BAHASA
ARAB HURUF
AL-JAR
(Al- dars Alsabi’, Asyar Ziyarat Al Maridi, Al a’rabiyah Lughah Al-Quran Juz 1)
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yaitu tentang “ Al-Jar” makalah ini diajukan
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.Makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
Semoga makalah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan bermanfaat untuk
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................................4
A. Pengertian Huruf Jar..................................................................................................................4
B. Faidah Huruf Jar.........................................................................................................................6
C. Fungsi Huruf Jar.........................................................................................................................7
D. Contoh Huruf Jar dan Artinya.....................................................................................................7
BAB III..................................................................................................................................................15
A. Kesimpulan...............................................................................................................................15
B. Saran........................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagian orang muslim kita memaklumi, bahwa bahasa Arab adalah bahasa al-
Qur’an. Dan setiap muslim yang bermaksud menyelami ajaran Islam secara mendalam,
tiada jalan lain kecuali harus mampu menggali dari sumber asalnya yaitu Qur’an dan
Al-Qur’an sebagai referensi dalam bersikap dan bersosialisasi dengan orang lain. Para
sahabat menyadari, bahwa al-Qur’an adalah seruan Allah SWT. Yang sempurna. Mereka
juga menyadari, bahwa seruan itu ditujukan kepada mereka agar dipahami dengan benar
lau dipraktekkan dalam kehiduoan nyata secara konsisten. Mengikuti cara para sahabat
dalam memahami al-Qur’an dan terus berupaya menggali makna dibalik firman Allah
SWT. Ini akan mengantarkan seseorang pada pemahaman tafsir yang benar. Selain akan
memperluas pengetahuan terhadap al-Qur’an. Juga akan mempertajam mata hati dan
kemampuan abstraksinya. Lebih-lebih jika hal tersebut didukung oleh kemampuan bahsa
Arab yang memadai dan pengetahuan yang baik terhadap sirah Rasulullah SAW.
Oleh karena itu, menurut kaidah hokum Islam mengerti akan ilmu nahwu bagi mereka
“ … Dan untuk yang demikian itulah, hendaknya orang-orang saling berlomba”. (al-
1
2
utama/modal untuk bisa mendalami ilmu al-Qur’an dan kitab-kita Arab yang bersih
“Ilmu sharaf adalah ibunya (ilmu), sedangkan nahwu adalah bapaknya (ilmu)”.
dipisahkan. Ilmu anhwu adalah ilmu yang mempelajari tentang cara-cara menentukan
harakat terakhir pada suatu kalimat Arab atau juga memberi jabatan pada teks-teks
Arab. Dan ilmu nahwu disebut juga dengan ilmu alat. Sedangkan ilmu sharaf, itu
bagian menentukan harakat pada huruf-huruf awal, kedua sataupun ketiga (pokoknya
Pada contoh diatas, huruf ta’ itu didlomah, karena dengan alas an menjadi fa’il dari
fi’il madly
َ رض . sedangkan mengharakat kalimat َ َر itu sendiri
َ
َر رض
ر
merupakan ruang lingkup ilmu sharaf, bisa dengan cara membuka Kamus Bahasa
Lain dari pada itu, yang menjadi bahasan ilmu Nahwu adalah mubatad’,khabar, fa’il,
naibul fa’il, huruf jer, amil nashab, amil jazem dan amsih banyak lagi. Akan tetapi
dalam maklaah ini, penulis akan menyingung sedikit tentang huruf jar.1
B. Rumusan Masalah
1 Effendi Hudi, Al-Ikhtishar fi ‘Ilmi Nahwi, Lamongan: Mulyo Tenan, 2009. Hal 56
3
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Dalam Bahasa Arab, huruf diartikan sebagai kata yang tidak ada tanda-tanda isim dan
fi’il padanya, salah satu jenis huruf adalah huruf jar, huruf jar sendiri bisa diartikan
sebagai huruf dalam Bahasa Arab yang menjadikan kedudukan isim menjadi majrur
(beri’rob jar).
wawu
ba’
ta’
2. 20 Macam Huruf Jar di Kitab Alfiyah Ibnu Malik
عدا َ َ َلع
َ َ َ َ َ ا َك ُ َ َ َ و ِ م َ َ حَّت: َ
في ع ى ْن إل ى ى َخ ح ش:ْ ح ف ج
ْن ل ا ا ْ
¤ ُرو ا ل ِِّر َي
Ambillah sebagai Huruf Jar yaitu : Min, Ila, Hatta, Kholaa, Haasyaa, ‘Adaa, Fii, ‘An, ‘Alaa,
َ ُ ف و َل َ َ و
َ َ ْذ ُ ُ ب ّ َ َ َ و َتا ُم
وا ك وا ْلَءا ع ّ ََمتى¤ ال َِل ك وا م
َ َ
ل ل ا ُم ْي ٌو ْنذ
Mudz, Mundzu, Rubba, Lam, Kay, Wawu, Ta’, Kaf, Ba’, La’alla, dan Mataa.
1. Min (ْ ) ن ِم.
.Ila 2 (اِلَى.)
Hatta ( ) َ حتَّىartinya hingga.
.3 ) artinya kecuali/selain.
4. Kholaa (َ
َخل
5. Haasyaa (َ َ ) حاartinya kecuali/selain.
شا
Adaa‘ (َ عدَا 7. Fii ()ِفي.
.6
6
) artinya kecuali/selain.
An‘ (ْن َع.) .8
Ala ‘ ( َعلَى.) .9
10. Mudz (ْ ) ذ ُمartinya sejak, dari / di dalam.
11. Mundzu (ْ نذ ُمُ ) artinya sejak, dari / di dalam.
12. Rubba ( َّ ُ ) ب.
7
3 huruf jar: Kay, La’alla, dan mataa, merupakan huruf jar syadz / ghorobah /
asing karena Orang Arab jarang menggunakannya sebagai huruf jar,
Sedangkan mataa, dianggap sebagai huruf jar dalam dialek Bani Hudzail.
Seperti telah disebutkan di atas, bahwa salah satu sebab isim dibaca majrur adalah
karena didahului oleh huruf jar, jadi huruf jar berfungsi untuk men-jar-kan kalimat isim
yang jatuh setelahnya, adapun penggunaannya, tergantung konteks kalimat.kapan harus
menggunakan min, ila, ‘an, ‘ala dan seterusnya, harus sesuai dengan konteks
kalimatnya.Sama lah seperti Bahasa Indonesia.3
ِ ك ِلرر ْء قََ ِ مرر َ و َمرراا اُ ْزررartinya dan kitab-kitab yang telah diturunkan dari
.1 َل ْنsebelum
kamu.
َ ع ىلرى َّ ب ِ هر ِ ِّمر ْن اُو artinya Mereka itu ada di atas petunjuk dari Tuhan
ٰۤ
.2 ˝ ر د: ُ بِِّ ْم ىل ِٕىر َك
mereka.
ََ ِمررن َ َ و ََ النَّررا ِ َ ْ ن ُ ل ىا ي َ و ِبررا ْليَ ْو ِم ِ خر َ و ُ ُ ْ نartinya
.3 رر م ِمن: ا ْ ىِل ِر َمررا ِْ رر ْو َمنَّررا ِبرراệَُّمر ي
ْم ب ر ْين ر
ر
dan dari (di antara) manusia ada yang berkata “kami beriman kepada Allah dan hari
akhir”, padahal mereka tidak beriman.
ٰۤ
4. ال َ َ م ا ِ ِ ِّمartinya atau seperti hujan lebat dari langit.
ّ َن اَ و َ ك َص ب
„ ِِّي ْ
س
ﻪ ِِّمررر ْن َْفررُرتُ ْوا ِب ُسررر ْو, ِِّمثْ ِلرررsatu dengan (buatlah) datangkanlah maka artinya
.5 „َبة
9
surat dari yang semisalnya.
Berikut ini contoh huruf jar ila dalam ayat Al Quran dan Bahasa Arab sehari-hari.
Contohnya:
َخ ََل َ ز َ م ا
ْوệَْي „د ْل
ُم َقا
Telah berdiri kaum selain Zaid.
11
Namun jika setelah khola adalah manshub, maka khola berstatus sebagai kalimat fi’il.
Contohnya:
َقا َ م ا َ َز
خ ْيد˝ا
ْوệَْل
ُم ََل
َ َ
َ َقا َ م ا
ش ز
ْو حệَْل
ا ْي
ُم ا
„
د
12
َ حا َشا
َ حا َش
َ ح َوا
َ
َ َقا َ م ا
ز
ْو عệَْل
ْي
ُم َدا
„
د
Contoh kalimat huruf jar fii ( )ِفي
Surat yasin ayat 23: ِ ْ َّ َشرفَا َ ُ َ نِِّعر, artinya tidak berguna bagiku, syafa’at
( نpertolongan) ع ه ْي ل ب
تر ُت
mereka. ْم
Surat yasin ayat 46, ْ وا
َ َ ِ ُ , mereka selalu berpaling darinya.
َكاُز م ض ع ها
ْع ْي
َ ن ْن
ِر
Surat ar-Rahman ayat 39, ُ
ْ َّ ٌِ َ ن َ ع ْن َذ َ مئ ِْز ا, Maka pada
ل ﻪا َفَي ْو „ ل س, س ج “ ْزِء hari
َ ع ىلى „ب
ệ ُ س ُّ َمت ى
ُر ِء ِل ْي َن
15
, duduk berhad ap- hadapan di atas dipan-dipan (al hijr ayat 7).
َن
ِ ِ ُ َ ك َ َ علَرى, Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami
َمراا ا ْ نل َرا ا ْل م س م
ْ ر ْز
ْيệ
ت
telah menurunkan (azab) kepada orang yang memilah-milah (Kitab Allah), Al hijr
ayat 90.
ệ
َ وا َّلت ْ ر ىو َ ع َلرى ا ُ َ وا, Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
َ َ وز
ْوتَعرا
ِ
ِّ ِْلءر
ر
kebajikan dan takwa, al maidah ayat 2.
7 jenis harful jar: Mudz, mundzu, hatta, kaf, wawu, rubba, dan ta’, hanya bisa masuk ke
isim dzahir, tidak bisa ke isim dhomir.
16
Mudz dan mundzu ini hanya berlaku untuk isim yang menunjukkan waktu.
jika waktunya adalah waktu hal (sekarang), maka bermakna fii (di dalam / pada),
contohnya: ُ م ِ ذَا ََ َ بأ artinya aku tidak melihatnya di hari ini.
:َ ْنذُ ي مَنا م ْ ُيتُﻪ
ْو ا
jika waktunya adalah madhi (lampau), maka maknanya adalah min (dari/sejak),
contohnya: ِ
ُ َ َ بأَ ْي ُترُﻪ ُ ْ ذ َير artinya aku tidak melihatnya sejak/dari hari
ةJumat.4 م ْو ِم ا ْل ج م
ُمعَر ر را
َن
ْ َ ْ َ ُ ذَ َ ُ ت َ م, artinya aku telah pergi ke kota Madinah
اِلَرى ا ْل د ْيَنر م ش ه ش ع:
ِة ْنرذ ر ِر ر َءا
ْ ءر
sejak bulan Ramadhan.
ِ رَزا
َِ ُ ذَا ْ مر: َ ْ َ artinya kami telah mengetahui perkara ini sejak kami
صب عمَنا ا ِْلَ َر م
ر ْنرذ
ْي ِل
kecil.
ayat Hijr al Surat ,2 َ ود ا َّلر ِذ ْي َن َك َفر ُر ْوا َلر ْو َكرازُ ْوا ُم ْسر ِل ِم ْين
ُّ َ َُبب َمرا َير, itu kafir Orang
kadang-kadang (nanti di akhirat) menginginkan, sekiranya mereka dahulu (di dunia)
menjadi orang Muslim.
ệ
ُ„ل كرري „م لَ يتُ رﻪ ُ جر ُ ب َّ ب
temui.
17
artinya banyak s ekal i laki-laki mulia (terhormat) yang aku
Jika setelahnya bertemu isim dhomir, kecuali dhomir mutakallim wahdah, maka dibaca la.
Contohnya َ ل ُ ه،لَُﻪ.
ك ، َما
ل
ر ر َ ك ْ ِسرر ُ َ م َلررر َة النَّرررا: ُ َ مرررا ْ سر رلَ ِ مر ْ ن , bersikap baiklah dalam
ِ
َ ت ُم رر أَذَا ْم رر ي أ ْن
مع
ا ْح
bermasyarakat agar kamu selamat dari perlakuan buruk mereka.
Merupakan huruf Qosam yang banyak digunakan di AlQuran, dan banyak juga yang ada di
awal-awal surat.
Contohnya:
َ حى
ُ َ وال, demi waktu dhuha.
ّ
ض
19
والْ ِ ل َ ى َّ َ ي, dan demi malam apabila telah sunyi.
ذا س ىَ َِّ ا
ْ ي َوال, demi malam apabila menutupi.
ِل
َ
ا ِذ ا ي ى
ج
ْب
ى
و
والن َ َ ِ ب ِاَذا َ ى
َّ , demi siang apabila terang benderang.
ه ت لج
ي ا
اى
و َ َ َ َق َ َ او ُِْل, demi penciptaan laki-laki dan perempuan.
م خ
الذ ك ْز ىث
َر ا َل
20
ٌُ م َ ح َّمد
َ َ ْ د, Nabi Muhammad seperti bulan purnama yang sempurna.
ما كا ِب الَت
ِم َْلء
contohnya: hadits, dalam َ صرر ُّل ْوا
َ رص ِلِّى ْ َ ك َ بأَ ُ مررررر , sholatlah
kalian seperti kalian melihatku sholat.
وز ي ِ ْ َُمرررررا ْيت
ا
ُ ه ْم
ْ سرتَ ْوقََد ˝ َ م َث ِ ل الَّر َ , Perumpamaan mereka seperti perumpamaan orang-
Contohnya:
َ
Contoh harful jar mataa (َ متى ) artinya seperti min (dari).
Termasuk yang syadz sebagaimana telah dijelaskan di atas.
Contoh:
ُ م َت
َ َ ْ َأ.
ك
خ ج ى
ِِّم
َر َها
ِﻪ
Dia mengeluarkan (tangan)nya dari lengan bajunya.5
23
5 Hudi Efedni, Al-Ikhtishar fi ‘Ilmu Nahwu, (Lamongan: Mulyo Tenan, 2001), hal 14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Huruf jar yang paling banyak digunakan adalah yang disebutkan di kitab
yang menyertakan huruf-huruf yang syadz dan yang terkait dengan bab
menyusun makalah bahasa arab tentang huruf jar atau sedang belajar
B. Saran
Kami sebagai penulis sangat menyadari bahwa didalam makalah ini masih banyak
kekurangannya, oleh karena itu saya mohon maaf. Dan saya sangat berharap atas
15
16
Kami sebagai penulis sangat menyadari bahwa didalam makalah ini masih banyak
kekurangannya, oleh karena itu saya mohon maaf. Dan saya sangat berharap atas
Effendi pak Hudi Catatan, Alfiyah Ibnu Malik (Kelas 5), Surabaya: Putra Jaya, 1986
Waif M.,Bahauddin Ahmad, Khazanah Andalus, Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 2003
Mundar HM., Cara Mudah Belajar Ilmu Nahwu (Lengkap dan Praktis (Terjemah al-
Jurumiyah), CV. Wangsa Merta
Kasurip Pak Catatan, lihat Foto Copy Nahwu (Kelas 4), Lamongan : Mulyo Tenan, 2008
Catatan Pak Hudi Efendi, Alfiyah Ibnu Malik (Suurabaya: Putra Jaya, 1986), 162
M. Wafi dan A. Bahaudin, Khazanah Andalus (Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 2001), 197
HM. Mundar, Cara Mudah Belajar Ilmu Nahwu Lengkap dan Praktis (Terjemah Al-
Jurumiyah), (CV. Wangsa Merta), 16
Catatan Pak Kasurip, Lihat Foto Copy Nahwu Kelas 4 (Lamongan: MulyoTenan, 2008), 21-
24