Anda di halaman 1dari 48

MUQADDIMAH

Allah menurunkan Al-Qur’an kepada


Baginda Nabi Muhammad melalui malaikat
Jibril beserta dengan tajwidnya. Maka,
mempelajari ilmu tajwid hukumnya adalah
wajib.
Dalil-dalil yang menunjukkan wajibnya
mempe-lajari ilmu tajwid adalah sebagai
berikut:
Dari Al-Qur’an surat Al-Muzzammil ayat 4:
‫َأْو ِزْد َع َلْيِه َو َر ِّتِل الُقْر َء اَن َتْر ِتْيًال‬
Kata Imam Baidhawi dalam tafsirnya bahwa
mak-sud dari ayat “ ‫” َأْو ِزْد َع َلْيِه َو َر ِّتِل الُقْر َء اَن َتْر ِتْيًال‬
adalah ‫ َج ِّوِد الُقْر َء اَن َتْج ِوْيًدا‬.
Kata sayyidina Ali , yang di maksud
dalam ayat “ ‫ ” َأْو ِزْد َع َلْيِه َو َر ِّتِل الُقْر َء اَن َتْر ِتْيًال‬adalah ‫َت‬
‫ ْج ِوْيُد الُحُرْو ِف َوَم ْع ِرَفِة الُو ُقْو ِف‬.
Dari atsar/hadits (perkataan Shahabat Anas
bin Malik ):
‫ُرَّب َقاِرِئ الُقْر َء اِن َو الُقْر َء اُن َيْلَع ُنُه‬
“Banyak orang membaca Al-Qur’an
sedangkan Al-Qur’an melaknatnya.”
Dari ijma’ ulama, mempelajari ilmu tajwid
terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
1. ‫( ِع ْلِم ي‬dari segi ilmunya).
‫‪َ (dari segi amalnya).‬ع َم ِلي ‪2.‬‬
‫‪Belajar ilmu tajwid menurut‬‬ ‫‪ulama‬‬
‫‪hukumnya adalah fardhu kifayah. Adapun‬‬
‫‪mempraktekkan tajwid (membaca Al-Qur’an‬‬
‫‪dengan tajwid) hukum-nya adalah fardhu ‘ain.‬‬
‫‪Ukuran fardhu ‘ain dalam tajwid‬‬ ‫‪adalah‬‬
‫( ‪mengetahui tempat-tempat keluarnya huruf‬‬
‫)مخ]]ارج الحروف‬ ‫ص]]فات( ‪beserta sifat-sifatnya‬‬
‫‪).‬الحروف‬
‫‪Syaikh ibn Jazary mengatakan:‬‬
‫َو اَألْخ ُذ ِبالَّتْج ِوْيِد َح ْتٌم َالِزٌم ۞ َم ْن َلْم ُيَج ِّوِد الُقْر َء اَن َء اِثٌم‬

‫۞ َو َهَك َذ ا ِم ْنُه ِإَلْيَنا َو َص َال‬ ‫ِأل َّنُه ِبِه اِإل َلُه َأْنَز َال‬

‫۞ َو ِزْيَنُة اَألَداِء َو الِقَر اَءِة‬ ‫َو ُهَو َأْيًضا ِح ْلَيُة الِّتاَل َوِة‬

‫۞ ِم ْن ِص َفاٍت َلَها َو ُم ْسَتَح َّقَها‬ ‫َو ُهَو ِإْع َطاُء الُحُرْو ِف َح َّقَها‬

‫۞ َو الَّلْفُظ ِفْي َنِظ ْيِرِه َك ِم ْثِلِه‬ ‫َو َر ُّد ُك ِّل َو اِح ٍد َأِلْص ِلِه‬

‫ِبالُّلْط ِف ِفْي الُّنْطِق ِباَل َتَع ُّس ِف‬ ‫۞‬ ‫ُم َك ِّم اًل ِم ْن َغْيِر َم ا َتَك ُّلِف‬

‫۞ ِإاَّل ِرَياَض ُة اْم ِرٍئ ِبَفِّك ِه‬ ‫َو َلْيَس َبْيَنُه َو َبْيَن َتْر ِكِه‬
Artinya:
“Membaca Al-Qur’an dengan tajwid hukumnya
adalah wajib. Barangsiapa membaca Al-
Qur’an tanpa menggunakan tajwid, maka ia
berdosa.”
“Karena Al-Qur’an diturunkan dengan tajwid.
Begitu juga Al-Qur’an sampai kepada kita juga
dengan tajwid.”
“Tajwid selain sebagai hiasan bacaan juga
menjadi penghias dalam membaca Al-Qur’an
di depan seorang guru, maupun membaca
sendiri.”
“(Maksud) tajwid adalah menunaikan huruf-
huruf sesuai dengan hak-haknya huruf, baik
sifat-sifatnya maupun mustahaq-nya.”
“Juga mengembalikan atau menempatkan
huruf sesuai aslinya (makhraj-nya) huruf, dan
melafadzkan sebagaimana contoh yang benar.”
“Mengucapkan secara sempurna dengan tanpa
berlebihan dan dengan lembut tanpa susah
payah.”
“Dan tidak ada perbedaan antara belajar
tajwid dan tidak belajar tajwid, kecuali dalam
mengulang-ulang atau melatih lisan seseorang
dengan rahangnya (mulutnya).”

sbs
PENGERTIAN ILMU TAJWID

Tajwid menurut bahasa maknanya adalah


“Per-baikan”.
Tajwid menurut istilah adalah mengeluarkan
huruf-huruf dari tempat keluarnya beserta sifat-
sifatnya.
Faidah tajwid adalah ‫))َس َعاَد ُة ال]]]]]َّد اَر ْيِن‬
“Beruntung di dunia dan di akhirat”.
Puncak tajwid ( ‫ )َغاَيُة الَّتْج ٍوْيِد‬adalah:
‫(ُبُل ْو ُغ الِّنَهاَي ِة ِفْي ِإْتَق اِن الُق ْر اِن‬sampai kepada
puncak dalam meng-itqan-kan atau
menyempurnakan dalam membaca lafadz-
lafadz Al-Qur’an).
Pembicaraan dalam tajwid adalah ‫الكلمة‬
‫القرءانّية‬, sebagian ulama’ ada yang berpendapat
‫الكلمة الحديثّي‬.
Pokok-pokok dalam ilmu tajwid adalah:
1. ‫( مخ]]]]ارج الحروف‬Tempat-tempat keluarnya
huruf).
2. ‫( صفات الحروف‬Sifat-sifat huruf ).
3. ‫( معرفة ما يتجّد د لها بالتركيب‬Mengetahui perkara-
perkara yang baru bagi huruf dengan sebab
susunan).
4. ‫(رياضة اللسان و كثرة التكرار‬Melatih lidah dan
banyak mengulang)
Melatih lisan untuk mengucapkan huruf atau
membaca Al-Qur’an dengan benar sehingga
lisan akan terjauh dari kekeliruan (lahn), baik
lahn jali (kekeliruan yang merusak makna dan
huruf Al-Qur’an) maupun lahn khafi
(kekeliruan yang merusak keindahan Al-Qur’an
seperti meninggalkan ghunnah, menambah atau
mengurangi panjangnya mad dan sebagainya).
Semua bacaan dalam Al-Qur’an adalah
manqul (tidak ada qiyas dalam Al-Qur’an).
Sebagai standar Al-Qur’an adalah 7 (tujuh)
macam Al-Qur’an yang di tulis pada zaman
khalifah Sayyidina Utsman yang dinamakan
“ ‫” مصحف اإلمام‬.

sbs
TEMPAT-TEMPAT KELUARNYA
HURUF
﴿‫﴾مخارج الحروف‬

‫۞ َع َلى اَّلِذ ْي َيْخ َتاُر ُه َمِن اْخ َتَبْر‬ ‫َم َخاِرُج الُحُرْو ِف َس ْبَع َة‬
‫َع َش َر‬

Menurut kebanyakan ulama, ‫مخارج الحروف‬


(tempat-tempat keluarnya huruf) ada 17
(pendapatnya Imam Khalil), ada yang
mengatakan 16 (pendapatnya Imam Syibawaih)
dan ada yang mengatakan 14 (pendapatnya
Imam Farra’).
Dari 17 (tujuhbelas) tempat tadi, terbagi
menjadi 5 (lima) tempat yang pokok, yaitu:
1. ‫( الجوف‬rongga mulut).
Keluar dari tempat ini, 1 makhraj.
2. ‫( الحلق‬tenggorokan).
Keluar dari tempat ini, 3 makhraj.
3. ‫( الشفتين‬kedua belah bibir).
Keluar dari tempat ini, 2 makhraj.
4. ‫( اللسان‬lidah).
Keluar dari tempat ini, 10 makhraj.
5. ‫( الخيشوم‬rongga hidung).
Keluar dari tempat ini, 1 makhraj.
Lima tempat pokok ini terbagi menjadi 2
(dua), yaitu:
1. ‫مقّد ر‬
2. ‫محّقق‬
Yang dimaksud dengan ‫ مخ]]رج مقّد ر‬adalah
huruf keluar dari salah satu dari 5 (lima) tempat
pokok tadi dengan tanpa ditentukan secara pasti
keluar dari bagian yang mana.
‫ مخرج مقّد ر‬ini ada 2 (dua) tempat, yaitu:
1. ‫( الجوف‬rongga mulut)
2. ‫( الخيشوم‬rongga hidung)
Yang di maksud dengan ‫ مخرج محّق ق‬adalah
huruf keluar dari salah satu dari 5 (lima) tempat
pokok tadi, keluar dari tempat yang pasti dan
tertentu bagiannya.
‫ مخرج محّقق‬ini ada 3 (tiga) bagian, yaitu:
1. ‫( الشفتين‬kedua belah bibir)
2. ‫( اللسان‬lidah)
3. ‫( الحلق‬tenggorokan)
Sebelum kita mengetahui ‫مخ]]]ارج الحروف‬
secara terperinci, terlebih dahulu kita harus
mengetahui jumlah gigi manusia normal.
PEMBAHASAN MENGENAI
GIGI MANUSIA

Jumlah gigi manusia normal adalah 32 (tiga


puluh dua) gigi. Terdiri dari 16 (enambelas)
gigi bagian atas dan 16 (enambelas) gigi bagian
bawah.
Adapun perinciannya adalah sebagai
berikut:
1. 4 gigi bagian tengah (2 gigi tengah bagian
atas dan 2 gigi tengah bagian bawah). Gigi-
gigi ini dinamakan ‫( ثنايا‬Bagian atas
dinamakan ‫ثنايا عليا‬, bagian bawah
dinamakan ‫) ثنايا سفلى‬.
2. 4 gigi di samping ‫ ثنايا‬dinamakan ‫رباعّية‬.
3. 4 gigi setelah ‫ رباعّي ة‬dinamakan ‫(أنياب‬gigi
taring).
4. 4 gigi setelah ‫ أنياب‬dinamakan ‫ضاحكة‬.
5. 12 gigi setelah ‫ ضاحكة‬dinamakan ‫طواحن‬.
6. 4 gigi paling belakang (setelah ‫)ط]]]واحن‬
dinama-kan‫ نواجد‬. dari kumpulan gigi
‫ ضاحكة‬, ‫نواجد‬, ‫ طواحن‬dinamakan ‫(أضراش‬gigi-
gigi geraham).

Bagian lidah adalah:


1. ‫ أقصى اللسان‬: Pangkal lidah.
2. ‫ شجر اللسان‬/ ‫ وسط اللسان‬: Bagian tengah lidah.
3. ‫حافة اللسان‬ : Sisi tengah lidah.
4. ‫ طرف اللسان‬: Sisi depan lidah.
5. ‫رأس اللسان‬ : Ujung lidah.

I. ‫الجوف‬
Rongga mulut
‫َفَأِلُف الَج ْو ُف َو ُأْخ َتاَها َو ِهْي ُح ُرْو ُف َم ٍّد ِلْلَهَو اِء َتْنَتِهْي‬
Dari ‫الجوف‬ini keluar satu makhroj,
yaitu alif yang sebelumnya fathah, seperti ‫ِص َر اَط‬
. atau ya’ mati yang sebelumnya kasroh, seperti
‫ َنْس َتِع ْيُن‬dan wawu mati yang sebelumnya
dhommah, seperti ‫ َم ْغ ُضْو ِب‬. ketiga huruf ini juga
dikatakan huruf mad, karena ketiga huruf tadi
adalah azasnya mad. Ketiga huruf ini juga
dikataka ‫( َهَو اِء َّية‬huruf udara) karena huruf-huruf
tadi berhenti dengan berhentinya udara. Kalau
udaranya berhenti, maka hurufnya juga ikut
berhenti.
II. ‫الحلق‬
Tenggorokan
Dari ‫ الحلق‬ini keluar 3 makhroj :
1. ‫ أقصى الحلق‬Pangkal tenggorokan yang
dekat dengan dada
Keluar dari tempat ini 2 makhroj. Yaitu
:(‫(ء) همزة )ه‬, ‫هاء‬
Contoh :‫ ُأْؤ ـ ِإْئ ـ َأْأ‬. ‫ُأْه ـ ِإْه ـ َأْه‬
2. ‫وسط الحلق‬Tengah tenggorokan.
Keluar dari tempat ini 2 huruf. Yaitu : (
‫(ع) عين )ح‬, ‫حاء‬
Contoh : ‫ ُأْع ـ ِإْع ـ َأْع‬. ‫ُأْح ـ ِإْح ـ َأْح‬
3. ‫أدنى الحلق‬Ujung tenggorokan yang
dekat dengan pangkal lidah.
Keluar dari tempat ini 2 huruf : (‫ )خ‬, ‫خاء‬
‫(غ) غين‬
Contoh : ‫ ُأْغ ـ ِإْغ ـ َأْغ‬. ‫ُأْخ ـ ِإْخ ـ َأْخ‬

III. ‫اللسان‬
lidah
Dari ‫اللسان‬ini keluar 10 makhroj.
1. ‫ أقصى اللسان‬Pangkal lidah
Dari pangkal lidah digbungkan
dengan langit-langit mulut yang
ada diatasnya, keluar dari sini 1
makhroj yaitu huruf (‫قاف )ق‬
‫َو الَقاُف َأْقَص ى الِّلَس ِن َفْو ُق‬
2. Pangkal lidah lebih maju sedikit dari
makhrojnya huruf maju kearah ujung
lidah digabungkan / ditempelkan
dengan langit-langit mulut yang
diatasnya, keluar dari sini yaitu huruf(
‫ك )ُثَّم الَكاف‬
‫ُثَّم الَكاُف َأْس َفُل‬
3. ‫( شجر اللسان‬tengah lidah) digabungkan
dengan langit-langit mulut diatasnya,
keluar dari gabungan ini ada 3 huruf
yaitu huruf, ‫ جيم ش]]]ين‬dan ‫ي‬yang
berharokat dan layn, yaitu ya’ yang
mati yang sebelumnya berharokat
fathah. Contohnya ‫َخ ْير‬
‫َو الَو ْس ُط َفِج ْيُم الِّش ْيُن َيا‬
4. ‫ ( حافة اللسان‬Sisi lidah bagian tengah )
digabungkan/diletakkan pada gusinya
gigi adhros ( ‫( ) أضراس‬meliputi, ‫نواجد‬
‫ ضاحكة‬, ‫ ) طواحن‬bagian atas, dari sisi
kiri atau sisi kanan atau dari kedua sisi
(tetapi dari sisi kiri menurut
kebanyakan orang lebih mudah dn
yang paling sulit adalah dari kedua
belah sisi). Keluar dari gabungan tadi
adalah huruf : ( ‫ض ) ضاد‬. tidak ada
huruf hijaiyyah yang lebih panjang
makhrojnya melebihi huruf ini. Dan
tidak ada huruf yang lebih sulit
diucapkan melebihi huruf ini.
Sehingga sebgian ulama’ berfatwa
bahwa kalau orang keliru dalam
mengucapkan huruf ‫ ض‬ini maka
dimaafkan. Orang yang bisa
mengucapkan makhrojnya huruf
‫ض‬dari kedua belah sisi adalah
Rosululloh SAW, Sayyidina Ali RA,
dan Sayyidina Umar Ra.
‫َو الَّض اُد ِم ْن َح اَفِت ِه ِإْذ َو ِلَي ا اَألْض َر اَس ِم ْن‬
‫َأْيَسَر َأْو ُيْم َناَها‬
5. Dari sisi lidah bagian depan ( ‫ط]]رف‬
‫ ) اللسان‬dan sedikit dari sisi lidah bagian
tengah ( ‫ ) حافة اللسان‬dan ujung lidah (
‫ ) رأس اللسان‬diletakkan pada gusinya
gigi ‫ضاحكة‬, ‫أنياب‬, ‫رباعية‬, ‫ثنايا عليا‬, pada
sisi bagian sebelah kiri atau kanan atau
kedua-duanya, tetapi dari sisi kanan
lebih mudah, keluar dari sini yaitu
huruf lam ( ‫) ل‬.
‫َو الاَّل ُم َأْد َناَها ِلُم ْنَتَهاَها‬
6. Dari makhrojnya huruf lam ( ‫ ) ل‬dan
cara pengucapannya pun seperti huruf
lam tetapi gigi‫ ضاحكة‬tidak termasuk
dalam makhroj ini, maka keluarlah
huruf nun ( ‫) ن‬.
‫َو الُّنْو ُن ِم ْن َتْح ِتِه َتْح ُت اْج َع ُلْو ا‬
7. Sama seperti makhrojnya ‫ ن‬dan cara
pengucapannya juga sama seperti
huruf ‫ ن‬tetapi punggung lidah
mengambil bagian (diangkat keatas),
keluar darinya huruf ro’( ‫) ر‬.
‫َو الَّرا ُيَداِنْيِه ِلَظْهٍر َأْد ِخ ُلْو ا‬
8. Ujung lidah ditempelkan pada
pangkalnya gigi ‫ثنايا عليا‬, keluar
darinya 3 huruf. Yaitu :. ‫ ط‬, ‫ د‬, ‫ت‬
‫َو الَّطاُء َو الَّد اُل َو َتا ِم ْنُه َو ِم ْن ُع ْلَيا َثَناَيا‬...
9. Ujung lidah diletakkan di ujungnya ‫ثنايا‬
‫ عليا‬, keluar darinya 3 huruf. Yaitu : , ‫ث‬
‫ظ‬,‫ذ‬
‫َو الَّظاُء َو الّذ اُل َو َثا ِلْلُع ْلَيا ِم ْن َطَر َفْيِهَم ا‬...
10. Ujung lidah diletakkan diantara
pinggir-pinggir, ujung-ujung dan sisi-
sisi gigi ujung ‫ ثنايا عليا‬dan ‫ثنايا سفلى‬,
keluar darinya 3 huruf yaitu :‫ ص‬, ‫ ز‬, ‫س‬
...‫َو الَّص ِفْيُر ُم ْسَتِكْن ِم ْنُه َوِم ْن َفْو ِق الَّثَناَيا الُّس ْفَلى‬

‫الشفتين‬
Kedua belah bibir
Keluar dari kedua belah bibir dua
makhroj yaitu :
1. Bibir bagian bawah diletakkan pada
ujungnya ‫ ثنايا عليا‬Keluar darinya yaitu
huruf. ‫ف‬
...‫َوِم ْن َبْطِن الَّش َفة َفالَف ا َم َع اْط َر اِف الَّثَناَي ا‬
‫ُم ْش ِرَفة‬
2. Kedua belah bibir, keluar darinya tiga
huruf yaitu : ‫ و‬, ‫ ب‬, ‫م‬
‫ِللَّش َفَتْيِن الَو اُو َباٌء ِم ْيُم‬
Adapun perbedaan cara pengucapannya
adalah :
A. Kalau kita mengucapkan huruf ‫ب‬, kita
rapatkan kedua belah bibir, kemudian
kita tekan keluar dari bibir bagian
dalam dengan tekanan yang kuat.
B. Kalau kita megucapkan huruf ‫م‬, kita
rapatkan kedua belah bibir dengan
pelan (lembut) dan kita buka degan
pelan juga, dan keluarnya dari bibir
bagian luar.
C. Kalau kita mengucapkan huruf ‫و‬, kita
moncongkan kedua belah bibir
kedepan dan ‫و‬yang di maksud disini
adalah ‫ و‬yang berharokat dan ‫ و‬layin (
‫ و‬mati yang sebelumnya berharokat
fathah ).

Tanbih : selain huruf huruf yang


makhrojnya dari kedua belah bibir ( , ‫ ب‬, ‫م‬
‫ ) و‬dan huruf huruf yang berharokat
dhomah, apabila dalam mengucapkannya
bibir kita ikut bergerak, maka berarti salah
dalam pengucapannya.

‫الخيشوم‬
Rongga hidung

Keluar dari rongga hidung satu


makhroj yaitu : Ghunnah ( ‫ ) غنة‬yaitu nun
mati yang sesudahnya huruf ‫ ينمو‬, atau ‫ن‬
dan ‫ م‬yang bertasydid, atau nun & mim
mati yang setelahnya berupa huruf . ‫ب‬

Yang keluar dari rongga hidung (


‫ ) الخيشوم‬yang di ittifaqi (disepakati) oleh
ulama’ adalah nun mati yang setelahnya
berupa haruf ikhfa’ haqiqi. adapun yang
lainya, sebagian ‘ulama mengatakan
kebanyakan hurufnya masih di ucapkan
dari makhrojnya yang asli.
Cara mengucapkan harokat.
a. Kalau kita membunyikan harokat
fathkah, maka mulut harus terbuka dan
kedua rahang harus lurus.
b. Kalau kita membunyikan harokat
kasroh, maka mulut (rahang) harus
kita turunkan ke arah bawah.
c. Kalau kita membunyikan harokat
dhommah, maka kedua belah bibir
harus kita moncongkan dan
dibulatkan.
Tahbih :
1. Kalau ada orang yang membunyikan
harokat fathah mulunya tidak dibuka
dengan rata (sempurna) tetapi
diturunkan kearah bawah, maka bunyi
fathahnya akan menjadi seperti kasroh.
Begitu juga bila orang membaca fathah
mulutnya di moncongkan kedepan,
maka pembacaanya seperti dhomah.
2. Kalau orang membaca kasroh
rahangnya (mulutnya) tidak diturunkan
tetapi diratakan, maka pembacaannya
seperti fathah. Begitu juga bila
dimoncongkan, maka pembacaanya
akan seperti dhommah.
3. Kalau orang membaca harokat
dhommah mulutnya tidak
dimoncongkan tetapi rahangnya di
ratakan, maka akan seperti fathah.
Begitu juga bila di turunkan akan
seperti harokat kasroh.
Faidah :
1. Gunanya kita mengetahui ‫مخارج الحروف‬
adalah : untuk mengetahui tempat
keluarnya huruf dan ukurannya tempat
tadi. Kalau kita mengucapkan suatu
huruf tidak dari makhrojnya atau kita
kurangi dari ukurannya maka kita akan
keliru.
2. Gunannya kita mengetahui ‫ص]]]فات‬
‫الحروف‬adalah : setelah kita
mengeluarkan huruf-huruf dari
tempatya dan sesuai dengan ukurannya,
kita harus tahu bagaimana keadaan
huruf tadi pada waktu keluar dari
makhrojnya. seperti udaranya berjalan
atau tidak, lidahnya datar atau naik
kearah langit langit mulut diatasnya,
atau dalam mengucapkan huruf. semua
itu tidak bisa kita ketahui tanpa
mengetahui sifat sifat huruf.

SIFAT SIFAT HURUF


( ‫) صفات الحروف‬
Sifat menurut bahasa adalah :
sesuatu yang ada pada suatu perkaa dan
bukan perkara itu.
Sifat menurut istilah ahli tajwid
adalah : sesuatu keadaan yang terjadi pada
huruf hijaiyah pada waktu keluarnya huruf
dari makhrojnya. seperti berjalannya nafas
(‫)همس‬, tidak berjalannya nafas ,(‫)جهر‬
terangkatnya lidah (‫ )إستعالء‬,tidak
terangkatnya lidah (‫ )إستفال‬dan lain lain.

Sifat ini terbagi menjadi dua :


1. Sifat lazimah ( ‫) الزمة‬
2. Sifat ‘aridzoh ( ‫) عارضة‬
1.sifat lazimah adalah suatu sifat yang ada pada
huruf, apabila sifat tadi tidak kita tunaikan,
maka huruf akan berganti dengan huruf yang
lain, serupa dengan huruf yang lain atau huruf
tidak sempurna. orang yang tidak menunaikan
sifat lazimah, makadia melakukan lahn jali (
‫ّي‬‫جل‬ ‫)لحن‬ (kesalahan yang jelas) dan haram
hukumnya (berdosa). bahkan dalam sholat,
bacaan surat Al fatihah bisa batal dengan sebab
melakukan lahn jali.
Sifat lazimah ini juga dinamakan :
1. dzatiyyah (‫)ذاتية‬
2. mumayyizah (‫)ممّيزة‬
3. muqowwamah (‫)مقّومة‬
4. lazimah (‫)الزمة‬
Dinamakan dzatiyah karena dengan
adanya sifat sifat ini huruf jadi jelas
bentuknya/dzatnya
Dinamakan mumayyizah karena dengan
sifat ini huruf jadi membedakan diri dari huruf
yang lain
Dinamakan muqowwamah karena dengan
sifat ini huruf jadi lurus dan sempurna
Dinamakan lazimah karena huruf selalu
bersama dengan sifat sifat ini di setiap waktu
dan keadaan.

2.sifat ‘aridhoh adalah : sifat sifat yang ada


pada huruf hijaiyah. kalau sifat ini tidak bisa
tunaikan, maka huruf tersebut masih tetap pada
bentuknya tetapi huruf tersebut kehilangan
keindahannya. seperti ghunnah, iqlab dan lain
lain. orang yang tidak menunaikan sifat
‘aridhoh, maka dia melakukan lahn khofi (‫لحن‬
‫()خفي‬kesalan yang samar) dan hukumnya
makruh.

SIFAT SIFAT LAZIMAH


Pembagian sifat lazimah

‫ُم ْنَفِتٌح ُم ْص َم َتٌة َو الِّض َّد ُقْل‬ ‫ِص َفاُتَها َج ْهٌر َو ِرْخ ٌو ُم ْسَتِفْل‬
Sifat lazimah ada 17 dan setiap huruf
hijaiyah paling sedikit mempunyai 5 sifat. Dan
sifat lazimah terbagi menjadi dua, yaitu sifat
yang mempunyai lawan dan sifat yang tidak
mempunyai lawan.
a. Sifat yang mempunyai lawan ada 10 dan ada
pada setiap huruf.
1. .4 ‫الشدة‬.3 ‫ الهمس‬.2 ‫الجهر‬
‫اإلستفال‬ .6 ‫اإلستعالء‬.5 ‫(التوّسط) الرخوة‬
.10 ‫ اإلذالق‬.9 ‫ اإلنفتاح‬.8 ‫اإلطباق‬.7
‫اإلصمات‬

b. Sifat yang tidak mempunyai lawan ada 7


yaitu :
1. .4 ‫ التكرير‬.3 ‫ القلقلة‬.2 ‫اإلستطالة‬
‫ اإلنحراف‬.7 ‫ اللين‬. 6 ‫ التفّش ي‬.5 ‫الصفير‬

Sifat-sifat yang mempunyai lawan


1. Jahr ( ‫) الجهر‬
Secara bahasa adalah : jelas atau
meninggikan suara.
Secara istilah adalah : berhentinya
berjalannya (tertahannya) nafas, karena
kuatnya huruf tadi dan kuatnya
sandarannya pada makhroj. lawannya
jahr adalah hams (hurufnya jahr adl
selain huruf hams).
2. hams ( ‫َم ْهُم ْو ُس َها َفَح َّثُه َش ْخ ٌص َس َك ْت ) الهمس‬
secara bahasa artinya : samar
secara istilah adalah : berjalanya nafas
pada waktu mengucapkan huruf dari
makhrojnya, karena lemahnya huruf
dan lemahnya sandaranya pada
makhroj. jumlah huruf hams ada 10
yang dikumpulkan dalam lafadz ‫َفَح َّثُه‬
‫ َش ْخ ٌص َس َكت‬. selain huruf hams adalah
huruf jahr.
3. syiddah (‫َش ِد ُدَها َلْفٌظ َأِج ْد َقٍط َبَك ْت )الشّد ة‬
secara bahasa artinya : kuat
secara istilah adalah : tertahanya suara
pada waktu mengucapkan huruf, karena
sempurna kuatnya sandaran huruf pada
makhroj,huruf ada 7 yang dikumpulkan
dalam lafadz ‫اجد قط بكت‬
“saya berjumpa perempuan yang
bernama ‫ قط‬sedang menangis”
Tidak berjalanya suara tidak berarti
berhentinya nafas.lawannya syiddah
rikhwah
4. Rikhwah (‫)الرخوة‬
Secara bahasa artinya : lembut
Secara istilah adalah : berjalanya suara
pada waktu mengucapkan huruf karena
lemahnya sandaran huruf pada
makhrojnya. hurufnya adalah selain
huruf syiddah dan tawassuth.
Tawassuth (‫َو َبْيَن ِرْخ ٍوَو الَّش ِد ْيِد ِلْن ُع َم ْر )التوّسط‬
Secara bahasa artinya : tengah tengah
Tawassuth (‫ )التوّس ط‬secara istilah
adalah : huruf keluar dari makhrojnya
sedangkan suara tidak terlalu berhenti
seperti syiddah dan tidak terlalu
berjalan seperti rikhwah. hurufnya ada
5 yang dikumpulkan dalam lafadz‫لن‬
‫عمر‬
5. Isti’la’ (‫َو َس ْبُع ُع ْلٍو ُخ ٌّص َض ْغ ٍط ِقْظ )اإلستعالء‬
Secara bahasa artinya : tinggi (‫)اإلرتفاع‬
Secara istilah adalah : naiknya pangkal
lidah ke langit langit mulut pada waktu
mengucapkan huruf dari makhrojnya.
hurufnya ada 7 yang dikumpulkan
dalam lafadz ‫خّص ضغط قظ‬
Lawannya isti’la’ adalah istifal
6. Istifal (‫)اإلستفال‬
Secara bahasa artinya : datar
Secara istilah adalah : pada waktu
mengucapkan huruf, pangkal lidah
tidak naik ke langit langit mulut.
hurufnya istifal adalah selain huruf
isti’la’.
7. Ithbaq (‫َو َص اٌد َض اٌد َطاٌء َظاٌء ُم ْطَبَقْة)اإلطباق‬
Secara bahasa artinya :
merapatkan/menempel
Secara istilah adalah : pada waktu
mengucapkan huruf, lidah bagian
tengah menempel ke langit langit
mulut. hurufnya ada 4 yaitu ‫ص ض ط ظ‬
8. Infitah (‫)اإلنفتاح‬
Secara bahasa artinya : berpisah
Secara istilah adalah : tidak
menempelnya tengah lidah ke langit
langit mulut pada waktu
mengucapkanhuruf. huruf infitah
adalah selain huruf ithbaq.
9. Idzlaq (‫َوِفَّر ِم ْن ُلٍّب الُحُرْو ُف الُم ْذ َلَقْة)اإلذالق‬
Secara bahasa artinya : mudah/lancar
Secara istilah adalah : mudahnya
mengucapkan huruf karena diucapkan
dari ujung lidah dan bibir. hurufnya ada
6 yaitu : ‫ فّر من لَّب‬. lawanya idzlaq
adalah ishmat.
10. Ishmat (‫)اإلصمات‬
Secara bahasa artinya : sulit/tercegah
Secara istilah adalah : huruf
dikeluarkan dari makhrojnya dengan
sulit, tidak semudah mengeluarkan
huruf idzlaq. hurufnya ishmat adalah
selain huruf idzlaq.

Semua sifat 10 yang berlawanan tadi


semuanya ada huruf hijiyah setiap huruf paling
sedikit mempunyai 5 sifat dri 10 sifat yang
berlawanan. misalnya kalau huruf sudah
mempunyai sifat hams maka tidak
mempunyaisifat jahr dan seterusnya. Sifat
lazimah yang tidak mempunyai lawan hanya
ada pada sebagian huruf. jumlahnya ada 7 yaitu
:
1. Istitholah (‫َض اًدا اْسَتِط ْل )اإلستطالة‬
Secara bahasa artinya : memanjang
Secara istilah adalah :
memanjangkannya huruf mulai dari
awalnya ‫ حافة اللسان‬sampai akhirnya ‫حافة‬
‫ اللسان‬.
Huruf ada satu yaitu :. ‫ض‬
2. Qolqolah )‫َقْلَقَلٌة ُقْطُب َج ٍّد (القلقلة‬
Secara bahasa artinya :
goncangan/getaran
Secara istilah adalah : goncangan yang
terjadi pada waktu mengucapkan huruf.
hurufnya ada 5 yang terkumpul dalam
lafadz . ‫قطب جّد‬
3. Takrir )‫َو الَّرا ِبَتْك ِرْيٍر ُج ِع ْل (التكرير‬
Secara bahasa artinya : pengulangan
Secara istilah adalah : pengulangan
yang terjadi pada huruf pada waktu
keluar dari makhrojnya. hurufnya ada
satu yaitu :.‫ر‬
Mengetahui sifat takrir ini
bukan untuk dilakukan (diamalkan)
tetapi untuk dijauhi. karena bila kita
mengucapkan huruf, maka lidah akan
bergetar. dan kalau kita tidak hati hati,
getaran tadi akan menyebabkan suara
yang berulang ulang, ro’ yang
berharokat bila tidak hati hati, akan
menjadi dua ro’. maka jangan sampai
getaran tadi menyebabkan suara yang
berulang ulang dan cukup satu getaran
saja.
4. Shofir)‫َص ِفْيُرَها َص اٌد َو َزاٌي ِس ْيُن (الصفير‬
Secara bahasa artinya : siulan
Secara istilah adalah : siulan yang
terdengar pada waktu keluarnya huruf
dari makhrojnya yang menyerupai
siulan binatang.
Hurufnya ada 3 yaitu :
1.shod ( ‫ ) ص‬menyerupai suara
angsa.
2.za’ ( ‫ ) ز‬menyerupai suara
lebah.
3.siin ( ‫ ) س‬menyerupai suara
belalang.
5. Tafassy)‫َوِللَّتَفِّش ي الِّش ْيُن (التفشي‬
Secara bahasa artinya : merata atau
menyebar
Secara istilah adalah : menyebar udara
dan di mulut pada waktu mengucapkan
huruf dari makhrojnya. hurufnya ada
satu yaitu :‫ش‬
6. Layin)‫َو الِّلْيُن َو اٌو َو َياٌء َس َكَنا َو اْنَفَتَح ا َقْبَلُهَم ا (اللين‬
Secara bahasa artinya : lembut
Secara istilah adalah : lembutnya huruf
dan ringanya huruf pada waktu keluar
dari makhrojnya. hurufnya ada 2 yaitu :
‫ و‬dan ‫ ي‬yang mati, yang jatuh setelah
harokat fathah.
7. Inhirof‫َو اِإل ْنِح َر اُف ُص ِّح َح ا ِفْي الاَّل ِم َو ال]]]]َّرا‬
)‫(اإلنحراف‬
Secara bahasa artinya : miring atau
berpindah
Secara istilah adalah : huruf selepas
keluar dari makhrojnya berpindah ke
mahkroj huruf yang lain. Hurufnya ada
2 yaitu: ‫ ل‬dan . ‫ ر‬sifat ini samar dan
sulit untuk disarankan tetapi kita perlu
mengetahuinya.

PERINCIAN SETIAP HURUF


Huruf : alif
Makhroj : dari ‫ الجوف‬yaitu alif yang sebelumnya
fathah, Seperti ‫ ِص َر اَط‬atau ya’ mati yang
sebelumnya kasroh, saperti ‫ َنْس َتِع ْيُن‬Atau wawu
mati yang sebelumnya dhommah, seperti
‫ َم ْغ ُضْو ِب‬. ketiga huruf ini juga dikatakan huruf
mad. Ketiga huruf tadi adalah asasnya mad.
Ketiga huruf tsb juga dinamakan ‫( هوائّية‬huruf
udara) karena huruf-huruf tadi berhenti dengan
berhentinya udara. Kalau udaranya berhenti,
maka hurufnya juga ikut berhenti.
Huruf : hamzah
Makhroj : dari ‫(أقصى الحلق‬pangkal tenggorokan)
Sifat : ‫( الجهر‬nafas tertahan/jelas)
‫( الرخوة‬suara terlapas/berjalan)
‫( اإلستفال‬pangkal lidah tidak naik ke langit-
langit mulut)
‫( اإلنفتاح‬tengah lidah tidak menempel ke langit-
langit mulut)
‫( اإلصمات‬sulit/berat diucapkan)
Contoh :‫َأ ِأ ُأْو َباْء ُأْو َأْن َأِن َأْأَن ِم َن الُم ْؤ ِن َم ِئيًئا َأِنًئا‬
‫َأْنَعْم َت َأْبَص اِرِهْم َأْك َر َم َأَم ُنْو ا ِإْيَم اًنا ِإَّي اَك ِإْنِج ْي ُل ِإَّنُهْم‬
‫ِإَلْيِه ُيْؤ ِم ُنْو َن َأُنْؤ ِم ُن ِبْئَس َتْأَلُم ْو َن ُأْو ُت ْو ا ُأْن ِز َل ُأِع َّد ْت‬
‫َج َزاُء ُهْم ُأْس َو ٌة َم ْأَو ى‬

Huruf : ‫ب‬
Makhroj : kedua belah bibir. Kalau kita
mengucapkan huruf maka kita rapatkan kedua
belah bibir, kemudian kita tekan keluar dari
bibir bagian dalam dengan tekanan yang kuat.
Sifat : ‫( الجهر‬nafas tertahan/jelas)
‫( الّش دة‬suara tertahan)
‫( اإلستفال‬pangkal lidah tidak naik ke langit-
langit mulut)
‫( اإلنفتاح‬tengah lidah tidak menempel ke langit-
langit mulut)
‫( اإلذالق‬mudah/ringan di ucapkan)
‫( القلقلة‬terjadi guncangan/pantulan)
Contoh :‫َبا ِبْي ُبْو َبْب ُبْو َبْن َبِن َبْبَن ِم َن الُم ْبِن َمِبْيًبا َبِنًبا‬
‫َعَبَس َفَأْقَبَرُه َص َبْبَنا َفَأْنَبْتَنا َو َأِبْيِه الِبَح اُر ِبالُخَّنِس ِبَقْو ِل‬
‫َر ُّب الَع الِم ْيَن الُم َقَّرُب ْو َن َت ْذ َهُبْو َن ُتَك ِّذ ُبْو َن َيْش َر ُب ِبَه ا‬
‫َو الُّص ْبِح َم ْبُعْو ُثْو َن ُتْبَلى َص ًّبا َح ًّبا ِبَرِّبَك‬

Huruf :‫ت‬
Makhroj : ujung lidah ditempelkan pada
pangkalnya gigi
Sifat : ‫( الهمس‬nafas terlepas/berjalan)
‫( الّش دة‬suara tertahan)
‫( اإلستفال‬pangkal lidah tidak naik ke langit-
langit mulut)
‫( اإلنفتاح‬tengah lidah tidak naik ke langit-langit
mulut)
‫( اإلصمات‬sulit/berat diucapkan)
Contoh :‫َتا ِتْي ُتْو َبْت ُتْو َتْن َتِن َتْتَن ِم ِن الُم ْتِن َم ِتْيًتا َتِنًتا‬
‫َنْس َتِع ْيُن الُم ْس َتِقْيُم َأَأْن َذ ْر َتُهْم َخ َتَم ُهللا َي ْأِتَيَّنُهْم اَّلِتْي‬
‫الَّصاِلَح اِت َاْم َلْم ُتْنِذ ْر ُهْم اَل ُتْفِس ُد َو َأْنُتْم ِح َج اَر ُتُهْم َأَض اَئْت‬
‫َم ا َو َج اَئْتُهْم َفْتًحا ِلْلُم َّتِقْيَن َفا َّتُقْو ا‬

Huruf :‫ث‬
Makhroj : (ujung lidah) di letakkan di ujungnya
gigi
Sifat : ‫( الهمس‬nafas terlepas/berjalan)
‫( الرخوة‬suara terlepas/berjalan)
‫( اإلستفال‬pangkal lidah tidak naik ke langit-
langit mulut)
‫‪ (tengah lidah tidak menempel ke langit-‬اإلنفتاح‬
‫)‪langit mulut‬‬
‫)‪ (sulit/berat diucapkan‬اإلصمات‬
‫َثا ِثْي ُثْو َبْث ُثْو َثْن َثِن َثْثَن ِم َن الُم ْثِن َم ِثْيًثا َثِنًثا‪Contoh :‬‬
‫َأْكَثُر ُهْم َثُم ْو ُد ُغَث اًء اُألْنَثى ُت ْؤ ِثُرْو َن َك ِثْي ًرا ِثَياَب َك ُثَّم‬
‫َم ْبُثْو َثٌة ُث ِّوَب َنْبَع ُث ِإْثَم اْثَنَتْيِن ِم ْثِل ِه ِم ْثَق اَل َو َبَّث ِفْيَه ا‬
‫الَّثاَل َثِة اَّثاَقْلُتْم‬

‫ج‪Huruf :‬‬
‫‪(tengah lidah) digabungkan‬وسط اللسان ‪Makhroj :‬‬
‫‪dengan langit-langit mulut diatasnya.‬‬
‫)‪ (nafas tertahan/jelas‬الجهر ‪Sifat :‬‬
‫)‪ (suara tertahan‬الشّد ة‬
‫‪ (pangkal lidah tidak naik ke langit-‬اإلستفال‬
‫)‪langit mulut‬‬
‫‪ (tengah lidah tidak menempel ke langit-‬اإلنفتاح‬
‫)‪langit mulut‬‬
‫)‪ (sulit/berat diucapkan‬اإلصمات‬
‫)‪ (terjadi guncangan/pantulan‬القلقلة‬
‫َج ا ِج ْي ُجْو َبْج ُجْو َج ْن َج ِن َج ْج َن ِم َن الُم ْج ِن َمِج ْيًجا‪Contoh :‬‬
‫َج ِنًجا‬
‫َو الِح َج اَر ُة َج َع ْلَن ا َو َج َد َف َأْخ َرَج َج َّن اٍت اَل َيْر ِج ُع ْو َن‬
‫ِلِج ْبِرْيَل ِج ْئُت َو َز ْو ِج ِه َو َلَتِج َد َّنُهْم الِع ْج َل َيْج َع ُلْو َن َو ْج َهُه‬
‫ِرْج ًز ا َأْج ُر ُهْم الُّس ُجْو ِد اْس ُجُد ْو ا ُوُج ْو َهُك ْم َو َز ْو ُج َك‬
‫َفَيْخ ُرُج َو الُجْو ِع َنَّجْيَناُك ْم ُحَّج ٌة َيَتَفَّجُر َح َّجَك ِلُيَح اُّج ْو ُك ْم‬
Huruf :‫ح‬
Makhroj : (tengah tenggorokan)
Sifat : ‫( الهمس‬nafas terlepas/berjalan)
‫( الرخوة‬suara terlepas/berjalan)
‫( اإلستفال‬pangkal lidah tidak naik ke langit-
langit mulut)
‫( اإلنفتاح‬tengah lidah tidak menempel kelangit-
langit mulut)
‫( اإلصمات‬sulit/berat diucapkan)
Contoh :‫َح ا ِح ْي ُحْو َبْح ُحْو َح ْن َح ِن َح ْح َن ِم َن الُم ْح ِن َم ِح ْيًحا‬
‫َح ِنًحا‬
‫َو الُّض َح ى الَّصاِلَح اِت َناٌر َح اِمَيٌة َحَسَد َو اِح َد ٌة ِبِح َج اَرٍة‬
‫الَج ِح ْيَم َو ُتِح ُّبْو َن َيْح َس ُب َأَلْم َنْش َر ْح ِبَأْح َك ِم َم ْح ُفْو ٍظ ِلُحِّب‬
‫َو ُحِّص َل َو اَل َيُحُّض َو الُّر ْو ُح‬

Huruf :‫خ‬
Makhroj : (ujung tenggorokan yang dekat
dengan pangkal lidah)
Sifat : ‫( الهمس‬nafas terlepas/berjalan)
‫( الرخوة‬suara terlepas/berjalan)
‫( اإلستعالء‬pangkal naik ke langit-langit mulut)
‫( اإلنفتاح‬tengah lidah tidak menempel ke langit-
langit mulut)
‫( اإلصمات‬sulit/berat diucapkan)
Contoh :‫َخ ا ِخ ْي ُخ ْو َبْخ ُخ ْو َخ ْن َخ ِن َخ ْخ َن ِم َن الُم ْخ ِن َم ِخ ْيًخ ا‬
‫َخ ِنًخ ا‬
‫ُيَخاِد ُع ْو َن اَّلِذ ْي َخ َلَق َو اَل ُيْؤ َخ ُذ َفَأَخ َذْتُك ْم َفُخ ْو ًرا ِب الُخَّنِس‬
‫َكْي َف ُخ ِلَقْت الُخ ُرْو َج اَألاِخ َر ُة َو ُيْد ِخ ْل ُه ِع َظاًم ا َنِخ َر ًة‬
‫َفَأْخ َرَج ِبِه ُيْخ ِرْج َلَنا َفَيْخ ُرُج َأَّخ ْر َتِنْي ُيَؤ ِّخ َر هللا الَّصاَّخُة‬

‫د‪Huruf :‬‬
‫‪Makhroj : ujung lidah ditempelkan pada‬‬
‫ثنايا عليا‪pangkalnya gigi‬‬
‫)‪ (nafas tertahan/jelas‬الجهر ‪Sifat‬‬
‫)‪ (suara tertahan‬الّش دة‬
‫‪ (pangkal lidah tidak naik ke langit-‬اإلستفال‬
‫)‪langit mulut‬‬
‫‪ (tengah lidah tidak menempel langit-‬اإلنفتاح‬
‫)‪langit mulut‬‬
‫)‪ (sulit/berat diucapkan‬اإلصمات‬
‫َدا ِد ْي ُد ْو َبْد ُد ْو َد ْن َد ِن َد ْد َن ِم َن الُم ْد ِن َم ِد ْيًدا َد ِنًدا‪Contoh :‬‬
‫َفَناَد ْت ُه َأَم ًدا َد َخ َل َو َج َد َم ْع ُد ْو َداٍت اَل َيْه ِد ْي َو َيْس َتْبِد ْل‬
‫َق ِد ْيٌر ِم ْن ِع ْن ِد ِهللا َتْهَت ُد ْو ا َعاِب ُد ْو َن َو الَحْم ُد ِهلِل ِب َذ اِت‬
‫الُّص ُد ْو ِر َوَم ا َأْد َراَك َلْم َيِل ْد َو َلْم ُيْو َل ْد َأْعَت ْد َنا إاَّل الَم َو َّدَة‬
‫الُّد ْنَيا ِم َن الِّدْيِن َو َع َّد َد ُه‬

‫ذ‪Huruf :‬‬
‫‪Makhroj : ujung lidah diletakkan di ujungnya‬‬
‫ثنايا عليا‬
‫)‪ (nafas tertahan/jelas‬الجهر ‪Sifat :‬‬
‫)‪ (suara terlepas/berjalan‬الرخوة‬
‫( اإلستفال‬pangkal lidah tidak naik ke langit-
langit mulut)
‫( اإلنفتاح‬tengah lidah tidak menempel ke langit-
langit mulut)
‫( اإلصمات‬sulit/berat diucapkan)
Contoh :‫َذ ا ِذ ْي ُذ ْو َبْذ ُذ ْو َذْن َذ ِن َذ ْذ َن ِم َن الُم ْذ ِن َم ِذ ْيًذ ا َذ ِنًذ ا‬
‫َذ ِل َك َأَأْن َذ ْر َتُهْم َع َذ اٌب اَّل ِذ ْيَن َأِذ َن َل ُه ِذ ْك ًرا ُم ْن ِذ ٌر اَل‬
‫َي ُذ ْو ُقْو َن ُيْؤ َخ ُذ ُذ ْو َر ْح َم ٍة ِفْي ُذ ِّرَّيِت ِه ُيَك ِّذ ُبْو َن َفَك َّذ ُبْو ُه‬
‫َخ َلَق الَّذ َك َر‬

Huruf :‫ر‬
Makhroj : sama seperti makhrojnya ‫ ن‬dan juga
cara pengucapannya. Tetapi punggung lidah
mengambil bagian (diangkat keatas).
Sifat : ‫( الجهر‬nafas tertahan/jelas)
‫( التوسط‬suara tidak terlalu berhenti dan juga
tidak terlalu berjalan)
‫( اإلستفال‬pangkal lidah tidak naik ke langit-
langit mulut)
‫( اإلنفتاح‬tengah lidah tidak menempel ke langit-
langit mulut)
‫( اإلذالق‬mudah/ringan diucapkan)
‫( التكرير‬menjauhi pengulangan)
‫( اإلنحراف‬huruf miring/berpindah)
Contoh :‫َر ا ِرْي ُرْو َبْر ُرْو َر ْن َر ِن َر ْر َن ِم َن الُم ْر ِن َم ِرْي ًرا‬
‫َر ِنًرا‬
‫ُيْمِد ْد ُك ْم َر ُّبُك ْم َيْفَر ُح ْو ا ِبَه ا ِإَذ ا َض َرُبْو ا َلَب َر َز‬ ‫ِلَيْقَطَع َطَر ًفا‬
‫ِرْيحر الَّش اِكِرْيَن الَّص اِبِرْيَن الَك اِفِرْيَن ِإْن‬ ‫اَّلِذ ْيَن َك َم َثِل‬
‫ُك ُرْو َن َأْج ُر ُهْم ُيْر َج ُع ْو َن َت ْر ِم ْيِهْم َفاَل َتْقَه ْر‬ ‫َتْص ِبُرْو ا َتْش‬
‫اَل َيُضُّر ْو ُك ْم َو اَل َتَفَّر ُقْو ا‬

‫ز‪Huruf :‬‬
‫‪Makhroj : ujung lidah diletakkan diantara‬‬
‫‪pinggir-pinggir, ujung-ujung dan sisi-sisi ujung‬‬
‫‪.‬ثنايا سفلى ‪ dan‬ثنايا عليا ‪gigi‬‬
‫)‪ (nafas tertahan/jelas‬الجهر ‪Sifat :‬‬
‫)‪ (suara terlepas/berjalan‬الرخوة‬
‫‪ (pangkal lidah tidak naik ke langit-‬اإلستفال‬
‫)‪langit mulut‬‬
‫‪ (tengah lidah tidak menempel ke langit-‬اإلنفتاح‬
‫)‪langit mulut‬‬
‫)‪ (sulit/berat diucapkan‬اإلصمات‬
‫‪ (terdengar siulan menyerupai suara‬الص]]]فير‬
‫)‪lebah‬‬
‫َز ا ِزْي ُز ْو َبْز ُز ْو َز ْن َز ِن َز ْز َن ِم َن الُم ْز ِن َم ِزْي ًز ا‪Contoh :‬‬
‫َز ِنًز ا‬
‫ِب َزْع ِم ِهْم َر َز َقُك ُم ُهللا ِزْلَزاَلَه ا َأْنَز ْلَن اُه ِإاَّل َز اِنَي ًة َفَم ْن‬
‫ُز ْح ِزَح َح َّتى ُز ْر ُتُم الَم َق اِبَر ِإَذ ا ُز ْل ِزَلِت َو الَّناِز َع اِت َوَم ا‬
‫ُاْنِز َل َنَّز َل َو الُّز ُبِر َيا َأُّيَها الُم َّز ِّم ُل‬

‫س ‪Huruf :‬‬
Makhroj : ujung lidah diletakkan diantara
pinggir-pinggir, ujung-ujung dan sisi-sisi ujung
gigi ‫ثنايا عليا‬dan ‫ثنايا سفلى‬.
Sifat : ‫( الهمس‬nafas terlepas/berjalan)
‫( الرخوة‬suara terlepas/berjalan)
‫( اإلستفال‬pangkal lidah tidak naik ke langit-
langit mulut)
‫( اإلنفتاح‬tengah lidah tidak menempel ke langit-
langit mulut)
‫( اإلصمات‬sulit/berat diucapkan)
‫( الص]]]فير‬terdengar siulan menyerupai suara
belalang)
Contoh :‫َس ا ِس ْي ُسْو َبْس ُسْو َس ْن َس ِن َس ْس َن ِم َن الُم ْس ِن َم ِس ْيًسا‬
‫َسِنًسا‬
‫َسَّم ْيُتُم ْو َها ُم ْر َس ٌل ِرَس اَلٌة َم ا َس َبَقُك ْم ُس ْلَطاٌن ِبُس ْو ٍء ِم ْن‬
‫ُسُهْو ِلَها ُرُس ُل َر ِّبَن ا ِفْي ِس َّتِة ُأْر ِس َل ِب ِه َق ْد َخ ِس ُرْو ا َو اَل‬
‫ُتْفِس ُد ْو ا َم ْس ِج ٌد ِإاَّل ُو ْس َعَها َو اْسَتْك َبُرْو ا ِفْي َأْس َم اٍء ِإَذ ا َم َّسُهْم‬
‫ُيَم ِّس ُك ْو َن َم َّس ِنْي‬

Huruf :‫ش‬
Makhroj : ‫(شجر اللسان‬tengah lidah) digabungkan
dengan langit-langit mulut yang diatasnya.
Sifat : ‫( الهمس‬nafas terlepas/berjalan)
‫( الرخوة‬suara terlepas/berjalan)
‫( اإلستفال‬pangkal lidah tidak naik ke langit-
langit mulut)
‫( اإلنفتاح‬tengah lidah tidak menempel ke langit-
langit mulut)
‫( اإلصمات‬sulit/berat diucapkan)
‫( التفشي‬udara menyebar di mulut)
Contoh :‫َشا ِش ْي ُش ْو َبْش ُش ْو َشْن َش ِن َش ْش َن ِم َن الُم ْش ِن َم ِش ْيًش ا‬
‫َش ِنًش ا‬
‫َش ْي ٍء َم ْن َيَش اُء َكَش ْفَنا َش َكْر ُتْم َي ا ُش َع ْيُب َيْع ِرُش ْو َن‬
‫ُش ُحْو َم َها ُش ْو َر ى َح اِش ِرْيَن َو َع ِش ْيَر ُتُك ْم ِش ْر ِذ َم ٌة ِش َقاْق‬
‫ِم ْن ِش ْيَعِتِه ُبْش َر ى ُيْش ِرُك ْو َن َيْشُك ُر ُم ْش ِفُقْو َن ُيَغ ِّش ْيُك ْم ِم َن‬
‫الَّش ْيَطاِن َتَغ َّش اَها‬

Huruf :‫ص‬
Makhroj : ujung lidah diletakkan diantara
pinggir-pinggir, ujung-ujung dan sisi-sisi ujung
gigi ‫ ثنايا عليا‬dan ‫ثنايا سفلى‬.
Sifat : ‫( الهمس‬nafas terlepas/berjalan)
‫( الرخوة‬suara terlepas/berjalan)
‫( اإلستعالء‬pangkal lidah naik ke langit-langit
mulut)
‫( اإلطباق‬tengah lidah menempel ke langit-langit
mulut)
‫( اإلصمات‬sulit/berat diucapkan)
‫( الص]]]فير‬terdengar siulan menyerupai suara
angsa)
Contoh : ‫َص ا ِص ْي ُص ْو َبْص ُص ْو َص ْن َص ِن َص ْص َن ِم َن‬
‫الُم ْص ِن َم ِص ْيًصا َص ِنًصا‬
‫َأْبَص اِرِهْم َأَص اِبَع ُهْم َص اِدِقْيَن َاْو َك َص ِّيٍب ِصَر اَط اَّلِذ ْيَن اَل‬
‫ُيْبِص ُرْو َن َو َتْفِص ْياًل ِإاَّل َتْخ ُرُص ْو َن ُتْو ُص ْو َن ِبَه ا ُص ُح ِف‬
‫ِإْب َر اِهْيَم َأْن َيُص َّد ُك ْم ُم ْص ِلُحْو َن َيْص ِد ُفْو َن َو َأْص َلَح‬
‫الِّص َر اَط الَّصاِلَح اِت‬

Huruf :‫ض‬
Makhroj : (sisi lidah bagian tengah)
digabungkan / diletakkan pada gusinya gigi
adhros (‫( )أضراس‬meliputi‫ضاحكة‬, ‫ط]]واحن‬, ‫) نواجد‬
bagian atas, dari sisi kiri atau sisi kanan atau
dari kedua sisi, tetapi dari sisi kiri menurut
kebanyakan orang lebih mudah dan yang paling
sulit adalah dari kedua belah sisi.
Sifat : ‫( الجهر‬nafas tertahan/jelas)
‫( الرخوة‬suara terlepas/berjalan)
‫( اإلستعالء‬pangkal lidah naik ke langit-langit
mulut)
‫( اإلطباق‬tengah lidah menempel ke langit-langit
mulut)
‫( اإلصمات‬sulit/berat diucapkan)
‫( اإلستطالة‬huruf memanjang)
Contoh : ‫َض ا ِض ْي ُض ْو َبْض ُض ْو َض ْن َض ِن َض ْض َن ِم َن‬
‫الُم ْض ِن َم ِض ْيًضا َض ِنًضا‬
‫الَّر َض اَع ْة َفِرْيَض ًة َم ْر َض اِت ِهللا اَل ُتَض اَّر ُثَّم َأِفْيُض ْو ا‬
‫َبْعُض َنا ُض ِرَبْت َلْن َيُض ُّر ْو ُك ْم ُيْر ِض ْع َن َأَنْسَتْر ِض ُع‬
‫ُيِض ُّلْو َنُك ْم َو اَأْلْر ِض َم ا َفَر ْض ُتْم َفْض اًل َأْض َع اًفا َعُّض ْو ا‬
‫َفَّض َل ُهللا َو الَّضَّراُء‬

Huruf :‫ط‬
Makhroj : ujung lidah ditempelkan pada
pangkalnya gigi ‫ثنايا عليا‬
Sifat : ‫( الجهر‬nafas tertahan /jelas)
‫( الّش دة‬suara tertahan)
‫( اإلستعالء‬pangkal lidah naik ke langit-langit
mulut)
‫( اإلطباق‬tengah lidah menempel ke langit-langit
mulut)
‫( اإلصمات‬sulit/berat diucapkan)
‫( القلقلة‬terjadi guncangan/pantulan)
Contoh : ‫َط ا ِط ْي ُط ْو َب ْط ُط ْو َطْن َطِن َطْطَن ِم َن الُم ْطِن‬
‫َم ِط ْيًطا َطِنًطا‬
‫َع َطاًء اْنَفَطَر ْت ِإَّنُه َطَغى َطاِئَفٌة َخ ِط ْيَئٌة َيْنِط ُق اَل ُتِط ْعُه‬
‫َخ اِط َئ ًة َيُط ْو ُف َو ُط ْو ِر َم ْس ُطْو ٍر َو َأْطَغى ِم ْن ُنْطَف ٍة‬
‫َم ْطَلِع َبْطَشى َو الَّطاِرِق ُع ِّطَلْت الَّطاَل ُق َو الُّطْو ِر‬

Huruf :‫ظ‬
Makhroj : ujung lidah diletakkan di ujungnya
gigi‫ثنايا عليا‬
Sifat : ‫( الجهر‬nafas tertahan/jelas)
‫( الرخوة‬suara terlepas/berjalan)
‫‪ (pangkal lidah naik ke langit-langit‬اإلستعالء‬
‫)‪mulut‬‬
‫‪ (tengah lidah menempel ke langit-langit‬اإلطباق‬
‫)‪mulut‬‬
‫)‪ (sulit/berat diucapkan‬اإلصمات‬
‫َظ ا ِظ ْي ُظ ْو َب ْظ ُظ ْو َظْن َظِن َظْظَن ِم َن الُم ْظِن ‪Contoh :‬‬
‫َم ِظ ْيًظا َظِنًظا‬
‫ُيْنَظ ُرْو َن ُتَظ اِهُرْو َن ِم َن الُم ْنَظ ِرْيَن َظْه ِرِه ُم ْنَتِظ ُرْو َن‬
‫َو الَح اِفِظ ْيَن َع ِظ ْيًم ا َف َأْنِظ ْر ِن َو َتُظُّن ْو َن َيْنُظ ُرْو َن ُظْلِم ِهْم‬
‫َيْح َفُظْو َنُه ُاْنُظْر ِم َن الُّظُلَم اِت ِم َن الَّظاِلِم ْيَن‬

‫ع‪Huruf :‬‬
‫)‪Makhroj : (tengah tenggorokan‬‬
‫)‪ (nafas tertahan/jelas‬الجهر ‪Sifat :‬‬
‫‪ (suara tidak terlalu berhenti dan juga‬التوسط‬
‫)‪tidak terlalu berjalan‬‬
‫‪ (pangkal lidah tidak naik ke langit-‬اإلستفال‬
‫)‪langit mulut‬‬
‫‪ (tengah lidah tidak menempel ke langit-‬اإلنفتاح‬
‫)‪langit mulut‬‬
‫)‪ (sulit/berat diucapkan‬اإلصمات‬
‫َعا ِعْي ُع ْو َب ْع ُع ْو َع ْن َع ِن َع ْع َن ِم َن الُم ْع ِن َم ِع ْيًع ا‪Contoh :‬‬
‫َع ِنًعا‬
‫َو الَع ْص ِر الَقاِرَع ُة َفَع َقُرْو َه ا َأْو ِإْطَع اُم ِلْلُعْس َر ى ُع ْقَباَه ا‬
‫َيْدُع ْو ا َأُع ْو ُذ ِفْي ِع ْيَش ٍة َكالِع ْهِن ِع ْنَد ُه َر ْج ِع ِه َأْع ُب ُد ِإَّن ا‬
‫َأْع َطْيَناَك َتْع َلُم ْو َن َبْعُد ُتِط ْعُه َيُدُّع الَيِتْيَم‬
Huruf :‫غ‬
Makhroj : ‫(أدنى الحلق‬ujung tenggorokan yang
dekat dengan pangkal lidah)
Sifat : ‫( الجهر‬nafas tertahan/jelas)
‫( الرخوة‬suara terlepas/berjalan)
‫( اإلستعالء‬pangkal lidah naik ke langit-langit
mulut)
‫( اإلنفتاح‬tengah lidah tidak menempel ke langit-
langit mulut)
‫( اإلصمات‬sulit/berat diucapkan)
Contoh :‫َغا ِغْي ُغ ْو َب ْغ ُغ ْو َغْن َغ ِن َغ ْغ َن ِم َن الُم ْغ ِن َم ِغ ْيًغ ا‬
‫َغ ِنًغ ا‬
‫َغ ِلْيًظا َغ ِنًّي ا َغ ُف ْو ًرا َو َتْر َغُب ْو َن الَّط اُغ ْو ِت ُغ َر اًب ا َه َذ ا‬
‫الُغ رأُب َأَيْبَتُغ ْو َن ِإاَّل ُغ ُرْو ًرا اَل َيْغ ِفُر َفاْغ ِس ُلْو ا َو اْسَتْغ ِفُرْو ا‬
‫َهللا ِبَبْغ ِيِهْم َيْغ َشى‬

Huruf :‫ف‬
Makhroj : bibir bagian bawah diletakkan pada
ujungnya gigi
Sifat : ‫( الهمس‬nafas terlepas/berjalan)
‫( الرخوة‬suara terlepas/berjalan)
‫( اإلستفال‬pangkal lidah tidak naik ke langit-
langit mulut)
‫( اإلنفتاح‬tengah lidah tidak menempel ke langit-
langit mulut)
‫)‪ (mudah/ringan diucapkan‬اإلذالق‬
‫َفا ِفْي ُفْو َبْف ُفْو َفْن َفِن َفْفَن ِم َن الُم ْفِن َم ِفْيًفا َفِنًفا‪Contoh :‬‬
‫َيَتَفَّر ُقْو َن ِم ْن َفْض ِلِه َيَتَفَّك ُرْو َن ُيْؤ َفُق ْو َن َك اِفِرْيَن ِفْر َع ْو َن‬
‫ِفْط َر َت ِهللا ِفْس ق َأْنُفَس ُهْم ِفْي الُفْل ِك َو َيَتَخ َّط ُف الَّن اُس اَل‬
‫ُيْخ ِل ُف ُهللا ِمَّم ِن اْفَت َر ى ُك ُّل َنْفٍس َق ْد َأْفَلَح َيْف َر ُح َخ َّفْت‬
‫َيْسَتِخ َّفَّنَك َو َكَّف‬

‫ق‪Huruf :‬‬
‫‪Makhroj : (pangkal lidah) dari pangkal lidah‬‬
‫‪digabungkan dengan langit-langit mulut yang‬‬
‫‪ada diatasnya.‬‬
‫)‪ (nafas tertahan/jelas‬الجهر ‪Sifat :‬‬
‫)‪ (suara tertahan‬الّش دة‬
‫‪ (pangkal lidah naik ke langit-langit‬اإلستعالء‬
‫)‪mulut‬‬
‫‪ (tengah lidah tidak menempel ke langit-‬اإلنفتاح‬
‫)‪langit mulut‬‬
‫)‪ (sulit/berat diucapkan‬اإلصمات‬
‫)‪ (terjadi guncangan/pantulan‬القلقلة‬
‫َقا ِقْي ُقْو َبْق ُقْو َقْن َقِن َقْقَن ِم َن الُم ْقِن َم ِقْيًقا َقِنًقا‪Contoh :‬‬
‫َكْيَف ُخ ِلَقْت َلَق ْو ٌل َفْص ٌل َخ َل َق ُتْس َقى َو ُيِقْيُم ْو َن الِقَياَم ِة‬
‫ِبالِقْس ِط ِقْيَل َلُهْم ِم ْن ُقَّوٍة َيُقْو ُل َو اَل ُيْو ِث ُق ِفْي الُقُب ْو ِر َلْم‬
‫ُيْخ َل ْق َلْن َيْق ِدَر اَل ُأْقِس ُم َم ْقَرَب ٍة اْنَش َّقْت َو ُح َّقْت ِب الَح ِّق‬
‫الُّشَّقُة‬

‫ك ‪Huruf :‬‬
Makhroj : pangkal lidah lebih maju sedikit dari
makhrojnya huruf ‫ قاف‬maju ke arah ujung lidah
digabungkan dengan langit-langit mulut yang
diatasnya.
Sifat : ‫( الهمس‬nafas terlepas/berjalan)
‫( الّش دة‬suara tertahan)
‫( اإلستفال‬pangkal lidah tidak menempel ke
langit-langit mulut)
‫( اإلنفتاح‬tengah lidah tidak naik ke langit-langit
mulut)
‫( اإلصمات‬sulit/berat diucapkan)
Contoh :‫َكا ِكْي ُك ْو َبْك ُك ْو َكْن َك ِن َك ْك َن ِم َن الُم ْك ِن َم ِكْيًك ا َك ِنًك ا‬
‫ِلْلَك اِفِرْيَن َو َذ َك َر الَم اَل ِئَك ُة َو ُيَك ِّف ْر َز ِكَّي ًة ِكَتاًب ا َش اِكًرا‬
‫َم ِكْيٍن َيْنَفَع ُك ْم َيْع ِص ُم ُك ْم َي ْو ُم ُك ْم ِإلُهُك ْم َأْكَث ُر ِذ ْك ًرا‬
‫َتْسَتْك ِثْر َفَأْهَلْك َناُهْم َتَز َّك ى َتَو َّك ْلَنا َيَّذ َّك ُرْو َن‬

Huruf : ‫ل‬
Makhroj : dari sisi lidah bagian depan (‫طرف‬
‫ )اللسان‬dan sedikit dari sisi lidah bagian tengah (
‫ )حافة اللسان‬dan ujung lidah (‫)رأس اللسان‬diletakkan
pada gusinya gigi ‫ضاحكة‬, ‫أنياب‬, ‫رباعية‬, ‫ثنايا عليا‬
pada sisi sebelah kiri atau kanan atau kedua-
duanya. tetapi sisi kanan lebih mudah.
Sifat : ‫( الجهر‬nafas tertahan /jelas)
‫( التوسط‬suara tidak terlalu berhenti dan juga
tidak terlalu berjalan)
‫( اإلستفال‬pangkal lidah tidak naik ke langit-
langit mulut)
‫( اإلنفتاح‬tengah lidah tidak menempel ke langit-
langit mulut)
‫( اإلذالق‬mudah/ringan diucapkan)
‫( اإلنحراف‬huruf miring/berpindah)
Contoh : ‫اَل ِلْي ُلْو َبْل ُلْو َلْن َلِن َلْلَن ِم َن الُم لِن َم ِلْياًل َلِناًل‬
‫اَل َر ْيَب اَل ُيْؤ ِم ُن ْو َن اَل ُتْفِس ُد ْو ا ِلْلَم اَل ِئَك ِة ِلَر ِّب ِه ِلْلُيْس َر ى‬
‫َيْفَع ُل ْو َن َق اُلْو ا َتْح ِم ُل ُه َفَّع اٌل ِلَم ا ُيِرْي ُد الَح ْم ُد َو الِحَج اَر ُة‬
‫الَم ْو ُة ِإاَّل ُو ْس َعَها ِلَّلِذ ْيَن ِإاَّل ِإْبِلْيَس َع َّلْم َتَنا‬

Huruf :‫م‬
Makhroj : kedua belah bibir. Kalau kita
mengucapkan huruf ‫ م‬, kita rapatkan kedua
belah bibir dengan pelan (lembut) dan kita buka
dengan pelan juga, dan keluarnya dari bibir
bagian luar.
Sifat : ‫( الجهر‬nafas tertahan/jelas)
‫( التوسط‬suara tidak terlalu berhenti dan juga
tidak terlalu berjalan)
‫( اإلستفال‬pangkal lidah tidak naik ke langit-
langit mulut)
‫( اإلنفتاح‬tengah lidah tidak menempel ke langit-
langit mulut)
‫( اإلذالق‬mudah/ringan diucapkan)
Contoh :‫َم ا ِمْي ُم ْو َبْم ُم ْو َم ْن َمِن َم ْمَن ِم َن الُمْم ِن َم ِم ْيًم ا َم ِنًم ا‬
‫َن ْو َم ُك ْم َي ْو َم الَفْص ِل َم َئاًب ا َر ِّب الَّس َم اَو اِت َفالُم َدِّبَر اِت‬
‫ُم ْر َس اَها ُم ْن ِذ ٌر الُم ِبْيُن ِم ْن َأِّي َش ْي ٍء َو َأِلْنَع اِم ُك ْم ِم ْنُك ْم‬
‫َر ُّب الَع اَلِم ْيَن َأْو َو َز ُن ْو ُهْم َع ْن َر ِّبِهْم َع َلْيِهْم ُثَّم َلْم َيُتْو ُب ْو ا‬
‫َلَّم ا َع َلْيَها‬

Huruf :‫ن‬
Makhroj : dari makhrojnya huruf lam (‫ )ل‬dan
cara pengucapannya pun seperti huruf lam,
tetapi gigi ‫ ضاحكة‬tidak termasuk dalam huruf
ini.
Sifat : ‫( الجهر‬nafas tertahan/jelas)
‫( التوسط‬suara tidak terlalu berhenti dan juga
tidak terlalu berjalan)
‫( اإلستفال‬pangkal lidah tidak naik ke langit-
langit mulut)
‫( اإلنفتاح‬tengah lidah tidak menempel ke langit-
langit mulut)
‫( اإلذالق‬mudah/ringan diucapkan)
Contoh :‫َنا ِنْي ُنْو َبْن ُنْو َنْن َنِن َنْنَن ِم َن الُم ْنِن َم ِنْيًنا َنِنًنا‬
‫َبَناَها َيَر ْو َنَها َيْسَئُلْو َنَك َن اٌر َوَبِنْي ِه ِبَئاِنَي ٍة َوَبِنْيَن َع ِنْي ٌد‬
‫ُم ْنِذ ٌر َء َأْنُتْم َو َأِلْنَع اِم ُك ْم َيْنَفُع ُك ْم اَل ُنِرْي ُد ُنْطِع ُم ُك ْم َس ُنْلِقْي‬
‫ُنْنِش َئُك ْم َو الَّناِزَعاِت َو الَّناِش َطاِت ِم ْن ُنْطَفٍة َو الَّناِش َر اِت‬

Huruf :‫و‬
Makhroj : kalau kita mengucapkan huruf ‫ و‬,
kita moncongkan kedua belah bibir ke depan.
Dan yang dimaksud disini adalah ‫ و‬yang
berharokat dan ‫ و‬layin (‫ و‬mati yang sebelumnya
harokat fathah).
Sifat : ‫( الجهر‬nafas tertahan/jelas)
‫( الرخوة‬suara terlepas/berjalan)
‫( اإلستفال‬pangkal lidah tidak naik ke langit-
langit mulut)
‫( اإلنفتاح‬tengah lidah tidak menempel ke langit-
langit mulut)
‫( اإلصمات‬sulit/berat diucapkan)
‫( اللين‬huruf lembut/ringan) apabila mati jatuh
setelah fathah
Contoh :‫َو ا ِوْي ُوْو َب ْو ُوْو َو ْن َو ِن َو ْو َن ِم َن الُم ْو ِن َمِوْي ًو ا‬
‫َو ِنًو ا‬
‫َأْو ِكْس َو ُتُهْم َذ َو ا َع ْد ٍل َو َج ْد َنا َع َلْي ِه َت َو َّفْيَتِنْي ُق ْل اَل َيْس َتِوْي‬
‫َثاِوًيا ِفْي َأْهِل َس ْبًحا َطِوْياًل ِنْص َفُه َأِو اْنُقْص َيُقْو ُل ْو َن َم َع‬
‫الَقْو ِم َسِم ُعْو ا َم ا َوِص ْيَلٍة َو اَل َح اٍم ِع ْي ًدا َأِلَّوِلَن ا َأْج ًرا َو ُهْم‬
‫ُم ْهَتُد ْو َن ُو ْثَقى ُوُجْو ٌه َوُوِض َع َخ ْو ٌف‬

Huruf : ‫ء‬
Makhroj : (pangkal tenggorokan yang dekat
dengan dada)
Sifat : ‫( الجهر‬nafas tertahan/jelas)
‫( الّش دة‬suara tertahan)
‫( اإلستفال‬pangkal lidah tidak naik ke langit-
langit mulut)
‫‪ (tengah lidah tidak menempel ke langit-‬اإلنفتاح‬
‫)‪langit mulut‬‬
‫)‪ (sulit/berat diucapkan‬اإلصمات‬
‫َأ ِإ ُأ َبْأ ُأْو َأْن َأِن َأْأَن ِم َن الُم ْؤ ِن َم ِئْيًئا َأِنًئا ‪Contoh :‬‬
‫َأْنَعْم َت َأْبَص اِر ِهْم َأْك َرْم َأَم ُن ْو ا ِإَّي اَك ِإْنِج ْي ْل ِإَّنُهْم ِإَلْي ِه‬
‫ُأْن ِز َل ُأِع َّد ْت َج َزاُء ُهْم ُأْس َو ٌة ُيْؤ ِم ُن ْو َن َأُن ْؤ ِم ُن ِبْئَس‬
‫َتْأَلُم ْو َن َم ْأَو ى‬

‫ه‪Huruf :‬‬
‫‪Makhroj : (pangkal tenggorokan yang dekat‬‬
‫)‪dengan dada‬‬
‫)‪ (nafas terlepas/berjalan‬الهمس ‪Sifat :‬‬
‫)‪ (suara terlepas/berjalan‬الرخوة‬
‫‪ (pangkal lidah tidak naik ke langit-‬اإلستفال‬
‫)‪langit mulut‬‬
‫‪ (tengah lidah tidak menempel ke langit-‬اإلنفتاح‬
‫)‪langit mulut‬‬
‫)‪ (sulit/berat diucapkan‬اإلصمات‬
‫َه ا ِهْي ُه ْو َب ْه ُه ْو َهْن َهِن َهْهَن ِم َن الُم ْهِن َمِهْيًه ا‪Contoh :‬‬
‫َهِنًها‬
‫َهْل َأَتاَك َح ِد ْيُث الَغاِش َيِة َهَذ ا اَّلِذ ْي َهْل ِفْي َذ ِلَك ُهًدى ِلْلُم َّتِقْيَن‬
‫ُهْم ُيْو ِقُن ْو َن ُهُم الُم ْفِلُح ْو َن ُه َو اَّل ِذ ْي ِاْهِبُط ْو ا َأْه ِل الِكَت اِب‬
‫َو اْر ُزْق َأْهَلُه َأْهَل الِّذْك ِر َج َّهَز ُهْم الُم َتَطِّهِرْيَن َو ُهَو الَو اِح ُد‬
‫الَقَّهاُر ِإْن َيَتَطَّهُرْو ا‬

‫ي‪Huruf :‬‬
Makhroj : ‫( شجر اللسان‬tengah lidah) digabungkan
dengan langit-langit mulut yang diatasnya.
Sifat : ‫( الجهر‬nafas tertahan/jelas)
‫( الرخوة‬suara terlepas/berjalan)
‫( اإلستفال‬pangkal lidah tidak naik ke langit-
langit mulut)
‫( اإلنفتاح‬tengah lidah tidak menempel ke langit-
langit mulut)
‫( اإلصمات‬sulit/berat diucapkan)
‫( اللين‬huruf lembut/ringan) apabila mati jatuh
setelah fathah
Contoh : ‫َيا ِيْي ُيْو َبْي ُيْو َيْن َيِن َيْيَن ِم َن الُم ْيِن َمِيْيًيا َيِنًيا‬
‫اَل َيْع َلُم ْو َن َيْك ِذ ُبْو َن ِبالَيْو ِم اَأْلِخ ِر اَل َيْش ُعُرْو َن اَل َيْس َتْح ِيْي‬
‫ُيْو ِقُنْو َن ُيْنِفُقْو َن ُيْؤ ِم ُن ْو َن َو ُيْؤ ُت ْو ا َأِلْيٌم ِفْي ُقُل ْو ِبِهْم َع ِظ ْيٌم‬
‫َع َلْيِهْم ِإَّياَك َنْعُبُد َيا َأُّيَها الَّناُس الَبِرَّيِة َم ْن َيُقْو ُل َخ ْيًرا‬

Anda mungkin juga menyukai