Penerapan Strategi/Model Pembelajaran Blended Elearning Terhadap
Kemampuan Penalaran Adaktif Dan Literasi Matematis Siswa Smp
Pada Budaya Jawa
Dosen Pengampu : Dona Dinda Pratiwi, M.Pd
Nama : Evi Maulidayana
Npm : 1911050303 Kelas :4F
PROGRAM PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 2021 Menurut Dahlia Fisher blended elearning adalah sebuah metode pembelajaran yang menggabungkan dua atau lebih metode pembelajaran. Dari statement tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang menggunakan sistem blended elearning dapat menggabungkan beberapa metode dalam suatu pembelajaran (Fisher, 2019). Blended elearning merupakan kegiatan pembelajaran yang mengkombinasikan kegiatan tatap muka dan online (Kurniawati, 2019 ; Wulandari & Dkk, 2020). dalam penerapannya pembelajaran ini mengurangi pembelajaran langsung di kelas agar siswa dapat lebih aktif dalam suatu proses pembelajaran. Menurut Harding, Kaczyncy dan wood blended elearning merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran tradisonal tatap muka dan pembelajaran jarak jauh yang menggunakan sumber belajar online dan beragam pilihan komunikasi yang dapat digunakan oleh pendidik dan peserta didik . (Kaczyncy, Harding, Wood, 2019) Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa blended elearning adalah pembelajaran yang mengkombinasikan antara tatap muka (pembelajaran konvensional : dengan metode ceramah, penugasan, tanya jawab dan demonstrasi), dalam pembelajaran secara online dengan memanfaatkan berbagai macam media dan teknologi untuk mendukung belajar mandiri dan memberikan pengalaman belajar pada siswa. Pembelajaran menurut penelitian A.Farihah, Sugiarti, Dkk proses pembelajaran blended elearning adalah menggabungkan antara pemanfaatan internet yaitu web dan pembelajaran langsung, sehingga tidak membuat siswa merasa bosan atau jenuh dalam proses pembelajaran (2018 ). Dalam penelitian Lyna Latifah, Nurdian Susilowati blended elearning merupakan penggabungan berbagai cara penyampaian model pengajaran dan gaya pembelajaran, memperkenalkan berbagai pilihan media dialog antara fasilitator dan setiap individu yang menerima pengajaran. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode blended elearning lebih baik dibandingkan metode ceramah (2018). Menurut penelitian Zainuddin, blended elearning adalah suatu metode pembelajaran dimana guru berperan sebagai fasilitator, motivator, mentor, dan konsultan. Selain itu guru juga berperan sebagai teman untuk peserta didik dimana guru dan murid berbagi ide dan berbagi pengetahuan, blended elearning menjadikan siswa lebih aktif secara praktek dibanding mendengarkan. Menurut Mortera, ( Mortera ; 2018) yang dimuat dalam penelitian ini metode ini adalah penggabungan antara berbagai metode berbeda seperti penggunaan website, video, dan media komunikasi lainnya(2018). DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Kadek Cahya,Dkk.2019.Blended Learning Konsep dan Implementasi Pada Pendidikan