Anda di halaman 1dari 14

TUGAS

PENDIDIKAN ALQUR’AN

Untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah Pendidikan Al-Qur’an

Dosen Pengampu :
H. LUKMAN,Lc, M.Th.I
Oleh
IMASAPUTRI (21071014026)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T., atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelasaikan makalah ini tepat
waktu. Makalah Pendidikan Al-Qur’an ini disusun untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah semester 2 Makalah ini membahas mengenai “ILMU TAJWID ”.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu Dosen dan


Saudara/i atas segala arahan dan bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu.

Penulis berharap makalah ini dapat memberi manfaat kepada pembaca dan
utamanya kepada penulis sendiri. Penulis menyadari bahwa masih banyak
kesalahan dan kekurangan pada makalah ini. Hal ini karena keterbatasan dan
kemampuan dari penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini.

Makassar, 14 Juni 2022


PENULIS

ii
DAFTAR ISI
Kata pengantar ............................................................................................... ii
Daftar isi ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Bacaan panjang dan pendek. Lam qomariah dan syamsiah ............... 2
B. Nun mati, Mim mati dan Tanwin ......................................................... 7
C. Qolqola ................................................................................................. 9
BAB III PENUTUP
DAFTARPUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ilmu Tajwid adalah sebuah ilmu tentang kaidah serta cara – cara membaca
Al-Qur’an dengan sebaik – baiknya. Memelihara bacaan Al-Qur’an dari kesalahan
dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca
merupakan tujuan dari Ilmu Tajwid. Belajar Ilmu Tajwid hukumnya fardhu
kifayah, sedang membaca Al-Qur’an dengan baik (sesuai dengan Ilmu Tajwid)
hukumnya fardhu ‘Ain. Banyak dalil wajib mewajibkan mempraktekan tajwid
dalam setiap pembacaan Al-Qu’an.
Salah satunya adalah “Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan / tartil
(bertajwid)” [Q.S Al-Muzzammil (73):4]. Salah satu ayat ini sudah jelas bahwa
Allah SWT memerintahkan Nabi SAW untuk membaca Al-Qur’an yang
diturunkan kepadanya dengan tartil, yaitu memperindah penucapan setiap huruf-
hurufnya (bertajwid).
Pengenalan Ilmu tajwid untuk anak-anak tingkat madrasah ataupun setara
dengan SD sudah diajarkan, namun permasalahannya adalah siswa kurang
memperhatikan guru saat mengajar dikarenakan Ilmu Tajwid ini susah dan
membosankan untuk dipelajari. Seperti yang diketahui bersama permasalahan ini
disebabkan karena kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Oleh karena itu sangatlah penting bagi para guru dalam menemukan metode-
metode yang efektif untuk meningkatkan motivasi kepada pelajar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bacaan panjang,pendek,lam qomariah dan syamsiah?
2. Apa pengertian hukum nun mati,mim mati, dan tanwin?
3. Apa pengertian qolqolah beserta contohnya?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bacaan panjang,pendek,lam qomariah dan syamsiah
2. Untuk mengetahui hukum nun mati,mim mati, dan tanwin
3. Untuk mengetahui qolqolah beserta contohnya

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. MAD ( Bacaan Panjang )
Dalam membaca alquran, qari’ ( pembaca ) harus selalu menaati kaidah ilmu
tajwid yang berlaku,salah satu kaedah-kaedah ilmu tajwid yang berlaku, salah satu
kaedah yang harus diperhatikan oleh qori’ tersebut adalah mad( bacaan panjang ),
karena salah membaca panjang pendek huruf alquran ,akan berkait fatal ( dalam
mengubah makna kata ).
Kaedah bacaan panjang mempunyai banyak ragam aturan. Ada bacaan yang
panjangnya dua kali bunyi( fonem ). Kalau bunyi suatu huruf itu di ibaratkan satu
ketukan ( dalam nada lagu ), maka bacaan panjang suatu huruf ada yang 2x
sampai 6x ketukan
1. Mad thabi’I/ Mad Asli
Mad thabi’I merupakan bacaan panjang yang paling mendasar(asli), yaitu;
ketukan harakat fathah sambung dengan huruf alif (‫(ﺍ…ﹼ‬
Atau harakat kasrah bersambung dengan huruf ya’ mati (ِ..‫ ) ي‬atau juga harakat
dhammah bersambung dengan huruf wawu mati (ُ..‫) و‬
Contoh;
‫ﻘﺎﻝ‬ ‫ﻤﺈﻠﻙ‬
‫ﻔﻴﻝ‬ ‫ﻓﻴﻪ‬
‫ﺍﻋوﺫ‬ ‫ﻴﻗوﻝ‬
Namun kadang kala mad thabi’I tersebut dicukupkan dengan menggunakan tanda
baca (harakat);
Atau kasrah berdiri .juga dhammah terbalik (..‘..)
Contoh
‫ﻔﺫﻠﻙﺍﻠﺫﻯ‬ ‫ﺍﻤﻥﺍﻠﺭﺴوﻝ‬
‫ﻔﺎﺜﺭﻥﺒﻪﻨﻗﻌﺎ‬ ‫ﺍﻠﻠﻔﻬﻡ‬
Adapun cara membaca panjang mad thabi’I ada dua kali ketukan ( dalam nada
kecepatan membaca yang normal )
2.Mad Wajib Muttashil
Mad wajib muttashil, yaitu ketika mad thabi’I bertemu dengan hamzah dalam satu
kata.

2
Contoh
‫وﻗﻝﺠﺎﺀﺍﻠﺤﻕ‬
‫ﺴوﺀﺍﻠﻌﺫﺍﺏ‬
Adapun cara panjang mad wajib muttashil ini, adalah 5x ketukan. Dan di dalam
alquran.
3.Mad Jaiz Munfashil
Mad jaiz munfashil yaitu, ketika mad thabi’I bertemu dengan hamzah
Bukan pada satu kata
Contoh:
‫وﻻﺍﻨﺘﻡ‬
‫ﻤﺎﺍﻨﺯﻠﻨﺎ‬
Adapun cara membacanya, lebih baik dibaca sama dengan madwajib munfashil,
yaitu 5x ketukan.
4. Mad Arid Lissukun
Mad Arid lissukun yaitu, mad thabi’I yang diiringi oleh huruf yang berharakat (
tidak lebih dari satu )dalam satu kata, dan huruf tersebut dibaca sukun ketika di
waqafkan.
Contoh.
‫ﻔﻬﻡﻤﺴﺎﻤوﻥ‬
‫ﺍﻴﺎﻙﻨﺴﺘﻌﻴﻥ‬
‫ﺍﻓﻼﺘﻗﻠوﻥ‬
Catatan : aridh lissukun, artinya bukan sukun asli.
Adapun cara membacanya; boleh panjang 2 kali ketukan, atau seperti mad jaiz
munfashil (4 s/d 5 kali ketukan ).
5. Mad Iwadh
Mad pengganti harakat fathain(tanwin fatkah) pada akhir kata yang dibaca waqaf
(berhenti)
Contoh
‫ﻜﺒﻴﺭ ﺍ‬
‫وﻨﺴﺎ ﺀ‬

3
6. Mad badal
Berkumpulnya huruf mad dengan hamzah dalam kalimat tetapi posisi hamzah
dalam kalimat tetap, posisi hamzah terlebih dahulu dari huruf mad.
Contoh
‫ﺍﺀﺍﺫﻡ‬
‫وﻡﺃوﺘﻰ‬
a) Alif lam qomariah.
Dengan memahami tajwid alif lam syamsiah dan qomariah, kita dapat membaca
Al-Qur'an dengan benar sesuai dengan hukum tajwid yang ada dalam setiap
ayatnya.
Sebagai pedoman hidup yang wajib dibaca, dipelajari, sekaligus diamalkan, Al-
Qur’an tak bisa dibaca secara sembarangan. Sebab itu, terdapat hukum tajwid
yang harus diperhatikan agar bacaan ayat suci yang dialntunkan benar dan arti
sesungguhnya tepat.
Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardu kifayah atau kewajiban bersama
bagi mukalaf. Hal ini salah satunya tertuang dalam surah Al-Baqarah ayat 121
yang berbunyi:

ُ ‫ولٮكَ هُ ُم ۡﺍل ٰخ‬


َ‫ﺴِر ۡوﻥ‬ ٰ ُ ‫ولٮكَ ي ُۡؤمِ ﻨ ُۡوﻥَ بِﻪ ٖؕؕ َو َم ۡن ي َّۡﻜﻔُ ۡر بِﻪ ﻓَﺎ‬ َ ‫ﺍَلَّذ ِۡينَ ٰﺍت َۡﻴ ٰﻨ ُﻬ ُم ۡﺍل ِﻜ ٰﺘ‬
ٰ ُ ‫ب يَ ۡﺘﻠُ ۡونَﻪٗ َح َّق ت َِﻼ َوتِﻪٖؕ ﺍ‬

"Orang-orang yang telah Kami beri kitab, mereka membacanya dengan bacaan
yang sebenarnya, mereka itulah yang beriman padanya. Dan barangsiapa ingkar
padanya, mereka itulah orang-orang yang rugi." (QS. Al-Baqarah: 12)
Menurut buku Junior Mudah Belajar Tajwid oleh Ainun Lathifah, alif lam
qamariyah adalah alif lam sukun yang bertemu dengan salah satu huruf qomariah,
sehingga huruf lam (‫ )ﺍﻝ‬dibaca secara jelas.
b) Alif lam qamariyah
disebut juga izhar qamariyah. Terdapat 14 huruf qomariah dalam hukum
tajwid, yaitu ba (‫)ﺏ‬, jim (‫)ج‬, kha (‫)ح‬, kho (‫)خ‬, ‘ain (‫)ع‬, ghoin (‫)غ‬, fa (‫)ف‬, qof (‫)ﻕ‬,
kaf (‫)ﻙ‬, mim (‫)ﻡ‬, wawu (‫)و‬, hamzah (‫)ء‬, ha (‫)ه‬, dan ya (‫)ي‬.
Berbeda dengan hukum tajwid alif lam qomariah, alif lam syamsiah memiliki
hukum bacaannya tersendiri dalam melafalkan huruf lam (‫)ﺍﻝ‬.
Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam untuk Siswa SMP kelas VII oleh
Rachmat, dkk., alif lam syamsiyah adalah alif lam sukun yang bertemu dengan
salah satu huruf syamsiyah dan dibacanya tidak jelas atau melebur dengan huruf
setelahnya (idgam).

4
Hukum bacaan bacaan alif lam syamsiah akan terjadi apabila bertemu dengan 14
huruf hijaiyah, yaitu ta (‫)ت‬, tsa (‫)ث‬, dal (‫)د‬, dzal (‫)ﺫ‬, ra (‫)ﺭ‬, za (‫)ﺯ‬, sin (‫)س‬, syin
(‫)ش‬, shod (‫)ص‬, dhod (‫)ض‬, tho (‫)ط‬, dhlo (‫)ظ‬, lam (‫)ﻝ‬, dan nun (‫)ﻥ‬.
Ciri-ciri Alif Lam Qomariah
Setelah membahas pengertian alif lam qomariah dan alif lam syamsiah, ada
baiknya kamu juga mengetahui ciri-cirinya.
Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam untuk Siswa SMP kelas VII oleh
Rachmat, dkk., berikut ini ciri-ciri alif lam qomariah yang terdapat dalam ayat Al-
Quran:
Huruf alif lam dalam suatu ayat berharakat sukun (mati).
Huruf setelah “al” tidak terdapat harakat tasydid.
Huruf alif lam akan dibaca dengan jelas (izhar).
Ciri-ciri Alif Lam Syamsiah
Sementara itu, berikut ini ciri-ciri alif lam syamsiah yang perlu kamu ketahui
dalam buku Pendidikan Agama Islam untuk Siswa SMP kelas VII oleh Rachmat,
dan kawan-kawan:
Huruf alif lam dalam suatu ayat berharakat sukun (mati).
Terdapat tanda tasydid di atas huruf yang terletak setelah alif lam mati.
Cara membaca huruf alif lam tersebut dileburkan dengan huruf setelahnya
(idgam)
Contoh Alif Lam Qomariah
Pengertian Alif Lam Syamsiah dan Alif Lam Qamariyah dalam Ilmu Tajwid
Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam untuk SMP Kelas VII oleh
Rachmat, berikut ini contoh alif lam qomariah yang terdapat dalam Al-Qur'an:
1. QS. Al-Baqarah: 2
ُ‫ٰﺫلِكَ ْﺍل ِﻜ ٰﺘب‬
Cara membacanya : żālikal-kitābu
Dibaca demikian, sebab, alif lam bertemu huruf kaf kaf (‫)ﻙ‬
2. QS. Al-Baqarah: 5
َ‫هُ ُم ْﺍل ُﻤ ْﻔ ِﻠﺤ ُْوﻥ‬
Cara membacanya : humul-mufliḥụn

5
Dibaca demikian, sebab, alif lam bertemu huruf mim (‫)ﻡ‬
3. QS. Al-Fatihah: 2
َ‫ﺏ ْﺍل ٰﻌﻠَﻤِ ﻴْن‬ ِ ‫ﺍَ ْل َﺤ ْﻤدُ ِ ه‬
ِ ‫ّلِل َﺭ‬
Cara membacanya : Alhamdu lillaahi Rabbil 'aalamiin
Dibaca demikian, sebab, alif lam bertemu huruf ha (‫)ح‬
4. QS. Al-Fatihah: 6
‫ط ْﺍل ُﻤ ْﺴﺘَـ ِﻘﻴ َْم‬
َ ‫ﺍلص َرﺍ‬
ِ ‫ﺍِ ْه ِدنَﺎ‬
Cara membacanya : Ihdinas-Siraatal-Mustaqiim
Dibaca demikian, sebab, alif lam bertemu huruf mim (‫)ﻡ‬
5. QS. Al-Humazah: 4
َ ‫ك ََّﻼ لَﻴ ُۡۢۡﻨﺒَذَﻥَّ ﻓِﻰ ۡﺍل ُﺤ‬
‫ط َﻤ ِة‬
Cara membacanya : Kalla layum ba zanna fil hutamah
Dibaca demikian, sebab, alif lam bertemu huruf ha (‫)ح‬
6. QS. Surat At-Tin: 4
ِ ْ ‫َخﻠَ ْﻘﻨَﺎ‬
َ‫ﺍﻻ ْن َﺴﺎﻥ‬
Cara membacanya : khalaqnal-insana
Dibaca demikian, sebab, alif lam bertemu huruf alif (‫)ﺍ‬
7. QS. At-Tin: 3
‫َو ٰهذَﺍ ْﺍلﺒَﻠَ ِد ْﺍﻻَمِ ﻴ ِْن‬
Cara membacanya : wa hazal-baladil amini
Dibaca demikian, sebab, alif lam bertemu huruf ba (‫)ﺏ‬
8. QS. Al-Buruj: 17
‫ْث ْﺍل ُﺠﻨ ُْو ِد‬
ُ ‫َح ِدي‬

Cara membacanya : hadisul junudi


Dibaca demikian, sebab, alif lam bertemu huruf jim (‫)ج‬
9. QS. Al-Baqarah: 27

ُ ‫هُ ُم ْﺍل ٰخ‬


َ‫ﺴِر ْوﻥ‬
Cara membacanya : humul khasiruna

6
Dibaca demikian, sebab, alif lam bertemu huruf kho (‫)خ‬
10. QS. Al-Buruj: 14
‫َوه َُو ْﺍلغَﻔُ ْو ُﺭ‬
Cara membacanya : wahuwal gafuuru
Dibaca demikian, sebab, alif lam bertemu huruf ‘ain (‫)ع‬
Contoh Alif Lam Syamsiah
Pengertian Alif Lam Syamsiah dan Alif Lam Qamariyah dalam Ilmu Tajwid
Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam untuk SMP Kelas VII oleh
Rachmat, berikut ini contoh alif lam syamsiah yang terdapat dalam Al-Qur'an:
1. QS. Al-Qadr: 4
‫ح‬
ُ ‫ﺍلر ْو‬
ُّ ‫َو‬
Cara membacanya : warruukhu
Dibaca demikian, sebab, alif lam bertemu huruf ro (‫)ﺭ‬
2. QS. Al-‘Alaq: 8
‫ﺍلرجْ ٰﻌﻰ‬
ُّ
Cara membacanya : arruj'aa
Dibaca demikian, sebab, alif lam bertemu huruf ro (‫)ﺭ‬
3. QS. Quraisy: 2
ِ‫ﺍلشﺘَﺎء‬
ِ
Cara membacanya : Asyyitaa
Dibaca demikian, sebab, alif lam bertemu huruf syin (‫)ش‬
4. QS. Quraisy: 2
ِ‫صﻴْف‬
َّ ‫َوﺍل‬
Cara membacanya : wasshoifi
Dibaca demikian, sebab, alif lam bertemu huruf shot (‫)ص‬.

7
B. Hukum-Hukum Nun Mati Dan Tanwin
Yang dinamakan tanwin adalah nun mati yang bertempat diakhirnya isim yang
kelihatan ketika diucapkan dan hilang ketika ditulis dan ketika menuju waqaf
seperti lafads
‫ سﻤﻴﻌﺎ بصﻴرﺍ‬,‫سﻤﻴع ﻋﻠﻴم‬
Dan nun sakinah adalah nun mati yang tetap ketika diucapkan, ditulis, dan
ketika waqaf. Seperti bertempat pada huruf contoh , ‫ ﻋن‬atau pada kalimat isim
contoh, ‫ﺍنﻬﺎﺭ‬, atau pada kalimat fiil contoh, ‫صن‬.
Hukum-hukum nun mati dan tanwin ketika bertemu dengan salah satu huruf
hijaiyah itu ada lima diantaranya :
a.Idhar
Idhar adalah ketika ada nun mati dan tanwin yang bertemu denga salah
satu huruf khalaq yaitu ‫غ‬,‫ع‬,‫ح‬,‫ خ‬,‫هﺎ‬,‫ ء‬wajib dibaca idhar yaitu dengan jelas tanpa
ada denggung. Contohnya :
‫ من خﻴر‬,‫ وﺍنﺤر‬,‫ من غل‬,‫ من ﻋﻠم‬,‫ ﻗوﻡ هﺎد‬,‫كل ﺍمن‬
b.Idgham bighunah
Memasukkan huruf awal kedalam huruf yang kedua seperti menjadi satu
huruf yang ditasdid beserta dengan berdengung. Berdenggung yaitu keluarnya
mahraj huruf dari janur/picuk hidung.
Idgham bighunah adalah ketika ada tanwin dan nun mati bertemu dengan
salah satu huruf empat yaitu ‫و‬,‫ﻡ‬,‫ﻥ‬,‫ يﺎ‬wajib dibaca ghunnah atau berdengung.
Contohnya:
‫ من وﺍﻝ‬,‫ من مﺎﻝ‬,‫ ﻋن نﻔس‬,‫من يﻘوﻝ‬
Kecuali ketika ada nun mati bertemu dengan salah satu huruf idgham bighunah
dan satu kalimat maka wajib dibaca idhar (jelas). Supaya tidak serupa dengan
lafads yang mudhoaf, yang contohnya hanya ada empat didalam alquran :
‫ صﻨوﺍﻥ‬,‫ ﻗﻨوﺍﻥ‬,‫ بﻨﻴﺎﻥ‬,‫دنﻴﺎ‬
c. Idgham bilaghunah
Idgham bilaghunah adalah ketika ada nun mati dan tanwon bertemu
dengan huruf ‫ ﻻ‬dan ‫ﺭ‬ maka wajib dibaca idgham tanpa berdenggung.
Contohnya :
‫ من ﺭبﻬم‬,‫من لدنﻪ‬
d. Iqlab

8
iqlab adalah ketika ada nun mati dan tanwin bertemu dengan huruf ‫ ﺏ‬wajib
dibaca iqlab yaitu dengan mengganti nun mati dan tanwin dengan mim mati.
Contohnya:
‫من بﻌده‬
e.Ikhfa’
Ikhfa’ adalah ketika ada nun mati dan tanwin bertemu dengan huruf selain
dari huruf yang sudah dusebutkan diatas jumlahnya ada 15 belas yaitu:
‫ظ‬,‫ض‬,‫ت‬,‫ث‬,‫ف‬,‫ط‬,‫س‬,‫ﻕ‬,‫ش‬,‫ج‬,‫ﻙ‬,‫ﺫ‬,‫ﺯ‬,‫د‬,‫ص‬
Maka wajib dibaca ikhfa’ yaitu dengan menyamarkan bacaan antara idhar dan
idgham tanpa tasdid dan dengan berdenggung. Contohnya :
2[.‫ ﺍندﺍد‬,‫ من سﻬولﻬﺎ‬,‫ من ﻗﺒل‬,‫ يﻨشئ‬,‫ من جﺎء‬,‫ ﺍﻥ كﻨﺘم‬,‫ مﻨﺜر‬,‫ مﻨذﺭ‬,‫]ﺍنصرنﺎ‬

C. Hukum Bacaan Qolqolah


Qolqolah secara bahasa berarti memantul atau membal. Secara istilah ialah
memantulkan atau mengucapkan huruf dengan cara mengembalkan kembali,
sehingga terdengar seperti pantulan.
Ringkas pemakalah qolqolah adalah suara yang mengagetkan sampai pada tahap
mbendal kembali.
Jadi, qolqolah dalam ilmu tajwid adalah huruf ‫ ﻕ ط ﺏ ج د‬yang dalam membacanya
harus disertai dengan bendalan-bendalan.
Cara membacanya harus disertai dengan tekanan, sehingga menimbulkan getaran.
Qoloqlah dibagi menjadi dua, shughro dan kubro.
Qolqolah shughro adalah huruf qolqolah yang sukunnya asli, contoh: ,‫ ﻓﺎجﻌل‬,‫ﺃدخﻠوﺍ‬
‫ يﻘﺒل‬,‫ يطﻤع‬,‫من ﻗﺒﻠﻜم‬.
Sedangkan qolqolah kubro adalah huruf qolqolah yang sukunnya baru, karena
dibaca waqof atau karena berhenti, contoh: 4[‫ تﺒت يدﺍ ﺃبﻰ لﻬب وتب‬,‫ لن شديد‬,‫]ﻓﻰ تﺒﺎﺏ‬
Qolqolah apabila ditinjau berdasarkan kekuatan dan kejelasan suara pantulan
huruf-huruf qolqolah, maka dapat dibagi ke dalam tiga (3) bagian:
1. A’la (paling tinggi). Maksudnya paling kuat dan paling jelas suara pantulannya,
hurufnya adalah Tho’.
2.Ausath (Sedang). Maksudnya suara pantulannya bersifat sedang atau
pertengahan, hurufnya adalah Jim.

9
3.Adna (paling rendah). Maksudnya paling rendah suara pantulannya dibanding
a’la dan ausath, huruf-hurufnya adalah Qof, Ba, dan Dal.
Kemudian bila ditinjau berdasarkan kekuatan dan kejelasan suara pantulan, dapat
dibagi menjadi tiga (3) kondisi:
1.Shaghir (kecil), yakni bila huruf qolqolah dalam keadaan bersukun di tengah
kalimat dan bacaannyapun diwasholkan, seperti huruf Ba pada lafadz ‫ﻓﺒﻠك‬.
2.Kabir (besar), yakni bila huruf qolqolah disukunkan di akhir kalimat dan
bacaannyapun diwaqofkan, seperti huruf Ba pada lafadz ‫ﻋذﺍﺏ‬.
3.Akbar (paling besar), yakni bila huruf qolqolah dalam keadaan bertasydid di
akhir bacaan yang diwaqofkan, seperti huruf Bad an Qof pada lafadz ‫ بﺎلﺤق‬dan
‫وتب‬.

10
Daftar Pustaka
Almaraqi, A. M. Thuhfathul Athfal. Semarang: KARYATA PUTRA.
Bastha, M. M. Fathul Mannan. Surabaya: Al ikhsan.
Nabhani, S. b. Syifaul Jinnan. Surabaya: Al asriyah.
Suhaemi, M. Ilmu Tajwid. Surabaya: KARYA UTAMA.

11

Anda mungkin juga menyukai