Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

QIRAAH WA KITABAH

TENTANG

HURUF HIJAIYAH

DOSEN PENGAMPU : Dr. Abdul Halim Hanafi, M.Ag.

OLEH KELOMPOK 1:

1. Ahmad Fauzan Akbar (2214010197 )


2. Ahsan Nadya (2214010212)
3. Rahmat Zakiy (2214010196 )
4. Salman Shiddiq (2214010174)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG

2023
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dahulu, asumsi yang berkembang di tengah masyarakat mengatakan bahwa
bahasa Arab hanyalah komsumsi pelajar-pelajar sekolah agama atau santri. Namun,
hari ini ini, semakin banyak kaum muslimin yang menyadari pentingnya belajar bahasa
Arab.
Tujuannya adalah untuk menjaga lidah dari kesalahan ketika mengucapkan
bahasa Arab serta membantu memahami memahami Al-Qur'an dan Hadis. Selain itu,
tujuan utama mempelajari bahasa Arab adalah untuk memahami bacaan Shalat hingga
mencapai rasa khusyu' yang mendalam.
Segala sesuatu yang terkait dengan Al-Qur'an maka akan menjadi paling baik.
Allah menurunkan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam
maka beliau menjadi manusia paling mulia. Al-Qur'an diturunkan dengan perantara
malaikat Jibril, maka ia menjadi malaikat yang paling mulia. Al-Qur'an turun di malam
Lailatul Qadr, maka malam tersebut jadi malam paling mulia. Al-Quran turun pada
bulan Ramadhan, maka bulan tersebut menjadi bulan paling mulia. Al-Qur'an turun
dengan Bahasa Arab. maka bahasa ini juga menjadi bahasa yang paling mulia,
termasuk mempelajarinya adalah pelajaran yang paling mulia. Hal ini sesuai dengan
hadis Rasul: "Sebaik-baik kalian adalah siapa yang mempelajari Al-Qur'an dan
mengajarkannya". Mempelajari bahasa Arab termasuk ke dalam mempelajari Al-
Qur'an karena bahasa yang digunakan Al-Qur'an adalah bahasa Arab.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membaca huruf-huruf hijaiyah dengan makhraj yang fasih?
2. Bagaimana menulis huruf-huruf hijaiyah dengan lambang huruf yang baik dan benar?
3. Menjelaskan cara membaca huruf hijaiyah, huruf mad, tanda syiddah, dan alif lam?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami cara membaca huruf-huruf hijaiyah dengan makhraj yang fasih
2. Untuk memahami cara menulis huruf-huruf hijaiyah dengan lambang huruf yang baik
dan benar
3. Untuk memahami cara membaca huruf hijaiyah, huruf mad, tanda syiddah, dan alif
lam

1
PEMBAHASAN

A. Membaca Huruf-Huruf Hijaiyah Dengan Makhraj yang Fasih


1. Al-Jauf (Rongga Mulut) –‫ف ُ ْوج‬
Al Jauf adalah dimana tempat huruf hijaiyah yang keluar dari rongga mulut dan
rongga tenggorokan, seperti huruf alif dimana cara mengeluarkan huruf alif ada
huruf yang difathahkan, waw mati dimana ada huruf sebelumnya yang
didhommahkan dan ya mati dimana huruf sebelumnya ada huruf yang
dikasrahkan.

Cara membaca huruf Al jauf ini atau lebih sering kita kenal huruf yang keluar
dari rongga mulut dengan nafas tidak ditahan, suara tidak tertahan, pangkal
lidah tidak bertemu langit-langit sebagaian besar pemukaan lidah dan langit –
langit terbuka atau tidak bertemu dan membaca nya lancar disertai dengan hati-
hati dalam mengeluarkan hurufnya.

2. Al-Halqu (‫ (الحلق‬Al- Halqu artinya tenggorokan / kerongkongan, artinya adalah


tempat keluar huruf yang keluar dari tenggorokan. Serta berdasarkan perbedaan
dalam cara pelafalannya huruf yang bertempat ditenggorokan ini atau huruf
halqiyah dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
(1) Aqshal halqiy atau pangkal tenggorokan, yaitu huruf hamzah ( ‫ ( ء‬dan ha’ (
‫((ه‬
2) Wasthul halqiy / pertengahan tenggorokan, yaitu huruf ha’ ( ‫ ( ح‬dan ’ain ( ‫ع‬
,( (
3) Adnal halqiy atau ujung tenggorokan, yaitu huruf ghoin ( ‫ ( غ‬dan kho’ ( ‫)خ‬.

2
Cara mengeluarkan huruf Al halqi dengan cara nafas tidak berhembus, suara
tidak tertahan, pangkal lidah bertemu langit-langit, sebagian besar permukaan
lidah dan langit-langit terbuka atau tidak bertemu, tidak lancar dan hati-hati.

3. Al-Lisan (‫اللسان‬,( Al-lisan artinya lidah dimana bunyi huruf hijaiyah dengan
tempat keluarnya dari lidah ada 18 huruf, yaitu: Berdasarkan delapan belas
huruf itu dapat dikelompokkan menjadi 10 makhraj, yaitu sebagai berikut:
1) Pangkal lidah naik kelangit-langit mulut bagian belakang, yaitu huruf Qof
(‫ ق‬.(Bunyi huruf qof ini dibunyikan pada pangkal lidah berdekatan dengan
kerongkongan yang diapit ke langit-langit mulut bagian belakang.
2) Pangkal lidah bagian tengah dan langit-langit mulut bagian tengah, yaitu
huruf Kaf (‫ ك‬.(Bunyi huruf kaf ini keluar dari pangkal lidah di depan makhraj
huruf qof, yang diapit atau dihimpitkan ke langit-langit bagian mulut bagian
tengah.
3) Tengah-tengah lidah, yaitu huruf Jim ( ‫ ج‬,(Syin ( ‫ ( ش‬dan Ya’ ( ‫ ي‬.(Bunyi
huruf-huruf tersebut keluar dari tengahtengah lidah secara tepat, dan menepati
langit-langit mulut yang tepat di atasnya.
4) Pangkal tepi lidah, yaitu huruf Dod (‫ ض‬.(Bunyi huruf Dod ( ‫( ض‬yang keluar
dari tepi lidah (boleh tepi lidah kanan atau kiri) dan ia disambungkan dengan
makhroj huruf lam serta menepati graham.
5) Ujung tepi lidah, yaitu huruf Lam (‫ ل‬.(Bunyi huruf Lam (‫ ( ل‬keluar dari tepi
lidah (sebelah kiri/kanan) hingga akhir dari ujung lidah dan mnetapi denga
langit-langit mulut atas.
6) Ujung lidah, yaitu huruf Nun (‫ ن‬.(Bunyi huruf Nun (‫( ن‬keluar dari ujung dan
lebih masuk sedikit ke dasar lidah, serta menepati dengan langit-langit mulut
atas.

3
7) Ujung lidah tepat, yaitu huruf Ro’ (‫ ر‬.(Bunyi huruf Ro’ (‫ ( ر‬keluar dari ujung
lidah tepat (setelah makhrojnya (‫( ن‬dan lebih masuk ke dasar lidah dari pada (‫ن‬
(serta menepati dengan langitlangit mulut atas.
8) Kulit gusi atas, yaitu Dal (‫ د‬,(Ta’ (‫( ت‬dan Tho’ (‫ ط‬.(Bunyi huruf-huruf
tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepati dengan pangkal dua gigi seri
yang atas.
9) Runcing lidah, yaitu huruf Shod (‫ ص‬,(Sin (‫( س‬dan Za’ (‫ ز‬.( dimana bunyi
huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepati ujung dua gigi seri
yang bawah.
10) Gusi, yaitu huruf Dho’ (‫ ظ‬,(Tsa’ (‫( ث‬dan Dzal (‫( ذ‬dimana hurufhuruf
tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang
atas.

cara mengeluarkan hurufnya nafas ditahan, suara tertahan, pangkal lidah tidak
bertemu langit-langit, sebagian besar permukaan lidah dan langit-langit terbuka
atau tidak bertemu, tidak lancar dan hati-hati, memantulkan suara tambahan
bagi yang huruf qalqalah seperti )‫ ط– د– ج– ب‬-‫ق‬.

4. Al-Syafatain )‫ ن )ال شفت ْ ي‬Al-Syafatain artinya dua bibir, maksudnya adalah


tempat keluar huruf yang berada pada kedua bibir. Huruf yang tergolong huruf
syafatain adalah waw (‫ و‬,(fa’ (‫ ف‬,(mim (‫( م‬dan ba’ (‫( ب‬yang mana huruf Fa’ (‫ف‬
(keluar dari dalam bibir bagian bawah dan ia menepati dengan ujung dua gigi
seri yang atas. Serta huruf Waw, Ba, Mim (‫و‬,‫ب‬,‫ ( م‬yang mana keluar antara dua
bibir (antara bibir atas dan bawah). Pada huruf waw bibir terbuka dan pada
huruf Ba dan Mim bibir bertaut.

4
Adapaun karakteristik dari huruf syafatain adalah suara tidak tertahan, pangkal
lidah tidak bertemu langit-langit, sebagian besar permukaan lidah terbuka dan
keluarnya lancar atau ringan.

5. Al-khaisyum artinya pangkal hidung, tempat keluar huruf Al-khaisyum terletak


pada pangkal hidung artinya huruf ghunnah mim dan nun.

Makhraj Khaisyum Karakteristik dari khaisyum ini dengan memberikan


sentuhan getran yang ringan dan ghunnah. Apabila dalam membaca huruf
khisyum ini hidup ditutup maka ia tidak kedengaran. Huruf khisyum memiliki
ketentuan bahwa Nun yang bertasydid (‫ ن‬,( Mim yang bertasydid (‫ ) م‬dan Nun
sukun/ nun mati yang dibaca dengan hukum bacaan idghom bigunnah, iqlab
dan ikhfa’ haqiqi, serta huruf Mim suku/ mim mati yang bertemu dengan mim
(‫( م‬atau ba (‫ب‬.

5
B. Menulis Huruf-Huruf Hijaiyah Dengan Lambang Huruf yang Baik dan Benar

Penulisan huruf hijaiyah diatas mengikuti tanda panah

C. Cara membaca huruf hijaiyyah, huruf mad, tanda syiddah, dan Alif lam.
1. Huruf Mad
a. Mad asli Mad artinya panjang, sedangkan menurut istilah memanjangkan
bacaan atau melamakan bunyi bacannya. Menurut Acep Lim Abdurrahim
(2005:135) Mad asli adalah hukum panjang bacaan yang dasar atau pokok. Mad
asli disebut juga dengan istilah mad tabi’i yang artinya adalah tabiat, maksud
dari tabiat adalah kebiasaan seseorang dalam membaca Al-qur’an dengan
memperhatikan panjang dan pendeknya dengan indikator bahwa tabiat
seseorang tersebut memiliki tabiat yang baik dalam membaca Al-Qur’an.
b. Mad Far’i Far’i secara bahasa bermakna cabang, dan menurut istilah mad far’i
adalah mad yang menjadi hukum asal dari mad asli karena dipengaruhi atau
disebabkan oleh sukun atau hamzah. Panjang bacaan mad far’i ini adalah
melebihi panjang mad asli atau lebih dari panjang bacaan satu alif.
2. Tanda Syiddah
Syaddah atau tasydid atau konsonan ganda yang dalam sistem tulisan Arab
dilambangkan dengan sebuah tanda, yaitu tanda syaddah atau tanda tasydid ( ّ

6
), dalam transliterasi ini dilambangkan dengan dua huruf yang sama, yaitu
huruf yang diberi tanda syaddah itu.
Contoh

3. Alif Lam
a. Alif Lam Qomariah
Alif Lam Qomariah adalah bacaan alif lam nya disukunkan atau dibaca mati.
Jika alif lam qomariah bertemu dengan huruf yang empat belas yaitu hamzah (‫أ‬
,(ba (‫ ب‬,(jim (‫ ج‬,(ha (‫ ح‬,(kha (‫ خ‬,( a’in (‫ ع‬,(ghoin (‫غ‬, (fa (‫ف‬,(qof (‫ ق‬,(kaf (‫ك‬,(waw
(‫و‬,(mim (‫م‬,(ha (‫ هـ‬,(ya (‫( ي‬maka bacaan menjadi jelas atau izhar.
b. Alif lam syamsiah
Alif Lam syamsiah adalah alif lam yang ketika dia mati tidak dibaca akan tetapi
langsung dibaca pada huruf berikutnya artinya bacaan nya menjadi melebur
masuk keapada huruf selanjutnya. Pada alif lam syamsiah juga terdapat huruf
14 contoh yaitu ta (‫ ت‬,(sa ‫)ص‬sod),‫ )ش‬syin),‫ )س‬sin),‫ )ز‬zai),‫ )ر‬ro), ‫ )ذ‬za), ‫ )د‬dal),
‫س )ن‬nun), ‫ )ل‬lam), ‫ )ظ‬zo),‫ )ط‬to),‫ )ض‬dod),

7
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwasannya. Terdapat lima (5) tempat
dalam membaca /mengeluarkan bunyi huruf-huruf hijaiyah yaitu : 1). Al-Jauf (rongga
mulut); 2). Al-Halqu (tenggorokan/kerongkongan); 3). Al-Lisan (lidah). 4). Al-Syafatain
(dua bibir); 5). Al-khaisyum (pangkal hidung). Dan memiliki huruf masing-masing.
Sebagai umat islam kita diharuskan untuk mempelajari bahasa Arab karena
diperlukan untuk sholat, membaca Al-quran, dan mempelajari buku-buku islam yang
mana kebanyakan ilmu islam terdapat dalam buku-buku berbahasa Arab. Segala sesuatu
yang terkait dengan Al-Qur'an maka akan menjadi paling baik. Allah menurunkan Al-
Qur'an kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam maka beliau menjadi
manusia paling mulia. Al-Qur'an diturunkan dengan perantara malaikat Jibril, maka ia
menjadi malaikat yang paling mulia. Al-Qur'an turun di malam Lailatul Qadr, maka
malam tersebut jadi malam paling mulia. Al-Quran turun pada bulan Ramadhan, maka
bulan tersebut menjadi bulan paling mulia. Al-Qur'an turun dengan Bahasa Arab. maka
bahasa ini juga menjadi bahasa yang paling mulia, termasuk mempelajarinya adalah
pelajaran yang paling mulia.

B. Kritik dan Saran


Demikian makalah ini, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan para
pembaca. Pemakalah mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam kata dan kalimat
yang kurang jelas, kurang dimengerti dan lugas, tentu banyak kekurangan dan kelemahan
karena terbatasnya materi dan referensi yang kami peroleh serta sedikitnya pengalaman
dan ilmu kami. Pemakalah juga sangat mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bisa diterima dengan baik. Aamiin.

8
DAFTAR PUSTAKA
Khadija. Panduan Tajwid Pembelajaran Al-Qur’an.
Anhar, Ahwazy. Al-Madkhal : Teori Ringkasan Ilmu Bahasa Arab Dasar.
Arisaldi, A. 2022. Transliterasi – IAIN Bone Repository. Dikutip dari http://repositori.iain-
bone.ac.id/1270/6/TRANSLITERASI.pdf

Anda mungkin juga menyukai