Huruf hijaiyah adalah huruf sejenis alfabet. Huruf hijaiyah biasa digunakan untuk
penulisan dalam Al Quran. Karena sebagai dasar penulisan Al Quran, artinya semua umat
Islam harus mengenalnya.Huruf hijaiyah adalah dasar dari pembentukan kata dan kalimat
dalam bahasa Arab. Huruf hijaiyah diambil dari bahasa arab الهجائية yang memiliki arti
ejaan atau mengeja. Tidak hanya digunakan dalam Al Quran, tetapi huruf hijaiyah ini
juga digunakan dalam penulisan sehari-hari dari bahasa Arab.Huruf hijaiyah ini memiliki
aturan terminologi yang berbeda dari abjad lain. Huruf ini ditulis dari kanan ke kiri,
berbeda dengan alfabet yang ditulis dari kiri ke kanan seperti yang kalian baca saat ini.
Huruf hijaiyah memiliki jumlah 29 huruf, dan memiliki penulisan dan cara pembacaan
yang berbeda tergantung pada harakat dan tajwid.
2. Makhorijul huruf
Singkatnya, makhorijul huruf adalah tempat-tempat keluarnya huruf hijaiyyah.
Makhorijul huruf bisa dilakukan dengan dua cara.
Cara makhorijul huruf pertama adalah mensukunkan kemudian memasukkan huruf yang
berharakat sebelumnya. Cara kedua mentasydidkan huruf kemudian memasukkan huruf
yang berharakat sebelumnya.
Pembagian makhorijul huruf
Dikutip dari buku Modul Praktikum Pembelajaran Tilawatil Qur'an karya Zainol Hasan
dan Moh Afandi, tempat keluarnya huruf dapat dibagi menjadi lima:
1. Tenggorokan atau halq ( )ا ْل َح ْل ِق
Artinya, makhorijul huruf yang dilafalkan lewat tenggorokan atau makhrojnya
ada di tenggorokan. Huruf-hurufnya terdiri dari:
pangkal tenggorokan: hamzah ( )ءdan ha' ()هـ,
pertengahan tenggorokan: ha' ( ) حdan 'ain ( ) ع
ujung tenggorokan: gho ( ) غdan kho' ( ) خ
َ ِّ)الل
2. Mulut atau fammun atau lisan ( ُسان
Makhorijul huruf yang dilafalkan lewat mulu atau lisan, atau makhrojnya ada di
(lidah). Huruf-hurufnya dikelompokkan menjadi 10 makhroj yaitu qof ()ق, kaf ()ك, jim (
)ج, syin ()ش, ya' ()ي, dho ()ض, lam ()ل, nun ()ن, ro ()ر, da ()د, ta' ()ت, tho' ()ط, shod ()ص,
sin ()س, za ()ز, dzho ()ظ, tsa ()ث, dan dzal ()ذ.
3. Antara dua bibir atau syafatain ( شفَتَ ْي ِن
َّ )ال
Artinya makhorijul huruf yang dilafalkan lewat bibir atau makhrojnya ada di
bibir. Huruf-hurufnya terdiri dari fa () ف, wawu ( ) و, ba' () ب, dan mim ( ) م.
4. Rongga atau jauf ( ُ)الج ْوف
َ
Makhorijul huruf ini dilafalkan lewat kerongkongan atau makhrojnya ada di
kerongkongan. Biasanya hanya digunakan untuk huruf-huruf mad terdiri dari alif ( ) ا,
wawu ( ) و, dan ya' ()ي.
َ
5. Hidung atau khoisyum ()الخ ْيش ُْو ُم
Makhorijul huruf dilafalkan lewat hidung atau makhrojnya ada di hidung.
Biasanya hanya digunakan untuk bacaan ghunnah. Huruf-hurufnya terdiri dari nun
bertasydid, mim bertasydid ( ) ّم, nun sukun ( ) ْنyang dibaca idghom bighunnah, iqlab,
dan ikhfa haqiqi, serta mim sukun yang bertemu dengan mim atau ba'.
2. Kasrah ()كسرة
Menurut situs KBBI daring, kata ‘kasrah’ merujuk pada tanda baca huruf Arab untuk
menyatakan bunyi ‘i’.
Lebih lanjut, tanda baca satu ini bentuknya mirip dengan fathah tetapi posisinya di bawah
huruf hijaiah (ِ-).
Contoh penggunaan kasrah adalah huruf lam ( )لmendapat tanda baca dalam Al-Quran
kasrah (ِ-) dibaca menjadi li ()ل.
ِ
3. Damah atau Dhommah ()ضمة
Harakat damah bentuknya seperti huruf waw (ُ-) dengan ukuran yang lebih kecil dan berada
di atas huruf Arab. Ketika membaca Al-Qur’an dan menemukan harakat ini, kamu harus
membaca huruf hijaiah dengan konsonan ‘u’. Misalnya saja, huruf lam ( )لmendapat
harakat damah (ُ-) maka pengucapannya menjadi lu () ُل. Lalu apabila huruf dengan
menjadi luu ()لـُو.
Di Di Di Tunggal
Akhi Tengah Awal
r
2. Huruf Ba'
َ َقَـل
ـب َجـبَـ َل بَـ َش َر ب
3. Huruf Ta'
ٌ ِبــ ْن
ـت َخـتَـ َم َ َتَـب
ـت ت
4. Huruf Tsa'
ُ َصـب
ث َ َجـثَـ َم َ ثَـبَـ
ق ث
5. Huruf Jim'
6. Huruf Kha'
صلَـ َح
َ ٌ ْبَـح
ـث َ ََحـب
ـث ح
7. Huruf Kho'
8. Huruf Dal
10. Huruf Ro'
12. Huruf Sin
ـس
َ ََحـب َحـس َُن َسـبَـ َل س
13. Huruf Syin
ـش َ َعـ
ط َـ َ َخـ َش
ب ب ِ َش
ـر َـ ش
14. Huruf Shod
ـص
َ ََحـب صـ َر
َ بَـ صـبَـ َر
َ ص
15. Huruf Dhod
َ ََخـف
ـض ِمـضْ ـیَـ ٌر ضـ َحـ َل
َ ض
16. Huruf Tho'
ٌـحـیْـط
ِ ُم ْ ُیَـط
ـو ُل ِ َط
ـویْـ ٌل ط
17. Huruf Dzo'
18. Huruf 'Ain
20. Huruf Fa'
َسـلَ َـ
ـف یَـ ْفـتَـ ُح فَـتَـ َح ف
21. Huruf Qof
َ َخـلَـ
ق َعـقِ َم قَـلَ َـ
ـب ق
22. Huruf Kaf
ك
َمـ َسـ َـ ُیَـ ْكـتُـب َ ََكـت
ـب ك
23. Huruf Lam
24. Huruf Mim
َ ََغـب
ـن قَـنَـ َع نَـ َعـ َم ن
26. Huruf Wawu
َنَـبَّـه ٌضة
َ نَـهْـ ٌهَـ ْم َزة هـ
28. Huruf Ya'
ـي
ٌّ َِعـل ـسـیْـ ٌر
ِ َی یَـ َسـ َـر ي
29. Huruf Lam ALif
Ada 5 cara membaca Tanwin ketika bertemu dengan Huruf Hijaiyyah. Cara ini
juga berlaku sama ketika ada nun mati bertemu dengan Huruf Hijaiyyah. Itu karena
Tanwin dan nun mati memiliki suara sama, meski secara tulisannya berbeda. Atau, jika
ditulis dalam bahasa indonesia, bunyi ini mirip dengan bunyi huruf konsonan ‘n’ pada
akhir kata.
8. Bunyi huruf tasydid
Pengertian tasydid sebenarnya sangat pendek. Tasydid diartikan dengan tanda
baca yang disandang suatu huruf. Tasydid merupakan tanda bahwa sebenarnya huruf
tersebut adalah dua huruf yang sama dan ditulis dengan satu huruf saja.
Dalam buku yang menjelaskan tentang Tajwid, hanya ada dua bagian
pengelompokan huruf-huruf yang menyandang tasydid.
1. َ َأ
ُّضل
2. َع َّم
3. لَ ِك َّن
4. نَبِيًّا
Pada contoh nomor 2 dan nomor 3, huruf mim dan nun bertasydid dibaca dengan
ghunnah. Panjang ghunnahnya sendiri harus dipastikan dua harakat. Berbeda dengan
contoh nomor 1 dan nomor 4, cara membacanya tidak dengan ghunnah, tetapi ditekan
sehingga tampak berbeda dengan huruf yang tidak bertasydid.