Kerja ()مصدر مؤول, Tanda I`rab Nashab Fi’il Mudhari’ Shohih dan Mu’tal Akhir
Makalah
Dosen Pengampu:
Oleh
MANAJEMEN DAKWAH 3C
JAKARTA
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas Rahmat-nya dan karunianya
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema makalah dari
makalah ini “Fi’il Mudhari”.
Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada utusan akhir zaman. yakni Nabi
Muhammad Sollahu'alaihi wasalam.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
mata kuliah Bahasa Arab 2 yang telah memberikan tugas kepada kami.
Kami jauh dari kata sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan komponen kami, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi
kami pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
PENDAHULUAN 3
PEMBAHASAN 4
PENUTUP 9
DAFTAR PUSTAKA 10
2
BAB I
PENDAHULUAN
“Sungguh, kami telah menurunkan Al-Qur’an dengan bahasa arab agar kalian menjadi
orang-orang yang berakal”
Masih banyak lagi di dalam Al-Qur’an ayat yang senada dengan ayat tersebut, akan
tetapi ayat ini memiliki daya tarik yang di tutup dengan kalimat “la’allakum Ta’qilun”
mudah-mudahan kalian menjadi orang-orang yang berfikir atau berakal. Berdasarkan ayat ini
jelas, menelaah Al-Qur’an dapat mengembangkan pemetaan pikiran, sedangkan pikiran yang
terpetakan secara baik menjadi embrio bagi kemampuan mencari dan memecahkan persoalan.
Dalam hal ini benar yang dikatakan oleh Sayyed Hossein Nasr, membaca dan menelaah Al-
Qur’an bukan hanya mencerdaskan hati, melainkan mencerdaskan akal rasional.
Kontribusi lahirnya peradaban islam sebagai peradaban ilmu pengetahuan bukan saja
direpresentasikan oleh para ilmuwan dan saintis berkebangsaan Arab. Tapi dari rahim para
ulama dan saintis ‘ajam (red-non arab) yang memahami bahasa Arab. Maka lahirlah karya-
karya monumental yang tidak pernah dilupakan sejarah.
Umat dewasa ini sangat merindukan munculnya kembali peradaban umat manusia
yang mampu mensinergikan diantara kemajuan sains dan teknologi dengan kemajuan
moralitas. Kenangan manis sinergi peradaban antara kemajuan ilmu pengetahuan dengan
nilai-nilai spiritual telah berhasil diperankan umat islam beberapa abad lamanya.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam ilmu nahwu, Babul I’rab menjadi sangat penting bahkan boleh dibilang
jantungnya nahwu. Jadi, jika sudah menguasai bab I’rab berarti sudah menguasai dasar
ilmu nahwu dengan baik, dan sudah dapat mencoba untuk membaca kitab gundul (tanpa
harokat). Berikut penjelasan tentang I’rab dalam Bahasa Arab.
اِإل ْع َر اُب ُهَو َتْغ ِيْيُر َاَو اِخ ِر الَك ِلِم اِل ْخ ِتاَل ِف الَع َو اِم ِل الَداِخ َلِة َع َلْيَها َلْفظًا َأْو َتْقِد ْيرًا
Artinya: “I’rob adalah perubahaan (cara baca) di akhir katanya karena perbedaan
amil yang memasukinya, baik secara lafadz (nampak jelas perubahaannya yaitu dengan
adanya harakat domah, fathah, kasroh, atau sukun) atau dengan dikira-kira”.1
Pada dasarnya setiap fi’il mudhari’ dalam Bahasa arab hukumnya adalah mu’rab,
jika memang tidak didapati andanya nun taukid mubasyirah atau nun jamak inats diakhir
kalimahnya. Berikut adalah tanda-tanda I’rab fi’il mudhari’:
a) Fi’il Muhdari’ Marfu’
Fi’il Mudhari Marfu’: Harokat akhir fi’il mudhari’ selalu
mengalami perubahan seiring dengan masuknya amil yang berbeda-beda.
Adapun tanda i’rabnya adalah dhammah dhahirah, sebab ia dalam keadaan
marfu’, dengan kata lain tidak didahului oleh amil nawashib dan amil
jawazim. Contohnya:
1) ( أبلغ آمالي ببطءAku akan menggapai harapanku seara perlahan-lahan)
2) ( َس ْو َف َأُز وُر ُك َّل َح َداِئِق ِفي َم ااَل نجAku akan mengunjungi semua taman-
taman di malang)
3) يقww( مودة الصديق تظهر وقت الضKecintaan/ketulusan seorang teman itu
akan tampak pada waktu kesempitan)
b) Fi’il Mudhari Mansub
Fi’il Mudhari Manshub; Diawali oleh amil nawashib (yang
menashabkan) maka hukumnya adalah manshub (dibaca nashob), tanda
asal I’rabnya berua harakah fathah dhohirah. Contohnya:
1
https://immimpangkep.ponpes.id/blogguru/blog/pengertian-irob-pembagiannya-dan-tanda-tandanya/,
Diakses pada tanggal 13 September 2023, Pukul 10:55 WIB
4
1) ( َلْن َاْكُتَب ِقَّصة ِفى اْلَفْص لSaya tidak akan menulis cerita di kelas)
2) ( َاْن ُنَقِّد ُم ْو َن اْلَهَداَياKami akan memberi kalian hadiah)
3) ( ِاَذْن َنُقْو َل َص اِد ًقاKalau begitu kami akan berkata jujur)
c) Fi’il Mudhari’ Majzum
Fi’il Mudhari Majzum: Apabila Fi’il Mudhari’ kemasukan amil
jawazim (yang mejazemkan) maka ia berstatus majzum (dibaca jazm),
ditandai dengan I’rab asal berupa sukun. Contohnya:
1) ( َلْم َيْش َر ْب ُع َم ُر الَقْهَو َةUmar belum minum kopi)
2) ( َلَّم ا َيُع ْد ُلْطِفي ِم َن الَع َمِلLuthfi belum kembali dari kerja)
3) ( اَل َتْأُك ْل ِبالِّش َم اِلJangan makan dengan tangan kiri!)2
Maf ul bih adalah kata benda dalam Bahasa Arab. Dalam membuat kalimat
Bahasa Arab, maka penggunaan maf ul bih sangat penting untuk diperhatikan. Pasalnya,
ketentuan dalam membuat kalimat harus disusun secara baku, sehingga peletakan subjek,
predikat, objek dan keterangan harus sesuai dengan kaidah. Jika tidak lengkap, sebuah
kalimat masih bisa disebut kalimat, hanya saja sifatnya menjadi tidak sempurna. Oleh
karena itu, terdapat pembahasan tentang maf’ul bih (objek) secara khusus yang perlu
dipelajari. Berikut penjelasan tentang Maf’ul Bihi dalam Bahasa Arab.
َاْلَم ْفُعْو ُل ِبِه ِإْس ٌم َم ْنُصْو ٌب َيُدُّل َع َلى َم ْن َو َقَع َع َلْيِه اْلِفْعُل اْلَفاِع ُل َو اَل َتَتَغِّيُر َم َع ُه ُصْو َر ُة اْلِفْع ِل
Artinya: “Maf’ul bih adalah isim manshub yang menunjukkan kepada orang orang
yang ditimpakan pekerjaan pelaku kepadanya dan bentuk pekerjaan tidak berubah karena
adanya maf’ul.”
Sedangkan Mashdar muawwal adalah suatu susunan bahasa yang tersusun dari
huruf mashdar dan jumlah ismiyah atau fi’liyah, posisinya bisa ditempati oleh mashdar
sharih yang semakna dan mashdar muawwal mempunyai i’rab sebagaimana isim mufrad.
Berikut penjelasan tentang Mashdar muawwal dalam Bahasa Arab.
المصدر المؤول هو تركيب يتكون من حرف مصدري يليه جملة اسمية أو فعلية
2
https://www.nahwushorof.id/2021/08/fiil-mudhari.html, Diakses pada tanggal 13 September 2023, Pukul
11:15 WIB
5
Artinya: “Suatu susunan bahasa yang tersusun dari huruf mashdar dan jumlah
ismiyah atau fi'liyah.
Contoh dari Kalimat Objek ( )مفعو ل بهdari Kata Kerja ()مصدر مؤول:
1) ( التعليُم الجامعُّي يتطّلُب التفرَغ والجِّدَّيةPendidikan tinggi memerlukan dedikasi dan
serius) Dalam kalimat ini, المصدر المؤولadalah "( "التعليم الجامعيpendidikan
tinggi) dan هwwول بww مفعadalah "رغww( "التفdedikasi) yang menjadi objek dari
tindakan "( "يتطلبmemerlukan)
2) ( االحتراُم المتبادُل يساعُد على تعزيِز العالقاِت اإلنسانَّيةSaling menghormati membantu
memperkuat hubungan manusia) Dalam kalimat ini, المصدر المؤولadalah "
( "االحترامpenghargaan) dan هwwول بww مفعadalah "انيةwwات اإلنسww( "العالقhubungan
manusia) yang menjadi objek dari tindakan "( "يساعدmembantu).
3) ويُر المناظِر الطبيعيِة في الَّس فِر يتطّلُب مهاراٍت خاَّص ًةwwwتص. (Mengambil gambar
pemandangan alam saat bepergian memerlukan keterampilan khusus)
Dalam kalimat ini, المصدر المؤولadalah "ويرw( "تصfotografi) dan هwول بwمفع
adalah "( "المناظر الطبيعيةpemandangan alam) yang menjadi objek dari
tindakan "( "يتطلبmemerlukan).
I’rab nashab adalah berubahnya akhir pada kalimat dengan terdapatnya sebab ada
amil yang memasuki di kalimat, baik itu perubahannya dengan lafadz atau ucapan
maupun taqdir atau perkiraannya. Pada kitab imrithi yang merupakan karya dari Syekh
Syarafuddin al Imrithi menjelaskan bahwa tanda i’rab nashab terdiri dari 5, yaitu huruf
alif, harakat fatah, kasrah, huruf yaa dan dihilangkannya huruf nun. Berikut penjelasan
tentang Mashdar muawwal dalam Bahasa Arab.3
وللنصب خمس عالمات الفتحة وااللف والكسرة والياء وحذف النون
Artinya: “I’rab nashab mempunyai lima alamat, yaitu: fathah, alif, kasrah, ya’, dan
hadzfunnun (menghilangkan huruf nun.”
Dalam tata bahasa Arab, tanda I'rab Nashab untuk Fi'il Mudhari' Shohih dan
Mu'tal Akhir tergantung pada subjek (fa'il) dan konteks kalimat. Namun, ada beberapa
aturan umum yang bisa membantu Anda mengenali I'rab Nashab dalam konteks ini:
3
https://annajah.co.id/irab-nashab-definisi-ciri-jenis-dan-contohnya/?k_id=72f2e82b-7319-4085-a074-
a927a28caa07, Diakses pada tanggal 13 September 2023, Pukul 12:20 WIB
6
a) Fi'il Mudhari' Shohih ()فعل مضارع صحيح:
Fi’il Mudhari’ Shohih adalah fi’il mudhari’ yang di akhiri huruf shahih
(selain huruf ‘illat) dan huruf ‘illat yaitu wawu, alif dan ya'. Contohnya:
7
1) Fi’il Mudhari’ Mu’tal Ya ciri Rofa’nya adalah ()ضمة مقدرة على األلف
dengan huruf alif. Contohnya: ِج ًدا اُء َم ْس َيْبِني ْالَبَّن.
(Tukang bangunan membangun masjid)
2) Dhommah Perkiraan dengan huruf Ya ()فتحة ظاهرة. Contohnya: َأْن َيْهِد ي
محمد على تعلم اللغة العربية. (Untuk membimbing muhammad belajar bahasa
arab)
3) Fi’il Mudhari’ Mu’tal ciri Nashab'nya adalah Fathah karena cirinya
Tampak maka disebut Fathah Zhohirah (Fi’il Mudhari’ Mu’tal Ya ciri
Jazmnya adalah ( )حذف حرف العلةMembuang Huruf ‘Illat. Contohnya: َفَل
ۡم ُتۡغ ِن َع ۡن ُك ۡم َش ۡي ًٔــا. (Tetapi (jumlah yang banyak itu) sama sekali tidak
berguna bagimu).4
4
Asep Saefullah, Al-Fahmu, (Jakarta: CV. Sriwijaya), 2019, hlm 49-50
8
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Makalah ini membahas beberapa aspek penting terkait I`rab Fi'il Mudhari’,
pembentukan kalimat objek ( )مفعول بهdari kata kerja ()مصدر مؤول, serta pengenalan tanda
I`rab Nashab Fi'il Mudhari’ Shohih dan Mu'tal Akhir. Berikut adalah kesimpulan dari analisis
yang telah dilakukan:
1. Tanda-tanda I`rab Fi'il Mudhari’: I`rab Fi'il Mudhari’ adalah proses penyesuaian
kata kerja dalam bahasa Arab dengan posisi dan fungsi dalam kalimat. Terdapat
beberapa tanda-tanda I`rab, termasuk tanda-tanda akhir ( مجرور، منصوب، )مرفوعyang
menunjukkan status gramatikal dari kata kerja dalam hubungannya dengan subjek,
objek, atau kata lain dalam kalimat.
2. Membentuk Kalimat Objek ( )مفعول بهdari Kata Kerja ()مصدر مؤول: Kalimat objek (
هwwول بww )مفعadalah konstruksi gramatikal di dalam bahasa Arab di mana kata kerja
membutuhkan objek untuk melengkapi maknanya. Pembentukan kalimat objek ini
membutuhkan penggunaan kata kerja dalam bentuk ( مصدر مؤولmasdar mu'awwal),
yaitu kata kerja yang telah diubah dari bentuk aslinya menjadi bentuk masdar.
3. Tanda I`rab Nashab Fi'il Mudhari’ Shohih dan Mu'tal Akhir: Tanda I`rab Nashab
Fi'il Mudhari’ Shohih dan Mu'tal Akhir adalah tanda-tanda yang menunjukkan status
gramatikal dari kata kerja Fi'il Mudhari’ shahih dan mu'tal akhir dalam kalimat. Tanda
ini penting untuk menentukan apakah kata kerja tersebut dalam keadaan marfu',
mansub, atau majrur.
9
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Sumber Internet:
https://immimpangkep.ponpes.id/blogguru/blog/pengertian-irob-pembagiannya-dan-tanda-
tandanya/
https://www.nahwushorof.id/2021/08/fiil-mudhari.html,
https://annajah.co.id/irab-nashab-definisi-ciri-jenis-dan-contohnya/?k_id=72f2e82b-7319-
4085-a074-a927a28caa07
10