Anda di halaman 1dari 6

Terjadi perbedaan pendapat di kalangan para ulama tentang pembagian makhraj huruf.

Imam
Syibawaih dan asy-Syatibi berpendapat bahwa makhraj huruf terbagi 16 makhraj, sementara
menurut Imam al-Farra terbagi 14 makhraj.

Namun pendapat yang paling masyhur dalam perkara ini adalah yang menyatakan bahwa
makhraj huruf terbagi atas 17 makhraj. Imam Khalil bin ahmad menjelaskan bahwa pendapat
inilah yang banyak dipegang oleh banyak qari- termasuk ibnul jazari- serta para ahli nahwu.

Selanjutnya 17 makhraj diklarifikasikan kedalam lima tempat (maudli). Lima tempat inilah yang
merupakan letak makhraj dari setiap huruf

Lima tempat yang di maksud dalam makhraj huruf ialah

1. Al-Jauf (Rongga Mulut) – ‫ف‬


ُ ‫الج ْو‬
َ
Ialah makhraj huruf yang terletak pada rongga mulut.dari tempat ini muncul satu
makhraj.

2. Al-Halq (Tenggorokan) – ‫ْق‬


ُ ‫الحل‬
َ
Ialah makhraj yang terletak pada tenggorokan. Dari tempat ini muncultiga makhraj.

3. Al-Lisan (Lidah) – ‫اللِّ َسا ُن‬


Ialah makhraj yang terletak pada lidah. Dari tempat ini muncul 10 makhraj

َّ
4. Asy-Syafatain (Dua Bibir) – ‫الش َفَت ْي ِن‬
Ialah makhraj yang terletak pada dua bibir. Pada tempat ini muncul 2 makhraj.

5. Al-Khaisyum (Hidung) – ‫ش ْو ُم‬


ُ ‫ال َخ ْي‬
Ialah makhraj yang terletak pada pangkal hidung. Dari tempat ini muncul 1 makhraj

1. Al-Jauf

Al-Jauf artinya rongga mulut. Maksudnya tempat keluarnya huruf yang terletak pada rongga
mulut. Dari makhraj ini keluar tiga huruf madd, yaitu alif ( ‫) ا‬, wawu (‫) ْو‬, dan ya ( ‫ي‬
ْ ) yang
bersukun.
Dalam makhraj al-Jauf ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

a. Cara membunyikan alif tidak sama dengan cara membunykan Hamjah, karena huruf ini keluar
dari makhraj al-halaq yang tersifati oleh Syiddah sementara alif tersifati Rakhawah. Alif yang
keluar dari al-Jauf ialah huruf mad, dalam keadaan mati, dan huruf sebelumnya berharkat
fathah. Cara membacanya dipanjangkan dua harkat karena menjadi madd ashli. Suara panjang
tersebut menekan pada udara yang keluar dari rongga mulut (al-Jauf).

b. Bunyi huruf wau yang bersukun atau dalam keadaan mati tidak sama dengan bunyi huruf wau
yang keluar dari bibir (asy-syafawi) yang dalam keadaan hidup atau berharkat. Bunyi wau dalam
makhraj al-Jauf adalah wau sukun atau mati dan huruf sebelumnya berharkat dlammah. Cara
membacanya dipanjangkan dua harkat karena menjadi madd ashli dan menekan pada udara
yang keluar dari rongga mulut (al-Jauf).

c. Bunyi huruf ya yang bersukun tidak sama dengan huruf ya yang keluar dari tengah lidah
(wasthul lisan), yang dalam keadaan hidup atau berharkat. . Bunyi ya dalam makhraj al-Jauf
adalah ya sukun atau mati dan huruf sebelumnya berharkat kasrah. Cara membacanya
dipanjangkan dua harkat karena menjadi madd ashli dan menekan pada udara yang keluar dari
rongga mulut (al-Jauf).

Di bawah ini nazham tentang huruf-huruf yang keluar dari makhraj al-Jauf.

‫ف َم ٍّد لِْل َه َو ِاء َتْنـتَ ِه ْي‬


ُ ‫ ُح ُر ْو‬# ‫ف َواُ ْخ ُـت َه َاو ِه َي‬
ُ ‫ف اجْلَْو‬ ِ
ُ ‫فَاَل‬

Huruf alif makhrajnya berasal dari al-Jauf, begitupun kedua kawannya (huruf wau dan ya).
Semuanya huruf madd, yang pengucapannya menekan pada udara.

2. al-Halq

al-Halq artinya tenggorokan. Maksudnya, tempat keluarnya huruf yang terletak pada
tenggorokan. Dari al-Halq muncul tiga makhraj, yaitu:

َ ‫ ) أَ ْق‬adalah pangkal tenggorokan atau tenggorokan bagian dalam. Dari


a. Aqshal halq (‫صى ْال َح ْل ِق‬
makhraj ini keluar huruf hamzah (‫ )ء‬dan Ha’ (‫)ه‬.
ُ ْ‫ ) َوص‬adalah tenggorokan bagian tengah. Dari makhraj ini keluar huruf ‘ain (
b. Wastul halq (‫ط ْال َح ْل ِق‬
‫ ) ع‬dan ha’ (‫) ح‬.

c. Adnal halq (‫ ) أَ ْد َنى ْال َح ْل ِق‬adalah tenggorokan bagian luar atau ujung tenggorokan. Dari makhraj
ini keluar huruf kha’ (‫ ) خ‬dan ghain (‫) غ‬.

Total huruf yang keluar dari makhraj al-halq sebanyak enam huruf, yang dirangkai dalam
nazham.
Kemudian dari pangkal tenggorokan keluar huruf hamzah dan ha’. Lalu dari bagian tengahnya
keluar huruf ‘ain dan ha’, dan dari ujungnya keluar huruf ghain dan kha’.

3. Al-Lisan

Al-Lisan artinya lidah. Maksudnya, tempat keluarnya huruf yang terletak pada lidah. Jumlah
huruf hijaiyyah yang keluar dari makhraj ini ada 18 huruf dan terbagi atas 10 makhraj. Kesepuluh
makhraj tersebut ialah:

a. Pangkal lidah bertemu dengan langit-langit bagian atas. Dari makhraj ini keluar huruf qaf (‫)ق‬.
Dalam istilah lain, makhraj ini disebut juga dengan Ashal Lisan Fauqa ( َ‫صى اللِّ َسا ِن َف ْوق‬
َ ‫)اَ ْق‬, artinya
pangkal lidah sebelah atas.

b. Pangkal lidah, tepatnya sebelah bawah (atau ke depan) sedikit dari makhraj qaf, bertemu
dengan langit-langit bagian atas. Dari makhraj ini keluar huruf kaf (‫)ك‬. Dalam istilah lain, makhraj
ِ ‫ص اللِّ َس‬
ini disebut juga Aqshal Lisan Asfal ( ‫ان اَسْ َف َل‬ َ ‫)اَ ْق‬, artinya pangkal lidah sebelah bawah.

c. Pertengahan lidah bertemu dengan langit-langit atas. Pertengahan lidah tersebut


dimantapkan (tidak menempel) pada langit-langit atas. Dari makhraj ini keluar huruf jim (‫)ج‬, syin
(‫)ش‬, dan ya’ (‫)ي‬. Wasthul Lisan (‫ان‬ ُ ْ‫)وس‬
ِ ‫ط اللِّ َس‬ َ adalah istilah yang dikenal untuk makhraj ini.

d. Tepi lidah bersentuhan dengan geraham kanan atau kiri. Ada juga yang mengatakan tepi
pangkal lidah dengan geraham kanan atau kiri memanjang sampai ke depan. Dari makhraj ini
keluar huruf dlad (‫)ض‬.

e. Ujung lidah bertemu dengan langit-langit yang berhadapan dengannya. Dari makhraj ini keluar
huruf lam (‫)ل‬.

f. Ujung lidah, bergeser ke bawah sedikit dari makhraj lam, bertemu dengan langit-langit yang
berhadapan dengannya. Bisa dikatakan makhraj ini hanya menggeser ujung lidah sedikit ke
depan dari posisi makhraj lam. Dari makhraj ini keluar huruf nun (‫)ن‬.
g. Berdekatan dengan makhraj nun dan masuk pada punggung lidah, tetapi lidah tidak
menyentuh langit-langit. Dari makhraj ini keluar huruf ra’ (‫)ر‬.

h. Ujung lidah bertemu dengan pangkal gigi seri atas. Dari makhraj ini keluar tiga huruf hijaiyyah,
yaitu ta’ (‫)ت‬, tha’ (‫)ط‬, dan dal (‫)د‬.

i. Ujung lidah bertemu dengan ujung gigi seri atas. Dari makhraj ini keluar tiga huruf hijaiyyah,
yaitu dzal (‫)ز‬, zha’ (‫)ظ‬, dan tsa’ (‫)ث‬.

j. Ujung lidah bertemu dengan ujung gigi seri bawah. Dari makhraj ini keluar tiga huruf hijaiyyah,
yaitu shad (‫)ص‬, zai (‫)ز‬, dan sin (‫)س‬.

4. Asy-Syafatain

Syafatain artinya dua bibir. Maksudnya, tempat keluarnya huruf yang terletak pada dua bibir;
bibir atas dan bibir bawah. Huruf yang keluar dari makhraj ini adalah empat huruf, yaitu: fa’ (‫)ﻑ‬,
mim (‫) ﻢ‬, ba’ (‫)ﺐ‬, dan wau (‫)ﻮ‬.

Makhraj asy-Syafatain terbagi atas dua makhraj, yaitu:

a. Perut bibir bawah atau bagian tengah dari bibir bawah tesebut dirapatkan dengan ujung gigi

b. Paduan bibir atas dan bibir bawah. Jika kedua bibir tersebut tertutup/terkatup, keluarlah huruf
mim dan ba’.

Dan jika terbuka, keluarlah huruf wau.

5. Al-Khaisyum

Al-Khaisyum artinya aqshal anfi atau pangkal hidung. Dari makhraj ini keluar satu makhraj, yaitu
al-gunnah (sengau/dengung), sehingga dari makhraj inilah keluar segala bunyi dengung.
Setidaknya ada empat tempat yang padanya terjadi bunyi sengau, yaitu:

 Pada bacaan gunnah musyaddad, yakni bacaan sengau pada huruf mim dan nun yang
bertasydid: ّ‫ ن‬- ‫ّم‬

 Pada bacaan idgham bigunnah.

 Pada bacaan ikhfa.

 Pada bacaan iqlab.


Semua tempat pada bacaan di atas mengeluarkan bunyi yang keluar dari pangkal hidung. Untuk
memastikan adanya bunyi yang betul-betul keluar dari pangkal hidung, cobalah memijit hidung
pada saat mengucapkan bacaan-bacaan di atas. Apabila suara tertahan, berarti benar-benar
bahwa bacaan tersebut mengeluarkan bunyi dari pangkal hidung. Namun bila ada suara yang
keluar, berarti bukan al-Khaisyum.

Ustadz Ismail Tekan dalam bukunya Tajwid al-Quran al-Karim memberikan catatan yang bagus
tentang makhraj al-Khaisyum. Beliau menjelaskan.

Al-Khaisyum (pangkah hidung) yang sebenarnya bukanlah tempat keluar huruf. Hanya karena
dengung itu ada hubungannya dengan huruf, maka ia disebutkan juga sebagai makhraj. Harus
diketahui bahwa yang sesungguhnya semua huruf itu tidak boleh dikeluarkan dari/melalui
hidung, seperti halnya orang yang “sengau”.

Anda mungkin juga menyukai