Anda di halaman 1dari 30

Pengenalan Kaidah Tulisan Arab untuk Pemula

Agi Sya’rial Abdullah

Pertigaan Pasirhayam No. 32 Cianjur

i
MUQADDIMAH

‫ن‬ ‫ن‬ ‫ن‬


‫ وعىل‬،‫المرسلي‬ ‫ محمد خاتم‬،‫األمي‬ ‫ والصالة والسالم عىل ي‬.‫الحمد هلل رب العالمي‬
‫النب‬
‫ن‬
‫والتابعي‬ ‫آله وأصحابه‬
Kemampuan menulis arab adalah modal utama menambah ilmu.
Banyak orang tidak dapat menyimpan baik ilmu yang didengar karena
kurang mahir mencatat. Untuk menjaga dari kesalahan penulisan
para ulama telah meletakan Ilmu rasm atau imla dan ilmu dhabth
(‫)فن الرسم والضبط‬. Ilmu rasm membahas kaidah penulisan huruf,
sedangkan ilmu dhabth membahas kaidah tanda baca. Sayangnya
tidak banyak sumber yang mudah dipelajari oleh pemula. Karena itu
buku ini hadir mengenalkan kaidah-kaidah dasar penulisan arab
dengan sederhana. Mencontohkan cara penulisan yang benar,
dilengkapi dengan latihan-latihan praktis. Sebagian pembahasan
memerlukan pengetahuan kaidah dasar bahasa arab, terutama
penulisan alif di akhir kata dan bahasan berikutnya. Oleh karena itu
pembelajaran tingkat dasar lebih baik bersifat pengenalan dan
praktis, tidak teoritis.
Penulis memohon saran perbaikan bila ditemukan kesalahan dalam
buku ini. Semoga Allah menjadikan tulisan ini sebagai amal yang
murni bagi-Nya, bermanfaat bagi para penuntun ilmu agama, amin.
Cianjur, 18 Rabiul Akhir 1441
15 Desember 2019

Agi Sya’rial Abdullah


https://forsidacianjur.blogspot.com/

i
DAFTAR ISI

HURUF-HURUF HIJAIYAH ............................................................... 1


ANGKA ............................................................................................ 2
TANDA BACA .................................................................................. 3
MERANGKAI HURUF ....................................................................... 5
HURUF-HURUF MAD ...................................................................... 10
ALIF LAM TA’RIF ............................................................................. 11
TA MAFTUHAH DAN MARBUTHOH ................................................ 13
PENULISAN ALIF ............................................................................. 15
PENULISAN HAMZAH ..................................................................... 17
PENGHAPUSAN SEBAGIAN HURUF ................................................ 19
PENAMBAHAN HURUF ................................................................... 21
MENYAMBUNGKAN SEBAGIAN KALIMAT ...................................... 23

ii
HURUF-HURUF HIJAIYAH

Huruf-huruf hijaiyah berjumlah 29, yaitu hamzah, ba, ta, tsa, jim, ha,
kho, dal, dzal, ro, zai, sin, syin, shod, dhod, tho, zho, ‘ain, ghoin, fa,
qof, kaf, lam, mim, nun, ha, wawu, alif, ya. Berikut ini contoh
penulisan 29 huruf tersebut secara terpisah.

‫ر‬ ‫ذ‬ ‫ب ت ث ج ح خ د‬ 1
2 ‫أ‬
‫ز س ش صض ط ظ ع غ ف‬
1 2

1 2
2 1 2 3 1

‫ي‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ق ك ل م ن ه‬


Latihan: Tulislah huruf hijaiyah di buku latihan per huruf satu baris
sampai garis terakhir dengan cara penulisan yang sama dengan
contoh, perhatikan pula letak garis dari setiap huruf!

‫أ أ أ أ أ أ أ أ أ أ‬
‫بببببببببب‬
Catatan: tanda kecil diatas hamzah ( ‫ ) أ‬dan kaf ( ‫ ) ك‬tampak serupa
tapi sebenarnya tidak sama. Tanda pada hamzah adalah bentuk
kepala ‘ain ( ), sedangkan tanda pada kaf adalah bentuk variasi kaf
saat bersambung yang berubah seiring waktu menjadi seperti huruf
“s” dalam aksara latin ( ).

1
ANGKA

Angka dalam aksara Arab biasa tertulis lebih kecil dari huruf sekitar ¾
ukuran huruf. Seluruh angka ditulis di atas garis, berikut ini contoh
penulisan angka 1 sd 10:

10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Untuk angka belasan puluhan ratusan dan seterusnya ditulis dari kiri
ke kanan

19 18 17 16 15 14 13 12 11
100 90 80 70 60 50 40 30 20
2019 1440 205 101
Latihan:
1. Tulislah angka arab di buku latihan per angka satu baris sampai
garis terakhir dengan cara penulisan yang sama dengan contoh!
2. Guru mendiktekan angka satuan, belasan dan seterusnya untuk
ditulis murid tanpa melihat buku teks.

2
TANDA BACA

Ada beberapa tanda baca dalam penulisan arab diantaranya harakat,


sukun, tasydid dan tanwin.

Harakat
Harakat/ syakl ada tiga, yaitu fathah, kasroh, dan dhommah. Fathah
ditulis dengan alif kecil miring diatas huruf ( ). Kasroh ditulis dengan
garis kecil miring di bawah huruf ( ). Dhommah ditulis dengan wawu

َ
kecil berekor lurus di atas huruf ( ).

‫ب ب َج ِج ج ددِد َررِر َس ِس س‬
ِ
َ
‫ب‬
Latihan: tulislah harokat dengan beberapa huruf seperti contoh
diatas, lanjutkan beberapa baris dengan huruf-huruf lainnya!

Sukun dan Tasydid


Sukun ditulis dengan kepala kho kecil di atas huruf ( ). Tasydid
ditulis dengan kepala syin kecil di atas huruf ( ).

‫صصططععففقق‬
Catatan: Di sebagian negara Arab dan ketikan computer sukun ditulis
ٌ َ ٌ َ ٌ ْ
dengan nol bulat ( ) , seperti: ‫ ِمثل م ْرء ب ْرد‬.
Latihan: tulislah sukun dan tasydid dengan beberapa huruf seperti
contoh diatas, lanjutkan beberapa baris dengan huruf-huruf lainnya!

3
Tanwin
Tanwin ada tiga, tanwin fathah, tanwin kasroh dan tanwin dhommah.
Tanwin fathah ditulis dengan dua fathah ( ). Tanwin kasroh ditulis
dengan dua kasroh ( ). Tanwin dhommah ditulis dengan dhommah
dan nun kecil terbalik ( ) atau dengan dhommah disambung

ٌ‫ًك ٍك ٌك ًل ل ٌل ًم م ٌم ًن ن ٌن ًو و و‬
lengkungan kepala wawu ( ).

ٍ ٍ ٍ ٍ
‫ٌك ٌل ٌم ٌن ٌو‬
Pada sebagian mushaf tanwin dhommah ditulis dengan dua
dhommah sejajar ( ) atau satunya terbalik ( ).

Latihan: Tulislah tanwin dengan beberapa huruf seperti contoh


diatas, lanjutkan beberapa baris dengan huruf-huruf lainnya!

4
MERANGKAI HURUF

Semua huruf hijaiyah bisa menyambung dengan huruf sebelumnya,


tapi tidak semua bisa bersambung dengan huruf setelahnya. Huruf-
huruf yang tidak bisa bersambung adalah: ‫د ذ ر ز و ا‬. Sedangkan yang
dapat bersambung adalah:
‫بتثجحخسشصضطظعغفقكلمنهي‬

Merangkai Huruf ‫ـد د ذ‬ 2


1

َ ٌ ََ ٌ َ
ٌ ‫ك َمذ َه‬
‫ب‬ ِ ‫دلك بدن ذل‬
Merangkai Huruf ‫ـر ر ز‬
ٌ ٌ
‫رِزق َمغ ِر ٌب َز َمان ي ِزيل‬
Merangkai Huruf ‫ـو و‬

ٌ ‫ب موج َب‬
‫ات‬ َ ‫َو َج‬
ِ
Merangkai Huruf ‫ـا ا‬
ٌ‫اء َز َكة‬
ٌ ‫إ ِج َز‬

5
‫حـ ـح ج ح خ‬
Merangkai Huruf

َ ‫جيع َمسجد َحج َخا ِمس‬ َ


‫يح‬
ٍ ‫ح‬ِ ‫ص‬ ٍ ٍ ٍ ِ ٍ ِ
Merangkai Huruf‫سـ ـسـ ـس س ش‬
َ َ َ َ ‫َس ِم َع َج َسد‬
‫ش ٍق‬
ِ ‫م‬ ‫ب‬ ‫ش‬
ِ ‫س‬ٍ ِ ‫د‬ ‫ا‬ ‫س‬ ٍ
‫ـصـ ـص ص ض‬
Merangkai Huruf

ً َ َ ََ ً َ ً َ َ ً َ
‫صبا بصا ضبا نقص نقضا‬
Catatan: Setelah tanwin fathah harus ditambah alif, untuk
menunjukan saat waqaf dibaca menjadi mad, dengan beberapa
pengecualian yang dijabarkan pada pembahasan penambahan huruf.

Merangkai Huruf‫طـ ـطـ ـط ط ظ‬


َ ً ََ ً َ
‫حفظا ب َ َس َط ظنا‬
ِ ‫ا‬‫ر‬ً ‫ظ‬ ‫ط ِريقا ن‬

6
‫عـ ـعـ ـع ع غ‬
Merangkai Huruf
2

ٌ َ َ َ ٌ ً َ ٌَ َ
1

‫علم غل ٍم ف ِعل شغل شجع مضغ‬


Huruf ‘ain dan ghoin tatkala berada di tengah atau di akhir berkepala
lancip berbeda dengan fa` dan qof yang cenderung bulat dan tumpul.

‫فـ ـفـ ـف ـق ف ق‬
Merangkai Huruf

َ ً َ ٌََ َََ َََ َ ََ


‫فرض غفر وقف قمر عقل خل ٍق‬
‫كـ ـكـ ـك ك‬
2

1 1
Merangkai Huruf

ََ
ٌ‫َك ًما فكر َس َمك‬
2

ٍ ِ
Merangkai Huruf ‫لـ ـلـ ـل ل‬
2
1 1

َ َ َ ٌ َ َ ٌ َ َ َ َ
2

‫ل ل ِزم َلن سلم سل ِم ضل‬


3
2 1
2
1

Merangkai Huruf ‫مـ ـمـ ـم م‬


2 1 1
2

َ ً َ ََ
3 3

‫مطر لمسا ف ٍم‬

7
‫‪Merangkai Huruf‬‬ ‫هـ ـهـ ـه ه‬
‫‪2‬‬
‫‪1‬‬ ‫‪2‬‬
‫‪3‬‬
‫‪2‬‬
‫‪1‬‬

‫ََ َ َ‬
‫‪1‬‬ ‫‪3‬‬

‫َ‬ ‫ً‬
‫هلك شهرا ب ِهِ سقناه‬
‫‪Merangkai Huruf‬‬ ‫ىـ ـىـ ـب ـن ـي ب ت ث ن ي‬
‫ب َث َبتَ‬ ‫ب َخ ً‬
‫يا َص َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ‬
‫تص ي‬ ‫ٍ‬ ‫ي‬‫ب‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫ون‬ ‫ل‬ ‫أ‬‫س‬ ‫ت‬ ‫بٌ‬
‫ر‬
‫ِ‬
‫ل َن َق َص َجن ٌة ك َفنٌ‬ ‫ٌ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ً‬ ‫ٌ‬ ‫َ‬
‫كث ِي يسا شيطان ف ِع ِ ي‬
‫ز ر ك م ‪Variasi Penulisan huruf‬‬

‫ر زّاق إكرام مماثلة مل‬


‫‪Latihan:‬‬
‫‪1. Tulis ulanglah contoh penulisan kalimat-kalimat diatas dua sampai‬‬
‫!‪tiga kali‬‬
‫‪2. Sambungkanlah huruf-huruf berikut menjadi satu kata:‬‬
‫ص ح ي ح‪ ،‬ا ل د ل ي ل‪ ،‬م ح ا ل‪ ،‬ت ي ج ا ن‪ ،‬ج س د‪ ،‬أ ب د ا ن‪،‬‬
‫م س ك ي ن‪ ،‬و م ق‪ ،‬ظ ل و م‪ ،‬ي ب ا ر ك‪ ،‬ك ل ا م‪ ،‬س ع ي‬
‫د‪ ،‬ذ و ي‪ ،‬غ ر ي ب‪ ،‬ح س و د‪.‬‬

‫‪8‬‬
Kesalahan-Kesalahan Dalam Penulisan
Berikut ini adalah contoh-contoh kesalahan penulisan yang sering
ditemukan:
6 5 4 3 2 1

12 11 10 9 8 7

Keterangan:
1 dan 2 huruf sin dan shod kurang giginya
3,4,5 dan 6 kelebihan gigi sehingga tampak ada huruf tambahan
7,8,9 dan 10 huruf ba ta tsa dan fa melewati baris
11 dan 12 huruf nun diatas baris
5. huruf qof diatas baris
Sedangkan penulisan yang benar adalah:

9
HURUF-HURUF MAD

Huruf mad ada tiga yaitu alif, wawu dan ya. Huruf mad ditulis untuk
menunjukan panjang bunyi harokat. Fathah panjang ditulis dengan
alif, dhommah panjang ditulis dengan wawu, kasroh panjang ditulis

ٌ ‫ور َكر‬ ٌ ‫ار فَاع ٌِل َشك‬


dengan ya. Contoh:

ٌ‫يم مِيم‬ ٌ ‫ور ح‬ ٌ ‫َجب‬


ِ
Pada beberapa lafazh fathah panjang ditulis dengan fathah berdiri
ۡ َ
(‫ )أ ِلف ِخن َج ِرية‬tanpa ditambahi alif, seperti:

َ َ ٌَ َ َ ٌ َ ٰ َ
‫خرة هذا ه ِذه ِ ذل ِك‬
ِ ‫اّلل الرحن إِل امن ا‬
َ
‫كن إِسحق‬ ِ ‫أولئ ِك ل‬
Latihan: Tulislah dengan benar beserta tanda bacanya kata perkata
yang diimla’kan guru dalam buku latihan. Dengarkan dengan seksama
panjang pendek, harakat dan tasydidnya!.
Contoh kata yang diimla’kan:

،‫ معبود‬،‫ إله‬،‫ ت عال‬،‫ شر‬،‫ خ رري‬،‫ نكري‬،‫ قدرا‬،‫ أخر‬،‫ كتبه‬،‫ ستة‬،‫أركان‬
،‫ لتس رع‬،‫ احتلرم‬،‫ سنة‬،‫ خيس‬،‫ تاما‬،‫ ثلث‬،‫ ب لوغ‬،‫ علمات‬،‫وجود‬
،‫ م ًل‬،‫ ي نقي‬،‫ أحجار‬،‫ بثلثة‬،‫ يكون‬،‫ حجر‬،‫ شروطا‬،‫ حيض‬،‫سني‬
.‫ يصيبه‬،‫ صفحته‬،‫ ياوز‬،‫ أخرا‬،‫ عليه‬،‫ يطرأ‬،‫ ي ن تقل‬،‫ نس‬،‫يف‬

10
‫ ال‬TA’RIF

‫( ال‬alif lam) sering kali ditambahkan pada kalimah isim (kata benda)
dengan faidah ta’rif/ mema’rifatkan (menjadikannya khusus). ‫ال‬
terbagi dua; ‫ ال‬qomariyah dan ‫ ال‬syamsiyah. Huruf ‫ ال‬Qomariyah
berjumlah 14 yaitu ‫ أ ب ج ح خ ع غ ف ق ك م هـ و ي‬. bila ‫ ال‬bertemu
salah satu dari huruf tersebut maka lamnya dibaca jelas.
Huruf ‫ ال‬Syamsiyah juga 14 yaitu ‫ ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن‬.
bila ‫ ال‬bertemu salah satu dari huruf-huruf tersebut maka lamnya
tidak dibaca melainkan huruf sebelumnya diidghomkan pada huruf
setelahnya.
Berikut ini contoh-contoh ‫ ال‬qomariyah:

‫ رب‬،‫ الامس‬،‫ المد‬،‫ ِبۡلنب‬،‫ وحج الب يت‬،‫مذهب اۡلمام‬


،‫ مع الكعب ي‬،‫ وملها القلب‬،‫ ف الفرج‬،‫ حديث الغاشية‬،‫العالمي‬
.‫ وِبلي وم‬،‫ ف روض الوضوء‬،‫ سنة الجرة‬،‫ي نقي المحل‬
Contoh-contoh ‫ ال‬syamsiyah

،‫ وإيتاء الزكاة‬،‫ من الرأس‬،‫ كالذكر‬،‫ أصول الدين‬،‫ الثان‬،‫الت رتيب‬


‫ من‬،‫ الطمأنينة‬،‫ ول الَّالي‬،‫ وإقام الصلة‬،‫ للشيخ‬،‫السادس‬
.‫ الصفة المحمودة‬،‫ سفينة النجا‬،‫ لل‬،‫ قال الل‬،‫الظلمات‬
Catatan:
1. ‫ ال‬ditulis bersambung dengan kalimat sebelumnya bila kalimat
َ
sebelumnya adalah harf jar ‫ب ك ِل‬.
ِ Contohnya:
‫ِبلقلم ِبليد كالقمر كاۡلسد للعالمي للطالب‬
11
2. Hamzah dari ‫ ال‬tidak ditulis jika bersambung dengan harf jar ‫ِل‬
sebelumnya.
3. Dalam penulisan komputer seringkali huruf yang bertasydid
harakat kasrohnya ditulis di bawah tasydid tidak di bawah huruf.
Banyak orang salah sehingga membacanya dengan fathah.
َ َ ۡ ِّ َ َ
Contoh: ‫اب‬
ِ ‫ أشد الع‬dibaca asyaddil ’adzabi bukan asyaddal ‘adzabi.
‫ذ‬

Latihan: Tulislah dengan benar apa yang diimla’kan guru dalam buku
latihan. Tulis lengkap dengan tanda bacanya, perhatikan betul ‫ال‬
qomariah atau syamsiah!.
Contoh kata yang diimla’kan:

‫ ب ي‬،‫ والت عوذ‬،‫ دعاء اۡلفتتاح‬،‫ تكبرية اۡلحرام‬،‫سكتات الصلة‬


،‫ ب ي السجدت ي‬،‫ فيها الطمأنينة‬،‫ اۡلركان الت‬،‫ اخر الفاتة‬،‫الفاتة‬
،‫ احتمال الزيدة‬،‫ ب عض الب عض‬،‫ أب عاض الصلة‬،‫سجود السهو‬
،‫ ت بطل الصلة‬،‫ والصلة على الل‬،‫ على النب‬،‫التشهد اۡلول‬
.‫ انكشاف العورة‬،‫ بوقوع النجاسة‬،‫ِبلدث‬

12
TA MAFTUHAH ( ‫ ) ت‬DAN TA MARBUTHOH ( ‫ة‬/‫) ـة‬

Ada dua macam ta yaitu maftuhah dan marbuthoh. Perbedaan


keduanya terdapat pada pelafazhan saat waqaf/ sukun. Ta
marbuthoh bila diwaqafkan maka dibaca ha ( ‫) ـه‬. Ta marbuthoh biasa
digunakan dalam penulisan isim mufrod muannats (kata tunggal
perempuan) dan jamak taksir. Sedangkan ta maftuhah biasa dipakai
dalam penulisan jama’ muannats salim dan fi’il madhi yang diikuti
dhomir. Berikut ini contoh penulisan ta` maftuhah dan marbuthoh:
‫مررت ضربت ميت مسلم ر‬
‫ات ب ي تا ِبت َيوت‬
‫ الكفرة الفجرة‬،‫ مشاة‬،‫ َنر الل الموقدة‬،‫ ب قرة‬،‫ مسلمة‬،‫ ضارب رة‬،‫مي تة‬
Catatan: setelah tanwin fathah pada ta` marbuthoh tidak
ditambahkan alif, karena saat waqaf tidak dibaca mad.

Latihan:
1. Simaklah dengan seksama kata yang diimla`kan guru lalu tulis
dalam buku latihan, bedakan antara ta` maftuhah dan ta
marbuthoh!. Diperlukan juga guru menyebutkan arti kata yang
diimla`kan agar murid mudah menentukan penulisan yang tepat.
Contoh kata yang diimla`kan:

،‫ حي واَنت‬،‫ قائمات‬،‫ سالم رة‬،‫ قمت‬،‫ جلست‬،‫ فاطمة‬،‫مؤمنة‬


،‫ هديت‬،‫ سجدةر‬،‫ ب ركة‬،‫ سكت‬،‫ طويلة‬،‫ ب ررة‬،‫ ب يوت‬،‫خدية‬
.‫ ظلمة‬،‫ سلمة‬،‫ صالات‬،‫ صالة‬،‫ مات‬،‫ فت نة‬،‫ سوات‬،‫ت عالت‬

13
2. Simaklah dengan seksama jumlah (kalimat) yang diimla’kan!.
Guru mulai melatih murid untuk menulis satu jumlah secara
bertahap, perdua kata, lalu pertiga kata. Jumlah yang diimla`kan
dapat diambil dari hadits, do’a, ibaroh kitab atau selainnya.
Contoh jumlah yang diimla’kan:

،‫ الدين نصيحة‬،‫ ما شاء للا‬،‫ سبحان للا‬،‫ المد لل‬،‫أست غفر للا‬
‫ إن‬،‫ وسبحان للا بكرة وأصيل‬،‫ والمد لل كثريا‬،‫الل أكب ر كبريا‬
،‫ حنيفا مسلما‬،‫ للذي فطر السموات واۡلرض‬،‫وجهت وجهي‬
،‫ رضيت ِبلل رًِب‬،‫ المسلم أخو المسلم‬.‫وما أَن من المشركي‬
‫ النطق‬،‫ النظافة من اۡلَيان‬،‫ وبحم رد نبيًا ورسول‬،‫وِبۡلسلم دينا‬
.‫ والسكوت سلمة‬،‫زين‬

14
ALIF LAYYINAH

Alif layyinah adalah alif huruf mad. Dibatasi dengan “layyinah” untuk
membedakannya dengan hamzah yang terkadang disebut alif pula.
Alif bisa terletak di tengah atau akhir kalimat. Alif di tengah kalimat
selamanya ditulis dengan bentuk alif biasa, meskipun berada
ditengah karena bersambung dengan kalimat lain, contohnya:

‫سال م تئب مولي ف تاك َيشان‬


Alif diakhir kalimat terkadang ditulis dengan bentuk alif biasa ( ‫) ا‬,
terkadang juga ditulis dengan bentuk ya` tanpa titik ( ‫) ى‬. kaidah
penulisannya dapat disederhanakan sebagai berikut:
1. Bila kalimat (isim/ fiil) berjumlah huruf lebih dari tiga maka alif di
akhir kalimat ditulis dengan ya`, kecuali bila huruf sebelumnya ya.
Contohnya:

)nama laki-laki( ‫اهتدى مصطفى أعمى كب رى خن ثى َيَي‬


‫) استحيا هداي‬fi’il mudhori( ‫َييا‬
Alif pada ‫ يحب‬yang merupakan nama ditulis dengan ya untuk
membedakan dengan fi’il mudhori’
2. Bila kalimat (isim/ fiil) berjumlah tiga huruf dan alif adalah
pergantian dari ya` maka ditulis dengan ya` contoh:

‫رمى جرى هدى‬


dan bila alif merupakan pergantian dari wawu maka ditulis dengan
alif, contoh:

‫دعا غزا دَن عصا ق فا الصفا‬

15
3. Ada beberapa kalimat yang tidak mengikuti dua kaidah diatas dan
ditulis sebagaimana kebiasaannya saja, seperti:
Kalimat-kalimat harf (kata sambung) kebanyakan ditulis dengan
alif selain empat harf

‫على إل حَّت ب لى ما ل إل خل عدا حاشا‬


Isim-isim mabni kebanyakan ditulis dengan alif selain lima isim

‫) أَن مهما‬isim isyaroh( ‫) أ ْول‬isim maushul(‫لدى أَّن مَّت اۡلل‬


‫ذا هنا إذا‬
Latihan: Perhatikan akhir kalimat-kalimat berikut lalu jelaskan alasan
alif ditulis dengan alif atau ya!
Kalimat Bentuk Alif Alasan

‫عل‬ Alif

‫رِب‬ Alif

‫دن يا‬ Alif

‫ف َّت‬ Ya

‫أن تما‬ Alif

‫است نجى‬ Ya

‫معن‬ Ya

16
PENULISAN HAMZAH

Hamzah ditulis dengan beragam bentuk, terkadang ditulis dengan


alif, wawu, ya` atau tersendiri. Berikuti ini ketentuan penulisan
hamzah:
1. Hamzah di awal kalimat ditulis dengan alif. Contoh:

‫أق رأ أذن إحسان الفاتة اكتب اسم اۡلسلم‬


Tanda qoth’ (‫ )ء‬ditulis hanya pada hamzah qoth’, tidak pada
hamzah washl.
2. Hamzah di tengah kalimat:
a. Hamzah sukun ditulis dengan huruf yang cocok kepada harakat
sebelumnya. Contoh:

‫رأس َيمر لؤلؤ ي ؤمن بئ ر ائذن‬


b. Hamzah berharakat ditulis dengan huruf yang cocok kepadanya
dengan beberapa pengecualian. Contoh:

‫سأل حدأة نشأة رأيت ي قرؤه رؤوف سئم جزئي‬


Ketentuan ini memiliki tiga pengecualian sebagai berikut:
1) Hamzah berharakat fathah setelah dhommah ditulis dengan
wawu. Contoh:

‫سؤال ف ؤاد‬
2) Hamzah berharakat fathah atau dhommah setelah kasroh
atau ya sukun ditulis dengan ya. Contoh:

‫فئة َيطئون خطيئة شي ئا ف ي ئه‬

17
3) Hamzah berharakat fathah setelah alif, berharokat fathah
atau dhommah setelah wawu sukun ditulis tersendiri
dengan bentuk kepala ‘ain. Contoh:

‫قراءة مروءة وضوءه‬


3. Hamzah di akhir kalimat
a. Huruf sebelumnya sukun maka ditulis tersendiri. Contoh:

‫مرء شيء جاء وضوء ييء‬


b. Huruf sebelumnya berharakat maka ditulis dengan huruf yang
pantas kepada harakat sebelumnya. Contoh:

‫خطأ ق رأ ت واطؤ امرؤ القيس يست هزئ قارئ‬


Latihan: Perhatikan kalimat-kalimat di bawah ini, tulis komentar
benar atau salah dan sertakan alasannya, cantumkan penulisan yang
benar bila salah!

Kalimat Benar/ Koreksi Alasan


salah
‫فء‬
‫جأت‬
‫عبائة‬
‫َياخذ‬
‫مالؤ‬
‫ق رأت‬
‫اۡلحسان‬
‫سيئة‬
18
PENGHAPUSAN SEBAGIAN HURUF

Ada beberapa huruf yang dihapus dalam penulisan meski tetap


dilafazhkan. Di bawah ini dijabarkan ketentuan penghapusan
beberapa huruf dalam penulisan.

Penghapusan Huruf Mad; Alif dan Wawu


 Alif tidak ditulis pada isim-isim berikut:

‫ سوات‬،‫ إله‬، (dengan al) ‫ الرحن‬،‫الل‬


Alif yang tidak tertulis bisa digantikan dengan alif khinjariyah
(fathah berdiri)
 Alif tidak ditulis pada isim-isim isyaroh berikut:

‫هذا هذه هذان هؤلء أولئك ذلك‬


 Alif tidak ditulis pada 2 harf berikut:

‫لكن لكن‬
 Wawu tidak ditulis pada dua isim berikut:
‫د َٗاود َط ٗاوس‬
Dalam mushhaf Alquran Indonesia pembuangan wawu tersebut
digantikan dengan harakat dhommah terbalik, sedangkan dalam
mushhaf Madinah digantikan dengan huruf wawu kecil.
‫َود َٗاو َد َوسلَ ۡي َم َٰ َن ا ۡذ َ َۡيُكَ ِان ِِف الۡ َح ۡر ِث‬
َ َ
َِ َ َ َ َ َ َ
‫ث‬ َ ‫ان ِِف ٱ‬
ِ ‫َلر‬ ِ ‫وداوۥد وسليمن إِذ َيكم‬

19
Penghapusan Hamzah Washl

 Hamzah washol tidak ditulis pada lafazh ‫ ابن‬yang terletak antara


dua isim ‘alam dengan syarat ‫ ابن‬adalah na’at isim ‘alam pertama
‫ علي بن أب طال ر‬،‫ممد بن عبد للا‬
‫ خالد بن الوليد‬،‫ب‬
 Hamzah washol tidak ditulis pada kalimat ‫ اسم‬dalam basmalah
yang sempurna

‫بسم للا الرحن الرحيم‬

Penghapusan Lam ‫ال‬


Lam tidak ditulis pada isim-isim maushul berikut:

‫الذي الت الذين‬


Isim-isim tadi ditulis dengan satu lam saja untuk membedakan
dengan isim maushul tatsniyah berikut:

‫اللذان اللذين اللتان اللت ي‬

20
PENAMBAHAN HURUF

Beberapa huruf ditambahkan dalam penulisan kalimat tertentu


dengan beragam tujuan. Huruf yang ditambahkan kebanyakan
berupa huruf mad; alif dan wawu.

Penambahan Alif
ٌَ
 Alif ditambahkan setelah mim dari lafazh ‫ ِمائة‬untuk membedakan
ۡ
dengan ‫ ِمنه‬. hal ini telah berlaku sejak belum ditemukan titik pada
huruf.

‫ ث لثماْئ رة تسعماْئ رة‬/‫ماْئة ماْئ تان ثلُثاْئ رة‬


 Alif ditambahkan pada akhir isim-isim yang diharokati tanwin
fathah, selain ta marbuthoh, alif layyinah, hamzah yang didahului
alif dan hamzah yang ditulis dengan alif. Contoh:

‫َجيعا سهوا مدرسة ف َّت عصا جزاء خطأ‬


 Alif ditambahkan dalam fi’il setelah wawu jama’ah. Alif ini disebut
alif fariqoh sebagai pembeda atara wawu jamaah dengan wawu
lainnya.

‫ضربوا لن يَّربوا اضربوا‬


ََ
 ‫أنا‬ bermakna “saya” ditulis dengan tambahan alif setelah nun
dibaca pendek saat washol, dibaca mad saat waqof.
 Alif ditambahkan pada akhir bait nazhm/ syair yang yang
diwaqofkan atas fathah , alif ini disebut alif ithlaq.

‫ولم أو عي با قد فتحا * حلقي سوى ذا ِبلشذوذ اتَّحا‬

21
Penambahan Wawu
 Wawu ditambahkan setelah hamzah pada isim isyaroh
َ ٰ َ َ َ
‫ أ ۟وَل أ ۟وَل ِء أ ۟ول ِئك‬untuk membedakannya dengan harf jar ‫ِإَل‬
َْ ۟ ۟
 Wawu ditambahkan setelah hamzah pada kalimah ‫أوَلت‬-‫ أولو‬-‫أو ِ يَل‬
yang bermakna “mempunyai” dengan alasan yang sama pada isim
isyaroh.
َ َ
 Wawu ditambahkan setelah ro pada kalimah ‫ع ۡم ٍرو‬-‫ ع ۡم ٌرو‬untuk
membedakannya dengan kalimah ‫ع َم َر‬-‫ع َمر‬

Para ‘ulama menetapkan tanda baca untuk huruf tambahan agar


membedakannya dengan huruf mad. Mereka menambahkan tanda
َ ۡ
‫ ِصفر م ۡست ِدير‬/ nol bulat ( ) untuk huruf yang tidak dibaca saat wahsol
َ ۡ
dan waqof, dan ‫ ِصفر م ۡست ِطيل‬/ nol lonjong ( ) untuk huruf yang tidak
dibaca saat washol namun dibaca saat waqof.
َ َ َ َ ََ۠ ٓ ََ
‫وما أنا بِطارِدِ ٱَّلِين ءامنوا‬

22
MENYAMBUNGKAN SEBAGIAN KALIMAT

Sebagian kalimat terkadang ditulis bersambung dengan kalimat (kata)


lain, berikut ini adalah ketentuan penyambungan satu kalimat
dengan lainnya:
1. Kalimat harf yang yang terdiri dari satu huruf saja ditulis
bersambung dengan kalimat lain

‫ وقال‬،‫ فمن‬،‫ سأست غفر‬،‫ للصوم‬،‫ كمثله‬،‫ِبسم ربك‬


َ
2. ‫ ع ۡن‬،‫ ِم ۡن‬،‫ ِ ن يف‬Ditulis bersambung dengan ‫ َما‬dan ‫َم ۡن‬

‫ عما عمن‬،‫ ما من‬،‫فيما فيمن‬


َ ۡ َ ۡ
3. ‫ َل نافية‬ditulis bersambung dengan ‫ أن مصدرية‬،‫ِإن رشطية‬

‫ لئل يكون‬،‫ أل ي ت قدمها َجعة أخرى‬،‫إل ت فعلوه تكن فت نة‬


‫للناس عليكم حجة‬
4. Seluruh kalimat ditulis bersambung dengan dhomir muttashil

‫ حسب ت هم‬،‫ رأي ناه‬،‫ عندي‬،‫ حسبك‬،‫ لا‬،‫به‬


َ ََ
5. Lafazh ‫ ِمائة‬ditulis bersambung dengan angka ‫ ثالث‬sampai
dengan ‫ِت ۡسع‬

‫ثلُثائ رة أرب عمائ رة خسمائ رة ستمائ رة سب عمائ رة ُثانائ رة تسعمائ رة‬

23
‫‪LATIHAN-LATIHAN‬‬

‫‪Penulisan Arab perlu terus dilatih agar terasah dalam penerapan‬‬


‫‪kaidah-kaidah imla. Karenanya guru harus terus melatih muridnya‬‬
‫‪dengan menulis ayat, hadits, atsar sahabat, doa-doa, maqalah para‬‬
‫‪ulama, dan lain-lain dari beragam sumber. Berikut ini beberapa‬‬
‫‪contoh untuk latihan, guru dapat mengimla`kan kepada murid secara‬‬
‫‪bertahap, bila diperlukan arti kata dapat disampaikan atau diulang‬‬
‫‪pelafazhannya.‬‬

‫قال للا ت عال‪:‬‬


‫أم حسب تم أن تدخلوا اۡلنة ولما َيتكم مثل الذين خلوا من ق بلكم ۖ مست هم‬
‫البأساء والَّراء وزلزلوا حَّت ي قول الرسول والذين امنوا معه مَّت نصر الل ۗ أ‬
‫ل إن نصر الل قريب (سورة البقرة‪)214 :‬‬

‫قال النب صلى للا عليه وسلم‪:‬‬


‫ت رى المؤمني ف ت راحهم وت وادهم وت عاطفهم كمثل اۡلسد الواحد إذا‬
‫اشتكى منه عَّو تداعى له سائر جسده ِبلسهر والمى (رواه البخاري عن‬
‫الن عمان بن بش رري)‬

‫ب كرم للا وجهه‪:‬‬ ‫قال علي بن أب طال ر‬


‫ي كميل العلم خري من المال العلم َيرسك وأنت ترس المال والعلم حاكم‬
‫والمال مكوم عليه والمال ت ن قصه الن فقة والعلم ي زكو ِبۡلن فاق‪( .‬من إحياء‬
‫علوم الدين ف فصل فَّيلة العلم)‬
‫‪24‬‬
‫الدعاء ِبسن الاتة وحصول اۡلمنية والت وفيق‪:‬‬
‫اللهم اختم ِبلصالات اجالنا وحقق بفَّلك امالنا وسهل لب لوغ رضاك‬
‫سب لنا وحسن ف َجيع اۡلحوال أعمالنا ي منقذ الغرقى ي منجي اللكى ي‬
‫من ت هى كل شكوى ي دائم المعروف ي قدمي اۡلحسان‪.‬‬

‫ما ي عزى للمام الشافعي رحه للا‪:‬‬


‫حسن ثي ابك ما استطعت فإن ها * زين الرج ال به ت ع ز وت ْكرم‬
‫ودع التخش ن ف الثياب ت وضعا * فالل ي علم م ا تسر وتكتم‬
‫فجديد ث وبك ل يَّرك ب عد أن * تشى اۡلله وت تقي ما َيرم‬
‫ورثيث ث وبك ل يزيدك رف ع ة * عند اۡلله وأنت عب د ُْمرم‬
‫(من إعانة الطالبي ف سنن اۡلمعة)‬

‫قال اۡلمام الشافعي رحه للا‪:‬‬


‫تص ب ر على مر اۡلفا من معلم * فإن رسوب العلم ف ن ف راته‬
‫ومن ل يذق مر الت ع لم ساعة * ترع ذل اۡلهل طول حياته‬
‫ومن فاته الت عليم وقت شب ابه * فكب عليه أرب ع ا لوفاته‬
‫وذات الفَّت وللا ِبلعلم والت قى * إذا ل يكوَن ل اعتبار لذات ه‬
‫(من ديوان الشافعي ف قافية التاء)‬

‫‪25‬‬
‫قال اۡلمام الن ووي رحه للا ف فصل اۡلمر ِبۡلخلص من كتابه اۡلذكار‪:‬‬
‫اعلم أنه ي ن بغي لمن ب لغه شيء من فَّائل اۡلعمال أن ي عمل به ولو مرة‬
‫واحدة ليكون من أهله‪ ،‬ول ي ن بغي أن ي ت ركه مطلقا بل َيت با ت يسر منه‬
‫لقول النب ﷺ ف الديث المت فق على صحته إذا أمرتكم بشي رء فأتوا منه‬
‫ما استطعتم‪.‬‬

‫‪26‬‬
DAFTAR PUSTAKA

Abdussalam Muhammad Harun. 1993. Qowa'id al Imla. Kairo:


Maktabah al Anjalu al Misriyah.
Ahmad Qobbisy. 1983. al Imla` al 'Arobi. Beirut : Dar ar Rosyid.
Ahmad Zarkasy. 2013. Qowa'id al Imla` lil Mubtadiin. Jakarta: Rumah
Fiqih Publishing.
Dr. Aiman Rusydi Suwaid. 1432/2011. at Tajwid al Mushowwar.
Damaskus: Maktabah Ibn al Jazari.
E. Badri Yunardi. 2005. “Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia”.
Dalam Lektur: Jurnal Keagamaan Vol. 3 No. 2 (hlm 279-
300).Jakarta: Puslitbang Lektur Kementerian Agama.
Ibrohim bin Ahmad al Marghoni at Tunisi. Dalil al Hairon 'ala Maurid az
Zhom`an.
Sayyid Ahmad bin Ibrohim al Hasyimi. 1423/ 2002. al Mufrod al 'Alam fi
Rosm al Qolam. Beirut: al Maktabah al 'Ashriyah.
Zuhdi Abu Kholil. 1419/ 1998. al Imla` al Muyassar. Amman, Yordania:
Dar Usamah.

Anda mungkin juga menyukai