Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MAKHARIJUL HURUF

TUGAS MATA KULIAH BACA TULIS AL-QUR’AN

Dosen Pengampu : Bapak OLIS, M. pd

DISUSUN OLEH :

 AULIA NAZIRA
 AZARINE OLIVIA RAMADHANI
 MUHAMMAD YUNUS
 MUHAMMAD ATIJANI
 NOR SA’ADAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

KUALA KAPUAS

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telahmelimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah“Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an” dengan pembahasan “Makharijul Huruf” tepat
waktu.Tujuan dari makalah ini agar dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca agar
lebih memahami mengenai baca tulis Al-Qur’an sehingga diharapkan dapat
menerapkannyadalam di dunia pendidikan. Dan untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupunmenambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik.Karena keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena
itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

Kuala Kapuas, 27 Agustus 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………………i

Daftar isi ………………………………………………………………………………………ii

BAB I …………………………………………………………………………………………1

PENDAHULUAN …………………………………………………………………………..1

A.Latar Belakang ……………………………..……………………………………….1

B.Rumusan Masalah ....…………………………………..……………………………1

C.Tujuan Masalah …………………………………………..…………………………1

BAB II ………………………………………………………………………………………...2

PEMBAHASAN …………………………………………………………………………......2

A.Pengertian Makharijul Huruf ……………………………………………………….2

BAB III ……………………………………………………………………………………….3

PENUTUP ……………………………………………………………………………………3

A.KESIMPULAN ………………………………………………………………….…3

B.SARAN ………………………………………………………………………….….3

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………….4


BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Al-Qur’an sebagai kitab yang berisi firman-firman Allah SWT. Sebagai umat islam
sudah seharusnya kita menjaga kitab yang menjadi pedoman umat islam. Al-Qur’an
merupakan kalamullah maka dalam segi pembacaannya mempunyai tatacara membacanya
dalam arti kata kita mengetahui ilmunya agar tidak terjadi salah arti dalam membaca Al-
Qur’an serta bacaannya haruslah tartil. Atas dasar tersebut para ulama menciptakan sebuah
disiplin ilmu dalam membaca Al-Qur’an yaitu Ilmu Tajwid.

Ilmu Tajwid didalamnya menerangkan hukum-hukum bacaan yang terdapat dalam Al-
Qur’an. Dalam ilmu tajwid juga dibahas mengenai makhorijulhuruf agar dalam segi
pembacaannya ada perbedaan dalam semua huruf hijaiyah. Huruf hijaiyah mempunyai
sifatul huruf dan sifat itulah yang membedakan masing-masing huruf Hijaiyah.

B.Rumusan masalah

1.Pengertian Makharijul Huruf

C.Tujuan Masalah

1.Untuk memperdalam pengetahuan tentang Makhrijul Huruf

2.Agar bias memberikan hak-hak bacaan setiap huruf

3.Agar bacaan sesuai dengan hukum tajwid


BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Makharijul Huruf

Bahasan tentang Makhraj adalah inti dari ilmu tajwid.Apabila kita mencermati
defenisi tajwid,maka kita akan mendapati makna tajwid adalah mengeluarkan huruf dari
makhrajnya dengan memberikan haq dan mustahaqnya.1

َ ‫ َخ َر‬yang artinya
Makhraj ditinjau dari segi morfologi berasal dari fi’il madli :‫ج‬
keluar.Secara bahasa,makhraj artinya:

‫ُج‬
ِ ‫ض ُع ال َحر‬
ِ ْ‫َمو‬

“Tempat keluarnya huruf”

Sedangkan menurut istilah makhraj adalah:

ُ ْ‫ه ََواِ ْس ٌم لِ ْل َم َح ِّل الَّ ِذيْ يُ ْن َشُأ ِم ْنهُ ْال َحر‬


‫ف‬

“Suatu nama tempat,yang padanya huruf di bentuk”

Artinya ialah bahwa setiap huruf memiliki tempatnya masing-masing yang pada
tempatnya tersebutlah huruf itu dibentuk .

2.1.Pentingnya Mempelajari Makharijul Huruf

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

..... ‫ َو َرتِّ ِل ْالقُرْ ٰانَ تَرْ تِ ْياًل‬.

.....dan bacalah Al-Qur’an dengan tartil (Q.S.Al-Muzammil:4)

Maksud ayat ini adalah agar kita membaca Al-Qur’an dengan perlaahan-lahan
sehingga membantu pemahaman dan perenungan terhadap Al-Qur’an.demikianlah cara Nabi
Muhammad Saw dalam membaca Al-Qur’an sebagaimana di jelaskan oleh Aisyah r.a.bahwa

1
Abu Ya’la Kurnaedi, Tajwid Lengkap Asy-Syafi’i ,(Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i, 2013), hlm.113
Rasullah SAW membaca Al-Qur’an dengan tartil sehingga bacaan yang seharusnya dibaca
panjang memang di baca panjang.

Surah Al-Muzammil ayat 4 secara langsung memerintahkan kaum muslimin untuk


membaca Al-Qur’an dengan tartil.Itu artinya,secara tidak langsung kitapun di tuntut untuk
mempelajari ilmu tentang tata cara membaca Al-Qur’an dengan tartil.Ilmu yang dimaksud
tidak lain ialah tajwid.2

Al-Imam Abu Ja’far Ibnul Badzisy berkata:

‫صفَا تِهَا‬
ِ ‫ف َو‬
ِ ْ‫ج ال ُحرُو‬ ِ ْ‫َوَأنَا ُأو‬
َ ِ‫ص الطَّا ل‬
ِ ‫ب بِ ِح ْف ِظ َمخَ ا ِر‬
“Aku berwasiat kepada penuntut ilmu untuk menghafal makharijul huruf dan sifat-sifatnya”

Syaikh Muhammad Makki Nashr berkata:

(َ‫ب َأ ْن يَ ْعتَنِ ْي بِِأ ْتقَا نِ ِه ُكلُّ َم ْن َأ َرا َد َأ ْن يَ ْق َرَأ ْالقُرْ اَن َْال َم ِج ْيد‬ ِ ‫ب ِم ْن َأهَ ِّم َأب َْوا‬
€ُ ‫فَيَ ِج‬,‫ب التَّجْ ِو ْي ِد‬ َ ‫)اِ ْعلَ ْم َأ َّن هَ َذ ْالبَا‬

“Ketahuilah bahwa bab ini termaksud bab tajwid yang terpenting.Maka bagi setiap orang
yang ingin membaca al-Qur’anul Majid wajib memperhatikannya,yakni dengan
menyempurnakannya”.

Alamuddin As-Sakhawi berkata:

ِ ‫ك ُم ْخ ِس َر ال ِمي‬
‫ْزَان‬ ُ َ‫فِ ْي ِه َواَل ت‬,‫ك طَا ِغيًا‬
ُ َ‫َان فَاَل ت‬ ِ ْ‫لِ ْل َحر‬
ٌ ‫ف ِم ْيز‬

“Huruf memiliki timbangan maka jangan anda melebihkan dan jangan anda memerangi
timbangannya”

Dari pernyataan para ulama di atas,dapat disimpulkan bahwa mempelajari makharijul


huruf sangat penting bagi para penuntut ilmu tajwid.,disamping itu pentingnya mempelajari
makharijul huruf tampak pada beberapa poin berikut:

a) Menjaga Kitabbullah dari pengaruh lajjah (dialek) yang sangat berpengaruh pada
perubahan bahasa Arab yang menjadi bahasa Al-Qur’an.
b) Menjaga Kitabullah dari lahn dan tahrif yang menyebabkan perubahan makna dan
kerusakan pada makna (fungsi) sebuah kata.

2
Umam Khairul.Mudah cepat tepat membaca al-qur’an.(Jakarta:Quiltum Media.2005)hlm.25.
c) Mengenal huruf –huruf mutajanis,mutaqarrib,dan mutaba’id guna mengetahui sebab
ada atau tidaknya idgham.
d) Mempelajari makharijul huruf dan sifat-sifatnya merupakan inti bahasan (tajwid)yang
utama bagi setiap qari Al-Qur’an.3

2.2.Cara Mengetahui Makhraj Huruf

Gambar letak makhraj

Untuk mengetahui makhraj suatu huruf,hendaklah huruf tersebut disukunkan atau di


tasydidkan,kemudian tambahkan satu huruf hidup di belakangnya,lalu bacalah!tatkalah suara
tertahan,maka tampaklah makhraj huruf dari huruf yang bersangkutan.4

Untuk mengetahui makharijul huruf ada dua cara,yaitu d

engan cara taskinul harf ‫ِف‬ ْ‫ تَ ْس ِكي ُْن ْال َحر‬dan tasyididul harf ‫تَ ْش ِد ْي ُد ْال َحرْ ف‬

Cara Pertama, taskinul harf (mentasydidkan huruf) kemudian memasukan huruf


yang berharakat sebelumnya.

Seperti: . ْ‫َأب‬,‫ت‬
ْ ‫َأ‬,‫ث‬
ْ ‫َأ‬

Cara kedua,tasyididul harf (Mentasydidkan huruf) kemudian memasukan huruf


yang berharakat sebelumnya.

Seperti : َّ‫َأب‬,‫ت‬
َّ ‫َأ‬,‫ث‬
َّ ‫َأ‬
3
Abu Ya’la Kurnaedi, Tajwid Lengkap Asy-Syafi’i ,(Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i, 2013), hlm.116
4
Abu Nizan.Buku pintar Al-Qur’an.(Jakarta:Quiltum Media.2008)hlm.15
Tatkala mengucapkan huruf hijaiyah dengan dua cara tersebut,kita akan merasakan
suara kita seperti tertahan pada suatu tempat disaat kita melakukan dua cara tersebut,dan di
saat kita merasa tertekan pada suatu tempat itu maka disitulah letak makhrajnya.

Adapun untuk mengetahui huruf mad,masukanlah sebelumnya huruf apa saja dengan
diberi harakat yang sesuai,kemudian perhatikanlah bahwa ia akan berhenti manakalah hawa
(aliran udara) berhenti dari rongga mulut,maka ini artinya ia tidak memiliki tempat seperti
huruf-huruf yang lain.

2.3.Jumlah Makharijul Huruf

Menurut Al-khalil bin Ahmad kemudian diikuti oleh para muhaqqiqin antara lain
adalah Al-Hafizh Ibnul Jazari bahwa makhraj-makhraj tersebut tercakup dalam lima tempat
(makhraj) secara umum (global),yaitu:

1. Al-Jauf (Rongga mulut dan rongga tenggorokan) padanya ada 1 makhraj.


2. Al-Halq (Tenggorokan),padanya ada 3 makhraj.
3. Al-Lisan (Lidah),padanya ada 10 makhraj .
4. Asy-Syafatain (dua bibir),padanya ada 2 makhraj.
5. Al-Khaisyum (rongga hidung),padanya ada 1 makhraj.

Dengan demikian total makhraj yang muncul adalah tujuh belas makhraj.Pembahasan di
bawah ini akan merinci ke tujuh belas makhraj tersebut yang terbagi ke dalam lima tempat:al-
jauf,al-halq,al-lisan,asy-syafatain,dan al-khaisyum.5

2.4.Penjelasan Makharijul Huruf

1 . Al-Jauf

Al-Jauf artinya ialah rongga mulut.Maksudnya,tempat keluarnya huruf yang terletak


pada rongga mulut.dari rongga mulut muncul satu makhraj yang dikenal dengan nama
makhraj al-jauf.Dan dari makhraj al-jauf keluar tiga huruf madd:alif ‫ا‬,waw ‫ و‬,dan ya’ ‫ي‬yang
bersukun.

5
Abu Ya’la Kurnaedi, Tajwid Lengkap Asy-Syafi’i ,(Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i, 2013), hlm.117
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam memahami tiga huruf mad yang keluar
dari makhraj al-jauf:

 Cara pengucapan alif dengan membuka mulut.


 Bunyi huruf wau cara pengucapannya dengan memonyongkan dua bibir.
 Bunyi huruf ya’cara pengucapannya dengan menurunkan bibir bagian bawah.

2.Al-Halq

Gambar Al-Halq (Tenggorokan)

Al-Halq artinya tenggorokan.Maksudnya,tempat keluarnya huruf yang letaknya pada


tenggorokan.Dari al-halq muncul tiga makhraj,yaitu:

ِ €‫ى ْال َح ْل‬€‫ص‬


a) Aqshal halq ‫ق‬€ َ ‫ اَ ْق‬adalah pangkal tenggorokan atau tenggorokan bagaian
dalam.Dari makhraj ini keluar huruf Hamzah ‫ء‬ha’ ‫ه‬.
ِ ‫طُ ْال َح ْل‬€€‫ َو ْس‬adalah tenggorokan bagian tengah.Dari makhraj ini
b) Wasthul Halq ‫ق‬
keluarnya huruf ‘Ain ‫ع‬dan ha’ ‫ح‬.
ِ ‫ اَ ْدنَى ْال َح ْل‬adalah tenggorokan bagian luar atau ujung tenggorokan.Dari
c) Adnal Halq ‫ق‬
makhraj ini keluar huruf Kha’ ‫ خ‬dan Ghain ‫غ‬.6

3.Al-Lisan

Gambar makhraj Al-Lisan

Al-lisan Artinya ialah lidah.maksudnya,tempat keluarnya huruf yang terletak pada


lidah.Jumlah huruf hija-iyyah yang keluar dari makhraj ini ada 18 huruf dan terbagi atas 10
makhraj.Kesepuluh makhraj al-lisan tersebut ialah sebagai berikut:

َ ‫َأ ْق‬,Artinya pangkal lidah.Ada dua makhraj,dan dari sini


Pertama,Aqshal lisan ‫صى اللِّ َسا ِن‬
keluar dua huruf,yaitu huruf jim (‫ )ق‬dan kaf (‫)ك‬.

Kedua,Wasathul lisan َ‫ َو َسطُ اللِّ َسان‬,Artinya tengah lidah.Ada 1 makhraj,dan dari sini
keluar tiga huruf yaitu huruf jim‫ج‬,syin ‫ش‬dan ya ‫ي‬.

ِ ‫ َحا فَةُاللِّ َس‬.Artinya tepi lidah.Ada 2 huruf makhraj,dan dari sini


Ketiga,Hafatul lisan ‫ان‬
keluar dua huruf,yaitu huruf dhad ‫ ض‬dan lam ‫ل‬.

Keempat,Tharaful lisan ‫ طَ َرفُ اللِّ َسا ِن‬.Artinya ujung lidah.Ada 5 makhraj,dan dari sini
keluar sebelas huruf,yaitu nun‫ن‬,ra ‫ر‬,tha‫ ط‬,dal ‫د‬,ta‫ت‬,shad ‫ص‬,sin‫ س‬,zai‫ ز‬,zha ‫ظ‬,dza ‫ ذ‬,dan tsa
‫ث‬.

a) Aqshal Lisan

Aqshal Lisan adalah bagian lidah yang paling dalam,dekat dengan tenggorokan,atau
disebut juga pangkal lidah.Padanya ada dua makhraj untuk dua huruf ,yaitu huruf qaf ‫ ق‬dan
huruf kaf ‫ك‬.

6
Umam Khairul.Mudah cepat tepat membaca al-qur’an.(Jakarta:Quiltum Media.2005)hlm.31
Untuk huruf pertama qaf ‫ق‬keluar dari pangkal lisan menempel pada bagian daging
dari langit-langit (bagian yang lunak).Dan untuk huruf kaf ‫ ك‬keluar dari pangkal lisan
menempel pada bagian daging dan tulang (bagian yang keras )dari langit-langit secara
bersamaan ,berada di bawah makhraj qaf sedikit.

b) Wasathul Lisan

Wasthul lisan (lidah bagian tengah) adalah pertengahan lidah.Padanya ada satu
makhraj ,dan darinya keluar tiga huruf yaitu huruf jim‫ج‬,syin ‫ ش‬dan ya ‫ي‬.

Berikut penjelasan makhrajnya:

Huruf pertama,yaitu huruf jim‫ ج‬.Huruf ini terbentuk dengan cara tengah lidah
menempel pada langit-langit,sehingga makhrajnya betul-betul tertutup dengan sempurna.

Huruf kedua, yaitu huruf syin ‫ ش‬.Huruf imi terbentuk dengan cara tengah lidah tidak
menempel pada langit-langit ,sehingga makhrajnya tidak tertutup.

Huruf ketiga,yaitu huruf ya ‫ي‬. Huruf ini terbentuk dengan cara tengah lidah tidak
menempel pada langit-langit ,dan tampak makhrajnya tidak tertutup bersamaan dengan
menurunya pangkal lidah dan menaiknya tengah lidah.

c) Hafatul Lisan

Hafatul lisan adalah bagian lidah yang berada di sisinya,di dekat gigi bagian kanan
maupun kiri atau disebut juga tepi lidah.Padanya ada dua makhraj untuk dua huruf,yaitu
huruf dhad ‫ ض‬dan lam ‫ل‬.

Huruf pertama,yaitu huruf dhad ‫ ض‬.Keluarnya dari salah satu tepi lidah atau dari
kedua-duanya secara bersamaan menempel pada dinding dalam gigi graham atas.

Huruf kedua,yaitu huruf lam ‫ ل‬.Keluar dari dua tepi lidah sampai pada akhir ujung
lidah menempel pada gusi dari gigi-gigi bagian atas (yang berhadapan pada 2 gigi dhahik,2
gigi taring,2 gigi seri samping,dan 2 gigi seri).

d) Tharaful Lisan
Tharaful lisan adalah bagian lidah yang berada di depan,dekat dengan bibir.atau
disebut juga ujung lidah.Padanya ada 5 makhraj untuk 11 huruf yaitu huruf nun ( (‫ن‬
,ra (‫) ر‬,Tha (‫ ) ط‬,dal (‫) د‬,ta (‫) ت‬,shad (‫) ص‬,sin ( ‫)س‬,zai (‫) ز‬,zha (‫) ظ‬,dza (‫ ) ذ‬dan tsa (
‫) ث‬.

Makhraj pertama,untuk huruf nun ( (‫ن‬: “keluar dari ujung lidah(menempel) pada
gusi dua gigi seri atas”.Perlu diketahui bahwa sebenarnya makhraj nun ( (‫ن‬tersusun dari dua
bagian, tharaful lisan dan khaisyum.ketika ujung lidah menyentuh gusi,maka makhrajnya
tertutup dengan sempurna dan suara berubah dari pangkal hidung,maka inilah yang di sebut
dengan ghunnah.

Makhraj kedua,untuk huruf (‫) ر‬: “keluar dari ujung lidah dan menempel pada gusi
dua gigi seri atas,sedikit lebih masuk ke punggung lidah dari makhraj nun”.

Syaikh Abdul Fatah al-Marshafi berkata: “Dari sini jelaslah bahwa huruf nun dan ra
berserikat dalam makhraj,yaitu dari ujung lidah bertemu dengan gusi dua gigi seri atas.

Tetapi huruf ra lebih masuk ke punggung lidah dari pada makhraj nun,dan ini
merupakan perbedaan di antara keduannya.

Makhraj ketiga, untuk huruf Tha (‫ ) ط‬,dal (‫) د‬,ta (‫) ت‬: “Keluar dari ujung lidah dari
arah punggungnya dan menempel pada pangkal dua gigi seri atas”.

Makhraj keempat,untuk huruf shad (‫) ص‬,sin ( ‫)س‬,zai (‫ز‬ ): “Keluar dengan
meletakkan ujung lidah paling depan pada dinding dua gigi seri bawah sehingga suara
keluar diantara gigi seri atas dan gigi seri bawah”.

Makhraj kelima,untuk huruf zha (‫) ظ‬,dza (‫ ) ذ‬dan tsa (‫) ث‬: “Keluar dari ujung lidah
dari punggungnya dan menempel pada ujung dua gigi seri atas”.

4.Asy-Syafatan
Asy-syafatan ( ‫ )ال َّشفَتَا ِن‬artinya dua bibir.Padanya ada dua makhraj untuk empat huruf
yaitu huruf fa ( ‫) ف‬,ba (‫) ب‬,mim (‫) م‬,wau (‫) و‬.

Makhraj pertama,huruf fa ( ‫) ف‬: “Keluar dari bagian dalam (perut ) bibir bawah
dengan ujung gigi seri atas”.

Makhraj kedua,huruf ba (‫) ب‬,mim (‫) م‬,wau (‫) و‬: “Makraj ba dan mim keluar dari
paduan antar dua bibir dalam keadaan tertutup,tetapi khusus dalam pengucapan huruf mim
harus di sertai dengan ghunnah yang keluar dari kahisyum,adapun huruf waw,ia keluar dari
dua bibir dengan memoncongkan sehingga ada celah untuk mengalirkan suara”.

5.Al-Khaisyum

ُ ‫ ) ال َخي‬adalah pangkal hidung b7agian


Yang dimaksud dengan Al-Khaisyum ( ‫وْ ُم‬€€‫ْش‬
dalam.Dari makhraj ini keluar segala bunyi ghunnah (dengung/sengau).Adapun tentang
tingkatan ghunnah,hal ini akan dibahas pada sifat ghunnah.

Gambar Makhraj ghunnah

Ghunnah ada pada huruf nun (‫ )ن‬dan mim (‫ ) م‬dalam setiap keadaanya,dan keadaan-keadaan
yang dimaksud adalah:

ْ dan tanwin (
a) Huruf nun sukun (‫)ن‬ ٌ ً ) pada idgham bigunnah,iqlab dan ikhfa.
ٍ

7
Abu Ya’la Kurnaedi, Tajwid Lengkap Asy-Syafi’i ,(Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i, 2013), hlm.141
‫‪Contoh:‬‬

‫بَِأ ْم َو ٍل َوبَنِ ْينَ‬ ‫َم ْن يَ َش ۤا ُء‬ ‫قَوْ ٌل َّم ْع ُر وْ ٌ‬


‫ف‬

‫يَ ْن ۢـبُوْ عًا‬ ‫َس ِم ْي ۢ ُع بَ ِ‬


‫ص ْي ٌر‬ ‫ضلَ ۢ ِل بَ ِع ْي ٍد‬
‫َ‬

‫َأ ْندَادًا‬
‫حُو بًا َكبِ ْيرًا‬ ‫ِم ْن س ُْلطُـ ِن‬

‫‪ّ .‬م ّن ‪b) Huruf nun dan mim yang bertasydid‬‬


‫‪Contoh:‬‬

‫ِّم َّم ْن خَ لَ َ‬
‫ق‬ ‫َع َّم يَتَ َسا َء لُوْ نَ‬ ‫هَ َّما ٍز‬

‫ِمنَ ْال ِجنَّ ِة‬ ‫ُأ ُخو َرهٌ َّن‬ ‫نَّا‬

‫‪ْ ) ada pada dua keadaan,yaitu:ikhfa syafawi dan idgham mitslain.‬م ( ‪c) Huruf mim sukun‬‬
‫َوهُ ْم بِا اْل َ ِخ َر ِة‬ ‫ِجْئتُ ُك ْم بِبَيِّنَ ِة‬ ‫يَ ْعتَ ِ‬
‫ص ُم بِا هللِ‬

‫َولَهُ ْم َّما يَ ْشتَحُو نَ‬ ‫اِ ْن ُك ْنتُ ْم ُّمْؤ ِمنِ ْينَ‬ ‫َأ نَّ ْم ُّم ْهتَ ُدوْ نَ‬
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Sebagain umat islam yang berpedoman pada Al-Qur’an dan juga As-Sunnah maka
hendaklah kita mampu membacanya dengan baik dan benar agar kita juga mampu untuk
mengamalkannya dengan baik karena Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

..... ‫ َو َرتِّ ِل ْالقُرْ ٰانَ تَرْ تِ ْياًل‬.

.....dan bacalah Al-Qur’an dengan tartil (Q.S.Al-Muzammil:4)

Maksud ayat ini adalah agar kita membaca Al-Qur’an dengan perlahan-lahan
sehingga membantu pemahaman dan perenungan terhadap Al-Qur’an.demikianlah cara Nabi
Muhammad Saw dalam membaca Al-Qur’an sebagaimana di jelaskan oleh Aisyah r.a.bahwa
Rasullah SAW membaca Al-Qur’an dengan tartil sehingga bacaan yang seharusnya dibaca
panjang memang di baca panjang.

Surah Al-Muzammil ayat 4 secara langsung memerintahkan kaum muslimin untuk


membaca Al-Qur’an dengan tartil.Itu artinya,secara tidak langsung kitapun di tuntut untuk
mempelajari ilmu tentang tata cara membaca Al-Qur’an dengan tartil.Ilmu yang dimaksud
tidak lain ialah tajwid.8

Al-Imam Abu Ja’far Ibnul Badzisy berkata:

‫صفَا تِهَا‬
ِ ‫ف َو‬
ِ ْ‫ج ال ُحرُو‬ ِ ْ‫َوَأنَا ُأو‬
َ ِ‫ص الطَّا ل‬
ِ ‫ب بِ ِح ْف ِظ َم َخا ِر‬

“Aku berwasiat kepada penuntut ilmu untuk menghafal makharijul huruf dan sifat-sifatnya”

B.Saran

Dengan terciptanya makalah ini semoga mampu menjadi bahasan acuan bagi kita
untuk dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar,agar kita juga mampu
mengamalkannya sesuai dengan apa yang terkandung di dalamnya.

8
Umam Khairul.Mudah cepat tepat membaca al-qur’an.(Jakarta:Quiltum Media.2005)hlm.25.
DAFTAR PUSTAKA

Acep lim Abdurohim. Ilmu Tajwid Lengkap, Bandung: CV Penerbit Diponegoro.2003.


Abu Ya’la Kurnaedi. Tajwid Lengkap Asy-Syafi’i. Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i. 2013.

Junaidi.Tahsin Qur’an. Bandung: Cita Pustaka Media Perintis. 2009.

Niznan Ab. Buku pintar Al-Qur’an. Jakarta: Quiltum Media. 2008.

Umam Khairul. Mudah cepat tepat membaca al-qur’an. Jakarta: Quiltum Media. 2005.

Anda mungkin juga menyukai