Disusun Oleh:
Elsa Claudia Lippi (2111021003)
Ni Putu Reisya Utari Puteri ( 2111021005)
Puji syukur terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Pusat Pengembangan Sumber Belajar” ini dengan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang di
berikan oleh dosen pada mata kuliah Pengembangan Sumber Daya Pembelajaran. Selain
itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan megenai tentang Pengembangan
Sumber Daya Pembelajaran bagi pembaca dan penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Prof. Dr. Desak Putu Parmiti, M.S.
dan bapak Adrianus I Wayan Ilia Yuda Sukmana, S.Kom., M.Pd. selaku dosen pada mata
kuliah Pengembangan Sumber Daya Pembelajaran yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai bidang studi yang saya
tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari,
makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan saya nantikan untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan
Adapun manfaat yang akan dibahas yaitu ditinjau dari sudut pandang penulis dan
pembaca yaitu sebagai berikut.
1
1) Bagi Penulis
Manfaat bagi penulis adalah dapat menyelesaikan tugas dari mata kuliah
Pengembangan Sumber Daya Pembelajaran dan dapat mengetahui cara
membuat makalah yang baik.
2) Bagi Pembaca
Bagi pembaca diharapkan dapat bermanfaat dalam menambah wawasan
tentang Pengembangan Pusat Sumber Belajar
2
BAB II
PEMBAHASAN
a) Landasan Konseptual
Dari bagan tersebut dijelaskan bahwa PSB merupakan aplikasi konsep dan prinsip
teknologi pendidikan, dijelaskan bahwa misi poko PSB adalah memberikan fasilitas,
kemudahan, atau bantuan kepada si belajar (siswa, murid, mahasiswa, peserta
penataran) dengan memanfaatkan secara maksimal sumber – sumber belajar. Sumber
belajar dapat menjadi pesan (materi pembelajaran dan ilmu yang di pelajari), orang
(guru, penatar, dosen), bahan (buku tulis, bahan pratikum, kaset, film, transparansi),
alat (radio tape, pesawat TV, alat praktikum, OHP), teknik (metode ceramah, diskusi,
bermain peran, karyawisata),lingkungan (ruang kelas, laboratorium, perpustakaan,
sekolah, kampus). Konsep sumber belajar menurut teknologi pendidikan menjawab
pertanyaan “Apa” (penyampaian pesan/pelajaran), dengan menggunakan “bahan”,
“alat” dan “teknik” apa serta pada “lingkungan” (setting) seperti apa.
3
Berdasarkan konsep dan prinsip teknologi pendidikan tersebut, pemanfaatan
sumber daya efektif, sumber belajar perlu dikelola dalam suatu pusat yang disebut
Pusat Sumber Belajar (PSB). Pusat Sumber Belajar (PSB) merupakan tempat
pengelolaan dan pengembangan sumber-sumber belajar dengan tujuan membantu atau
memberikan fasilitas belajar manusia.
Fungsi Pusat Sumber Belajar (PSB) sesuai dengan konsep teknologi pendidikan
adalah memberikan fasilitas atau kemudahan belajar bagi para siswa/mahasiswa.
Menurut sejarah, pada awal tahun 1960-an, terutama di Amerika Serikat, beberapa
Universitas memberi nama perpustakaan menjadi Pusat Sumber Belajar. Fungsi utama
Pusat Sumber Belajar ini adalah memberikan fasilitas atau bantuan bagi
siswa,menyediakan sumber belajar kepada mahasiswa dan dosen, menyediakan
bahan- bahan yang berguna untuk melaksanakan kurikulum dan pengalaman belajar
bagi mahasiswa.
4
pembelajaran, demonstrasi dan eksperimen di bidang pembelajaran. Selanjutnya, PSB
juga memberikan pelayanan berupa konsultasi, pemilihan, pengembangan, produksi,
pemanfaatan dan penyebarluasan media pembelajaran baru. PSB juga berperan
sebagai pusat informasi dan pusat peminjaman berbagai jenis peralatan media.
Tujuan akhir PSB adalah meningkatkan kualitas belajar mahasiswa dengan jalan
membantu para dosen untuk mengkaji dan menerapkan hasil riset tentang
pembelajaran untuk dipilih kemudian diterapkan dalam kegiatan perkuliahan,memilih
metode mengajar dan media pembelajaran terbaik dalam arti metode dan media yang
paling efektif untuk pembelajaran.
5
a. Pusat Sumber Belajar merupakan penunjang utama kegiatan
pembelajaran.
1. Dana
2. Staf
Staf yang akan bertugas di PSB perlu ditentukan baik mengenai jumlah
maupun kualifikasinya, setelah staf ditunjuk, kemudian ditempatkan sesuai
dengan keahliannya. Untuk PSB, hendaknya diangkat sejumlah tenaga yang
mencukupi, meliputi para ahli media, tata usaha, ahli pembelajaran, ahli
pustaka media, pemelihara peralatan media, ahli komunikasi, dan sebagainya
3. Fasilitas
PSB harus memiliki fasilitas berupa kantor, mebeler dan koleksi media.
Fasilitas kantor PSB dan pengaturan tata letak fasilitas dan peralatan
memegang peranan penting dalam memperlancar ruang gerak pegawai
maupun pengguna PSB. Program kegiatan PSB banyak ditentukan oleh
bentuk, ukuran gedung dan pengaturan perlengkapan serta kecukupan fasilitas
yang dimiliki. Pimpinan PSB perlu melengkapi dan mengatur program media
6
sesuai dengan fasilitas dan perlengkapan yang tersedia. Kelancaran lalu lintas
kerja ditentukan oleh pengaturan mebelair. Interaksi atau diskusi kelompok
mudah dilaksanakan jika meja kursi diatur secara melingkar. Sedangkan untuk
kegiatan klasikal, mudah dilaksanakan jika meja kursi diatur secara berbanjar
dari depan ke belakang. PSB perlu dilengkapi ruang yang dapat digunakan
untuk kegiatan pengajaran baik secara klasikal, kelompok kecil, maupun
individual.
4. Penyusunan Program
a. Pemilihan Media
7
Ahli media bertugas mengadminitrasikan pengadaan dan
penerimaan barang. Begitu media dipilih untuk di beli, ahli media
perlu mengidentifikasikan sumber dan tempat di mana media dapat
di beli. Beberapa media dapat di beli dari toko atau penjual yang
telah mengadakan penawaran. Beberapa media harus di beli
langsung dari pabrik pembuatannya. Cara pembelian dapat
menggunakan formulir pemesanan, membeli langsung ke toko
atau pabrik, atau menggunakan sarana modern seperti faximile dan
e-mail
8
yang dimiliki oleh PSB. Pemeliharaan mngandung pula pengertian
menjaga agar media tidak rusak sehingga tetap dapat digunakan.
Karena itu perlu diidentifikasi media yang rusak untuk diperbaiki
baik bagian – bagiannya maupun keseluruhan media tersebut.
Misalnya head tape recorder perlu dibersihkan atau diganti.
6. Teknologi
7. Pemanfaatan/Penyebarluasan
Konsep teknologi media dan PSB merupakan hal baru. Karena itu agar
pemanfaatan media membudaya dan dikenal secara luas, maka perlu usaha
promosi atau penyebarluasan konsep pemanfaatan media dalam PSB.
Pengelolaan PSB perlu memiliki keterampilan kehumasan untuk
memasyarakatkan penggunaan media. Ahli media perlu menyebarluaskan
informasi tentang pelayanan, kegiatan dan hubungan kerja antara PSB dengan
kegiatan pembelajaran di sekolah dan masyarakat. Sasaran kampanye
penggunaan media antara lain murid, guru, orang tua murid. Promosi tentang
9
PSB perlu dilakukan terus menerus. Promosi atau kampanye tentang PSB
dapat dilakukan dengan kunjungan, ceramah, mengundang tamu untuk datang,
menggunakan poster, leaflet, brosur, iklan di media massa seperti Koran,
radio, TV, dan sebagainya. Jika dipandang perlu PSB dapat membentuk
semacam badan ataukomisi yang mengurusi PSB yang terdiri dari pejabat
pemerintah, pejabat depdikbud, murid dan orang tua murid.
8. Evaluasi
Kegiatan belajar dapat dipandang sebagai suatu proses interaksi antara seorang
individu dengan sumber belajar. Sumber belajar banyak ragamnya; orang atau
narasumber, bahan bacaan seperti buku, koran, majalah, internet. Ada juga sumber belajar
yang berupa alat dan atau benda-benda di sekitar kita seperti meja, kursi, cangkul, pompa
air, di samping benda-benda nyata, saat ini sumber belajar banyak yang berupa media
pembelajaran seperti video, audio, gambar, foto, animasi, multimedia, dan hypermedia.
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang memungkinkan atau dapat menyebabkan
terjadinya kegiatan belajar atau pembelajaran.
10
ada batas, baik ruang maupun waktu, sehingga siswa dapat belajar di mana saja, kapan
saja, dengan siapa saja, dan dapat mencari sumber belajar apa saja. Keadaan seperti ini
tentu saja selain menjadi peluang bagi para guru juga sekaligus merupakan tantangan
untuk terus melakukan inovasi dalam pembelajaran.
11
BAB III
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
Teknologi komunikasi pendidikan merupakan landasan konseptual
pengembangan Pusat Sumber Belajar (PSB). Pusat Sumber Belajar merupakan aplikasi
konsep dan prinsip teknologi pendidikan. Hal ini dapat dijelaskan bahwa misi pokok PSB
adalah memberikan fasilitas, kemudahan atau bantuan belajar kepada si belajar (siswa,
murid, mahasiswa, peserta penataran,dan sebagainya) dengan jalan memanfaatkan secara
maksimal sumber – sumber belajar. Sumber belajar dapat diklasifikasikan menjadi pesan
(materi pelajaran,ilmu yang dipelajari), orang (guru, penatar, dosen), bahan (buku tulis,
bahan praktikum, kaset, film, transparansi), alat (radio, tape, pesawat TV, alat praktikum,
OHP), teknik (metode ceramah, diskusi, bermain peran, karyawisata),lingkuangan (ruang
kelas, laboratorium, perpustakaan, sekolah, kampus). Berdasarkan konsep dan prinsip
teknologi pendidikan tersebut, agar pemanfaatan sumber belajar efektif, maka sumber
belajar tersebut harus dikeloladalam suatu pusat yang disebut Pusat Sumber Belajar
(PSB). Jadi Pusat SumberBelajar (PSB) merupakan suatu tempat pengelolaan dan
pengembangan sumber – sumber belajar dengan tujuan membantu atau memberikan
fasilitas belajarmanusia. Berbeda dengan perpustakaan, koleksi utama Pusat Sumber
Belajar(PSB) adalah media noncetak, seperti film, kaset, video, model, computer,
dansebagainya. Dalam PSB tersedia juga bahan cetak, namun koleksi utama PSBadalah
media bukan cetak.
4.2.Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13