Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK RUMAH

KACA
Allesandra Yveline
Eurico Akbar
Marchella Laras P.
Putri Nosalia A.
Sinopsis
Pangemanann adalah seorang yang menangkap Minke
sebelum diasingkan ke Maluku. Dalam penangkapan dan
penyerangan itu, Prinses—istri Minke—melakukan
penembakan terhadap gerombolan Robert Surhoof. Hal
itu terjadi karena Pangemanann melayangkan surat
kepada Prinses bahwa Minke dalam bahaya.
Pangemanann melakukan itu karena mengira jika Minke
tidak ada, maka Medan pun akan musnah. Dan ia
sengaja memanipulasi agar Robert Surhoof-lah yang
ditembak Prinses. Setelah berhasil mengasingkan Minke,
Pangemanann mendapat promosi dan dipindahkan ke
Algeemene Secretarie. Posisinya mendekati Gubernur
Jendral. Saat sedang bekerja, Pangemanann
menemukan data-data pembekuan tentang segala isi
rumah Minke, Medan, organisasi Syariat Dagang Islam,
serta pembekuan impor bahan baku batik dari Jerman
Meskipun Minke sudah diasingkan, namun SDI justru
semakin berkembang pesat. Organisasi yang berdiri
sebenarnya memiliki tujuan yang sama yaitu anti
Eropa, hanya tidak ditunjukkan terang-terangan.
Banyaknya pekerjaan yang diterima Pangemanann
membuatnya tidak bisa berlibur ke Eropa sesuai
permintaan istrinya. Ia menjadi kecanduan prostitusi
dan alkohol. Akhirnya, istri dan anaknya pun
meninggalkannya ke Perancis. Suatu hari pemerintah
kembali mengeluarkan perintah agar mengamankan
anggota Indische Partij ke Belanda.
Setelah Minke dibebaskan dari perasingannya, ia tidak
bebas seluruhnya. Orang-orang sekitarnya sudah
diberi penekanan agar jangan mudah menerima Minke
kembali. Bahkan Minke belum sempat bertemu istrinya
karena Prinses harus dikembalikan ke Ambon. Rumah
dan semua asetnya disita. Ia akhirnya meninggal
karena penyakit yang dideritanya.
1. ORIENTASI 2.
PERISTIWA
6. -
KODA PERISTIWA
PENTING
IDENTIFIKASI
STRUKTUR

5. 3. MENUJU
RESOLUSI KONFLIK
4.
KLIMAKS
ORIENTASI/PENDAHULUAN
1912: Tahun terberat untuk pribadi Gubernur Jendral
Indenburg. Sebenarnya Van Heutsz, pendahulunya ,
sudah merintiskan jalan untuknya. Perlawanan
bersenjata di seluruh Hindia sudah dia patahkan.
Datanglah sang pengganti laksana pangeran dari
kahyangan, lepas santai berlenggang-kangkung.
Hatinya besar, kepalanya gede berisi sejuta rencana
kemanusiaan. Tak tahunya, tak lebih dari 3 tahun
kemudian waktu ia semestinya berhasil
memperlihatkan wajah malaikat Nederland, eropa,
jaman mendadak berkisar mengambil arahnya
sendiri. Jaman Van Heutsz itu, jaman militer dengan
sorak-sorai kemenangan dan ratap tangis
kekalahan, seperti maling dengan diam-diam lari ke
kuburannya sendiri. (Halaman 1)
PERISTIWA –PERISTIWA PENTING
 Jacques Pangemanan dibantu oleh Suurhof
ditugaskan untuk memata-matai dan menyingkirkan
Raden Mas Minke.
 Jacques Pangemanann merancang sebuah kecelakaan
terhadap Minke
 Pangemanann terusik sehingga dibuatnya surat
kaleng kepada Prinses yang menyatakan bahwa
Minke dalam bahaya.
 Prinses van Kasiruta yang merupakan isteri dari Minke
melakukan penembakan terhadap gerombolan Robert
Suurhof.
 Jacques Pangemanan berusaha untuk mengenyahkan
Minke. Pada akhirnya ia berhasil untuk menyingkirkan
Raden Mas Minke hingga akhirnya Minke diasingkan
ke Ambon.
 Pangemanann mendapat tugas mengawasi
penangkapan terhadap tiga serangkai pendiri
Indische Partij, Wardi, Douwager dan Tjipto.
 Ketiga pendiri Indische Partij itu diasingkan ke
Belanda.
 Minke akhirnya mendapatkan kebebasannya
kembali, namun mendapat tekanan yang tak
kunjung reda.
 Dalam keadaan sakit Raden Mas Minke dibawa
kembali oleh Goenawan pulang kerumahnya.
 Minke meninggal karena penyakit yang
dideritanya
 Kematian Minke menyadarkan Pangemanan
betapa hinanya dia sebagai manusia.
MENUJU KONFLIK
Pada suatu hari, Jacques ditugaskan
untuk memata matai dan menyingkirkan
seseorang yang tiada lain tiada bukan
ialah orang yang ia kagumi, Raden Mas
Minke. Akhirnya, ia melakukan hal
tersebut diam diam dengan cara
mendatangi rumah Minke seakan akan
ingin bersilaturahmi. Dalam tugas ini ia
dibantu oleh Suurhof yang akan menjadi
bawahannya langsung.
KLIMAKS
Jacques Pangemanann merancang sebuah kecelakaan
terhadap Minke, pimpinan redaksi Medan. Karena
menurutnya apabila Minke telah tiada maka
organisasinyapun akan buyar, karena organisasi
menurut Eropa belum ada di Hindia. Menurut Jacques
Pangemanann, Minke harus segera disingkirkan.
Selain itu, Robert Suurhof pun harus dimusnahkan
demi nama baik Pangemann sendiri. Namun disisi lain
nurani Pangemanann terusik, sehingga dibuatnya
surat kaleng kepada princess bahwa Minke sedang
ada dalam bahaya. Maka terjadi penembakan itu.
Setelah itu Jacques Pangemanann berhasil
mengasingkan Minke ke Ambon.
RESOLUSI
Akhirnya Minke dibebaskan oleh gubernur
jendral dari pembuangannya di Ambon,
tapi tekanan terus dilakukan. Rumah dan
semua asetnya disita. Semua temannya
juga ditekan agar tidak mau menerimanya.
Bahkan ketika dia sakit, dokter dan rumah
sakit dipaksa melayani dengan buruk
sehingga akhirnya Minke meninggal karena
sakit yang tidak ditangani dengan baik.
KODA
Kematian Minke akhirnya menyadarkan Pangemanan
betapa hinanya dia sebagai manusia. Pertemuannya
dengan Madame Sanikem Le Boucq dari Perancis ke
Betawi untuk mencari anak rohaninya- Minke-
membuatnya semakin tenggelam dalam penyesalan.
Ialah penyebab kematian Minke, seorang musuh
sekaligus gurunya, orang yang selama ini selalu
dikaguminya sebagai seorang pribadi yang berprinsip
dan sebagai seorang manusia yang bebas. Minke,
sebagai ‘yang terhina’ perjuangannya senantiasa
dikenang jasa-jasanya. Sementara Pangemanan, “yang
berkuasa” yang berjuang hingga menghalalkan segala
cara demi memuluskan karirnya, justru direndahkan
bahkan dikhianati oleh nasib. Ia yang merasa telah
banyak berjasa bagi pemerintah pada akhirnya
dicampakkan ketika tugasnya selesai. Tak seorangpun
ANALISIS

NILAI NILAI YANG UNSUR


TERKANDUNG KEBAHASAAN
DALAM NOVEL

KALIMAT DAN
KATA YANG KATA KERJA KATA KERJA
BERMAKNA MATERIAL MENTAL
LAMPAU

PENGGUNAAN
TANDA BACA PENGGUNAAN
TANDA PETIK KATA SIFAT
ANALISIS
1)Nilai yang terdapat dalam novel
• Nilai budaya
yaitu nilai yang mengandung unsur-unsur
kebudayaan dan norma atau tata kehidupan di
masyarakat yang telah ada pada zaman dahulu.
Dia selalu berpakaian Jawa: destar, baju tutup
putih dengan rantai emas arloji tergantung
pada saku atas bajunya, berkain batik dengan
wiron agak lebar dan berselop kulit. Bila
berjalan kaki ia tak pernah berlenggang dengan
kedua belah tangannya.
• Nilai Agama 
Yaitu pengetahuan mendasar yang berupa ajaran-
ajaran bersumber dari Tuhan YME, yang meliputi
pikiran, keyakinan, akhlak, dan segala sesuatu yang
berorientasi kepada implementasi dalam berkehidupan
di lingkungan masyarakat.
 Puji pada Tuhan. Aku bisa pungkiri segala yang kami
percakapkan, kalau perlu, untuk menyelamatkan
muka. (Hal. 31)
 Demi Tuhan. Aku akan membantunya. Dia sebagai
pribadi, aku sebagai pribadi, demi Tuhan! Beri aku
kekuatan. (Hal. 31)
 Beribu-ribu pengikutnya, terdiri dari muslim putih
dan terutama abangan dari golongan mardika. Dia
sendiri dari golongan priyayi, kadar keislamannya
mudah ditakar. Islam baginya unsur pemersatu yang
tersedia di Hindia.
• Nilai Politik
Nilai yang terdapat pada sebuah kondisi yang bertujuan
untuk meraih kemenangan pada diri seseorang dan
berkaitan dengan usaha untuk mengatur hidup.
 Dinasti Ching di Tiongkok sana tumbang. Seorang anak orang
kebanyakan, kebetula seorang dokter, naik panggung menjadi presiden
dan pemimpin negeri langit Tiongkok : Sun Yat Sen. Mata sedunia
tertuju pada presiden pertama di Tiongkok ini.(Hal.2)
 Kegiatan minke ini melanggar hukum. Baik hukum kolonial maupun
turunan Hukum Nederland di Hindia. Tetapi setiap gerakan di Hindia
yang menjurus ke pemusatan kekuatan, selalu merupakan bahaya bagi
gubermen.(Hal. 14)
• Nilai Ekonomi
Nilai yang mendasari perbuatan seseorang atau sekelompok
orang atas dasar pertimbangan ada tidaknya keuntungan
finansial sebagai akibat dari perbuatannya itu.
 Boleh jadi Sarimin mendapat keuntungan dari setiap nama yang
disebut. Pemeras itu tentunya kaya raya. Dan karena lemahnya
sistem perpajakan di Hindia, ia akan menikmati hasil perasannya
tanpa penggugat dan taboa gugatan.
BAGIAN KEBAHASAAN
1. Kalimat yang bermakna lampau
• Dunia pikirannya masih tetap seperti
lima abad yang lalu (Hal. 49)
• Beberapa tahun yang lalu, pribumi
bangsa bangsa hindia masih melawan
kekuasaan gubermen dengan senjata,
dengan patriotisme, dengan agama
(Hal. 511)
• 5 tahun lalu, barangkali ia yakin
perusahaannya masih berjalan dengan
baik (Hal. 556)
2. Kata yang menyatakan masa lampau
Tiba-tiba timbul perhatianku pada Kommers ini.
Sedikit-banyak pernah kudengar namanya. (Hal.
504)
Tetapi perbedaannya dengan pra Revolusi
Prancis, di Hindia ini tidak lahir pemikir pribumi,
tidak ada konsep-konsep, tidak ada filsafat. (Hal.
508)
Dulu dengan senjata Pribumi melawan di desa-
desa, sekarang dengan nasionalisme mereka
muncul di kota-kota, dan dimana saja perusahaan
besar Eropa berdiri. (Hal. 511)
Waktu itu dia muda dan cantik, seorang gadis
tani yang tak tahu apa-apa tentang dunia. (Hal
93)
3. Penggunaan kata kerja material
Kata kerja material, kata kerja yang menunjukkan
perbuatan fisik atau peristiwa
• Zihh, dengusku mengusir bayangan setan itu.
(Hal. 80)
• Aku tersipu-sipu melihat orang-orang pada
menengok. (Hal. 87)
• Begitu selesai membaca, istriku segera
mengucapkan doa syukur, kami tinggal
mengamini.(Hal.45)
• Istri dan anak-anakku tetap harus dapat bicara
dan menulis surat yang bagus-bagus untuk
menyenangkan aku. (Hal.51)
• Dalam memeluk dan menyembunyikan
mukanya pada dadaku begini, terasa lagi ia seakan
anak bungsuku sendiri.(Hal 58)
4. Penggunaan kata kerja mental
kata kerja mental, kata kerja yang menyatakan suatu
respon atau sikap seseorang tehadap suatu tindakan,
keberadaan, pengalaman.
• Lihatlah, asisten residen Maluku dalam seragam putih
menerima orang buangan yang kecewa ini. (Hal 70)
• Hidup ini indah, membahagiakan tak terbeli oleh uang.
(Hal 93)
• Istri dan anak-anakku tetap harus dapat bicara dan
menulis surat yang bagus-bagus untuk menyenangkan
aku.(Hal.51)
• Mudah memahami, gadis normal, dengan impian normal
pula ini, telah direnggut dari keluarganya oleh bandit
Suurhof untuk jadi salah satu perabot kekuasaannya.(Hal .
58)
• Aku sendiri menghormati dan menghargainya tulus
dari kesadaran intelektualku. (Hal. 64)
5. Penggunaan tanda baca tanda petik
Di Hotel “Enkhuizen” aku renungkan kembali hasil
pekerjaanku, tanda kutip disini berfungsi untuk
mengapit istilah khusus.(Hal.30)
“Kalau aku dibuang karena jelas dianggap
merugikan kebijaksanaan dan kewibawaan
Gubernur Jenderal,” tulisnya (Hal. 315), tanda
kutip berfungsi untuk mengapit petikan lagsung yang
berasal dari naskah atau bahan tertulis lain
Bagan untuk mengebalkan sang “kaisar” telah
kubuat sampai terperinci setelah sepku menekan aku
dengan berbagai cara. (Hal. 389), tanda kutip
berfungsi untuk mengapit istilah yang kurang dikenal
atau kata yang mempunyai arti khusus.
6. Penggunaan kata sifat
 Dalam novel sejarah, kata sifat dapat diperluas
dengan kata; sangat, sekali, lebih. Dibentuk
dengan awalan se dan berakhiran -nya
• Bahwa ia punya kelemahan terhadap wanita
cantik itu ia kira tak patut dibicarakan di sini, itu
memang ciri kejantanan lelaki. (Hal 11)
• Untuk ukuran pribumi, dia termasuk ganteng,
gagah dan menarik, terutama bagi wanita. (Hal
11)
• Air becekan jalanan yang kotor itu mulai
merembesi kaus kaki. (Hal. 88)
• Pangemanan ini akan mengambil sikap balasan
yang setimpal: bekerja pura-pura hebat dan
pura-pura rajin. (Hal. 382)
• Dengan cekatan istriku pergi ke lemari
minuman dan kembali lagi membawa satu sloki
wiski.
• Betul, pikirku masih waras. Aku masih
membikin dia menyadari akan harga dirinya
dan diriku.(Hal. 385)
• Semestinya ia bisa lebih bijaksana sedikit.
(Hal.389)
• Yang meherankan adalah bahwa mereka bukan
saja terlalu berani,brandalan, nekad, tapi
juga mendapatkan pendengar.

Anda mungkin juga menyukai