Anda di halaman 1dari 6

AYAT, ARTI, PENGERTIAN, DAN HUKUM DARI

SURAT AN-NISA AYAT 59

KELOMPOK I
Alifvia ‘Aisy Kurniawan (1)

Alisa Kiasati Lingga (2)

Allesandra Yveline Faiza Zahra (3)

Andhara Chairunnisa Aulia (4)

Anindya Sekar Ayu Kinanti (5)

Annisa Jeanneta Maharani (6)

Aurelia Callista (7)

Cut Hana Sita Zhavira F. (8)

Danysha Rezkyananda (9)

Kelas XI IPS 4

Tahun ajaran 2018/2019


SURAT AN-NISA (4: 59)

‫ين آ َمنُوا أَ ِطيعُوا هَّللا َ َوأَ ِطيعُوا ال َّرسُو َل َوأُولِي اأْل َ ْم ِر‬ َ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذ‬
ِ ‫ِم ْن ُك ْم ۖ فَإِ ْن تَنَا َز ْعتُ ْم فِي َش ْي ٍء فَ ُر ُّدوهُ إِلَى هَّللا ِ َوال َّرس‬
‫ُول إِ ْن ُك ْنتُ ْم‬
َ ِ‫ون ِباهَّلل ِ َو ْاليَ ْو ِم اآْل ِخ ِر ۚ ٰ َذل‬
‫ك َخ ْي ٌر َوأَحْ َس ُن تَأْ ِوياًل‬ َ ُ‫تُ ْؤ ِمن‬
Arti: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di
antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah
ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada
Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

PEMBAHASAN

Ayat ini mejelaskan bahwa setiap orang yang beriman harus ta'at kepada Allah dan Rosulnya.
Kepada pemimpin kita juga harus ta'at jika pemimpin itu benar, berdasarkan Al-qur'an dan
Al-hadits. Apabila terjadi perselisihan dalam suatu urusan, maka harus kembali kepada Allah
dan Rasul-Nya. maksud dari kembali kepada Allah dan Rosul-Nya adalah kita kembali
kepada Al-Qur'an dan Al-hadits, kita cari dasar hukumnya atau dalilnya dalam Al-Qur'an dan
Al-Hadits tentang apa yang kita perselisihkan itu.

Kembalikanlah oleh kalian berbagai pertengkaran dan ketidaktahuan kepada Kitabullah dan
Sunnah Rasul-Nya, lalu berhukumlah kalian kepada keduanya tentang berbagai hal yang
kalian perselisihkan, in kuntum tu’minuuna billaaHi wal yaumil aakhiri (“Jika kamu beriman
kepada Allah dan hari akhir”.) Hal ini menunjukkan bahwa orang yang tidak berhukum
kepada al-Kitab dan as-Sunnah dalam berbagai pertikaian, serta tidak merujuk pada
keduanya, maka bukanlah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir.
ASBABUN NUZUL SURAT AN-NISA (4: 59)

Dari As-Suddi, dia berkata : "Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam mengirim


sepasukan sariyyah (pasukan yang tidak dipimpin oleh Rasulullah) dibawah komando Khalid
bin Al-Walid.Di antara mereka ada Ammar bin Yasir. Mereka kemudian berangkat menuju
suatu kaum yang diinginkan dan ketika sudah dekat, mereka pun berhenti (untuk istirahat).

Setelah itu datang kepada kaum tersebut Dzul Uyainatain (pengintai musuh) dan
memberitahukan kedatangn pasukan Khalid. Mereka pun lari semua kecuali seorang laki-laki.
Ia menyuruh keluarganya untuk mengumpulkan barang-barangnya kemudian dia berjalan di
kegelapan malam hingga sampai di pasukan Khalid.

Di sana ia bertanya tentang Ammar bin Yasir. Setelah itu didatanginya (Ammar bin
Yasir) dan bertanya kepadanya :

"Wahai Abu Yaqdzan, sesungguhnya aku telah Islam dan telah bersyahadat bahwa
tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah dan Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-
Nya. Sesungguhnya kaumku telah lari ketika mendengar kabar kedatangan kalian dan hanya
aku yang tinggal. Apakah Islamku bermanfaat bagiku besok? Kalau tidak akupun lari."

Ammar berkata "Ya, keislamanmu akan bermanfaat bagimu, maka tetaplah kamu di
tempat." Maka laki-laki itupun menetap. Ketika pagi datang, Khalid bin Walid menyerbu
mereka dan tidak menjumpai siapa-siapa selain laki-laki tadi. Maka dia ditangkap dan
diambil hartanya, khabar (penangkapan) tersebut akhirnya sampai kepada Ammar.

Ia segera datang kepada Khalid seraya berkata "lepaskan laki-laki ini karena
sesungguhnya dia telah Islam dan dia dalam jaminan keamanan dariku."Berkata Khalid
"kenapa kamu lindungi dia?" maka keduanya saling menyalahkan dan mengadukannya
kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam. Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam
membolehkan jaminan keamanan dari Ammar tetapi melarang Ammar untuk melanggar hak-
hak Amir lagi untuk kedua kalinya.

Maka Allah menurunkan ayat yang artinya :"Taatilah kepada Allah dan taatilah kepada
Rasul dan Ulil Amri di antara kalian."
‫)‪HUKUM DALAM SURAT AN-NISA (4: 59‬‬

‫ين آ َمنُوا أَ ِطيعُوا هَّللا َ َوأَ ِطيعُوا ال َّرسُو َل َوأُولِي اأْل َ ْم ِر‬ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذ َ‬
‫ِم ْن ُك ْم ۖ فَإِ ْن تَنَا َز ْعتُ ْم فِي َش ْي ٍء فَ ُر ُّدوهُ إِلَى هَّللا ِ َوال َّرس ِ‬
‫ُول إِ ْن ُك ْنتُ ْم‬
‫ون ِباهَّلل ِ َو ْاليَ ْو ِم اآْل ِخ ِر ۚ ٰ َذلِ َ‬
‫ك َخ ْي ٌر َوأَحْ َس ُن تَأْ ِوياًل‬ ‫تُ ْؤ ِمنُ َ‬
‫‪: lam jalalah tafkhim‬وا هَّللا َ‬

‫‪: alif lam syamsiyah‬ال َّرس َ‬


‫ُول‬

‫‪: izhar syafawi‬اأْل َ ْم ِر‬

‫‪ِ : ikhfa nun‬م ْن ُك ْم‬

‫‪: ikhfa‬فَإ ِ ْن‬

‫‪: izhar syafawi‬زَ ْعتُ ْم‬

‫‪َ : ikhfa‬ش ْي ٍء‬

‫‪: lam jalalah tafkhim‬إِلَى هَّللا ِ‬

‫‪َ : alif lam syamsiah‬وال َّرس ِ‬


‫ُول‬

‫إِ ْن ُك ْنتُ ْم‬ ‫‪ikhfa‬‬

‫‪: izhar syafawi‬تُ ْؤ ِمنُونَ‬

‫‪: tarqiq‬بِاهَّلل ِ‬

‫‪َ : alif lam qamariyah‬و ْاليَوْ‬

‫‪: alif lam qamariyah‬اآْل‬

‫‪َ : idgham bigunnah‬و خَ ْي ٌر‬


KESIMPULAN

Dalam surat An-Nisa (4: 59) dijelaskan bahwa umat Islam diwajibkan untuk menaati ulil
amri (pemimpinnya). Hanya saja, sebagaimana ditegaskan dalam hadis di atas, ketaatan
kepada ulil amri (pemimpin) wajib dilaksanakan selama perkara yang diperintahkan oleh
pemimpin itu dalam hal kebaikan, tidak melanggar syariat, dan bukan dalam rangka untuk
berbuat maksiat. Ketaatan kepada ulil amri juga mencakup pada ketaatan terhadap aturan-
aturan yang disusun dan ditetapkan oleh ulil amri.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus taat kepada aturan yang telah disepakati oleh
lingkungan di mana kita tinggal, baik pada tingkat RT, RW, desa atau kelurahan, dan
seterusnya hingga pada tingkat aturan negara. Misalnya, setiap warga negara diwajibkan
memiliki KTP, maka kita harus taat dan harus melaksanakannya. Begitu juga ketika di
sekolah, maka kita wajib taat dan patuh kepada aturan yang dibuat oleh pihak sekolah.

Aturan yang paling tinggi adalah aturan yang dibuat oleh Allah Swt., yaitu terdapat pada al-
Qur’an. Sementara di bawahnya ada aturan yang dibuat oleh Nabi Muhammad Saw., yang
disebut sunah atau hadis. Di bawahnya lagi ada aturan yang dibuat oleh pemimpin, baik
pemimpin pemerintah, negara, daerah, maupun pemimpin yang lain, termasuk pemimpin
keluarga.
DAFTAR PUSAKA

https://tafsirq.com/4-an-nisa/ayat-59

https://www.tuntas.web.id/2017/03/isi-kandungan-surah-nisa-ayat-59.html

http://wartadetik6.blogspot.com/2018/01/kandungan-al-quran-surat-nisa-ayat-59.html

https://brainly.co.id/tugas/524658

Anda mungkin juga menyukai