Kesalahan dalam

mengucapkan
huruf hijaiyah

Annisa Fitriani Burhan, S.Pd

Referensi : Tajwid Mushawwar karya Syaikh
Dr. Ayman Suwaid hafidzhahullaahu
 Kesalahan-kesalahan yang
terjadi pada huruf-huruf Al-Halq

‫ء‬ 1. Menebalkan hamzah. Contoh pada : ‫َأٰص ِبَع ُه ْم‬

2. Membacanya dengan tashil yang tidak
pada tempatnya. Contoh pada : ‫ٰٓياَأُّيَه ا‬
3. Bunyinya melemah ketika waqaf. Contoh
pada : ‫الَّس َم ٓاِء‬

‫ه‬ 1. Menebalkan Ha. Contoh pada : ‫ الَّنَه اُر‬،‫ُهللا‬

2. Bunyinya melemah karena berlebihan dalam
merenggangkan kedua pita suara. Contoh
pada : ‫ِاْه ِد َنا‬
3. Terbaca kurang jelas ketika bersanding
dengan huruf yang sama atau dengan huruf ha
kecil. Contoh pada : ‫ َوَس ِّبْحُه َلْي اََل‬، ‫ِج َباُه ُه ْم‬

1
 Kesalahan-kesalahan yang
terjadi pada huruf-huruf Al-Halq

‫ع‬ 1. Membacanya dengan suara tidak jelas, mirip

huruf alif yang dibaca tebal. Contoh pada : ‫َنْع ُبُد‬
2. Bunyinya terputus ketika dibaca sukun.
Contoh pada ; ‫َيْع َم ُلوَن‬
3. Dibaca tebal. Contoh pada : ‫َع َص ْو ا‬
4. Dibaca mirip hurum hamzah. Contoh pada :
‫َو ُهللا َيْع َلُم َو َأنُتْم اَل َتْع َلُم وَن‬

‫ح‬ 1. Orang non Arab membacanya menjadi bunyi

huruf kha atau huruf Ha besar. Contoh pada :
‫الَحْم ُد‬
2. Bunyi hams-nya lemah. Contoh pada : ‫الَّرْحٰم ِن‬
‫الَّرِح يِم‬
3. Bunyinya tidak jelas, terutama jika setelahnya
ada huruf ‘ain. Contoh pada : ‫َف اْص َف ْح َع ْن ُه ْم‬

2
 Kesalahan-kesalahan yang
terjadi pada huruf-huruf Al-Halq

‫غ‬ 1. Mencampur bunyinya dengan bunyi huruf qaf.

Contoh pada : ‫َغ ْي ِر الَم ْغ ُض وِب‬
2. Meng-Idghamkannya dengan huruf qaf. Contoh
pada : ‫اَل ُتِزْغ ُقُلوَبَنا‬
3. Mengganti bunyinya dengan bunyi huruf kha.
Contoh pada : ‫َيْغ َش ٰى‬
4. Di-qalqalah-kan. Contoh pada : ‫الَم ْغ ُض وِب‬
5. Berlebihan dalam membaca tebal ketika di-

‫خ‬
kasrah-kan. Contoh pada : ‫ِم ْن ِغ ٍّل‬

1. Tidak membacanya dengan tafkhim (tebal).

Contoh pada : ‫َٰخ ِلِديَن‬
2. Berlebihan dalam membaca tafkhim ketika
di-kasrah-kan. Contoh pada : ‫َو ِخ يَف ًة‬

3
 Kesalahan-kesalahan yang
terjadi pada huruf-huruf Al-lisan

‫ق‬ 1. Ketika membacanya mirip huruf kaf. Contoh pada : ‫َق اُلوا‬
2. Berlebihan dalam mengurangi bacaan tafkhim ketika di-
kasrah-kan sehingga berubah menjadi bunyi huruf kaf.
Contoh pada : ‫َو ِباْلَحِّق َأْنَزْلَٰن ُه‬
3. Mengubah bunyinya menjadi huruf ghain. Contoh pada :
‫اْلَق ْد ِر‬
4. Mengubah bunyinya menjadi huruf “G”. Contoh pada : ‫َق ِلْي ٌل‬
5. Dibaca secara hams. Contoh pada : ‫َق اُلوا‬

‫ك‬ 1. Berlebihan dalam membaca hams pada huruf kaf

yang berharakat. Contoh pada : ‫ ُكِّوَرْت‬،‫َف َكاُنوا‬
2. Tidak membaca hams, terutama ketika huruf kaf
adalah sukun. Contoh pada : ، ‫ َص ْد َرَك‬، ‫ َيْك ُتُبوَن‬، ‫ِذ ْك َرَك‬
‫ِو ْز َرَك‬
3. Membaca huruf kaf mirip bunyi huruf qaf. Contoh
pada : ‫ َو ِإَذ ا الَّس َم آُء ُكِش َط ْت‬،‫َو َتَرُكوَك َق آِئًم ا‬

4
 Kesalahan-kesalahan yang
terjadi pada huruf-huruf Al-lisan

‫ج‬ 1. Dilafalkan dengan rakhawah. Contoh pada : ‫ َوَجَّنٍة‬،‫َجَع ُلوا‬

2. Mencampur bunyinya dengan bunyi huruf dal. Contoh
pada : ‫َيْجَم ُع وَن‬
3. Mencampur bunyinya dengan bunyi huruf syin. Contoh
pada : ‫اْلُم َٰج ِه ِديَن‬
4. Menggantinya dengan huruf ya. Contoh pada : ‫اْلَم ْس ِج ِد‬
5. Membacanya seperti bunyi huruf G. Contoh pada : ‫اْلَحُّج‬

‫ش‬ 1. Bunyinya lemah disebabkan kurang pas bertumpu

dengan makhrajnya. Contoh pada : ‫اْش َت َرْو ا‬
2. Membiarkan bunyinya tertahan di mulut karena
kurang merenggangkan kedua rahang, sehingga
bunyi huruf tidak keluar. Contoh pada : ‫اْش َت َرْو ا‬
3. Memajukan sedikit makhrajnya dari tengah lidah
sehingga suara yang keluar bercampur dengan
suara huruf sin. Contoh pada : ‫ِم َن الَّش ْي َط اِن‬
4. Membacanya dengan bunyi tebal (tafkhim) ketika
berhadapan dengan huruf tafkhim. Contoh pada :
‫َش َط ًط ا‬

5
 Kesalahan-kesalahan yang
terjadi pada huruf-huruf Al-lisan

‫ي‬ 1. Berlebihan dalam melakukan tekanan di tengah lidah

ketika membacanya, terutama ketika huruf ini di-
tasydid-kan. Contoh pada : ‫ ِإَّياَك‬،‫َأْيَنَم ا‬
2. Mencampur bunyinya dengan sedikit bunyi ghunnah.
bukan mad
Contoh pada : ‫الُّد ْنَي ا‬

‫ض‬ 1. Mengubah bunyinya menjadi bunyi huruf dzha.

Contoh pada : ‫َض َّل‬
2. Mengubah bunyinya menjadi bunyi huruf dal.
Contoh pada : ‫ُتِف يُض وَن‬
3. Melafalkan kekosongan bunyi, meyakini bahwa hal
ini sebagai istithalahnya huruf dhad. Contoh pada :
‫الَّض آِّليَن‬
4. Dibaca qalqalah ketika sukun. Contoh pada : ‫َو َق ْض ًبا‬
5. Menyertainya dengan bunyi ghunnah. Contoh pada
: ‫َف ْض ُل‬
6. Meng-Idghamkan-nya dengan huruf setelahnya.
Contoh pada : ‫ َع َّرْض ُتْم‬،‫اْض ُط َّر‬

5
 Kesalahan-kesalahan yang
terjadi pada huruf-huruf Al-lisan

‫ل‬ 1.
2.
3.
Dibaca tebal di tempat tarqiq (tipis). Contoh pada : ‫الَّلِط يُف‬
Dibaca tipis di tempat tafkhim (tebal). Contoh pada : ‫ِم َن ِهللا‬
Di-Idgham-kan dengan huruf setelahnya. Contoh pada : ‫َأنَزْلَٰن ُه‬
4. Meng-Idgham-kan huruf lam qomariyah pada huruf jim.
Contoh pada : ‫اْلِج َباُل‬
5. Bunyinya dicampur dengan bunyi ghunnah. Contoh pada :
‫ِبالّلِه‬

‫ن‬ 1. Tidak membaca ghunnah ketika waqaf. Contoh pada :

‫َنْس َت ِع يُن‬
2. Berlebihan dalam membaca ghunnah Ketika waqaf
3. Dibaca qalqalah ketika sukun. Contoh pada : ‫َأْنَع ْم َت‬
4. Dibaca tebal. Contoh pada : ‫الَّناَر‬
5. Bersambung denganbunyi ghunnah-nya ketika bertasydid.
Hal ini terjadi karena ghunnah dibaca bergelombang dan
suaranya dibuat bergetar. Contoh pada : ‫ِم َن اْلِج َّنِة َو الَّناِس‬

6
 Kesalahan-kesalahan yang
terjadi pada huruf-huruf Al-lisan

‫د‬ 1. Mencampur bunyinya dengan sedikit bunyi huruf ta.

Contoh pada : ‫الِّديِن‬
2. Dibaca tafkhim. Contoh pada : ‫ُص ُدوِر‬

‫ت‬ 1. Berlebihan dalam membaca hams ketika

‫َّٰف‬
berharakat. Contoh pada : ‫َتَت َو ُه ْم‬
2. Dibaca tafkhim. Contoh pada : ‫َتْط َم ِئُّن‬
3. Tidak dibaca hams, terutama ketika sukun. Contoh
pada : ‫ َتْت َرا‬، ‫َتَت َم اَرٰى‬

7
 Kesalahan-kesalahan yang
terjadi pada huruf-huruf shafir

‫َّٰك‬
1. Melemahkan bunyi shafir-nya. Contoh pada : ‫ َيَز ى‬،‫ اْلَم ْس ِج ِد‬، ‫الَّٰص ِلِح يَن‬
2. Menggerakkan bibir bagian bawah Ketika melafalkannya. Contoh
‫َّٰك‬
pada : ‫ َيَز ى‬، ‫الَّٰص ِلِح يَن‬
3. Menggabungkan kedua bibir di saat membaca huruf shad. Contoh
pada : ‫الَّٰص ِلِح يَن‬
4. Membaca tarqiq huruf shad. Contoh pada : ‫اْلَم ِص يُر‬
5. Men-tafkhim huruf sin. Contoh pada : ‫َيْس ُط ُروَن‬
6. Mencampur bunyi sin dengan bunyi zay. Contoh pada : ،‫َو اْس ُجْد‬
‫ ِرْجٌس‬،‫اْلَم ْس ُجوِر‬

Kesalahan-kesalahan yang
terjadi pada huruf-huruf Gusi

1. Mengeluarkan ujung lidah melampaui batas yag dianjurkan ketika

melafalkannya.
2. Meletakkan ujung lidah di gusi atau bagian dalam Dari gigi seri
tengah sebelah atas karena meyakini bahwa ini huruf yang
pelafalannya keluar dari gusi.
3. Mengganti buyi huruf dzha dengan huruf shad yang bercampur
‫َّٰظ‬
sedikit dengan bunyi huruf zay. Contoh pada : ‫ال ِلِم يَن‬
‫َّٰذ‬
4. Mengganti huruf dzal dengan zay. Contoh pada : ‫َو ال ِكِريَن‬
5. Mengganti huruf tsa dengan sin atau ta. Contoh pada : ‫َف َكَّثَرُكْم‬

8
 Kesalahan-kesalahan yang terjadi
pada huruf-huruf Asy-syafatan

‫ف‬ 1. Tidak jelas bunyinya. Contoh pada : ‫ َتْف َع ُلوَن‬، ‫َف َكَّثَرُكْم‬
2. Merubahnya menjadi bunyi yang menyerupai huruf V.
Contoh pada : ‫َو الَّض َف اِد َع‬

‫و‬
bukan mad
1. Dibaca tebal ketika diiringi dengan huruf yang dibaca
tafkhim. Contoh pada : ‫َو ُهللا‬
2. Tidak menggabungkan kedua bibir secara sempurna ketika
melafalkannya. Contoh pada : ‫َو َك اَن‬
3. Berlebihan dalam menekan kedua bibir, khususnya ketika
bertasydid. Hal ini menimbulkan bunyi bising akibat
penyempitan makhraj. Contoh pada : ‫ َخَّو اًنا‬، ‫َق َّٰو ِم يَن‬

9
 Kesalahan-kesalahan yang terjadi
pada huruf-huruf Asy-syafatan

‫ب‬ 1. Dibaca hams. Contoh pada : ‫ِبْس ِم ِهللا‬

2. Dibaca tebal ketika diiringi dengan huruf yang dibaca
tafkhim. Contoh pada : ‫اْلَٰبِط ُل‬
3. Tidak di-qolqolah-kan ketika sukun. Contoh pada :
‫ُيْب ِص ُروَن‬

‫م‬ 1. Memotong bunyinya ketika waqaf sehngga hampir

menjadi bunyi huruf ba. Contoh pada : ‫الَّرِح يُم‬
2. Dibaca tebal ketika berhadapan dngan huruf yang dibaca
tafkhim. Contoh pada : ‫َم ْخَم َص ٍة‬
3. Di-qolqolah-kan ketika sukun. Contoh pada : ‫َأْنَع ْم َت‬

10