Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BAHASA ARAB

Disusun Oleh :

Nama : 1. Anisa Dwi Putri Barus (0206232125)

: 2. Muhammad Ferdiwansyah (0206232127)

: 3. Iqbal Harry Wibowo (0206232124)

: 4. Nayla Nazmi Fazira (0206232128)

: 5. M. Fahmi Aulia Saragih Turnip (0206232131)

Fakultas : Syariah dan Hukum

Prodi : Hukum

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

TAHUN AJARAN 2023


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa adalah alat penyampaian informasi yang paling efektif, untuk itu
kita perlu mempelajarinya. Bahasa Arab adalah salah satu bahasa yang digunakan
oleh banyak orang, bahasa Arab juga digunakan dalam al-Qur’an dan hadist
sehingga membuat orang yang ingin memahami keduanya harus belajar bahasa
Arab terlebih dahulu. Untuk itu marilah kita mencoba berlatih bahasa Arab agar
kita bisa memahami al-Qur’an dan hadist.
Selama ini kita hanya mengikuti arti-arti yang dituliskan oleh orang lain
tanpa kita ketahui salah atau benarnya. Lebih baik kita mengetahui sendiri arti-arti
tersebut dan tentunya membuat kita lebih berilmu, bahkan bisa kita manfaatkan
untuk mengajar kepada generasi kita.
B. Urgensi Makalah

Makalah ini merupakan makalah bahasa Arab yang mengkaji singkat


tentang jamak taksir. Kami ditugaskan membuat makalah jamak taksir karena
jamak taksir merupakan pemahaman dasar yang sangat penting dalam belajar
bahasa Arab.
Banyak orang belajar bahasa Arab yang tidak tahu apa itu jamak taksir,
bentuk jamak taksir dari suatu mufrod maupun sebaliknya bentuk mufrod dari
suatu jamak taksir, dan juga cara menjamak taksirkan suatu mufrod ataupun
memufrodkan suatu jamak taksir. Untuk itu kami membahas masalah jamak taksir.
Dan makalah yang kami buat ini, makalah yang berjudul “ JAMAK
TAKSIR” semoga dapat membantu pemahaman dalam belajar bahasa Arab.
C. Rumusan Masalah

Adapun beberapa rumusan masalah, diantaranya:


1. Pengertian jamak taksir ?
2. Pola perubahan jamak taksir ?

2
3.Hal-hal yang berhubungan dengan jamak taksir?

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Karakteristik Bahasa Arab


Bahasa Arab mempunyai ciri-ciri kekhususan yang tidak terdapat pada
bahasa-bahasa lainnya. Kemudian dari kekhususannya ini menjadikan bahasa
Arab sebuh bahasa yang felksibel, mempunyai elastisitas yang tinggi, maka
dalam menjalankan dan mempertahankan fungsinya sebagai bahasa komunikasi,
sarana dalam penyampaian tujuan agama, pencatatan berbagai ilmu pengetahua,
telah mampu disampaikan dengan mudah dan benar.
Berikut ini adalah yang merupakan keistimewaan bahasa Arab, antara lain
:
A. Isytiqaq
Yang dimaksud dengan isytiqoq adalah pengambilan sighot (bentuk kata) dari
sighot yang lain, karena ada persamaan baik dari segi bentuk, maknanya
maupun strukturnya dengan beberapa tambahan tertentu yang telah ditetapkan.
Ada dua pendapat ulama mengenai isytiqok ini, antara lain :
1. Ulama Bashrah bahwa sumber isytqoq adalah masdar

2. Ulama Kufah bahwa sumber isytiqaq adala kata kerja (fi`il).

Isytiqoq menurut ulama bahasa di bagi tiga macam, antara lain:


a. Isytiqoq shogir yang aplikasinya melalui tasrif yang kita kenal selama
ini yaitu pengembangan lafadz dari lafadz asli dengan syarat
adanya kecocokan dari segi makna, huruf dan juga urutannya

Sebagai contoh :
‫ضرب – ضارب – مضروب‬
b. Istiqoq kabir disebut juga al-qalb al-luqhawi, yaitu adanya persamaan
antara dua kata, baik dari segi lafadz maupun dari segi makna, akan
tetapi tidak sama dalam urutan huruf sebagai contoh :

‫حمد – مدح‬
‫جبد – جدب‬
c. Isytiqoq Akbar disebut juga al-ibdal al-liqhawi, yaitu menukar suatu
huruf yang lain. dalam proses ini huruf yang mengalami pertukaran

4
tidak disyaratkan memiliki makhroj yang sama. Boleh saja terjadi pada
setiap hurufkarena yang penting disini adanya kesesuaian makna
antara dua lafadz

sebagai contoh kata :


‫السراط – الصراط‬
yang memiliki makna suatu dengan dua lafadz yang berbeda.
Isytiqoq al-Kibar atau an-naht (penyingkatan)
An-Naht adalah membuat kata baru yang ambil dari dua unsur kata
yang berbeda atau lebih tetapi tetap menunjukan pada makna yang
diambil baik berupa isim dan fi`il. Perkembangannya harus sesuai
dengan kaidah (wazan) bahasa arab yang terdapat dalam tashrif,
sebagai contoh :
‫بسمله – حمدله‬
Ta`rib (arabisasi)
Yang dimaksud dengan ta`rib disini yakni kata asing yang diambil
kedalam bahasa arab, dalam proses ta`rib mungkin terjadi
pengurangan, penambahan penukaran sehingga bahasa tersebut
menjadi bahasa arab asli sebagai contoh dari kata yang terdapt
penambahan dan penukaran : kata (kulit hitam) berasal dari bahasa
Persia ditambah alif dan ha ditukar dengan huruf jim.
‫رند ه‬- ‫ارندج‬
B. Al-Irab
Keistimewaan bahsa Arab juga disebabkan kehadirannya I`rab, bahkan
dapat dikatakan bahwa I`rab adalah ciri khas bahasa arab. I`rab adalah
perubahan bunyi akhir suatu kata dalam kalimat yang disebabkan oleh
perbedaan factor (‘amil yang menyertainya, baik amil disebut itu jelas maupun
diperkirakan dalam benak’) Perbedaaan tersebut dapt mempengaruhi makna’).
Efek yang di timbulkan terhadap karakat, sebagai contoh :
‫رأيت تلميدا – مررت بتلميد‬- ‫هدا تلميد‬
‫تكتب – لن تكتب – لم يكتب‬
Efek ditimbulkan terhadap jumlah sangat elastisitas.
‫أكل محمد السمك – السمك أكل محمد – محمد أكل السمك‬
‫علي يتعلم اللغة العربية – جاء ابوه – حضر المسامون‬

5
‫الجملةاالسمية‬
‫الجملة الفعلية‬
‫الجملة الخبرية‬
‫الجملة االنشائية‬
‫الجملة االستفهامية‬
‫الجملة الداعية‬
Dalam bahasa arab, ada dua gender maskulin dan feminine yang masing-
masing mempunyai bentuk yang berbeda-beda, kata ejektif dan kata kerja.
Bentuk-bentuk feminin menurut kaidahnya dibentuk dan kata-kata maskulin
dengan menambahkan akhiran (sufiks al (atun); kaatib (un) seorang penulis
wanita.
Dalam bahasa arab terdapat tiga bentuk bilangan yaitu : Tunggal, ganda
dan jamak. Bilangan dual di bentuk dari kata tunggal dengan menambahkan
akhiran aan (aani) untuk kasus nominative dan ayn (ayni) untuk kasus-kasus
akusatik dan genetif; untuk maskulin katib kaatibaan (i), dan kaatibyn (i);
untuk femini kaatibah (tun)
Kaatibaan (i) dan kaatibayn (i), jika pembentukan kata-kata dual sangat
teratur dan sederhana, tetapi tidaklah demikian halnya untuk pembentukan
kata-kata jamak.
Dalam bahasa Arab terdapat dua bentuk jamak, yaitu jamak yang beraturan
dan jamak yang tidak beraturan. Jamak yang beraturan dengan menambah
akhiran pada kata tunggal, sedangkan jamak yang tidak beraturan dibentuk
dengan mengadakan perubahan vocal intern kata atau dengan jalan
menambahkan prefiks, infiks dan sufiks, sesuai dengan salah satu pola yg
terdapat dalam kaidah jamak taksir.
Jamak maskulin teratur dibentuk dari kata benda tunggal dengan
menambahkan akhiran un (una) untuk nominatif dan in (ina) untuk aksatif dan
genetif mudaris (guru) mudarrisuun (a). Sebaliknya jamak feminim teratur
dibentuk dengan mengganti akhir kata tunggal feminin ah (atun) dengan
mengganti akhir kata tunggal feminine ah (atun) dengan aat (atun) dengan alat
(aatun) untuk kasus akusatif dan negatif mudarisah, mudarisat (un) dan
mudarrisat (in): daftar kata berikut menunjukan beberapa pola kata kerja tak
beraturan yang terdiri dari kata benda.
‫رجل – رجال‬ ‫كتب – كتب‬ ‫بيت – بيوت‬ ‫قلم – أكالم‬
A. Ilmu Balaghah

6
Ialah ilmu yang mempelajari gaya bahasa dan rahasia-rahasia yang terkandung
dalam bahasa arab, khususnya Al-Qur`an, tegasnya ilmu balaghah ini
merupakan ilmu kesustraan bahasa arab.
Sebagai contoh : di dalam ilmu balaghah ada diterangkan masalah
mendahulukan mafulbih, seperti iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin
sedangkan masalah ini adalah ilmu nahwu.
Ilmu balaghah ini mengandung tiga pokok pembahasan :
‫علم المعاني – علم البيان – علم البديع‬
Ilmu bayan mengandung dua pokok pembahasan .
‫الكناية‬- ‫التشبية – المجاز‬
Ilmu Maani mengandung banyak pokok bahasan, antara lain :
‫االيجاز‬- ‫التقديم والتاخير – القصر – الوصل والفصل‬- ‫االخبر واالنشاء – الدكر والحدف‬
‫واالطناب – المساواة‬
Ilmu badi` mengandung dua pokok pembahasan
‫المحسنات المعنوية – المحسنات اللفظية‬

B. Al-Mufrodat

1 Setelah al-Qur`an turun, banyak pengertian atau arti kosakata yang


mengalami pergeseran, perubahan makna semantic , seperti dalam contoh
contoh :

‫ال ريب فيه – ال شك‬


‫الصبح – الفجر‬
‫قعد – جلس‬
‫زوج – امراة‬
Kata jauz dan imraah ditampilkan dalam konteks kehidupan suami istri
yang penuh kasih sayang dan memiliki anak keturunan, sedangkan
mempunyai makna istri yang dalam kehidupan suami istri tidak terdapat
kasih saying karena ada khianat/ perbedaan akidah dan digambarkan
dalam surah yusuf (12;30;51) dan surat at-Tahrim (66;10;11)
Lafal_lafal dalam al-Qur`an jika diperhatikan dan diteliti secara mendalam
akan munculkan kajian baru, sehingga nantinya al-Qur`an bukan hanya
sebagai sumber hukum islam antara fiqih dan akhidah tetapi juga
merupakan sumber bidang kebahasaan.

7
Dalam buku mukjizat Al-Qur`an Quraish shihab hal 97 mengintip
pendapat Ibn al Jawzi dalam bukunya dzam –al-Hawa yang menjelaskan
peringkat dan macam-macam kata cinta. Kosa kata yang bermakna cinta
ini digambarkan dari kata yang paling ringan sampai kepada hal yang
paling kuat, sebagai contoh :
‫علق – ميل – مودة – محبة – خلة‬
‫وله‬- ‫الهوى – العشق – التتيم‬
Demikian contoh tentang kekayaan kosa kata bahasa Arab, serta betapa
telitinya bahasa tersebut mamberikan gambaran tentang sesuatu, ini berarti
bahwa dalam pemulihan kata untuk menjelaskan atau menjawab
sesuatupun harus dengan kehati-hatian karena jika tidak tepat dalam
memilih kata-kata maka boleh jadi membenarkan sesuatu yang sebenarnya
menolaknya.
1. Efek Fonologi Terhadap Makna

Bahasa terdiri atas lambang-lambang, yaitu tanda yang digunakan untuk


menyatakan sesuatu yang lain. Didalam bahasa, tanda terdiri dari rangkaian
bunyi yang pada ragam tulis dialihkan kedalam tanda-tanda visual yaitu huruf
dan tanda baca. Hubungan antara rangkaian bunyi tertentu dan makna yang
dinyatakan bersifat arbiter semata tidak ada hubungan yang wajar antara
lambang dan objek yang dilambangkannya (Panuti Sufirman, 1993, hal 9)
istetika Al-Qur`an, namun demikian jika ada bunyi lafal yang menyerupai atau
menunjuk kepada makna yang dikandung, maka makna itu dianggap lebih
Kuba` mudo`ah mengandung arti perulangan.
Contoh : Za`za`ah artinya goncangan
Qolqalah artinya keributan
Solsolah artinya bunyi berderek-derek
Qa`qa`ah artinya gemerincing
Jarjarah artinya bising
Qorqorah artinya keroncongan
C. Al-Dalaalah

Ad-Dalaalah atau Semantic


Ilmu dalalah disepakati sebagai istilah yang digunakan untuk bidang linguistic
yang memepelajari hubungan antara tanda-tanda linguistik dengan hal-hal
yang ditandainya. Atau dengan kata lain, bidang studi linguistik yang

8
mempelajari makna/ arti dalam bahasa arab mengenai jenis-jenis makna.
Mukhtar umar membaginya kepada lima jenis
1. Al-Ma’na al-asasiy adalah makna kata yang melakat pada sebuah kata.

2. Al-Ma`na al-ishafy adalah makna yang terkandung dalam sebuah kata


disamping makna sebenarnya yang melekat pada kata tersebut.

3. Al-Ma`na al –ushuby makna yang berkenaan dengan gaya pemilihan kata


didalam masyarakat sehubungan adanya perbedaan sossial, geografi
tingkat pendidikan.

4. Al-ma`na al-nafsy makna yang terkait pada orang tertentu tetapi tidak
untuk umum.

5. Al-Ma`na al-ihaiy maka yang terkandung dalam sebuah kata yang


menunujukan kepada seseorang yang berkenaan adanya kata itu dengan
keadaan diluar bahasa.

Dalam kajian ini ada lafal-lafal bahasa Arab yang dihubungkan dengan
lafal-lafal lainnya dan dikaitkan dengan pemakaiannya dan kita kenal
dengan sebutan at-taraduf al-musytaraq lafdzhi dan at-tadhodz.
Taraduf secara harfiah berarti sesuatu mengikuti sesuatu sedangkan kata
taraaduf itu sendiri berarti sesuatu yang saling mengikuti, sedangkan
secara etimologi definisi Taraduf menurut Dr. Taufik Muhammad Salim
beberapa kata menunjukan arti yang sama.
Contoh : Zauj – imara`ah
As-subh – al-fajr
Al-qamka – an –nabr – al-hantatun
Al-Musytarak – al-lafidziy
A-Musytarak al – lafdziy dalam bahasa indonesianya adalah kata-
kata yang sama bunyinya tetapi mengandung arti dan pengertian
berbeda.
Contoh : 1. Syahaadah mengandung sepuluh arti/makna
Antara lain : Observasi, menyaksikan, melihat, yakni, beraksi, DLL
Contoh : 2. Quru` yang berarti siang atau siang malam
At- Tadzodz atau Antonim.

9
Para ahli bahasa Arab mendefinisikan antonim dengan menggunakan satu
kata untuk dua pengertian yang berlawanan seperti.
‫الموت – الحي‬
‫البياض – البيضاء‬
Muncul dan berkembangnya ilmu Nahu karena beberapa factor, antara lain
;
1. Karena adanya … (ujaran yang tidak benar)

Perhatian yang sangat besar untuk melakukan modifikasi bahasa arab


menjadi alat komunikasi yang efektif. Perluasan daerah kekuasaan
islam yang amat cepat telah menyebabkan banyaknya orang-orang non
Arab yang masuk islam, sehingga mengakibatkan terjadinya suatu
proses arabisasi yang besar-besaran. Hal ini menimbulkan dan
mengakibatkan perkembangan bahasa yang tak diperkirakan
sebelumnya. Bahasa Arab yang masih dalam keadaan sederhana, tiba-
tiba berada jauh diluar semenanjung Arabia.. Bahkan bahasa Arab
telah menjadi bahasa yang dapat memenuhi alat komunikasi antar
kabilah. Tetapi hal itu tidak demikian halnya, ketika bahasa Arab
menjadi bahasa untuk sedemikian banyaknya negeri asing, sejak awal
situasi ini telah menimbulkan masalah kebahasaan yang sangat pelik
tidak hanya bagi orang arab sendiri, tetapi juga bagi orang-orang asing
yang baru masuk islam. Dari persoalan tersebut muncul ujaran dalam
bahasa Arab yang tidak benar, tidak fasih yang dinamakan (lahn) yang
keluar dari kemurnian bahasa Arab Padahal bahasa Arab senantiasa
menekankan keserasian, kesempurnaan seperti apa yang dicontohkan
oleh struktur Al-Quran, dialek Quraisy dan puisi-puisa lama tanpa ada
pengaruh asing.

B. Pengertian Jamak
Jamak dibagi menjadi dua yaitu jamak salim (selamat dari perubahan bentuk
mufrodnya) dan jamak ghoiru salim (tidak selamat dari perubahan bentuk
mufrodnya) yang disebut dengan jamak taksir. Jamak taksir adalah jamak yang
berubah dari bentuk mufrodnya, akan tetapi perubahannya tersebut tidak memiliki
aturan yang pasti, berbeda dengan jamak salim yang perubahannya memiliki
rumus atau aturan.

C. Pola perubahan bentuk jamak taksir

10
Pola-pola perubahan isim mufrod menjadi jamak taksir diantaranya:

 melalui proses penambahan, dari ‫ص ْن ٌو‬


ِ menjadi ٌ‫ص ْن َوان‬
ِ
 melalui proses pengurangan, dari ٌ‫ ت ُْخ َمة‬menjadi ‫ت َُخ ٌم‬
 melalui proses perubahan bunyi, dari ‫س ٌد‬ ُ ُ‫ا‬
َ َ‫ ا‬menjadi ‫س ٌد‬
 melalui proses penambahan dan perubahan bunyi, dari ‫ َر ُج ٌل‬menjadi ‫ِر َجا ٌل‬
 melalui proses pengurangan dan perubahan bunyi ‫س ٌل‬
ُ ‫ ُر‬menjadi ‫س ْو ٌل‬
ُ ‫ َر‬dari ,
 melalui proses pengurangan, penambahan, dan dari ,perubahan bunyi
menjadi ٌ‫ُغاَل ٌم ِغ ْل َمان‬
D. Hal-hal yang berhubungan dengan jamak taksir
1. Isim jamak
Isim jamak, yaitu kata yang mengandung makna
jamak akan tetapi tidak ada bentuk mufrad yang selapal dengannya, yang ada
adalah bentuk mufrad yang tidak selapal.
Contohnya: ‫ش‬ٌ ‫ َج ْي‬dari mufrod ‫ي‬ٌّ ‫ُج ْن ِد‬
َ ِ‫ ن‬dari mufrod ٌ‫اِ ْم َرَأة‬
‫سا ٌء‬

2. Wazan (Bentuk) Jamak Taksir


Jamak taksir memiliki 39 bentuk wazan, dan dari jumlah tersebut
dikelompokkan atas:
1. Jamak Taksir Qillah (sedikit), yaitu bentuk jamak yang jumlahnya 3 – 10
(makna), mengikuti wazan :
‫س = اَ ْف ُع ٌل‬
ٌ ُ‫اَ ْنف‬ ‫اب= اَ ْف َعا ٌل‬
ٌ ‫اَ ْث َو‬ ٌ‫َأ ْط ِع َمةٌ= َأ ْف ِعلَة‬ ٌ‫ص ْبيَةٌ= فِ ْعلَة‬
ِ

2. Jamak Taksir Kasroh (banyak), yaitu bentuk jamak yang jumlahnya lebih dari
10 (makna), mengikuti wazan:
‫فُ ْع ٌل = ُح ْم ٌر‬ َ = ٌ‫فَ َعلَة‬
ٌ‫س َج َرة‬ ‫فِ َعا ٌل = ِجبَا ٌل‬
‫فُ ُع ٌل = ُكت ٌُب‬ ‫فَ ْعلَى = قَتَلَى‬ ٌ ‫فُ ُع ْو ٌل = قُلُ ْو‬
‫ب‬
ٌ‫فُ َع ٌل = ُغ َرف‬ ٌ‫فِ َعلَةٌ = ِد َر َجة‬ ٌ‫فِ ْعاَل نٌ = ِغ ْل َمان‬
‫فِ َع ٌل = قِطَ ٌع‬ ‫فُعَّ ٌل = ُر َّك ٌع‬ ٌ‫ضبَان‬ ْ ُ‫فُ ْعاَل نٌ = ق‬
ٌ‫فُ َعلَةٌ = َهدَاة‬ ‫فُ َعا ٌل = قُ َوا ٌم‬ ‫فُ َعاَل ٌء = َك َر َما ٌء‬

11
‫َأ ْف ِعاَل ٌء = َأ ْنبِيَا ٌء‬ ‫اج ٌد‬
‫س ِ‬‫َمفَا ِع ٌل = َم َ‬ ‫فَيَا ِع ْي ٌل = َديَا ِج ْي ٌر‬
‫فَ َعالِ ٌل = د ََرا ِه ٌم‬ ‫َمفَا ِع ْي ٌل = َم َ‬
‫صابِ ْي ٌح‬ ‫ص َحاِئفٌ‬ ‫فَ َعاِئ ٌل = َ‬
‫فَ َعالِ ْي ٌل = َدنَانِ ْي ٌر‬ ‫يَفَا ِع ٌل = يَ َحا ِم ٌد‬ ‫فَ َعالَى = َع َذا َرى‬
‫َأفَا ِع ٌل = َأنَا ِم ٌل‬ ‫يَفَا ِع ْي ٌل = يَنَابِ ْي ٌع‬ ‫فُ َعالِى = ت َُر ِ‬
‫اق‬
‫ب‬ ‫َأفَا ِع ْي ٌل = َأ َ‬
‫سالِ ْي ٌ‬ ‫َف َوا ِع ٌل = َخ َواتِ ٌم‬ ‫فُ َعالَى = ُ‬
‫س َكا َرى‬
‫تَفَا ِع ٌل = ت ََجا ِر ٌ‬
‫ب‬ ‫فَ َوا ِع ْي ٌل = قَ َوا ِر ْي ٌر‬ ‫فَ َعالِ ُّي = َك َرا ِ‬
‫س ٌّي‬
‫تَفَا ِع ْي ٌل = تَقَ ِ‬
‫اس ٌم‬ ‫فَيَا ِع ٌل = َهيَا ٌز‬

‫‪12‬‬
13

Anda mungkin juga menyukai