Anda di halaman 1dari 4

Al- Jauf Al-halaqa artinya tenggorokan.

Maksudnya, tempat keluarnya huruf yang


terletak pada tenggorokan. Dari halaq ini keluar tiga makhroj yang di
Al-jauf artinya rongga tenggorokan dan mulut. Dari rongga tenggorokan gunakan untuk keluarnya enam huruf. Ketiga makhroj tersebut antara
dan mulut ini muncul satu makhroj yang dikenal dengan makhroj al-jauf. lain:
Dari makhroj al-jauf ini keluar tiga huruf mad, yaitu alif (‫( ا‬wawu ( ‫) و‬, ya’(
‫ )ي‬yang bersukun. Aqshol Halq ( ) adalah pangkal tenggorokan atau tenggorokan bagian
dalam. Dari makhroj ini keluar hurf hamzah () dan ha’()
Dalam memahami tiga huruf mad yang keluar dari makhroj al-jauf ada
beerapa hal yang harus diperhatikan, antara lain : Watshul Halq ( ) adalah tenggorokan bagian tengah. Dan makhroj ini
keluar huruf Ain ( ) dan kha’ ( ).
Cara menyembunyikan alif tidak sama dengan cara menyembunyikan
hamzah. Hamzah keluar dari makhroj al-halaq dan tersifati oleh syiddah, Adnal Halq ( ) adalah tenggorokan bagian luar atau ujung tenggorokan.
sedamgkan alif tersifati oleh rikhwa (lawannya). Alif yang keluar dari al- Dari makhroj ini keluar huruf kho’ ( ) dan ghoin ( ).
jauf ialah huruf mad dalam keadaan mati dan huruf sebelumnya
Al- Lisan
berharakat fathah. Cara membacanya di panjangkan dua harakat karena
menjadi mad ashliy, suara panjang tersebut keluar dari rongga Al-Lisan artinya lidah. Maksudnya tempat keluar masuknya huruf di
tenggorokan dan mulut (al-jauf). dalam lidah. Jumlah huruf hijayah yang keluar dari mahroj ini adalah
Bunyi huruf wawu yang bersukun atau dalam keadaan mati tidak sama berjumlah 18 huruf dan terbagi atas 10 makhroj. Kesepuluh makhroj ini
adalah sebagai berikut:
dengan bunyi huruf wawu yang keluar dari bibir (asy-syafatan) yang
dalam keadaan hidup atau berharakat. Bunyi wawu dalam makhroj al-jauf Pangkal lidah dengan langit-langit yang lurus di atasnya, dari makhroj ini
adalah wawu yang disukun atau mati dan huruf sebelumnya berharakat keluar Qof. Dalam istilah lain makhroj ini disebut juga dengan aqshol lisan
dhommah. Cara membacanya di panjangkan dua harakat karena menjadi fauzan artinya pangkal lidah sebelah atas.
mad ashliy. Suara panjang tersebut keluar dari rongga tenggorokan dan
mulut (al-jauf). Pangkal lidah,tepatnya sebelah bawah sedikit dari makhrojnya. Dari
makhroj ini keluar huruf kaf. Dalam hal ini makhroj ini di sebut dengan
Bunyi huruf ya’ yang di sukun tidak sama dengan bunyi huruf yang keluar aqshol lisan asfat artinya pangkal lidah sebelah bawah.
dari lidah ( watshul lisan) yang dalam keadaan hidup atau berharakat.
Bunyi ya’ dalam makhroj al-Jauf ialah ya’ yang di sukun atau mati dan Pertengahan lidah bertemu dengan langit-langit atas. Pertengahan lidah
huruf sebelumnya berharakat kasroh. Cara membaca di baca dua harakat tersebut di mantapkan pada langit-langit atas. Dari makhroj ini keluar
karena menjadi mad ashliy, suara panjang tersebut keluar dari rongga huruf jim,syin, dan ya’. Dalam istilah lain disebut dengan wastu lisan yang
tenggorokan dan mulut ( al- Jauf). artinya tengah lidah. Ketiga huruf tersebut juga disebut “saharibbatu”
yang artinya tengah lidah. Karena keluarnya huruf-huruf tersebut dari
Al-Halaq tengah-tengah lidah.
Salah satu tepi lidah ada juga yang menyatakan tepi pangkal lidah dengan Al- khoisyum artinya Aqshal Anfi (Pangkal Hidung). Dari al-khoisyum ini
geraham atas kanan atau kiri memanjang sampai kedepan. Dari makhroj keluar satu makhroj, yaitu al-Ghunnah (sengau/dengung), bunyi sengau
ini keluar huruf dlod. Menggunakan tepi lidah sebelah kiri adalah mudah, ini terjadi pada :
menggunakan tepi lidah sebelah kanan adalah agak sukar, menggunakan
tepi lidah kiri dan kanan adalah paling sukar. Yang ketiga inilah cara yang Nun Sakinah atau tanwin ketika dibaca idghom bighunnah, ikhfa’, dan
ketika nun itu bertasyid.
paling sukar di gunakan rasulullah saw dan sahabat umar.
Huruf dlod ini di sebut huruf “hanbiyah” yang artinya tepi lidah, karena Mim Sakinnah ketika dibaca idghom (mitslain) ikhfa’ (syafawi)ndan ketika
mim itu ditasyid.
keluarnya huruf tersebut dari tepi lidah.
Kedua tepi lidah secara bersama-sama sesudah makhroj dlod hingga Demikianlah penjelasan dan juga penjabaran mengenai Pembagian
Makhroj Huruf dan Cara Membacanya Lengkap. Semoga dengan hadirnya
ujung lidah dengan gusi gigi yang atas, yakni gusinya gigi seri.
tulisan ini dapat membantu bagi pembaca yang sedang mendalami Ilmu
Ujung lidah bagian atas dengan gusi dua buah gigi seri yang atas. Tajwid. Trimakasih, baca juga tulisan lainnya;
Bagian atas dari ujung lidah dengan pangkal lidah dengan pangkal dua Macam-macam Shifatul Huruf menurut al-Jazari dan as-Syathibi
buah gigi seri yang atas.
Hams dan Jahr
Antara ujung lidah dengan ujung dua buah gigi seri.
Shifatul Huruf Hams merupakan sifat huruf yang ketika dibaca
Bagian atas dari ujung lidah dengan dua buah gigi seri yang atas. mengalirkan udara. Berkebalikan dengan sifat Jahr yang menahan udara
keluar ketika membacanya. huruf-huruf yang bersifat Jahr adalah huruf
Asy- Syafatan hijaiyah selain huruf dibawah ini. Huruf hijaiyah yang bersifat hams
Asy-syafatan atinya dua bibir. Maksudnya tempat keluarnya huruf yang terdapat sepuluh huruf yang biasa disingkat dengan bacaan “Fahatssahu
terletak pada dua bibir. Bibir atas dan bibir bawah asy-syafatan ini terbagi Syakhshun Sakat”, yaitu huruf
atas dua makhroj, yakni : ‫فثهح صس ك تشخ‬
Perut (bagian dalam) bibir bawah atau bagian tengah bibir bawah dengan Syiddah dan Rakhawah
ujung dua buah gigi yang atas.
Syiddah bermakna tertahannya suara, sedangkan Rakhawah mengalirnya
Kedua bibir atas dan bawah bersama-sama, jika kedua bibir tersebut suara. Ketika seseorang membaca huruf dengan sifat ini berarti perlu
tertutup rapat, keluarlah huruf mim dan ba’ lebuh rapat dari pada mim. menahan ataupun melepaskan suaranya. Huruf-huruf Syiddah adalah ,‫ء‬
Al- Khoisyum ‫ ت‬,‫ ك‬,‫ ب‬,‫ ط‬,‫ ق‬,‫ د‬,‫ج‬. Sedangkan huruf Rakhawah adalah selain delapan
huruf tersebut.
Isti’la dan Istifal
Isiti’la bermakna lidah terangkat ketika membaca sebagian huruf, Sedangkan takrir adalah gerakan berulang ketika membaca suatu huruf.
sedangkan Istifal ialah merendahnya lidah ketika membaca huruf Yang termasuk dalam sifat inhiraf, menurut al-Jazari adalah huruf ‫ ل‬dan ‫ر‬,
tertentu. Huruf-huruf Isti’la adalah sedangkan menurut as-Syathibi adalah huruf ‫ ل‬saja. Sementara itu yang
termasuk dalam takrir menurut keduanya adalah huruf ‫ر‬.
‫ ظ‬,‫ ق‬,‫ ط‬,‫ غ‬,‫ ض‬,‫ ص‬,‫خ‬
Qalqalah
Berkebalikan dengan huruf Istifal yakni berlaku pada huruf selainnya.
Qalqalah adalah bunyi pantulan dari pembacaan huruf tertentu. Adapun
Ithbaq dan Infitah yang termasuk dalam huruf Qalqalah adalah huruf
Ithbaq bermakna terangkatnya lidah hingga menutup semua langit-langit ‫ د‬,‫ ج‬,‫ ب‬,‫ ط‬,‫ق‬.
mulut, yang termasuk dalam sifat ini adalah huruf
Idzlaq dan Ishmat
‫ ظ‬,‫ ط‬,‫ ض‬,‫ص‬
Kedua sifat ini adalah khusus pada thoriq al-Jazari. Idzlaq berarti mudah
Sedangkan infitah yang berarti terbukanya lidah (tidak menutup semua dikeluarkan (diucapkan) dari mulut, karena makhrajnya dekat dengan
langit-langit mulut) berupa huruf selain keempatnya. ujung lidah. Ishmat berarti kebalikannya, yakni tidak semudah idzlaq
Shafir dalam pengucapan. Huruf-huruf Idzlaq adalah

Shafir bermakna berdesis. Dalam arti ketika membaca huruf bersifat ‫ ب‬,‫ ل‬,‫ ن‬,‫ م‬,‫ ر‬,‫ف‬
tersebut mengeluarkan bunyi desisan “sss”. Huruf yang termasuk dalam Ghunnah
kategori ini adalah huruf
Ghunnah disini sifat yang dikhususkan oleh as-Syathibi, yang berupa
‫ص‬, ‫ س‬,‫ز‬ huruf Nun dan Mim sukun, dan yang bertasydid.
Tafassyi dan Istithalah Al-Hawi
Tafassyi bermakna udara yang banyak berhembus dari mulut. Sedangkan al-Hawi disini adalah sifat yang juga dikhususkan oleh as-Syathibi. Al-Hawi
Istithalah berarti makhraj yang memanjang dari ujung lidah ke ujung yang berarti huruf yang makhrajnya leluasa untuk mengeluarkan suara yang
lain. Huruf yang bersifat Tafassyi adalah huruf ‫ش‬, dan yang bersifat lebih keras dibandingkan dengan makhraj huruf lain. Huruf yang
Istithalah adalah huruf ‫ض‬. termasuk disini hanya satu huruf, yaitu ‫ ا‬Alif.
Inhiraf dan Takrir Mad wal lin
Inhiraf bermakna meyimpang. Dalam arti makhrajnya menyimpang ke Isitilah Mad wal lin merupakan gabungan dari thoriq as-Syathibi dan al-
makhraj huruf lain pada saat tertentu. Contohnya makhraj huruf ‫ل‬ Jazari. Mad merupakan istilah dari as-Syathibi yang berupa huruf Ya,
menyimpang ke makhraj huruf ‫ ن‬ketika ‫ ل‬dibaca tebal (tafkhim). Wawu, dan Alif yang sebelumnya didahului huruf yang berharakat kasrah,
dhummah ataupun fathah. Adapun istilah liin merupakan thoriq al-
Jazariyyah yang artinya lembut. Huruf yang termasuk liin disini adalah
huruf ‫ و‬dan ‫ ي‬sukun yang didahului huruf berharakat fathah.

Anda mungkin juga menyukai