TINJAUAN PUSTAKA
a. pengertian hubungan
hubungan berasal dari kata hubung yang menurut kamus besar bahasa
indonesia artinya bersambung atau berangkai (yang satu dengan yang lain).
Sedangkan menurut wikipedia hubungan adalah kesinambungan interaksi antara
dua orang atau lebih yang memudahkan proses pengenalan satu akan yang lain.
Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa hubungan adalah keterkaitan suatu hal
dengan hal lainnya. Seperti hubungan kekeluargaan, darah, dagang, diplomatik,
analogi, hukum, formal, kebudayaan, variabel penelitian dan masih banyak
lainnya.
b. Blended Learning
3. Mosa (dalam Rusman, 2011) Blended learning mencampurkan dua unsur utama
yaitu belajar di kelas dengan online. Pembelajaran menggunakan jaringan
internet yang mana didalamnya terdapat pembelajaran dengan basis website.
Pembelajaran ini menggunakan teknologi multimedia seperti streaming video,
email, kelas virtual dan lain sebagainya.
Jadi bisa disimpulkan dari pendapat ahli di atas bahwa blended learning adalah
perpaduan dua sistem pembelajaran antara online dan offline dalam
pelaksanaannya
c. Karakteristik Blended Learning
1. Online learning
Menurut Dabbagh (2005:15) online learning adalah sebagai berikut:
Online learning is an open and distributed learning environment that uses
pedagogical tools, enable by internet and web based technologies, to facilitate
learning and knowledge building through meaningful action and interaction.
Dari definisi yang dikemukakan oleh Dabbagh di atas dapat disimpulkan
bahwa online learning merupakan lingkungan belajar terbuka dengan
mempertimbangkan aspek-aspek pembelajaran dan mungkin menggunakan
teknologi internet dan berbasis web untuk memfasilitasi proses belajar dan
membangun pengetahuan yang berarti.
Sedangkan menurut Carliner (1999) dalam anderson dan elloumi (2001:4)
online learning adalah sebagai berikut : online learning as educational material
that is presented on a computer. Berdasarkan definisi Carliner, online learning
merupakan materi pendidikan yang ditayangkan dengan memanfaatkan komputer.
Dari definisi para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa online learning
adalah lingkungan pembelajaran yang mempergunakan teknologi intranet dan
berbasis web dalam mengakses materi pembelajaran
Online learning merupakan salah satu dari komponen blended learning,
dimana online learning memanfaatkan internet sebagai salah satu sumber belajar.
Online learning mempergunakan teknologi Internet, intranet, dan berbasis web
dalam mengakses materi pembelajaran dan memungkinkan terjadinya interaksi
pembelajaran
Salah satu bentuk aktivitas model pembelajaran pada blended learning adalah
Individualized learning yaitu peseta didik dapat belajar mandiri dengan cara
mengakses informasi atau materi pelajaran secara online via Internet. Ada
beberapa istilah yang mengacu pada istilah belajar mandiri seperti independent
learning, self direct learning, dan autonomous learning. Belajar mandiri bukan
berarti belajar sendiri, karena orang kadang seringkali salah arti mengenai belajar
mandiri sebagai belajar sendiri. Belajar mandiri berarti belajar secara berinisiatif,
dengan ataupun tanpa bantuan orang lain dalam belajar.
Menurut Wedemeyer (1973) dalam Chaeruman (2007:10) belajar mandiri
sebagai pembelajaran yang merubah perilaku, dihasilkan dari kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh pebelajar dalam tempat dan waktu berbeda serta lingkungan
belajar yang berbeda dengan sekolah. Peserta didik yang belajar secara mandiri
mempunyai kebebasan untuk belajar tanpa harus menghadiri pelajaran yang
diberikan pengajarnya di kelas. Peserta didik mempunyai otonomi yang luas
dalam belajar.
Kemandirian itu perlu diberikan kepada peserta didik supaya mereka
mempunyai tanggung jawab dalam mengatur dan mendisplinkan dirinya dalam
mengembangkan kemampuan belajar atas kemauannya sendiri. Sikap-sikap
seperti itu perlu dimiliki oleh peserta didik karena hal tersebut merupakan ciri
kedewasaan orang terpelajar. Proses belajar mandiri mengubah peran guru atau
instruktur menjadi fasilitator atau perancang proses belajar dan sebagai fasilitator,
seorang guru atau instruktur membantu peserta didik mengatasi kesulitan belajar,
atau dapat menjadi mitra belajar untuk materi tertentu pada program tutorial.
Tugas perancang proses belajar mengharuskan guru untuk mengubah materi ke
dalam format yang sesuai dengan pola belajar mandiri.
Berdasarkan definisi para ahli di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
belajar mandiri adalah proses belajar diaman peserta didik memegang kendali
atas pengambilan keputusan terhadap kebutuhan belajarnya dengan sedikit
memperoleh bantuan dari guru atau instruktur. Belajar mandiri mrupakan salah
satu komponen dalam blended learning, karena dalam online learning didalamnya
terjadi proses belajar mandiri, karena peseta didik dapat belajar mandiri melalui
online learning.
Untuk peserta didik yang mempunyai keterbatasan dalam sarana dan prasarana
yang tidak memadai tentu akan kesulitan ketika mengakses pembelajaran. Belum
lagi apabila peserta didik ada yang gagap teknologi tentu akan kebingungan jika
tidak dibimbing secara langsung. Keterampilan penggunaan teknologi harus
dimaksimalkan baik oleh peserta didik maupun guru sehingga pembelajaran
secara mandiri juga bisa teraplikasi dengan baik.
1. Menurut Gillin dan Gillin Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis
dan menyangkut hubungan antar orang-perorangan, antara kelompok-kelompok
manusia, atau orang perorangan dengan kelompok manusia. Apabila dua orang
bertemu, maka bisa disebut sebagai interaksi sosial. Contohnya, menegur,
berjabat tangan, saling berbicara, bahkan berkelahi. Sehingga interaksi sosial
diartikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan hubungan sosial
dengan individu lain atau kelompok yang ditandai dengan kontak sosial dan
komunikasi.
2. Walgito Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dengan individu
lain, individu satu dapat mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya,
sehingga terdapat hubungan yang saling timbal balik. Hubungan tersebut dapat
terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok atau
kelompok dengan kelompok.
3. Basrowi Interaksi sosial adalah hubungan dinamis yang mempertemukan antara
satu orang dengan orang lain, kelompok dengan kelompok, atau orang dengan
kelompok. Interaksi sosial berbentuk kerjasama tapi juga tindakan, persaingan,
dan pertikaian.
4. Partowisastro Interaksi sosial ialah relasi sosial yang berfungsi menjalin
berbagai jenis relasi sosial yang dinamis, baik relasi itu berbentuk antar individu,
kelompok dengan kelompok, atau individu dengan kelompok.
5. Soekanto Mengutip dari UNY, interaksi sosial menurut Soekanto merupakan
hubungan-hubungan sosial yang dinamis, yang meliputi hubungan antara orang
perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara perorangan
dengan kelompok manusia.
Berdasarkan uraian diatas tentang ciri - ciri interaksi sosial dapat disimpulkan
bahwa dalam berinteraksi sosial akan terjadi suatu hubungan individu dengan
individu lainnya yang akan saling mempengaruhi satu sama lain sehingga
mencapai tujuan yang diinginkan dalam berinteraksi sosial itu sendiri.
1. Kontak sosial
Kontak sosial dapat terjadi antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok. Abdulsyani
(1994:154) menjelaskan kontak sosial adalah hubungan antara satu orang atau
lebih, melalui percakapan dengan saling mengerti tentang maksud dan tujuan
masing-masing dalam kehidupan masyarakat. Kontak sosial dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu kontak primer dan kontak sekunder:
a. Kontak primer terjadi apabila seseorang mengadakan hubungan
secara langsung seperti tatap muka, saling senyum, berjabat tangan,
dan lain-lain.
b. kontak sekunder adalah kontak tidak langsung atau memerlukan perantara
seperti menelpon dan berkirim surat.
Apabila dicermati, baik dalam kontak primer maupun kontak sekunder
terjadi hubungan timbal balik antara komunikator dan komunikan. Dalam
percakapan tersebut agar kontak sosial dapat berjalan dengan baik, harus ada
rasa saling pengertian dan kerjasama yang baik antara komunikator dengan
komunikan.
2. Komunikasi
Komunikasi verbal maupun non verbal merupakan saluran untuk
menyampaikan perasaan atau gagasan dan sekaligus sebagai media untuk
dapat menafsirkan atau memahami pikiran atau perasaan orang lain. Sugiyo
(2005:4) menjelaskan bahwa ciri - ciri komunikasi meliputi lima ciri yaitu:
keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif, dan kesamaan. Adapun
penjelasannya sebagai berikut:
a) Faktor imitasi adalah proses meniru tingkah laku orang lain yang berada di
sekitarnya. Imitasi banyak dipengaruhi oleh jangkauan indranya, yaitu
sebatas yang dilihat, didengar dan dirasakan.
b) Faktor sugesti adalah pengaruh psikis, baik yang datang dari dirinya
sendiri maupun orang lain, pada umumnnya diterima tanpa adanya daya
kritik. Sugesti dapat dibedakan menjadi dua. 1) auto-sugesti, yaitu sugesti
terhadap diri yang datang dari dirinya sendiri, dan 2) hetero- sugesti,
yaitu sugesti yang datang dari orang lain.
1) Kognitif (Kepercayaan)
Keyakinan bahwa sesuatu itu benar atau salah atas dasar bukti, sugesti
otoritas, pengalaman atau intuisi. Kepercayaan menentukan seseorang
dalam mengambil keputusan dan menentukan sikap terhadap objek, dan
kepercayaan juga terbentuk berdasarkan pengetahuan, kebutuhan dan
kepentingan.
2) Konatif (Kebiasaan)
Kebiasaan merupakan aspek perilaku manusia yang menetap,
berlangsung secara otomatis tanpa direncanakan. Kebiasaan mungkin
merupakan hasil pelaziman yang berlangsung pada waktu yang sama atau
sebagai reaksi khas yang dilakukan secara berulang-ulang.
c. Faktor Situasional
Faktor kedua yang dapat mempengaruhi perilaku manusia dalam
berinteraksi sosial adalah faktor situasional,meliputi:
(1) Aspek objektif dari lingkungan, terdiri dari enam faktor:
a. Faktor ekologis merupakan keadaan alam yang terdiri dari
geografis, iklim dan meteorologis mempengaruhi gaya hidup
dan perilaku manusia. Dimana kondisi alam mempengaruhi
aktivitas manusia, seperti cuaca panas, hujan, mendung dan
lainnya.
b. Faktor desain dan arsitektur mempengaruhi pola interaksi
manusia yang berada di dalamnya. Semakin bagus struktur
bangunan tersebut maka semakin bagus pula pola interaksi
manusia yang berada di dalamnya.
b. Disosiatif
Interaksi sosial ini mengarah pada bentuk pemisahan dan terbagi dalam tiga
bentuk sebagai berikut: