A.Pendahuluan
wata’ala sebagai petunjuk bagi manusia untuk mengeluarkan mereka dari kegelapan
menuju terang benderang. Al-Quran adalah mukjizat yang Allah turunkan kepada
menantang orang-orang Arab yang memiliki bahasa yang indah untuk mendatangkan
satu surah bahkan satu ayat saja yang serupa dengan Al Quran tetapi tidak ada
seorangpun di antara mereka yang sanggup menjawab tantang Tuhan Yang Maha
Kuasa itu.
Al-Quran merupakan sumber primer ajaran Islam. Kitab suci yang memiliki
posisi sentral, bukan hanya dalam perkembangan ilmu-ilmu keislaman, tetapi telah
sepanjang zaman, bahkan menjadi sumber awal dari penelitian ilmu pengetahuan
penafsiran dan pendalaman ilmu kebahasaan memiliki peranan yang sangan penting
berkaitan dengan maju mundurnya umat Islam dan ilmu pengetahuan guna
Al-Quran tidak terpisahkan dari bahasa Arab dan bahasa Arab memiliki banyak
keunikan seperti satu kata memiliki banyak arti yang berbeda. Sibawaih mengatakan,
Ketahuilah bahwa bahasa Arab memiliki lafadz-lafadz yang berbeda dengan arti yang
berbeda, memiliki lafadz-lafadz yang berbeda dengan arti yang sama, memiliki satu
Oleh karena itu, makalah ini disajikan untuk memberikan wawasan tambahan
B.Pembahasan.
Kata Musytarak ترك88 مشadalah bentuk isim maf’ul dari fi’il – ترك88ترك – يش88اش
اشتراكاartinya adalah bersama-sama, kolektif2. ترك8ل مش8ذا عم8 هini adalah pekerjaan
kolektif. Ibnu Faris mengatakan: الشركةadalah sesuatu yang menyatu dengan lainnya
dan tidak terpisahkan. Seperti perkataan seseorang شاركت فالنا في شيءSaya menyertai
si fulan dalam satu hal.3 Yakni bersama-sama dalam satu keadaan atau pekerjaan.
Tetapi yang dimaksud dengan lafadz musytarak dalam kajian Al-Quran secara
kebahasaan adalah satu kata yang digunakan dan memiliki makna lebih dari satu.
Ibnu Faris dalam Fiqih Lughah mengatakan: Penamaan terhadap dua hal yang
berbeda dengan dua kata yang berbeda pula, dan ini adalah kebanyakan yang
digunakan dalam bahasa Arab, seperti kata رجلseorang laki-laki, dan فرسseekor
kuda. Ada juga banyak hal yang berbeda diungkapkan dengan satu kata, seperti kata
عينberarti mata, عين الماءberarti sumber air, عين المالberarti uang, عين السحابberarti
1
- Al Kitab, Sibaiwaih.
2
- Kamus Al Munawwir.
3
-Mu’jam Maqayis al Lughah, Ibnu Faris.
mendung. Demikian juga satu makna diungkapkan dengan kata yang berbeda seperti
سيف و مهند و حسامtiga kata yang berbeda yang memiliki satu makna yaitu, pedang.4 As
Suyuthi mengatakan, Para ahli ushul telah menetapkan bahwa yang dimaksud dengan
Lafadz Musytarak adalah satu lafadz yang menunjukkan dua makna yang berbeda
atau lebih.5
peringatan bahwa untuk menetapkan makna dari satu kata yang digunakan harus
memperhatikan asal penggunaan kata itu dari pengguna bahasa aslinya, supaya tidak
jatuh pada kesalahan di dalam memahami teks yang sampai kepada kita, apalagi
Kajian tentang lafadz musytarak sudah ada sejak zaman dahulu. Para ahli
bahasa, ahli hadits dan ahli ushuluddin seperti Imam Jalaluddin As Suyuthi, beliau
Quran, bahkan karya tulis beliau ini adalah yang terlengkap dalam bahasan ini.
Para ahli bahasa dan ushul telah menyebutkan sebab-sebab adanya lafadz-lafadz
musytarak ini. Apapun yang menjadi sebab persekutuan makna dalam lafadz menurut
bahasa, maka sesungguhnya lafadz yang musytarak antara dua makna atau lebih
4
- Fiqh Lughah, Ibnu Faris.
5
- Al Mazhar fii ulum al lughah wa anwauha, As Suyuthi.
tidaklah sedikit didalam bahasa manapun, dan terdapat dalam nash-nash syar’iyyah,
musytarak adalah:
menunjukkan beberapa arti. Suku bangsa arab terdiri dari dua golongan
kedua pengertian itu tidak ada sangkut pautnya. Tatkala bahasa Arab
diambil orang lain dan dibukukan kedua pengertian itu diambil begitu saja
semula.
digunakan sebagai ungkapan metafora atau kiasan. Dari sini lafadz akan
memiliki dua makna atau lebih, pertama makna yang sebenarnya dan kedua
digunakan untuk menyetakan seseorang tersesat dari agama yang benar وقع
فالن في فتنة.
c. Satu lafadz memang memiliki makna ganda, dan keduanya adalah makna
lafadz tersebut memiliki satu makna saja, sementara makna yang lain adalah
lafazh الة88 الصyang berarti دعاء88 ال. Namun syariah merubah makna shalat
menutup kemungkinan akan adanya sebab lain yang akan muncul belakangan seiring
kata yang memiliki makna lebih dari satu. Mutadhad merupakan bagian yang tak
Yang dimaksud dengan mutadhad adalah sebuah kata atau lebih yang dianggap
memiliki makna berlawanan. Dianggap berlawanan karena sifat berlawanan dari dua
kata tersebut relative. Ada yang mutlak berlawanan seperti kata حياةyaitu hidup dan
موتyaitu mati, kata نهارyaitu siang dan ليلyaitu malam, dan ada yang tidak mutlak
berlawanan seperti kata طويلyaitu panjang dan قصيرpendek. Sesuatu yang tidak
- Mutadhad yang ada hubungan makna dengan gerak dan arah. Contoh, دخول
bentuk di atas sangat banyak kita jumpai. Tetapi ada juga di dalam Al Quran satu
lafadz yang memiliki dua arti yang berlawanan, dan inilah yang disebut dengan
musytarak maknawi. Contoh, kata قروؤmemiliki makna yang berlawanan yaitu haid
dan suci.
Ada dua perbedaan antara musytarak dan mutadhad. Pertama: Musytarak lebih
tidak setiap musytarak termasuk mutadhad. Kedua: Musytarak memiliki makna lebih
7
Taufiqurrochman, Leksikologi Bahasa Arab, (Malang: UIN – Malang press, 2008), h. 75.
dari satu dan tidak mesti berlawanan, adapun mutadhah adalah satu lafadz yang mesti
Contoh dari kedua perbedaan tersebut adalah kata عين. Kata ini memiliki
banyak arti yang tidak berlawanan, sihingga ia adalah kata musytarak bukan kata
mutadhad. Kemudian kata عسعسmemiliki dua arti yang berlawanan yaitu permulaan
dan pengakhiran.
Ada dua bentuk lafadz musytarak, yaitu musytarak lafdzi atau yang disebut
dengan homonym. Dan bentuk kedua adalah musytarak maknawi atau yang disebut
dengan polysemy.
dan tulisan yang sama tetapi mempunyai makna yang berbeda. Kata yang
mengikutinya. Oleh karena itu, kita masih belum bisa memutuskan apakah itu makna
dari sebuah kata yang berhomonim tanpa melihatnya ke dalam sebuah bentuk kalimat
utuh. Contoh bentuk ini adalah kata قال, lafadz ini memiliki dua arti yang berbeda
yaitu Berkata dan Tidur di siang hari. Contoh penggunaan lafadz قال:
atau arti lebih dari satu karena adanya banyak komponen konsep dalam pemaknaan
suatu kata. Seperti kata ذاء888 إيatau أذىyang berarti siksaan. Namun kata ini
Termasuk dalam bentuk ini adalah kata ور88ن, bisa bermakna cahaya bulan,
Kedua bentuk ini sepintas terlihat tidak memiliki perbedaan. Namun jika kita
lebih teliti memperhatikannya maka akan Nampak perbedaan yang jelas diantara
Musytarak Lafdzi dan Musytarak Maknawi adalah dua konsep serupa dalam
Musytarak Maknawi mengacu pada koeksistensi dari banyak makna yang mungkin
untuk sebuah kata atau frasa. Sedangkan Musytarak Lafdzi merujuk pada keberadaan
dua atau lebih kata yang memiliki ejaan atau pengucapan yang sama tetapi makna dan
asal yang berbeda. Ini adalah perbedaan utama antara Musytarak Maknawi dan
Mustarak Lafdzi.
datang dariNya. Lafadz Musytarak tidak dapat menunjukkan salah satu arti tertentu
dari arti-arti lafadz musytarak itu selama tidak ada qarinah yang menjelaskannya.
Apabila ada lafadz musytarak tanpa penjelasan atau qarinah, maka kita akan
mengalami kesulitan dalam menerapkan maksud dari lafadz tersebut. Sebab tidak
mungkin kita bisa beramal sesuai dengan apa yang diinginkan oleh syari’at jika kita
tidak mengetahui maksud sebenarnya. Oleh sebab itu, tiap-tiap lafadz musytarak yang
datang dari syari’at tentu disertai qarinah, baik qawliah atau haliyah (kondisi).
musytarak, maka menurut kaidah yang telah dirumuskan oleh para ulama’ ushul
antara arti bahasa dan istilah syara’, maka yang ditetapkan adalah arti istilah syara’, 8
kecuali ada indikasi yang menunjukkan bahwa yang dimaksud adalah arti dalam
istilah bahasa.9
yang ditetapkan adalah salah satu arti saja dengan qarinah yang menguatkan dan
menunjukkan salah satu arti tersebut. Baik berupa qarinah lafdziyah maupun qarinah
haliyah. Yang dimaksud qarinah lafdziyah adalah suatu kata yang menyertai nash.
8
-Al Wajiz fii Ushul Fiqh, Abdul Karim Zaidan.
9
-Ushul Fiqh, Wahbah Zuhaili.
Sedangkan qarinah haliyah adalah keadaan/kondisi tertentu masyarakat arab pada saat
c.Jika tidak ada qarinah yang dapat menguatkan salah satu arti lafadz tersebut,
menurut golongan Hanafiyah harus dimauqufkan sampai adanya dalil yang dapat
a- Contoh satu lafadz yang memiliki beragam arti yang berbeda. Kata أمة
Artinya: Dan sungguh jika kami tangguhkan adzab terhadap mereka sampai
menghalanginya ?.
Kata أمةdi dalam ayat ini berarti waktu. Demikian juga di dalam surah
.إن إبراهيم كان أمة قانتا هلل حنيفا ولم يكن من المشركين
10
-Ushul Fiqh, Wahbah Zuhaili.
11
- Al Wajiz fii Ushul Fiqh, Abd. Karim Zaidan.
Artinya: Sungguh Ibrahim adalah seorang imam (yang dapat dijadikan
teladan), patuh kepada Allah dan hanif, dan dia bukanlah termasuk orang
musyrik.
Artinya: Dan ketika dia sampai di sumber air negri madyan dia menjumpai
Kata أمةdi dalam ayat ini berarti sekumpulan orang. Demikian juga di
b- Contoh satu lafadz yang memiliki dua arti yang berlawanan. Kata عسعسdi
Artinya: Demi malam apabila telah larut (Akhir malam mendekati pagi).
Kata دوا88 جاهdi dalam ayat ini memiliki dua makna, yaitu bersungguh-
sungguh di dalam menerapkan hokum Allah Ta’ala, dan makna yang lain
C.Kesimpulan
a- Al Musytarak adalah satu suku kata yang memiliki makna lebih dari satu
b- Asal penetapan kata dalam suatu bahasa yang digunakan dalam kehidupan
satu suku kata memiliki makna yang berbeda-beda tanpa ada kaitan makna
antara satu kata dengan kata yang lainnya, seperti lafadz عين, dan أمة, .
kedua adalah Musytarak Maknawi yaitu satu suku kata memiliki makna
yang berbeda dengan adanya kaitan antara satu makna dengan makna yang
pada qarinah yang menyertainya, baik itu qarinah qauliyah atau qarinah
haliyah.
DAFTAR PUSTAKA
Sibawaih, Al Kitab, Tahkik Abd, Salam Muhammad Harun, Beirut, Daar Jiil.
Ibnu Faris, Ash Shahibi fii Fiqh Al Lughah, Tahkik Ahmad Shaqr, Kairo.
Jadi Al Maula dan Ali Muhammad Al Bajawi dan Muhammad Abu Al Fadhl