Anda di halaman 1dari 11

MATERI PELAJARAN ILMU TAJWID KELAS 2

Membaca Ta’awwudz dan Basmalah


Ta’awudz sering disebut dengan isti’adzah. Kalimat ini sendiri
merupakan satu ungkapan doa agar seseorang yang membaca Al-Qur’an
terhindar dari gangguan setan.
Isi basmalah adalah ungkapan bahwa Allah adalah Dzat yang Maha
Rahman dan Maha Rahim.
Baik taawudz atau basmalah, keduanya menjadi hal yang sebaiknya
dilakukan sebelum membaca Al-Qur’an. Sebab, hal ini merupakan bagian
dari adab dan tata krama seseorang yang membaca Al-Qur’an.
Metode Membaca Ta’awwudz, Basmalah, dan Awal Surat
Jika menilik riwayat yang disampaikan oleh Ibnu Jarir al Thabari,
Malaikat Jibril menyertakan taawudz serta basmalah pada wahyu yang
diturunkan pertama kali. Itu sebabnya, cara membaca taawudz dan
basmalah dibahas dalam Ilmu Qiraat.
Dalam ilmu tersebut, setidaknya ada empat cara membaca taawudz,
basmalah, dan surat yang bisa digunakan. Antara lain;
1. Membaca waqaf pada masing-masing
Cara ini biasa disebut dengan istilah qat’ul jami’. Contohnya saja sebagai
berikut;
‫َأ ُعوْ ُذ بِاهللِ ِمنَ ال َّش ْيطَا ِن ال َّر ِجي ِْم‬
Berhenti, mengambil napas, lalu membaca:
ِ ‫بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن الر‬
‫َّحي ِْم‬
Berhenti, mengambil napas, lalu membaca surat seperti biasa. Membaca
surat Al ‘Alaq misalnya:
َ َ‫ا ْق َرْأ بِاس ِْم َربِّكَ الَّ ِذي َخل‬
‫ق‬
[1/‫]العلق‬
2. Menyambung basmalah dan surat
Cara ini adalah dengan membaca taawudz, lalu berhenti dan mengambil
napas. Kemudian dilanjutkan membaca basmalah yang langsung
disambung dengan membaca surat. Cara ini sering disebut dengan qat’ul
ula wa washluts tsani. Misalnya:
‫َأ ُعوْ ُذ بِاهللِ ِمنَ ال َّش ْيطَا ِن ال َّر ِجي ِْم‬
Berhenti, tarik napas, lalu,
َ ِّ‫بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِحي ِْم ا ْق َرْأ بِاس ِْم َرب‬
َ َ‫ك الَّ ِذي َخل‬
‫ق‬

3. Menyambung taawudz dan basmalah


Cara ini adalah dengan membaca taawudz yang disambung dengan
basmalah. Baru kemudian membaca surat. Biasanya cara ini diistilahkan
dengan washlul ula wa qat’uts tsani. Contohnya,
‫َّجي ِْم بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬ ِ َ‫َأ ُعوْ ُذ بِاهللِ ِمنَ ال َّش ْيط‬
ِ ‫ان الر‬
Berhenti, tarik napas, lalu membaca surat seperti biasa.
َ َ‫ا ْق َرْأ بِاس ِْم َربِّكَ الَّ ِذي َخل‬
‫ق‬
4. Menyambung seluruhnya
Cara ini adalah dengan membaca washal mulai taawudz, basmalah, dan
surat. Cara baca ini biasa diistilahkan dengan washlul jami’. Misalnya:
َ َ‫َّحي ِْم ا ْق َرْأ بِاس ِْم َربِّكَ الَّ ِذي خَ ل‬
‫ق‬ ِ ‫َأ ُعوْ ُذ بِاهللِ ِمنَ ال َّش ْيطَا ِن ال َّر ِجي ِْم بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن الر‬
Seluruhnya dibaca hanya dengan satu napas tanpa berhenti.
Meski demikian, empat cara tersebut tidak bisa diaplikasikan pada
seluruh ayat atau surat. Sebab, pada awal Surat At Taubah, tidak
diperbolehkan membaca basmalah. Artinya, empat cara membaca
taawudz yang sudah disebutkan di atas tidak bisa digunakan pada saat
Anda akan membaca Surat At Taubah. Hal ini berkaitan dengan hukum
membaca basmalah.

Cara Membaca Taawudz di Tengah Surat


Empat cara membaca taawudz seperti yang sudah disebutkan di atas juga
bisa diaplikasikan ketika Anda membaca mulai dari tengah surat. Namun,
jika Anda tidak membaca basmalah, Anda hanya bisa mengaplikasikan
dua cara saja. Yakni, menyambung taawudz dan surat, serta tidak
menyambung keduanya.
Taawudz sendiri hukumnya sunnah. Memang, ada beberapa ulama yang
mewajibkan membaca taawudz. Tetapi, kewajiban itu hanyalah satu kali
selama hidup. Tidak untuk setiap saat akan membaca Al-Qur’an.
Pada saat tertentu, sebaiknya taawudz dibaca dengan suara keras. Tetapi,
pada saat yang lain, sebaiknya taawudz dibaca dengan suara rendah.
Taawudz dibaca dengan suara keras ketika:
1. Membaca untuk disimak oleh orang lain.
2. Memperdengarkan bacaan kepada guru agar diperbaiki.
3. Tidak berniat membaca Al-Qur’an dengan suara rendah. Jika berniat
membaca Al-Qur’an dengan suara rendah, maka sebaiknya taawudz
juga dibaca dengan suara rendah.
4. Tidak berada di dalam shalat.

Dalam keadaan yang berlawanan dengan keadaan di atas, maka


sebaiknya seseorang membaca taawudz dengan suara rendah.

Tambahan, pada saat seseorang membaca Al-Qur’an bersama banyak


orang di dalam suatu majelis, disunnahkan untuk membaca taawudz
dengan suara rendah. Jika seseorang berada di tempat yang sepi,
sebaiknya taawudz juga dibaca dengan suara rendah.

Semester 2

Makharijul Huruf (Nama-Nama Tempat Keluarnya Huruf Hijaiyah)


Makhorijul Huruf terdiri atas 2 kata dalam Bahasa Arab yaitu makharij
dan huruf yang artinya tempat keluar, menurut istilah adalah tempat
keluarnya huruf – huruf pada saat huruf itu diucapkan atau di lafalkan.
Jenis-Jenis Makhorijul Huruf
Makhorijul Huruf terbagi menjadi 5 (lima) jenis yaitu sebagai berikut.
1. Al-Jauf ( ‫) الجوف‬
Yang artinya rongga tenggorokan dan rongga mulut. Pada jenis ini
huruf yang tempat keluarnya terletak di sini ada 3 bunyi atau ada 3
huruf, alif ( ‫) ا‬, wawu mati ( ‫ ) و‬dan ya’ mati (‫)ي‬.
2. Al-Halqu ( ‫) الحلق‬
Makhorijul Huruf berikutnya adalah Al-Halqu yang artinya
tenggorokan atau kerongkongan. Pada jenis huruf halqi ini ada 3
pembagian sebagai berikut.

 Pangkal tenggorokan atau Aqsal Halqi, yaitu terdapat huruf


hamzah ( ‫ ) ء‬dan ha’ ( ‫) ه‬.
 Pertengahan tenggorokan atau Wasthul Halqi, yaitu terdapat
huruf ha ( ‫ ) ح‬dan ‘ain ( ‫) ع‬.
 Ujung tenggorokan atau Adnal Halqi, yaitu terdapat huruf
ghin ( ‫ ) غ‬dan kho’ ( ‫) خ‬.
3. Al-Lisan (‫)اللسان‬
Artinya al-lisan adalah lidah. Tempat keluarnya huruf hijaiyah
yang terletak pada lidah ada 18 huruf. Berdasarkan 18 huruf
tersebut dapat dikelompokkan ke 10 makhraj, berikut adalah
makhraj-makhraj tersebut.
 Pangkal lidah dan mulut pada bagian belakang adalah
huruf qof ( ‫) ق‬
 Pangkal lidah area tengah dan langit-langit mulut area
tengah, adalah huruf kaf ( ‫) ك‬. Dua huruf hijaiyah
tersebut qof ( ‫ ) ق‬dan kaf ( ‫) ك‬, pada umumnya disebut
LAHAWIYAH ( ‫ )لهوية‬artinya huruf-huruf sebangsa anak
mulut atau telak lidah.
 Tengah-Tengah Lidah adalah huruf Jim ( ‫) ج‬, syin ( ‫ ) ش‬dan
ya’ ( ‫) ي‬. Artinya, huruf-huruf itu keluar dari area tengah-
tengah lidah tepat dan menepati bagian langit-langit
mulut yang tepat di atasnya tiga huruf ini lazim disebut
SYAJARIYAH ( ‫ ) شجرية‬artinya huruf-huruf sebangsa tengah
lidah.
 Tepi Lidah adalah huruf dlod ( ‫) ض‬. Huruf dlod ini disebut
JAMBIYAH ( ‫ ) جنبية‬yang artinya adalah huruf sebangsa
tepi lidah.
 Ujung tepi lidah adalah huruf lam ( ‫) ل‬.
 Ujung lidah adalah huruf nun ( ‫) ن‬. Artinya, huruf nun ( ‫ن‬
).
 Ujung lidah tepat adalah huruf Ra’ ( ‫) ر‬. Ketiga huruf ini
lam, nun, ra’ lazimnya disebut DZALQIYAH ( ‫ ) ذلقية‬artinya
huruf-huruf sebangsa ujung lidah tepat.
 Kulit gusi atas adalah huruf dal ( ‫) د‬, ta ( ‫) ت‬, tha’ ( ‫) ط‬.
Huruf tersebut lazim disebut NATH’IYAH artinya huruf-
huruf sebangsa kulit gusi atas.
 Runcing Lidah adalah huruf shod ( ‫) ص‬, sin ( ‫) س‬, za ( ‫) ز‬.
Huruf tersebut lazimnya disebut ASLIYAH artinya huruf
sebangsa runcing lidah.
 Gusi adalah huruf dho ( ‫) ظ‬, tsa ( ‫) ث‬, dza ( ‫) ذ‬. Huruf ini
lazimnya disebut LITSAWIYAH yang artinya huruf
sebangsa gusi.

MATERI PELAJARAN ULUMUL QUR’AN KELAS 2


Semester 1
QUR’AN SURAH AL-A’LA ARTINYA YANG PALING TINGGI ADA 19
AYAT SURAH KE 87
QUR’AN SURAH AL-GHASYIYYAH ARTINYA HARI PEMBALASAN
ADA 26 AYAT SURAH KE 88
QUR’AN SURAH AL-FAJR ARTINYA WAKTU FAJAR ADA 30 AYAT
SURAH KE 89
QUR’AN SURAH AL-BALAD ARTINYA NEGERI ADA 20 AYAT
SURAH KE 90
QUR’AN SURAH ASY-SYAMS ARTINYA MATAHARI ADA 15 AYAT
SURAH KE 91
QUR’AN SURAH AL-LAIL ARTINYA WAKTU MALAM ADA 21 AYAT
SURAH KE 92
QUR’AN SURAH ADH-DHUHA ARTINYA WAKTU DHUHA ADA 11
AYAT SURAH KE 93
QUR’AN SURAH AL-INSYIRAH ARTINYA KELAPANGAN ADA 8
AYAT SURAH KE 94
QUR’AN SURAH AT-TIN ARTINYA BUAH TIN ADA 8 AYAT SURAH
KE 95
QUR’AN SURAH AL-‘ALAQ ARTINYA SEGUMPAL DARAH ADA 19
AYAT SURAH KE 96
QUR’AN AL-QADR ARTINYA KEMULIAAN ADA 5 AYAT SURAH KE
97
QUR’AN SURAH AL-BAYYINAH ARTINYA BUKTI YANG NYATA ADA
8 AYAT SURAH KE 98
Semester 2
QUR’AN SURAH AL-ZALZALAH ARTINYA KEGUNCANGAN ADA 8
AYAT SURAH KE 99
QUR’AN SURAH AL-‘ADIYAT ARTINYA KUDA YANG BERLARI CEPAT
ADA 11 AYAT SURAH YANG KE 100
QUR’AN SURAH AL-QORI’AH ARTINYA HARI KIAMAT ADA 11
AYAT SURAH KE 101
QUR’AN SURAH AT-TAKASUR ARTINYA BERMEGAH-MEGAHAN
ADA 8 AYAT SURAH KE 102
QUR’AN SURAH AL-‘ASR ARTINYA DEMI MASA AYATNYA ADA 3
SURAH KE 103
QUR’AN SURAH AL-HUMAZAH ARTINYA ITU PENGUMPAT ADA 9
AYAT SURAH KE 104
QUR’AN SURAH AL-FIIL ARTINYA SEEKOR GAJAH AYATNYA ADA 5
SURAH KE 105
MATERI TERJEMAH LAFDZIYYAH KELAS 2
Semester 2
QS. AL-IKHLAS
https://www.sakaran.com/2018/02/terjemah-per-kata-surat-al-
ikhlas.html
ISI KANDUNGAN
Berikut ini isi kandungan surat Al Ikhlas yang kami sarikan dari
sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az
Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al
Azhar karya Buya Hamka.

1. Surat Al Ikhlas menegaskan keesaan Allah dengan


sifatNya Ahad.
2. Allah adalah Tuhan yang kepadaNya segala makhluk
bergantung.
3. Allah tidak beranak, tidak diperanakkan dan tidak
mempunyai istri.
4. Surat Al Ikhlas menjelaskan bahwa tidak ada yang
sebanding dan setara dengan Allah.
5. Surat Al Ikhlas ini mengajarkan pokok-pokok tauhid dan
pondasi keimanan.
QS. AL-LAHAB
https://www.sakaran.com/2018/02/terjemah-per-kata-surat-al-
lahab.html
ISI KANDUNGAN SURAH AL-LAHAB
Berikut ini isi kandungan surat Al Lahab yang kami sarikan dari
sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az
Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al
Azhar karya Buya Hamka.
1. Surat Al Lahab berisi kutukan untuk Abu Lahab dan
istrinya yang sangat sengit menyakiti Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam.
2. Surat Al Lahab mengandung berita gaib bahwa Abu
Lahab akan merugi, binasa dan celaka.
3. Surat ini juga mengandung berita gaib bahwa harta dan
anak-anak Abu Lahab tidak akan bisa menolongnya.
4. Surat Al Lahab memberitakan bahwa dia dan istrinya
akan masuk neraka.
5. Surat Al Lahab menghinakan istri Abu Lahab yang suka
menghina Rasulullah. akan dikalungi tali dari sabut atau
tali dari besi neraka.
6. Surat Al Lahab merupakan salah satu mukjizat dan bukti
kenabian Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam.
QS. AN-NASHR
https://www.sakaran.com/2018/02/terjemah-per-kata-surat-
nashr-ayat-1-3.html
ISI KANDUNGAN
Berikut ini isi kandungan surat An Nasr yang kami sarikan dari
sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir,
Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil
Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.
1. Surat An Nasr berisi kabar gembira bahwa Allah akan
memberikan pertolongan dan kemenangan kepada
Rasulullah, secara khusus dengan pembebasan kota
Makkah (Fathu Makkah).
2. Surat An Nasr berisi kabar gembira bahwa manusia akan
berbondong-bondong masuk agama Islam.
3. Surat ini merupakan salah satu mukjizat dan bukti
kebenaran Al Quran karena apa yang dinyatakan Al Quran
benar-benar terjadi.
4. Surat An Nasr memberikan arahan untuk menisbatkan
kemenangan kepada Allah. Bahwa kemenangan adalah
pertolongan dari Allah dan harus diikuti dengan
memperbanyak tasbih, tahmid dan istighfar.
5. Surat An Nasr memberikan arahan untuk tidak sombong
dan berbangga diri dengan kemenangan. Justru harus
memperbanyak syukur dan memohon ampun jika selama
perjuangan ada kesalahan dan jika saat kemenangan tiba
muncul perasaan yang tidak tepat dalam jiwa.
6. Surat ini menunjukkan dekatnya ajal Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam. Sebagaimana beliau
kabarkan kepada Fatimah radhiyallahu ‘anha. Juga
sebagaimana yang dipahami oleh Ibnu Abbas
radhiyallahu ‘anhu dan sahabat ahli tafsir lainnya.
Semester 2
QS. AL-KAFIRUN
https://www.sakaran.com/2018/02/terjemah-per-kata-surat-al-
kafirun-ayat.html
ISI KANDUNGAN
Berikut ini isi kandungan surat Al Kafirun yang kami sarikan dari
sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir,
Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil
Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.
1. Surat Al Kafirun menunjukkan perbedaan sesembahan
dan ibadah kaum muslimin dan orang-orang selain
mereka. Seluruh kekufuran adalah satu agama dan
bertentangan dengan Islam.
2. Surat Al Kafirun berisi penolakan tegas atas ajakan kafir
Quraisy untuk menyembah berhala walau sesaat, dengan
tujuan apapun.
3. Surat Al Kafirun menegaskan tidak ada kompromi dalam
perkara aqidah. Tidak dibenarkan kerjasama yang
mencampurbaurkan dua aqidah yang berbeda.
4. Surat ini juga menegaskan bahwa Rasulullah tidak akan
menyembah berhala mereka sampai kapan pun.
5. Surat ini merupakan salah satu mukjizat dan bukti
kebenaran Al Quran karena mereka yang mendatangi
Rasulullah untuk mengajak menyembah berhala, sampai
akhir hayatnya tidak pernah masuk Islam. Bahkan
sebagiannya mati terbunuh dalam kondisi kafir.
6. Surat Al Kafirun berisi ajaran toleransi untuk tidak
memaksa orang lain dalam aqidah dan beribadah.
QS. AL-KAUTSAR
https://www.sakaran.com/2018/02/terjemah-per-kata-surat-al-
kautsar-ayat.html
ISI KANDUNGAN
Berikut ini isi kandungan surat Al Kautsar yang kami sarikan dari
sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir,
Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil
Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.
1. Surat Al Kaustar menunjukkan bahwa Allah memberikan
nikmat yang banyak kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam. Nikmat yang banyak itu di antaranya adalah
keturunan yang banyak dan telaga al kautsar di surga
kelak.
2. Surat Al Kautsar memberikan arahan kepada Rasulullah
untuk mensyukuri nikmat yang banyak itu dengan shalat
dan qurban. Yakni shalat yang ikhlas karena Allah dan
qurban yang dipersembahkan kepada-Nya semata.
3. Surat ini juga memberitakan bahwa orang-orang yang
membenci Rasulullah, merekalah orang-orang yang abtar,
yakni terputus dari kebajikan dan rahmat Allah. Juga
terputus dari sejarah dikenal sebagai orang baik, bahkan
di antaranya benar-benar terputus keturunannya.
4. Surat ini merupakan mukjizat bukti kebenaran Al Quran.
Sebab di kemudian hari terbukti keturunan Rasulullah
sangat banyak, hingga saat ini. Meskipun putra-putra
beliau meninggal di masa kecil, Fatimah telah melahirkan
Hasan dan Husein, dari Husein kemudian Ali Zainal Abidin
satu-satunya yang selamat saat pembantaian di Karbala
dan dari beliaulah keturunan Rasulullah berkembang
demikian banyak hingga hari ini.
5. Mukjizat lain bukti kebenaran Al Quran dalam surat Al
Kautsar, orang-orang yang membenci Rasulullah akhirnya
benar-benar abtar. Ash bin Wail yang mengatakan
Rasulullah abtar, akhirnya dia sendiri yang abtar karena
semua anaknya mati. Demikian pula tokoh kafir Quraisy
lain, seperti Walid bin Mughirah, meskipun punya banyak
anak namun misi dan pandangannya terputus karena
tidak ada yang meneruskan.

Anda mungkin juga menyukai