PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-quran sebagai kitab yang berisi firman-firman Allah SWT. Sebagai umat islam sudah
seharusnya kita menjaga kitab yang menjadi pedoman umat islam. Al-qur’an merupakan kalamullah
maka dalah segi pembacaannya mempunyai tatacara membacanya dalam arti kata kita mengetahui
ilmunya agar tidak terjadi salah arti dalam membaca Al—Qur’an serta bacaannya haruslah tartil. Atas
dasar tersebut para ulama menciptakan sebuah disiplin ilmu dalam membaca Al-Qur’an yatu Ilmu
Tajwid.
Ilmu tajwid di dalamnya menerangkan hukum-hukum bacaan yang terdapat dalam Al-Qur’an. Dalam
ilmu tajwid juga di bahas mengenai makhorijul huruf agar dalam segi pembacaannya ada perbadaan
dalam semua huruf hijahiyah. Huruf hijahiyah mempunyai sifatul huruf dan sifat itulah yang
membedakan masing-masing huruf hijahiyah.
Ahli qiraat berbeda pendapat dalam menetapkan jumlah sifat-sifat huruf hijaiyah. Sebagian
menetapkan sebanyak 19 sifat, dan sebagian lagi menetapkan 18 sifat, 17 sifat, 16 sifat 14 sifat, dan
bahkan ada yang menetapkan 44 sifat. Dari sifat-sifat huruf yang ada, maka tiap-tiap huruf hijaiyah
dalam Al-Qur’an paling sedikit mempunyai 5 sampai 7 sifat. Pada kesempatan ini kita bicarakan
sebanyak 19 sifat-sifat huruf yang lebih umum dibicarakan oleh ahli qiraat. Kita bagi menjadi dua
kelompok, yaitu :
I. Sifat-sifat huruf yang berlawanan sebanyak 5 sifat ditambah lawannya 5 sifat, sehingga seluruhnya
menjadi 10 sifat, yaitu :
1. ( َج ْه ٌرJAHAR) = Jelas, 2. ُ( هَ ْمسHAMAS) = Samar
3. ٌ( ِش َّدةSIDDAH) = Kuat 4. ٌ( َرخَا َوةRakhawah) = Lunak
5. ( اِ ْستِ ْعالَ ٌءISTI’LA’)= Terangkat 6.( اِ ْستِفَا ٌلISTIFAL) = turun
7. قٌ طبَا ْ ِ( اITHBAQ) = Tertutup 8. (اِ ْنفِتَا ٌحINFITAH) = Terbuka
9. اتٌ ( اِصْ َمISHMAT)= Diam 10 ق ٌ َ( اِ ْذالIDZLAQ) = Lancar