Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

HURUF JAR

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah bahasa Arab
Dosen: Endang Muslim, M. Pd.

Disusun oleh:
Rizki Nugraha
Yusuf Saepullah

PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
SEBELAS APRIL SUMEDANG
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan seluruh anugerah-
Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini dengan sangat sederhana. Sholawat
serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Agung yaitu orang yang paling fasih (afshoh)
dalam berbahasa Arab yang mana selalu kita nantikan syafaatnya mulai dari dunia sampai di hari
akhir kelak.

Penulis menyajikan makalah ini untuk memenuhi tugas matrikulasi pemahaman teks
bahasa arab pada program pasca sarjana program studi manajemen pendidikan islam di
universitas islam nahdlatul ulama jepara. Semoga makalah ini bermanfaat untuk penulis
khususnya serta mampu memberikan manfaat pada para mahasiswa maupun khalayak untuk
menjadi bahan dalam memenuhi tugas yang ada.

Akhirnya penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan


maupun isi makalah ini sehingga kritik dan saran sangat kami harapkan dari segenap mahasiswa
terlebih oleh Bapak Dr. Ahmad Faiz, MA. Selaku Dosen Pengampu. Semoga Allah menjadikan
penulisan makalah ini sebagai amal ibadah, Amiiiin…

Sumedang, 20 desember 2022


DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................................. 1

Kata Pengantar .............................................................................................................. 2

Daftar Isi ....................................................................................................................... 3

Bab I Pendahuluan ........................................................................................................ 4

A. Latar Belakang .............................................................................................. 4


B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................... 5
D. Manfaat Penulisan ........................................................................................ 5

Bab II Pembahasan

A. Pengertian dan macam-macam huruf jar ..................................................... 7


B. Huruf jar mengjeerkan isim dhahir ............................................................ 8
C. Makna/faidah huruf jar ................................................................................. 9

Bab III Kesimpulan dan Penutup ................................................................................ 12

A. Kesimpulan ............................................................................................... 12
B. Penutup ..................................................................................................... 12

Daftar Pustaka ............................................................................................................ 13


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sebagai seorang muslim tentu tidak asing dengan bahasa Arab yang mana Allah
mengutus Rasul-Nya untuk menyebarkan Agama Islam berasal dari bangsa Arab sehingga
Bahasa Arab sebagai bahasa induk dalam seluruh aktifitas beragama Islam. Kita
memaklumi, bahwa bahasa Arab adalah bahasa al-Qur’an dan setiap muslim yang
bermaksud menyelami ajaran Islam secara mendalam, tiada jalan lain kecuali harus mampu
menggali dari sumber asalnya yaitu Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW.

Al-Qur’an sebagai referensi dalam bersikap dan bersosialisasi dengan orang lain.
Para sahabat menyadari, bahwa al-Qur’an adalah seruan Allah SWT. Yang sempurna.
Mereka juga menyadari, bahwa seruan itu ditujukan kepada mereka agar dipahami dengan
benar lau dipraktekkan dalam kehiduoan nyata secara konsisten. Mengikuti cara para
sahabat dalam memahami al-Qur’an dan terus berupaya menggali makna dibalik firman
Allah SWT. Ini akan mengantarkan seseorang pada pemahaman tafsir yang benar. Selain
akan memperluas pengetahuan terhadap al-Qur’an. Juga akan mempertajam mata hati dan
kemampuan abstraksinya. Lebih-lebih jika hal tersebut didukung oleh kemampuan bahsa
Arab yang memadai dan pengetahuan yang baik terhadap sirah Rasulullah SAW.
Oleh karena itu, menurut kaidah hukum Islam mengerti akan ilmu nahwu bagi
mereka yang ingin memahami al-Qur’an hukumnya “fardlu ‘ain”. Di samping ilmu nahwu,
mempelajari ilmu sharaf juga merupakan prioritas utama/modal untuk bisa mendalami ilmu
al-Qur’an dan kitab-kita Arab yang bersih tanpa makna lagi harakat.
Jadi, kesinambungan antara ke duanya sangatlah penting dan tidak bisa dipisahkan.
Ilmu nahwu adalah ilmu yang mempelajari tentang cara-cara menentukan harakat terakhir
pada suatu kalimat Arab atau juga memberi jabatan pada teks-teks Arab. Dan ilmu nahwu
disebut juga dengan ilmu alat. Sedangkan ilmu sharaf adalah ilmu yang untuk mengetahui
asal kalimah seperti mengetahui shahih, tadl’if, bentuk i’lalnya mulai dari ibdal, naql, hadf
dan lain sebagainya.1 itu bagian menentukan perubahan harakat pada bentuk lafadl sesuai
dengan karakter dan posisi lafadl pada kalimat Arab.
1 Ahmad Fauzan Zain Muhammad. Al Qowaid As Shorfiyyah.(Kudus: Menara Kudus.tt) hal. 2
Maka dalam kajian materi ini yang akan dibahas adalah mengenai huruf jer yang
terdapat di al Qur’an juz 6.

B. Rumusan Masalah
Adapun pokok masalah pada penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian Huruf Jer dan berapa jumlahnya?
2. Bagamaina makna/faidah huruf jar?

C. Tujuan penulisan makalah


Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami dan mengetahui jumlah huruf jer.
2. Mengetahui makna/faidah huruf jar

D. Manfaat Penulisan
Dalam penulisan makalah ini diharapkan mempunyai beberapa manfaat diantaranya:
1. Mahasiswa utamanya dan tidak menutup kemungkinan para pemburu ilmu dapat
mengetahui jumlah huruf jer dari berbagai pendapat para ulama’ yang telah disusun
dengan kitab masing-masingnya.
2. Mahasiswa utamanya dan tidak menutup kemungkinan para pemburu ilmu dapat
mengetahui seluruh makna/faidah huruf jar

BAB II
PEMBAHASAN
A.   Pengertian dan macam-macam Huruf Jar

Huruf dalam bahasa Arab ada banyak macamnya, salah satu yang paling populer adalah
َ ُ‫)حرْ ف‬
huruf jar (‫الج ِّر‬ ِ ‫)حرْ فُ ال َخ ْف‬.
َ atau khafadh (‫ض‬ َ Huruf jar pada dasarnya berarti harakat kasrah
yang ditimbulkan oleh faktor tertentu..Mengenai jumlah huruf jer, terdapat banyak pendapat yang
berbeda, diantaranya adalah:
1)  Menurut kitab Alfiyah Ibnu Malik, jumlah huruf jer ada 20.[1] Begitu juga yang terdapat pada kitab
“Khazanah Andalus”. Diantaranya adalah  
‫ مىت‬,‫ لعل‬,‫ الباء‬,‫ الاكف‬,‫ التاء‬,‫ الواو‬.‫ يك‬,‫ الالم‬,‫ رب‬,‫ منذ‬,‫ مذ‬,‫ عىل‬,‫ عن‬,‫ يف‬,‫ حاشا‬,‫ عدا‬,‫ خال‬,‫ حىت‬,‫ إىل‬,‫من‬        

ُ
Contoh:‫ذهبت من اليت إىل املعهد‬  

2)  Ada yang mengatakan jumlah huruf jer ada 15. Diantaranya:  


‫رب‬
ّ ‫ واو‬,‫رب‬
ّ ,‫ ابء قسم‬,‫ اتء قسم‬,‫ منذ واو قسم‬,‫ مذ‬,‫ الم‬,‫ يف‬,‫ ابء‬,‫ اكف‬,‫ عىل‬,‫ عن‬,‫ إىل‬,‫من‬   
ُ
Contoh: ‫مررت بزيد‬ 

3)  Ada pula yang berpendapat huruf jer ada 11, yakni: 


‫ الالم وحروف القسم ويه الواو والباء والتاء‬,‫ الاكف‬,‫ الباء‬,‫رب‬
ّ ,‫ يف‬,‫ عىل‬,‫ إىل‬,‫من‬ 
4)  Sedangkan ada yang mengatakan jumlah huruf jer ada 12. diantaranya:       
a.    ‫من‬  (dari)                       h.   ‫كي‬   (seperti, laksana)
b.   ‫إلى‬   (ke, kepada)             i.  ‫ل‬   (untuk, bai)
c.     ‫عن‬  (tentang dari)                   j.   ‫و‬  (demi),     ‫ب‬  (demi), ‫ت‬  (demi)
d.    ‫على‬   (di atas)                        k.   ‫مذ‬   (sejak)
e.    ‫في‬   (di, di dalam)                 l.     ‫منذ‬   (sejak)
f.      ّ‫رب‬    (kadang-kadang) 
g.     ‫ب‬    (dengan)                         
Contoh: ‫رب طالب يف املدرسة‬
ّ ,‫أنت جتلس عىل الكريس‬ 
5)  Dan ada juga yang berpendapat, bahwa huruf jer ada 21, yakni sebagai berikut:   
‫ حىت (القليل‬,)‫ لعل (القليل املطرد‬,‫رب‬
ّ ‫ واو‬,‫رب‬
ّ ,‫ منذ‬,‫ مذ‬,‫ ابء قسم‬,‫ اتء قسم‬,‫ واو قسم‬,‫ عدا‬,‫ حاشا‬,‫ خال‬,‫ حىت‬,‫ الم‬,‫ اكف‬,‫ ابء‬,‫ يف‬,‫ عن‬,‫ عىل‬,‫ إىل‬,‫من‬
)‫املطرد‬
Dari kesemua pendapat di atas yang berbeda-beda mengenai huruf jer, di sekolah ini yang
dipelajari adalah pendapat yang nomer satu, yakni ada 20 dengan menggunakan Kitab Alfiyah Ibnu
Malik.
B.   Huruf Jar yang Khusus Mengjeerkan Isim Dzahir
Tidak semua drai huruf jer bisa mausk pada isim dzahir. Adapun yang khusus masuk pada isim
dzahir itu hanya ada 7, diantaranya sebagi berikut:         ‫ ك‬,‫ حىت‬,‫ واو‬,‫ اتء‬,‫رب‬
ّ ,‫منذ‬dan  ‫مذ‬  . Huruf-huruf tersebut
terbagi menjadi 4 yaitu:

1)  Mengejerkan isim dzahir secara umum, yaitu:    ‫ ك‬,‫حىت‬ dan  ‫واو‬   .

ِ ‫ َو ْر َد ًة اَك ِّدله‬,‫ َزيْ ٌد اَك َْأل َس ِد‬,‫َم ْطلَع ِ الْ َف ْج ِر‬


Contoh: ‫َان‬ ‫َس َال ٌم يِه َ َحىَّت‬
2)  Khusus masuk isim dzahir yang berupa laafdz Allah dan Rabbi ( ّ‫ )رب‬yang mudhaf pada kata al-
ِ ‫ اَت‬,‫ تَ َر ِ ّب ْال َك ْع َب ِة‬, ‫تَ َريِّب‬ 
Ka’batu (‫)الكعبة‬/ya’ mutakalim. Huruf jer yang demikian adalah   ‫تاء‬    , contoh:  ‫هللا‬

Jika ‫تاء‬   masuk pada isim dzahir selain isim dzahir tersebut, maka dihukumi janggal, contoh:  , َ‫ت ََحيَانِك‬
‫تَاالرَّحْ َم ِن‬ 
3)  Khusus masuk pada isim yang menunjukkan arti waktu, yaitu:   ‫منذ‬   dan  ‫مذ‬  . contoh:‫ي َ ْو َم الْ ُج ْم َع ِة‬ ُ‫ َما َرَأيْ ُت ُه ُمنْد‬ 

ِ ‫رُبَّ َرج ٍُل فِي ال َّد‬ . kadang-kadang   َّ‫رُب‬  masuk


4)  Khusus masuk pada isim nakirah, yaitu   َّ‫رُب‬  , contoh: ‫ار‬
pada dlamir ghairu mufrad mudzakkar (kata ganti orang ketiga tunggal laki-laki) disertai penjelasan
berupa tamyiz sesudahnya. Contoh: ‫ُرب َّ ُه ِف ْت َية‬

Begitu juga ketika   mengjeerkan isim dhamir yang ditamyiz dengan isim nakirah dan huruf
jer  ‫ك‬  (kaf) atau salah satu dari 7 huruf jer tersebut itu yang mengjeerkan isim dhamir hukumnya syadz.

C. Faidah/Makna Huruf Jer


Adapun makna/faidah huruf-huruf jer adalah sebagai berikut:
1)  Min (‫)من‬          
a) a. Ibtida’ = permulaan ‫رست من البرصة‬         
b) b. Tab’idh = sebagian ‫حىت تنفقوا ما حتبون‬      
c) c. Bayani jinsi = menjelaskan jenis ‫ما يفتح هللا لناس من رمحة‬  
d) d. Bi ma’na ‘an (‫ = )عن‬bermakna ‘an ‫قلوهبم من ذكر هللا‬
e) e. Bi ma’na ba’ (‫ = )باء‬bermakna ba ‫ينظرون من ظرف‬    
f) f. bi ma’na fi (‫ = )في‬bermakna fi ‫ماذا خلقوا من األرض‬
g) g. Bi ma’na ‘inda (‫ = )عند‬bermakna ‘ingda‫من هللا شيئا‬ ‫والأوالدمه‬  
h) h. Bi ma’na “ala (‫ = )على‬bermakna ‘ala ‫ونرصانه من القوم‬          i
i) Ghayah = batas akhir  ‫رأيته من ذكل املوضع‬        

2)  Ila (‫)إلى‬   
‫‪a) Intihul ghayah = sampai‬‬ ‫‪ ‬رست إىل يوم امجلعة‬
‫‪b) Mushahabah = beserta‬‬ ‫‪     ‬التألكوا أمواهلم إ ألى أموالمك‬
‫‪                   ‬رب السجن أحب إيل‪c) Tabyin = menjelaskan‬‬
‫‪        ‬واألمر إليك أي خمصوص إليك‪d) Ikhtisgos = khusus‬‬
‫‪ ‬ليجمعنمك إىل يوم القيامة‪) = didalam‬في( ‪e) Bi ma’na fi‬‬

‫‪)   ‬عن( ‪3)  ‘An‬‬
‫‪a) a. Mujawazah = Melewati‬‬ ‫‪ ‬رميت السهم عن القو‬
‫)‪b‬‬ ‫‪) = Bermakna‬باء( ’‪b. Bi ma’na ba‬‬ ‫‪    ‬ينطقوا عنالهوى أي ابلهواء‬
‫)‪c‬‬ ‫‪) =Bermakna min‬من( ‪c. Bi ma’na min‬‬ ‫‪      ‬يقبل التوبة عن عباده‬
‫)‪d‬‬ ‫‪) = Bermakna ba’da‬بعد( ‪d. Bi ma’na ba’da‬‬ ‫‪   ‬لرتكنب عن طبق‬
‫)‪e‬‬ ‫‪e. Bi ma’na isti’arah = perantara‬‬ ‫رميت السهم عن القوس‬
‫‪)      ‬على( ‪4)  ‘Ala‬‬
‫‪a) Isti’lak = meninggikan‬‬ ‫‪                    ‬الشيخ عىل اجلبل‬
‫)‪b‬‬ ‫‪Mushahabah = bersamaan‬‬ ‫‪          ‬وأىت املال عىل حبه‬
‫)‪c‬‬ ‫‪Ta’lil =alasan‬‬ ‫‪                ‬ولتكربوا اهل عىل ماهدامك‬
‫)‪d‬‬ ‫‪Dhorfiyah = dalam‬‬ ‫‪          ‬ودخل املدينة عىل حني غفةل‬
‫)‪e‬‬ ‫= )من( ‪Bi ma’na min‬‬ ‫إذا كتالوا عىل الناس يستوفون‬
‫)‪f‬‬ ‫= )باء( ’‪Bi ma’na ba‬‬ ‫‪       ‬قالوا اركب عىل امس هللا‬
‫)‪g‬‬ ‫‪            ‬فالن اليدخلوا اجلنة عىل إنه الييئاس من رمحةهللا‪Istidrak = tapi‬‬

‫‪)     ‬في( ‪5)  Fi‬‬
‫‪a) Dhorfiyah haqiqi = di dalam‬‬ ‫‪              ‬زيد يف املسجد‬
‫‪b) Dhorfiyah majazi = di dalam‬‬ ‫‪      ‬ولمك يف القصاص حياة‬
‫‪c) Mushohabah = beserta‬‬ ‫‪                   ‬إذا دخلوا يف أمم‬
‫‪d) Talil = alasan‬‬ ‫‪                 ‬وألصلنب يف جذوع النخل‬
‫= )باء( ’‪e) Bi ma’na ba‬‬ ‫‪        ‬يرضبوا يف طعن األابهر واللكي‬
‫= )إلى( ‪f) Bi ma’na ila‬‬ ‫‪       ‬فردوا أيدهيم يف أفوامه‬
‫‪     ‬من اكن أحدث عهده ثالثني شهرا يف ثالثة = )من( ‪g) Bi ma’na min‬‬

‫)باء( ’‪6)  Ba‬‬
‫‪a) Ilshaqul Haqiqi =melewati‬‬ ‫‪                    ‬أمسكت بزيد‬
‫‪b) Ilshaqul majazi =melewati‬‬ ‫‪                       ‬مررت بزيد‬
‫‪                 ‬ذهبت بزيد ‪c) Mu’aqobatu =mempertemukan‬‬
‫‪d) Mushahabah = beserta‬‬ ‫‪                       ‬أدخل بسالم‬
‫)كاف( ‪7)  Kaf‬‬
‫‪a) Tasybih = menyerupakan‬‬ ‫‪                  ‬األستاذ اكلبدر‬
‫‪b) Ta’lil = seperti‬‬ ‫‪        ‬واذكروه كام هدامك أي لهدايتمك‬
‫‪c) Mudabarah = segera‬‬ ‫‪                   ‬سمل كام تدخل‬
‫)الم( ‪8)  Lam‬‬
‫)‪a‬‬ ‫= )إلى( ‪Bi ma’na ila‬‬ ‫جيري ألجل مسمى‬
‫)‪b‬‬ ‫‪) = di dalam‬في( ‪Bi ma’na fi‬‬ ‫‪   ‬ونضع املزيان القسط ليوم القيامة‬
‫‪) = ketika‬عند( ‪c) Bi ma’na ‘inda‬‬ ‫‪         ‬كتبته لخميس خلون‬
‫‪d) Ta’lil = alasan‬‬ ‫‪                             ‬إليالف قريش‬
‫)‪e‬‬ ‫‪         ‬فلام نفرقنا أكين ومالاكلطول اإلجامتع‪)= beserta‬مع( ‪Bi ma’na ma’a‬‬

‫‪) Intiaulghayah = sampai‬حتى( ‪9)  Hatta‬‬ ‫ألكت السمكة حىت رأسها‬


‫‪       ‬قام القوم خالزيد‪) Lil istitsna’ = pengecualian‬خال( ‪10)      Khala‬‬

‫‪     ‬قام القوم حاشا زيد‪)   Lil istitsna’ = pengecualian‬حاشا( ‪11)      Hasya‬‬

‫‪       ‬قام القوم عدا زيد‪)  Lil istitsna’ = pengecualian‬عدا( ‪12)      ‘Adaa‬‬

‫‪           ‬وهللا ألفعلن كذا‪)  Huruf qasam ‬واو قسم( ‪13)      Wawu qasam‬‬

‫‪            ‬اتهلل ألفعلن كذا‪)  huruf qasam ‬تاء قسم( ‪14)      Ta’ qaasam‬‬

‫‪           ‬ابهلل ألفعلن كذا‪)  huruf qasam ‬باء قسم( ‪15)      Ba’ qasam‬‬

‫‪     ‬مارأيته مذ يومان‪) Ibtida’ = permulaan ‬مذ( ‪16)      Mudh‬‬

‫‪        ‬مارأيته مند يومان‪) . Ibtida’ = permulaan ‬مند(‪17)      Mundhu ‬‬

‫‪ُ          ‬ر َّب رجل كرمي لقيته‪) = banyak ‬رُبَّ ( ‪18)      Rubba‬‬

‫‪) = banyak‬واو رُبَّ ( ‪19)      Wawu Rubba‬‬ ‫ُر َّب‪ُ ,‬ربذض َة‪ُ ,‬رب َّ َما‪ُ  ‬رب َّ َمارجل كرمي لقيته ‪ ‬‬

‫لعل هللا فضلمك علينا )القليل املطرد(‪)      ‬لعل( ‪20)      La’’alla‬‬

‫‪21)      Hatta‬‬ ‫‪ ‬حىت جلج خرض لهن نئيج )القليل املطرد()حتى(‬


Akan tetapi, pada pembahasan yang trerdapat pada kitab Alfiyah ini, hanya menjelaskan sebagian
saja ari hurufjer, tidak secara keseluruhan. Itupun berbeda dengan catatan yang diatas tapi hanya sebagian.
Diantaranya:
1)  Min (‫)من‬  Lit tab’idhiyah (untuk menunjukkan arti sebagian)
Contoh:‫ومن الناس من يقول‬        
Li bayanil jinsi (untuk menjelaskan jenis dari sesuatu)
Contoh:‫فاجتنبوا الرجس من األواثن‬    

Libtidail ghayah al-makaniyah (untuk menunjukkan arti permulaan dari suatu tempat)
Contoh:‫ذهبت من املسجد إىل املعهد‬       

Libtidail ghayah az-zamaniyah (untuk menunjukkan arti permulaan dari suatu waktu)
Contoh: ‫ذهبت من يوم أول‬     

Li zayadah (diberlakukan sebagai tambahan dengan tujuan untuk meanukidi bila huruf jer min (‫)من‬
tersebut jatuh setelah nafi/yang menyerupainya (nahi/istifham) dan yang dijerkannya (majururnya) berupa
isim nakirah.
Contoh:‫ما لباع من مفر‬         

Badal (penganti). Contoh:‫أرضيمت ابحلياة ادلنيا من األخرة‬   

2)  Ba’ (‫ )باء‬Badal (pngganti


Contoh: ‫أرضيمت ابحلياة ادلنيا من األخرة‬  

Lil isti’anah (untuk digunakan sebagai antuan/lafadz yang jatuh setelahnya adalah alat untuk melakukan
suatu pekerjaan).
Contoh:‫كتبت ابلقمل‬      

Litta’diyah (untuk memuta’addikan fi’il yang disebut juga dengan ba’un naqli (‫ )باء النقل‬karena berfaidah
untuk mmeindah fi’il lazimm menjadi muta’adi).
Contoh:‫ذهب اهل بنوره‬       

Litta’widl (untuk menunjukkan arti menggatntikan sesuatu dari sesuatu yang lain sebgaai imbalan dari
sesuatu yang lain tersebut).
Contoh: ‫اشرتيت الثوب بألف‬     

Lil ilshaq (untuk menunjukkan arti bertemu)


Contoh: ‫مررت مبحمد‬       

Lil mushahabah (untuk menunjukkan arti bersama) seperti  ‫مع‬


Contoh:‫ مع سالم‬ ‫ أي‬ ‫ادخلوها بسالم أمنني‬    

Littab’idhiyah (untuk menunjukkan arti sebagian)


Contoh: ‫رشبت ملاء النيل‬     

Lil mujawazah (untuk menunjukkan arti melewati/tentang) seperti ‫عن‬


Contoh: ‫سأل سائل بعذاب واقع‬      

Dhorfiyah (menunjukkan arti di dalam, pada, di)


Contoh: ‫دخلت ابملسجد‬  

3)  Lam (‫ )الم‬lintihail ghayah azzamaniyah awil makaniyah (untuk


menunjukkan arti akhir suatu waktu/waktu)
Contoh: ‫لك جيري ألجل مسمى‬  

Lil milki (untuk menunjukkan arti meiliki)


Contoh:‫هذا القمل ملسجد‬     

Lisyibhil milki (untuk menunjukkan arti menyerupai meiliki)


Contoh:‫هذا الباب للبييت‬        

Litta’diyah (meruah fi’ilyang tidak mmepunyai maf’ul menjadi


membutuhkan maf’ul)
Contoh:‫ذهبت لزيد املال‬       

Litta’lil (menunjukkan arti sebab/alas an terjadinya pekerjaan


sebelumnya)
Contoh:‫قسمت إلكرامك‬      

Li zayadah (ditambahkan pada kata lain untuk menguatkannya)


Contoh:‫اإلسالم نرصت‬     

4)  ‘Ala (‫)على‬       Lil isti’la’ (untuk menunjukkan arti di atas)


Contoh:‫الكتاب عىل املكتب‬    

Li dharfiyah (untuk menunjukkan arti di dalam, di, pada) seperti   ‫في‬


Contoh:)‫ودخل املدينة عىل حني غفةل (أي يف حني غفةل‬

Lilmujawazah (untuk menunjukan arti melewati) seperti ‫عن‬


Contoh:‫إذا رضيت عيل بنو قشري‬     
5)  Kaf (‫)ك‬    Littasybih (untuk menunjukkan arti menyerupakan sesuatu
dengan sesuatu yang lain dalam sifat-sifat tertentu)
Contoh:‫محمد كالبدر‬  
Litta’lil (untuk menunjukkan arti sebab/alas an terjadinya
pekerjaan sebelumnya)
Contoh: )‫واذكروه كام هدامك (أي لهديته إايمك‬  

Li zayaadah (untuk dilakukan sebagai tambahan untuk


taukid/menguatkan)
Contoh:)‫ليس مكثهل شئي (أي ليس مثهل شئي‬  

6)  Hatta (‫)حتى‬Lintihail ghayah azzamaniyah awil mkaaniyah (untuk


menunjukkan arti akhir suatu waktu/tempat)
Contoh: ‫بذلت مايل حىت أخر درمه‬   

7)   ‘Ila (‫)إلى‬         Lintihail ghayah azzamaniyah awil mkaaniyah (untuk


menunjukkan arti akhir suatu waktu/tempat)
Contoh: ‫فرأت القرآن إىل جوف الليل‬   

8)  Fi (‫)في‬      Sababiyah (menunjukkan arti sebab terjadinya pekerjaan yang


dilakukan sebelumnya)
Contoh:‫دخلت امرأة النار يف هرة‬  

9)  ‘AN (‫)عن‬         Lil mujawazah (untuk menunjukkan arti melewati)


Contoh:‫لرتكنب طبقا عن طبق‬   

4.   Ma zaidah yang Ditambah pada Huruf Jer Min, ‘An, dan Ba’
Mengenai ma zaidah, tidak kesemua dari huruf jer itu bisa tertambahkan olehnya.a dapun huruf
jer yang bisa ditambahkan pada ma zaidah adaah min (‫)من‬, ‘an (‫ )عن‬dan ba’ (‫)باء‬. Huruf-huruf jer tersebut
juga masih tetap bisa mengejerkan ism yang jatuh setelahnya.
‫‪Contoh:‬‬
‫مما خطيئاتهم اغرقوا‪(  ‬أي‪  ‬من خطيئاتهم) (النوح‪) ٢٥:‬‬
‫عام قليل ليصبحن اندمني (أي عن قليل) (املؤمنون‪) ٤٠:‬‬
‫فامب رمحة من اهل لنت هلم (أي فربمحة) (أل معران‪) ١٥٢:‬‬

‫‪BAB III‬‬
‫‪ PENUTUP‬‬
A. Kesimpulan
Pada kesimpulan kali ini, penulis mencoba memaparkan sedikit kesimpulan-kesimpilan yang
bersumber dari pembahasan di depan dengan poin-poin sebagai berikut:
1)  Macam-macam huruf jer
Mengenai poin pembahsna pertama ini, sangat terjadi banyak pendapat yang berbeda, ada yang
mengatakan bahwa jumlah huruf jer itu ada 20, 15, 11, 12 dan 21. untuk lebih lengkapnya, lihat pada
pembahasan di depan.
2)  Huruf jer yang khusus mengejerkan iism dzahir
Pada poin kedua ini, secara garis besar tidakkesemua dari huruf jer tersebut bisa masuk pada isim dzahir
secara khusus. Adapun huruf jer yang bisa mengejerkan iism dzahir secara khusus anya ada 7. selainya
bbisa mengejerkan isim dzahir dan iism dlamir. Macam-macam  huruf tersebut adalah:     ,‫ تاء‬,‫ واو‬,‫ حتى‬,‫ك‬
‫ مند‬, ّ‫رب‬,    dan  ‫مند‬ 
3)  Faidah/makan huruf jer
Untuk poin ketiga ini, penulis hanya menerkaitkan 2 sumber bahasan, sedangkan pada tiap bahasan
tersebut juga kesamaan. Untuk menegtahui lebih jelasnya, lihatpembahasan pada poin ke tiga di depan.
4)  Ma zaidah yang ditambahkan paad huruf jer min, ‘an, dan ba’
Sedangkan pada poin yang terakhir ini menunjukkan, bahwa huruf jer yang ditambahkan pada ma zaidah,
itu tidak kesemuanya bisa beramal mengejerkan huruf yang jatuh setelahnya (lihat poin ke 4 pada
pembahasan di depan). Jadi, hanya huruf jer min, ‘an dan ba’lah yang bisa beramal seperti sebelum
ditambahkan oleh ma zaidah (Seperti asalnya)

B. Saran dan Kritik

1)  Untuk melengkapi dan meyempurnakan makalah ini, kami memohon kepada para pembaca budiman
untuk tidak segan-segan memberikan saran dan kritik bagi penulis (khususnya) dan manusia di dunia
(umumnya). Karena taka da gading yang ta k retak.
2)  Kepada semua pembaca agar selalu ingat, bahwa semua ilmu itu snagat berkaitan antara satu dengan
yang lainnya. Tidak ada ilmu yang tak berguna. Keculia jika pemiliknya tidka berlaku aktif.
3)  Dan semakin besarnya rintangan dan banyaknya keringat yang keluar dari pencari ilmu maka akan
semakin manis terasa bahagia yang akan didapat.
4)  Ingat, tinginya kedudukan singgasana akhirta, tergantung masa-masa perbuatan di dunia.

DAFTAR PUSTAKA
Effendi pak Hudi Catatan, Alfiyah Ibnu Malik (Kelas 5), Surabaya: Putra Jaya, 1986

Waif M.,Bahauddin Ahmad, Khazanah Andalus, Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 2003

Effendi Hudi, Al-Ikhtishar fi ‘Ilmi Nahwi, Lamongan: Mulyo Tenan, 2009

Mundar HM., Cara Mudah Belajar Ilmu Nahwu (Lengkap dan Praktis (Terjemah al-Jurumiyah), CV.
Wangsa Merta

Djupri Ghaziadin Drs., Ilmu Nahwu Praktis, Surabaya: Apollo

Kasurip Pak Catatan, lihat Foto Copy Nahwu (Kelas 4), Lamongan : Mulyo Tenan, 2008

Arra’ini Muhammad Syamsuddin Syekh, Ilmu Nahwu Terjemah Mutammimah Ajjurumiyah, Surabaya:


al-Hidayah: 2002

Anda mungkin juga menyukai