Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

STRATEGI PENDIDIKAN
“KARAKTERISTIK BAHAN AJAR DALAM STANDAR PROSES PENDIDIKAN”

DISUSUN

KELOMPOK 4:

1. ASTRID PUTRI TAUFIK (151421034)


2. NATALIYA H. IBRAHIM (151421059)
3. DITA PRATIWI DJAFAR ()

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah S.W.T., Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya makalah
yang Penyusun susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran telah
dapat diselesaikan. Makalah ini disusun dengan mengacu pada beberapa sumber buku dan jurnal.
Oleh sebab itu, sudah semestinya Penyusun mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga
kepada :

1. Bpk Dr.Rustam I. Husain, M.Pd selaku dosen pembimbing Mata Kuliah Strategi Pembelajaran

2. Teman-teman pada Jurusan S1 PGSD kelas 2B terutama kepada teman-teman kelompok, yang
selalu memberikan motivasi dan beberapa masukan-masukan dalam penyusunan makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna. Namun, harapan
Penyusun semoga karya yang sederhana ini ada setitik manfaatnya, terutama untuk Penyusun
dan teman-teman yang telah membaca makalah ini. Amin ya Rabbal ‘alamin…

Gorontalo, Februari 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB 1...........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................3
3.2 Latar Belakang.............................................................................................................................3
3.3 Rumusan Masalah.......................................................................................................................3
3.4 Tujuan..........................................................................................................................................3
BAB 2...........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................4
3.5 Pengertian Bahan Ajar.................................................................................................................4
3.6 Pemanfaatan Sumber Belajar Yang Didesain Dalam Pembelajaran.............................................4
3.7 Pemanfaatan Sumber Belajar Non Desain...................................................................................6
BAB 3...........................................................................................................................................................9
PENUTUP.....................................................................................................................................................9
3.8 3.1 Kesimpulan............................................................................................................................9
3.9 Saran............................................................................................................................................9

3
BAB 1
PENDAHULUAN

3.2 Latar Belakang

Strategi pembelajaran merupakan gabungan dari beberapa rangkaian kegiatan, cara


mengorganisasikan materi pelajaran siswa, bahan, peralatan dan waktu yang digunakan untuk
proses pembelajaran dalam mencapai tujuan kegiatan pembelajaran yang telah ditentukan.
Desain pembelajaran merupakan ilmu untuk menciptakan spesifikasi pengembangan,
pelaksanaan, penilaian, serta pengelolaan situasi yang memberikan fasilitas
pelayanan pembelajaran dalam skala makro dan mikro untuk berbagai mata pelajaran pada
berbagai tingkatan kompleksitas.
Bahan ajar merupakan segala bahan (baik informasi, alat, maupun teks) yang disusun
secara sistematis, yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta
didik dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan
implementasi pembelajaran.

3.3 Rumusan Masalah

 Apa Pengertian Bahan Ajar?


 Bagaimana Pemanfaatan Sumber Belajar Yang Didesain Dalam Pembelajaran?
 Bagaimana Pemanfaatan Sumber Belajar Non Desain?

3.4 Tujuan

 Untuk Mengetahui Apa Pengertian Bahan Ajar


 Untuk Mengetahui Bagaimana Pemanfaatan Sumber Belajar Yang Didesain Dalam
Pembelajaran
 Untuk Mengetahui Bagaimana Pemanfaatan Sumber Belajar Non Desain

4
BAB 2
PEMBAHASAN

3.5 Pengertian Bahan Ajar

Prastato (2011:17) mengungkapkan bahwa bahan ajar merupakan segala bahan (baik
informasi,alat,maupun teks) yang disusun secara sistematis yang menampilkan sosok utuh
dan kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam implementasi
pembelajaran.
Pendapat lain juga dikemukakan Abidin (1988:263),bahan ajar atau materi pembelajaran
secara garis besar,terdiri atas pengetahuan,keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari
siswa agar dapat mencapai kompetensi dasar yang diinginkan.
Dari definisi di atas,dapat disimpulkan bahwa bahan ajar adalah segala bentuk bahan
yang digunakan untuk membantu guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran. Bahan ajar sangat menentukan keberhasilan suatu pembelajaran.

3.6 Pemanfaatan Sumber Belajar Yang Didesain Dalam Pembelajaran

Sumber belajar yang didesain untuk keperluan belajar telah banyak dikenal orang.
Namun demikan tidak semua sumber yang didesain untuk keperluan pendidikan. AECT
dalam Miarso (1986: 88) disebutkan bahwa ada kesangsian apakah fasilitas yang ada dalam
masyarakat, misalnya museum semuanya itu didesain khusus terutama untuk pembelajaran
peserta didik sekolah dalam bidang yang sesuai dengan kurikulum. Kenyataan bahwa
sumber-sumber ini dimanfaatkan untuk membantu belajar manusia, membuat semuanya itu
menjadi sumber belajar.
Kelompok yang kedua, sumber yang dimanfaatkan, sama pentingnya dengan sumber
belajar yang didesain. Beberapa sumber dapat dimanfaatkan untuk memberikan fasilitas
belajar karena memang sumber itu khusus didesain untuk keperluan belajar. Inilah yang
disebut bahan atau sumber instruksional. Sumber yang lain, ada sebagian dari kenyataan
yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, namun dapat ditemukan, diaplikasikan,
dan digunakan untuk keperluan belajar. Inilah yang disebut sebagai: Sumber belajar dari
dunia nyata. Jadi, sebagian sumber menjadi sumber belajar karena didesain untuk itu,
sedangkan yang lainnya menjadi sumber belajar karena dimanfaatkan.
a. Fungsi/Manfaat Sumber Belajar Yang Didesain
Sumber belajar yang didesain memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan:
(a) mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara
lebih baik dan

5
(b) mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih
banyak membina dan mengembangkan gairah.
2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara:
(a) mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan
(b) memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan
kemampuannnya.
3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara:
(a) perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis; dan
(b) pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
4. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan:
(a) meningkatkan kemampuan sumber belajar;
(b) penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.
5. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu:
(a) mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak
dengan realitas yang sifatnya kongkrit;
(b) memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.
6. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan
informasi yang mampu menembus batas geografis
b. Jenis-Jenis Sumber Belajar Yang Didesain
Secara garis besarnya, terdapat dua jenis sumber belajar yang didesain yaitu:
1. Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design), yakni sumber belajar
yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai komponen sistem
instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal.
2. Sumber belajar yang dimanfaatkan (learning resources by utilization), yaitu sumber
belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan pembelajaran dan keberadaannya
dapat ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran

Dari kedua macam sumber belajar yang didesain tersebut maka sumber belajar dapat
berbentuk:

1) Pesan adalah informasi yang akan disampaikan oleh komponen lain dapat
berbentuk ide, fakta, makna dan data.
2) Orang adalah yang bertindak sebagai penyimpan dan menyalurkan pesan antar
lain guru, instruktur, siswa, ahli, nara sumber, tokoh masyarakat, pimpinan
lembaga, tokoh karier dan sebagainya.
3) Bahan adalah barang-barang yang berisikan pesan untuk disampaikan dengan
menggunakan peralatan, kadang-kadang bahan itu sendiri sudah merupakan
bentuk penyajian contohnya: buku, transparansi, film, slides, gambar, grafik yang
dirancang untuk pembelajaran, relief, candi, arca, komik, dan sebagainya.
4) Alat/ perlengkapan adalah barang-barang yang digunakan untuk menyampaikan
pesan yang terdapat pada bahan misalnya: perangkat keras, komputer, radio,

6
televisi, VCD/DVD, kamera, papan tulis, generator, mesin, mobil, motor, alat
listrik, obeng dan sebagainya.
5) Pendekatan/ metode/ teknik adalah prosedur atau langkah-langkah tertentu dalam
menggunakan bahan, alat, tata tempat, dan orang untuk menyampaikan pesan,
misalnya disikusi, seminar, pemecahan masalah, simulasi, permainan, sarasehan,
percakapan biasa, diskusi, debat, talk shaw dan sejenisnya.
6) lingkungan/latar adalah lingkungan dimana pesan diterima oleh pelajar;
misalnya: ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, teman, kebun, pasar, toko,
museum, kantor dan sebagainya.
c. Kriteria Memilih Sumber Belajar Yang Didesain
Dalam memilih sumber belajar yang didesain harus memperhatikan kriteria sebagai
berikut:
1. Ekonomis yaitu tidak harus terpatok pada harga yang mahal;
2. Praktis yaitu tidak memerlukan pengelolaan yang rumit, sulit dan langka;
3. Mudah yaitu dekat dan tersedia di sekitar lingkungan kita;
4. Fleksibel yaitu dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan instruksional dan;
5. Sesuai dengan tujuan yaitu mendukung proses dan pencapaian tujuan belajar, dapat
membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa.
6. Cara mengoptimalkan sumber belajar

3.7 Pemanfaatan Sumber Belajar Non Desain

Sumber belajar yang non desain yaitu sumber belajar yang tidak didesain khususuntuk
keperluan pembelajaran dan keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan
dandimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
a. .Perbedaan Silabus Pada Ktsp Dengan Kurikulum 2013
1. Silabus
S ilabus s ebagai acuan pengembangan RP P memuat identi tas mata
pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran,
k e g i a t a n pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar.
Silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan S t a n d a r
Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL),serta
panduanp e n y u s u n a n K u r i k u l u m T i n g k a t S a t u a n P e n d i d i k a n
( K T S P . D a l a m pelaksanaannya, pengembangan silabus dapat dilakukan oleh
para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/
madrasah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.
Pengembangan silabus disusun dibawah supervisi dinas kabupaten/kota
yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD dan SMP,dan
dinas provinsi yang bertanggung jawab dibidang pendidikan untuk SMA dan

7
SMK, serta departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama
untuk Ml, MTs, MA, dan MAK.

Dasar Standar Isi


Standar Kompetensi Lulusan
Panduan Penyusun KTSP
Isi Identitas mata pelajaran atau tema
pelajaran
Standar Kompetensi
Kurikulum Dasar
materi pembelajaran
kegiatan pembelajaran, indicator
pencapaian kompetensi penilaian,
alokasi waktu, dan sumber belajar.
Penyusun,dan atau Pengembangan Guru-guru secara mandiri atau
kelompok Guru dalam sekolah/
madrasah atau beberapa sekolah,
kelompok Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan
Guru (PKG),danDinas Pendidikan
Supervisi Dinas Kabupaten untuk SD dan SMP
Dinas Propinsi untuk SMA dan SMK
Departemen terkait MI, MTS, MA, dan
MAK2

2. Kurikulum 2013
Langkah lanjutan pengembangan yang berdasarkan kompetensi yang
sudah dirintis tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mengandung kompetensi
sikap ,pengetahuan dan keterampilan terpadu. Kurikulum 2013 adalah
kurikulum yang mengintegrasikan kemampuan, tema, konsep, dan topik yang
dibentuk dalam disiplin tunggal, mengandung beberapa disiplin dan
mengandung beberapa pembelajaran. Menurut Mulyasa pengertian kurikulum
2013 adalah lebih menekan pendidikan karakter, terutama tingkat dasa, yang
menjadi pondasi bagi tingkatberikutnya. Pengertian kurikulum 2013 adalah
pedoman mengajar terdiri 4 aspekpenilaian yaitu pengetahuan, keterampilan, sosial
dan spiritual.
Perkembangan kurikulum 2013 di Indonesia merupakan pengganti
darikuriklum KTSP. Kurikulum ini memiliki kelemahan berarap proses belajar
lebihleluasa tetapi ada penambahan jam belajar, penggunaan UN sebagai
evaluasistandard peoses belajar siswa aktif. Kelebihan memiliki konsep
yang jelasterhadap lulusan yang ingin dicapai, mengemas mata pelajaran

8
lebih maknaidalam kehidupan sehari hari. Itulah perkembangan kurikulum 2013
di indonesiayang memiliki kelebihan dan kelemahan

BAB 3

9
PENUTUP

3.8 3.1 Kesimpulan

Proses belajar mengajar dalam pendidikan adalah salah satu aspek yangsangat dibutuhkan
dalam kehidupan manusia. Melalui proses belajar dapatmemberi pengaruh terhadap
perkembangan kemampuan akademis dan psikologis setiap manusia dalam hidupnya. Belajar
merupakan proses interaksiantara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar. Belajar juga merupakan kegiatan yang melibatkan seseorang dalamupa
ya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif denganmemanfaatkan berbagai
sumber untuk belajar.
Dari pembahasan di atas maka dapat di simpulkan bahwa Sumber belajar yang didesain dan
dimanfaatkan ini mempunyai peranan penting dalam menentukan keberhasilan seorang peserta
didik. Oleh karena itu, sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud
tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun
secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau
mencapai kompetensi.

3.9 Saran

Dengan mengetahui penjelasan tentang sumber belajar, diharapkan


seorang pendidik dapat menyusun, membuat dan menentukan sumber belajar dengan baik
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.ump.ac.id/2254/3/NURLAELI%20BAB%20II.pdf

http://wwnofeer.blogspot.com/2014/06/sumber-sumber-belajar-yang-didesain.html?m =1

https://www.coursehero.com/file/p73ueovk/Pemanfaatan-Sumber-Belajar-Yang-Non-
Desain-Dalam-Pembelajaran-Sumber-belajar/

https://www.academia.edu/41494602/Makalah_Tentang_Sumber_Belajar?auto=download

11

Anda mungkin juga menyukai