Diajukan Sebagai Tugas Makalah Pada Mata Kuliah Bahasa Arab lll
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
RISMAYANTI (2131019)
DOSEN PENGAMPU :
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT, atas rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Bahasa Arab lll
yang Berjudul “AQSAM AL – KALIMAH”. Sholawat beriring Salam semoga
tetap bercurah pada nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya Serta para
pengikutnya yang selalu istiqomah menjalankan sunnah-sunnah beliau.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal, dengan bantuan dari
Beberapa sumber. Terlepas dari itu semua, Kami menyadari sepenuhnya bahwa
Masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh Karna itu, dengan segala kekurangan dalam makalah ini kami menerima
segala Saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
Maupun inspirasi terhadap pembaca.
Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita untuk mendalami materi
Aqsam Al-Qur’an dalam materi pembelajaran ini, kaitannya untuk menambah
keyakinan kita tehadap kebenaran Al-Qur’an dan Khazanah keilmuan yang ada di
dalamnya.
Dalam tata bahasa Arab, “kata” dibagi ke dalam tiga golongan besar:
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Huruf
Huruf dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai kata hubung,
namun dalam pengertian yang lain huruf diartikan sebagai kata yang
mengandung arti (dapat dipahami maknanya) jika digabung dengan kata
lain. Dengan demikian, kata ini tidak akan memiliki makna tertentu,
kecuali disandarkan pada kata-kata lain. Huruf bukanlah Huruf – huruf
Hijaiyah (Alfabet) tetapi adalah huruf – huruf mengandung arti tersendiri
dalam struktur kalimat atau jumlah.
2. Isim ( kata benda )
Berdasarkan Etimologi (bahasa) Isim adalah kata yang
menunjukkan kepada sesuatu (benda) baik hidup maupun tak hidup seperti
manusia (insan), hewan, rumah, meja, batu dll. Sedangkan, Berdasarkan
Terminologi (istilah) Isim adalah kata yang menunjukkan satu makna
tanpa terkait dengan waktu (zaman). Isim menurut kitab al-jurumiyah
yaitu :
“kata yang menunjukan suatu makna pada dirinya dan tidak terkait dengan
waktu” , jadi jika disimpulkan secara pemahaman kita, isim adalah semua
jenis kata benda, baik itu benda mati atau benda hidup, baik itu yang dapat
dijangkau oleh panca indera (nampak) atau yang yang bersifat abstrak
(tidak nampak), dan tentunya tidak berkaitan dengan waktu.
Isim di tandai dengan (dimasuki huruf) khafadh (jar),tanwin dan
Alif lam.
3. Fi’il ( Kata kerja )
Fi’il adalah kata yang menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa
yang terjadi pada suatu masa atau waktu tertentu (lampau, sekarang dan
yang akan datang).
1) Huruf
Harf (huruf / kata depan) yaitu kata yang tidak bisa di masuki ciri Isim dan
fi’il.
Untuk mengetahui suatu kalimat adalah kalimat huruf yaitu dengan
melihat ciri-cirinya sendiri. Ciri-cirinya apakah kalimat itu bisa dimasuki
ciri-ciri kalimat isim atau tidak. Kalau tidak bisa dilihat lagi apakah
kalimat itu bisa dimasukin ciri-ciri kalimat fiil atau tidak. Kalau tidak bisa
dimasuki maka kalimat itu dipastikan berstatus kalimat huruf. Contoh: ، ْهَل
فِ ْي،لَ ْم.
2) Isim
Ciri – ciri Isim yakni:
Yang bertindak sebagai huruf jarr adalah َ ِمنdan ِإلَى. Maka, isim
sesudahnya yaitu ْالبَيْتdan س
َ ْال َم ْد َرmenjadi majrur (kondisi jika dimasuki
oleh huruf jarr).
4. Didahului oleh ya ( )ياnida
Yaitu ya ( )ياyang berfugsi untuk menyeru. Contohnya:
( يَا ُم َح َّم ُدwahai Muhammad). Kalimat ُم َح َّم ُدmerupakan isim karena dimasuki
oleh ya ( )ياnida.
5. Adanya mudhlaf
Mudhlaf adalah penggabungan kata dua atau lebih. Kata pertama
dinamakan mudhlaf, sedangkan kata kedua dinamakan mudhlaf ilaih.
Contoh:
كرة القدم: Sepak bola
باب الفصل: Pintu kelas
3) Fi’il
Qad ( )قدyang masuk pada Fi’il Mudhari dapat berarti taqlil ( kadang –
kadang )atau taktsir (kebanyakan)
قد ينجح البليد
“Kadang orang bodoh lulus”
2. Sīn ( ُ )ال ِّسيْنdan saufa ( َ) َسوْ ف
( ُ )ال ِّسيْنsīn dan ( َ ) َسوْ فsaufa hanya masuk pada fi‘il mudhāri‘. Kedua
huruf ini menunjukkan makna tanfīs, yang berarti di-istiqbāl (makna: masa
yang akan datang). Ada perbedaan di antara kedua huruf itu. Kata ( ُ)ال ِّسيْن
dipakai untuk masa akan datang yang sudah dekat, sedangkan ( َوْ فo )س
َ
menunjukkan masa akan datang yang masih jauh.
َسيَقُوْ ُل ال ُّسفَهَا ُء ِمنَ االنَّاس
Orang-orang yang dungu dari sebagian manusia akan berkata. (al-Baqarah:
142).
() َسوْ فَ يُْؤ تِ ْي ِه ْم ُأجُوْ َرهُ ْم
Dia (Allah) akan memberikan pahala-pahala mereka. (an-Nisā’: 152).
a) huruf
Keلى
َ ِا : dalam kalimat: َاب اِل َى ْاالُ ْستَا ِذ
َ ( ه َُو بُ َسلِّ ُم ْال ِكتDia menyerahkan buku itu ke
gurunya)
Dalam فِ ْى: dalam kalimat: ( تَ ْق َرُأ ْالقُرْ اَانَ فِ ْى ْال َم ْس ِج ِدAnda membaca Al- qur’an dalam
Mesjid)
b) Isim
َوالِ َدةٌ فَا ِط َمةٌ ُم َد ِّر َستِي لِلُ َغ ِة ْال َع َربِيَّ ِة
c) Fi'il
َ َب ُم َح َّمدُال َّد َر
س َ َكت
A. Kesimpulan
1) Isim, yaitu setiap kata yang menunjukkan nama orang, hewan, tumbuhan,
benda, tempat, waktu, dan sifat yang tidak terikat oleh waktu.
2) Fi’il, yaitu kata yang menunjukkan kejadian suatu peristiwa pada waktu
tertentu (lampau, sekarang dan yang akan datang).
3) Harf adalah kata yang tidak bisa dipahami maknanya kecuali jika
disandingkan dengan kata lain.
B. Saran
H. Mustafa Moh. Nuri, Las , Tuntunan praktik memahami Bahasa Arab (ujung
pandang : Fakultas adab, Institut agama Islam negeri Alaudin, 1992).
http://daudmuslim.blogspot.com/?m=1
https://www.pusatilmupengetahuan.com/ciri-ciri-isim-dan-fiil/
https://www.pusatilmupengetahuan.com/ciri-ciri-isim-dan-fiil/?amp=1