Anda di halaman 1dari 2

d.

Penjelasan Hadis

Hadis tersebut menjelaskan betapa Rasul saw, yang tidak memiliki kesalahan dan dosa
karena beliau ma’sum, masih senantiasa melaksanakan ibadah shalat malam bahkan sampai
bengkak-bengkak kakinya. Beliau adalah teladan kita, insan ciptaaan Allah Swt yang paling
mulia. Dasar beliau melaksanakan ibadah yang sedemikian itu, bukanlah mengharap pujian,
beliau melaksanakan dengan dasar ikhlas hanya untuk mencari keridhaan Allah SWT.
Semata, dan sebagai ekspresi rasa syukur kepada Allah Swt.

Menurut pengarang kitab Manazilus-Sa’irin, Ikhlas itu ada tiga erajat, yaitu :

1. Tidak melihat amal sebagai amal, tidak mencari imbalan dari amal dan tidak puas
terhadap amal.
2. Malu terhadap amal sambil tetap berusaha. Artinya merasa amalnya itu belum layak
dilakukan karena Allah Swt, tetapi amal itu tetap diupayakan.
3. Memurnikan amal, maksudnya adalah melakukan amal berdasarkan ilmu agama.

Rasul Saw, telah meneladani kita yang sedemikian indah, karenanya kita sudah
selayaknya untuk meniru yang dilakukan Rasul Saw, yang telah diampuni dosa yang telah
lalu maupun yang akan datang saja beribadah sedemikian ikhlas, kita yang tidak ada jaminan
ampunan dosa seharusnya melebihi atau paling tidak menirunya.

D. Perilaku orang yang ikhlas dalam beribadah


Sebelum kalian menerapkan perilaku ikhlas dalam beribadah sebagai implementasi QS
al-An’am [6]: 162-163; QS al-Bayyinah [98]: 5 dan hadis, terlebih dahulu kalian harus
membiasakan membaca al-Qur’an setiap hari.
Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan QS al-
An’am [6]: 162-163 sebagai berikut.
1. Selalu beribadah kepada Allah Swt secara ikhlas, serta menghindari riya dan syirik.
2. Senantiasa Ikhlas dalam beramal dan mengharap keridhaan Allah Swt.
3. Selalu melaksanakan amal saleh agar selamat dunia dan akhirat.

Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan QS al-
Bayyinah [98]: 5 sebagai berikut.

1. Senantiasa beribadah kepada Allah Swt dan menaati ajaran agama.


2. Selalu melaksanakan salat lima waktu sehari semalam
3. Selalu menunaikan zakat

Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan hadis
tentang keikhlasan dalam beribadah sebagai berikut.

1. Senantiasa beribadah kepada Allah Swt, secara ikhlas.


2. Senantiasa tidak mengingat amalan baik yang telah diperbuat karena terkadang
akan menimbulkan kemalasan dalam beribadah.
3. Selalu bersykur kepada Allah Swt, atas segala nikmat yang Dia berikan.

Anda mungkin juga menyukai