BAHASA ARAB
DOSEN :
DISUSUN OLEH :
Muhammad Arrizal Zalzalah
Kang Saepulloh
Mariam Belen
Denden Martin
Aab Abdussalam
@2019 Kelompok 07 Sore-STIEBS NU/MBS . Silahkan menggandakan makalah ini, selama tetap mencantumkan nota hak cipta ini.
PENDAHULUAN
A. PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Alloh SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat -Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan inayah –Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang Ilmu Nahwu dan Ilmu Shorof Sebagai Insttumental
Pembelajaran Bahasa Arab sebagai tugas mata kuliah Bahasa Arab.
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah tentang Ilmu Nahwu dan Ilmu Shorof
Sebagai Instrumental Pembelajaran Bahasa Arab ini dapat menginspirasi pembaca.
B. LATAR BELAKANG
Setiap bahasa (language) pasti memiliki kaidah-kaidah tersendiri.. Hal tersebut juga
ditemukan dalam bahasa arab yang diakui sebagai bahasa yang kaya akan kosakata.
(mutakaallim) melalui perantaraan suara yang keluar dari lisan sang mutakallim. Pada
hakikatnya kata-kata terletak di dalam hati. Adapun lisan hanyalah sebagai dalil
(petunjuk) ‘al-kalam an-nafsy’ yang terdapat dalam hati. Untuk itu tidak mudah
@2005 Kelompok 71 Pagi IKI-83408T MTI UI. Silahkan menggandakan makalah ini, selama tetap mencantumkan nota hak cipta ini.
mengungkapkan apa yang tersirat dalam hati (al-kalam an-nafsy), kecuali dengan
Para ahli bahasa telah berusaha keras untuk menyusun sejumlah kaidah-kaidah untuk
dijadikan patokan bagi siapa saja yang akan menggunakan suatu bahasa. Bahasa arab
sendiri memiliki banyak sekali kaidah-kaidah yang sudah disepakati oleh para ahli
Disini penulis akan mecoba mengkaji seputar bahasa arab beserta kaidah-
kaidahnya, tapi yang ditekankan oleh penulis di sini adalah khusus mengenai ilmu
nahwu dan ilmu shorof sebagai salah satu kajian terpenting dalam bahasa arab. Karena
Nahwu adalah tempat bergantung dan bersandarnya bahasa arab, sedangkan ilmu shorof
Selain daripada itu, Ilmu Nahwu juga mempunya peran yang sangat penting dalam
syari’at-syari’at islam dari segi kebahasaan. Karena semua syari’at islam yang ada,
seperti; Al-qur’an, Al-hadist, Bahkan sampai Ijma’ dan Qiyas. Sehingga orang yang
akan memahami islam terlebih dahulu harus mengenal bahasa Arab beserta
gramatikalnya.
@2005 Kelompok 71 Pagi IKI-83408T MTI UI. Silahkan menggandakan makalah ini, selama tetap mencantumkan nota hak cipta ini.
PEMBAHASAN MATERI
1. Ilmu Nahwu
2. Ilmu Shorof
Dalam ilmu tata bahasa Indonesia disebut morfologi. Yang pertama kali
menyusun ilmu ini ialah Imam Muadz bin Muslim. Beliau adalah seorang ulama
Sedangkaan yang dibahas dalam ilmu Shorof adalah isim-isim yang متمكن
(yang dapat diubah-ubah) dan fi’il-fi’il yang ّ( متصررفdapat ditasrif). Yang menjadi
@2019 Kelompok 7 Sore. Silahkan menggandakan makalah ini, selama tetap mencantumkan nota hak cipta ini.
sumber ilmu Shorof ialah dari kalimat-kalimat atau ayat-ayat al-Qur’an dan
hadits Nabi dan kata-kata yang berlaku bagi orang Arab. Dalam ilmu shorof,
para ulama telah membagi tashrif ini menjadi dua macam, yaitu tashrif lughowi
• Tashrif lughowi adalah tashrifan untuk mengetahui pelaku dari fi’il tersebut
berdasarkan dhomir
shighot dari suatu kata, dari fi’il madhi sampai dengan isim alat.
Supaya lebih mudah memahami pelajaran ilmu sharaf maka terlebih dahulu kita
harus memahami beberapa istilah penting yang akan sering disebut di tengah-
a Wazan
b Mauzun
c Huruf ‘Ilat
d Tashrif
e Muqobalah
a. Wazan
Wazan artinya timbangan, pola atau formulasi kata yang umumnya dengan
@2019 Kelompok 7 Sore. Silahkan menggandakan makalah ini, selama tetap mencantumkan nota hak cipta ini.
menggunakan variasi komposisi huruf-huruf ع, , فdan ل. Contoh:
b. Mauzun
Mauzun artinya kata yang ditimbang atau yang dicocokkan dengan wazannya.
Seperti contoh pada poin 1 kata فببعبلdisebut wazan, sedangkan kata ب
بكتب بdisebut mauzun.
c. Huruf ‘illat
d. Tashrif
Tashrif artinya mengubah bentuk dasar menjadi kata-kata turunan dengan mengikuti
aturan dan pola tertentu sehingga dihasilkan kata-kata baru dengan makna yang berbeda-
beda.
e. Muqabalah
wazannya. Contoh, kata بمنببعdikatakan memiliki wazan فببعبل, karena huruf mim pada kata
بمنببعsetentang dengan huruf fa pada wazan ;فببعبلhuruf nun pada kata منببعsetentang dengan
huruf ‘ain pada wazan ; فببعبلdan huruf ‘ain pada kata بمنببعsetentang dengan huruf lam pada
@2019 Kelompok 7 Sore. Silahkan menggandakan makalah ini, selama tetap mencantumkan nota hak cipta ini.
Setiap fi’il yang asalnya tiga huruf (fi’il tsulatsi) maka huruf pertamanya disebut fa
fi’il, huruf keduanya disebut ‘ain fi’il, dan huruf ketiganya disebut lam fi’il. Kalau fi’il
tsulatsi itu bertambah hurufnya, seperti turunan dari kata بمنببعmenjadi يبنمنبععنوبن, يبنمنبعع, atau
اتنمتبنببع, maka huruf yang bertambah itu tidak dihitung. Kita tetap mengatakan bahwa mim
itu adalah fa’ fi’il, nun itu ‘ain fi’il, dan ‘ain itu adalah lam fi’il. Selain dari huruf-huruf
itu dikatakan za-idah (huruf tambahan). Huruf-huruf tambahan yang menjadi imbuhan
berjumlah sepuluh huruf, terhimpun dalam kalimat .َبسأ بنلـْعتـْعمنوتنـْنيبها. Contoh : kata
ِبمنمنعنو بtersusun dari lima huruf sehingga padanya terdapat dua huruf tambahan yaitu
ع
مpertama dan . وkata أبنستبنغفتعرtersusun dari enam huruf sehingga padanya terdapat tiga huruf
Hubungaan antara Ilmu Nahwu dan Ilmu Shorof dengan Bahasa Arab
Shorof dan nahwu merupakan cabang utama ilmu bahasa Arab yang sangat
penting untuk dipelajari. Hubungan ilmu sharaf dan ilmu nahwu tidak dapat
@2019 Kelompok 7 Sore. Silahkan menggandakan makalah ini, selama tetap mencantumkan nota hak cipta ini.
dipisahkan bagaikan ibu dan bapak yaitu saling membutuhkan serta saling
Artinya: “ilmu sharaf adalah ibu atau induk dari segala ilmu, sedangkan ilmu
Menurut KH. Ahmad Warson Munawwir shorof sebagai cabang ilmu bahasa
Arab mula-mula disusun dan dikembangkan oleh orang ‘ajam (non Arab).
Pengembangan ini dimaksudkan untuk memberi bakal bagi orang ‘ajam bukan
mempelajari bahasa Arab. Bersama dengan nahwu dan ilmu-ilmu lainnya seperti
Arudl, Balaghoh, dan ilmu-ilmu bahasa Arab lainnya, shorof terbukti mampu
menjadi ilmu alat penguasa bahasa Arab, baik bagi orang-orang’ajam , maupun
bagi orang-orang Arab yang belum baik dalam bahasa Arab (a ‘jam).
rumit dan sulit dipelajari selain itu juga membutuhkan waktu yang lama dalam
perubahan kosakata bahasa Arab seperti perubahan kata dasar مصدر, menjadi
kata kerja bentuk lampau فعل ماض, atau kata kerja bentukn sekarang atau akan
datang فعل مضارع, atau diubah menjadi perintah فعل امر. Sedangkan dalam ilmu
nahwu yang dibahas adalah susunan / struktur kalimat bahasa arab dan
@2019 Kelompok 7 Sore. Silahkan menggandakan makalah ini, selama tetap mencantumkan nota hak cipta ini.
kedudukannya.,misal :( كتب محمد اﻟقصة)كتبsebagai kata kerja, ( )محمدsebagai pelaku
baik sekolah berbasis agama atau sekolah umum lainnya. Untuk itu sangatlah
penting bagi orang yang ingin menguasai bahasa Arab mempelajari nahwu dan
shorof.
Adapun perbedaan ilmu sharaf dan ilmu nahwu adalah jika ilmu sharaf
ilmu nahwu adalah membahas suatu kata ketika sudah masuk di dalam susunan
kalimat.
Dari kedua ilmu ini kita dapat memahami dan mempelajari teks-teks bahasa
Arab yang termaktub dalam al-Qur’an, Hadits, kitab-kitab ilmu Agama, Syair-
Arab kerana sesungguhnya bahasa Arab itu merupakan suatu bahagian dari
bahasa kalian”.
mengetahui Alquran dan sunnah Nabi s.a.w. Keduanya bukanlah termasuk ilmu-
ilmu syar’i akan tetapi wajib hukumnya mendalami kedua ilmu tersebut karena
syar’iah ini datang dengan bahasa Arab dan setiap syar’iah tidak akan jelas
@2019 Kelompok 7 Sore. Silahkan menggandakan makalah ini, selama tetap mencantumkan nota hak cipta ini.
Artinya: “Tidak sempurna sesuatu kewajiban kecuali dengannya, maka ia
Dengan demikian, maka jelaslah fungsi ilmu nahwu dan sharaf sebagai alat
untuk mengkaji dan memahami isi dari teks-teks Arab, terutama yang berkaitan
PENUTUP
@2019 Kelompok 7 Sore. Silahkan menggandakan makalah ini, selama tetap mencantumkan nota hak cipta ini.
A. Kesimpulan
Ilmu an-Nahwu adalah Ilmu yang menunjukan kepada kita bagaimana cara
untuk menggabungkan kata benda (ismun), kata kerja (fi’lun), atau partikel
(huruf/harfun) untuk membentuk kalimat yang bermanfaat (jumlah mufidah) juga
untuk mengetahui keadaan (i’rab) huruf akhir dari sebuah kata. Sedangkan ilmu
sharaf adalah pengetahuan untuk menganalisa sebuah kata berbahasa Arab
ketika dalam keadaan berdiri sendiri. Pembahasannya meliputi pembentukan
kata serta aturan perubahannya menjadi kata-kata baru yang merupakan
turunan dari sebuah kata berbahasa Arab.
@2019 Kelompok 7 Sore. Silahkan menggandakan makalah ini, selama tetap mencantumkan nota hak cipta ini.
@2019 Kelompok 7 Sore. Silahkan menggandakan makalah ini, selama tetap mencantumkan nota hak cipta ini.