PENDAHULUAN
Dalam pembahasan kali ini akan membahas yaitu tentang pengertian dari Kalam dan
Kalimah Wa Anwa Uhu.
Penulis berharap dengan ditulisnya materi ini dapat memberikan efek positif
kepada kita yang tengah menjalani mata kuliah Bahasa Arab ini. Dengan pembahasan yang
sederhana ini mudah-mudahan dapat membantu kita untuk memberikan suatu motivasi dan
pemahaman untuk kita dalam menjalani hidup dan kehidupan beragama kita sekarang hingga
akhir nanti.
B. PEMBAHASAN
Kalam menurut mereka (ahli Nahwu) adalah suatu lafazh yang digunakan untuk
menunjukkan makna yang bersifat musnad (susunan). Sedangkan, Kalimah adalah suatu
lafazh yang digunakan untuk menunjukkan makna yang bersifat mufrad (tunggal).
1. Kalam
Artinya : Kalam adalah ucapan yang tersusun sehingga pendengar memahami maksudnya.
Istilah “kalam-bahasa arab” dalam bahasa Indonesia diistilahkan dalam kalimat atau
didefinisikan sebagai sebuah rangkaian kata-kata yang memberikan kepahaman atau
menyampaikan maksud dengan tertentu atau sempurna. Dalam sebuah kalimat di
dalamnya terdapat struktur kata yang dinamakan klausa atau jumlah.1
Syarat (penentu) yang terdapat pada struktur kata dinamakan sebagai kalimat adalah
1
https://www.google.co.id/amp/s/nahwusharaf.wordpress.com/2010/07/20/kalam-kalim-qaul-kalimat/amp/diakses
pada tanggal 07 Oktober 2017 pukul 15.30.
1
kesempurnaan makna sehingga dapat dipahami secara komunikatif. Kesempurnaan makna
adalah apabila sebuah kalimat ketika dilontarkan kepada orang yang diajak bicara atau
pembaca,mereka langsung dapat memahaminya.
Contoh :
-س
ٌ ِ = َم ِجلmajelis atau tempat pertemuan
- س ِج ٌد
ْ = َمmasjid
b. Murakkab ( ) ُم َر َّكب
Murakkab adalah ucapan yang tersusun atas dua kalimat ataupun lebih dari dua
kalimat.
Contoh :
c. Mufid
Contoh :
- ُ=اِ ْنققَ َمزَ ْي ٌدقُ ْمتApabila Zaid berdiri, aku pun berdiri
d. Wadha’
2
Wadha’ adalah menjadikan lafazh agar menunjukkan suatu makna (pengertian).
2. Kalimah
Kalimah
A. ISIM
Isim adalah kalimat yang menunjukkan atas makna pada dirinya kalimat dan
tidak disertai dengan zaman tertentu, seperti hewan, tumbuhan, insan, dll.
Ciri-cirinya:
c. Huruf’an (daripada)
d. Huruf fi (pada/didalam)
g. Huruf ba (dengan)
3. Kemasukan alif-lam
Contoh :
3
- = اِ ْستِقِاَل َلKemerdekaan
b. Fi’il
Fi’il adalah kalimat yang menunjukkan makna pada dirinya kalimat dan disertai
zaman tertentu.
Contoh:
= ا ْكت ُُبtulislah!
ي ْء ُك ُل
َ = dia akan atau sedang makan
1. Fi’il Madhi
Adalah kata kerjayang menunjukkan suatu kejadian yang terjadi di masa lalu, yakni
kata yang mengandung makna telah.
Contoh:
2. Fi’il Mudhari’
Adalah kata kerja yang menunjukkan suatu kejadian yang terjadi di masa
sekarang atau masa akan datang. Yakni kata kerja yang mengandung makna
“sedang” atau “akan”
Contoh:
4
*
3. Fi’il Amri
Adalah kata kerja perintah, yaitu setiap kata yang mengandung makna kerja
perintah, yaitu setiap kata kerja yang mengandung makna perintah di masa
sekarang atau masa datang.
Contoh:
c. Huruf
Huruf adalah kalimat yang menunjukkan atas makna pada selainnya kalimat atau
kata yang tidak berarti apa-apa jika berdiri sendiri (setiap kata yang bukan isim atau
fi’il)
Contoh:
- Dari = ْ ِمن,
- Ke =اِل َى
C. PENUTUP
Pengertian kalam adalah dalam kalimat atau didefinisikan sebagai sebuah rangkaian
kata-kata yang memberikan kepahaman atau menyempaikan maksud dengan tertentu atau
5
sempurna.
Kalimah terbagi 3 :
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/amp/s/nahwusharaf.wordpress.com/2010/07/20/kalam-kalim-qaul-
kalimat/amp/diakses pada tanggal 07 Oktober 2017 pukul 15.30.
Anwar, Moch. 2015. Ilmu Nahwu Terjemahan Matan Al-Ajurumiyyah dan ‘Imrithy. Bandung:
Sinar Baru Algesindo
6
7