Oleh:
Nur Dina Arifina
Program Magister Bahasa dan Sastra Arab
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
1
Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2007), Edisi
yang diperbaharui, Cetakan ke-17, hal. 49.
2
Abdul Muqit, Ilmu al-Lughoh, (Jember: UIN Kyai Haji Achmad Siddiq, 2021), hal. 41.
3
Hisam Sa`id an-Na`imi, Abhats fi Ashwat al-`Arabiyah, (Baghdad: Dar al-Syuun al-
`Arabiyah al-`Ammah, 1998), hal. 8.
4
Muhammad Jawwad an-Nuri, Ilmu Ashwat al-`Arabiyah, (Universitas Terbuka Al-Quds,
1996), hal. 235.
huruf konsonan pada kata tersebut, sehingga kata tersebut bisa dikatakan
terdiri dari tiga suku kata.
Dikatakan bahwa suku kata merupakan satu unit bunyi yang terdapat dalam
semua kata yang terucap. Kategori kata yang dimaksud disini ialah monosyllabic
dan polysyllabic. Monosyllabic merupakan sebuah kata yang hanya tersusun dari
satu suku kata saja. Sedangkan polysyllabic merupakan sebuah kata yang tersusun
dari beberapa suku kata.5
1. Suku kata terbuka, yaitu suku kata yang berakhir pada bunyi vocal, baik
berupa vocal pendek ataupun panjang. Contoh suku kata terbuka pendek
seperti َ بََل. Sedangkan suku kata terbuka panjang sepertiََما،َفي،َال.
2. Suku kata tertutup, yaitu suku kata yang berakhir pada satu bunyi
konsonan atau dua bunyi konsonan (ketika dalam keadaan waqaf). Contoh
suku kata tertutup berakhir pada satu bunyi konsonan seperti َلَم،َ َمن،من
dan yang berakhir pada dua bunyi konsonan seperti َ َيمتدketika dalam
keadaan waqaf.
Dalam pembahasan mengenai suku kata, terdapat beberapa tanda atau kode
yang harus diperhatikan, diantaranya ialah:
5
Lina Marlina, Pengantar Ilmu Ashwat, (Bandung: Fajar Media, 2019), hal. 101.
6
Lina Marlina, Pengantar Ilmu Ashwat, ... ... ..., hal. 104.
Bunyi Konsonan (C) = ص
1. Suku kata pendek terbuka, yakni yang terdiri dari satu huruf konsonan dan
satu bunyi vokal.
Rumus : (َح+َ)ص
Contoh :َََبَل
2. Suku kata panjang terbuka, yakni yang terdiri dari satu huruf konsonan dan
dua bunyi vokal.
Rumus : (َح+ََح+َ)ص
3. Suku kata pendek tertutup, yakni yang terdiri dari satu bunyi vokal yang
diapit oleh dua huruf konsonan.
Rumus : (َص+ََح+َ)ص
Contoh :َمنَلَنَلَم
4. Suku kata panjang tertutup, yakni yang terdiri dari dua bunyi vokal yang
diapit oleh dua huruf konsonan.
Rumus : (َص+ََح+ََح+َ)ص
Rumus : (َص+ََص+ََح+َ)ص
Dari kelima macam komposisi suku kata di atas, jika dipraktekkan dalam
penyusunan kata, maka dalam satu kata dapat terdiri dari beberapa macam
komposisi suku kata. Dan yang paling umum digunakan dalam bahasa Arab adalah
tiga komposisi teratas karena dianggap mudah dan ringan dalam pengucapannya
jika dibandingkan dengan dua komposisi terakhir yang hanya digunakan pada akhir
kata atau ketika dalam keadaan waqaf.7
Suku kata panjang ganda tertutup, yakni yang terdiri dari komposisi suku
kata panjang tertutup ditambah satu huruf konsonan diakhirnya. Yang
kemudian dapat dirumuskan menjadi (َص+ََص+ََح+ََح+َ)ص. Contohnya
7
Ibrahim Anis, Al-Ashwat al-Lughawiyah, (Kairo: Nahdlotu Mishro, 1975), hal 92-93.
8
Muhammad Jawwad an-Nuri, Ilmu Ashwat al-`Arabiyah, (Universitas Terbuka Al-Quds,
1996), hal. 239.
9
Lina Marlina, Pengantar Ilmu Ashwat, ... ... ..., hal. 105.
Suku kata dalam bahasa terbentuk atau tersusun minimal dari satu huruf
konsonan dan satu bunyi vokal (َح+َ )صdan maksimal terdiri dari lima
(َص+ََص+ََح+ََح+َ)ص.
Suku kata dalam bahasa Arab selalu diawali oleh huruf konsonan yang
kemudian diikuti oleh bunyi vokal
Suku kata dalam bahasa Arab tidak diawali dengan bunyi vokal seperti
halnya bahasa Inggris dan bahasa Indonesia
Suku kata dalam bahasa Arab tidak diawali dengan dua bunyi konsonan
secara berurutan.
Suku kata dalam bahasa Arab tidak diakhiri dengan dua bunyi konsonan
kecuali dalam keadaan waqaf (berhenti).
Suku kata pendek hanya memiliki satu pola yaitu yang terdiri dari
ََ َكت
satu huruf konsonan dan satu bunyi vokal (َح+َ)ص. Contoh dalam kata َب
(ka-ta-ba) semua suku katanya merupakan suku kata pendek. Termasuk pula
disini semua fi`il madhi tsulatsi yang terhindar dari huruf-huruf mad.
10
Kamal Basyar, Ilmu al-Ashwat, (Kairo: Darrun Gharib, 2000), hal. 510-511.
Yang pertama berpola (َص+ََح+َ)ص, contoh nya seperti suku kata
pertama dalam kata َ يَكتبdan suku kata kedua dalam kataََ َكتَبَت.
Yang kedua berpola ( َح+َ َح+َ )ص, contohnya seperti suku kata
َ( بَرbarr). Pola suku kata yang demikian haruslah terjadi dalam
keadaan waqaf atau tidak adanya i`rab.
suku kata kedua dalam kata َ(َ َم َهامma-haamm). Pola yang kedua ini
juga haruslah terjadi dalam keadaan waqaf atau tidak adanya i`rab.