Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BLANDED LEARNING SOLUSI MODEL PEMBELAJARAN PASCA


PANDEMI COVID-19

Dosen Pengampu Mata Kuliah :


Dr. I Gede Wawan Sudatha, S.Pd, S.T, M.Pd

Disusun Oleh :
I Made Alit Putra Kusumakarang
NIM : 2111021024

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN (S1)


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
kasih dan anugrah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah ini
membahas mengenai “ Blanded Learning Solusi Model Pembelajaran Pasca Pandemi”.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun dari pembaca sangat saya butuhkan untuk kedepannya
yang lebih baik. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.

Singaraja, 29 Desember 2021

Penulis

Ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL………….…………………………………………………. i

KATA PENGANTAR………………..……………………………………………. ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………….1


1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………1
1.3 Tujuan ………………………………………………………………………..1

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Blanded Learning …………………………………………………………….2


2.2. Karakteristik Blanded Learning ……………………………………………...3
2.3. Kelebihan dan Kekurangan Blanded Learning ………………………………4
2.4. Peran Pendidik Model Blanded Learning ……………………………………5

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan …………………………………………………………………..7


3.2. Saran …………………………………………………………………………8

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………...9

Iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara etimologi istilah Blended Learning terdiri dari dua kata yaitu Blended
yang berarti campuran dan Learning yang berarti pembelajaran. karakteristik
dari blended learning yaitu sebagai berikut (Mohammad Nadhif, 2015): Yang
pertama, Pembelajaran yang menggabungkan anatara berbagai cara
penyampaian, gaya pengajaran, model pembelajaran, serta bisa
mengakses berbagai macam media berbasis teknologi yang beragam. Yang
kedua, Sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung atau bias disebut (face
to face), belajar mandiri, dan belajar mandiri melalui via online. Yang
ketiga, Pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif dari cara
penyampaiannya, cara mengajarannya dan gaya pembelajarannya. Yang
keempat, Guru dan orang tua dalam seorang pembelajar memiliki peran yang
sama pentingnya, guru sebagai fasilitator, dan orang tua sebagai pendukung.
Blanded Learning ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu blanded learning ?
2. Apa saja karakteristik blanded learning ?
3. Apa kelebihan dan kekurangan blanded learning ?
4. Apa peran pendidik model blanded learning ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui arti dari blanded learning
2. Untuk mengetahui apa saja karakteristik blanded learning
3. Untuk mengetahui apa kelebihan dan kekurangan blanded learning
4. Untuk mengetahui peran pendidik dalam model blanded learning

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Blanded Learning


Secara etimologi istilah Blended Learning terdiri dari dua kata yaitu
Blended yang berarti campuran dan Learning yang berarti pembelajaran.
Dengan demikian sepintas lalu blended learning mengandung makna pola
pembelajaran yang mengandung unsur pencampuran atau penggabungan antara
satu pola dengan pola yang lainnya dalam pembelajaran. Mosa dalam Kumar
(2006) menyampaikan bahwa yang dicampurkan dalam blended learning yaitu
dua unsur utama, yakni pembelajarna di kelas (classroom lesson) dengan
online learning.
Garrison dan Vaughan (2008) mendefinisikan yang dikutip oleh
Francine S.Glazer, Blended learning adalah proses pembelajaran campuran
tatap muka dengan online, sehingga menjadi pengalaman belajar. Blended
learning merupakan pembelajaran secara tradisional yang dilengkapi media
elektronik atau media teknologi. Menurut Catlin R.Tucker, Blended learning
merupakan satu kesatuan yang kohesif berpadu melekat maksudnya adalah
memadukan atau menggabungkan pembelajaran tradisional tatap muka dengan
komponen online.
Blended learning yaitu metode pembelajaran yang memadukan
pertemuan tatap muka dengan materi online secara harmonis. Perpaduan antara
pembelajaran konvensional di mana pendidik dan peserta didik bertemu
langsung dengan pembelajaran secara online yang dapat diakses kapan saja dan
di mana saja. Adapun bentuk lain dari blended learning adalah pertemuan
virtual antara pendidik dengan peserta didik. Dimana antara pendidik dan
peserta didik mungkin saja berada di dua tempat yang berbeda, namun bisa
saling memberi feedback, bertanya, atau menjawab. Semuanya dilakukan
secara real time.
2
2.2. Karakteristik Blanded Learning
Karakteristik dari Blended Learning ini sendiri yaitu percampuran model
pembelajaran yang konvensional dengan belajar secara online. Penerapan
blended learning terlebih dahulu harus ada pertimbangan tentang sebuah
karakteristik dan tujuan pembelajaran yang ingin di capai, aktifitas
pembelajaran yang tentu saja relevan serta memilih dan menentukan aktifitas
mana yang relevan dengan konvensional dan aktifitas mana yang relevan untuk
online learning. Dengan begitu karakteristik dari blended learning yaitu sebagai
berikut (Mohammad Nadhif, 2015): Yang pertama, Pembelajaran yang
menggabungkan anatara berbagai cara penyampaian, gaya pengajaran, model
pembelajaran, serta bisa mengakses berbagai macam media berbasis teknologi
yang beragam. Penggabungan antara model pembelajaran yang konvensional
dengan media belajar secara online bukanlah hal yang baru kita kenali, yang
menjadi dasar utama yaitu pelengkap pembelajaran konvensional yang
digunakan adalah E-learning. E-learning merupakan sebuah metode
pembelajaran yang berfungsi untuk pelengkap dari metode pembelajaran yang
konvensional dan lebih banyak memberikan pengalaman bersifat afektif bagi
seorang pelajar. Yang kedua, Sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung
atau bias disebut (face to face), belajar mandiri, dan belajar mandiri melalui via
online. Pembelajaran blended juga dapat menggabungkan pembelajaran tatap
muka (face-to-face) dengan pembelajaran yang berbasis komputer. Artinya,
pembelajaran dengan pendekatan teknologi pembelajaran dengan kombinasi
sumber-sumber belajar tatap muka dengan pengajar maupun secara virtual..
Tujuan utama pembelajaran blended adalah memberikan kesempatan bagi
berbagai karakteristik pembelajar agar terjadi belajar mandiri, berkelanjutan,
dan berkembang sepanjang hayat, sehingga belajar akan menjadi lebih efektif,
lebih efisien, dan lebih menarik.

3
Yang ketiga, Pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif dari cara
penyampaiannya, cara mengajarannya dan gaya pembelajarannya. Blended
learning juga dapat membuat peserta didik lebih termotivasi dalam usaha
melakukan pembelajaran mandiri. Hal ini terlihat oleh banyaknya peserta didik
yang mau online dalam sebuah pembelajaran. Disini juga siswa bertanya dalam
suatu forum diskusi dengan guru maupun dengan siswa lain. Selain forum
diskusi peserta didik menggunakan media sebagai wahana untuk bertanya
bertukar informasi dengan peserta didik lain. Yang keempat, Guru dan orang
tua dalam seorang pembelajar memiliki peran yang sama pentingnya, guru
sebagai fasilitator, dan orang tua sebagai pendukung. Sedangkan menurut Jhon
Watson (dalam Usman, 2019) karakterisitk blended learning, yaitu:
1. Pembelajaran yang mencampurkan berbagai cara penyampaian,
pengajaran, gaya pembelajaran, serta menggunakan media teknologi
yang beragam.
2. Sebuah kombinasi pembelajaran lagsung (face-to-face), belajar
mandiri, dan belajar mandi secara online
3. Pengkombinasian yang efektif dari cara penyampaian, cara mengajar,
dan gaya pembelajaran.
Guru serta orang tua siswa memiliki peran yang sama penting, yang mana guru
sebagai fasilitator, dan orang tua sebagai pendukung.
2.3. Kelebihan Dan Kekurangan Blanded Learning
Setiap model pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, tidak
terkecuali Blended Learning ini. Dengan mengetahui kelebihan dan
kekurangannya, maka guru akan dapat memutuskan untuk menerapkan model
tersebut sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada peserta didik. Berikut
ini adalah kelebihan dan kekurangan Blended Learning.
Kelebihan :
1. Lebih menghemat waktu dan biaya
2. Pembelajaran lebih efektif dan efisien
4
3. Pembelajaran tidak terbatas ruang dan waktu
4. Peserta didik mudah mengakses materi pembelajaran
5. Peserta didik leluasa mempelajari materi secara online
6. Guru dan peserta didik dapat berdiskusi di luar jam tatap muka
7. Guru dapat dengan mudah menambahkan materi pelajaran dengan fasilitas
internet
8. Dapat memperluas jangkauan pembelajaran dan pelatihan
9. Hasil belajar lebih optimal
10. Meningkatkan daya tarik peserta didik dalam belajar

Kekurangan :
1. Sulit diterapkan jika sarana dan prasana tidak mendukung
2. Tidak meratanya fasilitas belajar yang dimiliki peserta didik
3. Akses internet yang tidak lancar akan menghambat proses pembelajaran
4. Guru harus selau mendesain pembelajaran yang menarik untuk diikuti
secara online
2.4. Peran Pendidik dalam Blanded Learning
Peran pendidik pada model pembelajaran blended learning sangat penting
dalam pelaksanaan pembelajaran. Pendidik harus up to date terhadap
informasi. Di samping memiliki keterampilan mengajar dalam
menyampaikan isi pembelajaran tatap muka, pendidik juga harus memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan sumber belajar
berbasis Informasi, Komunikasi, dan Teknologi (IT) dan up to date dalam
mengakses Internet termasuk platform media edukasi, kemudian dapat
menggabungkan dua media pembelajaran tersebut, yaitu pembelajaran
daring dan pembelajaran luring. Pendidik dapat melaksanakan pembelajaran
dengan face to face melalui offline secara terstruktur kemudian
dilanjutkan dengan pembelajaran secara online.
5
Kombinasi pembelajaran juga dapat diterapkan pada integrasi e-learning
(online). Pembelajaran berbasis IT atau secara online perlu diberikan
kepada peserta didik sejak awal, dilaksanakan bimbingan secara teratur dan
terstruktur agar para peserta didik mampu menyesuaikan diri dengan belajar
kombinasi (Blended Learning) sejak awal, karena ke depanpembelajaran
dengan model Blended Learning bukan hanya suatu keharusan dikarenakan
adanya Covid-19 melainkan karena tuntutan zaman yang semakin maju.Peran
pendidik sangat penting terhadap kesuksesan pelaksanaanpembelajaran
model Blended Learning karena hal ini memerlukan proses transformasi
pengetahuan isi dan blended learning sebagai alat. Dengan makin baiknya
sistem ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, maka penduduk dunia
akan semakin banyak pula, oleh karena itu perlu dilakukan pembelajaran
yang efisien dalam pemanfaatan sumber daya, pembelajaran berbasis blended
learning merupakan suatu keniscayaan untuk dilaksanakan dalam sistem
pembelajaran, khususnya di Indonesia.

6
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Blended learning yaitu metode pembelajaran yang memadukan pertemuan
tatap muka dengan materi online secara harmonis. Perpaduan antara
pembelajaran konvensional di mana pendidik dan peserta didik bertemu
langsung dengan pembelajaran secara online yang dapat diakses kapan saja dan
di mana saja. Adapun bentuk lain dari blended learning adalah pertemuan
virtual antara pendidik dengan peserta didik. Dimana antara pendidik dan
peserta didik mungkin saja berada di dua tempat yang berbeda, namun bisa
saling memberi feedback, bertanya, atau menjawab. Semuanya dilakukan
secara real time. Karakteristik dari Blended Learning ini sendiri yaitu
percampuran model pembelajaran yang konvensional dengan belajar secara
online. Penerapan blended learning terlebih dahulu harus ada pertimbangan
tentang sebuah karakteristik dan tujuan pembelajaran yang ingin di capai,
aktifitas pembelajaran yang tentu saja relevan serta memilih dan menentukan
aktifitas mana yang relevan dengan konvensional dan aktifitas mana yang
relevan untuk online learning. Setiap model pembelajaran pasti memiliki
kelebihan dan kekurangan, tidak terkecuali Blended Learning ini. Dengan
mengetahui kelebihan dan kekurangannya, maka guru akan dapat memutuskan
untuk menerapkan model tersebut sesuai dengan materi yang akan diajarkan
kepada peserta didik. Peran pendidik pada model pembelajaran blended
learning sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Pendidik harus
up to date terhadap informasi. Di samping memiliki keterampilan mengajar
dalam menyampaikan isi pembelajaran tatap muka, pendidik juga harus
memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan sumber

7
belajar berbasis Informasi, Komunikasi, dan Teknologi (IT) dan up to date
dalam mengakses Internet termasuk platform media edukasi, kemudian dapat
menggabungkan dua media pembelajaran tersebut, yaitu pembelajaran
daring dan pembelajaran luring. Pendidik dapat melaksanakan pembelajaran
dengan face to face melalui offline secara terstruktur kemudian
dilanjutkan dengan pembelajaran secara online. Kombinasi pembelajaran
juga dapat diterapkan pada integrasi e-learning (online).
3.2. Saran
Sebaiknya sebelum kita melangkah lebih jauh dipembelajaran di pasca
pandemic ini alangkah baiknya kita membaca untuk mengetahui model
pembelajaran seperti apa yang cocok dilaksanakan pasca pandemic seperti ini
contohnya model pembelajaran blanded learning.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://jurnal-tarbiyah.stainsorong.ac.id/index.php/alfikr/article/view/84/63

https://educhannel.id/blog/artikel/pengertian-blended-learning.html

https://www.lamaccaweb.com/2021/01/03/karakteristik-blended-learning/2/

https://www.amongguru.com/model-blended-learning-unsur-unsur-kelebihan-dan-
kekurangannya/

(Diakses pada 29 Desember 2021).

Anda mungkin juga menyukai