Anda di halaman 1dari 22

MEMAHAMI DAN MENYUSUN PERANGKAT PEMBELAJARAN

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Pendidikan IPS 1

Dosen Pengampu:
Lutfiatuz Zahro, M.Pd

Oleh:
Kelompok 10
Gusti Muti’ah Sari Bulan (21.16.0186)
Husnul Khatimah (21.16.0187)

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM MARTAPURA


FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
2022
KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kami kekuatan serta petunjuk untuk
menyelasikan tugas makalah ini. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya kami sekelompok tidak
akan bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik. Tidak lupa Shalawat serta Salam tercurahkan
kepada Nabi agung Muhammad SAW yang syafaatnnya kita nantikan kelak.
Kami sebagai penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya sehingga makalah yang berjudul “Memahami Dan Menyusun Perangkat
Pembelajaran” dapat diselesaikan. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan IPS 1 yang diampu oleh Ibu Lutfiatuz Zahro, M.Pd. Kami berharap makalah yang
kami tulis ini dapat menjadi referensi bagi kita semua untuk lebih mendalami lagi materi yang
kami ketik ini.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik
dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan
agar penulis bisa berubah menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata semoga makalah ini dapat menambah
wawasan para pembaca dan juga dapat bermanfaat bagi perkembangan serta peningkatan ilmu
pengetahuan.

Martapura, 29 November 2022


Penyusun;

Kelompok 10

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 2
A. Pengertian Perangkat Pembelajaran .......................................................................... 2
B. Ruang Lingkup Perangkat Pembelajaran .................................................................. 3
C. Tujuan Perangkat Pembelajaran ............................................................................... 4
D. Menyusun Perangkat Pembelajaran ........................................................................... 5
BAB III KESIMPULAN ..................................................................................................... 18
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 19

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan zaman membuat segala sesuatupun ikut berubah untuk
menyesuaikan agar tidak tertinggal oleh zaman, dalam bidang apapun. Hal tersebut tak
luput pada dunia pendidikan khususnya pada perangkat pembelajaran yang harus
diperbaharui, sayangnya masih ada yang tidak mengerti atau tahu apa itu perangkat
pembelajaran.
Maka dengan berangkat dari hal tersebut kami menyusun makalah ini, berharap
akan memudahkan para pembaca mengenal secara singkat apa itu perangkat
pembelajaran, ruang lingkup perangkat pembelajaran, tujuan, bahkan cara menyusun
perangkat pembelajaran, secara singkat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perangkat pembelajaran?
2. Apa saja ruang lingkup dari perangkat pembelajaran?
3. Apa tujuan dari perangkat pembelajaran?
4. Bagaimana menyusun perangkat pembelajaran?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan secara spesifik tentang perangkat pembelajaran.
2. Menyebutkan serta menjelaskan apa saja ruang lingkup perangkat pembelajaran.
3. Menjelaskan secara spesifi tentang tujuan dari perangkat pembelajaran.
4. Menjabarkan cara menyusun perangkat pembelajaran.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perangkat Pembelajaran


Perangkat pembelajaran adalah sesuatu alat atau perlengkapan hal apa yang
harus disiapkan oleh seorang guru untuk menunjang dalam kegiatan pembelajaran.
Sehingga dapat kita ketahui perangkat pembelajaran adalah modal, sokongan bahkan
pedoman bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran didalam kelas, yang didalamnya
ada pengembangan perangkat pembelajaran yang sesuai untuk peserta didik.
Perangkat pembelajaran juga bisa diartikan sebagai kumpulan sumber-sumber
belajar sebagai salah satu alat penyokong atau mendukung yang memungkinkan siswa
dan guru melakukan kegiatan pembelajaran, perangkat pembelajaran yang dimaksud
seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), buku
pegangan guru dan siswa, serta tes dalam kemampuan belajar.1
Pengembangan perangkat pembelajaran sendiri adalah proses dimana
pembaharuan lebih lanjut dari segi sarana prasarana, metode, bahan ajar, perencanaan
yang disesuaikan dengan zaman, hal ini dipicu debgan tingkat kecerdasan anak yang
berbeda dari tahun-ketahun sehingga membuat perangkat pembelajaran harus
dikembangkan secara terus menerus, selain karena kemajuan zaman dan kecerdasan
anak, perkembangan perangkat pembelajaran juga dipicu oleh lingkungan sekolah dan
lingkungan peserta didik dengan adanya pengembangan perangkat pembelajaran
diharapkan pembelajaran nanti akan berjalan lancar dan akrab dengan kehidupan sosial
peserta didik dalam sehari-hari.2
Pada pengembangan perangkat pembelajaran ada banyak hal yang harus
diamati serta diteliti, dimulai dari3:
1. Analisis awal akhir masalah yang akan menjadi bahan pertimbangan.

1
Sitorus, Ermida Hotmartua. "Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Pendekatan
Saintifik Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa di SMP Negeri 6 Medan "
(JURNAL INSPIRATIF, Vol. 5, No. 1. (2019). Hal. 15.
2
Tryanasari, Ewi; Mersina Mursidik; Edy Riyanto. "Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Terpadu Berbasis Kearifan Lokal Untuk Kelas III Sekolah Dasar di Kabupaten Madiun " (Penelitian
untuk mendeskripsikan pengembangan media pembelajaran terpadu berbasis kearifan lokal). hal. 132-
134.
3
Amir, Musdalifa; Muris; Muhammad Arsyad. "Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Berbasis Pengalaman Pada Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 9 Pinrang " (JURNAL SAINS
DAN PENDIDIKAN FISIKA Universitas Negeri Makassar Jilid 11, Nomor 3. (2015). hal 203-206.
2
2. Analisis peserta didik sebagai penentu pengembangan pembelajaran seperti apa
yang sesuai dengan kecerdasan atau karakteristik peserta didik.
3. Analisis tugas digunakan sebagai bahan acuan struktur premier materi yang nanti
akan dipillih.
4. Analisis konsep, menelisik konsep seperti apa yang telah terlaksana dalam
pembelajaran.
5. Spesifikasi tujuan, kurang lebih sebagai bahan evaluasi yang mencakup standar
kompetensi, kompetensi dasar, serta indikator pencapaian peserta didik.
Setelah itu rancangan dalam pengembangan perangkat dimulai dari pemilihan
media ajar, rancangan awal, uji coba, serta evaluasi. Berfokus pada rancangan awal
yaitu tahap dalam pengembangan perangkat pembelajaran yang memerlukan validasi
atau pengakuan dari pakar/ahli, uji coba terbatas juga membantu dalam proses
pengembangan perangkat ini yang dibagi dalam berbagai macam kelompok agar
mendapatkan hasil yang variatif, dan juga respon peserta didik atas pengalaman yang
mereka rasakan pada perangkat pembelajaran yang mereka gunakan sehari-hari lalu di
bandingkan dengan perangkat pembelajaran yang baru
B. Ruang Lingkup Perangkat Pembelajaran
Dalam perangkat pembelajaran mencakup pada ruang lingkupnya sebagai
bagian penting dalam menunjang pembelajaran.4
1. Program semester
Program semester adalah program guru selama mengajar yang memiliki
target dalam satu semester dengan harapan peserta didik mampu menguasai materi
pembelajaran yang disuguhkan oleh guru secara garis besar
2. Program Tahunan
Program tahunan adalah merupakan rancangan target guru dua semester (1
satu tahun belajar) agar mencapai pada kompetensi dasar yang ada didalam
kurikulum sebagaimana yang telah disepakati untuk mencapai pada tujuan
pembelajaran.
3. Silabus
Silabus bisa juga disebut sebagai perencanaan dalam proses pembelajaran,
namun lebih spesifik seperti pada salah satu mata pelajaran yang tertentu, mencakup

4
Astuti, Dwi Setyo. "Analisa Kesulitan Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester
Bagi Calon Guru Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta" (Seminar Nasional Pendidikan
Sains Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2018). hal. 58.
3
pada standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator penilaian, alokasi waktu, sarana prasarana (sumber, bahan
ajar, alat belajar) dan juga langkah-langkah dalam pembelajaran.5
4. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Perencanaan Pengajaran bisa dikatakan adalah pedoman dalam mengajar
dan diperuntukkan untuk guru serta pedoman belajar untuk peserta didik.
Diharapkan dengan adanya perencanaan pengajaran dapat mendeteksi seberapa
efektifkah pembelajaran konsep yang tengah dikembangkan atau diterapkan
sekarang dalam konteks belajar siswa aktif ataupun sebagai acuan dalam
pengembangan pendekatan keterampilan proses.6
5. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar kerja siswa adalah sekumpulan dari lembaran kertas yang berisikan
tugas penunjang untuk peserta didik dan lebih condong pada perkembangan secara
kognitif.
6. Instrumen Penilaian Sikap
Pada tahap ini, guru memberikan penilaian terhadap sikap peserta didik dan
mengidentifikasi kelebihan serta kekurangan sikap peserta didik dalam berperilaku
yang digunakan sebagai data untuk mengetahui perkembangan dari peserta didik.
7. Media pembelajaran
Media pembelajaran adalah salah satu penyokong penting dalam pendidikan
zaman sekarang sebagai salah satu cara untuk membantu guru dalam proses
pembelajaran, dengan adanya alat bantu yang mendukung pola pembelajaran yang
lebih menarik.
C. Tujuan Perangkat Pembelajaran
Secara umum tujuan dalam menyusun perencanaan pembelajaran, yaitu untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian tujuan belajar. Hal tersebut
juga dipaparkan oleh seorang pakar yang menyatakan bahwa tujuan pembelajaran
adalah menjabarkan kegiatan pembelajaran, memberikan arahan tugas yang harus

5
Niron, Maria Dominika. "Pengembangan Silabus Dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Dalam KTSP" (Bahan Pendidikan Dan Latihan Profesi Guru Dalam Jabatan Pengawas Sertifikasi Guru
Rayon 11 Universitas Negeri Yogyakarta : Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri
Yogyakarta 2009) Bab. 1 Hal. 6
6
Ibid … Hal. 24.
4
ditempuh seorang guru dan mempermudah guru dalam melaksanakan tugas.7 Sehingga
dalam pelaksanaannya timbulah sebuah perangkat pembelajaran yang juga
berpartisipasi dalam menunjang keberhasilan tersebut.
Perangkat pembelajaran memiliki kriteria valid apabila perangkat pembelajaran
tersebut mencerminkan kekonsistenan antar bagian-bagian perangkat pembelajaran
yang disusun serta kesesuaian antara tujuan pembelajaran, materi pembelajaran dan
penilaian yang akan diberikan.8 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah menyatakan bahwa perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi.
Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.
Atas dasar tersebut, seorang guru wajib Menyusun perangkat pembelajaran
sebagai pedoman atau petunjuk dalam penyelenggaraan pembelajaran yang mana
bertujuan untuk memenuhi keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar. Apabila
seorang guru menyepelekan perangkat pembelajaran tentunya akan menyebabkan
pembelajaran menjadi tidak terarah dan tujuan yang dicapai tidak jelas.
D. Menyusun Perangkat Pembelajaran
Guru Sekolah dasar dituntut untuk menyusun perangkan pembelajaran Selain
tujuan dari perangkat pembelajaran juga ada tujuan dari penyusunan perencanaan
pembelajaran, yaitu untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian
tujuan belajar. Perangkat pembelajaran yang dibuat guru akan memengaruhi
keberhasilan implementasi kurikulum pada tataran di kelas. Perangkat pembelajaran
merupakan upaya untuk menentukan kegiatan yang akan dilakukan dalam mencapai
kompetensi yang diharapkan dan harus dimiliki oleh peserta didik.
Perangkat pembelajaran yang disusun oleh guru berfungsi untuk memudahkan
guru dalam melaksanakan atau mengelola kegiatan pembelajaran yang ada di kelas.
Dalam penyusunan perangkat pembelajaran guru harus mampu mempersiapkan segala
sesuatunya supaya pembelajaran berlangsung secara optimal. Guru sebagai pelaksana
pembelajaran diharapkan mampu untuk menyusun perangkat pembelajarannya secara
mandiri. Oleh karena itu guru harus menyusun perangkat pembelajaran seperti silabus,

7
Pratiwi, Diani Ayu; Yosefina Uge Lawe; Gingga Prananada; dkk. Perencanaan Pembelajaran
SD/MI. (Yayasan Penerbit Muhammad Zaini, 2021). Hal. 7.
8
Rijabi, Muhammad; Ekohariadi, I.G.P Asto Buditjahjanto. Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Instalasi Sistem Operasi dengan Model Pembelajaran Berbasis Proyek. Jurnal Pendidikan
Vokasi: Teori dan Praktek, Vol. 3, No. 1. (2015). Hal. 48.
5
RPP, penilaian, bahan ajar dan media pembelajaran.9 Guru dituntut untuk menyusun
perangkat pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik sekolah tersebut dan sesuai
dengan kebutuhan peserta didik sehingga kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara
efektif dan efisien.
1. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator, penilaian, alokasi waktu,
dan sumber; bahan; alat belajar.10 Dalam proses pembelajaran silabus merupakan
penunjuk arah dari proses pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Pada umumnya
silabus paling sedikit mencakup unsur-unsur sebagai berikut:
a. Tujuan mata pelajaran yang akan diajarkan.
b. Sasaran-sasaran mata pelajaran.
c. Keterampilan yang diperlukan agar dapat menguasai mata pelajaran dengan
baik.
d. Urutan topik-topik yang akan diajarkan.
e. Aktivitas dan sumber-sumber belajar pendukung keberhasilan pengajaran.
f. Berbagai Teknik evaluasi yang digunakan.
Dalam Menyusun silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri
atau berkelompok dalam sebuah Sekolah atau beberapa Sekolah, kelompok
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan dinas pendidikan. Langkah-
langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan atau Menyusun silabus
adalah sebagai berikut:
a. Penulisan identitas mata pelajaran dengan jelas sepeeti penulisan nama mata
pelajaran, jenjang Sekolah/madrasah, kelas dan semester guna menambah
informasi guru tentang tingkat pengetahuan persyaratan, pengetahuan awal dan
karakteristik siswa yang akan diberikan pelajaran.
b. Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan memperhatikan apa
yang sudah tercantum dalam standar isinya yaitu seperti urutan berdasarkan

9
Rusmiah, Lisnawati; Sakka Hasan; La Rabani; Mansyur M. Penyusunan Perangkat
Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 bagi Guru Sekolah Dasar. Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat, Vol. 3, No. 2. (2022). Hal. 176.
10
Putro, Setiadi Cahyono; Ahmad Mursyidun Nidhom. Perencanaan Pembelajaran.
(Ahlimedia Press; Malang, 2021). Hal. 49.
6
hirarki konsep ilmu atau kesulitan materi serta keterkaitan antara standar
kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran.
c. Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran. Materi pokok ini harus disusun
sedemikian ruga agar dapat menunjang tercapaianya kompetensi. Karena
standar materi pokok telah ditetapkan secara nasional, maka materi pokok
hanya perlu disalin dari buku standar kompetensi mata pelajaran. Sementara
tugas para pengemban silabus adalah memberikan jabaran materi pokok
tersebut ke dalam uraian materi pembelajaran untuk memudahkan guru,
sekaligus memberi arah serta cakupan materi pembelajaran.
d. Penentuan pengalaman belajar siswa yang menunjukkan aktivitas belajar siswa
dalam mencapai penguasaan standar kompetensi, kemampuan dasar dan materi
pembelajaran. Pengalaman belajar ini dapat dikatakan sebagai kegiatan fisik
atau mental yang perlu dilakukan oleh siswa dalam mencapai kompetensi dasar
dan materi pelajaran.
e. Mengebangkan kegiatan pembelajaran. Kegiatan belajar dirancang untuk
memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik
melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan
sumber belajar lainnya. Pengalaman belajar dapat terwujud melalui penggunaan
pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik.
f. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi. indikator dikembangkan sesuai
dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, serta
potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur atau
dapat diobservasi. Indikator biasanya digunakan sebagai dasar alat penilaian.
g. Penentuan jenis penilaian yang merupakan sebuah proses untuk mengetahui
apakah peserta didik sudah menguasai atau belum. Dalam hal ini kita bisa
memberikan sebuah penilaian melalui kuis, ulangan harian, pertanyaan lisan,
tugas individu atau kelompok, ujian Praktik dan lain sebagainya.
h. Menentukan sumber belajar/alat sebagai bahan rujukan objek yang dignakan
untuk kegiatan pembelajaran, dapat berupa media cetak dan elektronik,
narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial dan budaya.
Contoh model silabus yang diberikan BSNP pada dasarnya ada dua, yaitu
model kolom dan model uraian.

7
8
2. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Perencanaan pembelajaran merupakan langkah-langkah yang disusun untuk
kebutuhan guru dalam melaksanakan tugas mengajarnya di dalam kelas untuk
membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran
juga dapat diartikan sebagai upaya penjabaran hal paling umm sampai hal yang
paling khusus untuk mencapai tujuan pembelajaran yang meliputi bentuk satuan
pembelajaran untuk masing-masing pokok bahasan setiap semester dan
dikembangkan guru dari silabus setiap mata pelajaran.11
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu
pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan
pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap
pendidik berkewajiban Menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
sefisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi kreativitasnya dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP ini disusun berdasarkan
KD atau subtema yang dilaksanakan satu kali pertemuan atau lebih.
Dalam Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah, RPP dijabarkan secara rinci dari satu materi
pokok atau tema yang memuat identitas sekolah, identitas mata pelajaran atau
tema/subtema, kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu, kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, langkah-
langkah pembelajaran dan penilaian pembelajaran.
RPP yang dikembangkan atau yang disusun Kembali secara umum sangat
dipengaruhi oleh prinsip-prinsip berikut ini:12
a. Beragam, maksudnya adalah guru merancang kegiatan belajar secara variative
dengan mempertimbangkan karakteristik siswanya.
b. Fleksibel atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi kelas.

11
Pratiwi, Diani Ayu; Yosefina Uge Lawe; Gingga Prananada; dkk. Perencanaan
Pembelajaran SD/MI. (Yayasan Penerbit Muhammad Zaini, 2021). Hal. 157.
12
Ibid … Hal. 161-162.
9
c. Sistematis atau guru harus memperhatikan keterkaitan antara unsur-unsur dalam
RPP.
d. Konsisten, yaitu guru harus mengusahakan sejalan antara yang dirancang dalam
RPP dengan pelaksanaan pembelajaran meskipun hal ini tidak dapat
diwujudkan sepenuhnya.
e. Kesesuaian, yaitu RPP harus disesuaikan dengan standar nasional pendidikan
yang dijabarkan dalam Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Kelulusan (SKL),
Standar Proses, dan Standar Penilaian.
Langkah-langkah dalam Menyusun atau mengembangkan RPP dapat kita
lakukan dengan cara:
a. Mengkaji silabus sesuai Kurikulum Nasional. Pengkajian silabus juga meliputi
perumusan indikator KD menggunakan kata kerja operasional dan penilaiannya
sehingga dapat dikembangkan ked alam bentuk rancangan proses pembelajaran
untuk direalisasikan ke dalam bentuk proses pembelajaran.
b. Mengkaji buku guru yang mana isinya meliputi, SKL dan KI, Ruang lingkup
pembelajaran subtema, pemetaan tujuan pembelajaran, refleksi, pengayaan
serta remedial dan pendampingan bersama orang tua.
c. Mengkaji buku siswa yang merupakan buku panduan sekaligus buku aktivitas
yang akan memudahkan peserta didik untuk terlibat aktif dalam pembelajaran.
Buku siswa biasanya dilengkapi dengan penjelasan yang lebih rinci tentang isi
dan penggunaannya. Kegiatan pembelajaran yang ada di buku siswa merupakan
contoh kegiatan yang dapat diterapkan guru dengan mengembangkan ide-ide
kreatif lebih lanjut dengan memanfaatkan alternatif kegiatan tersebut.
d. Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang dirancang untuk memberikan
pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi
antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar
lainnya dalam rangka mencapai kompetensi dasar.
e. Penjabaran jenis penilaian yang menggunakan pendekatan penilaian otentik
terkait aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Apabila hasil penilaian
otentik tidak sesuai dengan pencapaian kompetensi maka guru merencanakan
program perbaikan (remedial) pembelajaran, pengayaan (enrichment) atau
pelayanan konseling. Penilaian pembelajaran bisa dilakukan dengan metode tes
dan non tes pada proses dan hasil pembelajarannya bisa dalam bentuk tulisan,

10
lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian tugas/hasil karya dan
lain sebagainya.
f. Penentuan alokasi waktu yang didasarkan pada jumlah minggu efektif dan
alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah
KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan dan tingkat kepentingan KD.
g. Menentukan sumber belajar. Sumber belajar berupa rujukan, objek/bahan yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran bisa berupa media cetak, elektronik,
narasumber, serta lingkungan fisik, alam sosial dan budaya yang sesuai dengan
tujuan, indikator serta KD yang akan dicapai.
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP):

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SDN REJOWINANGUN I


Kelas/Semester : VC/1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Hari/Tanggal : Kamis, 29 Desember 2022
Alokasi Waktu : 3 jam pelajaran @35 menit (105 Menit)

I. Standar Kompetensi
1. Menghargai berbagai peninggalan dan sejarah yang berskala nasional pada
masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia

II. Kompetensi Dasar


1. Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dan
masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia

III. Indikator
1. Menjelaskan masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu di Nusantara
2. Menjelaskan peninggalan kerajaan Hindu di Nusantara

11
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah menyimak buku teks dan melakukan permainan card-sort, siswa dapat
menjelaskan masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu di nusantara
2. Setelah mendengarkan penjelasan dari praktikan, siswa dapat mengelompokkan
peninggalan-peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan Hindu

Karakter siswa yang diharapkan: keberanian, Kerjasama, dan tanggung


jawab

V. Materi Pokok
1. Kerajaan-kerajaan Hindu di nusantara.
2. Peninggalan sejarah berskala nasional pada masa Hindu di Indonesia

VI. Model Pembelajaran


Model : active learning tipe card-sort
Metode : Ceramah, diskusi, presentasi dan penugasan

VII. Langkah-langkah Pembelajaran


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Kegiatan Awal • Praktikan mengkondisikan siswa agar siap 15 menit
mengikuti kegiatan pembelajaran
• Praktikan membuka pelajaran dengan
mengucapkan salam dan mengajak siswa
berdoa menrut agama dan keyakinan masing-
masing
• Praktikan melakukan presensi dengan
menanyakan siapa siswa yang tidak hadir pada
hari tersebut
• Praktikan memotivasi siswa agar semangat
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
• Praktikan melakukan apresiasi dengan
menanyakan “Siapa yang pernah berkunjung
ke candi?”
• Siswa mendengarkan penjelasan dari praktikan
tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini
dan tujuan yang akan dicapai dari kegiatan
tersebut dengan Bahasa yang Sederhana dan
mudah dipahami
12
Kegiatan Inti 1. Eksplorasi: 70 menit
• Siswa menyimak buku teks IPS bab 1 Sub-bab
A: kerajaan Hindu dan peninggalannya di
Indonesia
• Guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait
materi yang sudah dibaca siswa
2. Elaborasi:
• Guru membagi kelas menjadi 6 kelompok
sesuai langkah-langkah pada tipe card-sort
• Masing-masing siswa mendapat lintingan
kertas berisi nama-nama kerajaan Hindu di
Indonesia
• Siswa yang mendapat tulisan kerajaan yang
sama berkumpul menjadi 1 kelompok
• Selanjutnya, masing-masing kelompok
mendapat 1 set kartu berisi kata kunci acak
terkait materi yang dipelajari
• Siswa dalam kelompok mendiskusikan kata
kunci apa saja yang sesuai dengan kelompok
mereka (nama-nama kerajaan)
• Setelah waktu diskusi selesai, masing-masing
perwakilan kelompok menempel kata kunci
tersebut ke papan tulis
• Setelah seluruh kata kunci tertempel, masing-
masing kelompok mempresentasikan hasil
pekerjaannya
• Kelompok yang tidak mendapat giliran maju,
mengoreksi pekerjaan kelompok yang maju
• Praktikan memberi kesempatan kelompok lain
untuk mengajukan pendapat maupun masukan
• Praktikan mengapresiaxi hasil pekerjaan
mereka
• Praktikan menjelaskan materi terkait kerajaan
Hindu dan peninggalannya di Indonesia
3. Kolaborasi:
• Praktikan bersama siswa bertanyajawab
tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
• Praktikan bersama siswa meluruskan
kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan kesimpulan
Kegiatan Penutup • Siswa bersama praktikan menyimpulkan apa 20 menit
yang sudah dipelajari
• Siswa mengerjakan soal evaluasi yang
diberikan oleh praktikan
• Setelah evaluasi selesai, praktikan
memberikan tugas (PR) sebagai program
tindak lanjut
• Salah satu siswa memimpin doa penutup

13
• Praktikan menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam

VIII. Media/Alat dan Sumber Belajar


1. Media/Alat Pembelajaran
a. Card sort berisi 1 set kata kunci tentang kerajaan Hindu, wilayah kekuasaan,
raja yang pernah berkuasa dan peninggalan sejarah
2. Sumber Belajar
Tim Bina Karya Guru. 2012. IPS Terpadu untuk SD/MI Kelas V. Jakarta:
Erlangga
Yuliati, Reny dan Munajat, Ade. 2008. Buku Sekolah Elektronik (BSE) Ilmu
Pengetahuan Sekolah: untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusbuk
Depdiknas

IX. Penilaian dan Program Tindak Lanjut


1. Penilaian Prosedur Penilaian
a. Penilaian Kognitif
a) Jenis : Tugas kelompok, tes formatif (evaluasi)
b) Bentuk : Presentasi, isian, uraian
b. Penilaian Afektif
Bentuk : Lembar Pengamatan Sikap
2. Instrumen Penilaian : Terlampir
3. Tindak Lanjut
a. Bentuk : Tugas individu (PR)
b. Jenis : Uraian
Martapura, 28 Desember 2022

Wali Kelas 5 Praktikan

Kelompok 10 Kelompok 10

14
3. Media Pembelajaran
Media merupakan sebuah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang
mengandung materi instruksional di lingkungan belajar yang dapat merangsang
peserta didik untuk belajar lebih aktif. Media pembelajaran meliputi alat sebuah alat
yang secara fisik dapat digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran
seperti buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar
bingkai), foto, gambar, grafik, televisi dan komputer.13 Dengan demikian dapat
disimpulkan bawha media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan bahan pelajaran sehingga mampu merangsang
perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Media sebagai komponen sistem pembelajaran memiliki fungsi utama
sebagai tujuan instruksional dimana informasi yang terdapat dalam media harus
melibatkan siswa baik dalam bentuk mental atau aktivitas fisik yang nyata sehingga
pembelajaran dapat terlaksana. Penggunaan media tentu sangat membantu pada
kegiatan belajar agar lebih efektif dalam penyampaian isi pembelajaran dan
membangkitkan motivasi serta minat belajar siswa dan juga dapat meningkatkan
pemahaman siswa dengan menyajikan data yang menarik sehingga memudahkan
dalam penafsirannya.
Media yang digunakan dalam proses pembelajaran tentu memerlukan
perencanaan yang baik, yaitu guru harus terbiasa dengan media tersebut, media
yang dipilihnya itu mampu menggambarkan dengan baik, media yang dipilihnya
mampu menarik minat dan perhatian belajar siswa serta penyajian yang ditampilkan
harus terstruktur dan terorganisir. Pemilihan media juga dapat dilakukan dengan
mempertimbangkan jenis media yang tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan,
memilih media hars objektif, hendaknya memperhatikan kesesuaian kemampuan
belajar siswa, ketersediaan bahan, ketersediaan dana serta mutu media.
Kriteria dalam pemilihan media pembelajaran juga harus kita perhatikan,
yaitu harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, tepat untuk mendukung isi
pelajaran yang sifatnya fakta, kosep, prinsif atau generalisasi, kemudia juga kita
harus mempertimbangkan keluwesan, kepraktisan serta dapat digunakan dalam

13
Jennah, Rodhatul. Media Pembelajaran. (Antasari Press; Banjarmasin, 2009). Hal. 2.
15
jangka waktu yang cukup lama, guru harus terampil dalam menggunakannya,
memperhatikan sasaran kelompoknya, dan mempertimbangkan mutu teknisnya.
Pendidik perlu mengetahui juga tentang prinsip-prinsip umum penggunaan
media pembelajaran sehingga setelah dapat memilih dengan tepat media yang akan
digunakan juga dapat menggunakannya dengan tepat pula. Yusufhadi (1984),
mengemukakan prinsip umum penggunaan media pembelajaran sebagai berikut14:
a. Media harus merupakan bagian integral dari sistem pembelajaran.
b. Tidak ada satu metode dan media yang harus dipakai dengan meniadakan yang
lain.
c. Media tertentu cenderung untuk lebih tepat dipakai dalam menyajikan sesuai
unit pelajaran daripada media yang lain.
d. Tidak ada satu mediapun yang dapat sesuai untuk segala macam kegiatan
belajar.
e. Penggunaan media yang terlalu banyak secara sekaligus justru akan
membingungkan dan tidak memperjelas pelajaran.
f. Harus senantiasa dilakukan persiapan yang cukup untuk menggunakan media
pembelajaran. Kesalahan yang sering terjadi ialah timbulnya anggapan bahwa
dengan menggunakan media pembelajaran guru tidak perlu membuat persiapan
mengajar terlebih dahulu.
g. Peserta didik harus dipersiapkan dan harus dilakukan sebagai perserta yang
aktif. Peserta didik harus ikut serta bertanggung jawab untuk apa yang terjadi
selama pembelajaran berlangsung.
h. Secara umum perlu diusahakan penampilan yang positif dari pada yang negatif.
Apabila pendidik mendemonstrasi, memberikan contoh, menunjukan model
atau memperagakan sesuatu hendaknya selalu mengambil yang positif, karena
bila ditampilkan yang negatif akan cepat ditiru, ditangkap atau dicoba oleh
siswa, yang mula-mula sebagai selingan akhirnya menjadi kebiasaan.
i. Hendaknya tidak menggunakan media pembelajaran sekedar sebagai selingan
hiburan atau pengisi waktu, kecuali kalau memang tujuan pembelajarannya
demikian.

14
Ibid … Hal. 40-42.
16
j. Pergunakan kesempatan menggunakan media yang dapat ditanggapi untuk
melatih perkembangan bahasa baik lisan maupun tertulis. Misalnya dengan
menggunakan diagram, denah dan lain sebagainya.

17
BAB III
KESIMPULAN

1. Pengembangan perangkat pembelajaran adalah proses dimana pembaharuan lebih


lanjut dari segi sarana prasarana, metode, bahan ajar, perencanaan yang disesuaikan
dengan zaman, hal ini dipicu debgan tingkat kecerdasan anak yang berbeda dari tahun-
ketahun sehingga membuat perangkat pembelajaran harus dikembangkan secara terus
menerus, selain karena kemajuan zaman dan kecerdasan anak, perkembangan
perangkat pembelajaran juga dipicu oleh lingkungan sekolah dan lingkungan peserta
didik dengan adanya pengembangan perangkat pembelajaran diharapkan pembelajaran
nanti akan berjalan lancar dan akrab dengan kehidupan sosial peserta didik dalam
sehari-hari.
2. Ruang lingkup pembelajaran diantaranya adalah Program semester, program tahunan,
silabus, RPP, LKS, instrument penilaian sikap, dan media pembelajaran.
3. tujuan pembelajaran adalah menjabarkan kegiatan pembelajaran, memberikan arahan
tugas yang harus ditempuh seorang guru dan mempermudah guru dalam melaksanakan
tugas sehingga dapat meningkatkan keefektivitasan dan keefisiensi dalam mencapai
tujuan belajar.
4. Guru Sekolah dasar dituntut untuk menyusun perangkan pembelajaran Selain tujuan
dari perangkat pembelajaran juga ada tujuan dari penyusunan perencanaan
pembelajaran, yaitu untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian
tujuan belajar. Perangkat pembelajaran yang dibuat guru akan memengaruhi
keberhasilan implementasi kurikulum pada tataran di kelas. Perangkat pembelajaran
merupakan upaya untuk menentukan kegiatan yang akan dilakukan dalam mencapai
kompetensi yang diharapkan dan harus dimiliki oleh peserta didik. Guru sebagai
pelaksana pembelajaran diharapkan mampu untuk menyusun perangkat
pembelajarannya secara mandiri. Oleh karena itu guru harus menyusun perangkat
pembelajaran seperti silabus, RPP, penilaian, bahan ajar dan media pembelajaran.

18
DAFTAR PUSTAKA

Amir, Musdalifa; Muris; Muhammad Arsyad. "Pengembangan Perangkat Pembelajaran


Berbasis Pengalaman Pada Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 9 Pinrang "
(JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Universitas Negeri Makassar Jilid
11, Nomor 3. (2015).
Astuti, Dwi Setyo. "Analisa Kesulitan Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester
Bagi Calon Guru Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta" (Seminar
Nasional Pendidikan Sains Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2018).
Jennah, Rodhatul. Media Pembelajaran. (Antasari Press; Banjarmasin, 2009).
Niron, Maria Dominika. "Pengembangan Silabus Dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Dalam KTSP" (Bahan Pendidikan Dan Latihan Profesi Guru Dalam Jabatan
Pengawas Sertifikasi Guru Rayon 11 Universitas Negeri Yogyakarta: Departemen
Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta 2009).
Pratiwi, Diani Ayu; Yosefina Uge Lawe; Gingga Prananada; dkk. Perencanaan Pembelajaran
SD/MI. (Yayasan Penerbit Muhammad Zaini, 2021).
Putro, Setiadi Cahyono; Ahmad Mursyidun Nidhom. Perencanaan Pembelajaran. (Ahlimedia
Press; Malang, 2021).
Rijabi, Muhammad; Ekohariadi, I.G.P Asto Buditjahjanto. Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Instalasi Sistem Operasi dengan Model Pembelajaran Berbasis
Proyek. Jurnal Pendidikan Vokasi: Teori dan Praktek, Vol. 3, No. 1. (2015).
Rusmiah, Lisnawati; Sakka Hasan; La Rabani; Mansyur M. Penyusunan Perangkat
Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 bagi Guru Sekolah Dasar. Amal Ilmiah:
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 3, No. 2. (2022).
Sitorus, Ermida Hotmartua. "Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Pendekatan
Saintifik Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa di SMP
Negeri 6 Medan " (JURNAL INSPIRATIF, Vol. 5, No. 1. (2019). Hal. 15.
Tryanasari, Ewi; Mersina Mursidik; Edy Riyanto. "Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Terpadu Berbasis Kearifan Lokal Untuk Kelas III Sekolah Dasar di Kabupaten
Madiun " (Penelitian untuk mendeskripsikan pengembangan media pembelajaran
terpadu berbasis kearifan lokal).

19

Anda mungkin juga menyukai