Anda di halaman 1dari 12

FAWATIHUS SUWAR

Dosen Pengampu: Moh. Nasrudin, M.Pd.I

KEL. 12
1. Asrofi (2119228)
2. Teguh Supriadi (2119229)
3. Laila Fazida (2119230)
A. Pengertian Fawatihus Suwar

Kata fawatih merupakan bentuk jamak dari kata fatih


yang berarti pembuka. Sedangkan Fawatihus Suwar
pembukaan-pembukaan pada surat-surat. Fawatihus suwar
adalah ilmu yang tentang kalimat-kalimat pada pembukaan-
pembukaan surah dalam al-Qur’an.
Dalam pengertian lain, fawatihus suwar diartikan
sebagai kalimat-kalimat yang dipakai dalam pembukaan
surah, ia merupakan bagian dari ayat Mutasyabihat.
Secara istilah fawarihus suwar berarti suatu ilmu yang
mengkaji tentang bentuk-bentuk huruf, kata, atau kalimat
permulaan surah-surah al-Quran
B. Kedudukan Fawatihus Suwar

Menurut As-Suyuti, pembukaan-pembukaan surah atau


huruf-huruf potongan (al-huruf al-Muqatta’ah) ini termasuk
ayat-ayat Mutasyabihat. Sebagai ayat-ayat Mutasyabihat, para
ulama berbeda pendapat lagi dalam memahami dan
menafsirkanya.
B. Kedudukan Fawatihus Suwar

Dalam hal ini pendapat para ulama pada pokoknya


terbagi dua yaitu:
1. Ulama yang memahaminya sebgai rahasia yang hanya
diketahui oleh Allah SWT. As-Suyuti memandang
pendapat ini sebagai pendapat yang mukhtar (terpilih).
2. Pendapat yang memandang huruf-huruf diawal surat-
surat ini sebagai huruf-huruf yang mengandung
pengertian yang dapat dipahami oleh manusia. Karena
itu penganut pendapat ini memberikan pengertian dan
penafsiran kepada huruf-huruf tersebut.
C. Macam-macam Bentuk
Fawatihus Suwar
Ada lima bentuk awalan yang dapat dilihat dalam Al-
Quran.
1. Awalan surah terdiri dari satu huruf, ini terdapat tiga
surah:
a. Surah Shad (Qs.38) )‫(ص‬
b. Surah Qaf (Qs. 50) )‫(ق‬
c. Surah al-Qalam (Qs. 68) )‫(ن‬
2. Awalan surah terdiri dari dua huruf, ini terdapat pada
sepuluh surah:
a. Surah al Mukmin (Qs.40) )‫(حم‬
Dll..
3. Awalan surah terdiri dari tiga huruf, ini terdapat pada
tiga belas surah:
a. Surah al – Baqarah (2) )‫(الم‬
Dll..
4. Awalan surah terdiri dari empat huruf, ini terdapat pada
dua surah:
a. Surah al-A’raf (Qs. 7) )‫(المص‬
b. Surah ar-Ra’du (Qs. 13) )‫(المر‬
5. Awalan surah terdiri dari lima huruf, ini terdapat pada
satu surah:
a. Surah Maryam (Qs. 19) )‫(كهىعص‬
D. Pendapat Para Ulama Tentang
Huruf Muqaththa’ah
Para ulama berbeda pendapat mengenai kemampuan
manusia mengetahui makna huruf muqaththa’ah (huruf
potong) yang terdapat di awal beberapa surah. Sebagian
mereka berpendapat, tidak ada orang yang mengetahui
maksud dan makna dari ayat tersebut. Karena hanya Allah
yang mengetahuinya. Maka itulah sebabnya kebanyakan
buku tafsir membuat komentar setelah ayat terssebut
dengan ungkapan “Allah a’lam bimuradih” (hanya Allah
yang mengetahui maksudnya).
Akan tetapi ada sebagian mufassir yang menakwilkan
huruf-huruf tersebut. Menurut mereka, “al-Quran adalah
hidayah dan pedoman hidup bagi manusia. Justru itu, ia
harus dapat dipahami. Sebab, ia tidak mungkin dijadikan
pedoman jika tidak dapat diketahui dan dipahami isi
kandunganya”.
Berikut ini beberapa pendapat ulama mengenai huruf
muqaththa’ah
1. Az-Zamakhsari berkata dalam tafsirnya Al-Qasysyaf
bahwa huruf-huruf ini ada beberapa pendapat yaitu:
 Merupakan nama surah
 Sumpah Allah SWT
 Supaya menarik perhatian orang yang
mendengarkannya.
2. Al-Quwabi mengatakan bahwahsanya kalimat itu
merupakan tanbih baagi nabi Muhammad SAW,
mungkin pada suatu saat nabi dalam keadaan sibuk,
maka menyuruh jibril untik memberikan perhatian
terhadapp apa yang disampaikan padanya.
3. As-Sayid Rasyid Ridha tidak membenarkan Al-Quwaibi
di atas, Karena Nabi sMuhammad senantiasa dalam
keadaan sabar dan senantiasa menanti kadatangan
wahyu. Rasyid Ridha berpendapat sesuai dengan Ar-Razi,
bahwa tanbih ini sebenarnya dihadapkan kepada orang-
orang musyrik Mekkah dan ahli kitab Madinah. Karena
orang kafir apabila Nabi membaca al-Quran mereka satu
sama lain menganjurkan untuk tidak mendengarkannya.
4. Ulama Salaf berpendapat bahwa Fawatihus Suwar telah
disusun sejak zaman azali sedemikian rupa supaya
melengkapi segala yang melemahkan manusia dari
mendatangkannya seperti al-Quran.
E. Hikmah Fawatihus Suwar
1. Untuk memberi perhatian, peringatan dan pedoman
kehidupan baik bagi Rasullah SAW ataupun umatnya.
2. Pembukaan surah yang diawali dengan menetapkan
sifat-sifat terpuji kepada Allah SWT, yakni dengan
masdar dan selanjutnya diikuti dengan fiil madhi,
mudari’ dam amar. Ini semua dimaksudkan agar
mencakup seluruh tasbih, sekaligus menunjukan betapa
ajaibnya al-Quran itu.
3. Dengan sumpah, yakni agar manusia dapat meneladani
sikap bertanggung jawab, berbicara harus benar dan
jujur. Allah menggunakan beberapa benda sebagai
sumpah-Nya, dimaksudkan agar manusia
memperhatikan kebesaran Allah melalui ciptaan-Nya.
Dengan begitu manusia merasa rendah dihadapan Allah

Anda mungkin juga menyukai