Anda di halaman 1dari 10

Hukum Nun Mati/Tanwin(Idzhar Halqi dan Idghom)

“Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qiroatul Quran”

Dosen Pengampu :Eriksan,M.Si

Disusun Oleh :

Matematika F (Kelompok 1 )

1.Joni Wijaya 1911050100

2.Muhammad Rahul Al-Ghozali 1911050355

3.Yuli Rahmawati 1911050436

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah Nya.Sehingga kita semua masih
diberikan kekuatan iman dan kesempatan untuk selalu beribadah dan menuntut ilmu di jalan
Nya. Sholawat an dan salam  semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhamad
SAW dan para Sahabat Nya yang senantiasa kita nantikan dan rindukan syafaat Nya di akhir
kelak.
Dalam kesempatan ini kami sangat bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
kemudahan dalam menyelesaikan makalah “Hukum Nun Mati/Tanwin(Idzhar Halqi dan
Idgham)” ini, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam
penyelesaian tugas makalah Hukum Nun Mati/Tanwin(Idzhar Halqi dan Idgham).Semoga
dengan adanya makalah ini dapat meringankan para mahasiswa dari kesulitan mempelajari
Qiraatul Quran dan juga menjadi modal dasar untuk study Qiraatul Quran selanjutnya. Serta
tegur sapa dari para dosen dan mahasiswa tetap kami nantikan guna lebih mensukseskan bidang
ini.
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua dan bisa menjadi bahan referensi kita dalam belajar.Akhirnya kepada Allah jualah kita
berlindung dan mengharapkan magfira taufiq, dan hidayahNya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

                                                                       Bandar Lampung, 19 Maret 2021

i
                                                                          Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................1

1.3 Tujuan..............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Hukum Nun Mati/Tanwin ................................................................................2

2.2 Idzhar Halqi ......................................................................................................2

2.3 Idghom..............................................................................................................3

2.4 Idghom Bighunnah ............................................................................................3

2.5 Idghom Bilaghunnah..........................................................................................4

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan......................................................................................................5

3.2 Saran.................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................6

ii
iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tajwid secara bahasa adalah membaguskan, sedangkan menurut istilah adalah


mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya dengan memberikan hak dan mustahaknya.
Yang dimaksud dengan hah huruf adalah sifat asli yang selalu bersamanya sepertisifat al-jahr,
isti'la, istif'al, dan sebagainya. Adapun yang dimaksud dengan mustahak huruf adalah sifat yang
tampak sewaktu-waktu, seperti tafkhim, tarqiq, ikhfa, iqlab, dan sebagainya.
Para ulama telah menyusun ilmu tajwid, serta menyusun pokok-pokoknya dan
menyimpulkan hukum-hukumnya dari tata cara membaca yang diwaruskan oleh Nabi
Muhammad SAW., para sahabatnya dan para thabi'in. Tujuan mempelajari ilmu tajwid adalah
menjaga lisan dari kesalahan tatkala membaca Al-Qur'an. Oleh karena itu, hukum atau aturan
dalam membaca Al-Qur'an adalah fardu 'ain bagi setiap mukallaf. Panduan ringkas hukum-
hukum tajwid ini akan dimulai dengan sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan para ulama tajwid
yaitu hukum isti'azah dan basmalah.
Hukum membaca Al-Qur'an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid adalah fardu 'ain.Jadi,
mungkin saja terjadi seorang Qori' bacaannya bagus dan benar, namun sama sekali ia tidak
mengetahui istilah-istilah ilmu tajwid seperti idzhar, mad lin dan sebagainya. Tajwidadalah ilmu
yang sangat mulia. Hal ini karena keterkaitannya secara langsung dengan Al-Qur'an.  Bahkan
dalam dunia Ilmu Hadits, seorang alim tidak akan mengajarkan hadits kepada muridnya sehingga
ia sudah menguasai ilmu Al-Qur'an. Tujuan mempelajari tajwid adalah untuk menjaga lidah agar
terhindar dari kesalahan dalam membaca Al-Qur'an. 

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana hukum bacaan nun mati dan tanwin
2. Bagaimana hukum bacaan mim mati, mim bertasydid, dan nun bertasydid
3. Bagaimana hukum bacaan idghom
1.3 Tujuan
1. Mengetahui hukum bacaan nun mati dan tanwin
2. Mengetahui hukum bacaan mim mati, mim bertasydid, dan nun bertasydid
3. Mengetahui hukum bacaan idghom

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hukum Nun Mati/Tanwin


a. Idzhar Halqi

apa itu Izhar Halqi? Secara bahasa, Izhar berarti jelas atau terang. Sedangkan Halqi
atay Halq dalam bahasa Indonesia berarti kerongkongan. Sehingga dapat diartikan Izhar
Halqi secara bahasa adalah bacaan-bacaan yang jelas di kerongkongan. Sementara secara
istilah, Izhar Halqi adalah jika terdapat nun mati atau nun yang berharokat sukun dan
juga tanwin bertemu huruf-huruf Izhar Halqi, yakni Hamzah (‫)ء‬, ha' (‫)ح‬, 'Ain (‫ )ع‬Ha (‫)ه‬,
Ghain (‫ )غ‬Kha' (‫)خ‬. Maka bacaan ini harus dibaca jelas. Artinya, tidak boleh disamarkan
atau didengungkan.

Contoh nun sukun bertemu huruf Izhar Halqi

َ‫أَ ْن َع ْمت‬

Ada nun sukun bertemu dengan ‘ain yang merupakan huruf Izhar Halqi dalam kalimat
ini. Sehingga bacaannya harus jelas menjadi “An’amta” bukan menjadi “Ang ‘amta”
seperti hukum tajwid ikhfa yang disamarkan.

Ada juga contoh tanwin bertemu huruf Izhar Halqi

 ‫ َعلَ ْي ِه ْم‬ ‫س َوا ٌء‬


َ

Dalam bacaan tersebut ada tanwin yang berupa dammatain bertemu dengan huruf Izhar
Halqi dalam kalimat ini. Sehingga bacaannya harus jelas menjadi “Sawaaun ‘alaihim”
bukan menjadi “Sawaaung ‘alaihim” seperti hukum tajwid ikhfa yang bacaannya
disamarkan.

Ada juga beberapa contoh lain dalam surat Al-Baqarah ayat 10

ٌ ‫َّو لَہُمۡ َع َذ‬


‫اب ع َِظ ۡی ٌم‬

Ada tanwin yang berupa dammatain dalam kata “Azaabun aliim” sehingga cara bacanya
jelas.

2
Contoh lain dalam surat Al-Baqarah ayat 25

‫ُر ِزقُوا ِم ْن َها‬

Ada nun sukun bertemu dengan Ha, sehingga cara bacanya adalah “Minhaa”. Bukan
menjadi “Minghaa” yang disamarkan dalam hukum tajwid Ikhfa.

b. Idghom

Idgham adalah memasukkan huruf kepada huruf setelahnya. Idgham dalam ilmu
tajwid berlaku apabila ada huruf yang sama atau berdekatan dalam makhraj dan sifat
saling bertemu. Dalam hukum nun sakinah dan tanwin, Hukum idgham dibagi menjadi
idgham bighunnah dan bila ghunnah.

1) Idghom Bighunnah

Idgham bighunnah atau ma’al ghunnah adalah memasukkan atau melebur nun
mati (‫ ) ْن‬atau tanwin (‫ )ًـــٍـــٌـ‬dengan huruf idgham bighunnah yang ada didepannya yaitu

ya (‫)ي‬, nun (‫)ن‬, mim (‫)م‬, dan wawu (‫)و‬. Cara membacanya adalah didengungkan selama
dua harakat.
Contoh nun mati dan tanwin bertemu idghom bighunnah
‫َمنْ يَقُ ْو ُل‬
May yaqulu
Nun mati/sukun (‫ ) ْن‬bertemu dengan huruf ya(‫)ي‬
‫س َّو‬ ٍ ‫َونَ ْف‬
َ ‫س َّو َما‬
Wa nafsiwwa maa sawwaa haa
Tanwin (‫ )ــٍـــ‬bertemu dengan huruf waw (‫)و‬

‫أَنْ نُ ْهلِ َك‬


An-nuhlika
Nun mati/sukun (‫ ) ْن‬bertemu dengan huruf nun (‫)ن‬
ٌ‫آيَاتٌ ُم ْح َك َمات‬
Aayaatum-muhkmaat

3
Tanwin (‫ )ــٌـ‬bertemu dengan huruf mim (‫)م‬

1) Idghom bilaghunnah
Idgham bilaghunnah adalah memasukkan atau meleburkan nun mati ( ‫ ْن‬ ) atau
tanwin (‫ )ًـــٍـــٌـ‬dengan salah satu huruf idgham bilaghunnah yang ada didepannya yaitu lam
(‫ )ل‬dan ra (‫ )ر‬tanpa dengung
Contoh nun mati dan tanwin bertemu idghom bilaghunnah
َ‫ِمنْ لَّ ُذ ْنك‬
millazunka
ْ bertemu dengan huruf lam (‫)ل‬
Nun mati/sukun (‫)ن‬
‫ِمنْ َربِّ ُك ْم‬
mirrabbikum
ْ bertemu dengan huruf ra (‫)ر‬
Nun sukun (‫)ن‬
َ‫َخ ْي ٌر لَّك‬
khairul laka
Tanwin (‫ )ٌـ‬bertemu dengan huruf lam (‫)ل‬
‫ش ْيطَا ٍن َّر ِج ْي ٍم‬
َ

syaithanir rajim
Tanwin (‫ )ــٍـــ‬bertemu dengan huruf ra (‫)ر‬

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Nun mati ialah huruf yang tidak berbaris. Tanwin adalah baris ganda baik atas
seperti fathatain, bawah seperti kasrotain, dan dhommah (dhommahtain). Secara umum,
nun mati dan tanwin mempunyai empat hukum bacaan yaitu idzhar, idghom, iqlab, dan
ikhfa,tapi di pembahasan makalah ini penulis dan segenap rekan-rekannya hanya
membahas tentang “Hukum Nun Mati/Tanwin(Idzhar Halqi dan Idgham.
Ghunnah menurut bahasa adalah bunyi yang keluar daei lubang hidung.
Sedangkan menurut istilah tajwid, ghunnah adalah bunyi dengung yang melekat pada
huruf nun dan mim yang terdengar secara indah. Nun dan mim bertasydid wajib dibaca
dengan ghunnah (dengung), baik dalam keadaan bersambung maupun dalam keadaan
berhenti (waqaf), dan bila terletak di tengah maupun diakhir kata.
Tempat keluar bunyi dengung adalah khaisyum yaitu lubang hidung yang
bersambung dengan organ dalam langit-langit atas didalam mulut. Panjang bunyi
dengung tersebut ialah 2 harakat yang ukuran 1 harakat itu adalah selama membuka
atau menutup jari tangan.

3.2 Kritik dan Saran

Dari awal sampai akhir dalam penyusunan makalah ini kami sadar banyak
kesalahan, dan kesalahan seseorang tidak bisa di lihat oleh diri sendiri dan hanya bisa
dilihat oleh orang lain, oleh karena itu untuk membangun dan memaksimalkan
penulisan makalah ini kami membutuhkan kritik dan saran dari segenap para pembaca
karena mungkin dengan cara ini kami bisa mengoreksi kekurangan-kekurangan kami
dan mudah-mudahan membuat kami menjadi lebih baik untuk kedepannya.dan juga
penulis berharap makalah ini menjadi inspirasi bagi kita semua selaku umat muslim.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://passinggrade.co.id/idzhar-halqi/

https://umma.id/post/macam-macam-idgham-beserta-contohnya-22290632802498?lang=id

https://hahuwa.blogspot.com/2019/06/idgham-bighunnah-dan-idgham-bila.

Anda mungkin juga menyukai