Anda di halaman 1dari 13

PRAKTEK

PELAFALAN
MAKHRAJ
DOSEN PENGAMPU : UMMI QUDSIYAH S.PD, M.PD
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
NURWAHIDAH 2113130094

SITI MUNILAH 2112130097

AINNI 2113130139
A. RUMUSAN MASALAH

Macam-macam Cara Melafalkan


Pengertian Makhraj
Makhraj Makhraj
PENGERTIAN MAKHRAJ
Kata makhrijul huruf berasal dari Bahasa Arab, yang terdiri dari dua kata, yaitu Makhrij dan huruf.
Makhrij adalah jamak dari kata makhraj yang berarti tempat keluarnya, sedangkan huruf jamak dari
lafal al harfu yang artinya huruf. Adapun menurut istilah dalam Ilmu tajwid, yang dimaksud dengan
makhrijul huruf yaitu tempat – tempat atau letak keluarnya huruf-huruf hijaiyah Ketika
membunyikanya.
Sebagai seorang muslim, mempelajari ilmu tentang makhrijul huruf ini sangatlah penting. Dengan
mempelajari ilmu ini, maka kita akan dapat membunyikan huruf-huruf hijaiyah dengan tepat dan
sesuai dengan tempat keluarnya (makhrajnya), sehingga kita dapat membaca Al-Qur”an dengan fasih
dan benar. Hal ini karena Al-Qur’an diturunkan dalam Bahasa Arab. Tempat bunyi suatu haruf itu
keluar dapat kita ketahui dengan cara mematikan atau mensukunkan huruf tersebut yang sebelumnya
didahului dengan huruf hidup. Contohnya: Untuk mengetahui makhraj huruf kaf maka huruf tersebut
disukunkan atau dimatikan dengan didahului huruf hidup.
MACAM-MACAM MAKHRAJ
Para ulama ahlu-qura berbeda pendapat mengenai tempat-tempat keluarnya huruf hijaiah. Namun dari sekian
pendapatan yang paling banyak diikuti oleh ulama qurra’ dan ahlul ada’ adalah pendapat syekh Khalil bin Ahmad
an-Nahwiy (guru dari imam Sibaweh) Menurut beliau, makhrijul huruf hijaiah itu ada 17 tempat, dan jika diringkas
menjadi 5 tempat, yaitu

Al-Jauf

Al-
Al-Halqu
Khaisyum

Asy-
Al-Lisan
Syafatain
CARA MELAFALKAN MAKHRAJ

1. Al-Jauf (Lubang/Rongga Mulut)


Al-jauf artinya rongga mulut dan rongga tenggorokan, yaitu tempat keluarnya huruf hijayah
yang terletak pada rongga tenggorokan. Bunyi huruf yang keluar dari tenggorokan ada tiga macam,
yaitu alif (‫)ا‬, Wau mati (‫) ْو‬, dan ya mati (ْ‫ ) ي‬dengan penjelasan sebagai berikut.
ً َ‫ما‬
a. Alif mati yang huruf sebelumnya berharakat fathah, contoh : 9‫ال‬
b. Wau mati yang huruf sebelumnya berharakat dammah contoh : ‫ولُ ْوا‬99‫ُ ْق‬
c. Ya mati yang huruf sebelumnya berharakat kasrah contoh :‫ا ِم ِدي َْن‬9‫َح‬
2. Al-Halqu (Tenggorokan/Kerongkongan)
Al-Halqu artinya tenggorokan/kerongkongan, yaitu tempat keluar bunyi huruf hijaiyah yang
terletak pada kerongkongan tenggorokan. Berdasarkan perbedaan teknis pelafalanya, huruf
halqiyah ( huruf huruf yang keluar dari tenggorokan ) dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Aqsal halqi (pangkal tenggorokan), bunyi huruf yang keluar dari pangkal tenggorokan adalah
huruf hamzah (‫ ) ء‬dan ha ( ‫)‍ه‬.
b. Wastul halqi (pertengahan tenggorokan), bunyi huruf yang keluar dari pertengahan
tenggorokan adalah huruf ha (‫ ) ح‬dan ‘ain (‫) ع‬.
c. Adnal halqi (ujung tenggorokan), bunyi huruf yang keluar dari ujung tenggorokan adalah huruf
gain (‫ ) غ‬dan kha (‫) خ‬
3. Al-Lisan (lidah)
Al-lisan artinya lidah, yaitu bunyi huruf hijaiyah dengan tempat keluarnya dari lidah. Bunyi huruf hijaiyah yang keluarnya dari lidah
berjumlah 18 huruf. Delapan belas huruf tersebut dikelompokan menjadi 10 makhroj , yaitusebagai berikut.
a. Pangkal lidah dan langit-langit mulut bagian belakang, yaitu huruf qaf. Bunyi huruf qaf ini keluar dari pangkal dari pangkal lidah di depan
makhraj huruf qaf yang dihimpitkan ke langit-langit mulut bagian belakang.
b. Pangkal lidah bagian tengah dan langit-langit mulut bagian tengah, yaitu huruf kaf. Bunyi huruf kaf ini keluar dari pangkal lidah didepan
makhraj huruf qaf yang dihimpitkan ke langit-langit mulut bagian tengah. Huruf Qaf dan Kaf Lazimnya disebut huruf lahawiyah, artinya
huruf-huruf yang terletak pada anak mulut atau yang terletak pada letak lidah.
c. Tengah-tengah lidah, yaitu huruf jim(‫) ج‬, syin( ‫)ش‬, dan ya (‫) ي‬. Bunyi huruf-huruf tersebut keluar tepat dari tengah-tengah lidah, serta
menempati langit-langit mulut yang berada tepat di atasnya. Tiga huruf ini lazimnya disebut Syajariyah( ‫جرية‬9‫) ش‬artinya huruf-huruf yang
terletak pada tengah lidah.
d. Pangkal tepi lidah, yaitu huruf dad (‫) ض‬. Bunyi huruf dad (‫ ) ض‬keluar dari tepi lidah (boleh tepi lidah kanan atau kiri) hingga bersambung,
dengan makhraj nya huruf lam, serta menempati graham Huruf dad (‫ ) ض‬ini lazimnya disebut huruf janbiyyah (ُ‫ َج ْنبِيَّة‬artinya huruf yang
terletak pada tepi lidah.
e. Ujung tepi lidah , yaitu huruf lam ( ‫)ل‬. Bunyi huruf lam ( ‫)ل‬keluarnya dari tepi lidah (seblah kiri/kanan)hingga penghabisan ujung lidah, Serta
ujung lidah menyentuh langit-langit mulut atas.
f. Ujung lidah, yaitu huruf nun ( ‫)ن‬. Bunyi huruf nun (‫ ) ن‬keluarnya dari ujung lidah (setelah makhraj nya lam
(‫) ل‬, lebih masuk sedikit ke dasar lidah dari pada lam ( ‫)ل‬, serta ujung lidah menyentuh langit-langit mulut atas.
g. Ujung lidah tepat, yaitu huruf ra (‫) ر‬. Bunyi hururf ra ( ‫ )ر‬kelarnya tepat di dari ujung lidah ( setelah
makhrajnya nun dan lebih masuk kedasar lebih dari pada nun), serta ujung lidah menyentuh langit-langit mulut
atas. Tiga huruf diatas (lam, nun, dan ra) lazimnya disebut huruf Zalqiyyah (‫) ذلقية‬, artinya huruf-huruf yang
terletak pada ujung lidah.
h. Kulit gusi atas, yaitu dal (‫) د‬, ta ( ‫)ت‬, dan tho (‫) ط‬. Bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta
ujung lidah menyentuh pangkal dua gigi seri yang atas. Tiga huruf tersebut lazimnya disebutnya nath’iyyah (‫طعية‬9‫ن‬
),artinya huruf-huruf yang terletak pada kulit gusi atas.
i. Runcing lidah, yaitu huruf sad (‫) ص‬, sin ( ‫)س‬, dan zai ( ‫)ز‬. Bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah,
Serta ujung lidah menyentuh ujung dua gigi seri yang bawah. Tidah huruf tersebut lazimnya disebut huruf
asliyyah (‫سلية‬9‫) ا‬,artinya huruf-huruf yang terletak pada runcing lidah.
j. Gusi, yaitu huruf za (‫) ظ‬, Tsa (‫) ث‬, dan dzal ( ‫)ذ‬. Huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta ujung lidah
menyentuh ujung dua gigi seri yang atas. Tiga huruf ini lazimnya huruf lisawiyyah ( ‫ثوية‬9‫ ) ل‬artinya huruf yang
terletak pada gusi.
4. Asy-Syafatain (Dua Bibir)
Asy-syafatain artinya dua bibir, yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak
pada kedua bibir. Huruf yang termasuk dalam huruf-huruf Syafatain ialah wau (‫) و‬,fa
(‫) ف‬, mim ( ‫)م‬, dan ba (‫ ) ب‬dengan perincian sebagai berikut.
a. Fa ( ‫ )ف‬keluar dari dalam bibir bagian bawah, serta menempati ujung dua gigi seri
yang diatas.
b. Waw, Ba, Mim ( ‫و‬،‫ب‬،‫) م‬keluar dari antara dua bibir (antara bibir atas dan bawah).
Namun , untuk huruf wau posisi bibir terbuka, sedangkan untuk huruf ba dan mim
posisi bibir membungkam. Empat huruf diatas lazimnya disebut huruf Syafawiyah,
artinya huruf-huruf yang terletak pada bibir.
5. Al-Khaisyum (pangkal Hidung)
Al-khaisyam artinya pangkal hidung, yaitu tempat keluarnya huruf hijayah yang terletak pada
janur hidung. Jika kita menutup hidung Ketika membunyikan huruf tersebut, maka tidak dapat
terdengar. Adapaun huruf-huruf gunnah mim dan nun dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Nun bertasydid (‫) ّن‬
b. Mim bertasydid (‫) ّم‬
c. Nun sukun yang dibaca idgam bigunnah, iqlab, dan ikhfa haqiqi.
d. Mim sukun yang bertemu dengan mim (‫ ) م‬atau ba (‫) ب‬.
KESIMPULAN

Sebagai umat islam yang berpedoman pada Al-Qur’an dan juga As-sunah maka
hendaklah kita mampu membacanya dengan baik dan benar agar kita juga mampu untuk
mengamalkannya dengan baik karena Allah SWT.
SEKIAN TERIMAKASIH
WASSALAMU’ALAIKUM WR WB

Anda mungkin juga menyukai