Anda di halaman 1dari 5

Nama Dosen : Dr. Rojja Pebrian, S.Pd., M.Pd.

Nama : Miftari Putri Destari

Npm : 186910912

Kelas : 4D

Mata Kuliah : Al-islam

“MAKHRIJUL HURUF”

A. PENGERTIAN MAKHRIJUL HURUF


Ayat-ayat Al-Qur’an tidak terlepas dengan namanya huruf-huruf hijaiyah. Di dalam
membaca Al-Qur’an kita harus fasih dan benar dalam hal pelafalan dan tajwidnya. Berbicara
mengenai pelafalan huruf hijaiyah sudah tentu kita harus mengetahui apa itu yang dimaksud
“Makhorijul Huruf”.
Makhorijul Huruf adalah tempat-tempat keluarnya huruf pada waktu huruf itu dibunyikan.
Di dalam membaca Al-Qur’an kita  harus membunyikan huruf sesuai dengan makhrajnya.
Karena jika terjadi suatu kesalahan dalam pelafalan huruf, itu bisa menimbulkan arti baru. Dalam
hal ini jika dilakukan dengan sengaja akan menimbulkan kekafiran. Maka dari itu belajar
makhorijul huruf ini sangat penting bagi kita.

B. Manfaat dan Tujuan Belajar Makharijul Huruf


Seperti yang sudah saya ulas pada pendahulun posting ini, maka manfaat dan tujuan belajar
makharijul huruf adalah agar kita bisa membedakan setiap huruf-huruf saat membaca Al-Qur’an,
sehingga mencegah terjadinya kesalahan pengucapan huruf, karena jika terjadi kesalahan
pengucapan huruf maka akan mempengaruhi makna dari kalimat tersebut.

C. MACAM-MACAM MAKHRIJUL HURUF


1. Al-Jauf (Rongga Mulut) -  ُ‫الج ْوف‬
َ
Dinamakan al-jaufu karena tempat keluarnya huruf-huruf berasal dari rongga mulut. Adapun
huruf-huruf hijaiyyah yang makhrajnya berasal dari al-jaufu atau rongga mulut adalah alif,
wawu, dan ya’, sebagaimana berikut ini :
Huruf dan Keterangan Contoh

fathah bertemu alif ‫َو َما‬

kasroh bertemu ya' mati ‫اِنِّ ْي‬

dhommah bertemu wawu mati ‫قُ ْولُ ْوا‬


2. Al-Halq (Tenggorokan) - ُ‫الح ْلق‬
َ
Dinamakan al-halqu karena tempat keluarnya huruf-huruf berasal dari tenggorokan. Adapun
huruf-huruf hijaiyyah yang makhrajnya berasal dari al-halqu atau tenggorokan, dalam hal ini
terbagi ke dalam 3 bagian :
Jenis Makhraj Huruf

aqshal halqi (pangkal tenggorokan) ‫ه‬-‫ء‬

wasathul halqi (tengah tenggorokan) ‫ع‬-‫ح‬

adnal halqi (ujung tenggorokan) ‫خ‬-‫غ‬

َ ِّ‫الل‬
3. Al-Lisan (Lidah) -  ُ‫سان‬
Dinamakan al-lisan karena tempat keluarnya huruf-huruf berasal dari lidah. Sebenarnya,
huruf-huruf hijaiyyah yang makhrajnya berasal dari al-halqu atau tenggorokan ada 18 huruf,
tetapi dalam hal ini terbagi ke dalam 10 bagian :
Jenis Makhraj Huruf Keterangan

pangkal lidah dan Keluarnya huruf ini berasal dari pangkal lidah yang
langit-langit mulut ‫ق‬ berdekatan dengan tenggorokan dan ditekankan pada
belakang langit-langit mulut bagian belakang

pangkal lidah tengah Keluarnya huruf ini berasal dari pangkal lidah bagian
dan langit-langit mulut ‫ك‬ tengah dan ditekankan pada langit-langit mulut bagian
tengah tengah

tengah-tengah lidah ‫جشي‬ Keluarnya huruf ini berasal dari tengah-tengah lidah

Keluarnya huruf ini berasal dari pangkal tepi lidah (kiri


pangkal tepi lidah ‫ض‬
atau kanan) bertepatan di atas gigi geraham

Keluarnya huruf ini berasal dari ujung tepi lidah dan


ujung tepi lidah ‫ل‬
menempatkan lidah pada langit-langit mulut atas

Keluarnya huruf ini berasal dari ujung lidah dan


ujung lidah ‫ن‬ menempatkan lidah pada langit-langit mulut atas tetapi
agak tengah

Keluarnya huruf ini tepat berasal dari ujung lidah dan


ujung lidah tepat ‫ر‬
menempatkan lidah pada langit-langit mulut atas

kulit gusi ‫دتط‬ Keluarnya huruf ini tepat berasal dari ujung lidah dan
bertepatan dengan pangkal dua gigi seri atas

Keluarnya huruf ini tepat berasal dari ujung lidah dan


‫صس‬
runcing lidah bertepatan di tengah-tengah gigi seri atas dan gigi seri
‫ز‬
bawah

Keluarnya huruf ini tepat berasal dari ujung lidah dan


gusi ‫ثذظ‬
bertepatan di gigi seri atas

4. Asy-Syafatain (Dua Bibir) - ‫شفَتَ ْي ِن‬


َّ ‫ال‬
Dinamakan al-syafatain karena tempat keluarnya huruf-huruf berasal dari bibir. Adapun
huruf-huruf hijaiyyah yang makhrajnya berasal dari al-syafatain atau dua bibir adalah ba’,
mim, fa’, dan wawu, sebagaimana berikut ini :
Jenis Makhraj Huruf Keterangan

Keluarnya huruf ini berasal dari bibir bawah menempati


bibir bawah ‫ف‬
ujung gigi seri atas

bibir bawah dan Keluarnya huruf ini berasal dari pertemuan antara bibir atas
‫مبو‬
atas dan bibir bawah

َ
5. Al-Khaisyum (Hidung) - ‫الخ ْيش ُْو ُم‬
Dinamakan al-khaisyum karena tempat keluarnya huruf-huruf berasal dari hidung. Mengapa
demikian ? jika saja kita menutup hidung, maka huruf-huruf yang makhrajnya berasal dari al-
khaisyum tidak terdengar dengan jelas. Adapun huruf-hurufnya adalah sebagaimana berikut ini :

Huruf dan Keterangan Contoh

nun ditasydid َّ‫اِن‬

mim ditasydid ‫اَ َّما‬

nun sukun sebab idghom bigunnah, iqlab, dan ikhfa’ haqiqi ‫ِمنْ قَ ْب ِل‬

mim sukun bertemu mim dan ba' ‫لَ ُه ْم َما‬

Jawab pertanyaan berikut :


1. Apa maksud makhrijul huruf?
2. Ada berapa makhrijul huruf?
3. Bagaimana cara pengucapan huruf isti’la (huruf tebal) ketika berbaris diatas?
4. Bagaimana mulut kita ketika mengucapkan huruf-huruf?
5. Bacaan huruf dan bacaan Al-Quran kita lancer dengan apa?
Jawab :
1. Makhorijul Huruf adalah tempat-tempat keluarnya huruf pada waktu huruf itu
dibunyikan. Di dalam membaca Al-Qur’an kita  harus membunyikan huruf sesuai
dengan makhrajnya. Karena jika terjadi suatu kesalahan dalam pelafalan huruf, itu bisa
menimbulkan arti baru. Dalam hal ini jika dilakukan dengan sengaja akan menimbulkan
kekafiran. Maka dari itu belajar makhorijul huruf ini sangat penting bagi kita.
2. Makhrijul Huruf ada 5 :
a. Al-Jauh (rongga mulut)
b. Al-haq (tenggorokan)
c. Al-Lisan (lidah)
d. Asy-syafatain (dua bibir)
e. Al-Khaisyum (hidung)
3. Huruf-huruf Istila’ ialah huruf yang dibaca dengan tebal kerana sebahagian besar dari
pangkal lidah terangkat ke lelangit semasa menyebutnya. Huruf Isti’la’ ada 7 huruf;
4. ‫ ق‬, ‫ غ‬, ‫ ظ‬, ‫ ط‬, ‫ ض‬, ‫ ص‬,‫خ‬
Martabat ketebalan huruf-huruf Isti’la’ tersebut berubah mengikut keadaannya yang
terbahagi kepada 5 tahap ketebalan iaitu dari tahap yang paling tebal hingga tahap yang
paling kurang ketebalannya;
1. Setiap huruf Isti’la’ yang berbaris fathah beserta huruf Alif selepasnya. Contoh;

‫ﭥ‬ ‫ﭸ‬ ‫ﭒ‬

2. Setiap huruf Isti’la’ yang berbaris fathah tanpa huruf Alif selepasnya;

‫ﭝ‬ ‫ﯷ‬ ‫ﭦ‬

3. Setiap huruf Isti’la’ yang berbaris dhammah;

‫ﭟ‬ ‫ﯱ‬ ‫ﭠ‬

4. Setiap huruf Isti’la’ yang berkeadaan sukun;

‫ﮊ‬ ‫ﮛ‬ ‫ﭽ‬

5. Setiap huruf Isti’la’ yang berbaris kasrah;

‫ﯤ‬ ‫ﭪ‬ ‫ﮗ‬

5. Huruf hijaiyah istifal dibaca dengan menjauhkan lidah dari langit-langit. Lidah


cenderung melebar semacam alas pada rongga mulut bagian bawah. Cara ini
tentu sangat berbeda dengan cara baca huruf lawan dari istifal. Huruf isti’la’
dibaca dengan mendekatkan lidah ke langit-langit.
6. Agar kita membaca huruf dan membaca al-quran dengan lancar kita harus
mempelajari hokum-hukum tajwid agar lebih memudahkan kita dalam membaca
al-quran.

Anda mungkin juga menyukai