Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“MACAM-MACAM HARF YANG


MASUK PADA ISIM DAN FI’IL SERTA KEGUNAANNYA”

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata kuliah : Bahasa Arab

Disusun oleh
Nama: Siti Ma’rifah

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM GROBOGAN


TAHUN : 2022/2023

PROGRAM STUDI :
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( PAI )
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim

Alhamdulillah segala puja dan puji sykur panjatkan kepada kehadirat allah swt yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya mampu menyelesaikan makalah ini . Sholawat serta
salam semoga tercurah lmpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, makalah ini berisikan tentang
penjelasan “Huruf Yang Masuk Pada Isim Dan Fi’il’Adapaun maksud dan tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “ Bahasa Arab 1 “ selain itu dapat
memberikan pengetahuan dasar tentang pengertian dan pembagian kalimah dalam Bahasa Arab.

Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. 

Terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Suhartono, M. PD. I Selaku dosen mata kuliah ini yang  telah
membimbing dan memberikan materi  demi kelancaran dan terselesaikannya makalah ini.

Semoga makalah ini dapat menjadikan bahan, pedoman dan tuntutan bagi generasi muda dalam
mempelajari bahasa arab , Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya
kepada kita semua Amiin.
DAFTAR ISI

SAMPUL………………………………………………………………
KATA PENGANTAR………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN ………………..,……………………………
A. Latar Belakang…………………………………………………….
B. Rumusan Masalah…………………………………………………
C. Tujuan masalah…………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………..
A. Macam-macam harf yang masuk pada isim dan fi’il………………
B. Fungsi dan Penggunaan harf yang masuk pada isim dan fi’il………
BAB III PENUTUP……………………………………………………..
A. Kesimpulan…………………………………………………………
B. Saran………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Arab merupakan Bahasa Al-Qur’an dan As-Sunnah yang menjadi pedoman umat
Islam dan juga menjadi bahasa pemersatu umat Islam didunia. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri
saat ini kebanyakan orang sudah tidak peduli lagi akan pentingnya mempelajari Bahasa Arab,
sebagian beranggapan bahwa Bahasa Arab merupakan bahasa yang paling sulit dipelajari, oleh
karena itu pendidik dituntut untuk menggunakan media yang lebih efisien dan sesuai dengan
tuntutan zaman, agar peserta didik lebih termotivasi dan antusias dalam mempelajari Bahasa
Arab, sehingga tercipta sebuah sistem pembelajaran Bahasa Arab yang lebih inovatif, dan
interaktif.
Dalam tatanan Bahasa Arab Kalimat adalah lapazh yang tersusun dan mempunyai arti menurut
kaidah Bahasa Arab. “Kata” dalam Bahasa Indonesia adalah “Kalimat” dalam Bahasa Arab,
sedangkan “Kalimat” dalam Bahasa Indonesia berarti “Jumlah Mufidah” dalam Bahasa Arab.
Kalimat dalam Bahasa Arab di bagi menjadi tiga bagian diantaranya sebagai berikut:
1. Isim (kata benda) yaitu kalimat yang mempunyai arti dan tidak disertai dengan waktu baik
itu waktu sekarang atau waktu yang sudah lampau seperti kata sifat, kata tempat, kata benda,
nama orang, nama binatang,
2. . Fi’il (kata kerja) adalah kalimat yang menunjukan suatu arti dan disertai dengan waktu
biasanya fi’il menunjukan waktu terjadinya suatu perbuatan baik masa lampau, sekarang ataupun
masa yang akan datang.
3. 3. Harf /Huruf adalah kalimat yang tidak bisa dipahami maksudnya kecuali jika bersambung
dengan kalimat lain. Dalam bahasa Indonesia harf disebut dengan kata sambung, kata
penghubung.
4. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dalam tugas akhir ini diambil

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja harf yang masuk pada isim dan fi’il?
2. Apa fungsi dan penggunaan harf yang masuk pada isim dan fi’il?

C. TUJUAN
1. Mengetahui harf yang masuk pada isim dan fi’il
2. Mengetahui fungsi dan penggunaan harf yanh masuk pada isim dan fi’il
BAB II
PEMBAHASAN

A.Macam-macam harf yang masuk pada isim dan fi’il

Harf yang masuk pada kalimah isim dan fi’il antara lain

a. Harf ‘athaf (‫العطف‬ ‫)حروف‬

b. Dua harf istifham, yaitu hamzah dan hal ( ‫هل‬ ‫و‬ ‫الهموة‬:‫حرفااالستفهام‬ )

c. Wawu haal (‫الحال‬ ‫)واو‬

d. Laam qasam (‫القسم‬ ‫)الم‬

B. Fungsi dan kegunaan harf yang masuk pada isim dan fi’il

a.Harf ‘athaf (‫العطف‬ ‫)حروف‬


Athaf dalam Bahasa Indonesia biasa disebut dengan kata hubung (dan,
atau, kemudian, dan sebagainya). Adapun dalam Bahasa Arab Athaf terbagi
menjadi dua bagian,yang dinamakan athaf nasaq dan athaf bayan. Hanya
saja, yang paling tidak sedikit ditemui dalam tata bahasa arab ialah athaf
nasaq, adapun Athaf Bayaan paling jarag sekali digunakan.

1. Athaf Nasaq

Pengertian athaf nasaq :


"athaf yang diantara tabi’ (kata yang mengekor kata lainnya/Ma'thuf) dan

matbu’nya (kata yang diikuti/Ma'thuf 'Alaih) terdapat di antara huruf-huruf

athaf".

Contoh:

ُ ‫اِ ْشتَ َري‬ 


:ََ‫ْت ال َم ْن ِز َل َو ال َّسيَّا َرة‬

Saya melakukan pembelian rumah dan mobil”


Perhatikan kataَ
‫ال َم ْن ِز َل‬
dan َ‫ال َّسيَّا َرة‬
dua-duanya memiliki status i’rob yang sama yakni nashob, mengapa begitu?
karena salah satu keduanya terdapat huruf yang membuat dua-duanya harus
dibaca sama dan mesti memiliki status i’rob yang sama yakni huruf Athaf
berupa huruf wawu

2. Athaf Bayan

athaf bayan merupakan :

kalimat isim jamid yang mengekor matbu’nya, yang serupa sifat dalam segi

menyatakan matbu’nya tanpa terdapat perantara huruf athaf.

Contoh :

ٍ ‫قَا َم َأبُو َح ْف‬  


‫ص ُع َم ُر‬

Artinya = Telah berdiri Abu Hafs 'Umar.

Huruf” athaf antara lain :


a. Wawu

Artinya huruf ‫ و‬ini mempunyai fungsi untuk menyelaraskan taabi' dan

matbu'nya, maka disebut juga dengan mutlaqul jam'i. Atau bahasa

gampangnya Kata yang mengikuti sama dengan kata yang diikuti dalam

kedudukan dan i'rabnya.

Contoh:

ِ ‫َذهَبَا ُم َح َّم ٌد َو زَ ْي ٌد ِإلَى ال َمس‬


‫ْج ِد‬

"Muhammad dan Zaid berangkat ke MasjId

‫ُم َح َّم ٌد‬

‫زَ ْي ٌد‬ 

Kedua kata tsb mempunyai kedudukan i'rab yang sama, yaitu rofa' dengan

dibaca dhommah di akhir kata.

b. Fa َ‫ف‬

Artinya huruf ‫ ف‬Ini mempunyai fungsi untuk menunjukan pekerjaan yang

langsung dilakukan saat itu juga (tanpa jeda). dan lagi-lagi karena ini adalah

huruf athaf maka antara taabi' dan matbu'nya mempunyai kedudukan i'rob

yang sama

Contoh

ُ‫ض َر الطَالِبُ فَــال ُمدَرِّ س‬


َ ‫َح‬
siswa telah datang lalu di ikuti oleh guru (datang)

ُ‫الطَالِب‬

ُ‫ال ُمدَرِّ س‬

Kedua kata tsb mempunyai kedudukan i'rob yang sama, yaitu rofa' dengan

dibaca dhommah di akhir kata.

c. Tsumma

huruf ‫ ثُ َّم‬mempunyai fungsi untuk menunjukan pekerjaan yang berlangsung

secara berurutan tapi jedanya lebih lama (beberapa saat/waktu kemudian).

Contoh;

‫ َز ْي ٌد‬ ‫ثُ َّم‬ ‫َجا َء ُع َم ٌر‬

Umar datang kemudian Zaid juga datang"


‫ُع َم ٌر‬
‫َز ْي ٌد‬

Dua kata tsb memiliki kedudukan yang sama yaitu rofa' dengan dibaca

dhommah di akhir kata.

d. Au ْ‫اَو‬

Huruf ْ‫ اَو‬mempunyai fungsi untuk menunjukan pilihan lain selain yanng

sudah disebut atau bisa juga menunjukan arti kebalikannya, dalam Bahasa

Indonesia biasa diterjemahkan dengan kata 'atau'.


Contoh:

َ َ‫القِرْ ط‬ ‫َأ ِو‬ ‫َاب‬


‫اس‬ َ ‫ُخ ِذ ال ِكت‬
 

"Ambilkan buku atau kertas"


‫َاب‬
َ ‫ال ِكت‬
َ َ‫القِرْ ط‬
‫اس‬

َ kedua kata tsb mempunyai kedudukan yang sama dalam i'rob yaitu nashob

dengan dibaca fathah di akhir kata.

e. Am ‫اَ ْم‬

sama halnya dengan huruf sebelumnya ‫ اَ ْم‬Juga mempunyai arti untuk


menunjukan pilihan.
Contoh:

َ ‫َأ َز ْي ٌد َح‬
‫خَالِ ٌد‬ ‫أ ْم‬ ‫ض َر‬

“Apakah zaid dan kholid yang datang?


‫َز ْي ٌد‬
‫خَالِ ٌد‬

Kedua kata tsb mempunyai yang sama dalam i’rob, yaitu rofa’ dengan
dibaca dhomah

f. Bal ْ‫بَل‬

Huruf ْ‫ بَل‬mempunyai arti untuk melebihkan sesuatu, dalam Bahasa


Indonesia biasa diterjemahkan dengan ‘bahkan’.
Contoh:

‫َجا َء ُع َم ٌر بَلْ َز ْي ٌد‬

Umar datang bahkan Zaid juga datang”

g. Laa Nafi ‫الَ = نَفِى‬


menunjukan arti berlawanan antara taabi’ dan matbuu’ nya.

Contoh:

‫ َز ْي ٌد‬  ‫اَل‬ ‫َجا َء ُع َم ٌر‬

 “Umar yang datang bukan Zaid”

H. Hattaa (‫حتَّى‬

menunjukan arti ‘hingga’

Contoh:

ُ‫ َرأ َسه‬ ‫ َحتَّى‬ ‫ك‬ ُ ‫أ َك ْل‬


َ ‫ت ال َس َم‬

Saya memakan ikan hingga kepalanya’

b.Dua harf istifham

Dua harf istifham, yaitu hamzah dan hal yang Berfungsi untuk

menanyakan
Dua huruf ini termasuk perangkat istifham.

Keduanya berada pada awal kalimat sebelum isim atau sebelum fi’il dan tidak ada
pengaruhnya pada i’rab isim dan fi’il setelahnya.

Contoh:

·        ُ ‫هَّللا‬ ‫َأ ِم‬ ‫َأ ْعلَ ُم‬ ‫َأَأ ْنتُ ْم‬            : “Apakah kamu lebih mengetahui ataukah Allah (yg

lebih mengetahui)?” (QS. Al-Baqarah: 140)

·        ‫ َس ِميًّا‬ ُ‫لَه‬ ‫تَ ْعلَ ُم‬  ْ‫هَل‬           : “Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama

dengan Allah (yang patut disembah)?” (QS. Maryam: 65)

 c. Wawu haal (‫الحال‬ ‫)واو‬

 Wawu haal (‫الحال‬ ‫)واو‬. Wawu hal bisa diartikan ketika, sedangkan, dalam

keadaan.

Ini adalah huruf yang mengikat antara shahibul hal dengan kalimat hal,

sama saja apakah kalimatnya ismiyah atau fi’liyah (kecuali jumlah

fi’liyah yang diawali oleh fi’il mudhari’ mutsbat, maka wawu hal tidak

masuk ke kalimat tersebut).

Kalimat yang setelah wawu hal pada posisi nashab,


Contoh:

·‫يَرْ َك ُع‬ ‫ َواِإل َما ُم‬ ‫ْج َد‬ ُ ‫ َدخ َْل‬    : Aku masuk masjid ketika imam sedang ruku'.
ِ ‫ال َمس‬ ‫ت‬

 d. Laam qasam (‫القسم‬ ‫)الم‬.

  Laam qasam (‫القسم‬ ‫)الم‬. Huruf yang digunakan untuk bersumpah. Contoh:

· ‫ ْالقِيَ َم ِة‬ ‫بِيَوْ ِم‬ ‫ُأقُ ِس ُم‬ ‫َآل‬   : aku bersumpah demi hari kiamat,

BAB III

PENUTUP

1.kesimpulan

Kalimah harf/huruf adalah lafadz yang tidak layak disertai tanda isim atau

tanda fi’il.

Kalimah huruf dibangun atas beberapa dasar dengan melihat harakat

akhirnya, yaitu:

1.      Dengan sukun. Contoh: ‫لَ ْم‬ , ْ‫بَل‬ ,‫اَ ْم‬ , ْ‫اَو‬ ,‫فِى‬ ,‫ َكى‬ , ْ‫هَل‬ ,‫لَ ْن‬

2.      Dengan fathah. Contoh: َ‫لَيْت‬ ,‫لَ ِك َّن‬ ,‫اَ َّن‬ ,‫اِ َّن‬ ,‫ثُ َّم‬

3.      Dengan dhammah. Contoh:‫ُم ْن ُذ‬

4.      Dengan kasrah. Contoh:  ِّ‫ال َجر‬ ‫اَل ُم‬ ,ِّ‫ال َجر‬ ‫بَا ُء‬


2.Saran

    Dengan sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu kami menyarankan kepada pembaca  untuk

memberikan saran serta kritikan dalam memperbaiki makalah kami untuk

yang akan datang.

 DAFTAR PUSTAKA

Abu Bakar,Bahrun,Terjemahan Alfiyah Syarah Ibnu Aqil,Bandung:Sinar Baru Algesindo,2010.


Anwar,Moch,Tarjamah Matan Alfiyah,Bandung : Al ma’arif 1972.
Sofwan,M.sholihuddin, Terjemah Alfiyah Ibnu Malik,jombang : Darul Hikmah,2007.
http://santriclumut.blogspot.com/2015/01/penjelasan-huruf-dalam-bahasa-arab.html

Anda mungkin juga menyukai