Anda di halaman 1dari 33

MENCINTAI ALQUR’AN

Ilmu Tajwid Dasar Lengkap Beserta Contohnya


DAFTAR ISI
1 Pengertian Ilmu Tajwid
2.Macam-macam Makhorijul Huruf
3 A. Hukum Bacaan Mad
4 1. Mad Thobi’i
5 2. Mad Farqi6 B. Hukum Bacaan Nun Sukun/ Tanwin
6 B. Hukum Bacaan Nun Sukun/ Tanwin
7 Hukum Bacaan Izhar
8 Hukum Bacaan Idgham
9 Hukum Bacaan Iqlab
10 Hukum Bacaan Ikhfa
11 Hukum Bacaan Qalqalah
12 C. Hukum Baca’an Lam
13 Lam Ta’rif Qomariah
14 D. Hukum Bacaan MIM MATI
15 Ikhfa Syafawi
16 Idgham Mislain
17 Izhar Syafawi
18 E. Hukum NUN / MIM TASYDID
19 Hukum Waqaf
20 Hadist-Hadist Tentang Membaca Al-Qur’an

DISUSUN OLEH: DR.MUHAMMAD SAFWAN,MA

1
MENCINTAI ALQUR’AN

Pengertian Ilmu Tajwid

Ilmu Tajwid adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara membaca huruf hijaiyyah dengan benar dan fasih, baik yang ada
di dalam Al – Quran maupun di media pembelajaran lainnya. Seperti Jilid, Iqra, Kitab-kitab, Buku sekolah dan lain-lainnya

Apa yang harus kita pelajari dalam ilmu tajwid atau apa saja yang akan kita jumpai ketika belajar hukum tajwid? Kita akan
mempelajari panjang pendek pada huruf, dengung, samar, pengucapan huruf yaitu hubungan antara huruf dengan tanwin atau tasydid
dan masih banyak lagi

Didalam Ilmu tajwid terdapat beberapa hukum bacaan sesuai urutan kita dalam mempelajari ilmu ini. Sekitar 6-7 hukum yang mesti
kita utamakan untuk proses belajar.

Ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara membaca Alquran dengan benar. Belajar tajwid sungguh rumit tapi
menyenangkan. Karena harus menghafal huruf-huruf pada setiap hukum-hukumnya. Mungkin anda pernah mendengar orang yang
sedang mengaji dengan suara yang jelas dan merdu, bukan?

Mengapa bisa orang tersebut memiliki suara yang jelas, merdu dan bagus bacaannya? Karena orang tersebut mengetahui bacaan
tajwid yang benar. Maka dari itu sangat penting ilmu tajwid untuk dipelajari kepada anda yang masih belajar dan belum mengeuasi
bacaan Alqur’an dengan benar.

Membaca Alquran adalah salah satu kegiatan ibadah yang baik untuk diri sendiri. Karena Al-quran tersebut akan menjadi teman dan
penolong nanti ketika kita dikumpulkan di padang mashar. Seperti hadist yang diriwayatkan oleh Muslim yang artinya

Dari Abi Umamah r.a. berkata, aku” mendengar Rasulullah Saw. bersabda: ”Bacalah Ai-Qur’an, karena sesungguhnya Al-Qur’an itu
pada hari Kiamat akan memberikan syafa’at kepada pembacanya.” (HR. Muslim)

2
MENCINTAI ALQUR’AN

Untuk itu kita selalu senantiasa mengaji dan mengajarkan orang mengaji. Mengapa demikian? karena orang yang mengaji dan
mengajarkannya adalah salah satu orang yang dirindukan oleh syurga. Mau dirindukan oleh surga? Pasti mau kan? Nah, untuk itu yuk
sama sama belajar apa saja ilmu tajwid itu?

Macam-macam Makhorijul Huruf

3
MENCINTAI ALQUR’AN

Tempat-tempat keluarnya huruf hijaiyah (29) itu memang banyak yang berpendapat, namun dari sekian pendapat yang
paling banyak diikuti oleh ulama qurro’ dan ahlul ada’ adalah pendapat Syekh Kholil bin Ahmad an-Nahwiy (Guru Imam
Sibaweh). Adapun menurut beliau Makhorijul Huruf Hujaiyah itu ada 17 tempat, dan bila diringkas ada 5 tempat, yatu; Al-
Jauf (lubang /rongga mulut), Al-Halqu (tenggorokan / kerongkongan), Al-Lisanu (lidah), Asy-Syafatain (dua bibir) dan Al-
Khoisyum (janur hidung).

Penjelasan dari masing-masing makhorijul huruf tersebut adalah sebagai berikut :

a. Al-Jauf (‫)الجوف‬, artinya rongga mulut dan rongga tenggorokan.

4
MENCINTAI ALQUR’AN

Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada rongga mulut dan rongga tenggorokan. Bunyi huruf yang keluar
dari rongga mulut dan rongga tenggorokan ada tiga macam, yaitu ; alif ( ‫)ا‬, wawu mati ( ‫ )و‬dan ya’ mati ( ‫ )ي‬dengan
penjelasan sebagai berikut :

َ ‫َم َاَل‬
1) Alif dan sebelumnya ada huruf yang difathah Contoh : ‫غ َوى‬

2) Wawu mati dan sebelumnya ada huruf yang didhommah Contoh :‫قُولُوا‬

3) Ya’ mati dan sebelumnya ada huruf yang dikasrah Contoh : َ‫حَامِ دِين‬

b. Al-Halqu (‫)الحلق‬, artinya tenggorokan / kerongkongan

5
MENCINTAI ALQUR’AN

Yaitu tempat keluar bunyi huruf hijaiyah yang terletak pada kerongkongan / tenggorokan. Dan berdasarkan perbedaan
teknis pelafalannya, huruf-huruf halqiyah (huruf-huruf yang keluar dari tenggorokan) dibagi menjadi tiga bagian yaitu ;

1) Aqshal halqiy (pangkal tenggorokan), yaitu huruf hamzah ( ‫)ء‬dan ha’ ( ‫) ه‬

2) Wasthul halqiy (pertengahan tenggorokan), yaitu huruf ha’ ( ‫ )ح‬dan ’ain ( ‫)ع‬

3) Adnal halqiy (ujung tenggorokan), yaitu huruf ghoin ( ‫ )غ‬dan kho’ ( ‫)خ‬

c. Al-Lisan (‫)اللسان‬, artinya lidah

6
MENCINTAI ALQUR’AN

Bunyi huruf hijaiyah dengan tempat keluarnya dari lidah ada 18 huruf, yaitu : Berdasarkan delapan belas huruf itu dapat
dikelompokkan menjadi 10 makhraj, yaitu sebagai berikut :

1) Pangkal lidah dan langit-langit mulut bagian belakang, yaitu huruf Qof (‫)ق‬. Maksudnya bunyi huruf qof ini keluar dari
pangkal lidah dekat dengan kerongkongan yang dihimpitkan ke langit-langit mulut bagian belakang.

2) Pangkal lidah bagian tengah dan langit-langit mulut bagian tengah, yaitu huruf Kaf (‫)ك‬. Maksudnya bunyi huruf kaf ini
keluar dari pangkal lidah di depan makhraj huruf qof, yang dihimpitkan ke langit-langit bagian mulut bagian tengah.

7
MENCINTAI ALQUR’AN

“Dua huruf tersebut ( ‫ )ق‬dan ( ‫)ك‬, lazimnya disebut huruf LAHAWIYAH ( ‫) لهويّة‬, artinya huruf-huruf sebangsa anak mulut atau
sebangsa telak lidah.”

3) Tengah-tengah lidah, yaitu huruf Jim ( ‫)ج‬, Syin ( ‫ )ش‬dan Ya’ ( ‫)ي‬. Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari
tengah-tengah lidah tepat, serta menepati langit-langit mulut yang tepat di atasnya.

“Tiga huruf ini lazimnya disebut huruf SYAJARIYAH ( ‫) شجريّة‬, artinya huruf-huruf sebangsa tengah lidah.”

4) Pangkat tepi lidah, yaitu huruf Dlod ( ‫)ض‬.

Maksudnya bunyi huruf Dlod ( ‫ )ض‬keluar dari tepi lidah (boleh tepi lidah kanan atau kiri) hingga sambung dengan
makhrojnya huruf lam, serta menepati graham.

“Huruf Dlod ( ‫ )ض‬ini lazimnya disebut huruf JAMBIYAH (‫)حنبيّة‬, artinya huruf sebangsa tepi lidah.”

5) Ujung tepi lidah, yaitu huruf Lam (‫)ل‬.

Maksudnya bunyi huruf Lam (‫ )ل‬keluar dari tepi lidah (sebelah kiri/kanan) hingga penghabisan ujung lidah, serta menepati
dengan langit-langit mulut atas.

8
MENCINTAI ALQUR’AN

6) Ujung lidah, yaitu huruf Nun (‫)ن‬.

Maksudnya bunyi huruf Nun (‫ )ن‬keluar dari ujung lidah (setelah makhrojnya Lam (‫)ل‬, lebih masuk sedikit ke dasar lidah dari
pada Lam (‫))ل‬, serta menepati dengan langit-langit mulut atas.

7) Ujung lidah tepat, yaitu huruf Ro’ (‫)ر‬.

Maksudnya bunyi huruf Ro’ (‫ )ر‬keluar dari ujung lidah tepat (setelah makhrojnya Nun dan lebih masuk ke dasar lidah dari
pda Nun), serta menepati dengan langit-langit mulut atas.

“Tiga huruf tersebut di atas (Lam, Nun dan Ro’), lazimnya disebut huruf DZALQIYAH (‫)ذلقية‬, artinya huruf-huruf sebangsa
ujung lidah.”

8). Kulit gusi atas, yaitu Dal (‫)د‬, Ta’ (‫ )ت‬dan Tho’ (‫)ط‬.

Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepat i dengan pangkal dua gigi seri yang atas.

“Tiga huruf tersebut lazimnya disebut NATH’IYAH (‫)نطغية‬, artinya huruf-huruf sebangsa kulit gusi atas.”

9
MENCINTAI ALQUR’AN

9) Runcing lidah, yaitu huruf Shod (‫)ص‬, Sin (‫ )س‬dan Za’ (‫)ز‬.

Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepati ujung dua gigi seri yang bawah.

“Tiga huruf tersebut lazimnya disebut huruf ASALIYAH (‫)أسلية‬, artinya huruf-huruf sebangsa runcing lidah.”

10) Gusi, yaitu huruf Dho’ (‫)ظ‬, Tsa’ (‫ )ث‬dan Dzal (‫)ذ‬.

Maksudnya huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.

“Tiga huruf ini lazimnya disebut huruf LITSAWIYAH (‫)لثوية‬, artinyahuruf sebangsa gusi.”

d. Al-Syafatain, artinya dua bibir

10
MENCINTAI ALQUR’AN

Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada kedua bibir.Yang termasuk huruf-huruf syafatain ialah wawu (‫)و‬,
fa’ (‫)ف‬, mim (‫ )م‬dan ba’ (‫ )ب‬dengan perincian sebagai berikut :

1) Fa’ (‫ )ف‬keluar dari dalamnya bibir yang bawah, serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.

2) Wawu, Ba, Mim (‫ م‬, ‫ ب‬, ‫ )و‬keluar dari antara dua bibir (antara bibir atas dan bawah). Hanya saja untuk Wawu bibir
membuka, sedangkan untuk Ba dan Mim bibir membungkam.

“Empat huruf tersebut di atas lazimnya disebut huruf SYAFAWIYAH, artinya huruf-huruf sebangsa bibir.”

11
MENCINTAI ALQUR’AN

e. Al-Khaisyum, artinya pangkal hidung

Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada janur hidung. Dan jika kita menutup hidung ketika membunyikan
huruf tersebut, maka tidak dapat terdengar. Adapun huruf-hurufnya yaitu huruf-huruf ghunnah mim dan nun dengan
ketentuan sebagai berikut:

1) Nun bertasydid ( ّ‫)ن‬

2) Mim bertasydid (‫) ّم‬

12
MENCINTAI ALQUR’AN

3) Nun sukun yang dibaca idghom bigunnah, iqlab dan ikhfa’ haqiqiy

4) Mim sukun yang bertemu dengan mim (‫ )م‬atau ba (‫)ب‬

13
MENCINTAI ALQUR’AN

14
MENCINTAI ALQUR’AN

Kami akan jelaskan secara rinci mengenai hukum tajwid atau Ilmu tajwid ini. Sebelumnya jangan lupa untuk beri komentar di kolom
komentar. Yuk langsung saja simak ulasan berikut ini. Selamat membaca.

Macam-macam Hukum Ilmu Tajwid

Hukum bacaan tajwid merupakan sebuah aturan untuk membaca Al-quran dengan baik dan benar yang ada di dalam Al-Quran. Ada
beberapa yang harus kalian ketahui mengenai hukum bacaan tajwid.

Hukum bacaan ini meliputi : Mad, Idhar, Idgham, Ikfa, Iklab Qalqalah. Dari hukum tadi mempunyai anak lagi atau mempunyai tangga
lagi lohh. Mau tau ada berapa tangga dari setiap hukum bacaan

15
MENCINTAI ALQUR’AN

A. Hukum Bacaan Mad

Hukum bacaan mad merupakan suatu aturan mengenai panjang pendeknya suatu huruf. Mad adalah memanjangkan suara dari suatu
huruf. Adapun hurufnya adalah ‫ا و ي‬. Mad juga dibagi menjadi 2 macam

1. Mad Thobi’i
Mad thobi’i atau mad asli yang selalu kita jumpai saat membaca al-quran. Adapun syaratnya seperti berikut:

a. Coret satu di atas ( Fathah ) bertemu dengan Alif

b. Coret satu di bawah ( Kasroh ) bertemu dengan Ya Sukun

16
MENCINTAI ALQUR’AN

c. Seperti koma ( Dhommah) bertemu dengan Wawu sukun

JIka ada huruf seperti diatas maka panjangnya 2 ketukan. Adapun contohnya seperti berikut

2. Mad Farqi
Mad Farqi mempunyai banyak sekali tangga. Tangganya antara lain sebagai berikut:

Mad Wajib Muttasill

Mad wajib muttashill adalah mad thobi’i yang bertemu hamzah dalam satu kata. Panjangnya 5-6 harokat. Adapun Contohnya seperti

17
MENCINTAI ALQUR’AN

Mad Jaiz Munfashil

Mad jaiz munfashil adalah mad thobi’i yang bertemu hamzah berbeda kata. Panjangnya 2, 4, sampai 6 ketukan. Adapun contohnya:

18
MENCINTAI ALQUR’AN

Mad Arid Lissukun

Mad arid lissukun adalah mad thobi’i bertemu dengan huruf hidup dalam satu kalimat dan dibaca waqof. Agar lebih jelasnya lagi
kalimat ini banyak ditemukan di akhir ayat. Panjangnya 2-6 harokat atau ketukan

Mad Badal

19
MENCINTAI ALQUR’AN

Yaitu mad pengganti dari huruf hamzah di awal kata. Lambang mad badal ini biasanya menyerupai tanda baris atau kasroh tegak .
Panjangnya 2 ketukan, adapun contohnya sebagai berikut.

Mad Iwad

Mad iwad adalah mad yang terjadi ketika pada akhir kalimat terdapat huruf yang berbaris fathatain berdampingan dengan alif dan
dibaca waqof.

Panjangnya 2 harokat (1 alif).

Contoh :

20
MENCINTAI ALQUR’AN

Mad Lazim Mutsaqol Kalimi

Mad lazim mutsaqol kalimi adalah ketika mad thobi’i bertemu dengan huruf yang bertasydid dibaca di tekan sambil masuk ke huruf
selanjutnya

Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif).

Contoh :

21
MENCINTAI ALQUR’AN

Mad Lazim Mukhofaf Kalimi

Mad lazim mukhofaf kalimi Yaitu ketika mad thobi’i bertemu dengan huruf sukun atau mati.

Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif).

Contoh :

22
MENCINTAI ALQUR’AN

23
MENCINTAI ALQUR’AN

24
MENCINTAI ALQUR’AN

Nun mati atau tanwin (‫ ن‬/ ٌ ‫ )ـًـٍـ‬jika bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah, hukum bacaannya ada 5 macam, yaitu:

Hukum Bacaan Izhar


Bacaan Izhar memiliki arti jelas dalam membacanya. Huruf yang termasuk bacaan idzahr ialah (‫) ا ح خ ع غ ه‬, ada 6 huruf yang dibaca
jelas ketika huruf tersebut bertemu dengan nun sukun atau tanwin (‫ ن‬/ ٌ ‫)ـًـٍـ‬

Mungkin anda bisa lihat vidio ini agar lebih paham mengenai bacaan idzhar ini.

Hukum Bacaan Idgham


Bacaan Idgham merupakan bacaan yang mendengungkan huruf. Ada 2 macam idgham yang wajib kita ketahui, antara lain sebagai
berikut:

Idgham Bigunnah

Idgham adalah memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin (‫ ن‬/ ٌ ‫ )ـًـٍـ‬ke dalam suatu huruf sesudahnya dengan disertai
dengung, jika kalian bertemu dengan salah satu huruf yang empat, yaitu: ‫ن م و ي‬

Contohnya :

‫يَو َم ِٕى ٍذ يَّصد ُُر – فَ َمن يَّع َمل – خَي ٌر ِّمن‬


Idgham Bilagunnah

Adalah memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin (‫ ن‬/ ٌ ‫ )ـًـٍـ‬ke dalam suatu huruf sesudahnya tanpa atau tidak disertai
dengung, jika bertemu dengan huruf lam atau ra (‫ ل‬،‫)ر‬

Contohnya :

25
MENCINTAI ALQUR’AN

‫اَشتَاتًا ەۙ لِّيُ َروا – َبرزَ ٌخ َّّل‬


untuk contohnya bisa anda simak pada vidio berikut ini.

Hukum Bacaan Iqlab


Iqlab adalah menukar atau mengganti bunyi. Ketika ada nun sukun atau tanwin(‫ ن‬/ ٌ ‫ )ـًـٍـ‬bertemu dengan huruf ba (‫)ب‬, maka dibaca
dengan cara menyuarakan /merubah bunyi ‫ ن‬menjadi suara mim (‫)م‬, merapatkan dua bibir serta mendengung.

Contohnya :

Hukum Bacaan Ikhfa

26
MENCINTAI ALQUR’AN

27
MENCINTAI ALQUR’AN

http://belajarngajikita.blogspot.com

Ikhfa adalah menyamarkan atau tidak jelas bisa juga dengung. ketika ada nun sukun atau tanwin (‫ن‬/ ٌ ‫ )ـًـٍـ‬bertemu dengan salah satu
huruf ikhfa yang ada 15 huruf seperti (‫) ت ث ج د ذ س ش ص ض ط ظ ف ق ك‬, maka dibacanya dengung samar-samar, antara jelas dan
tidak (antara izhar dan idgham) dengan mendengung.

Berikut ini akan kami berikan contoh ikhfa. Silahkan Klik disini

Hukum Bacaan Qalqalah


Menurut bahasa qalqalah memiliki arti yaitu gerak, sedangkan dengan menurut istilah qalqalah adalah bunyi huruf yang memantul
ketika ia mati atau dimatikan, atau suara membalik dengan bunyi rangkap.

ُ ‫قُ ْط‬
Adapun huruf qalqalah ini terdiri atas lima huruf, yaitu : ‫ د‬, ‫ ج‬, ‫ ب‬, ‫ ط‬, ‫ ق‬agar dapat dihafal dirangkai menjadi ‫ب جَد‬

Contohnya

‫ا َّّل م ْۢن َبعد َما‬


‫ٰي َويلَنَا َم ْۢن َب َعثَنَا‬
Macam-macam Qalqalah

Qalqalah kubra (besar) adalah Huruf Qalqalah yang berbaris hidup dan dimatikan karena waqaf. inilah Qalqalah yang sangat utama,
cara membacanya dikeraskan qalqalahnya.

Contohnya:

ُ
‫ج‬ ٍ ‫ زَ و‬. ‫ أولُوا األَلبَاب‬. َ‫َما َخلَق‬
ٍ ‫ج بَهي‬

28
MENCINTAI ALQUR’AN

Qalqalah Sugra (kecil) adalah Huruf Qalqalah yang berbaris mati, tetapi tidak diwaqafkan padanya, caranya membacanya kurang
dikeraskan Qalqalahnya.

Contohnya :

َ ‫س َو َما أَد َر‬


‫اك‬ َ ‫طعُونَ إّلَّ إبلي‬
َ ‫َيق‬
C. Hukum Baca’an Lam
Lam Ta’rif

Lam Ta’rif ialah dua huruf “al” (Bahasa Arab: ‫ ) الـ‬yang ditambah pada pangkal. Lam Ta’rif sendiri memiliki 2 jenis yaitu sebagai
berikut ini :

Lam Ta’rif Qomariah


Lam ta’rif Qomariah lebih dikenal dengan Alim lam Qomariah. Qomariah di ambil dari kata qomirun atau bulan, yang artinya
membaca lam seperti kita memandang tulisan alif lam yang di umpamakan tertulis bulan sehingga nampak jelas dan terang

Hukum Alif Lam Qomariyah terjadi ketika Alif lam bertemu dengan salah satu huruf Qamariah yang terdapat 14 huruf ‫ابجحخع‬
‫غ ف ق ك م و غ ه ء ي‬Maka dibaca jelas atau terang.

Contohnya :

‫اَليَقين اَل ُه َدى اَلفُرقَانَ اَلغَفُو ُر اَل ُكف َر‬ ‫اَل َمقَاب ُر‬
Lam ta’rif Syamsiyah

Lam ta’rif Syamsiyah ialah membaca lam dengan cara di idghamkan huruf lam pada huruf didepannya jika berhadapan dengan alif
lam. Adapun hurufnya berjumlah 14 antara lain : ‫ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل‬

29
MENCINTAI ALQUR’AN

Jadi, Apabila Alif lam Syamsiyah terjadi karena huruf 14 tadi bertemu dengan lam. maka dibaca agak mengidghamkan sedikit.

Contohnya

ُ ‫ط الَّذينَ غَير ال َمغ‬


‫ضوب‬ َ ‫ص َرا‬ ‫يم‬ َ َ‫ب ال َعالَمين‬
َ ‫ط ال ُمستَق‬ ِّ ‫َر‬ ‫ال َحم ُد َّّلِل‬ ‫َّللا‬
َّ ‫بسم‬
D. Hukum Bacaan MIM MATI
Hukum Bacaan Mim Mati ialah hukum yang mempelajari bacaan Mim mati sesuai hukum ilmu tajwid. Ada 3 macam Hukum bacaan
Mim mati, antara lain sebagai berikut :

Ikhfa Syafawi
Ikhfa’ Syafawi ini turunan dari dari bacaan ikhfa. Ikhfa syafawi bisa terjadi jika mim mati bertemu dengan ba ‫ ب‬. Cara membaca Ikhfa
Syafawi didengungkan, dengan panjang 2 harakat.

Contoh Ikhfa Syafawi

ٍ‫ارة‬
َ ‫تَرميهم بح َج‬

Idgham Mislain
Idgham Mislain terjadi ketika mim mati bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya adalah dengan cara menyuarakan suara mim
rangkap atau di tasydidkan dengan samar-samar atau dengung dengan panjangan 2 harakat

Contohnya:

ٌ ‫في قُلُوبهم َم َر‬


‫ض‬
Izhar Syafawi

30
MENCINTAI ALQUR’AN

Bisa dikatakan Izhar Syafawi jika mim sukun atau mim bertemu dengan huruf hijaiyah kecuali ba dan mim. Izhar syafawi dibaca jelas
tanpa dengung

Contoh :

‫كَي َدهُم في‬

E. Hukum NUN / MIM TASYDID


Nun dan mim tasydid ialah nun atau mim wajib dibaca ghunnah ( ْ‫غنَّة‬
ُ ) atau dengung. Cara membacanya ialah menyembunyikan
sambil mendengung. Adapun lama mendengungnya selama dua ketukan atau satu alif

Contohnya :

‫صال ُحونَ َومنَّا دُونَ ذَال َك – فَأ َ َّما َمن اَع ٰطى َوات َّ ٰقى‬
َّ ‫َومن ش َِّر النَّفّٰ ٰثت فى العُقَد – َواَنَّامنَّا ال‬
Hukum Waqaf

31
MENCINTAI ALQUR’AN

Waqaf artinya berhenti, berhenti apabila membaca ayat-ayat Al-Qur’an baik di akhir ayat atau di pertengahan ayat. Ya, tanda ini
berbeda dengan tanda tanwin, harakat, maupun sukun.

32
MENCINTAI ALQUR’AN

Hadist-Hadist Tentang Membaca Al-Qur’an


Adapun beberapa hadis yang menjelaskan mengenai belajar Al-quran serta mengajarkannya. Di bawah ini adalah
hadist-hadist tentang belajar membaca Al-Qur’an, antara lain sebagai berikut :

“Sesungguhnya orang yang tidak terdapat dalam rongga badannya sesuatu dari Al-Qur’an adalah seperti rumah
yang roboh.” (Riwayat Tirmidzi)
“Dikatakan kepada pembaca -Qur’an, bacalah dan naiklah serta bacalah dengan tartil seperti engkau membacanya
di dunia karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca.” (Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi dan
Nasa’I)
“Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, Allah memakaikan pada kedua orang tuanya di hari
kiamat suatu mahkota yang sinarnya lebih bagus dari pada sinar matahari di rumah-rumah di dunia. Maka
bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang mengamalkan ini.” (Riwayat Abu Dawud)
“Orang yang pandai membaca Al-Qur`an, dia bersama para malaikat yang mulia dan patuh. Sedangkan orang yang
membaca Al-Qur`an dengan terbata-bata dan berat melafalkannya, maka dia mendapat dua pahala.” (Muttafaq
Alaih)

ً ‫َو َرت ِّل ۡٱلقُ ۡر َءانَ ت َۡرت‬


٤ ‫يًل‬ ََ
.“Dan bacalah Al-Qur`an dengan setartil-tartilnya.” (Al-Muzzammil: 4)
Dan hadist yang berbunyi:
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”

33

Anda mungkin juga menyukai