Dosen Pengampu :
H. Ah.Fajruddin,S.Ag.,SH.,MHI,DIP.Lead
Penyusun:
2021
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memlimpahkan rahmatnya serta
diberikan kemudahan serta pertolongan sehingga kita bisa mengerjakan hingga menyeesaikan tugas
makalah mengenai perlibatan dan pemberdayaan karyawan. Sholawat serta salam semoga tetap
terlantunkan kepada Rasulullah Muhammad SAW yang telah menmbawa umatya dari kegelapan
hingga menuju terang benderang berupa agama islam.
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Arabic for economis . Dan dengan
terselesaikannya penulisan makalah ini kami kelompom 6 mengucapkan terima kasih kepada bapak
H. Ah.Fajruddin,S.Ag.,SH.,MHI,DIP.Lead selaku dosen mata kuliah “Manajemen mutu” yang sudah
memberikan kepercayaan menyelesaikan tugas makalah ini serta semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan makalah baik itu langsung maupun tidak langsung.Kami menyadari bahwasanya pada
makalah mengenai Perlibatan dan pemberdayaan karyawan ini masih ada banyak kekurangan, baik
penyusunan ataupun dari segi bahasanya yang masih banyak kekurangannya. Kami dari kelomopok 6
berharap supaya teman-teman serta dosen pengampu kami dapat memberikan kritikan mengenai
makalah mengenai Perlibatan dan pemberdayaan karyawan yang telah kami susun agar supaya bisa
menjadi lebih baik lagi kedepannya, serta saran yang membuat para pembaca makalah ini bisa
dengan mudah memahaminya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis serta pembaca.
RUMUSAN MASLAH………………………………………………………………………………………………………………4
PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………………………………5
Tujuan
Sighot-sighot/Bentuk-bentuk ini adalah bahasa yang digunakan dalam pembelajaran nahwu dan
sharf. Jadi sighot itu bentuk kalimat yang ditinjau dari maknanya yang berkaitan dengan waktu,
kedudukan dan yang berkaitan. Misalnya sighat: fi'il madhi maka menunjukan masa lampau, fiil
mudhari menjelaskan makna sedang atau akan, dzaraf makan dan dzaraf zaman yang menunjukkan
makna tempat dan masa Sighat kata secara umum dalam bahasa Arab ada 3 bentuk yaitu; Fi’il (= )فعل
Kata Kerja, Isim ( = )اسْمKata Benda, dan Harf ()حرْ ف. Dari Fi’il ada empat macam sighat yaitu:
Fi’il Nahi, yaitu kata kerja larangan Dari Isim ada sepuluh sighat yaitu:
Penjelasan:
Yakni setiap kalimat yang menunjukkan pekerjaan yang bersamaan pada saat sedang dikabarkan,
atau setelahnya. Contoh : ( يأكل زيد األنzaid sekarang sedang makan)
3. Sighot Masdar
Perlu diingat pada pembahasan kemari setiap kalimat fiil mempunyai 2 madlul, yakni pekerjaan (
)حدثdan waktu ()زمان. Masdar adalah kalimat yang menunjukan salah satu saja dari dua madlul fiil
yakni ()حدثhanya makna pekerjaan tanpa makna zaman.
a. Masdar mim
Yakni masdar yang didahului dengan mim ziada sealin wazan مفاعلة. Contoh منصرا
Yakni masdar yang tidak didahuli dengan mim ziadah, contoh : نصرا
Masdar hukumnya Sama’I ( )سماعيtidak ada kaidah yang mengaturnya jika bersal dari fiil tsulasy
Yakni kalimat yang menunjukkan seseorang yang melakukan pekerjaan. Contoh : ٌكَاتِب
Yakni kalimat yang menunjukkan orang atau sesuatu yang dikenai pekerjaan. Contoh : ٌَم ْكتُوب
Yakni kalimat yang menunjukkan melarang untuk melakukan pekerjaan. Contoh : التشرب
Yakni kalimat yang menunjukkan waktu selesainya melakukan pekerjaan. Contoh: مضرب
Pada isim muannast ada ta marbutah sedangkan pada isim mudzakkar tidak memiliki ta marbutah
Isim muannast biasanya digunakan untuk isim yang menunjukkan perempuan sedangkan golongan
isim mudzakkar adalah isim yang menunjukkan laki-laki
Pembahasan
Dalam kitab tersebut, dijelaskan secara detail mengenai bentuk dan perubahan kata dalam bahasa
Arab. Setiap kata-kata tersebut, harus dihafal oleh setiap santri yang belajar bahasa Arab. Mungkin
karena harus dihafal inilah, banyak orang yang menyatakan belajar bahasa Arab itu rumit.
Salah satu kata yang dijadikan dasar atau contoh dalam kitab Al-Amtsilah al-Tashrifiyyah ini adalah
kata fa'ala, (bentuk lampau, fiil madli).
Selanjutnya, kata fa'ala ini ditasrifkan lagi hingga menjadi 12 bentuk. Misalnya, fa'ala (madli, bentuk
lampau), yaf'ilu (mudlari, sedang berlangsung atau yang akan datang), fa'lan (isim mashdar, kata
benda), fa'ilun (isim fa'il, pelaku), maf'ulun (isim maf'ul, objek), if'il (fi'il amr, kata kerja), la taf'il (fi'il
nahyi, larangan), maf'alun (isim makan, keterangan tempat), maf'alun (isim zaman, keterangan
waktu), mif'alun (isim alat, keterangan benda/alat), fu'ila (fi'il madli majhul, bentuk yang telah
lampau), yuf'alu (fi'il mudlari majhul (keterangan lampau).
Dari keseluruhan contoh di atas, terdapat seorang pelaku yang tersembunyi dan dalam bahasa arab
disebut dengan dlomir. Dan, dlomir yang disembunyikan dari setiap kata itu adalah huwa (dia),
kecuali if'il, dan la taf'il yang di dalamnya terdapat dlomir anta (kamu).
Dalam contoh lain bisa ditulis dengan wazan nashara, yang bunyinya sama dengan fa'ala. Misalnya,
nashara, yanshiru, nashran, nashirun, manshurun, unshur, la tanshur, manhsarun, mansharun,
minsharun, unshira, yunsharu.
KESIMPULAN
Daftar Pustaka
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jatayu/article/download/38080/18886
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52028/1/ZAHROTUL%20FIRDAUS-FSH.
https://nyamankubro.com/macam-macam-sighot/