Anda di halaman 1dari 7

“UTS Bahasa Arab”

Dosen pengampu: M.Al-Fikri, M.Ag

Disusun Oleh:

Syaid Fahlepi (301230020)


Kelas: 1A

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN THAHA SAIFUDIN JAMBI
2023

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii


PEMBAHASAN ................................................................................................................. 1
A. FI’il Madhi ........................................................................................................... 1
B. FI’il Mudhori ........................................................................................................ 1
C. Unsur Unsur Keluarga .......................................................................................... 2
D. Mengenal bilangan Arab dan Angka Arab Waktu dan jam .................................... 2
E. Mufrodat ............................................................................................................. 4
F. Qira’ah ................................................................................................................ 5

ii
PEMBAHASAN

A. FI’il Madhi
Fiil madhi ialah perbuatan yang menunjukkan atas pekerjaan yang telah lalu.
Fi'il madhi itu ada yang aktif dan ada yang pasif. Kalau yang aktif, artinya me-.
Pembagian fiil madhi : kalau yang pasif, artinya di-.
 Fi'il madhi ma'lum: kata kerja lampau bentuk aktif, contohnya: ‫غف َََر‬
َ artinya
(me)ngampuni.
 Fi'il madhi majhul: kata kerja lampau bentuk pasif, contohnya: ‫ِر‬ ََ ‫غُف‬
(di)ampuni.

 Ciri-ciri Fiil Madhi :


Ciri-ciriَfi’ilَmadhiَadaَ2َyaitu:
 Adanyaَtandaَta’َDhamirَ
Tandaَ iniَ merupakanَ hurufَ ta’َ (َ ‫ ) تاء‬yang menunjukkan sebuah subjek yang
dikenai pekerjaan/peristiwa.
 Adanyaَtandaَta’َta’nitsَsakinah
Tandaَiniَmerupakanَhurufَta’َberharokatَsukunَ(ََ‫ ) ت‬yang menunjukkan arti
perempuan.

B. FI’il Mudhori
Definisi [‫ ] مضارع فعل‬: terdiri dari dua kata antara fi'il (‫ )فعل‬dan Mudhori
(‫)مضارع‬,maka:-Fi'il (‫ )فعل‬yaitu: ‫"وضعا بزمان واقترنت نفسها فى معنى على دلت كلمة‬Kelimat
yang menunjukan arti pada dirinya dan disertai waktu dalam buktinya". - Fi’ilَ
mudhori’(‫ )مضارع فعل‬yaitu Kata kerja bentuk sedang atau akan:“Kata kerja
menunjukkan bentuk kejadian saat berlangsung atau akan berlangsung,di masa
pelakuَatauَsetelahnya.”>[َ‫ ] مضارع فعل‬fi’il mudhori’َ‘’adalah salah satu kata kerja
yang biasanya digunakan sebagai penujuk peristiwa sekarang dan di masa depan.
 Ciri-ciri/ Tanda ‫ ] ]مضارع فعل‬fi’il mudhori’
 Ciri-ciriَkalimahَfi’ilَmudhari’َyangَpalingََadalah,َterdapatَhurufَ
mudhara’ahَ(‫ ت ي ن ا‬yang disingkat َُ‫)اَنَيت‬.
Contoh:
 َ‫ب‬
ُ ُ ‫ اَكت‬yang artinya aku sedang/akan menulis.

1
 َ‫ب‬ ُ ُ ‫ نَكت‬yang artinya kita sedang/akan menulis.
 َُ ُ ‫ ت َكت‬yang artinya kamu laki-laki sedang/akan menulis.
‫ب‬
 Tanda-tadaَfi’ilَmudhari’َselanjutnya:
 menerima sin, contohnya ‫ل‬ َُ ‫سيَقُو‬
َ .
 menerima saufa, contohnya ‫ف‬ ََ ‫سو‬ ََ ‫ت َعلَ ُمو‬
َ ‫ن‬
 menerima lam, contohnya َ‫يُولَدَ ولَمَ َيلِدَ لَم‬
 menerima lan, contohnya َ‫ َينفَ َعكُمَ لَن‬.

C. Unsur Unsur Keluarga


Keluarga merupakan satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam
masyarakat. Biasanya terdiri dari ibu, bapak, dengan anak-anaknya; atau orang
seisi rumah yang menjadi tanggungannya. Keluarga batih biasanya disebut
keluarga inti, yaitu keluarga yang terdiri atas suami, istri suami atau istri dan anak.
 unsur unsur anggota keluarga dalam bahasa arab
Dalam bahasa arab sendiri, keluarga disebut dengan usroh (َُ‫)اَْلُس َرة‬,
sedangkan hubungan kekerabatan disebut dengan aqoorib (َ‫)اَْلَق ِر َبا ُء‬. Adapun garis
keturunan disebut dengan nasab (َ‫ب‬
ُ ‫س‬
َ َ‫)الن‬.
 Suami: Bacaannya zauj (Isim mufrad) / azwaaj (Isim jamak) huruf Arab
nya (‫)ج ازو ج زوج‬
 Istri : Bacaannya zaujah (Isim mufrad) / zaujaat (Isim jamak) huruf Arab
nya (َُ‫)زؤجزؤجةج زَ وَ َجات‬
 Bapak atau Ayah : Bacaannya abun (Isim mufrad) / aabaa (Isim jamak)
huruf Arabnya (َ‫ج أَب‬ َِ ‫)آبَا َُء‬
 Ibu : Bacaannya ummun (Isim mufrad) / ummahaat (Isim jamak) huruf
Arabnya (‫)ج ابن أ ُ َّم َهاتُا‬

D. Mengenal bilangan Arab dan Angka Arab Waktu dan jam


Angka Arab ini mempunyai sebutan lain yaitu angka Arab Barat yang
merupakan keturunan dari angka Arab Timur.Angka Arab disebarkan melalui
perdagangan, kolonialisme oleh bangsa Eropa dan buku. Hingga saat ini, angka
arab adalah simbol yang paling banyak digunakan ada dunia. Nggak hanya
ditemukan dalam penulisan bahasa Arab saja, tapi jika diperhatikan memang angka
Arab ini mirip dengan simbol angka yang kita gunakan sekarang.
 Bentuk dari Angka Arab Timur dan Penyebutannya Adalah:
 Angka satu = ١ (wahidun)
 Angka dua = ٢ (itsaanani)

2
 Angka tiga = ٣ (Tsalatsatun)
 Angka empat = ٤ (Arba’atun)
 Angka lima = ٥ (Khamsatun)
 Angka enam =٦ (Sittatun)
 Angka tujuh = ٧ (Sab’atun)
 Angka delapan = ٨ (Tsamaaniyatun)
 Angka sembilan = ٩ (Tis’atun)
 Angka sepuluh = ١٠ (‘Asyratun)
.

 Pengertian Angka Arab Dalam Waktu Atau Jam


 Jam
Jam sangat sering dipakai dalam komunikasi sehari-hari karena menunjukkan
waktu. Contoh:
 Jam Satu: as-saa'atulwaahidatu
 Jam Dua: as-saa'atutstsaaniyatu

 Menit.
Bahasa Arab Menit adalah = daqiiqatun (tunggal), bentuk jamaknya adalah
daqaa-iqu.
Contoh:
 5 menit = (khumsu daqoo iq)
 10 menit = ('asym daqoo iq)

 Detik
Dalam Bahasa Arab Detik adalah = Tsaaniyatun, bentuk jamaknya adalah =
Tsawaanun
Contoh :
 5 detik = (khumsu tsawaanun)
 10 detik= (asynl tsawaanun)

3
 Lebih, Seperempat dan Setengah
Dalam Bahasa Arab maka bisa ditambahkan 3 untuk menyatakan lebill.
Walaupunَ padaَ umumnyaَ 3َ dalamَ artiَ lainnyaَ •darl"َ tetapiَ dalamَ jamَ yaituَ
untuk "lebih" dan jika kurang.
 15 Menit atau Seperempat disebut = rub'u
 30 Menit atau Setengah disebut = nishfu

E. Mufrodat
Kosakata (al-Mufradat) adalah himpunan kata atau khazanah kata yang
diketahui oleh seseorang atau entitas lain, atau merupakan bagian dari suatu
bahasa tertentu. Kosakata seseorang didefinisikan sebagai himpunan semua kata
kata yang dimengerti oleh orang tersebut dan kemungkinan akan digunakannya
untuk menyusun kalimat baru.
 Jenis-jenis Mufradat
 Pembagian kosakata dalam konteks Kemahiran Kebahasaan
 Kosakata Menurut Maknanya
 Pembagian kosakata menurut karakteristik kata (takhassus)
 Pembagian Kosakata Menurut Penggunaannya.

 Unsur –Unsur Dalam Pembelajaran Mufradat


 Pembelajaran mufradat harus dalam konteks kalimat.
 Pembelajaran mufradat harus dalam konteks realitas.
 Pembelajaran mufradat harus dalam konteks kaidah bahasa.

4
F. Qira’ah
Qiro’ahَberdasarkanَetimologiَ(bahasa)َyaituَqiro’atَyangَmerupakanَkataَ
kajianَ(masdar)َdariَkataَkerjaَ“‫” قرء‬yang berarti membaca.

 SYARAT-SYARATَDITERIMANYAَQIRA’AH
Dengan banyaknya periwayatan dalam qira’ah,َmakaَadaَbeberapaَsyarat,َ
agarَqira’ahَtersebutَshahihَdanَdapatَdiَbacaَolehَumat.َSyarat–syarat itu adalah:

Qira’ahَtersebutَharusَsesuaiَdenganَkaidah-kaidah bahasa arab,

Sanadَdariَriwayatَyangَmenceritakanَqira’ah-qira’ahَtersebutَharuَ
shahih,
 Bacaan yang di terapkan adalah bacan yang cocok dengn salah satu
mushaf Utsmani.
 MACAM-MACAMَQIRA’AH
DalamَkitabَMahabisَfii’َulumilَQur’anَprof.َDr.َMannau’ulَQatthanَ
membagiَqira’ahَmenjadiَ3َjenisَyaitu:Qira’ahَMutawatir Qira’ahَAhad dan
Qira’ahَSyadz

Anda mungkin juga menyukai