Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MEMBACA AL-QUR’AN BIL QALAM

(MAKHORIJUL HURUF)

Dosen Pengampu:

Dr. HM. Ridlwan Hambali, Lc., MA

Disusun Oleh:

1. Imam Qomarudin (210801015)


2. Erika Safitri (210801023)
3. Adinda Salfa Nur F (210801025)
4. Rahma Safira Putri (210801079)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BOJONEGORO


KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadirat allah yang telah memberikan nikmat


serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat
dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Makalah yang berjudul “Makharijul huruf” ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Membaca Al-Qur’an Bil Qalam yang diampu oleh Bapak Dr. HM. Ridlwan
Hambali, Lc., MA . Makalah ini berisi ilmu tajwid, yaitu makharijul huruf atau tempat
keluamya huruf. Semoga dengan membaca makalah ini, pengetahuan dan kemampuan pembaca
dalam membaca al-quran semakin baik dan fasih.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, baik
dari segi isi maupun penulisan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini.

Bojonegoro, 23 Februari 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... i

DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Makhorijul Huruf.......................................................................................... 3


B. Tujuan Mempelajari Makhorijul Huruf.......................................................................... 3
C. Cara Mengetahui Makhraj Huruf.................................................................................... 4
D. Pembagian Makhorijul Huruf......................................................................................... 4
E. Makhorijul Huruf Hijaiyah............................................................................................. 5

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN.......................................................................................................................... 8

SARAN...................................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Al-Quran merupakan kalamullah. Membaca Al-Quran dengan baik dan benar
merupakan kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah. Dalam membaca Al-Quran
terdapat tata cara yang terdapat dalam ilmu tajwid. Ilmu tajwid merupakan suatu ilmu
yang mempelajari bagaimana cara melafadzkan dan mengucapkan huruf-huruf yang
terdapat didalam Al- Qur’an, hadist, dan lain sebagainya. Ilmu tadwid merupakan ilmu
yang sangat penting dalam membaca Al-Qur’an. Karena tanpa ilmu tajwid orang yang
membaca Al-Qur’an akan seenaknya sendiri seperti membaca bacaan lain misalnya
syair. Sebagian ulama berpendapat bahwa mempelajari ilmu tajwid hukumnya adalah
wajib.
Dalam ilmu tajwid, terdapat makharijul huruf yang merupakan tempat-tempat
keluarnya huruf atau letak keluarnya huruf-huruf hijaiyah ketika membunyikannya. Jika
huruf tidak dikeluarkan dari tempat asalnya, maka terjadi kekaburan bagi pembaca
sendiri dan yang mendengarkan serta tidak dapat dibedakan antara huruf satu dengan
huruf yang lainnya. Seseorang tidak akan dapat membedakan huruf tertentu tanpa
mengerti atau melafalkan huruf-huruf itu pada tempat asalnya.
Al-Qur’an yang berbahasa Arab mempunyai karakter “Arab” (‘arabiyan) yang
khas dan sangat berbeda dengan bahasa Indonesia. Kekhasan tersebut antara lain tampak
pada cara pengucapan huruf-huruf hijaiyah yang seringkali tidak ada padananya di
dalam abjad bahasa Indonesia. Oleh karena perbedaan karakteristik dan cara
pengucapan, makas seringkali pengucapannya menjadi tidak tepat. Kesalahan dan
ketidaktepatan pengucapan huruf ini dapat membawa konsekuensi fatal karena makna
yang dimaksud menjadi berubah.
Bagi seorang muslim, mempelajari ilmu ini sangat penting karena dengan
mempelajari ilmu ini, akan dapat membunyikan huruf arab dengan tepat sesuai dengan
tempat keluarnya (makhrojnya). Sehingga dapat membaca al-qur’an dengan fasih dan
benar

B. Rumusan Masalah
A. Apa yang di maksud Makhorijul Huruf?
B. Apa tujuan mempelajari Makhorijul Huruf?

1
C. Bagaimana cara mengetahui Makhraj Huruf?
D. Bagaimana pembagian Makhorijul Huruf?
E. Bagaimana Makhorijul Huruf Hijaiyah (‫ظ‬-‫?)ا‬

C. Tujuan
A. Untuk mengetahui pengertian Makhorijul Huruf
B. Dapat mengetahui tujuan mempelajari Makhorijul Huruf
C. Dapat memahami cara mengetahui makhraj huruf
D. Untuk mengetahui pembagian Makhorijul Huruf
E. Dapat mengetahui cara pengucapan Huruf Hijaiyah (‫ظ‬-‫ )ا‬dengan baik dan
benar

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Makhorijul Huruf


Bab makhraj adalah bagian yang terpenting dari ilmu tajwid. Bahkan hampir
seluruh masalah-masalah hukum bacaan dalam ilmu tajwid bermuara dan kembali
kepada bab makhraj. Oleh karenanya menjadi suatu keharusan bagi orang yang akan
membaca Alquran, terlebih dahulu mempelajarinya sampai mahir. Ibnu Jazary dalam
muqaddimah Jazariyyah menyebutkan:
‫ قبل الشروع أوال أن يعلموا‬# ‫إذ واجب عليهم محم‬
‫ لينطقوا بأفصح اللغات‬# ‫مخارجج الحروف والصفات‬
Artinya : “Orang yang akan membaca Alquran diwajibkan terlebih dahulu mengetahui
makhraj-makhraj huruf dan sifat-sifatnya, agar ketika membaca Alquran dia dapat
melafalkannya dengan fasih.”
Makhraj huruf ditinjau dari morfologi, berasal dari fi ‘il madhi: ‫ خرج‬yang artinya
keluar. Bentuk jamaknya adalah ‫ محرج‬Karena itu, Makharijul huruf (‫ )مخارج الحروف‬yang
diindonesiakan menjadi makhraj huruf, artinya tempat-tempat keluarnya huruf.
Secara bahasa, makhraj adalah ‫( موضع الحروف‬tempat keluar), sedangkan menurut
istilah, makhraj adalah:
‫هو اسم للمحل الذي ينشا منه الحرف‬
Suatu nama tempat, yang pada tempat tersebut huruf dibentuk (atau diucapkan).
Dengan demikian, makhraj huruf adalah tempat keluarmya huruf pada waktu huruf
tersebut dibunyikan.
Perbedaan makhraj menjadi pembeda bunyi satu huruf dari huruf lainnya. Semua
huruf mempunyai tempat asal dikeluarkan pembaca, sehingga membentuk bunyi
tertentu. Jika huruf itu tidak dikeluarkan dari tempat asalnya, maka menjadikan
kekaburan bagi pembaca sendiri dan yang mendengarkan, serta tidak dapat dibedakan
antara huruf satu dengan huruf yang lainnya.

B. Tujuan mempelajari Makhorijul Huruf


Seseorang yang sedang tilawah Al – Qur’an , tidak bisa membedakan huruf satu
dengan huruf yang lain tanpa mengerti pelafalan huruf itu pada tempat keluarnya .

3
Karena itu sangat penting mempelajari makhraj huruf agar pembaca terhindar dari hal
– hal berikut :
1) Kesalahan mengucapkan huruf yang mengakibat kan berubah makna.Misalnya
mengucapkan ( َ‫ ) هَان‬yang berarti mudah, diucapkan dengan ( َ‫ ) َحان‬yang berarti,
sudah tiba waktunya.
2) Ketidak jelasan bentuk-bentuk bunyi huruf, sehingga tidak bisa dibedakan antara
huruf satu dengan huruf yang lain, Misalnya huruf alif ( ‫ ) أ‬dengan ‘ain ( ‫) ع‬, ha’ ( ‫ه‬
) dengan ha’ ( ‫) ح‬, kaf ( ‫ ) ك‬dengan qaf ( ‫ ) ق‬dan sebagainya.
3) Memelihara lisan dari kesalahan membaca Alquran
4) Untuk melancarkan bacaan Alquran umat Islam baik ditingkat pendidikan dasar
maupun tinggi, dalam membaca Alquran sesuai dengan kaidah ilmu tajwid

C. Cara Mengetahui Makhraj Huruf


Sebagaimana diterangkan dalam musammayatul huruf, bahwa cara melafalkan
sekaligus mengetahui tempat-tempat asal keluar huruf dapat ditempuh melalui 3 cara.
Yaitu :
• Diberi hamzah washal sebelumnya, kemudian huruf yang dicari tempat keluarnya
itu ditasydid. Contoh : Huruf ‫ ث‬dibaca ‫اَث‬, huruf ‫ ذ‬dibaca ‫اَذ‬
• Diberi hamzah washal sebelumnya, kemudian huruf yang dicari tempat keluarnya
itu ditasydid. Contoh: Huruf ‫ ق‬dibaca ‫ اَق‬,Huruf ‫ ف‬dibaca ‫اَف‬
• Setelah huruf yang dicari tempat asal keluarnya, supaya diberi ha’ ( ‫ ) ﻪ‬contoh :
huruf ‫ ص‬dibaca ‫صﻪ‬ َ
َ , huruf ‫ ط‬dibaca ‫طﻪ‬

D. Pembagian Makhorijul Huruf


Syekh Abu Khair Syamsuddin Al Jazary dalam kitabnya Al- Jazariyah Menyatakan
bahwa Makhorijul khuruf dibagi menjadi 17 Makhraj. Kemudian disederhanakan oleh
ulama tajwid menjadi 5 yaitu ;
1. Al-Jauf (‫)الجوف‬artinya tempat keluar huruf dari lubang tenggorokan dan mulut
Pada rongga mulut hanya ada satu makhraj yaitu makhrajnya huruf mad (alif
setelah fathah, wawu mati setelah dhummah, ya mati setelah kasroh) huruf-huruf ini
dinamakan hawaiyah.
2. Al halq (‫ )الحلق‬artinya tempat keluar huruf dari tenggorokan
Pada tenggorokan terdapat tiga makhraj yaitu:

4
• ‫( اقص الحاق‬pangkal tenggorokan) yaitu makhrajnya ‫ ه‬dan ‫ ء‬huruh
• ‫ وسط الحلق‬tengah tenggorokan) yaitu makhrajnya ‫ ح‬dan ‫ع‬
• ‫( ادني الحلق‬puncak tenggorokan) yaitu makhrajnya ‫ خ‬dan ‫ غ‬.Huruf-huruf yang
keluar dari tenggorokan dinamakan huruf halaqiyyah( ‫)حرف خلفية‬
3. Al lisan (‫ )اللسان‬yang artinya tempat keluar huruf dari lidah. Ak lisan dibagi menjadi
10 yaitu :
• Belakang lidah dan langit – langit lembut , hurufnya yaitu ‫ك‬
• Belakang lidah dan batas langit – langit keras dan lembut , hurufnya yaitu ‫ق‬
• Daun lidah dan langit – langit keras , hurufnya yaitu ‫ ش‬dan ‫خ‬
• Ujung lidah dan lengkung kaki lidah gigi , hurufnya yaitu ‫ل‬
• Tepi ujung lidah dan langit - langit lembut , yaitu huruf ‫ر‬
• Tepi ujung lidah dan lengkung kaki gigi , yaitu huruf ‫ ط‬،‫ د‬dan ‫ت‬
• Ujung lidah dan gigi seri atas / bawah , yaitu huruf ‫ س‬،‫ ص‬dan ‫ز‬
• Tepi ujung lidah , gigi seri atas / bawah , yaitu huruf ‫ض‬
• Ujung lidah , lengkung kaki gigi dan hidung , yaitu huruf ‫ن‬
• Ujung lidah dan gigi seri atas , yaitu huruf ‫ ث‬،‫ ط‬dan ‫ذ‬
4. As syafatan (‫ ) الشفتان‬yaitu tempat keluar huruf dari dua bibir
Pada dua bibir terdapat dua makhraj, hurufnya yaitu ‫م‬-‫و‬-‫ب‬-‫ف‬
5. Al khaisyum (‫ )الجيشوم‬tempat keluar huruf dari pangkal hidung
Pada rongga pangkal hidung hanya terdapat satu makhraj, yaitu: huruf ghunnah.
• Nun mati dan tanwin ketika di baca idgham bi gunnah, ikhfa, dan iqlab.
• Mim dan nun yang di tasdid
• Mim mati ketika di idghamkan pada mim atau di baca ikhfa‟ ketika bertemu
ba‟.

E. Makhorijul Huruf Hijaiyah (‫ظ‬-١)


1. Makhraj huruf hamzah (‫)أ‬
Makhraj hamzah adalah pangkal tenggorokan, yakni bagian tenggorokan yang
paling dalam. Satu makhraj dengan ha’.
2. Makhraj huruf ba’ (‫)ب‬
Makhraj ba’ adalah dua bibir. Satu makhraj dengan mim dan wau.
3. Makhraj huruf ta’ (‫)ت‬

5
Makhraj ta’ adalah ujung lidah menempel ke pangkal gigi seri atas. Yang dimaksud
pangkal gigi seri adalah sebagian gigi dan sebagian daging gusi. Satu makhraj
dengan tha’ dan dal.
4. Makhraj huruf tsa’ (‫)ث‬
Makhraj tsa’ adalah ujung lidah menempel ke ujung gigi seri atas. Satu makhraj
dengan dzal dan zha’.
5. Makhraj huruf jim (‫)ج‬
Makhraj jim adalah tengah lidah menempel ke langit-langit mulut. Satu makhraj
dengan syin dan ya’.
6. Makhraj huruf ha’ (‫)ح‬
Makhraj ha’ adalah tengah-tengah tenggorokan. Satu makhraj dengan ‘ain.
7. Makhraj huruf kha’ (‫)خ‬
Makhraj kha’ adalah ujung tenggorokan, yakni bagian tenggorokan paling atas yang
lebih dekat dengan mulut. Satu makhraj dengan ghain.
8. Makhraj huruf dal (‫)د‬
Makhraj dal adalah ujung lidah menempel ke pangkal gigi seri atas. Yang dimaksud
pangkal gigi seri adalah sebagian gigi dan sebagian daging gusi. Satu makhraj
dengan ta’ dan tha’.
9. Makhraj huruf dzal (‫)ذ‬
Makhraj dzal adalah ujung lidah menempel ke ujung gigi seri atas. Satu makhraj
dengan tsa’ dan zha’.
10. Makhraj huruf ra’ (‫)ر‬
Makhraj ra’ adalah ujung lidah dan masuk pada pungung lidah menempel dengan
gusi atas.
11. Makhraj huruf zay (‫)ز‬
Makhraj zay adalah ujung lidah menempel dengan bagian atas gigi seri bawah. Satu
makhraj dengan sin dan shad.
12. Makhraj huruf alif (‫)س‬
Makhraj sin adalah ujung lidah menempel dengan bagian atas gigi seri bawah. Satu
makhraj dengan zay dan shad.
13. Makhraj huruf syin (‫)ش‬
Makhraj syin adalah adalah tengah lidah menempel ke langit-langit mulut. Satu
makhraj dengan jim dan ya’.
14. Makhraj huruf alif (‫)ص‬

6
Makhraj shad adalah ujung lidah menempel dengan bagian atas gigi seri bawah.
Satu makhraj dengan zay dan sin.
15. Makhraj huruf dhad (‫)ض‬
Makhraj dhad adalah salah satu tepi lidah atau keduanya bertemu dengan gigi
geraham atas.
16. Makhraj huruf tha’ (‫)ط‬
Makhraj tha’ adalah ujung lidah menempel ke pangkal gigi seri atas. Yang dimaksud
pangkal gigi seri adalah sebagian gigi dan sebagian daging gusi. Satu makhraj
dengan ta’ dan dal.
17. Makhraj huruf zha’ (‫)ظ‬
Makhraj zha’ adalah ujung lidah menempel ke ujung gigi seri atas. Satu makhraj
dengan tsa’ dan dza’.

7
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa makharijul huruf ialah tempat-tempat
keluarnya huruf ketika dilafalkan. Di dalam membaca Al-Qur'an kita membunyikan huruf
sesuai dengan makhrajnya. Karena jika terjadi suatu kesalahan dalam pelafalan huruf, itu bisa
menimbulkan arti baru. Dalam hal ini jika dilakukan dengan sengaja akan menimbulkan
kekafiran. Maka dari itu belajar makhorijul huruf ini sangat penting bagi kita. Jumlah
makharijul huruf ada tujuh belas dan dikelompokkan ke dalam lima bagian yaitu:

a. Bagian rongga mulut dan rongga kerongkongan (al-jauf)


b. Bagian kerongkongan (al-halqu)
c. Bagian lidah (al-lisaanu)
d. Bagian bibir mulut (as-syafataani)
e. Bagian pangkal hidung (al-khaisyumm)

SARAN

Setelah mempelajari Makharijul huruf, diharapkan kemampuan dalam membaca Al-Quran


semakin baik dan fasih. Sehingga terhindar dari kesalahan dalam membaca al-qur’an yang
mengakibatkan perubahan makna.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk
itu kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca, sehingga nantinya makalah ini akan
menjadi lebih baik dari sebelumnya, dan semoga makalah ini dapat memberikan wawasan dan
informasi yang lebih luas.

8
DAFTAR PUSTAKA

An-Nuri, H. A. (2010). Panduan Tahsin Tilawah Al-Qur’an dan llmu Tajwid. Jakarta: Al-
Kautsar.

H. Hadis, B. (1993). Belajar Membaca Al-Quran. Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya.


Nurhasanah, A. G. (2019). Praktikum Qiraat. Jakarta: Salemba Diniyah.

Saiful Bahri, Pedoman Ilmu Tajwid Riwayat Imam Hafs, (Kudus: CV. Mubarokatan
Thoyyibah, 1985), 22.

Anda mungkin juga menyukai