Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“Pengembangan Pusat Sumber Belajar”

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Salah Satu Tugas Mata Kuliah:


Pengembangan Sumber Daya Pembelajaran

Dengan Dosen Pengempu:


Prof. Dr. Desak Putu Parmiti, M.S.
Adrianus I Wayan Ilia Yuda Sukmana, S.Kom., M.Pd.

Disusun Oleh:
Elsa Claudia Lippi (2111021003)
Ni Putu Reisya Utari Puteri ( 2111021005)

Program Studi S1 Teknologi Pendidikan


Jurusan Ilmu Pendidikan Psikologi dan Bimbingan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Pusat Pengembangan Sumber Belajar” ini dengan tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang di
berikan oleh dosen pada mata kuliah Pengembangan Sumber Daya Pembelajaran. Selain
itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan megenai tentang Pengembangan
Sumber Daya Pembelajaran bagi pembaca dan penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Prof. Dr. Desak Putu Parmiti, M.S.
dan bapak Adrianus I Wayan Ilia Yuda Sukmana, S.Kom., M.Pd. selaku dosen pada mata
kuliah Pengembangan Sumber Daya Pembelajaran yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai bidang studi yang saya
tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari,
makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan saya nantikan untuk kesempurnaan makalah ini.

Singaraja, 06 November 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
BAB I ................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
1.3 Tujuan .................................................................................................................. 1
1.1 Manfaat Penelitian ............................................................................................... 1
BAB II .............................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................... 3
2.1 Landasan Konseptual Pengembangan Pusat Sumber Belajar ............................. 3
2.2 Fungsi Pusat Sumber Belajar ............................................................................... 4
2.3 Cara Mengembangkan Pusat Sumber Belajar ...................................................... 5
2.4 Inovasi/Pembaruan Dalam Pemanfaatan Pusat Sumber Belajar ....................... 10
BAB III ........................................................................................................................... 12
PENUTUP ...................................................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 12
3.2 Saran................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Dalam sebuah proses pembelajaran antara peserta didik dan pendidik


membutuhkan sumber belajar untuk menyampaikan materi yang telah direncanakan.
Sumber belajar adalah segala sesuatu baik data, orang atau benda yang dapat sebagai
fasilitas bagi peserta didik. Penggunaan sumber belajar dalam proses pembelajaran
sangatlah beragam, karena dalam sumber belajar terdapat pusat sumber belajar. Pusat
sumber belajar waktu ke waktu dituntut untuk selalu berkembang mengikuti kemajuan
teknologi yang ada dan menyesuaikan dengan kebutuhan dalam proses pembelajaran.
Pusat sumber belajar merupakan tempat di mana berbagai jenis sumber belajar
dikembangkan, dikelola dan dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan efektivitas
dan efisiensi dalam kegiatan pembelajaran. Pusat sumber belajar suatu aktivitas yang
terorganisasi yang berhubungan dengan kurikulum dan pembelajaran pada suatu satuan
pendidikan, dengan demikian, Pusat sumber belajar merupakan sarana untuk mengelola
dan mengembangkan sumber belajar

1.2.Rumusan Masalah

1. Apa landasan konseptual pengembangan pusat sumber belajar?


2. Apa fungsi, tugas, manfaat/kegunaan pusat sumber belajar?
3. Bagaimana cara mengembangkan pusat sumber belajar?
4. Apa inovasi/pembaruan dalam pemanfaatan pusat sumber belajar?

1.3.Tujuan

Untuk mengetahui landasan konseptual pengembangan pusat sumber belajar,


fungsi, tugas manfaat/kegunaan dari PSB, cara mengembangkan PSB, dan
inovasi/pembaruan dalam pemanfaatan PSB

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang akan dibahas yaitu ditinjau dari sudut pandang penulis dan
pembaca yaitu sebagai berikut.

1
1) Bagi Penulis
Manfaat bagi penulis adalah dapat menyelesaikan tugas dari mata kuliah
Pengembangan Sumber Daya Pembelajaran dan dapat mengetahui cara
membuat makalah yang baik.
2) Bagi Pembaca
Bagi pembaca diharapkan dapat bermanfaat dalam menambah wawasan
tentang Pengembangan Pusat Sumber Belajar

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Landasan Konseptual Pengembangan Pusat Sumber Belajar

a) Landasan Konseptual

Teknologi komunikasi pendidikan merupakan landasan konseptual


pengembangan Pusat Sumber Belajar (PSB). Menurut Gafur, 1986: Teknologi
pendidikan merupakan bidang Garapan yang berusaha memberikan fasilitas atau
kemudahan belajar melalui fungsi pengembangan dan pengelolaan. Hubungan antara
PSB dengan konsep teknologi berikut ini :

Fungsi Fungsi Fungsi Siswa


Pengelolaan Pengembangan Pengembangan

1. Pengelolaan 1. Rieset/Teori 1. Pesan


Organisasi 2. Desain 2. Orang
2. Pengelolaan 3. Produksi 3. Bahan
Personalia 4. Evaluasi/Seleksi 4. Alat
5. Logistik 5. Tehnik
6. Pemanfaatan 6. Lingkungan
7. Penyebarluasan

Bagan: Kawasan Teknologi Pendidikan

Dari bagan tersebut dijelaskan bahwa PSB merupakan aplikasi konsep dan prinsip
teknologi pendidikan, dijelaskan bahwa misi poko PSB adalah memberikan fasilitas,
kemudahan, atau bantuan kepada si belajar (siswa, murid, mahasiswa, peserta
penataran) dengan memanfaatkan secara maksimal sumber – sumber belajar. Sumber
belajar dapat menjadi pesan (materi pembelajaran dan ilmu yang di pelajari), orang
(guru, penatar, dosen), bahan (buku tulis, bahan pratikum, kaset, film, transparansi),
alat (radio tape, pesawat TV, alat praktikum, OHP), teknik (metode ceramah, diskusi,
bermain peran, karyawisata),lingkungan (ruang kelas, laboratorium, perpustakaan,
sekolah, kampus). Konsep sumber belajar menurut teknologi pendidikan menjawab
pertanyaan “Apa” (penyampaian pesan/pelajaran), dengan menggunakan “bahan”,
“alat” dan “teknik” apa serta pada “lingkungan” (setting) seperti apa.

3
Berdasarkan konsep dan prinsip teknologi pendidikan tersebut, pemanfaatan
sumber daya efektif, sumber belajar perlu dikelola dalam suatu pusat yang disebut
Pusat Sumber Belajar (PSB). Pusat Sumber Belajar (PSB) merupakan tempat
pengelolaan dan pengembangan sumber-sumber belajar dengan tujuan membantu atau
memberikan fasilitas belajar manusia.

b) Pusat Sumber Belajar dan Perpustakaan

Perbedaan Pusat Sumber Belajar (PSB) dengan perpustakaan. Perpustakaan


merupakan suatu tempat yang memiliki koleksi utama berupa buku, jurnal, majalah,
kamus, ensiklopedia, penerbitan harian (koran) dan sebagainya, yang sebagian besar
berupa bahan cetak, dalam perpustakaan juga terdapat koleksi berupa bahan buku
cetak seperti film, slide, kaset, disket. Namun profil perpustakaan ditandai dengan
media cetak berupa buku teks, jurnal,majalah, surat kabar, diktat, laporan hasil
penelitian, skripsi, tesis, disertasi, dan sebagainya.

Perpustakaan memilki banyak fungsi, sepertinya penyedia arsip, fungsi


pendidikan, fungsi penelitian, fungsi rekreasi, fungsi layanan masyarakat, dan
sebagainya. Berbeda dengan perpustakaan, koleksi utama Pusat Sumber Belajar (PSB)
adalah media noncetak, seperti film, kaset, video, model, computer. Dalam PSB
tersedia juga bahan cetak, namun koleksi utama PSB adalah media bukan cetak.

2.2. Fungsi Pusat Sumber Belajar

Fungsi Pusat Sumber Belajar (PSB) sesuai dengan konsep teknologi pendidikan
adalah memberikan fasilitas atau kemudahan belajar bagi para siswa/mahasiswa.
Menurut sejarah, pada awal tahun 1960-an, terutama di Amerika Serikat, beberapa
Universitas memberi nama perpustakaan menjadi Pusat Sumber Belajar. Fungsi utama
Pusat Sumber Belajar ini adalah memberikan fasilitas atau bantuan bagi
siswa,menyediakan sumber belajar kepada mahasiswa dan dosen, menyediakan
bahan- bahan yang berguna untuk melaksanakan kurikulum dan pengalaman belajar
bagi mahasiswa.

PSB memperluas pelayanannya dengan fasilitas penelitian di bidang


instruksional/pemberlajaran evaluasi proses dan hasil belajar, pengembangan
instruksional/perkuliahan, pelayanan pelatihan di bidang media, produksi media

4
pembelajaran, demonstrasi dan eksperimen di bidang pembelajaran. Selanjutnya, PSB
juga memberikan pelayanan berupa konsultasi, pemilihan, pengembangan, produksi,
pemanfaatan dan penyebarluasan media pembelajaran baru. PSB juga berperan
sebagai pusat informasi dan pusat peminjaman berbagai jenis peralatan media.

Tujuan akhir PSB adalah meningkatkan kualitas belajar mahasiswa dengan jalan
membantu para dosen untuk mengkaji dan menerapkan hasil riset tentang
pembelajaran untuk dipilih kemudian diterapkan dalam kegiatan perkuliahan,memilih
metode mengajar dan media pembelajaran terbaik dalam arti metode dan media yang
paling efektif untuk pembelajaran.

Konsep pusat sumber belajar (PSB) merubah organisasi informasi dan


pengelolaan perpustakaan pada bahan cetak menjadi bahan non cetak dan semua
teknologi informasi baru, termasuk mesin belajar, CD-ROM.Video, kaset, film, slide,
komputer, internet, microfiche,dan sebagainya, dengan sumber belajar baru dan
bentuk – bentuk pelayanan baru, PSB dapat membantu para tenaga pengajar dapat
mengkaji ulang metode mengajar mereka dan memberi saran perbaikan. Penyiapan
bahan belajar, bahan audio visual lengkap dengan peralatannya untuk membantu
kegiatan pembelajaran merupakan pelayanan yang menonjol dari PSB.

Pengelolaan pada PSB, lebih daripada pengelolaan perpustakaan menjadi lebih


kompleks. Personel yang memiliki jenis keahlian baru diperlukan, yaitu personel yang
memiliki keahlian di bidang desain instruksional, pengembangan dan produksi paket
instrksional, pemograman dan pengoperasian computer, dan sebagainya. Ahli
pemelihara peralatan media juga diperlakukan. Secara garis besar PSB mempunyai
fungsi pokok yaitu fungsi pendidikan: memberikan fasilitas/kemudahan belajar,
memberikan fungsi administrasi, desain, produksi,evaluasi, pendidikan/pelatihan,
pelayanan, penelitian, dan sebagainya.

2.3. Cara Mengembangkan Pusat Sumber Belajar

Pusat Sumber Belajar sangat bermanfaat bagi kegiatan pembelajaran, PSB


memberikan fasilitas belajar bagi siswa. Menurut Morris (1992) pengembangan PSB
didasarkan atas tiga pokok pikiran, yaitu:

5
a. Pusat Sumber Belajar merupakan penunjang utama kegiatan
pembelajaran.

b. Memberikan pelayanan kepada tenaga pengajar (guru), siswa, tenaga


administrai dan orang tua siswa dalam memilih, mengevaluasi, meneliti,
mengembangkan dan memanfaatkanmedia, termasuk media dan teknologi
komunikasi mutakhir.

c. Program PSB meningkatkan efektivitas pembelajaran melalui usaha


perencanaan yang sistematis

Sesuai dengan pokok – pokok pikiran tersebut, komponen utama pengembangan


PSB hendaknya mencerminkan pengorganisasian dan pengadministrasian, terdapat
delapa komponen yang perlu diperhatikan dalam rangka pengembangan PSB, yaitu :

1. Dana

Dana perlu disediakan untuk mengembangkan PSB. Dana diperlukan


untuk semua kegiatan PSB mulai dari kegiatan administrasi, produksi,
pemeliharaan, pengadaan fasilitas kantor, pengadaan koleksi media, gaji
karyawan.

2. Staf

Staf yang akan bertugas di PSB perlu ditentukan baik mengenai jumlah
maupun kualifikasinya, setelah staf ditunjuk, kemudian ditempatkan sesuai
dengan keahliannya. Untuk PSB, hendaknya diangkat sejumlah tenaga yang
mencukupi, meliputi para ahli media, tata usaha, ahli pembelajaran, ahli
pustaka media, pemelihara peralatan media, ahli komunikasi, dan sebagainya

3. Fasilitas

PSB harus memiliki fasilitas berupa kantor, mebeler dan koleksi media.
Fasilitas kantor PSB dan pengaturan tata letak fasilitas dan peralatan
memegang peranan penting dalam memperlancar ruang gerak pegawai
maupun pengguna PSB. Program kegiatan PSB banyak ditentukan oleh
bentuk, ukuran gedung dan pengaturan perlengkapan serta kecukupan fasilitas
yang dimiliki. Pimpinan PSB perlu melengkapi dan mengatur program media

6
sesuai dengan fasilitas dan perlengkapan yang tersedia. Kelancaran lalu lintas
kerja ditentukan oleh pengaturan mebelair. Interaksi atau diskusi kelompok
mudah dilaksanakan jika meja kursi diatur secara melingkar. Sedangkan untuk
kegiatan klasikal, mudah dilaksanakan jika meja kursi diatur secara berbanjar
dari depan ke belakang. PSB perlu dilengkapi ruang yang dapat digunakan
untuk kegiatan pengajaran baik secara klasikal, kelompok kecil, maupun
individual.

4. Penyusunan Program

Program kegiatan PSB hendaknya disusun bersama para Dosen/Guru dan


tenaga lain yang terkait. Ahli media perlu mengatur jadwal penggunaan
fasilitas dan ruang PSB untuk kegiatan klasikal, kelompok, maupun
individual.

5. Pengaturan Koleksi Media

Pengelolaan koleksi media dalam PSB merupakan kegiatan administrasi


yang paling utama. Ahli media bertanggung jawab terhadap pemilihan,
pengadaan, pemrosesan/katalogisasi dan pemeliharaan koleksi media
pembelajaran yang dimiliki PSB.

a. Pemilihan Media

Menentukan berbagai jenis media yang akan dibeli atau diadakan


untuk membantu pelaksaan kurikulum dan pembelajaran di
sekolah yang bersangkutan, baik untuk keperluan murid maupun
guru merupakan proses yang berkelanjutan yang harus
dilaksanakan oleh pengelolaPSB/ahli media. Dalam menentukan
media hendaknya bekerja sama dengan guru, petugas administrasi,
siswa dan wali murid. Pemilihan media noncetak perlu
mendapatkan perhatian sehubungan dengan berkembangnya
kemajuan teknologi komunikasi yang memungkinkan informasi
disimpan dalam bentuk kaset, video, film, disket, CD-ROM,dan
sebagainya.

b. Pengadaan dan Penerimaan Barang

7
Ahli media bertugas mengadminitrasikan pengadaan dan
penerimaan barang. Begitu media dipilih untuk di beli, ahli media
perlu mengidentifikasikan sumber dan tempat di mana media dapat
di beli. Beberapa media dapat di beli dari toko atau penjual yang
telah mengadakan penawaran. Beberapa media harus di beli
langsung dari pabrik pembuatannya. Cara pembelian dapat
menggunakan formulir pemesanan, membeli langsung ke toko
atau pabrik, atau menggunakan sarana modern seperti faximile dan
e-mail

c. Pemrosesan dan Katalogisasi

Ada media yang telah di beri katalog oleh pabrik pembuatannya.


Namun banyak pula yang tidak disertai katalog. Ahli media perlu
membuatkatalog koleksi bahan atau media yang dimiliki PSB.
Pemberian nomor katalog, pengklaifikasian, isi singkat, durasi
(panjang program). Pendataan setiap jenis media tersebut sangat
diperlukan untuk sirkulasi peminjaman dan penyimpanan.

d. Pemeliharaan Koleksi Media

Mengusahakan agar koleksi media tetap aktual tidak ketinggalan


jaman dan lengkap juga merupakan tanggung jawab ahli media di
PSB. Koleksi media yang telah ketinggalan jaman, tidak lagi
digunakan perlu di keluarkan dari daftar koleksi agar tidak
membebani tugas administrasidan tidak menghabiskan tempat
penyimpanan. Pengeluaran koleksi biasanya dilakukan pada saat
pendaftaran ulang inventaris barang pada akhir tahun. Kegiatan
mengeluarkan suatu barang dari koleksi biasa disebut penghapusan
barang – barang inventaris. Ahli media bertanggung jawab
menentukan jumlah yang harus ada pada setiap jenis koleksi,
menentukan barang yang harus tetap dipertahankan
keberadaannya, jumlah yang harus ditambahkan dan jumlah
koleksi yang harus dikeluarkan atau dihapus. Bekerja sama
dengan para guru, ahli media dapat membuat peta koleksi media

8
yang dimiliki oleh PSB. Pemeliharaan mngandung pula pengertian
menjaga agar media tidak rusak sehingga tetap dapat digunakan.
Karena itu perlu diidentifikasi media yang rusak untuk diperbaiki
baik bagian – bagiannya maupun keseluruhan media tersebut.
Misalnya head tape recorder perlu dibersihkan atau diganti.

6. Teknologi

Sehubungan dengan kemajuan teknologi komunikasi, koleksi media pada


PSB banyak didominasi oleh peralatan elektronika mulai dari peralatan yang
sederhana sampai media mutakhir. Peralatan media sederhana termasuk
kelompok media kecil, misalnya tape recorder, pesawat radio, OHP, proyektor
film bingkai. Sedangkan media mutakhir termasuk media besar, seperti
televise, telpon, faximile, video recorder, CD-ROM player/recorder, computer
dan sebagainya.

Ahli media dipandang sebagai orang yang menguasai keterampilan di


bidang teknologi komunikasi. Sehubungan dengan itu beberapa tugas dan
tanggung jawab yang harus dilaksanakan antara lain: 1)Mengoperasikan,
memelihara dan memperbaiki perangkat teknologi dalam PSB. 2)
Memberikan pelatihan kepada guru dan murid dalam mengoperasikandan
pemeliharaan peralatan media. 3) Merancang pembelian peralatan media. 4)
Memasang jaringan teknologi komunikasi seperti pesawat telepon, jaringan
komputer, CCTV, dan sebagainya

7. Pemanfaatan/Penyebarluasan

Konsep teknologi media dan PSB merupakan hal baru. Karena itu agar
pemanfaatan media membudaya dan dikenal secara luas, maka perlu usaha
promosi atau penyebarluasan konsep pemanfaatan media dalam PSB.
Pengelolaan PSB perlu memiliki keterampilan kehumasan untuk
memasyarakatkan penggunaan media. Ahli media perlu menyebarluaskan
informasi tentang pelayanan, kegiatan dan hubungan kerja antara PSB dengan
kegiatan pembelajaran di sekolah dan masyarakat. Sasaran kampanye
penggunaan media antara lain murid, guru, orang tua murid. Promosi tentang

9
PSB perlu dilakukan terus menerus. Promosi atau kampanye tentang PSB
dapat dilakukan dengan kunjungan, ceramah, mengundang tamu untuk datang,
menggunakan poster, leaflet, brosur, iklan di media massa seperti Koran,
radio, TV, dan sebagainya. Jika dipandang perlu PSB dapat membentuk
semacam badan ataukomisi yang mengurusi PSB yang terdiri dari pejabat
pemerintah, pejabat depdikbud, murid dan orang tua murid.

8. Evaluasi

Kegiatan PSB perlu dievaluasi efektivitasnya. Evaluasi perlu


dilakukansecara terus menerus. Ahli media perlu menyusun rancangan dan
instrument evaluasi. Sasaran yang perlu di evaluasi antara lain kegiatan
pemilihan koleksi media, pelayanan media, hasil pemanfaatan media dan hasil
pembelajaran dengan menggunakan media di PSB.

2.4. Inovasi/Pembaruan Dalam Pemanfaatan Pusat Sumber Belajar

Kegiatan belajar dapat dipandang sebagai suatu proses interaksi antara seorang
individu dengan sumber belajar. Sumber belajar banyak ragamnya; orang atau
narasumber, bahan bacaan seperti buku, koran, majalah, internet. Ada juga sumber belajar
yang berupa alat dan atau benda-benda di sekitar kita seperti meja, kursi, cangkul, pompa
air, di samping benda-benda nyata, saat ini sumber belajar banyak yang berupa media
pembelajaran seperti video, audio, gambar, foto, animasi, multimedia, dan hypermedia.
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang memungkinkan atau dapat menyebabkan
terjadinya kegiatan belajar atau pembelajaran.

Pusat Sumber Belajar berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi


informasi dan komunikasi (TIK). Bentuk awal PSB adalah berupa perpustakaan yang
berisi koleksi media cetak (buku-buku), ditambah dengan koleksi media pembelajaran
elektronik seperti video, audio, grafis, dan multimedia atau bahan belajar interaktif
berbasis komputer. Sumber belajar berbasis TIK telah memperkaya sumber belajar yang
selama ini tersedia di sekolah. Sumber belajar digital yang tersedia di dunia maya
(internet) jauh lebih kaya daripada sumber belajar yang tersedia di manapun. Dengan
demikian konsep pusat sumber belajarpun berubah dari sumber belajar fisik menuju
sumber belajar virtual atau digital. Sumber belajar digital saat ini hampir-hampir tidak

10
ada batas, baik ruang maupun waktu, sehingga siswa dapat belajar di mana saja, kapan
saja, dengan siapa saja, dan dapat mencari sumber belajar apa saja. Keadaan seperti ini
tentu saja selain menjadi peluang bagi para guru juga sekaligus merupakan tantangan
untuk terus melakukan inovasi dalam pembelajaran.

11
BAB III

PENUTUP

4.1.Kesimpulan
Teknologi komunikasi pendidikan merupakan landasan konseptual
pengembangan Pusat Sumber Belajar (PSB). Pusat Sumber Belajar merupakan aplikasi
konsep dan prinsip teknologi pendidikan. Hal ini dapat dijelaskan bahwa misi pokok PSB
adalah memberikan fasilitas, kemudahan atau bantuan belajar kepada si belajar (siswa,
murid, mahasiswa, peserta penataran,dan sebagainya) dengan jalan memanfaatkan secara
maksimal sumber – sumber belajar. Sumber belajar dapat diklasifikasikan menjadi pesan
(materi pelajaran,ilmu yang dipelajari), orang (guru, penatar, dosen), bahan (buku tulis,
bahan praktikum, kaset, film, transparansi), alat (radio, tape, pesawat TV, alat praktikum,
OHP), teknik (metode ceramah, diskusi, bermain peran, karyawisata),lingkuangan (ruang
kelas, laboratorium, perpustakaan, sekolah, kampus). Berdasarkan konsep dan prinsip
teknologi pendidikan tersebut, agar pemanfaatan sumber belajar efektif, maka sumber
belajar tersebut harus dikeloladalam suatu pusat yang disebut Pusat Sumber Belajar
(PSB). Jadi Pusat SumberBelajar (PSB) merupakan suatu tempat pengelolaan dan
pengembangan sumber – sumber belajar dengan tujuan membantu atau memberikan
fasilitas belajarmanusia. Berbeda dengan perpustakaan, koleksi utama Pusat Sumber
Belajar(PSB) adalah media noncetak, seperti film, kaset, video, model, computer,
dansebagainya. Dalam PSB tersedia juga bahan cetak, namun koleksi utama PSBadalah
media bukan cetak.

4.2.Saran

Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan sehingga


dapatmenyelesaikan penyusunan makalah ini dengan tepat waktu dan baik. Walaupun
masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari harapan, oleh karena itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun, serta arahan dan bimbingan dari
pembaca, terutama Dosen. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun dan terutama
untuk pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA

Suartama, I Kadek. 2013. Pengelolaan Pusat Sumber Belajar, Singaraja : Teknologi


Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha

13

Anda mungkin juga menyukai