Huruf jar dalam bahasa indonesia lebih dikenal dengan kata depan.
(Di, ke, dari, atas dll) Disebut huruf jar karena fungsinya adalah menjadikan
kata setelahnya menjadi majrur.
Ulama Lughoh di kota Basroh menamakannya dengan "Huruf jar",
sedangkan Ulama Lughoh di kota Kufah menamakannya dengan "Huruf
Khofdh", sebagian mereka menamakannya dengan "Huruf Idhofah".Kita
ketahui bersama, diantara keistimewaan bahasa arab dibanding dengan
bahasa selainnya adalah bahwasannya bahasa arab memilki makna yang
luas, dimana satu kata dalam bahasa arab bisa memilki banyak makna.
Contohnya adalah pada huruf jar yang akan kita pelajari kali ini.
Para ulama mengumpulkan huruf jar sebanyak 20 huruf dengan
pembagiannya menjadi 3 macam:
1. Huruf yang tidak khusus berfungsi sebagai huruf jar, maksudnya:
a. Terkadang sebagai fi'il, yaitu terdapat 3 huruf : (
)
b. dan terkadang sebagai isim, yaitu terdapat 4 huruf :(/
)
2. Huruf jar yang "syadz" masksudnya maknanya yang menyimpang dari
)
makna aslinya. Yaitu terdapat 4 huruf : (
3. Sisanya adalah huruf jar asli yang khusus digunakan sebagai huruf jar.
Yaitu 9 huruf adalah : (
)
, :
:
1). MIN ()
Dalam penggunaan huruf Jar MIN ini, sering mempunyai faidah atau fungsi
pemaknaan yg berbeda-beda tergantung konteks kalimat, diantaranya
adalah :
MIN-MAA KHOTHIIAATIHIM UGHRIQUU FADKHULUU NAARAN =
j.
.
.
.
.
dalam bait syair diatas, Ibnu Malik -rohimahullah- ingin menjelaskan maknaSebagaimana yang kita .(
) makna yang terkandung dalam huruf jar
artinya adalah "dari". namun, ternyata ,(
) ketahui bersama bahwasannya
."terkadang bukan bermakna "dari (
) huruf
Kira2 apa saja ya.. makna yang terkandung dalam huruf (
) . Insyaallah kita
akan lanjutkan pada tulisan selanjutnya
.
.
.
.
dalam bait syair diatas, Ibnu Malik -rohimahullah- menjelaskan pada kita
.(
) mengenai makna-makna yang terkandung dalam huruf
1 beliau berkata ()
Maksudnya makna (
) adalah :
:
."Artinya : Menunjukan makna "sebagian
Contoh :
Firman Allah ta'ala :
.
: Artinya
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum
kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. (Al-Imron ayat 92)
kita perhatikan kata ( )asalnya (
) dan ( )kita tidak artikan "dari harta
yang kamu cintai"
Akan tapi kita artikan "sebagian harta yang kamu cintai".
Contoh lain :
Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan
Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang
.beriman. (Al-Baqoroh: 8)
Kita perhatikan pada kata (
)
Kita tidak artikan : "dari manusia"
Akan tetapi kita artikan : "sebagian manusia".
Hal ini menunjukan bahwasannya kata ( )disini mempunyai arti sebagian,
atau dalam bahasa arab di istilahkan dengan ().
Contoh kalimat sederhana :
.
."Artinya : "sebagian pelajar ada yang tidak mengerjakan PR
Sampai disini bisa dipahami?
Alhamdulillah kalau sudah paham, sekarang kita masuk makna kedua dari
syair diatas.
2 maksud perkataan Ibnu Malik -rohimahullah- :
( ) :
."Artinya : "menjelaskan
Maksud perkataan diatas adalah makna dari (
) :
:
"Menjelaskan makna jenis"
contoh :
Allah ta'ala berfirman :
Artinya : "mereka dihiasi dengan gelang mas" (Al-Kahfi : 31)
Kata :
: gelang-gelang
emas :
: Kita lihat kata
,Maksud dari huruf "min" pada kalimat diatas memberikan makna jenis
."yaitu : "gelang yang terbuat atau jenisnya dari emas
contoh lain :
: Kata
: kayu
."Terjemahnya : "pintu rumah itu terbuat dari kayu
Inilah yang dimaksud Ibnu Malik -rohimahullah- bahwasannya makna "min"
berfungsi sebgai makna "bayanul jinsi" yaitu "menjelaskan jenis".
semoga bisa dipahami
Kita lanjutkan makna bait diatas pada pertemuan selanjutnya
Wallahu ta'ala 'alam.
Bersambung
Semoga Bermanfaat
Pengertian, makna huruf jar dan macam-macamnya.
Bagian ketiga
Berkata Ibnu Malik -rohimahullah- dalam bait syairnya yang dikenal dengan
"alfiyah ibnu malik" :
.
.
.
.
.Memiliki makna permulaan suatu tujuan baik itu tempat ataupun waktu 3
Inilah maksud dari perkataan ibnu malik -rohimahullah- :
.
memilki makna permulaan suatu tempat dan terkadang permulaan (Min)"
"suatu waktu
Contoh "min" menunjukan permulaan tempat.
Firman Allah ta'alaa :
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam "
dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha" (Al-Isro : 1)
Kita lihat dalam firman Allah ta'ala :
"Dari Al-Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha"
Huruf (
) diatas menunjukan permulaan suatu tujuan, dan inilah makna asli
pada huruf "min" yang sering digunakan dalam kalimat bahasa arab yang
sering diartikan dengan "dari".
Seperti contoh sederhananya :
"Aku pergi dari rumah ke masjid"
Contoh menunjukan permulaan waktu :
Firman Allah ta'alaa :
Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa (mesjid Quba), sejak "
hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya" (At-Taubah : 108)
Kita lihat firman Allah diatas pada kalimat :
"Sejak hari pertama"
Maksudnya adalah dimulai dari hari pertama. Hal ini menunjukan pada
permulaan waktu.
Contoh mudahnya adalah sebagaimana saya katakan :
."Liburan dari hari jum'at sampai hari senin "
Sebagaimana contoh yang disebutkan dalam sebuah atsar riwayat Anas bin
Maalik -rodiallahu 'anhu- beliau berkata :
Hujan turun kepada kami dari Jum'at ke Jum'at" (HR. Bukhori)"
4 Min Zaidah littaukid (min tambahan untuk menguatkan makna kalimat).
Inilah maksud dari bait syair ibnu malik -rohimahullah- :
.
.
Min bermakna tambahan bila didahuli 'nafyin' atau 'syibhu nafyin' kemudian "
majrurkan isim setelahnya dalam keadaan nakiroh. Seperti misalnya : 'Maa
".'Lii baaghin min mafarin
Maksud dari kata "nafyin" adalah huruf yang menunjukan makna
peniadaan, seperti :
.
Maksud dari kata "Syibhu nafyin" adalah huruf yang menyerupai makna
peniadaan. Dalam hal ini ada 2 macam :
1. Menunjukan makna nahyun (larangan), seperti :
2. Menunjukan makna istifham (pertanyaan) dengan ().
Dalam hal ini kita bisa simpulkan huruf (
) tambahan sebagai penguat
makna memiliki 2 syarat :
1. Harus didahului oleh huruf nafyin, nahyin atau istifham.
2. Kata yang jatuh setelah huruf (
) harus datang dalam keadaan nakiroh.
Sungguh tidak ada satupun tempat berlari bagi seoarang yang melampaui "
"batas
Saya akan coba memberikan contoh yang lebih sederhana agar lebih
mudah dipahami :
Kalau saya ingin mengungkapkan "hari ini tidak ada yang hadir". Saya
ucapkan :
Namun, kalau saya mau menekankan maknanya dengan ungkapan
"sungguh hari ini tidak ada satupun yang hadir". Maka cara
: pengungkapannya adalah
Atau
Contoh firman Allah ta'ala huruf min zaaidah datang setelah huruf
: istifham
Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu "
dari langit dan bumi?" (Fatir: 3)
Kita lihat huruf "min" pada firman Allah ta'alaa jatuh setelah huruf istifham
"hal" dan isim yang jatuh setelah huruf min nakiroh. Hal ini menunjukan
huruf min adalah huruf zaidah dan mengandung penguatan makna.
Contoh mudahnya adalah apabila saya ingin mengungkapkan "apakah
kamu ada soal?", saya katakan :
Namun tatkala saya mau pertegas pertanyaannya, "seseungguhnya
: adakah soal yang kamu miliki?". Saya ungkapkan
: Contoh "min zaaidah" yang datang setelah huruf nahyun (larangan)
"Jangan sekali2 kamu tulis apapun di buku ini"
Berbeda kalau saya hanya mengatakan :
."Jangan kamu tulis apapun di buku ini"
Kalimat pertamalah yang lebih kuat maknanya karena menggunakan "min
zaaidah" didalam kalimatnya.
Demikianlah 4 makna huruf (
) yang dijelaskan oleh ibnu maalik
-rohimahullah- dalam 4 bait yang telah disebutkan diatas.
Insyaallahu ta'ala kita akan sebutkan makna lain yang terkandung pada
huruf (
) dalam tulisan berikutnya
semoga bisa dipahami dan bermanfaat. Aamiin
Wallahu ta'ala 'alam.