Disusun Oleh :
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Al-Qur’an dalam bahasa Arab dan telah memberikan
kemudahan dalam mempelajarinya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku
bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah Rasul Allah yang diutus dengan membawa ajaran
dan pedoman hidup yang baik untuk manusia di dunia dan akhirat.
Sebagai umat Islam, kita dituntut untuk bisa mengkaji dan mempelajari Al-Qur’an dan
sunnah, sebagai dua sumber utama ajaran islam yang harus kita pegang teguh. Tentunya kita
tidak mungkin memahami kedua sumber tersebut kecuali setelah mengetahui kaidah-kaidah
bahasa Arab , khususnya ilmu Nahwu dan Sharaf, karena keduanya merupakan kunci dalam
mempelajari Al-Qur’-an dan Sunnah.
Dalam Makalah ini, penulis mencoba memberikan penjelasan tentang kajian ilmu Nahwu
yaitu tentang Fi’il, Fa’il, dan Maf’ul Bih. Semoga dengan dibuatnya makalah ini menjadi
bekal yang bermanfaat bagi pembaca, khusus nya bagi penulis, untuk memperoleh berbagai
kemudahan dalam mempelajari Al-Qur’an dan sunnah.
Walaupun demikian, penulis menyadari masih banyak kekurangan serta keterbatasan dalam
pembahasan makalah ini. Untuk itu saran serta koneksi sangat penulis harapkan untuk
memperoleh sebuah kesempurnaan di masa depan kelak. Kesempumaan hanyalah milik Allah
SWT semata. Aaminn
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................I
DAFTAR ISI...................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................III
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................IV
KESIMPULAN............................................................................................
DAFTAR PUSAKA........................................................................................VI
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita sebagai umat islam perlu memaklumi bahwa bahasa arab adalah bahasa Al-Qur’an,
yang harus kita kuasai selaku sebagai seorang muslim atau muslimat. Maka dari itu, kita
sebagai umat Islam perlu sekali mengenai tata bahasa (grammar) Arab, dimana jika kita
menguasai bahasa arab baik ilmu nahwu, shorof dan ilmu yang berkaiatn dengannya. Maka
akan mempermudah baginya untuk memahami islam secara utuh dengan memahami
sumbersumber ajaran islam yang semuanya berasal dari Al-qur’an maupun hadists. Didalam
kalimat bahasa Indonesia kita mengenal dengan yang namanya subjek, predikat, dan objek.
Akan tetapi dalam bahasa arab kita mengenal dengan fiil (kata kerja/predikat), fail
(pelaku/subjek) dan maf’ul (objek). Dalam makalah ini akan membahas tentang fa’il, maf’ul
dan na’ibul fa’il.
B. Rumusan Masalah
✓ Sebab sebab ?
✓ Cara membuat ?
✓ Bagaimana pelafasannya?
BAB I
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fi’il
a.Macam-Macam Fi’il
Secara terpisah fi’il berarti kata kerja. Sedangkan madhi berarti yang telah lampau atau
lewat. Jadi, apabila digabung fi’il madhi ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu
pekerjaan atau peristiwa pada waktu lampau.
1 ه َُو َ َكت
َب Dia (lk) telah menulis Bentuk asli tanpa perubahan
2 ِهـي ْ ََكتَب
ـت Dia (pr) telah menulis ْ pada huruf terakhir
+ ـت
3 َاَ ْنـت َكتَبْـت Kamu (lk) telah menulis + َ ـْــتpada huruf terakhir
4 ِ اَ ْنـ
ت ِ َكتَبْـ
ت Kamu (pr) telah menulis + ت
ِ ـْـpada huruf terakhir
Fi’il mudhari’ adalah kata yang menunjukan arti dalam dirinya yang dikaitkan dengan waktu
yang mengandung arti sekarang atau yang akan datang.
a. Ciri-ciri Kalimah Fi’il Mudhari’ adalah dimulai dengan huruf Mudhoro’ah yang empat
yaitu أ – ن – ي – ت.
2 ِ َأ ْن
ت َتَ ْف َعلِيْن kamu (pr) mengerjakan
Fi'il Amar atau Kata Kerja Perintah adalah fi'il yang berisi pekerjaan yang dikehendaki oleh
Mutakallim (pembicara) sebagai orang yang memerintah agar dilakukan oleh Mukhathab
(lawan bicara) sebagai orang yang diperintah.
Ciri-ciri Fi’il Amr dapat menerima Nun Taukid beserta menunjukkan perintah.
ِ اِ ْفت
bukalah ! = َح
ِ َأ ْر
Kirimlah surat itu wahai Ahmad ! = ساِل لرسالةَيَاأحم ُد
Tanda-tanda Fi’il
Tanda – tanda fi’il itu sendiri ada beberapa macam. Berikut adalah tanda-tanda fi’il,
B. PENGERTIAN FA’IL
Pengertian fa’il adalah isi yang dibaca rofa’ dimana fi’ilnya disebutkan sebelumnya. Hal ini
berarti fa’iI terletak setelah fiil. Terkait dengan jenis fa’il sendiri secara umum terbagi
menjadi dua kelompok, yakni dhohir dan mudhmar. Berikut adalah penjelasan tentang
keduanya.
1. Dhohir
Menurut bahasa, Dhohir berarti nampak atau jelas. Jadi, fa’il dhohir ini merupakan lafadz
yang menunjukkan pada yang disebutkan tanpa ikatan. Beberapa contoh dari fa’il dhohir
adalah sebagai berikut.
2. Mudhmar
Mudhmar memiliki arti yang tersembunyi. Maksudnya, fa’il mudhmar merupakan lafadz
yang menunjukkan kata ganti orang yang berbicara, kata ganti orang yang diajak berbicara,
ataupun kata ganti orang yang tidak ada. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
a. Dhomir Mutakallim, yakni kata ganti orang yang berbicara menunjukkan arti satu atau
sendiri
b. Dhomir Mukhotob, yakni kata ganti orang yang diajak bicara atau lawan bicara.
Contohnya adalah sebagai berikut.
c. Dhomir Ghoib, yakni kata ganti untuk dia dan mereka. Berikut contohnya.
Kaidah/Ketentuan Fa’il
1. Fa’il selalu marfu’ dan terletak setelah fi’il ma’lum, baik secara langsung atau tidak.
Contoh:
2. Apabila Fa’il berbentuk mufrad, mutsana, atau jama’ maka fi’ilnya tetap mufrad.
Contoh:
3. Fi’il dan fa’il harus sama dalam mudzakkar atau muannatsnya. Contoh:
4. Boleh tidak sama muannats dan muadzakarnya antara fi’il dan fa’il apabila:
a. Fa’ilnya muanats yang terpisah dari fi’ilnya. Contoh:
ْ ض َر
ت ْ ِإ َذاال َّس َما ُءا ْنفَطَ َر
َ ت – زَ ْينَبُ َح
Pada kedua contoh di atas yang menjadi fa’ilnya adalah dhomir ghaib muanats yaitu () ِه َي.
Asalnya:
7. Fa’il bisa terletak setelah mashdar, isim fa’il, atau isim shifat musyabahah yang
beramal seperti fi’il. Contoh:
َُأبُوْ ه ض ُل
ِ ْالفَا َأحْ َم ُد َجا َء
Kata (ُ )َأبُوْ هmerupakan fa’il dari (ض ُل ْ yang merupakan isim fa’il yang beramal seperti fi’il.
ِ )الفَا
C. MAF’UL BIH ( المفعولبه )
Atau
ِ َال َم ْفعُوْ لُبِ ِههُ َوِإ ْس ٌم َم ْنصُوْ بٌ َوقَ َع َعلَ ْي ِهفِ ْعاُل لف
اع ِل
"Maf'ul bih adalah isim manshub yang dikenai perbuatan fa'il atau yang menjadi sasaran
perbuatan fa'il".
Contoh:
Pramuka
menyelamatkan Para pengail mengail
yang tenggelam ق ِ الغ ُاَ ْنقَ َذال َك َّشاف
َ َر ْي ikan-ikan َ اَأل ْس َمأ صيَّا ُد
ك َّ صادَال
َ
Setiap kata yang di-nashobkan dalam contoh di atas disebut "Maf'ul bih" karena kata-kata
tersebut merupakan objek yang dikenai oleh pekerjaan pail ( pelaku pekerjaan atau yang
tersipati oleh pekerjaan ).
1. Maf'ul bih isim dhohir, yaitu Maf'ul bih yang terdiri dari isim dhohir seperti contoh di atas.
2. Maful bih isim dlomir, yaitu maf'ul bih yang terdiri dari isim dlomir
Maf'ul bih yang terdiri dari isim dlomir, jumlahnya sebanyak 24: Contoh:
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Fi'il adalah salah satu dari tiga kalimat yang terdapat dalam bahasa arab yang berfungsi
untuk menunjukkan kata kerja. pembagian fi'il. Fi'il itu ada tiga macam:
Fa’il Secara bahasa adalah Yang melakukan suatu pekerjaan. Secara istilah (nahwu): Isim
marfu’yang disebutkansetelah fi’ilnya. Fa’il terbagi menjadi dua bagian:
Fa’il isim zhahir
Fa’il isim zharir adalah lafazh yang menunjukkan kepada lafazh yang disebutkannya tampa
ikatan, seperti lafazh زيدdan رجل
Fa’il isim mudmar
Fa’il isim mudhmar ialah lafadh yang menunjukkan kepada pembicara (mutakallim) atau
yang diajak bicara (mukhathab) atau ghaib.
Maf’ul Bih adalah Isim manshub yang terletak pada fi’il dan fa’il, dan hukum I’rabnya
adalahNashob. Dan Maf’ul bih adalah isim yang menunjukkan kepada objek
/penderita.Maf’ul Bih adalah objek penderita, yang dikenai suatu perbuatan. Jika
fi’ilnya“memukul” berarti maf’ul bih-nya “yang dipukul”. Jika fi’ilnya “menolong” maka
maf’ulbih-nya “yang ditolong”.Maf’ul bih terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
Maf’ul bih Zhahir (bukan kata ganti
Maf’ul bih Dhamir (kata ganti)
DAFTAR PUSAKA
https://www.google.com/amp/s/dosenmuslim.com/bahasa-arab/pengertian-fiil-dan-macam-
macamnya/amp/
https://www.maskuns.my.id/2021/02/pengertian-fiil-dan-macam-fiil-beserta-cirinya.html
https://www.muslimkreatif.com/2022/06/pengertian-fiil-beserta-contoh-tanda.html