Anda di halaman 1dari 10

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah SWT.
kepada Nabi Muhammad SAW. Melalui malaikat Jibril As. Dan membaca kitab suci
Al-Qur’an merupakan suatu ibadah. Sudah menjadi kewajiban kita untuk membaca,
memahami, mengamalkan dan mengajarkan kitab suci Al-Qur’an kepada umat islam
yang lainnya. Sebagaimana hadist riwayat Al-Bukhari dari Usman bin Affan,
Rasullullah SAW. Bersabda :

“sesungguhnya orang yang paling utama di antara kalian adalah yang belajar Al-
Qur’an dan mengajarkannya”.1

Al-quran sebagai kitab yang berisi firman-firman Allah SWT. Sebagai umat
islam sudah seharusnya kita menjaga kitab yang menjadi pedoman umat islam. Al-
qur’an merupakan kalamullah maka dari segi pembacaannya mempunyai tatacara
membacanya dalam arti kata kita mengetahui ilmunya agar tidak terjadi salah arti
dalam membaca Al—Qur’an serta bacaannya haruslah tartil. Atas dasar tersebut para
Ilmu tajwid di dalamnya menerangkan hukum-hukum bacaan yang terdapat dalam
Al-Qur’an. Dalam ilmu tajwid juga di bahas mengenai makhorijul huruf agar dalam
segi pembacaannya ada perbadaan dalam semua huruf hijahiyah. Huruf hijahiyah
mempunyai sifatul huruf dan sifat itulah yang membedakan masing-masing huruf
hijahiyah
Setiap umat Islam diwajibkan membaca kitab suci Al-Qur’an dengan sebaik-
baiknya sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al-Muzammil ayat 4 yang
berbunyi.2
“Dan Bacalah Al-Qur’an itu dengan tartil”. Tartil menurut bahasa berarti
membaguskan, memperindah dan perlahan-lahan. Namun untuk dapat membaca kitab
suci Al-Qur’an dengan tartil perlu mempelajari ilmu tajwid, selain itu juga perlu
diperhatikan cara pengucapan makhroj (tempat keluarnya huruf hijaiyah).
Mempelajari makhroj huruf hijaiyah merupakan satu langkah awal untuk
membaca kitab suci Al-Qur’an. Huruf hijaiyah merupakan huruf-huruf ejaan bahasa
Arab sebagai bahasa asli Al-Qur’an, dalam huruf hijaiyah terdapat perbedaan
pengucapan antara huruf yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan ucapan inilah
1
Kitab tanqihul qaul Hadits bukhari muslim bab ta'lim
2
Terjemah alquran kemenag RI
jika kita salah mengucapkannya, maka akan mengubah kandungan makna dalam
sebuah kalimat yang membentuknya. Dengan pesatnya perkembangan teknologi
informasi, maka penggunaan alat bantu dalam membaca Al-Qur’an sudah banyak
dibuat dalam bentuk, seperti Al-Qur’an tajwid, Marbel Mengaji, Smart Iqra’, dan lain
sebagainya.
Meskipun demikian, alat bantu yang sudah ada seperti AlQur’an tajwid, Marbel
Mengaji, Smart Iqra’, belum cukup untuk memberikan pemahaman kepada seseorang
agar memahami cara melafalkan atau cara pengucapan makhroj hijaiyah yang benar.
Hal ini disebabkan karena
1. Alat bantu yang sudah ada hanya berisikan teks statis dan suara saja.
2. Alat bantu yang ada tidak memberikan penjelasan secara detail tempat keluarnya
masing-masing huruf hijaiyah, yang membuat seseorang menjadi kurang untuk
memahami cara pengucapan hururf hijaiyah.
3. Alat bantu yang sudah ada tidak memberikan gambar animasi gerak mulut tentang
bagaimana cara mengucapkan makhorijul huruf hijaiyah yang benar.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan sebuah solusi untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut. Salah satu solusi alternatifnya adalah dengan cara
membuat suatu materi khusus membahas tentang makhorijul huruf hijaiyah yang di
dalamnya menjelaskan tempat keluarnya huruf hijaiyah yang disertai dengan gambar
dan juga menjelaskan perbedaan pengucapan dari masing-masing huruf hijaiyah
dengan animasi gerak mulut agar tidak salah dalam pengucapan. Maka dari itu
penulis berinisitif untuk melakukan pengembangan aplikasi pembelajaran
“Makhorijul Huruf Hijaiyah“ yang dapat membantu seseorang dalam mengucapkan
atau melafalkan makhroj huruf hijaiyah dengan baik dan benar dalam membaca kitab
suci Al-Qur’an yang berjudul Pembelajaran Makhorijul Huruf Hijaiyah”. 3
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian Makharijul Huruf ?
2. Apa pengertian Sifatul Huruf  ?
3. Bagaimana cara melafalkan makhorijul huruf hijaiyah dengan benar ?
4. Bagaimana agar seseorang dapat mengetahui cara gerak mulut untuk melafalkan
huruf hijaiyah ?

3
Mahmud, Syeh Muhammad Al, terj. Ustadz Ahmad Sunarto, Terjemah Hidayatul Mustafid,
Semarang: Pustaka Al-‘alwiyyah, 1412 H.
5. Bagaimana agar umat islam dapat belajar makhorijul huruf hijaiyah tanpa terbatas
ruang, waktu dan tempat?
1.3 Manfaat Penelitian
1. Membuat makalah yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagaimana cara
melafalkan huruf hijaiyah dengan benar sehingga terhindar dari kesalahan pengucapan.
2. Membuat makalah berbasis animasi gerak mulut sehingga seseorang dapat melihat
bagaimana cara melafalkan huruf hijaiyah agar dapat dipahami dengan mudah.
3. Membuat makalah yang dapat digunakan untuk membedakan bunyi makhorijul huruf
hijaiyah antara huruf satu dengan huruf yang lainnya sehingga terhindar dari kesalahan-
kesalahan pengucapan yang dapat mengakibatkan perubahan makna dari kalimat yang
terucap.
BAB II
PEMBAHASAN

B.1.     Pengertian Makharijul Huruf


Ayat-ayat Al-Qur’an tidak terlepas dengan namanya huruf-huruf hijaiyah. Di
dalam membaca Al-Qur’an kita harus fasih dan benar dalam hal pelafalan dan
tajwidnya. Berbicara mengenai pelafalan huruf hijaiyah sudah tentu kita harus
mengetahui apa itu yang dimaksud “Makhorijul Huruf”.
Makhorijul Huruf adalah tempat-tempat keluarnya huruf pada waktu huruf itu
dibunyikan. Di dalam membaca Al-Qur’an kita harus membunyikan huruf sesuai
dengan makhrajnya. Karena jika terjadi suatu kesalahan dalam pelafalan huruf, itu
bisa menimbulkan arti baru. Dalam hal ini jika dilakukan dengan sengaja maka akan
menimbulkan kesalahan makna dan huruf. Maka dari itu belajar makhorijul huruf ini
sangat penting bagi kita4.
Makhorijul huruf dibagi menjadi 5 tempat, yaitu :
1.  Al-Jauf (rongga mulut)
Huruf yang keluar dari jauf yaitu : alif, wawu, ya’
2. Halaq (tenggorokan)
a. Asyqul Halqi (pangkal tenggorokan), yaitu hamzah ( ‫ ) ء‬dan ha’) ‫) هـ‬
b. Wasthul Halqi (pertengahan tenggorokan), yaitu ha’(  ‫ح‬  ) dan ‘ain (  ‫) ع‬
c.  Adnul Halqi (ujung tenggorokan), yaitu ghoin (  ‫غ‬  ) dan kho’ ( ‫خ‬  )
3.  Lisan (lidah)
Bunyi huruf hijaiyah dengan tempat keluarnya lidah ada 18. Dikelompokkan menjadi
10 makhraj, yaitu :
a. Pangkal lidah dan langit-langit mulut bagian belakang . Yaitu huruf qof ( ‫) ق‬
bunyinya keluar dari pangkal lidah dekat dengan kerongkongan yang dihimpitkan
ke langit-langit mulut bagian belakang.
b. Pangkal lidah bagian tengah dan langit-langit mulut bagian tengah . Yaitu huruf
kaf ( ‫ ) ك‬bunyinya keluar dari pangkal lidah di depan makhroj huruf qof yang
dihimpitkan ke langit-langit bagian mulut bagian tengah.
c. Tengah-tengah lidah. Yaitu huruf jim (  ‫ج‬  ), syin (  ‫ش‬  ), dan ya’ (  ‫ي‬  ) bunyinya
keluar dari tengah-tengah lidah serta menepati langit-langit mulut yang tepat di
atasnya.
d. Pangkal tepi lidah. Yaitu huruf dho’ (  ‫ض‬  ) bunyinya keluar dari tepi lidah
(boleh tepi lidah kanan atau kiri) hingga sambung dengan makhrojnya huruf lam,
serta menepati geraham.

4
Jamzury, Syekh Sulaiman bin Husain bin Muhammad Al, Terjemah Tuhfatul Athfal, terj. Kyai
Ahmad Muthohar bin Abdurrahman Al-Maraqy, Semarang : Toha Putra, 1381 H.
e. Ujung tepi lidah. Yaitu huruf lam ( ‫ل‬   ) bunyinya keluar dari tepi lidah (sebelah
kiri atau kanan) hingga penghabisan ujung lidah serta menepati dengan langit-
langit mulut atas.
f. Ujung lidah. Yaitu huruf nun (  ‫ن‬  ) bunyinya keluar dari ujung lidah setelah
makhrojnya lam, lebih masuk sedikit ke dasar lidah serta menepati dengan langit-
langit mulut atas.
g. Ujung lidah tepat.
Yaitu huruf ro’ ( ‫ر‬   ) bunyinya keluar dari ujung lidah tepat setelah makhrojnya
nun dan lebih masuk ke dasar lidah serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
h. Kulit gusi atas.
Yaitu huruf dal (  ‫د‬  ), ta’ (  ‫ت‬  ), tho’ (  ‫ط‬  ) bunyinya keluar dari ujung lidah serta
menepati dengan pangkal gigi seri yang atas.
i. Runcing lidah. Yaitu huruf shod (  ‫ص‬  ), sin ( ‫س‬   ), za’ (  ‫ز‬  ) bunyinya keluar
dari ujung lidah serta menepati ujung dua gigi seri yang bawah.
j. Gusi. Yaitu huruf dho’ (  ‫ظ‬  ), tsa’ (  ‫ث‬  ), dzal (  ‫ذ‬  ) bunyinya keluar dari ujung
lidah serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.
4.  Asy-Syafatain (dua bibir)
Yang termasuk huruf syafatain yaitu :
a. Fa’ (  ‫ف‬  ) keluar dari dalamnya bibir yang bawah serta menepati dengan ujung dua
gigi seri yang atas.
b. Wawu (  ‫و‬  ), ba’ (  ‫ب‬  ), mim (  ‫م‬  ) keluar di antara dua bibir (antara bibir atas dan
bawah). Hanya saja untuk wawu bibir membuka, sedangkan untuk ba’ dan mim bibir
membungkam.
5. Al-Khaisyum (pangkal hidung)
Adapun huruf-hurufnya yaitu huruf-huruf ghunnah mim dan nun dengan ketentuan :
a. Nun bertasydid
b. Mim bertasydid
c. Nun sukun yang dibaca idghom bighunnah, iqlab dan ikhfa’ haqiqi
d. Mim sukun yang bertemu dengan mim atau ba’
Bab Makhorijul huruf  ini adalah salah satu bab yang sangat penting dalam ilmu
tajwid.
2.     Pengertian Sifatul Huruf
Menurut bahasa:
‫ماقامـ بالشئ من المعانى كالعلم والسواد‬
Berarti suatu arti atau makna yang berada pada sesuatu, seperti ilmu
Menurut istilah:
‫كيفية عارضة للحرف عند حصوله فى المخرج من الجهر والرخاوة والهمس والشدة ونحوها‬
Artinya: Cara baru yang ada pada huruf yang di
hasilkan ketika mengucapkan huruf tersebut pada makhrojnya, misalnya jahar,
rikhwah, hams, syiddah dan lain-lain.

Ahli qiraat berbeda pendapat dalam menetapkan jumlah sifat-sifat huruf


hijaiyah. Sebagian menetapkan sebanyak 19 sifat, dan sebagian lagi menetapkan 18
sifat, 17 sifat, 16 sifat 14 sifat, dan bahkan ada yang menetapkan 44 sifat. Dari sifat-
sifat huruf yang ada, maka tiap-tiap huruf hijaiyah dalam Al-Qur’an paling sedikit
mempunyai 5 sampai 7 sifat. Pada kesempatan ini kita bicarakan sebanyak 19 sifat-
sifat huruf yang lebih umum dibicarakan oleh ahli qiraat. Kita bagi menjadi dua
kelompok, yaitu :5
I. Sifat-sifat huruf yang berlawanan sebanyak 5 sifat ditambah lawannya 5 sifat,
sehingga seluruhnya menjadi 10 sifat, yaitu :
1. ‫( َج ْه ٌر‬JAHAR) = Jelas 6. ُ‫( هَ ْمس‬HAMAS) = Samar
2. ٌ‫( ِش َّدة‬SIDDAH) = Kuat 7. ٌ‫( َرخَا َوة‬Rakhawah) = Lunak
َ
3. ‫( اِ ْستِ ْعال ٌء‬ISTI’LA’)= Terangkat 8.‫( اِ ْستِفَا ٌل‬ISTIFAL) = turun
4. ‫ق‬ٌ ‫طبَا‬ ْ ِ‫( ا‬ITHBAQ) = Tertutup 9. ‫(اِ ْنفِتَا ٌح‬INFITAH) = Terbuka
5. ‫ات‬ٌ ‫( اِصْ َم‬ISHMAT)= Diam 10. ‫ق‬ ٌ َ‫( اِ ْذال‬IDZLAQ) = Lancar

URAIAN 10 SIFAT-SIFAT HURUF


1. ‫( َج ْه ٌر‬JAHAR) = Jelas. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan tidak berdesis
dan nafas tertahan, sehingga bunyi terdengar lebih jelas dan bersih. Hurufnya ada 19
yaitu : ‫ب‬ َ ‫ئ ِذيْ غَضٍّ ِج ٍّد‬
َ َ‫طل‬ ِ َ‫َعظُ َم َو ْزنُ ق‬
ٍ ‫ار‬
2. ُ‫( هَ ْمس‬HAMAS) = Samar. Maksudnya ialah membuinyikan huruf dengan berdesis
dan nafas terlepas, sehingga bunyi huruf terdengar agak samar. Hurufnya ada 10 yaitu
: َ‫فَ َحثَّهُ َش ْخصٌ َسكَت‬
3. ٌ‫( ِشــ َّدة‬SIDDAH) = Kuat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara
tertahan dan lebih kuat tertahannya ketika mati atau waqaf. Hurufnya ada 8 yaitu : ‫اَ ِج ُد‬
‫ت‬ ْ ‫قِطَّ بَ َك‬
4. ٌ‫اوة‬ َ ‫( َر َخ‬Rakhawah) = Lunak. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara
terlepas, berlalu /berjalan beserta huruf itu. Hurufnya ada 16 yaitu :
‫َي َسا ٍه‬ َ ‫صز‬ ٍ ْ‫َث َحظَّ فّضَّ ُشو‬ َّ ‫ُخ ْذ غ‬
5. ‫( اِ ْســتِ ْعالَ ٌء‬ISTI’LA’)= Terangkat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
mengangkat pangkal lidah ke langit-langit mulut, sehingga bunyi huruf menjadi lebih
tinggi, tebal dan berat. Hurufnya ada 7 yaitu : ‫ظ‬ ْ ِ‫ض ْغ ٍط ق‬
ّ َّ‫ُخص‬
6.‫( اِ ْســــتِفَا ٌل‬ISTIFAL) = turun. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
menurunkan pangkal lidah ke dasar lidah, sehingga bunyi huruf menjadi rendah, tipis
dan ringan. Hurufnya ada 22 yaitu : ‫ثَبَتَ ِع ُّز َم ْن يُ َج ِّو ُد َحرْ فَهُ اِ ْن َس َّل َش َكا‬

5
Soenarto, Ahmad, Pelajaran Tajwid Praktis dan Lengkap, Jakarta: Bintang Terang, 1988.
7. ‫ق‬ ْ ِ‫( ا‬ITHBAQ) = Tertutup. Maksudnya ialah membnyikan huruf dengan
ٌ ‫طبَـــا‬
melengkungkan keliling lidah ke langit-langit mulut, sehingga bunyinya lebih besar
dan berat. Hurufnya ada 4 yaitu : َ‫صضْ طَظ‬ َ
8. ‫( اِ ْنفِتَــا ٌح‬NFITAH ) = Terbuka. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
pertengahan lidah terbuka (tidak melengkungkan keliling lidah ke langit-langit),
sehingga bunyi huruf lebih kecil dan ringan. Hurufnya 25 yaitu:
ٍ ‫ق لَهُ ُشرْ بُ َغ ْي‬
‫ث‬ ٌّ ‫َم ْن اَ َخ َذ َو َج َد َس َعةً فَ َز َكا َح‬
9. ‫ات‬ ٌ ‫( اِصْ َم‬ISHMAT)= Diam atau menahan. Maksudnya ialah membunyikan huruf
dengan berat dan tertahan. Hurufnya ada 23 yaitu :
َ‫ص َّد ثِقَ ٍة ِا ْذ َو َعظَهُ يَحُضُّ ك‬
َ ‫َج ُّز ِغشَّ َسا ِخ ٍط‬
10 ‫ق‬ ْ
ٌ َ‫( اِذال‬IDZLAQ) = Lancar, ujung atau tajam. Maksudnya ialah membunyikan huruf
dengan ringan dan lancar. Hurufnya ada 6 yaitu : ٍّ‫فَ َّر ِم ْن لُب‬

II. Sifat-sifat huruf yang tidak berlawanan sebanyak 9 yaitu :


1. ٌ‫( ت ََوسُّط‬TAWASSUTH) = Pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah.
2. ‫( لَي ٌِّن‬LAYYIN) = Lunak
3. ‫اف‬ٌ ‫( اِ ْن ِح َر‬INHIRAF) = Condong.
4. ‫( تَ ْك ِر ْي ٌر‬TAKRIR) = Mengulang-ulang.
5. ‫صفِ ْي ٌر‬ َ (SHAFIR) = Siul/Seruit.
6. ‫( تَفَ ِّش ْي‬TAFASY-SYI) = Menyebar.
7. ٌ‫( قَ ْلقَلَة‬QALQALAH) = Goncang.
8. ٌ‫( اِ ْستِطَالَة‬ISTITHALAH) = Memanjang.
9. ٌ‫( ُغنَّة‬GHUNNAH) = Berdengung.
URAIAN 9 SIFAT-SIFAT HURUF
1. ٌ‫( تَ َوسُّط‬TAWASSUTH) = Pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah. Maksudnya
ialah membunyikan huruf
2. ‫( لَي ٌِّن‬LAYYIN) = Lunak. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan lunak,
lemah dan lembut, ketika huruf itu mati dan jatuh sesudah harakat fathah. Hurufnya
ada 2 yaitu : _َ َ‫ اِلَ ْيك‬- َ‫ َك ْيف‬- َ‫ َسوْ ف‬- ‫ف‬
ٌ ْ‫ وْ _َ يْ = َخو‬-
ٌ ْ
3. ‫( اِن ِح َراف‬INHIRAF) = Condong. Maksudnya ialah membunyikan huruf condong ke
ujung lidah dengan sedikit melenturkan (melengkungkan) lidah. Hurufnya ada 2 yaitu
:‫لر‬
4. ‫( تَ ْك ِريْــ ٌر‬TAKRIR) = Mengulang-ulang. Maksudnya ialah membunyikan huruf
dengan lidah bergetar tidak lebih dari dua getaran. Apabila getarannya sampai tiga
kali, maka tercelalah. Dan apabila sampai empat getaran, berarti huruf itu telah
menjadi dua huruf. Hurufnya ada satu yaitu : ‫ر‬
5.‫صفِ ْي ٌر‬َ (SHAFIR) = Siul atau seruit. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
berdesir bagaikan suara seruling. Hurufnya ada tiga, yaitu : ‫ص ز س‬
6. ‫( تَفَ ِّش ْي‬TAFASY-SYI) = Menyebar. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
angin tersebar di mulut. Hurufnya ada satu, yaitu : ‫ش‬
7.ٌ‫( قَ ْلقَلَ ـة‬QALQALAH) = Goncang. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
concangan pada makhrajnya, sehingga terdengar pantulan suara yang kuat pada sat
mati atau dimataikan karena berhenti (waqaf) Hurufnya ada lima, yaitu : ‫طبُ َج ٍد‬ ْ ُ‫ق‬
Qalqalah terbagi menjadi dua, yaitu :
a. ‫( قَ ْلقَلَةٌ صُ ْغ َرى‬QALQALAH SHUGHRA), yaitu pantulan suara huruf qalqalah agak
lebih kecil, karena huruf qalqalahnya itu mati asli berada di tengah-tengah kata atau
kalimat. Contoh : ‫طبَ ُع – يَ ْد َخ ُل – يَجْ َع ُل – يَ ْبتَ ُغ‬ ْ َ‫يَ ْقبَ ُل – ي‬
b. ‫( قَ ْلقَلَةٌ ُكب َْرى‬QALQALAH KUBRA), yaitu pantulan suara huruf qalqalah agak lebih
besar, karena huruf qalqalahnya itu sebenarnya hidup, tapi dimatikan ketika waqaf
(menghentikan bacaan). Copntoh :
‫ َولَ ْم يَ ُك ْن لَّه ُكفُ ًوااَ َح ٌد‬-‫ لَ ْم يَلِ ْد َولَ ْم يُوْ لَ ْد‬-ُ‫ص َمد‬ َّ ‫ هللَا ُ ال‬- ‫قُلْ ه َُو هللاُ اَ َح ٌد‬
‫و ِم ْن َش ِّر َحا ِس ٍد اِ َذا َح َس َد‬- َ ‫ت فِى ْال ُعقَ ِد‬ ِ َ‫قُلْ اَ ُعوْ ُذ بِ َربِّ ْالفَل‬
ِ ‫ َو ِم ْن َش ِّرالنَّفَّاثَا‬-َ‫ ِم ْن َش ِّر َما خَ لَق‬-‫ق‬
ٌ
8. ‫( اِ ْســتِطَالَة‬ISTITHALAH) = Memanjang. Maksudnya ialah membunyikan huruf
dengan memanjang di salah satu tepi pangkal lidah sampai ke depan. Hurufnya ada
satu, yaitu : ‫ض‬
9. ٌ‫( ُغنَّة‬GHUNNAH) = Berdengung. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
suara berdengung yang keluar dari pangkal hidng. Hurufnya ada dua, yaitu : ‫ م‬dan ‫ن‬.

BAB III PENUTUP


C.1 KESIMPULAN
Makhorijul Huruf adalah tempat-tempat keluarnya huruf pada waktu huruf itu
dibunyikan. Di dalam membaca Al-Qur’an kita  harus membunyikan huruf sesuai
dengan makhrajnya. Karena jika terjadi suatu kesalahan dalam pelafalan huruf, itu
bisa menimbulkan arti baru. Dalam hal ini jika dilakukan dengan sengaja akan
menimbulkan kesalahan dalam membaca Al-Quran. Maka dari itu belajar makhorijul
huruf ini sangat penting bagi kita.
Makhorijul huruf dibagi menjadi 5 tempat, yaitu :1.  Al-Jauf (rongga mulut),2.
Halaq (tenggorokan),3.  Lisan (lidah),4.  Asy-Syafatain (dua bibir),5. Al-Khaisyum
(pangkal hidung).
Sifat menurut bahasa adalah suatu keadaan yang menetap pada sesuatu yang
lain. Menurut istilah adalah keadaan yang baru datang yang berlaku bagi suatu huruf
yang dibaca tepat keluar dari makhrajnya.Ahli qiraat berbeda pendapat dalam
menetapkan jumlah sifat-sifat huruf hijaiyah. Sebagian menetapkan sebanyak 19 sifat,
dan sebagian lagi menetapkan 18 sifat, 17 sifat, 16 sifat 14 sifat, dan bahkan ada yang
menetapkan 44 sifat.
Dari sifat-sifat huruf yang ada, maka tiap-tiap huruf hijaiyah dalam Al-Qur’an
paling sedikit mempunyai 5 sampai 7 sifat. Pada kesempatan ini kita bicarakan
sebanyak 19 sifat-sifat huruf yang lebih umum dibicarakan oleh ahli qiraat.

SARAN
Kami sebagai  penyusun menyarankan agar pembaca dapat mengetahui dan
memahami tentang makharijul huruf dan sifatul huruf serta mempraktikkan dalam
kehidupan sehari-hari, agar tidak salah dalam pelafalan huruf-huruf Al-Qur’an.
Karena saat ini  sangat sedikit yang mau mempelajari tentang makharijul huruf dan
juga sifatul huruf.
Oleh karena itu, kami selalu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun kami juga megharapkan makalah ini bermanfaat untuk kami dan
khususnya bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Terjemah Al-Quran Kemenag RI
Kitab Hidayatussibyan Karya Syekh Imam Said Bin Said Nubhan
Kitab Tuhfatul Athfal
Hadits Bukhari Muslim
Kitab Hidayatul Mustafid
Soenarto, Ahmad, Pelajaran Tajwid Praktis dan Lengkap, Jakarta: Bintang Terang,
1988.
Jamzury, Syekh Sulaiman bin Husain bin Muhammad Al, Terjemah Tuhfatul Athfal,
terj. Kyai Ahmad Muthohar bin Abdurrahman Al-Maraqy, Semarang : Toha Putra,
1381 H.
Mahmud, Syeh Muhammad Al, terj. Ustadz Ahmad Sunarto, Terjemah Hidayatul
Mustafid, Semarang: Pustaka Al-‘alwiyyah, 1412 H.

Anda mungkin juga menyukai