Oleh :
RANDI
PAI B IV
KATA PENGANTAR
ASSALAAMU ALAIKUM WR.WB.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmat dan inayah-Nya
Shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW. Nabi yang menjadi suri tauladan bagi
seluruh alam dan semoga di akhirat nanti kita bsa mendapat syafaat-Nya.
Dalam proses penyeesaian makalah ini, walaupun banyak kesulitn karena keterbatasan ilmu
yang di miliki, namun atas berkat dan bimbingan, arahan, koreksi dan saran maka makalah
ini dapat terselesaika. Untuk itu, rasa hormat dan terimah kasih yang sedalam-dalamnya
MUHAMMADIYAH
2. IBU SRI ENDANG HERUDIATI, ME sebagai dosen mata kuliah psikologi pendidikan
4. Orang tua dan keluarga yang selalu memberi dukungan dan motivasi kepada penulis
Akhir kata semoga maklah ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada
umumnya.
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..
BAB 1: PENDAHULUAN………………………………………………………………
BAB2: PEMBAHASAN……………………………………………………………….
A. KESIMPULA………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bahasa arab merupakan bahasa yang diakui oleh seluruh masyarakat islam diseluruh
dunia, karena kitab sucinya dan untuk melakukan ibadah mengguanakan bahasa arab. Bahasa
arab juga sudah diakui sebagai bahasa PBB. Dalam mempelajari bahasa arab seseorang harus
mengetahui ilmunya, karena bahasa arab merupakan bahasa yang dianggap sebagai bahasa
Ilmu yang harus dipelajari untuk memahami bahasa arab menggunakan ilmu
gramatikal dan ilmu makna. Bahasa arab dapat dipelajari melalui linguistiknya, salah satu
ilmu yang termasuk dalam ilmu linguistik adalah sintaksis. Sintaksis adalah salah satu cabang
linguistik tentang susunan kalimat dan bagiannya. Sementara dalam bahasa arab sintaksis
adalah ilmu yang membahas posisi kata dalam kalimat dan relasi antarkata dalam kalimat.
kalimat tidak akan bisa disatukan jika tidak ada kata yang menghubungkannya, dan kata
arab masuk dalam pembahasan dalam bidang Harf. Dari uraian diatas penulis akan mencoba
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Kata penghubung disebut juga konjungsi atau kata sambung, yang berarti kata tugas
yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa,
atau klausa dengan klausa (Hasan Alwi, dkk., 2003: 296). Dalam pengertian lainnya,
konjungsi adalah kategori yang berfungsi untuk meluaskan satuan yang lain dalam konstruksi
hipotaktis, dan selalu menghubungkan dua satuan lain atau lebih dalam konstruksi
(Harimurti, 2007: 102).
Konjungsi adalah kategori yang berfungsi untuk meluaskan satuan yang lain dalam
kontruksi hipotaksis, dan selalu menghubungkan dua satuan lain dalam konstruksi hipotaksis,
dan selalu menghubungkan dua satuan lain atau lebih dalam konstruksi. Konjungsi
menghubungkan bagian-bagian ujaran yang setataran maupun yang tidak setataran.
Keanekaragaman bahasa menyebabkan beberapa konjungsi sulit dibedakan dari preposisi
(Kridalaksana, 2007:102).
Kata penghubung adalah kata tugas yang menghubungkan antar klausa, antar kalimat,
dan antar paragraf. Kata penghubung antar klausa biasanya terletak di tengah-tengah kalimat,
sedangkan kata penghubung antar kalimat di awal kalimat (setelah tanda titik, tanda seru,
atau tanda tanya), dan kata penghubung antar paragraf letaknya di awal paragraf.
Dari beberapa definisi diatas dapat Berdasarkan pendapat tersebut dapat dijabarkan
bahwa pada dasarnya (konjungsi) berfungsi menghubungkan kata dengan kata, frase dengan
frase, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat.
Kata penghubung atau konjungsi dalam bahasa arab disebut Athof. Athof adalah jenis
tawabi yang terletak setelah huruf athof, yang merupakan penghubung antara isim yang satu
dengan yang lainnya, atau fi’il yang satu dengan yang lainnya.
Sama halnya dengan kata penghubung dalam bahasa Indonesia, selain menghubungkan
kata dalam satu kalimat, athof juga menghubungkan kata antar kalimat dan paragraf. Dengan
hadirnya athof yang menghubungkan satuan-satuan bahasa dapat menjadi sebuah gramatika
yang terpadu. Selain gramatika tersebut menjadi padu, akan timbul makna yang bermacam-
macam. Keanekaragaman hubungan makna tersebut mencerminkan adanya keanekaragaman
pesan dan permasalahn kehidupan manusia sebagai pengguna bahasa.
B. Macam-Macam Konjungsi Arab
Keanekaragaman hubungan makna tersebut mencerminkan adanya keanekaragaman
pesan dan permasalahan kehidupan manusia sebagai pengguna bahasa. Perlu disampaikan
bahwa dalam penelitian ini ditemukan dua belas hubungan makna athof dalam bahasa Arab,
yaitu (1) makna penjumlahan, (2) makna urutan langsung, (3) makna urutan tenggang waktu,
(4) makna pemilihan, (5) makna pembolehan, (6) makna keraguan, (7) makna pensamaran,
(8) makna perincian, (9) makna penuntasan, (10) makna penegasan, (11) makna koreksi, (12)
makna peniadaan, dan (13) makna penyamaan.
Dalam bahasa arab Athof masuk dalam kelompok Harf, dan dilambangkan dengan
huruf athof. Huruf athof mempunyai kegunaan dan makna yang berbeda-beda, antara lain :
1. Huruf و (wau) digunakan untuk menghubungkan atau menggabungkan dua kata, dan
diartikan dengan “dan”. Makna و disini adalah sebagai makna penjumlahan.
Contoh :
4. Huruf أو (au) digunakan untuk menunjukkan hal yang berupa pilihan atau ragu, dan biasa
diartikan dengan “atau”. Makna أو disini adalah sebagai makna pemilihan, atau makna
keraguan.
Contoh : (ambillah kitab ini atau buku tulis itu]
تِ ْلكَ ْال ُكرَّا َسة ْأو ُخ ْذ ه َذا ْال ِكتَاب
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kata penghubung atau konjungsi dalam bahasa arab disebut Athof. Athof adalah jenis
tawabi yang terletak setelah huruf athof, yang merupakan penghubung antara isim yang satu
dengan yang lainnya, atau fi’il yang satu dengan yang lainnya.
2. Pada dasarnya (konjungsi) berfungsi menghubungkan kata dengan kata, frase dengan frase,
klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat.
3. Yang termasuk dalam macam-macam konjungsi arab adalah huruf , ال, أم,هي, هو, أو, ثم, ف,و
قبل, بعد,ّ إال, حتّى, بل,لكن.
4. I'rob dari fiil atau isim setelah huruf athof adalah rofa' atau dhommah.
DAFTAR PUSTAKA
Kuswardono, singgih. 2013. Pengantar Sintaksis Arab. Semarang: Unnes.
Baharudin, hasan. 1980. Bahasa Dunia Islam. Surabaya : Bangil.
http://www.skinpress.com/AquaGreeny/ (31 Maret 2013, 14.00 WIB)