Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MAKHARIJUL HURUF

Dosen Pengampu :

Hj. NURDALIA BATE, Lc, M.H.I.

OLEH

KELOMPOK I

-MUHAMMAD NUR SYAFII’I (2320203874230014)

- INTAN NURAINI (232020387230002)

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM


FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE
2023
A.Pengertian Tajwid

Tajwid menurutbahasa artinyaal-tahsinatau memperbaiki, dalam


arti yang lain menurut lughoh.Secara bahasa tajwid berarti al-tahsin
atau dengan kata lain arti nya memperindah. Pengertian tajwid
menurut para ulama ialahbahwa tajwid merupakan menyerahkan
kepada huruf akan hak-hak dan tertibnya,serta memberikan huruf
tersebut kepada makhraj dan sifatnya dan juga memperhalus
pengucapan dengan cara yang sempurnna dengan tidak berlebihan,
kasar, bergegas dan dipaksakan. Pengertian tajwid menurut istilah,
memiliki beberapa defenisi yang makna nya salung berdekatan,
diantaranya :
1) Ilmu yang menjelaskan tentang hukum bacaan serta petunjuk yang
harus dipatuhi ketika membaca Alquran dengan menyesuaikan
metode yang diperoleh dari Rasulullah Saw.
2)Ilmu yang digunakan agar memahami aturan ataucara pengucapan
ayat-ayat Alquran.
Dengan demikian ilmu tajwid merupakan ilmu yang menjelaskan tata
cara membaca Alquran dengan baik dan benar, serta cara memulai dan
berhentinya (tempat-tempat ibtida’ dan waqf-nya) dan hal lain yang
berkaitan dengan itu.1(Fadli and Ishaq 2019)

1
Fadli I, Ishaq U,Komputika: Jurnal Sistem Komputer (2019) 8(2) 73-79
B.Dalil Tajwid
Ilmu tajwid merupakan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kaum
muslimin, adapun hukum mempelajari ilmu tajwid secara teori adalah
fardhu kifayah. Yakni apabila sebagian kaum muslimin telah
mempelajarinya, maka gugurlah kewajiban atas yang lain. Sedangkan
hukum membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid adalah
fardhu ‘ain. Yakni kewajiban yang harus dipenuhi bagi setiap kaum
muslimin dan berusaha membaguskan bacaannya agar terhindar dari
yang namanya lahn atau kesalahan ketika membaca Al-Qur’an. Itu
artinya bahwa seseorang yang membaca Al-Qur’an dengan tanpa tajwid
maka ia berdosa karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala menurunkan Al-
Qur’an dengan tartil dan tajwid. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :
ً
‫ رلتو ناءرقل ل ريتت‬٤
“Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan tartil.”(QS. Al Muzzammil
[73]:4)
Imam Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu ‘Anhu menjelaskan bahwa
yang dimaksud dengan tartil dalam ayat ini adalah mentajwidkan huruf-
hurufnya dan mengetahui tempat-tempat waqaf. Kemudian salah satu
alasan mengapa menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid ketika membaca
Al-Qur’an itu hukumnya fardhu ‘ain, Imam Ibnu Al-Jazary menjelaskan
didalam nazamnya
ُ‫ن لَ ُْم ي َج ْو ُِد ا ْلق َرآنَُ آثِم‬
ُْ ‫َواأل َ ْخذُ ِبالتَّجْ ِوي ُِد َحتْمُ الَ ِزمُُ۞ َم‬
َ‫ل‬
َ‫ص‬َ ‫اإللَهَ أَ ْنزََلَََ۞ َو َه َكذَا مِ ْنهَ إِلَ ْينَا َو‬
ِ ‫أََأَنَّهَ بِ َِه‬

"Dan mentajwidkan Al-Qur’an kewajiban yang hukumnya tetap. Siapa


yang tidak mentajwidkan Al Qur’an (dengan sengaja sampai mengubah
makna) maka ia berdosa. Karena dengan tajwidlah Allah
menurunkannya. Dan dengan tajwid pula ia sampai kepada kita.”2

2
Amir M,Pustaka Baitul Hikmah Harun Ar-Rasyid, (2019)(Amir 2019)
C. Fadhilah (Keutamaan) Ilmu Tajwid
Ilmu tajwid adalah ilmu yang sangat mulia serta utama untuk
dipelajari, karena ilmu ini berkaitan dengan kalamullah yaitu Al-Qur’an,
diantara keistimewaannya adalah mempelajari dan mengajarkan. Al-
Quran merupakan tolak ukur kualitas seorang muslim. Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

‫ع َّل َمه‬
َ ‫ن تَ َع َّل َُم ا ْلق ْرآنَُ َو‬
ُْ ‫َخيْرك ُْم َم‬
“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan
mengajarkannya”. (H.R. Bukhari)3

D.Makharijul Huruf
1).Pengertian Makharijul Huruf
Bab makhraj adalah bagian yang terpenting dari ilmu tajwid. Bahkan hampir seluruh
masalah-masalah hukum bacaan dalam ilmu tajwid bermuara dan kembali kepada bab
makhraj. 1 Oleh karenanya menjadi suatu keharusan bagi orang yang akan membaca
Alquran, terlebih dahulu mempelajarinya sampai mahir. Ibnu Jazary dalam Muqaddimah
Jazariyyah menyebutkan:

َْ َ‫لا أ‬
‫ن يَ ْعلَموا‬ َ ‫وع أَ َّو‬ ََ ‫علَ ْي ِهمَ م َحت ّ َم ۞ قَ ْب‬
َِ ‫ل الشر‬ ِ ‫َذْ َو‬
َ َ‫اجب‬

Maka wajib secara mutlak bagi para pembaca Al-Quran, sebelum mereka mulai
membaca Al-Quran, hendaklah terlebih dahulu memahami,

‫ت‬
َِ ‫ح اللغَا‬ َ ‫۞ ِليَ ْلفِظوا ِبأ َ ْف‬
َِ ‫ص‬ َ ‫ت‬ ّ ِ ‫ج ْالحروفَِ َوال‬
َِ ‫صفَا‬ ََ ‫َار‬
ِ ‫َمخ‬

Tempat-tempat keluarnya huruf hijaiyah serta sifat-sifat yang mengiringinya,


agar mereka bisa mengucapkan huruf demi huruf tersebut dengan bahasa
yang paling fasih.

3
Amir M,Pustaka Baitul Hikmah Harun Ar-Rasyid, (2019)(Amir 2019)
2). Pembagian Makharijul dan Cara Pengucapannya
Adapun pembagian makharijul huruf itu terbagi menjadi 2
(dua), yaitu 5 makhraj secara umum dan 17 makhraj secara
khusus.4
a. Makharijul huruf secara umum :
1) Al-Jauf (rongga mulut dan rongga tenggorokan)

2) Al-Halq (tenggorokan)
3) Al-Lisan (lidah)

4) Asy-Syafatan (dua bibir)


5) Al-Khaisyum (rongga hidung)

b. Makharijul huruf secara khusus :


1) Al-Jauf, huruf yang keluar dari rongga mulut & rongga tenggorokan adalah
huruf- huruf mad, yaitu : ‫ﻱ‬- ‫ا‬- ‫و‬

2) Al-Halq,huruf yang keluar dari tenggorokan


terdapat 3 makhraj 6 huruf, yaitu:

a) Tenggorokan bagian bawah, hurufnya ‫ھ‬-‫ء‬


b) Tenggorokan bagian tengah, hurufnya ‫ﺡ‬- ‫ﻉ‬

c) Tenggerokan bagian atas, hurufnya ‫ﺥ‬-‫ﻍ‬

4
Amir MPustaka Baitul Hikmah Harun Ar-Rasyid, (2019)(Amir 2019)
3) Al-Lisan, huruf yang keluar dari lidah terdapat 10 makhraj, yaitu :

a) Pangkal lidah (bagian belakang), hurufnya ‫ﻕ‬

b) Pangkal lidah (sedikit kedepan ,hurufnya ‫ﻙ‬

c) Tengah lidah dengan langit-langit atas,hurufnya ‫ﻱ‬- ‫ﺝ‬- ‫ﺵ‬

a) Salah satu sisi lidah atau keduanyamenempel


pada dinding gigi geraham atas,hurufnya ‫ﺽ‬

b) Ujung sisi lidah sampai akhir ujung lidah,menempel


pada gusi gigi depan bagian atas, hurufnya ‫ﻝ‬

c) Ujung lidah dengan langit-langit, sedikitdibawah


makhraj Lam, hurufnya ‫ن‬

d) Punggung lidah dengan langit-langit,sedikit


dibawah makhraj Nun, hurufnya ‫ر‬

e) Ujung lidah dengan pangkal gigi seri atas,hurufnya ‫ﻁ‬-‫د‬-‫ﺕ‬

f) Ujung lidah dengan ujung gigi seri atas,hurufnya ‫ﻅ‬-


‫ذ‬- ‫ﺙ‬

a) Ujung lidah dengan gigi seri bawah bagiandalam,


hurufnya ‫ﺹ‬-‫ز‬-‫ﺱ‬
4) Asy-Syafatan, huruf yang keluar dari dua bibir terdapat 2 makhraj, yaitu :

a) Bibir bawah bagian dalam dengan ujung


gigi seri atas, hurufnya ‫ﻑ‬
b) Bibir atas dengan bibir bawah, hurufnya ada 3 yaitu ‫م‬-
‫ﺏ‬-‫و‬

5) Al-Khaisyum, huruf yang keluar dari rongga hidung yaitu huruf-huruf


ghunnah atau dengung. Adapun hukum-hukum yang ghunnah yaitu :
a. Idgham bighunnah, menyembunyikan nun mati/tanwin dengan
memasukkannya pada huruf sesudahnya dan dibaca
mendengung.Huruf idgham bighunnah ada empat, yaitu mim (‫)م‬,
nun (‫)ن‬, wau (‫)و‬, dan ya' (‫)ﻱ‬
• Contoh: - surat al quraisy ayat 4: ‫مِن ج ْوُﻉُ َّو ُٰا َمنَه ُْم‬,
ُْ karena ada tanwin
bertemu huruf waw
- suratُ al-lahabُ ayatُ 5:ُ ُ‫ ُ َحُْبﻝُ ِ ِّم ْنُ َُّم َسد‬karenaُadaُ dhammahُ tanwinُ
bertemuُmimُdanُnunُsukunُbertemuُmim.

b. Ikhfa’ haqiqi, Ikhfa artinya menyamarkan. Hukum bacaan ikhfa


haqiqi berlaku jika ada huruf nun mati maupun tanwin bertemu
dengan huruf-huruf ikhfa yaitu: kaf ( ‫) ﻙ‬, qaf ( ُ‫) ﻕ‬, fa' ( ُ‫) ﻑ‬, zha ( ُ‫ﻅ‬
), tha ( ‫) ﻁ‬, dhad ( ‫) ﺽ‬, shad ( ‫) ﺹ‬, syin ( ‫) ﺵ‬, sin ( ‫) ﺱ‬, za' ( ‫) ز‬,
dzal ( ‫) ذ‬, dal ( ‫) د‬, jim ( ‫) ﺝ‬, tsa' ( ‫) ﺙ‬, dan ta' ( ‫) ﺕ‬

• Contoh: -nunُmatiُbertemuُhurufُtsaُdiُsuratُalُbaqarahُayatُ25:ُُ‫مُِنْ ُُثَ َم َرة‬.


- nun mati bertemu huruf jim di surat Al Baqarah ayat 50: ‫فَُا َنْ َُجيْ ٰنك ُْم‬.
- nun sukun bertemu huruf dal di surat al Baqarah ayat 22: ‫ُاَنْ َدُادًا‬.

c. Iqlab, mengganti bunyi bacaan nun mati atau tanwin menjadi mim
apabila huruf sesudahnya adalah huruf ba (‫)ﺏ‬
• ِ َّ‫لَنَ ْسفَُعًا بِالن‬
Contoh: - tanwin bertemu ba ‫اصيَ ُِة‬
- nun sukun bertemu ba ‫ُن َبُعۡ ُِد‬ ُۡ ‫ِال ِم‬
َُّ ‫ا‬

d. Nun dan Mim bertasydid, Hukum mim sukun dan nun bertasydid
adalah ghunnah. Karena bertasydid, maka ada kalanya disebut
dengan ghunnah musyaddadah

e. Ikhfa’syafawi, hukum mim mati yang apabila dalam sebuah ayat


terdapat mim mati ( ُ‫ ) ْم‬bertemu dengan ba' ( ‫) ﺏ‬, maka cara
membacanya yaitu dengan samar-samar dan sedikit
didengungkan
• Contoh: - Surat Nuh Ayat 12 ُ‫ َّوي ْم ِددْكُ ُْم بُِا َ ْم َواﻝ‬ada mim mati ketemu ba

- Suratُalُmulkُayatُ30ُ‫(ُ يَّأْتِيْكُ ْمُبُِ َم ۤا ُء‬mimُmatiُbertemuُba)

- Surat Al murasalat ayat 29 ُ‫ كنْتُ ُْم ِبُه‬mim sukun berhadapan dengan


ba

f. Idgham mitslain,adalah hukum bacaan yang memasukkan huruf


mati dalam huruf hidup setelahnya yang serupa
• Contoh: - pada lafadz ‫مُِن‬
ُْ ‫ َر ِبِّ ُِه ُْم‬yang terdapat di surat Al Qadr
ayat 4 adalah dibaca idgham yaitu huruf mim dimasukkan
kedalam mim.
- dalam surat pendek di juz 30 yaitu َُ‫ھَُﻝُْ لَُّﻙ‬, terdapat lam
mati bertemu dengan lam.

g. Idgham mutajanisain,pertemuan antara dua huruf yang sama


makhrajnya (tempat keluarnya huruf) tetapi tidak sama sifatnya
• Contoh: - Annisa’:ُ 64 ‫ﻅلَموا أَ ْنف َسه ُْم‬
َُ ‫ إُِ ُْذ‬Terdapat huruf ‫ ذ‬bertemu
huruf ‫ظ‬
- َ ُْ‫ َو َّدُﺕ‬Terdapat huruf ‫ ت‬bertemu huruf ‫ط‬
Ali Imran: 69 ُ‫ﻁُائِفَة‬
- Al Baqarah: 256 ُ‫الر ْشد‬ ُّ َُ‫ قَُ ُْد ُتَبَيَّن‬Terdapat huruf ‫ د‬bertemu
huruf ‫ت‬
DAFTAR PUSTAKA

Amir MPustaka Baitul Hikmah Harun Ar-Rasyid, (2019)(Amir 2019)

Fadli I, Ishaq U,Komputika: Jurnal Sistem Komputer (2019) 8(2) 73-79

Anda mungkin juga menyukai