Anda di halaman 1dari 11

PERKEMBANGAN BAHASA ARAB DAN PERANNYA SEBAGAI SALAH

SATU BAHASA INTERNASIONAL DI ERA MODERN


TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK

Muhammad Ahsan Rasyid


21201011020
Prodi Magister Bahasa dan Sastra Arab
Fakultas Adab dan Ilmu Budaya
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
email: rasyid.ahsan.ra@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan menjelaskan beberapa peran bahasa Arab di tengah


perkembangannya sebagai salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia.
Bahasa Arab merupakan bahasa internasional yang ditetapkan oleh Perserikatan
Bangsa-bangsa (PBB) Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiolinguistik.
sosiolinguistik merupakan perpaduan antara ilmu sosial dan linguistik. Peneliian ini
menjelaskan bahwa Bahasa Arab berkembang dari bahasa tradisional dan bahasa
agama menjadi bahasa yang digunakan dalam beberapa aspek kehidupan.
Transformasi bahasa Arab disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi,
yaitu faktor sosial, politik, ekonomi serta budaya. Adanya akulturasi budaya antara
budaya Arab dan budaya non Arab menyebabkan banyak perubahan yang terjadi
dalam linguistik Arab. Modernisasi bahasa Arab dimulai ketika Prancis mulai
menjajah Mesir pada pertengahan Abad ke 18. Usaha yang dilakukan tersebut
membuahkan hasil seperti yang kita ketahui seperti sekarang ini. Peran bahasa Arab
di tengah kehidupan masyarakat sudah masuk ke dalam beberapa aspek kehidupan
seperti peran bahasa Arab dalam bidang agama, bidang pendidikan dan ilmu
pengetahuan, bidang kesusastraan dan kebudayaan, serta bidang politik, sosial dan
administrasi.
Kata Kunci : Bahasa Arab, Perkembangan, Peran, Sosiolinguistik
PENDAHULUAN

Sebagai bahasa yang gunakan oleh Al-Qur’an dan sumber-sumber rujukan


syari’at Islam yang lain, bahasa Arab adalah salah satu bahasa yang pengunaannya
paling banyak di dunia. Bahasa Arab sendiri merupakan salah salah satu bahasa yang
ditetapkan oleh PBB sebagai bahasa internasional sejak tanggal 18 Desember 1973.
Momen penetapan tersebut juga diperingati sebagai perayaan hari bahasa Arab se-
dunia. Bahasa Arab dalam sejarahnya pernah mengalami masa-masa kemunduran
dikarenakan adanya akulturasi budaya antara kebudayaan Arab dan non Arab
sehingga pengunaan bahasa fusha mengalami pengurangan begitu pesat. Hal tersebut
merupakan sebuah dinamika yang wajar dimana bahasa sendiri merupakan unsur
fonologi yang menjadi alat komunikasi manusia yang satu dengan manusia yang
lainnya dalam menyampaikan ide dan gagasan1. Itu sebabnya banyak usaha-usaha
yang dilakukan agar modernisasi bahasa Arab bisa tercapai.

Modernisasi bahasa Arab dimulai ketika Napoleon Bonaparte menginvasi


Mesir. Pada saat itu para pakar bahasa Arab, ulama, sastrawan,para jurnalis ikut serta
dalam proses modernisasi bahasa. Ketika itu didirikanlah majma’ al Lughah
al-‘Arabiyyah di Kairo yang berperan dalam modernisasi yang dilakukan untuk
menjaga keseimbangan bahasa Arab fushhâ dan merupakan indikasi terhadap
perkembangan zaman2. Hingga sampai saat ini, bahasa Arab mampu bertahan dan
dapat bertransformasi menjadi bahasa yang lebih modern serta menciptakan
karakteristik baru yang dikenal sebagai bahasa Arab modern. Bahasa Arab modern
diidentifikasi sebagai bahasa tertulis yang digunakan sebagai bahasa media. Hal ini
menjadi perhatian para ahli bahasa dalam beberapa tahun terakhir karena
stabilitasnya, karena kegunaannya serta kemampuanyya sebagai sebuah model

1
Mahmud Fahmi Hijazy, ‫׳‬Ilmu al-Lugah al- ‫׳‬Arabiyyah (Kuwait: Wakalah al- Ma’bu’ah, 1973), hal.
9.
2
Muhammad Hasan’Abd al ‘Aziz, al-‘Arabiyyah al-Mu’âshirah: Qadhâya wa Musykilât (Kairo:
Maktanah al-Adab), hal 153-154
penggunaan penulisan. Bahasa sebagai bentuk tertulis (broadcast) maupun sebagai
bahasa standar media berita telah menjadi sebuah fenomena yang biasa terjadi,
terutama dalam masyarakat multi bahasa, diglosia dan multi dialek3. Diglosia sendiri
merupakan sejenis pembakuan bahasa yang khusus di mana dua ragam bahasa berada
berdampingan di dalam keseluruhan masyarakat bahasa, dan di mana masing-masing
ragam bahasa itu diberi fungsi sosial tertentu4. Bahasa Arab secara fungsional
merupakan bahasa media berita Arab, dan merupakan bahasa resmi. Bahasa Arab
modern dikodifikasikan sebagai fenomena yang terpisah dari Bahasa Arab klasik,
karena orang Arab dan ahli bahasa mempunyai opini yang obyektif tentang apa yang
disebut sebagai Lahjat al-Jarâid. Menurut Badawi, fushhâ adalah istilah Bahasa Arab
untuk bahasa Arab modern dan bahasa komunikasi formal baik dalam bentuk lisan
maupun tulisan.

Penelitian kali ini menggunakan pendekatan sosiolinguistik agar dapat


mengetahui peran bahasa Arab dan perkembangannya di era modern seperti sekarang
ini. Pengertian soiolinguistik, jika dipandang dari segi etimologi merupakan
gabungan antara kata sosiologi dan linguistik. Dengan demikian sosiolinguistik
merupakan perpaduan dari dua disiplin ilmu, yakni ilmu sosiologi dan ilmu
linguistik5. Sosiolinguistik yang menggunakan bahasa sebagai objek materialnya akan
menjabarkan tentang relasi antara bahasa serta masyarakat itu sendiri. Bahasa sebagai
produk sosial dengan berbagai kaitan agar dapat digunakan secara maksimal oleh
manusia dalam berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain.

METODE PENELITIAN

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif


dimana metode ini digunakan untuk mengetahui dan memecahkan masalah yang
3
Abdul Azizi & Yuan Martina, Jurnal Mumtaz Vol. 3, Bahasa Arab Modern dan Kontemporer;
Kontinuitas dan Perubahan (Tangerang: STIT Al-Amin Kreo) hal. 157
4
Sumarsono & Paina Partana. Sosiolinguistik. (Yogyakarta: Sabda) hal: 36-37
5
Soewito. Sosiolinguistik: Teori dan Problemnya. (Surakarta: Kenanga Offset)
berdasarkan serta berkaitan dengan data-data narasi dari sebuah observasi,
wawancara. Hal ini didukung dengan pendapat menurut Narbuko dan Achmadi yang
mengatakan bahwa metode ini digunakan untuk memecahkan masalah aktual dengan
cara mengumpulkan data, menyusun, menglasifikasikan, menganalisis, serta
menginterpreta-sikannya6. Dan pengertian bentuk penelitian deskriptif kualitatif yang
disampaikan Sutopo yaitu, Penelitian deskriptif kualitatif mengarah pada
pendeskripsian secara rinci dan mendalam tentang potret kondisi tentang apa yang
sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan studinya7.

PEMBAHASAN

Bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat
dipahami berdasarkan tata bahasa berkaitan dengan ciri ini bahasa bersifat sistematik
dan sistemis8. Komponen tersebut yang nantinya akan menciptakan beberapa faktor
sehingga bahasa bisa berkembang berdasarkan konteks yang mempengaruhi. Hal ini
yang dialami oleh bahasa Arab yang sampai detik ini masih tetap eksis seiring dengan
berkembangan zaman. bahasa Arab di era modern bertransformasi dari bahasa
tradisional dan agama menjadi bahasa yang dapat digunakan dalam beberapa
kebutuhan.

Kawasan Timur Tengah yang merupakan wilayah penutur bahasa Arab


merupakan kawasan bisnis yang baru yang sangat terbuka serta menjanjikan peluang
serta prospek yang cerah. Timur tengah atau dunia Arab secara khusu primadona baru
yang sedang menjadi pusat perhatian banyak kalangan di dunia. Ditandai pula dengan
semakin banyaknya lembaga dan perusahaan dari luar Arab berdatangan dan
membuka kantor di negara-negara Timur Tengah. Mereka yang berdatangan itu
menyadari pentingnya menguasai bahasa Arab selain bahasa Inggris, adalah syarat
6
Narbuko & Achmadi. Metodologi Penelitian. (Jakarta: Bumi Aksara).
7
Sutopo, H.B. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya dalam
Penelitian. (Surakarta: UNS Press)
8
Abdul Chaer, Linguistik Umum (Cet. I; Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1994), hal. 35.
utama komunikasi dan diplomasi sekaligus pendekatan dengan masyarakat dan
negara Timur Tengah.

Perkembangan bahasa Arab di dunia internasional telah tersalurkan ke dalam


beberapa peran. Peran-peran inilah yang akan membuktikan eksistensi bahasa Arab
sebagai salah satu bahasa internasional yang diakui dalam menghadapi era globalisasi
seperti sekarang ini. beberapa peran tersebut antara lain peran di bidang agama,
pendidikan dan ilmu pengetahuan, kesusastraan dan kebudayaan serta politik,
ekonomi dan administrasi.

Peran Bahasa Arab pada Bidang Agama

Pada bidang agama, bahasa Arab memiliki peran istimewa dibandingkan


dengan bahasa-bahasa yang lainnya. Tidak hanya karena bahasa Arab memiliki nilai
sastra dan gaya bahasa yang sangat tinggi bagi mereka yang mengetahui dan
memahaminya, khususnya bagi pemeluk agama Islam9. Suatu kenyataan yang tidak
bisa diingkari bahwa uslub bahasa Arab merupakan uslub bahasa Al-Qur’an yang
sangat mengagungkan bagi manusia dan manusia mana pun tidak akan ada yang
mampu menandingi keindahan dan kemuliaan uslubnya.
Bagi kaum muslim bahasa Arab merupakan alat komunikasi yang menjadi
bahasa penting bagi kehidupannya karena bahasa Arab terdapat dalam Al-Qur’an dan
Al-Hadist10. Apabila ingin memahami Islam maka harus mempelajari bahasa Arab
dan ilmu-ilmu yang berhubungan dengan bahasa Arab. Bahasa-bahasa lainnya tidak
dapat diandalkan untuk memberikan kepastian dan penjelasan yang tersurat maupun
tersirat dari makna yang terkandung dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.11

Peran Bahasa Arab pada Bidang Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan


9
Imielda Wardani, Geneoiogi Bahasa Arab : Peran Bahasa Arab Sebagai Bahasa Standar
(Yogyakarta: Deepublish) hal. 82
10
Juwairiyah Dahlan, Metode Belajar Mengajar Bahasa Arab (Cet. II; Surabaya: PT. al-Ikhlas, 1992),
hal. 26.
11
Komaruddin Hidayat, Memahami Bahasa Agama: Sebuah Kajian Hermeneutik (Cet. I; Jakarta:
Paramadina, 1996), hal. 14
Bahasa Arab pada periode modern ini mulai mengalami kebangkitan sesuai
dengan kebudayaan manusia pada umumnya, dan ditandai dengan adanya usaha
pengembangan dari kaum intelektual Mesir yang mendapat pengaruh dari intelektual
Eropa yang datang bersama serbuan Napoleon di Mesir pada abad ke-18. Bahasa
yang berkembang ini kemudian disebut sebagai bahasa Arab modern. Dominasi peran
Arab ini setidaknya menjadi desakan untuk mengadakan kontak intelektual yang
lebih intensif dengan dunia intelektual Arab modern dan harus dipahami sebagai
suatu kemestian. Hal inilah yang merupakan hal penting untuk diperhatikan,
sangatlah merugi jika tetap terlelap dalam suasanaketerpurukan dan terputus
hubungan dengan perkembangan kontemporer dunia intelektual modern Arab dan
Islam12.
Realitas ini menunjukkan bahwa intelektual Arab sadar akan pentingnya
melakukan sesuatu untuk memelihara dan mempertahankan keutuhan dan kemurnian
bahasa Arab bukan hanya sebagai bahasa agama, tetapi juga berusaha untuk melihat
bahasa Arab tetap eksis dalam dunia pendidikan dan ilmupengetahuan modern.
Sebagaimana diketahui telah dibentuknyaLembaga Bahasa Arab (Majma’ al-Lugah
al- ‫׳‬Arabiyah) di Mesir. Lembaga ini bertujuan untuk menjaga keutuhan bahasa Arab
agar tetap menjadi bahasa dinamis, maju, dan mampu menghadapi tuntutan dunia
ilmu pengetahuan dan teknologi modern13.
Peranan lainnya dapat terlihat melalui cabang ilmu bahasa Arab, di antaranya
adalah ilmu nahwu ilmu ‘arf, ilmu balaghah, ilmu qira`ah dan ilmu al- ‫׳‬ar serta
qawafi. Ilmu nahwu membahas tentang tata bahasa Arab, ilmu ¡ârf, membahas
tentang kaidah-kaidah pembentukan dan pemecahan kata dalam bahasa Arab, ilmu
bal±gah, membahas mengenai gaya bahasa Arab, ilmu qira`ah membahas tentang
cara membaca teks-teks Arab, dan ilmu al- ‫׳‬ar serta qawafi. pembahasannya
berkenaan dengan kaidah-kaidah penyusunan syair. Di masa kini banyak universitas-
12
Nurcholish Madjid, Kaki Langit Peradaban Islam (Cet. I; Jakarta: Paramadina, 1997), hal. 216.
13
Rusydi Khalid, “Neologisasi dalam Bahasa Arab” dalam Warta Alauddin (Ujung Pandang: IAIN
Alauddin, 1995), hal. 86.
universitas di Timur Tengah yang menyediakan beasiswa bagi para mahasiswa
mancanegara. seperti contohnya Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, Universitas Islam
Madinah, serta kampus-kampus ternama lainnya di seluruh kawasan Timur Tengah.
Beberapa kampus di berbagai negara pun juga menjadikan bahasa Arab sebagai salah
satu materi wajib yang diajarkan. serta di Indonesia sendiri, bahasa Arab secara intens
diajarkan di berbagai pondok pesantren yang tersebar di pelosok negeri.

Peran Bahasa pada Bidang Kesusastraan dan Kebudayaan

Sastra Arab modern yang dikenal sekarang mulai berkembang menjelang


akhir abad ke-19. Sastra Arab meliputi bentuk natsar atau prosa dan nadzam atau
puisi, semua bentuk tersebut dalam sastra Arab disebut pula syair.196 Sebelumnya
pada abad ke17 dan ke-18,bangsa-bangsa di kawasan yang sekarang disebut Timur
Tengah (Asia Barat) tampaknya terlelap dalam arti politik, agama dan kebudayaan.
Adanya pertumbuhan dan perkembangan sastramodern ini disebabkan oleh terjadinya
akulturasi dengan kebudayaan Barat (Eropa) yang telah lebih maju. Banyak pemuda
yang dikirim ke negeri maju tersebut untuk mengecap pendidikan, dan setelah
kembali mereka segera melakukan pembaruan pada bidang sastra Arab, baik yang
berupa prosa maupun puisi, utamanya di Libanon dan Mesir.
Banyak penyair-penyair Arab modern yang di zaman modern ini memiliki
pengaruh yang cukup besar di dalam perkembangan kesusastraan secara umum.
diantaranya ada Nawal El-Saadawy, Nizar Qabbany, Naguib Mahfudz serta penyair-
penyair yang lainnya. Dengan adanya akulturasi budaya antara antara kebudayaan
Arab dengan kebudayaan yang lain, kesusastraan Arab berkembang pesat dan mampu
bertahan di tengah derasnya perkembangan zaman, sehingga dari sanalah bahasa
Arab mampu dikenal lebih luas melalui perantara karya-karya sastra Arab
kontemporer.
Peran Bahasa Arab pada Bidang Politik, Ekonomi, dan Administrasi

Peranan bahasa Arab terhadap persatuan nasionalisme Arab adalah bahasa


Arab sebagai bahasa resmi bagi beberapa negara, sehingga dapat menimbulkan
persatuan, kebudayaan dan sejarah. Dalam sejarahnya kita mengenal istilah Pan
Arabisme yang berkembang di era tahun 50-an. Persatuan bangsa Arab atau lebih
dikenal dengan Pan-Arabisme adalah nasionalisme Arab dengan penekanan pada
kesatuan politik, yaitu meleburnya negara-negara Arab ke dalam satu negara uni yang
membentuk negara Arab Raya14. Di samping sebagai pemersatu, bahasa Arab juga
menjadi alat pemersatu yang menentukan nasib bangsa Arab pada masa depan. Oleh
karena itu, usaha memelihara bahasa merupakan tugas nasional bagi bangsa Arab
dewasa ini karena bahasa tersebut merupakan alat penghimpun bangsa-bangsa Arab
satu sama lain.

Demikian pula bahasa Arab pada taraf internasional merupakan bahasa


persatuan resmi dalam dunia, bahasa Arab selalu digunakan pada pertemuan-
pertemuan internasional, baik yang bersifat ekonomi, politik, kebudayaan, maupun
pertemuan keagamaan. Sejak awal abad modern hingga pada masa sekarang ini
bahasa Arab selalu digunakan pada forum-forum internasional tersebut.
Pada bidang ekonomi dan perindustrian bahasa Arab juga sangat berperan
dalam percaturan dunia perdagangan dan kebudayaan saat ini. Untuk itulah bahasa
Arab mendapat perhatian dari banyak orang, termasuk orang Barat yang mulai
mempelajari bahasa Arab. Negara Arab mendapat kedudukan tinggi di mata dunia
akibat adanya kemajuan industri minyak, terutama di Saudi Arabia, Kuwait, dan
Libia yang menyita perhatian negara-negara lain. Sehingga banyak di antaranya yang
menanam modal di negara-negara Arab. Dan demi kelancaran komunikasi di bidang
industri dan perdagangan ini, orang-orang Amerika dan Eropa merasa perlu untuk

14
R. Bun Anwar. Ideologi Politik Gamal Abdul Nasser. (Tesis, Universitas Indonesia: Depok) hal. 14
mempelajari bahasa Arab secara praktis. Oleh karena itulah, pada saat ini
perindustrian dapat dianggap sebagai kunci kekuatan politik dunia.
Sedangkan pada hubungan diplomatik, bahasa Arab mendapat perhatian
khusus di kalangan diplomatik untuk kepentingan diplomasi antar bangsa dan negara,
sehingga setiap negara menganggap perlu untuk mendidik ahli-ahli atau negarawan
yang berkompeten dalam urusan diplomatik ini dan tentunya dapat diandalkan
dengan menguasai bahasa Arab.

KESIMPULAN
Bahasa Arab mengalami revolusi dari yang sebelumnya hanya mencakup
bahasa tradisional di kalangan masyarakat jazirah Arab dan bahasa agama islam saja
menjadi bahasa yang digunakan dalam konteks dan kebutuhan yang lebih luas. Faktor
yang mendasari perkembangan bahasa Arab secara luas adalah adanya akulturasi
budaya antara bangsa Arab dengan bangsa lain, serta derasnya arus globalisasi yang
menyebabkan bahasa Arab mengalami berbagai transformasi, baik secara dialek,
kosakata maupun gramatika bahasanya.
Perkembangan bahasa Arab di dunia internasional telah tersalurkan ke dalam
beberapa peran. Peran-peran inilah yang akan membuktikan eksistensi bahasa Arab
sebagai salah satu bahasa internasional yang diakui dalam menghadapi era globalisasi
seperti sekarang ini. beberapa peran tersebut antara lain peran di bidang penyebaran
agama islam secara luas, karena berbagai sumber-sumber teks dalam agama islam
seperti Al-Qur’an, Hadits serta sumber-sumber kaidah fiqh dan akidah menggunakan
bahasa Arab.
Dalam bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan, bahasa Arab merupakan salah satu
bahasa resmi yang dipergunakan di beberapa kampus ternama di Timur Tengah.
Bahasa Arab juga menjadi materi yang diajarkan di beberapa perguruan tinggi di
seluruh dunia. Dalam bidang kesusastraan dan kebudayaan, kesusastraan Arab
merupakan salah satu kesusastraan yang paling masyur di dunia. Banyak sastrawan-
sastrawan yang namanya dikenal luas oleh masyarakat dunia pada hari ini. Serta
dalam bidang politik, ekonomi dan administrasi, bahasa Arab adalah bahasa yang
digunakan secara resmi oleh negara-negara anggota Liga Arab dan OKI (Organisasi
Konferensi Islam). penggunaan bahasa Arab sebagai salah satu bahasa diplomasi juga
membuktikan peranan penting bahasa Arab sebagai bahasa yang diakui secara resmi
oleh Perserikatan Bangsa-bangsa sebagai bahasa internasional.

DAFTAR PUSTAKA
‫ مكتبة‬: ‫ القهرة‬، ‫ القضي و املشكلة‬: ‫ العربية املعصرة‬، ‫حممد حسن عبد العزيز‬

‫األدب‬

. ‫ وكلة املأبؤة‬: ‫ كويت‬, ‫ علم اللغة العربية‬.1973, ‫حممود فهمي احلجزي‬


Anwar, R. B. 2004. Ideologi Politik Gamal Abdul Nasser. (Tesis, Universitas
Indonesia: Depok)
Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum Cet. I; Jakarta: PT. Rineka Cipta,, hal. 35.
Dahlan, Juwairiyah. 1992. Metode Belajar Mengajar Bahasa Arab (Cet. II;
Surabaya: PT. al-Ikhlas)
Hidayat, Komarudin. 1996. Memahami Bahasa Agama: Sebuah Kajian
Hermeneutik . Jakarta: Paramadina
Khalid, Rusydi. 1995 “Neologisasi dalam Bahasa Arab” dalam Warta Alauddin ,
Ujung Pandang: IAIN Alauddin
Madjid, Nurcholish. 1997 Kaki Langit Peradaban Islam Cet. I; Jakarta:
Paramadina
Sutopo, H.B. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan
Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: UNS Press
Wardani, Ilmelda. 2017 Geneoiogi Bahasa Arab : Peran Bahasa Arab Sebagai
Bahasa Standar . Yogyakarta: Deepublish

Anda mungkin juga menyukai