Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

HURUF JAR

GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH BAHASA ARAB

DOSEN PENGAMPU: IBU SITI HAPSOH, M.Pd

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 11

1. ROBIANSYAH (2111189)

2. AMAD LEGI (2111200)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK

BANGKA BELITUNG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TAHUN 2021

1
KATA PENGNTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya kepada kita semua, dan tak lupa salawat beriring salam kita hanturkan kepada Nabi besar
Muhammad SAW, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah pada mata kuliah Bahasa
Arab ini tepat waktu.

Makalah dengan judul “ HURUF JAR ” ini kami susun untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah
Bahasa Arab yang diberikan oleh, Ibu Siti Hapsoh, M.pd. Kami mengucapkan banyak
terimakasih kepada Ibu Siti Hapsoh, M.pd selaku dosen Bahasa Arab, terima kasih serta pihak-
pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan makalah ini.Kami menyadari masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, dengan kerendahan hati, kami memohon maaf.Semoga
makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca sekalian. AMIN.

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar ............................................................................................................................... 2

Daftar isi ......................................................................................................................................... 3

BAB I ............................................................................................................................................. 4

PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 4

Latar belakang ........................................................................................................................... 4

Rumusan masalah ...................................................................................................................... 5

Tujuan ....................................................................................................................................... 5

Manfaat ..................................................................................................................................... 5

BAB II ........................................................................................................................................... 6

PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 6

BAB III ........................................................................................................................................ 14

PENUTUP ................................................................................................................................... 14

Kesimpulan ............................................................................................................................. 14

Saran ........................................................................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 15

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebagia orang muslim kita memaklumi, bahwa bahasa Arab adalah bahasa al-Qur’an.
Dan setiap muslim yang bermaksud menyelami ajaran Islam secara mendalam, tiada jalan
lain kecuali harus mampu menggali dari sumber asalnya yaitu Qur’an dan sunnah Rasulullah
SAW. Al-Qur’an sebagai referensi dalam bersikap dan bersosialisasi dengan orang lain. Para
sahabat menyadari, bahwa al-Qur’an adalah seruan Allah SWT. Yang sempurna. Mereka
juga menyadari, bahwa seruan itu ditujukan kepada mereka agar dipahami dengan benar lau
dipraktekkan dalam kehiduoan nyata secara konsisten. Mengikuti cara para sahabat dalam
memahami al-Qur’an dan terus berupaya menggali makna dibalik firman Allah SWT. Ini
akan mengantarkan seseorang pada pemahaman tafsir yang benar. Selain akan memperluas
pengetahuan terhadap al-Qur’an.

Juga akan mempertajam mata hati dan kemampuan abstraksinya. Lebih-lebih jika hal
tersebut didukung oleh kemampuan bahsa Arab yang memadai dan pengetahuan yang baik
terhadap sirah Rasulullah SAW. Oleh karena itu, menurut kaidah hokum Islam mengerti
akan ilmu nahwu bagi mereka yang ingjin memahami al-Qur’an hukumnya “fardlu ‘ain”.

‫وفي ذلك فليتنافس المتنافسون‬

“ … Dan untuk yang demikian itulah, hendaknya orang-orang saling berlomba”. (al-
Muthaffifin (83): 26).

Di samping ilmu nahwu, mempelajari ilmu sharaf juga merupakan prioritas utama/modal
untuk bisa mendalami ilmu al-Qur’an dan kitab-kita Arab yang bersih tanpa makna lagi
harakat.

‫علم الصرف أمها والنحو أبوها‬

“Ilmu sharaf adalah ibunya (ilmu), sedangkan nahwu adalah bapaknya (ilmu)”.

Jadi, kesinambungan antara ke duanya sangatlah penting dan tidak bisa dipisahkan.
Ilmu anhwu adalah ilmu yang mempelajari tentang cara-cara menentukan harakat terakhir
pada suatu kalimat Arab atau juga memberi jabatan pada teks-teks Arab. Dan ilmu nahwu

4
disebut juga dengan ilmu alat. Sedangkan ilmu sharaf, itu bagian menentukan harakat pada
huruf-huruf awal, kedua sataupun ketiga (pokoknya sebelum akhir) pada kalimat Arab.
Seperti:‫ْت َواألَ ِم ْي َر‬
ُ ‫ض َرب‬
َ   

Pada contoh diatas, huruf ta’ itu didlomah, karena dengan alas an menjadi fa’il dari
fi’il madly ‫ب‬
َ ‫ َر‬d‫ض‬  
َ . sedangkan mengharakat kalimat  ‫ب‬ َ ‫ َر‬d‫ض‬  
َ itu sendiri merupakan ruang
lingkup ilmu sharaf, bisa dengan cara membuka Kamus Bahasa Arab/Kitab “Al-Amtsilah
Ath-Tashrifiyah”. Lain dari pada itu, yang menjadi bahasan ilmu Nahwu adalah
mubatad’,khabar, fa’il, naibul fa’il, huruf jar, amil nashab, amil jazem dan amsih banyak
lagi. Akan tetapi dalam maklaah ini, penulis akan menyingung sedikit tentang huruf jer.

1.2. Rumusan masalah

Tujuan penulis memilih judul “huruf jar” tak lain hanya supaya para pembaca (umunya) dan
juga penulis (khsuusnya) lebih tahu/faham tentang:

1.2.1. Macam huruf jar

1.2.2. Huruf jer yang khsusu mengejerkan isim dzahir

1.2.3.Faidah/makna huruf jar

1.2.4. Ma zaidah yang ditambahkan pada huruf jer min, ‘an dan ba’.

1.3. Tujuan

Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut

1. Memahami dan mengetahui jumlah huruf jar


2. Mengetahui jumlah huruf jar

1.3 manfaat

1. Mahasiswa utamanya dan tidak menutup kemungkinan para pemburu ilmu dapat
mengetahui jumlah huruf jar

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Macam-macam Huruf Jer

Mengenai jumlah huruf jer, terdapat banyak pendapat yang berbeda, diantaranya adalah:

2.1.1. Menurut kitab Alfiyah Ibnu Malik, jumlah huruf jer ada 20.[1] Begitu juga yang
terdapat pada kitab “Khazanah Andalus”. Diantaranya adalah  ,‫دا‬dd‫ ع‬,‫ خال‬,‫ حتى‬,‫ إلى‬,‫من‬
‫ متى‬,‫ لعل‬,‫ الباء‬,‫ الكاف‬,‫ التاء‬,‫ الواو‬.‫ كي‬,‫ الالم‬,‫ رب‬,‫ منذ‬,‫ مذ‬,‫ على‬,‫ عن‬,‫ في‬,‫حاشا‬        

ُ
Contoh:]2[‫ذهبت من اليت إلى المعهد‬  

2.1.2. Ada yang mengatakan jumlah huruf jer ada 15. Diantaranya:  ,‫ باء‬,‫ كاف‬,‫ على‬,‫ عن‬,‫ إلى‬,‫من‬
ّ‫ واو رب‬, ّ‫ رب‬,‫ باء قسم‬,‫ تاء قسم‬,‫ واو قسم‬,‫ منذ‬,‫ مذ‬,‫ الم‬,‫في‬          

ُ
Contoh: ]3[‫مررت بزيد‬ 

2.1.3. Ada pula yang berpendapat huruf jer ada 11, yakni: ‫ الالم‬,‫ الكاف‬,‫ الباء‬, ّ‫ رب‬,‫ في‬,‫ على‬,‫ إلى‬,‫من‬
]4[ ‫وحروف القسم وهي الواو والباء والتاء‬

2.1.4. Sedangkan ada yang mengatakan jumlah huruf jer ada 12. diantaranya:       

a.    ‫من‬  (dari)                        h.   ‫كي‬   (seperti, laksana)

b.   ‫إلى‬   (ke, kepada)             i.  ‫ل‬   (untuk, bai)

c.     ‫عن‬  (tentang dari)                   j.   ‫و‬  (demi)

d.    ‫على‬   (di atas)                                 ‫ب‬  (demi)

e.    ‫في‬   (di, di dalam)                  ‫ت‬  (demi)

6
f.      ّ‫رب‬    (kadang-kadang)  k.   ‫مذ‬   (sejak)

g.     ‫ب‬    (dengan)                          l.     ‫منذ‬   (sejak)

Contoh: ]5[‫ ربّ طالب في المدرسة‬,‫أنت تجلس على الكرسي‬ 

2.1.5. Dan ada juga yang berpendapat, bahwa huruf jer ada 21, yakni sebagai berikut:   ,‫من‬
, ّ‫ واو رب‬, ّ‫ رب‬,‫ذ‬dd‫ من‬,‫ذ‬dd‫ م‬,‫م‬dd‫اء قس‬dd‫ ب‬,‫م‬dd‫ تاء قس‬,‫ واو قسم‬,‫ عدا‬,‫ حاشا‬,‫ خال‬,‫ حتى‬,‫ الم‬,‫ كاف‬,‫ باء‬,‫ في‬,‫ عن‬,‫ على‬,‫إلى‬
]6[)‫ حتى (القليل المطرد‬,)‫لعل (القليل المطرد‬

Dari kesemua pendapat di atas yang berbeda-beda mengenai huruf jer, di sekolah ini
yang dipelajari adalah pendapat yang nomer satu, yakni ada 20 dengan menggunakan
Kitab Alfiyah Ibnu Malik.

2.2. Huruf Jer yang Khusus Mengejerkan Isim Dzahir

Tidak semua drai huruf jer bisa mausk pada isim dzahir. Adapun yang khusus masuk pada
isim dzahir itu hanya ada 7, diantaranya sebagi berikut:         ‫ ك‬,‫ حتى‬,‫ واو‬,‫ تاء‬, ّ‫ رب‬,‫منذ‬dan  ‫مذ‬  .
Huruf-huruf tersebut terbagi menjadi 4 yaitu:

2.2.1. Mengejerkan isim dzahir secara umum, yaitu:    ‫ ك‬,‫حتى‬      dan  ‫واو‬   .


ْ ‫َسالَ ٌم ِه َي َحتَّى َم‬
Contoh: ‫ َورْ َدةً َكال ِّدهَا ِن‬,‫ َز ْي ٌد َكاْألَ َس ِد‬,‫طلَ ِع ْالفَجْ ِر‬

2.2.2. Khusus masuk isim dzahir yang berupa laafdz Allah dan Rabbi ( ّ‫ )رب‬yang mudhaf
pada kata al-Ka’batu (‫)الكعبة‬/ya’ mutakalim. Huruf jer yang demikian adalah   ‫تاء‬    ,
contoh:  ِ‫ تَاهللا‬,‫ ت ََربِّ ْال َك ْعبَ ِة‬,‫تَ َربِّي‬ 

Jika ‫تاء‬   masuk pada isim dzahir selain isim dzahir tersebut, maka dihukumi janggal,
contoh: ‫ تَاالرَّحْ َم ِن‬,َ‫ت ََحيَانِك‬ 

2.2.3. Khusus masuk pada isim yang menunjukkan arti waktu, yaitu:   ‫منذ‬   dan  ‫مذ‬  . contoh:‫َما‬
‫رأَ ْيتُهُ ُم ْن ُد يَوْ َم ْال ُج ْم َع ِة‬ 
َ

2.2.4. Khusus masuk pada isim nakirah, yaitu   َّ‫رُب‬  , contoh: ‫ار‬ِ ‫ َّد‬dd‫ل فِي ال‬ddُ
ٍ ‫رُبَّ َرج‬ . kadang-
kadang   َّ‫رُب‬  masuk pada dlamir ghairu mufrad mudzakkar (kata ganti orang ketiga
tunggal laki-laki) disertai penjelasan berupa tamyiz sesudahnya. Contoh: ]7[‫ً ُربَّهُ فِ ْتيَة‬  

Begitu juga ketika   mengejerkan isim dlamir yang ditamyiz dengan isim nakirah dan
huruf jer  ‫ك‬  (kaf) atau salah satu dari 7 huruf jer tersebut itu yang mengejerkan isim
dlamir hukumnya syadz.[8]

2.3. Faidah/Makna Huruf Jer

Adapun makna/faidah huruf-huruf jer adalah sebagai berikut:[9]

7
2.3.1. Min (‫)من‬          

a. Ibtida’ = Awit saking ‫سرت من البصرة‬                   

b. Tab’idh = setengah saking‫حتى تنفقوا ما تحبون‬           

c. Bayani jinsi = bayane saking ‫ما يفتح هللا لناس من رحمة‬  

d. Bi ma’na ‘an (‫ = )عن‬saking‫قلوبهم من ذكر هللا‬             e. Bi ma’na ba’ (‫ = )باء‬kelawan


‫ينظرون من ظرف‬         

f. bi ma’na fi (‫ = )في‬ingdalem‫وا من األرض‬dd‫اذا خلق‬dd‫م‬          g. Bi ma’na ‘inda (‫= )عند‬


ingdalem sandinge‫من هللا شيئا‬      ‫والأوالدهم‬                                                 

h. Bi ma’na “ala (‫ = )على‬ingatase‫ونصرناه من القوم‬          i. Ghayah = tumeko saking [10]


‫رأيته من ذلك الموضع‬         

2.3.2. Ila (‫)إلى‬   

a. Intihul ghayah = tumeko sampek‫سرت إلى يوم الجمعة‬    

b. Mushahabah = sertane‫التأكلوا أموالهم إألى أموالكم‬     

c. Tabyin = begiku‫رب السجن أحب إلي‬                   

d. Ikhtisgos = khusus‫واألمر إليك أي مخصوص إليك‬        

e. Bi ma’na fi (‫ = )في‬ingdalem]11[‫ليجمعنكم إلى يوم القيامة‬  

2.3.3. ‘An (‫)عن‬        

a. Mujawazah = saking‫رميت السهم عن القوس‬             

b. Bi ma’na ba’ (‫ = )باء‬sebab‫وما ينطقوا عنالهوى أي بالهواء‬    

c. Bi ma’na min (‫ = )من‬saking‫يقبل التوبة عن عباده‬       

 d. Bi ma’na ba’da (‫ = )بعد‬ingdalem sa’wuse‫تركبن عن طبق‬dd‫ل‬   e. Bi ma’na isti’arah =


perantara]12[‫رميت السهم عن القوس‬

2.3.4. ‘Ala (‫)على‬  

8
a. Isti’lak = awit saking‫الشيخ على الجبل‬                    

b. Mushahabah = bersamaan ‫وأتى المال على حبه‬          

c. Ta’lil = kerono‫ولتكبروا اله على ماهداكم‬                

d. Dhorfiyah = dalam‫ودخل المدينة على حين غفلة‬          

e. Bi ma’na min (‫ = )من‬saking‫إذا كتالوا على الناس يستوفون‬

f. Bi ma’na ba’ (‫ = )باء‬kelawan‫قالوا اركب على اسم هللا‬       

g.Istidrak = tapi [‫اس من رحمةهللا‬ddddddddddd‫ه الييئ‬ddddddddddd‫ة على إن‬ddddddddddd‫دخلوا الجن‬ddddddddddd‫فالن الي‬


]13                                                   

2.3.5. Fi (‫)في‬     

a. Dhorfiyah haqiqi = di dalam‫زيد في المسجد‬               

b. Dhorfiyah majazi = di dalam‫ولكم في القصاص حياة‬      

c. Mushohabah = sertane‫إذا دخلوا في أمم‬                   

d. Talil = kerono‫وألصلبن في جذوع النخل‬                 

e. Bi ma’na ba’ (‫ = )باء‬kelawan‫يضربوا في طعن األباهر والكلي‬

f. Bi ma’na ila (‫ = )إلى‬ingatase‫فردوا أيديهم في أفواهم‬       

g. Bi ma’na min (‫ = )من‬saking]14[‫من كان أحدث عهده ثالثين شهرا في ثالثة‬                                             

2.3.6. Ba’ (‫)باء‬

a. Ilshaqul Haqiqi = tetemu‫أمسكت بزيد‬                    

b. Ilshaqul majazi = tetemu‫مررت بزيد‬                      

c. Mu’aqobatu = ngiring-ngiring‫ذهبت بزيد‬                 

d. Mushahabah = sertane‫أدخل بسالم‬                       

e. Dhorfiyah = ingdalem

f. Bi ma’na min (‫ = )من‬saking

9
g. Sababiyah = sebab

h. Zaidah = Tidak bermakna[15]

2.3.7. Kaf (‫)كاف‬

a. Tasybih = menyerupakan‫األستاذ كالبدر‬                  

b. Ta’lil = kerono‫واذكروه كما هداكم أي لهدايتكم‬        

c. Mudabarah = segera]16[‫سلم كما تدخل‬                   

2.3.8. Lam (‫)الم‬

a. Bi ma’na ila (‫ = )إلى‬tumeko sampek‫كل يجري ألجل مسمى‬

b. Bi ma’na fi (‫ = )في‬di dalam‫ونضع الميزان القسط ليوم القيامة‬

c. Bi ma’na ‘inda (‫ = )عند‬ketika‫كتبته لخميس خلون‬         

d. Ta’lil = kerono‫إليالف قريش‬                             

e. Bi ma’na ma’a (‫ =)مع‬sertane]17[‫فلما نفرقنا كأني ومالكالطول اإلجتماع‬                                                    

2.3.9.Hatta (‫تى‬ddddd‫)ح‬ a. Intiaulghayah = tumeko sampek [‫ها‬ddddd‫تى رأس‬ddddd‫مكة ح‬ddddd‫أكلت الس‬


]18                                                                 

2.3.10. Khala (‫)خال‬  a. Lil istitsna’ = sakliyane]19[‫قام القوم خالزيد‬        

2.3.11. Hasya (‫ )حاشا‬         a. Lil istitsna’ = sakliyane]20[‫قام القوم حاشا زيد‬     

2.3.12. ‘Adaa (‫)عدا‬          a. Lil istitsna’ = sakliyane]21[‫قام القوم عدا زيد‬        

2.3.13. Wawu qasam (‫)واو قسم‬    a. Huruf qasam ]22[ ‫وهللا ألفعلن كذا‬          

2.3.14. Ta’ qaasam (‫)تاء قسم‬     a. huruf qasam ]23[‫تاهلل ألفعلن كذا‬            

2.3.15. Ba’ qasam (‫)باء قسم‬       a. huruf qasam ]24[‫باهلل ألفعلن كذا‬            

2.3.16.  Mudh (‫ )مذ‬            a. Ibtida’ = awit ]25[‫مارأيته مذ يومان‬          

2.3.17. Mundhu (‫)مند‬                 a. Ibtida’ = awit ]26[‫مارأيته مند يومان‬         

2.3.18. Rubba ( َّ‫ )رُب‬a. Pirang-pirang ]27[‫رُبَّ رجل كريم لقيته‬           

2.3.19. Wawu Rubba ( َّ‫)واو رُب‬ a. Pirang-pirang  ]28[‫ ُربَّ َمارجل كريم لقيته‬ ‫ ُربَّ َما‬,َ‫ رُبذضة‬, َّ‫رُب‬

2.3.20. La’’alla (‫)لعل‬              (‫] )القليل المطرد‬29[‫لعل هللا فضلكم علينا‬      

10
2.3.21. Hatta (‫] )القليل المطرد()حتى‬30[‫حتى لجج خضر لهن نئيج‬                       

Akan tetapi, pada pembahasan yang trerdapat pada kitab Alfiyah ini, hanya
menjelaskan sebagian saja ari hurufjer, tidak secara keseluruhan. Itupun berbeda
dengan catatan yang diatas tapi hanya sebagian. Diantaranya:[31]

2.3.21.1. Min (‫)من‬  Lit tab’idhiyah (untuk menunjukkan arti sebagian) Contoh:‫ومن‬
‫الناس من يقول‬        

Li bayanil jinsi (untuk menjelaskan jenis dari sesuatu) Contoh:‫فاجتنبوا الرجس‬


‫من األوثان‬    

Libtidail ghayah al-makaniyah (untuk menunjukkan arti permulaan dari


suatu tempat)

Contoh:‫ذهبت من المسجد إلى المعهد‬       

Libtidail ghayah az-zamaniyah (untuk menunjukkan arti permulaan dari


suatu waktu)

Contoh: ‫ذهبت من يوم أول‬     

Li zayadah (diberlakukan sebagai tambahan dengan tujuan untuk


meanukidi bila huruf jer min (‫ )من‬tersebut jatuh setelah nafi/yang
menyerupainya (nahi/istifham) dan yang dijerkannya (majururnya) berupa
isim nakirah. Contoh:‫ما لباع من مفر‬         

Badal (penganti). Contoh:]32[   ‫أرضيتم بالحياة الدنيا من األخرة‬

2.3.21.2. Ba’ (‫ )باء‬Badal (pengganti) Contoh: ‫أرضيتم بالحياة الدنيا من األخرة‬  

Lil isti’anah (untuk digunakan sebagai antuan/lafadz yang jatuh setelahnya


adalah alat untuk melakukan suatu pekerjaan).

Contoh:‫كتبت بالقلم‬      

Litta’diyah (untuk memuta’addikan fi’il yang disebut juga dengan ba’un


naqli (‫اء النقل‬dd‫ )ب‬karena berfaidah untuk mmeindah fi’il lazimm menjadi
muta’adi).

Contoh:‫ذهب اله بنوره‬       

Litta’widl (untuk menunjukkan arti menggatntikan sesuatu dari sesuatu


yang lain sebgaai imbalan dari sesuatu yang lain tersebut). Contoh: ‫اشتريت‬
‫الثوب بألف‬     

11
Lil ilshaq (untuk menunjukkan arti bertemu). Contoh: ‫مررت بمحمد‬       

Lil mushahabah (untuk menunjukkan arti bersama) seperti  ‫ مع‬Contoh:


‫ مع سالم‬ ‫ أي‬ ‫ادخلوها بسالم أمنين‬    

Littab’idhiyah (untuk menunjukkan arti sebagian). Contoh: ‫اء‬dd‫ربت لم‬dd‫ش‬


‫النيل‬     

Lil mujawazah (untuk menunjukkan arti melewati/tentang) seperti ‫عن‬


Contoh: ‫سأل سائل بعذاب واقع‬      

Dhorfiyah (menunjukkan arti di dalam, pada, di). Contoh: ]33[‫دخلت بالمسجد‬  

2.3.21.3. Lam (‫ )الم‬lintihail ghayah azzamaniyah awil makaniyah (untuk


menunjukkan arti akhir suatu waktu/waktu). Contoh: ‫كل يجري ألجل مسمى‬ 

Lil milki (untuk menunjukkan arti meiliki). Contoh:‫هذا القلم لمسجد‬     

Lisyibhil milki (untuk menunjukkan arti menyerupai meiliki). Contoh:‫هذا‬


‫الباب للبيتي‬        

Litta’diyah (meruah fi’ilyang tidak mmepunyai maf’ul menjadi


membutuhkan maf’ul)

Contoh:‫ذهبت لزيد المال‬       

Litta’lil (menunjukkan arti sebab/alas an terjadinya pekerjaan sebelumnya)

Contoh:‫قسمت إلكرامك‬      

Li zayadah (ditambahkan pada kata lain untuk menguatkannya)

Contoh:]34[‫اإلسالم نصرت‬     

2.3.21.4. ‘Ala (‫)على‬       Lil isti’la’ (untuk menunjukkan arti di atas)

Contoh:‫الكتاب على المكتب‬    

Li dharfiyah (untuk menunjukkan arti di dalam, di, pada) seperti ‫في‬


Contoh:)‫ودخل المدينة على حين غفلة (أي في حين غفلة‬

Lilmujawazah (untuk menunjukan arti melewati) seperti ‫عن‬

Contoh:]35[      ‫إذا رضيت علي بنو قشير‬

2.3.21.5. Kaf (‫)ك‬    Littasybih (untuk menunjukkan arti menyerupakan sesuatu

dengan sesuatu yang lain dalam sifat-sifat tertentu). Contoh:‫محمد كالبدر‬  

12
Litta’lil (untuk menunjukkan arti sebab/alas an terjadinya pekerjaan
sebelumnya)

Contoh: )‫واذكروه كما هداكم (أي لهديته إياكم‬  

Li zayaadah (untuk dilakukan sebagai tambahan untuk taukid/menguatkan)

Contoh:]36[)‫ليس كمثله شيئ (أي ليس مثله شيئ‬  

2.3.21.6. Hatta (‫تى‬ddd‫)ح‬Lintihail ghayah azzamaniyah awil mkaaniyah (untuk


menunjukkan arti akhir suatu waktu/tempat)

Contoh: ]37[‫بذلت مالي حتى أخر درهم‬   

2.3.21.7. ‘Ila (‫ )إلى‬Lintihail ghayah azzamaniyah awil mkaaniyah (untuk


menunjukkan arti akhir suatu waktu/tempat). Contoh: ‫وف‬dd‫فرأت القرآن إلى ج‬
]38[‫الليل‬    

2.3.21.8. Fi (‫ )في‬Sababiyah (menunjukkan arti sebab terjadinya pekerjaan yang


dilakukan sebelumnya). Contoh:]39[‫دخلت امرأة النار في هرة‬  

2.3.21.9. ‘AN (‫ )عن‬Lil mujawazah (untuk menunjukkan arti melewati). Contoh:‫لتركبن‬


]40[‫طبقا عن طبق‬    

2.4. Ma zaidah yang Ditambah pada Huruf Jer Min, ‘An, dan Ba’

Mengenai ma zaidah, tidak kesemua dari huruf jer itu bisa tertambahkan olehnya.a dapun
huruf jer yang bisa ditambahkan pada ma zaidah adaah min (‫)من‬, ‘an (‫ )عن‬dan ba’ (‫اء‬dd‫)ب‬.
Huruf-huruf jer tersebut juga masih tetap bisa mengejerkan ism yang jatuh setelahnya.[41]
Contoh:

]42[) ٢٥:‫ من خطيئاتهم) (النوح‬ ‫ (أي‬ ‫مما خطيئاتهم اغرقوا‬

]43[) ٤٠:‫عما قليل ليصبحن نادمين (أي عن قليل) (المؤمنون‬

]44[) ١٥٢:‫فبما رحمة من اله لنت لهم (أي فبرحمة) (أل عمران‬

BAB III
13
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pada kesimpulan kali ini, penulis mencoba memaparkan sedikit kesimpulan-kesimpilan yang
bersumber dari pembahasan di depan dengan poin-poin sebagai berikut:

3.1.1. Macam-macam huruf jer

Mengenai poin pembahsna pertama ini, sangat terjadi banyak pendapat yang berbeda, ada
yang mengatakan bahwa jumlah huruf jer itu ada 20, 15, 11, 12 dan 21. untuk lebih
lengkapnya, lihat pada pembahasan di depan.

3.1.2. Huruf jer yang khusus mengejerkan iism dzahir

Pada poin kedua ini, secara garis besar tidakkesemua dari huruf jer tersebut bisa masuk pada
isim dzahir secara khusus. Adapun huruf jer yang bisa mengejerkan iism dzahir secara
khusus anya ada 7. selainya bbisa mengejerkan isim dzahir dan iism dlamir. Macam-macam 
huruf tersebut adalah:    ‫ مند‬, ّ‫ رب‬,‫ تاء‬,‫ واو‬,‫ حتى‬,‫ك‬,    dan  ‫مند‬ 

3.1.3. Faidah/makan huruf jer

Untuk poin ketiga ini, penulis hanya menerkaitkan 2 sumber bahasan, sedangkan pada tiap
bahasan tersebut juga kesamaan. Untuk menegtahui lebih jelasnya, lihatpembahasan pada
poin ke tiga di depan.

3.1.4. Ma zaidah yang ditambahkan paad huruf jer min, ‘an, dan ba’

Sedangkan pada poin yang terakhir ini menunjukkan, bahwa huruf jer yang ditambahkan
pada ma zaidah, itu tidak kesemuanya bisa beramal mengejerkan huruf yang jatuh
setelahnya (lihat poin ke 4 pada pembahasan di depan). Jadi, hanya huruf jer min, ‘an dan
ba’lah yang bisa beramal seperti sebelum ditambahkan oleh ma zaidah (Seperti asalnya)

3.2. Saran dan Kritik

3.2.1. Untuk melengkapi dan meyempurnakan makalah ini, kami memohon kepada para
pembaca budiman untuk tidak segan-segan memberikan saran dan kritik bagi penulis
(khususnya) dan manusia di dunia (umumnya). Karena taka da gading yang ta k retak.

3.2.2. Kepada semua pembaca agar selalu ingat, bahwa semua ilmu itu snagat berkaitan
antara satu dengan yang lainnya. Tidak ada ilmu yang tak berguna. Keculia jika pemiliknya
tidka berlaku aktif.

3.2.3. Dan semakin besarnya rintangan dan banyaknya keringat yang keluar dari pencari
ilmu maka akan semakin manis terasa bahagia yang akan didapat.

14
3.2.4. Ingta, tinginya kedudkan singgasana akhirta, tergantung masa-masa perbuatan di
dunia.

3.2.5. Semoga dengan adanya makalah ini bisa menjadikan amalan yang bermanfaat bagi
pembaca, khususnya pada penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Effendi pak Hudi Catatan, Alfiyah Ibnu Malik (Kelas 5), Surabaya: Putra Jaya, 1986

Waif M.,Bahauddin Ahmad, Khazanah Andalus, Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 2003

Effendi Hudi, Al-Ikhtishar fi ‘Ilmi Nahwi, Lamongan: Mulyo Tenan, 2009

Mundar HM., Cara Mudah Belajar Ilmu Nahwu (Lengkap dan Praktis (Terjemah al-
Jurumiyah), CV. Wangsa Merta

Djupri Ghaziadin Drs., Ilmu Nahwu Praktis, Surabaya: Apollo

Kasurip Pak Catatan, lihat Foto Copy Nahwu (Kelas 4), Lamongan : Mulyo Tenan, 2008

Arra’ini Muhammad Syamsuddin Syekh, Ilmu Nahwu Terjemah Mutammimah


Ajjurumiyah, Surabaya: al-Hidayah: 2002

15

Anda mungkin juga menyukai