Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hilda Aulia Fatwa

NIM : 0301183246
Mata Kuliah : Pembelajaran Baca Tulis Alquran
Dosen Pengampu : Zulkifli Nasution, S.Pd.I, MA

MAKHORIJUL HURUF HIJAIYAH

1. Pengertian Makhorijul Huruf


Al-Huruf (‫)الحروف‬, Kata ini adalah jama’ dari al-harfu (‫ )الحرف‬yang berarti huruf.Jadi
menurut bahasa yang dimaksud dengan makharijul huruf itu ialah tempat-tempat
keluarnya huruf. Sedangkan menurut istilah dalam ilmu tajwid, yang dimaksud
dengan makharijul huruf yaitu tempat-tempat atau letak keluarnya huruf-huruf
hijaiyah ketika membunyikannya.Di dalam membaca Al-Qur’an kita harus
membunyikan huruf sesuai dengan makhrajnya. Karena jika terjadi suatu kesalahan
dalam pelafalan huruf, itu bisa menimbulkan arti baru. Dalam hal ini jika dilakukan
dengan sengaja akan menimbulkan kekafiran. Maka dari itu belajar makhorijul huruf
ini sangat penting bagi kita.Kesalahan Makhraj yang menyebabkan berubahnya arti
misalnya Ha’ (‫ ) ح‬pada lafazh "‫ "ُ ال َّر ِح ْيم‬yang artinya “Maha Penyayang ” pada kalimat
basmalah yang terbaca Kha’ ") ‫ ال َّر ِخ ْيم ُ" (خ‬yang artinya “Suara Merdu ”. Maka jauhlah
artinya dari apa yang dikehendaki Allah swt.

2. Macam-macam Makhorijul Huruf


Makhorijul huruf dibagi menjadi 5 tempat, yaitu :
1. Al-Jauf (rongga mulut)
Huruf yang keluar dari jauf yaitu : alif, wawu, ya’
2. Halaq (tenggorokan)
a. Asyqal Halqi (pangkal tenggorokan), yaitu hamzah ( ‫ ) ء‬dan ha’) ‫) هـ‬
b. Wasthul Halqi (pertengahan tenggorokan), yaitu ha’( ‫ ) ح‬dan ‘ain ( ‫) ع‬
c. Adnal Halqi (ujung tenggorokan), yaitu ghoin ( ‫ ) غ‬dan kho’ ( ‫) خ‬
3. Lisan (lidah)
Bunyi huruf hijaiyah dengan tempat keluarnya lidah ada 18. Dikelompokkan menjadi
10 makhraj, yaitu :
a. Pangkal lidah dan langit-langit mulut bagian belakang
Yaitu huruf qof ( ‫ ) ق‬bunyinya keluar dari pangkal lidah dekat dengan kerongkongan
yang dihimpitkan ke langit-langit mulut bagian belakang.
b. Pangkal lidah bagian tengah dan langit-langit mulut bagian tengah
Yaitu huruf kaf ( ‫ ) ك‬bunyinya keluar dari pangkal lidah di depan makhroj huruf qof
yang dihimpitkan ke langit-langit bagian mulut bagian tengah.
c. Tengah-tengah lidah
Yaitu huruf jim ( ‫) ج‬, syin ( ‫) ش‬, dan ya’ ( ‫ ) ي‬bunyinya keluar dari tengah-tengah
lidah serta menepati langit-langit mulut yang tepat di atasnya.
d. Pangkal tepi lidah
Yaitu huruf dho’ ( ‫ ) ض‬bunyinya keluar dari tepi lidah (boleh tepi lidah kanan atau
kiri) hingga sambung dengan makhrojnya huruf lam, serta menepati geraham.
e. Ujung tepi lidah
Yaitu huruf lam ( ‫ ) ل‬bunyinya keluar dari tepi lidah (sebelah kiri atau kanan) hingga
penghabisan ujung lidah serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
f. Ujung lidah
Yaitu huruf nun ( ‫ ) ن‬bunyinya keluar dari ujung lidah setelah makhrojnya lam, lebih
masuk sedikit ke dasar lidah serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
g. Ujung lidah tepat
Yaitu huruf ro’ ( ‫ ) ر‬bunyinya keluar dari ujung lidah tepat setelah makhrojnya nun
dan lebih masuk ke dasar lidah serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
h. Kulit gusi atas
Yaitu huruf dal ( ‫) د‬, ta’ ( ‫) ت‬, tho’ ( ‫ ) ط‬bunyinya keluar dari ujung lidah serta
menepati dengan pangkal gigi seri yang atas.
i. Runcing lidah
Yaitu huruf shod ( ‫) ص‬, sin ( ‫) س‬, za’ ( ‫ ) ز‬bunyinya keluar dari ujung lidah serta
menepati ujung dua gigi seri yang bawah.
j. Gusi
Yaitu huruf dho’ ( ‫) ظ‬, tsa’ ( ‫) ث‬, dzal ( ‫ ) ذ‬bunyinya keluar dari ujung lidah serta
menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.
4. Asy-Syafatain (dua bibir)
Yang termasuk huruf syafatain yaitu :
a. Fa’ ( ‫ ) ف‬keluar dari dalamnya bibir yang bawah serta menepati dengan ujung
dua gigi seri yang atas.
b. Wawu ( ‫) و‬, ba’ ( ‫) ب‬, mim ( ‫ ) م‬keluar di antara dua bibir (antara bibir atas
dan bawah). Hanya saja untuk wawu bibir membuka, sedangkan untuk ba’ dan mim
bibir membungkam.
5. Al-Khaisyum (pangkal hidung)
Adapun huruf-hurufnya yaitu huruf-huruf ghunnah mim dan nun dengan ketentuan :
a. Nun bertasydid
b. Mim bertasydid
c. Nun sukun yang dibaca idghom bighunnah, iqlab dan ikhfa’ haqiqi
d. Mim sukun yang bertemu dengan mim atau ba’.

3. Cara Mengetahui Makhorijul Huruf


Seorang tidak dapat membedakan huruf tertentu tanpa mengerti atau melafalkan
huruf-huruf tersebut pada tempat asalnya. Karena itu, sangat penting mempelajari
makharijul huruf agar pembaca terhindar dari hal-hal berikut :
Kesalahan mengucapkan huruf yang mengakibatkan berubah makna. Misalnya
mengucapkan ( َ‫ ) هَـان‬yang berarti mudah, diucapkan dengan ( َ‫ ) َحـ ان‬yang berarti,
sudah tiba waktunya.Kekaburan bentuk-bentuk bunyi huruf, sehinga tidak dapat
dibedakan huruf satu dengan huruf yang lain. Misalnya huruf alif ( ‫ ) أ‬dengan ‘ain ( ‫ع‬
), ha’ ( ‫ ) ﻫ‬dengan ha’ ( ‫) ح‬, kaf ( ‫ ) ك‬dengan qaf ( ‫ ) ق‬dan sebagainya .
Sebagaimana diterangkan dalam musammayatul huruf, bahwa cara melafalkan
sekaligus mengetahui tempat-tempat asal keluar huruf dapat ditempuh melalui 3 cara.
Yaitu :
Diberi hamzah washal sebelumnya, kemudian huruf yang dicari tempat keluarnya itu
ditasydid. Contoh :
Huruf ‫ ث‬dibaca ‫اَ ْث‬
Huruf ‫ ذ‬dibaca ‫اَ ْذ‬
Diberi hamzah washal sebelumnya, kemudian huruf yang dicari tempat keluarnya itu
ditasydid. Contoh:
َّ َ‫ا‬
Huruf ‫ ق‬dibaca ‫ق‬
Huruf ‫ ف‬dibaca َّ‫اَف‬
Setelah huruf yang dicari tempat asal keluarnya, supaya diberi ha’ ( ‫ ) ﻪ‬contoh :
Huruf ‫ ص‬dibaca ‫ص ْه‬
َ
Huruf ‫ ط‬dibaca ‫طَ ْه‬

Anda mungkin juga menyukai