Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Harfu jaar dan penggabungannya dengan isim isyaroh


mudzzakar

DISUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK : II
NAMA : FISKA MAIDA ( 1801009 )
DITA NITA SARI MANTANG ( 1801058 )
VEGA SOFIANA ABRAHAM ( 1801104 )

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKES )
MUHAMMADIYAH MANADO
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan
hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan
seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang
sungguh tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang penulis beri judul ” Harfu jaar dan penggabungannya dengan isim isyaroh
mudzzakar

Dalam penyusuna makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari


berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang
sebesar-besarnya kepada mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar
penulis yang telah memberikan dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat
berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga
semua ini bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan
kearah yang lebih baik lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini tidak
meninggalkan celah, berupa kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan
akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan
agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………………
B. Tujuan ………………………………………………………………………….
C. Masalah…………………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN
A. Macam-Macam huruf jer……………………………………………………..
B. Huruf jer yang khusus mengerjakan isim Dzahir……………………………
C. Faidah atau makna huruf jer………………………………………………….
D. Ma zaidah yang Ditambah pada Huruf Jer Min, ‘An, dan Ba’D…………...
E. Isim Isyarah untuk Mudzakkar

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan……………………………………………………………………..
B. Saran…………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.   Latar Belakang
Sebagia orang muslim kita memaklumi, bahwa bahasa Arab adalah bahasa al-
Qur’an. Dan setiap muslim yang bermaksud menyelami ajaran Islam secara
mendalam, tiada jalan lain kecuali harus mampu menggali dari sumber asalnya
yaitu Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW.
Al-Qur’an sebagai referensi dalam bersikap dan bersosialisasi dengan orang lain.
Para sahabat menyadari, bahwa al-Qur’an adalah seruan Allah SWT. Yang
sempurna. Mereka juga menyadari, bahwa seruan itu ditujukan kepada mereka
agar dipahami dengan benar lau dipraktekkan dalam kehiduoan nyata secara
konsisten. Mengikuti cara para sahabat dalam memahami al-Qur’an dan terus
berupaya menggali makna dibalik firman Allah SWT. Ini akan mengantarkan
seseorang pada pemahaman tafsir yang benar. Selain akan memperluas
pengetahuan terhadap al-Qur’an. Juga akan mempertajam mata hati dan
kemampuan abstraksinya. Lebih-lebih jika hal tersebut didukung oleh
kemampuan bahsa Arab yang memadai dan pengetahuan yang baik terhadap sirah
Rasulullah SAW.
Oleh karena itu, menurut kaidah hokum Islam mengerti akan ilmu nahwu bagi
mereka yang ingjin memahami al-Qur’an hukumnya “fardlu ‘ain”.
‫وفي ذلك فليتنافس المتنافسون‬
“ … Dan untuk yang demikian itulah, hendaknya orang-orang saling berlomba”.
(al-Muthaffifin (83): 26).
Di samping ilmu nahwu, mempelajari ilmu sharaf juga merupakan prioritas
utama/modal untuk bisa mendalami ilmu al-Qur’an dan kitab-kita Arab yang
bersih tanpa makna lagi harakat.
‫علم الصرف أمها والنحو أبوها‬
“Ilmu sharaf adalah ibunya (ilmu), sedangkan nahwu adalah bapaknya (ilmu)”.
Jadi, kesinambungan antara ke duanya sangatlah penting dan tidak bisa
dipisahkan. Ilmu anhwu adalah ilmu yang mempelajari tentang cara-cara
menentukan harakat terakhir pada suatu kalimat Arab atau juga memberi jabatan
pada teks-teks Arab. Dan ilmu nahwu disebut juga dengan ilmu alat. Sedangkan
ilmu sharaf, itu bagian menentukan harakat pada huruf-huruf awal, kedua
ُ ‫ َرب‬Z ‫ض‬
sataupun ketiga (pokoknya sebelum akhir) pada kalimat Arab. Seperti: ‫ْت‬ َ
‫َواألَ ِمي َْر‬
Pada contoh diatas, huruf ta’ itu didlomah, karena dengan alas an menjadi fa’il
dari fi’il madly ‫ب‬
َ ‫ َر‬ZZ‫ض‬  
َ . sedangkan mengharakat kalimat  ‫ب‬ َ ‫ َر‬ZZ‫ض‬  
َ itu sendiri
merupakan ruang lingkup ilmu sharaf, bisa dengan cara membuka Kamus Bahasa
Arab/Kitab “Al-Amtsilah Ath-Tashrifiyah”.
Lain dari pada itu, yang menjadi bahasan ilmu Nahwu adalah mubatad’,khabar,
fa’il, naibul fa’il, huruf jer, amil nashab, amil jazem dan amsih banyak lagi. Akan
tetapi dalam maklaah ini, penulis akan menyingung sedikit tentang huruf jer.

2.   Tujuan
Tujuan penulis memilih judul “huruf jer” tak lain hanya supaya para pembaca
(umunya) dan juga penulis (khsuusnya) lebih tahu/faham tentang:
a.    Macam huruf jer
b.   Huruf jer yang khsusu mengejerkan isim dzahir
c.    Faidah/makna huruf jer
d.   Ma zaidah yang ditambahkan pada huruf jer min, ‘an dan ba’.
BAB II
PEMBAHASAN
1.   Macam-macam Huruf Jer
Mengenai jumlah huruf jer, terdapat banyak pendapat yang berbeda, diantaranya
adalah:
1)  Menurut kitab Alfiyah Ibnu Malik, jumlah huruf jer ada 20.[1] Begitu juga
yang terdapat pada kitab “Khazanah Andalus”. Diantaranya adalah  ,‫ حتى‬,‫ إلى‬,‫من‬
‫ متى‬,‫ لعل‬,‫ الباء‬,‫ الكاف‬,‫ التاء‬,‫ الواو‬.‫ كي‬,‫ الالم‬,‫ رب‬,‫ منذ‬,‫ مذ‬,‫ على‬,‫ عن‬,‫ في‬,‫ حاشا‬,‫ عدا‬,‫خال‬
ُ
Contoh:]2[‫ذهبت من اليت إلى المعهد‬
2)  Ada yang mengatakan jumlah huruf jer ada 15. Diantaranya:  ,‫ على‬,‫ عن‬,‫ إلى‬,‫من‬
ّ‫ واو رب‬, ّ‫ رب‬,‫ باء قسم‬,‫ تاء قسم‬,‫ واو قسم‬,‫ منذ‬,‫ مذ‬,‫ الم‬,‫ في‬,‫ باء‬,‫كاف‬
ُ
Contoh: ]3[‫مررت بزيد‬
3)  Ada pula yang berpendapat huruf jer ada 11, yakni: ,‫ الباء‬, ّ‫ رب‬,‫ في‬,‫ على‬,‫ إلى‬,‫من‬
]4[ ‫ الالم وحروف القسم وهي الواو والباء والتاء‬,‫الكاف‬
4)  Sedangkan ada yang mengatakan jumlah huruf jer ada 12. diantaranya:
a.    ‫من‬  (dari)                        h.   ‫كي‬   (seperti, laksana)
b.   ‫إلى‬   (ke, kepada)             i.  ‫ل‬   (untuk, bai)
c.     ‫عن‬  (tentang dari)                   j.   ‫و‬  (demi)
d.    ‫على‬   (di atas)                                 ‫ب‬  (demi)
e.    ‫في‬   (di, di dalam)                  ‫ت‬  (demi)
f.      ّ‫رب‬    (kadang-kadang)  k.   ‫مذ‬   (sejak)
g.     ‫ب‬    (dengan)                          l.     ‫منذ‬   (sejak)
Contoh: ]5[‫ ربّ طالب في المدرسة‬,‫أنت تجلس على الكرسي‬
5)  Dan ada juga yang berpendapat, bahwa huruf jer ada 21, yakni sebagai
berikut:   ,‫ذ‬ZZ‫ م‬,‫ باء قسم‬,‫ تاء قسم‬,‫ واو قسم‬,‫ عدا‬,‫ حاشا‬,‫ خال‬,‫ حتى‬,‫ الم‬,‫ كاف‬,‫ باء‬,‫ في‬,‫ عن‬,‫ على‬,‫ إلى‬,‫من‬
]6[)‫ حتى (القليل المطرد‬,)‫ لعل (القليل المطرد‬, ّ‫ واو رب‬, ّ‫ رب‬,‫منذ‬
Dari kesemua pendapat di atas yang berbeda-beda mengenai huruf jer, di sekolah
ini yang dipelajari adalah pendapat yang nomer satu, yakni ada 20 dengan
menggunakan Kitab Alfiyah Ibnu Malik.

2.   Huruf Jer yang Khusus Mengejerkan Isim Dzahir


Tidak semua drai huruf jer bisa mausk pada isim dzahir. Adapun yang khusus
masuk pada isim dzahir itu hanya ada 7, diantaranya sebagi berikut:         , ّ‫ رب‬,‫منذ‬
‫ ك‬,‫ حتى‬,‫ واو‬,‫تاء‬dan  ‫مذ‬  . Huruf-huruf tersebut terbagi menjadi 4 yaitu:
1)  Mengejerkan isim dzahir secara umum, yaitu:    ‫ ك‬,‫حتى‬      dan  ‫واو‬   .
ْ ‫َسالَ ٌم ِه َي َحتَّى َم‬
Contoh: ‫ َورْ َدةً َكال ِّدهَا ِن‬,‫ زَ ْي ٌد َكاْألَ َس ِد‬,‫طلَ ِع ْالفَجْ ِر‬
2)  Khusus masuk isim dzahir yang berupa laafdz Allah dan Rabbi ( ّ‫ )رب‬yang
mudhaf pada kata al-Ka’batu (‫)الكعبة‬/ya’ mutakalim. Huruf jer yang demikian
adalah   ‫تاء‬    , contoh:  ِ‫ تَاهللا‬,‫ تَ َربِّ ْال َك ْعبَ ِة‬,‫تَ َربِّي‬
Jika ‫اء‬ZZ‫ت‬   masuk pada isim dzahir selain isim dzahir tersebut, maka dihukumi
janggal, contoh: ‫ تَاالرَّحْ َم ِن‬,َ‫ت ََحيَانِك‬
3)  Khusus masuk pada isim yang menunjukkan arti waktu, yaitu:   ‫منذ‬   dan  ‫مذ‬  .
contoh:‫َما َرأَ ْيتُهُ ُم ْن ُد يَوْ َم ْال ُج ْم َع ِة‬

ِ ‫رُبَّ َرج ٍُل فِي ال َّد‬ . kadang-


4)  Khusus masuk pada isim nakirah, yaitu   َّ‫رُب‬  , contoh: ‫ار‬
kadang   َّ‫رُب‬  masuk pada dlamir ghairu mufrad mudzakkar (kata ganti orang ketiga
tunggal laki-laki) disertai penjelasan berupa tamyiz sesudahnya. Contoh: ]7[‫ً ُربَّهُ فِ ْتيَة‬
Begitu juga ketika   mengejerkan isim dlamir yang ditamyiz dengan isim nakirah
dan huruf jer  ‫ك‬  (kaf) atau salah satu dari 7 huruf jer tersebut itu yang
mengejerkan isim dlamir hukumnya syadz.[8]

3.   Faidah/Makna Huruf Jer


Adapun makna/faidah huruf-huruf jer adalah sebagai berikut:[9]
1)  Min (‫)من‬           a. Ibtida’ = Awit saking ‫سرت من البصرة‬
b. Tab’idh = setengah saking‫حتى تنفقوا ما تحبون‬
c. Bayani jinsi = bayane saking ‫ما يفتح هللا لناس من رحمة‬
d. Bi ma’na ‘an (‫ = )عن‬saking‫قلوبهم من ذكر هللا‬             e. Bi ma’na ba’ (‫ = )باء‬kelawan
‫ينظرون من ظرف‬
f. bi ma’na fi (‫ = )في‬ingdalem‫ماذا خلقوا من األرض‬          g. Bi ma’na ‘inda (‫= )عند‬
ingdalem sandinge‫من هللا شيئا‬      ‫والأوالدهم‬
‫‪          i. Ghayah = tumeko‬ونص‪ZZ‬رناه من الق‪ZZ‬وم‪) = ingatase‬على( ‪h. Bi ma’na “ala‬‬
‫رأيته من ذلك الموضع]‪saking [10‬‬
‫سرت إلى يوم الجمعة‪)    a. Intihul ghayah = tumeko sampek‬إلى( ‪2)  Ila‬‬
‫التأكلوا أموالهم إألى أموالكم‪b. Mushahabah = sertane‬‬
‫رب السجن أحب إلي‪c. Tabyin = begiku‬‬
‫واألمر إليك أي مخصوص إليك‪d. Ikhtisgos = khusus‬‬
‫ليجمعنكم إلى يوم القيامة[‪) = ingdalem]11‬في( ‪e. Bi ma’na fi‬‬
‫رميت السهم عن القوس‪)         a. Mujawazah = saking‬عن( ‪3)  ‘An‬‬
‫= )من( ‪    c. Bi ma’na min‬وما ينطقوا عنالهوى أي بالهواء‪) = sebab‬باء( ’‪b. Bi ma’na ba‬‬
‫لتركبن عن‪) = ingdalem sa’wuse‬بعد( ‪          d. Bi ma’na ba’da‬يقبل التوبة عن عباده‪saking‬‬
‫رميت السهم عن القوس[‪   e. Bi ma’na isti’arah = perantara]12‬طبق‬
‫الشيخ على الجبل‪)       a. Isti’lak = awit saking‬على( ‪4)  ‘Ala‬‬
‫وأتى المال على حبه‪b. Mushahabah = bersamaan ‬‬
‫ولتكبروا اله على ماهداكم‪c. Ta’lil = kerono‬‬
‫ودخل المدينة‪ Z‬على حين غفلة‪d. Dhorfiyah = dalam‬‬
‫إذا كتالوا على الناس يستوفون‪) = saking‬من( ‪e. Bi ma’na min‬‬
‫فالن اليدخلوا‪       g. Istidrak = tapi‬قالوا اركب على اسم هللا‪) = kelawan‬باء( ’‪f. Bi ma’na ba‬‬
‫الجنة على إنه الييئاس من رحمةهللا[‪]13‬‬
‫زيد في المسجد‪)      a. Dhorfiyah haqiqi = di dalam‬في( ‪5)  Fi‬‬
‫ولكم في القصاص حياة‪b. Dhorfiyah majazi = di dalam‬‬
‫إذا دخلوا في أمم‪c. Mushohabah = sertane‬‬
‫وألصلبن في جذوع النخل‪d. Talil = kerono‬‬
‫يضربوا في طعن األباهر والكلي‪) = kelawan‬باء( ’‪e. Bi ma’na ba‬‬
‫فردوا أيديهم في أفواهم‪) = ingatase‬إلى( ‪f. Bi ma’na ila‬‬
‫من كان أحدث عهده ثالثين شهرا في ثالثة[‪) = saking]14‬من( ‪g. Bi ma’na min‬‬
‫أمسكت بزيد‪) a. Ilshaqul Haqiqi = tetemu‬باء( ’‪6)  Ba‬‬
‫مررت بزيد‪b. Ilshaqul majazi = tetemu‬‬
‫ذهبت بزيد‪c. Mu’aqobatu = ngiring-ngiring‬‬
‫أدخل بسالم‪d. Mushahabah = sertane‬‬
e. Dhorfiyah = ingdalem
f. Bi ma’na min (‫ = )من‬saking
g. Sababiyah = sebab
h. Zaidah = Tidak bermakna[15]
7)  Kaf (‫)كاف‬a. Tasybih = menyerupakan‫األستاذ كالبدر‬
b. Ta’lil = kerono‫واذكروه كما هداكم أي لهدايتكم‬
c. Mudabarah = segera]16[‫سلم كما تدخل‬
8)  Lam (‫ )الم‬a. Bi ma’na ila (‫ = )إلى‬tumeko sampek‫كل يجري ألجل مسمى‬
b. Bi ma’na fi (‫ = )في‬di dalam‫ونضع الميزان القسط ليوم القيامة‬
c. Bi ma’na ‘inda (‫ = )عند‬ketika‫ لخميس خلون‬Z‫كتبته‬
d. Ta’lil = kerono‫إليالف قريش‬
e. Bi ma’na ma’a (‫ =)مع‬sertane]17[‫فلما نفرقنا كأني ومالكالطول اإلجتماع‬
9)  Hatta (‫)حتى‬ a. Intiaulghayah = tumeko sampek]18[‫أكلت السمكة حتى رأسها‬
10)      Khala (‫)خال‬  a. Lil istitsna’ = sakliyane]19[‫قام القوم خالزيد‬
11)      Hasya (‫ )حاشا‬         a. Lil istitsna’ = sakliyane]20[‫قام القوم حاشا زيد‬
12)      ‘Adaa (‫)عدا‬          a. Lil istitsna’ = sakliyane]21[‫قام القوم عدا زيد‬
13)      Wawu qasam (‫)واو قسم‬    a. Huruf qasam ]22[ ‫وهللا ألفعلن كذا‬
14)      Ta’ qaasam (‫)تاء قسم‬     a. huruf qasam ]23[‫تاهلل ألفعلن كذا‬
15)      Ba’ qasam (‫)باء قسم‬       a. huruf qasam ]24[‫باهلل ألفعلن كذا‬
16)      Mudh (‫ )مذ‬            a. Ibtida’ = awit ]25[‫مارأيته مذ يومان‬
17)      Mundhu (‫)مند‬                 a. Ibtida’ = awit ]26[‫مارأيته مند يومان‬
18)      Rubba ( َّ‫ )رُب‬a. Pirang-pirang ]27[‫رُبَّ رجل كريم لقيته‬
19)      Wawu Rubba ( َّ‫)واو رُب‬ a. Pirang-pirang  ‫ ُربَّ َما‬,َ‫ رُبذضة‬, َّ‫رُب‬
]28[‫ُربَّ َمارجل كريم لقيته‬
20)      La’’alla (‫)لعل‬              (‫] )القليل المطرد‬29[‫لعل هللا فضلكم علينا‬
21)      Hatta (‫] )القليل المطرد()حتى‬30[‫حتى لجج خضر لهن نئيج‬
Akan tetapi, pada pembahasan yang trerdapat pada kitab Alfiyah ini, hanya
menjelaskan sebagian saja ari hurufjer, tidak secara keseluruhan. Itupun berbeda
dengan catatan yang diatas tapi hanya sebagian. Diantaranya:[31]
1)  Min (‫)من‬  Lit tab’idhiyah (untuk menunjukkan arti sebagian)
Contoh:‫ومن الناس من يقول‬
Li bayanil jinsi (untuk menjelaskan jenis dari sesuatu)
Contoh:‫فاجتنبوا الرجس من األوثان‬
Libtidail ghayah al-makaniyah (untuk menunjukkan arti permulaan dari suatu
tempat)
Contoh:‫ذهبت من المسجد إلى المعهد‬
Libtidail ghayah az-zamaniyah (untuk menunjukkan arti permulaan dari suatu
waktu)
Contoh: ‫ذهبت من يوم أول‬
Li zayadah (diberlakukan sebagai tambahan dengan tujuan untuk meanukidi bila
huruf jer min (‫ )من‬tersebut jatuh setelah nafi/yang menyerupainya (nahi/istifham)
dan yang dijerkannya (majururnya) berupa isim nakirah.
Contoh:‫ما لباع من مفر‬
Badal (penganti). Contoh:]32[   ‫أرضيتم بالحياة الدنيا من األخرة‬
2)  Ba’ (‫ )باء‬Badal (pngganti
Contoh: ‫أرضيتم بالحياة الدنيا من األخرة‬
Lil isti’anah (untuk digunakan sebagai antuan/lafadz yang jatuh setelahnya adalah
alat untuk melakukan suatu pekerjaan).
Contoh:‫كتبت بالقلم‬
Litta’diyah (untuk memuta’addikan fi’il yang disebut juga dengan ba’un naqli (‫باء‬
‫ )النقل‬karena berfaidah untuk mmeindah fi’il lazimm menjadi muta’adi).
Contoh:‫ذهب اله بنوره‬
Litta’widl (untuk menunjukkan arti menggatntikan sesuatu dari sesuatu yang lain
sebgaai imbalan dari sesuatu yang lain tersebut).
Contoh: ‫اشتريت الثوب بألف‬
Lil ilshaq (untuk menunjukkan arti bertemu)
Contoh: ‫مررت بمحمد‬
Lil mushahabah (untuk menunjukkan arti bersama) seperti  ‫مع‬
Contoh:‫ مع سالم‬ ‫ أي‬ ‫ادخلوها بسالم أمنين‬
Littab’idhiyah (untuk menunjukkan arti sebagian)
Contoh: ‫شربت لماء النيل‬
Lil mujawazah (untuk menunjukkan arti melewati/tentang) seperti ‫عن‬
Contoh: ‫سأل سائل بعذاب واقع‬
Dhorfiyah (menunjukkan arti di dalam, pada, di)
Contoh: ]33[‫دخلت بالمسجد‬
3)  Lam (‫ )الم‬lintihail ghayah azzamaniyah awil makaniyah (untuk
menunjukkan arti akhir suatu waktu/waktu)
Contoh: ‫كل يجري ألجل مسمى‬
Lil milki (untuk menunjukkan arti meiliki)
Contoh:‫هذا القلم لمسجد‬
Lisyibhil milki (untuk menunjukkan arti menyerupai meiliki)
Contoh:‫هذا الباب للبيتي‬
Litta’diyah (meruah fi’ilyang tidak mmepunyai maf’ul menjadi
membutuhkan maf’ul)
Contoh:‫ذهبت لزيد المال‬
Litta’lil (menunjukkan arti sebab/alas an terjadinya pekerjaan
sebelumnya)
Contoh:‫قسمت إلكرامك‬
Li zayadah (ditambahkan pada kata lain untuk menguatkannya)
Contoh:]34[‫اإلسالم نصرت‬
4)  ‘Ala (‫)على‬       Lil isti’la’ (untuk menunjukkan arti di atas)
Contoh:‫الكتاب على المكتب‬
Li dharfiyah (untuk menunjukkan arti di dalam, di, pada) seperti   ‫في‬
Contoh:)‫ على حين غفلة (أي في حين غفلة‬Z‫ودخل المدينة‬
Lilmujawazah (untuk menunjukan arti melewati) seperti ‫عن‬
Contoh:]35[      ‫إذا رضيت علي بنو قشير‬
5)  Kaf (‫)ك‬    Littasybih (untuk menunjukkan arti menyerupakan sesuatu
dengan sesuatu yang lain dalam sifat-sifat tertentu)
Contoh:‫محمد كالبدر‬
Litta’lil (untuk menunjukkan arti sebab/alas an terjadinya
pekerjaan sebelumnya)
Contoh: )‫واذكروه كما هداكم (أي لهديته إياكم‬
Li zayaadah (untuk dilakukan sebagai tambahan untuk
taukid/menguatkan)
Contoh:]36[)‫ليس كمثله شيئ (أي ليس مثله شيئ‬
6)  Hatta (‫)حتى‬Lintihail ghayah azzamaniyah awil mkaaniyah (untuk
menunjukkan arti akhir suatu waktu/tempat)
Contoh: ]37[‫بذلت مالي حتى أخر درهم‬
7)   ‘Ila (‫)إلى‬         Lintihail ghayah azzamaniyah awil mkaaniyah (untuk
menunjukkan arti akhir suatu waktu/tempat)
Contoh: ]38[‫فرأت القرآن إلى جوف الليل‬
8)  Fi (‫)في‬      Sababiyah (menunjukkan arti sebab terjadinya pekerjaan yang
dilakukan sebelumnya)
Contoh:]39[‫دخلت امرأة النار في هرة‬
9)  ‘AN (‫)عن‬         Lil mujawazah (untuk menunjukkan arti melewati)
Contoh:]40[‫لتركبن طبقا عن طبق‬
4.   Ma zaidah yang Ditambah pada Huruf Jer Min, ‘An, dan Ba’
Mengenai ma zaidah, tidak kesemua dari huruf jer itu bisa tertambahkan olehnya.a
dapun huruf jer yang bisa ditambahkan pada ma zaidah adaah min (‫)من‬, ‘an (‫)عن‬
dan ba’ (‫)باء‬. Huruf-huruf jer tersebut juga masih tetap bisa mengejerkan ism yang
jatuh setelahnya.[41]
Contoh:
]42[) ٢٥:‫ من خطيئاتهم) (النوح‬ ‫ (أي‬ ‫مما خطيئاتهم اغرقوا‬
]43[) ٤٠:‫عما قليل ليصبحن نادمين (أي عن قليل) (المؤمنون‬
]44[) ١٥٢:‫فبما رحمة من اله لنت لهم (أي فبرحمة) (أل عمران‬
5. Isim Isyarah untuk Mudzakkar

* Isim isyarah dalam bahasa Inggrisnya adalah demonstrative pronoun (kata


ganti), kalau kita mengenal dengan kata tunjuk. Jadi kata tunjuk dalam bahasa
arab adalah isim isyarah ( ‫) إِ ْس ُم ا ِإل َشا َر ِة‬.
* Isim isyarah untuk jarak dekat bahasa arabnya = ‫ب‬ ِ Zَ‫ا َر ِة لِلق‬Z ‫ ُم ا ِإل َش‬Z ‫ = إِ ْس‬ismul
ِ ‫ر ْي‬Z
isyaarati lil qariib.
* Untuk kata tunjuk dekat, bahasa arabnya adalah = ‫( هَ َذا‬hadzaa) = artinya dalam
bahasa Indonesia adalah ini.
* Isim isyarah untuk jarak jauh bahasa arabnya = ‫ = إِ ْس ُم ا ِإل َشا َر ِة لِلبَ ِع ْي ِد‬ismul isyaarati
lil ba'iid.
* Untuk kata tunjuk jauh, bahasa arabnya adalah = ‫ك‬ َ ِ‫( َذل‬dzaalika) = artinya itu.
* Baik hadzaa dan dzaalika, digunakan untuk menunjuk sesuatu yang mufrad
(tunggal)..
* Sebagaimana kata ganti lain, maka isim isyarah ini adalah ma'rifah.

Contoh isim isyarah untuk mufrad mudzakkar

Mufrad artinya bendanya adalah satu/tunggal.


Mudzakkar artinya bendanya adalah tergolong male noun (laki-laki).

Contoh isim isyarah dalam kalimat:

- ٌ‫ = هَ َذا بَاب‬hadzaa baabun = ini adalah pintu.

ٌ ‫ = َذلِكَ بَي‬dzaalika baitun = itu adalah rumah.


- ‫ْت‬

Lihat keterangan lengkap isim isyarah pada gambar di bawah:


BAB III
PENUTUP
1.   Kesimpulan
Pada kesimpulan kali ini, penulis mencoba memaparkan sedikit kesimpulan-
kesimpilan yang bersumber dari pembahasan di depan dengan poin-poin sebagai
berikut:
1)  Macam-macam huruf jer
Mengenai poin pembahsna pertama ini, sangat terjadi banyak pendapat yang
berbeda, ada yang mengatakan bahwa jumlah huruf jer itu ada 20, 15, 11, 12 dan
21. untuk lebih lengkapnya, lihat pada pembahasan di depan.
2)  Huruf jer yang khusus mengejerkan iism dzahir
Pada poin kedua ini, secara garis besar tidakkesemua dari huruf jer tersebut bisa
masuk pada isim dzahir secara khusus. Adapun huruf jer yang bisa mengejerkan
iism dzahir secara khusus anya ada 7. selainya bbisa mengejerkan isim dzahir dan
iism dlamir. Macam-macam  huruf tersebut adalah:    ‫ مند‬, ّ‫ رب‬,‫اء‬ZZ‫ ت‬,‫ واو‬,‫تى‬ZZ‫ ح‬,‫ك‬,   
dan  ‫مند‬
3)  Faidah/makan huruf jer
Untuk poin ketiga ini, penulis hanya menerkaitkan 2 sumber bahasan, sedangkan
pada tiap bahasan tersebut juga kesamaan. Untuk menegtahui lebih jelasnya,
lihatpembahasan pada poin ke tiga di depan.
4)  Ma zaidah yang ditambahkan paad huruf jer min, ‘an, dan ba’
Sedangkan pada poin yang terakhir ini menunjukkan, bahwa huruf jer yang
ditambahkan pada ma zaidah, itu tidak kesemuanya bisa beramal mengejerkan
huruf yang jatuh setelahnya (lihat poin ke 4 pada pembahasan di depan). Jadi,
hanya huruf jer min, ‘an dan ba’lah yang bisa beramal seperti sebelum
ditambahkan oleh ma zaidah (Seperti asalnya)

2.   Saran dan Kritik


1)  Untuk melengkapi dan meyempurnakan makalah ini, kami memohon kepada
para pembaca budiman untuk tidak segan-segan memberikan saran dan kritik bagi
penulis (khususnya) dan manusia di dunia (umumnya). Karena taka da gading
yang ta k retak.
2)  Kepada semua pembaca agar selalu ingat, bahwa semua ilmu itu snagat
berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Tidak ada ilmu yang tak berguna.
Keculia jika pemiliknya tidka berlaku aktif.
3)  Dan semakin besarnya rintangan dan banyaknya keringat yang keluar dari
pencari ilmu maka akan semakin manis terasa bahagia yang akan didapat.
4)  Ingta, tinginya kedudkan singgasana akhirta, tergantung masa-masa perbuatan
di dunia.
5)  Semoga dengan adanya makalah ini bisa menjadikan amalan yang bermanfaat
bagi pembaca, khususnya pada penulis.
DAFTAR PUSTAKA

Effendi pak Hudi Catatan, Alfiyah Ibnu Malik (Kelas 5), Surabaya: Putra Jaya,
1986

Waif M.,Bahauddin Ahmad, Khazanah Andalus, Yogyakarta: Titian Ilahi Press,


2003

Effendi Hudi, Al-Ikhtishar fi ‘Ilmi Nahwi, Lamongan: Mulyo Tenan, 2009

Mundar HM., Cara Mudah Belajar Ilmu Nahwu (Lengkap dan Praktis (Terjemah
al-Jurumiyah), CV. Wangsa Merta

Djupri Ghaziadin Drs., Ilmu Nahwu Praktis, Surabaya: Apollo

Kasurip Pak Catatan, lihat Foto Copy Nahwu (Kelas 4), Lamongan : Mulyo


Tenan, 2008

Arra’ini Muhammad Syamsuddin Syekh, Ilmu Nahwu Terjemah Mutammimah


Ajjurumiyah, Surabaya: al-Hidayah: 2002

Anda mungkin juga menyukai