Anda di halaman 1dari 11

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

“ARABIC FOR ECONOMIS”

Dosen Pengampu :

H. Ah.Fajruddin,S.Ag.,SH.,MHI,DIP.Lead

Penyusun:

Nabilah fina asyifa ( G04219052)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2021
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memlimpahkan rahmatnya serta
diberikan kemudahan serta pertolongan sehingga kita bisa mengerjakan hingga menyeesaikan tugas
makalah mengenai perlibatan dan pemberdayaan karyawan. Sholawat serta salam semoga tetap
terlantunkan kepada Rasulullah Muhammad SAW yang telah menmbawa umatya dari kegelapan
hingga menuju terang benderang berupa agama islam.

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Arabic for economis . Dan dengan
terselesaikannya penulisan makalah ini kami kelompom 6 mengucapkan terima kasih kepada bapak
H. Ah.Fajruddin,S.Ag.,SH.,MHI,DIP.Lead selaku dosen mata kuliah “Manajemen mutu” yang sudah
memberikan kepercayaan menyelesaikan tugas makalah ini serta semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan makalah baik itu langsung maupun tidak langsung.Kami menyadari bahwasanya pada
makalah mengenai Perlibatan dan pemberdayaan karyawan ini masih ada banyak kekurangan, baik
penyusunan ataupun dari segi bahasanya yang masih banyak kekurangannya. Kami dari kelomopok 6
berharap supaya teman-teman serta dosen pengampu kami dapat memberikan kritikan mengenai
makalah mengenai Perlibatan dan pemberdayaan karyawan yang telah kami susun agar supaya bisa
menjadi lebih baik lagi kedepannya, serta saran yang membuat para pembaca makalah ini bisa
dengan mudah memahaminya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis serta pembaca.

Surabaya, 12 September 2021


Daftar isi

JUDUL UTAMA …………………………………………………………………………………………………………………..1

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………………………2

LATAR BELAKANG …………………………………………………………………………………………………………….3

RUMUSAN MASLAH………………………………………………………………………………………………………………4

PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………………………………5

KEDUDUKAN SHIGHAH DALAM B ARAB …………………………………………………………………………………6

PENGGUNAAN SHIGAH DALAM SUBJEK KATA ………………………………………………………………………..7

PENGARUH SUBJEK DALAM PERUBAHAN SHIGAH…………………………………………………………………..8

PENGARUH MUDZAKAR DAN MUANNATS……………………………………………………………………………….9


LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana kedudukan shighah dalam b.arab?


2. Apa saja pengaruh subjek dalam perubahan shigah ?
3. Apa perbedaan mudzakar dan muannats ?
4. Bagaimana mengembangkan rumusan baku penggunaan shigah ?

Tujuan

1. Agar mengetahui kdudukan shigah dalam b arab


2. Untuk mengetahui pengaruh subjek dalam perubahan shigah ?
3. Untuk mengatahui perbedaan mudzakar dan muannats ?
Kedudukan "Shighatun" dalam b. arab

Sighot-sighot/Bentuk-bentuk ini adalah bahasa yang digunakan dalam pembelajaran nahwu dan
sharf. Jadi sighot itu bentuk kalimat yang ditinjau dari maknanya yang berkaitan dengan waktu,
kedudukan dan yang berkaitan. Misalnya sighat: fi'il madhi maka menunjukan masa lampau, fiil
mudhari menjelaskan makna sedang atau akan, dzaraf makan dan dzaraf zaman yang menunjukkan
makna tempat dan masa Sighat kata secara umum dalam bahasa Arab ada 3 bentuk yaitu; Fi’il (‫= )فعل‬
Kata Kerja, Isim (‫ = )اسْم‬Kata Benda, dan Harf (‫)حرْ ف‬. Dari Fi’il ada empat macam sighat yaitu:

1. Fi’il Madhi, yaitu kata kerja lampau


2. Fi’il Mudhari’, yaitu kata kerja sedang atau akan datang
3. Fi’il Amr, yaitu kata kerja perintah

Fi’il Nahi, yaitu kata kerja larangan Dari Isim ada sepuluh sighat yaitu:

 Sighat Masdhar, yaitu bentuk kata dasar


 MashdarMim, yaitu mashdar yang mendapat tambahan mimI
 IsimFa’il, yaitu kata benda yang menunjukkan pengertian pelakuS
 ShifatMutasyabihah biismil Fa’il, yaitu kata sifat yang disamakan dengan isim fa’ilS
 SighatMubalaghah, yaitu bentuk penyangatanI
 IsimTafdhil, yaitu kata benda yang mengandung pengertian lebihI
 IsimMaf’ul, yaitu kata benda yang menunjukkan pengertian penderitaI
 IsimMakan, yaitu kata benda yangmenunjukkan pengertian tempatI
 IsimZaman, yaitu kata benda yang menunjukkan pengertian waktuI
 IsimAlat, yaitu kata benda yang menunjukkan pengertian alat

Penjelasan:

1. Sighot Fiil Madhi,

‫ما دل بالوضع علي حصول شيء قبل اإلخبار‬

Yakni setiap kalimat yang menunjukkan selesainya pekerjaan sebelum dikabarkan.

Contoh: ‫( كتب زيد‬zaid sudah sudah menulis)


2. Sighot Fiil Mudhore’

‫ما دل بالوضع علي حصول شيء حال اإلخبار او بعده‬

Yakni setiap kalimat yang menunjukkan pekerjaan yang bersamaan pada saat sedang dikabarkan,
atau setelahnya. Contoh : ‫( يأكل زيد األن‬zaid sekarang sedang makan)

Atau ‫(يرجع زيد غدا‬zaid kembali pada esok hari)

3. Sighot Masdar

‫ما دل علي حدث فقط‬

Perlu diingat pada pembahasan kemari setiap kalimat fiil mempunyai 2 madlul, yakni pekerjaan (
‫ )حدث‬dan waktu (‫)زمان‬. Masdar adalah kalimat yang menunjukan salah satu saja dari dua madlul fiil
yakni (‫)حدث‬hanya makna pekerjaan tanpa makna zaman.

Masdar dibagi menjadi dua, yakni:

a. Masdar mim

‫ما بديء بميم زائدة لغير المفاعلة‬

Yakni masdar yang didahului dengan mim ziada sealin wazan ‫مفاعلة‬. Contoh ‫منصرا‬

b. Masdar Ghoiru Mim

Yakni masdar yang tidak didahuli dengan mim ziadah, contoh : ‫نصرا‬

Masdar hukumnya Sama’I (‫ )سماعي‬tidak ada kaidah yang mengaturnya jika bersal dari fiil tsulasy

4. Sighot Isim Fail

‫ما دل علي من وقع منه الفعل‬

Yakni kalimat yang menunjukkan seseorang yang melakukan pekerjaan. Contoh : ٌ‫كَاتِب‬

5. Sighot Isim Maf’ul

‫ما دل علي ما وقع عليه الفعل‬

Yakni kalimat yang menunjukkan orang atau sesuatu yang dikenai pekerjaan. Contoh : ٌ‫َم ْكتُوب‬

6. Sighot Fiil Amar

‫ما دل علي طلب العمل‬


Yakni kalimat yang menunjukksn makna perintah untuk melakukan suatu pekerjaan. ‫اكتب‬

7. Sighot Fiil Nahi

‫ما دل علي طلب الترك‬

Yakni kalimat yang menunjukkan melarang untuk melakukan pekerjaan. Contoh : ‫التشرب‬

8. Sighot Isim zaman

‫ما دل علي علي وقت حصول الفعل‬

Yakni kalimat yang menunjukkan waktu selesainya melakukan pekerjaan. Contoh: ‫مضرب‬

(‫)اي زمان الضرب‬

9. Sighot Isim Makan

‫ما دل علي موضع وقوع الفعل‬

Yakni kalimat yang menunjukkan tempat dilakukannya pekerjaan. Contoh : ‫مذبح‬

(‫)اي مكان الذبح‬

10. Sighot Isim Alat

‫ما دل علي أدة العمل‬

Yakni kalimat yang menunjukkan alat untuk melakukan pekerjaan.

Perbedaan muannast dengan mudzakkar adalah

Pada isim muannast ada ta marbutah sedangkan pada isim mudzakkar tidak memiliki ta marbutah

Isim muannast biasanya digunakan untuk isim yang menunjukkan perempuan sedangkan golongan
isim mudzakkar adalah isim yang menunjukkan laki-laki

Pembahasan

Berikut beberapa contoh isim yang yerholong kedalam isim muannast

kata ٌ‫ بَقَ َرۃ‬yang artinya sapi

kata ٌ‫ َسبُّوْ َرۃ‬yang artinya papan tulis

kata ٌ‫ ِم ْكنَ َسۃ‬yang artinya penyapu

kata ‫ سُو َر ٍة‬yang artinya surat


kata ٌ‫ َدقِ ْيقَة‬yang artinya detik

kata ٌ‫ َشع َْرة‬yang artinya rambut

Berikut beberapa contoh isim yang tergolong kedalam isim mudzakkar

ٌ ‫ َس ْق‬yang artinya atap


kata ‫ف‬
ٌ ‫ بَي‬yang artinya rumah
kata ‫ْت‬

kata ٌ‫ بَاب‬yang artinya pintu

kata‫ ِم ْفتَ ُح‬yang artinya kunci

kataٌ‫ َماء‬yang artinya air

kata ‫ قَلَ ٌم‬yang artinya pulpen

pengaruh subjek perubahan sighat

Dalam kitab tersebut, dijelaskan secara detail mengenai bentuk dan perubahan kata dalam bahasa
Arab. Setiap kata-kata tersebut, harus dihafal oleh setiap santri yang belajar bahasa Arab. Mungkin
karena harus dihafal inilah, banyak orang yang menyatakan belajar bahasa Arab itu rumit.

Salah satu kata yang dijadikan dasar atau contoh dalam kitab Al-Amtsilah al-Tashrifiyyah ini adalah
kata fa'ala, (bentuk lampau, fiil madli).

Selanjutnya, kata fa'ala ini ditasrifkan lagi hingga menjadi 12 bentuk. Misalnya, fa'ala (madli, bentuk
lampau), yaf'ilu (mudlari, sedang berlangsung atau yang akan datang), fa'lan (isim mashdar, kata
benda), fa'ilun (isim fa'il, pelaku), maf'ulun (isim maf'ul, objek), if'il (fi'il amr, kata kerja), la taf'il (fi'il
nahyi, larangan), maf'alun (isim makan, keterangan tempat), maf'alun (isim zaman, keterangan
waktu), mif'alun (isim alat, keterangan benda/alat), fu'ila (fi'il madli majhul, bentuk yang telah
lampau), yuf'alu (fi'il mudlari majhul (keterangan lampau).

Dari keseluruhan contoh di atas, terdapat seorang pelaku yang tersembunyi dan dalam bahasa arab
disebut dengan dlomir. Dan, dlomir yang disembunyikan dari setiap kata itu adalah huwa (dia),
kecuali if'il, dan la taf'il yang di dalamnya terdapat dlomir anta (kamu).

Dalam contoh lain bisa ditulis dengan wazan nashara, yang bunyinya sama dengan fa'ala. Misalnya,
nashara, yanshiru, nashran, nashirun, manshurun, unshur, la tanshur, manhsarun, mansharun,
minsharun, unshira, yunsharu.
KESIMPULAN
Daftar Pustaka

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jatayu/article/download/38080/18886

https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52028/1/ZAHROTUL%20FIRDAUS-FSH.

https://nyamankubro.com/macam-macam-sighot/

Anda mungkin juga menyukai