Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PENDIDKA IPS KELAS TINNGI

Disusun Oleh Kelompok 14:


1. Okta Lestari
2. Rayendra Yunara
3. Siti Aisya

Dosen Pengampu:
Yulia Darniyanti,M.Pd

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA
TAHUN 2023 / 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan judul "Membuat Perangkat AJAR Materi Pembelajaran IPS Paradigma
Baru." Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Pendidikan IPS
Kelas Tinggi yang diampu oleh Ibu Yulia Darniyanti, M.Pd. Penyusunan makalah
ini bertujuan untuk menggali lebih dalam pemahaman tentang perkembangan
paradigma baru dalam pembelajaran materi IPS. Kami juga akan membahas
tingkat ketepatan implementasi paradigma baru ini di berbagai lembaga
pendidikan.
Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu
Yulia Darniyanti, M.Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan IPS
Kelas Tinggi, yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan dorongan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Bimbingan dan masukan dari Ibu sangat
berarti bagi pengembangan pemahaman kami dalam konteks pembelajaran IPS.
Tidak lupa, kami juga menyampaikan apresiasi kepada teman-teman sekelas yang
telah saling berbagi informasi, ide, dan pengalaman sehingga makalah ini dapat
menjadi karya yang lebih komprehensif. Semoga makalah ini dapat memberikan
kontribusi positif dalam pemahaman kita tentang pentingnya paradigma baru
dalam pembelajaran IPS. Akhir kata, kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa mendatang.

Dharmasraya, 20 November 2023

Kelompok 14
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perangkat Pembelajaran Materi IPS Paradigma Baru
B.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Later Belakang
Pendidikan sebagai pilar utama dalam pembangunan suatu bangsa
memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan
kemampuan generasi muda. Seiring dengan pesatnya perkembangan
zaman, kebutuhan akan pendidikan yang adaptif dan inovatif menjadi
semakin mendesak. Paradigma baru dalam pendidikan menjadi kunci
utama dalam menghadapi tantangan ini, yang mencakup integrasi
teknologi dan metode pembelajaran yang lebih interaktif guna mencapai
tujuan pendidikan yang lebih efektif dan relevan.
Pentingnya mengikuti perkembangan zaman dalam bidang
pendidikan tidak dapat diabaikan. Revolusi industri 4.0, dengan segala
perubahan dan transformasi yang dibawanya, menuntut agar pendidikan
tidak hanya menjadi sarana untuk mentransfer pengetahuan, tetapi juga
untuk membentuk keterampilan yang relevan dengan kebutuhan
masyarakat dan pasar kerja. Oleh karena itu, paradigma pendidikan perlu
diperbaharui agar dapat menjawab tuntutan zaman yang terus berubah.
Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memiliki peran khusus
dalam memberikan pemahaman yang mendalam tentang dinamika
masyarakat, budaya, dan lingkungan. Pendidikan IPS diharapkan dapat
melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, mendorong
kritisitas, serta membangun wawasan yang luas terhadap kompleksitas
dunia sosial. Namun, tantangan muncul ketika metode pembelajaran yang
diterapkan kurang mampu menarik perhatian dan melibatkan siswa secara
efektif.
Dalam mengatasi tantangan tersebut, perangkat pembelajaran
dengan paradigma baru menjadi solusi yang diharapkan dapat
memperbaharui metode pembelajaran dan meningkatkan efektivitas
transfer pengetahuan. Paradigma baru ini mencakup pemanfaatan
teknologi sebagai alat bantu pembelajaran, pembelajaran berbasis proyek,
serta pengintegrasian pendekatan interaktif yang dapat meningkatkan daya
serap dan pemahaman siswa terhadap materi IPS.
Pentingnya memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep IPS
dalam konteks kehidupan sehari-hari membutuhkan perangkat
pembelajaran yang tidak hanya informatif tetapi juga menarik dan relevan.
Oleh karena itu, penelitian dan pengembangan perangkat pembelajaran
dengan paradigma baru di bidang IPS menjadi suatu kebutuhan mendesak
untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan bahwa generasi
muda memiliki pengetahuan yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Dengan demikian, latar belakang ini menjelaskan bahwa
pendidikan IPS perlu diperbaharui melalui perangkat pembelajaran yang
mengikuti paradigma baru untuk menjawab tantangan zaman dan
memastikan relevansi serta efektivitas dalam mentransfer pengetahuan
kepada generasi muda. Dengan integrasi teknologi dan metode
pembelajaran yang lebih interaktif, diharapkan pendidikan IPS dapat
memberikan kontribusi positif dalam membentuk karakter dan
keterampilan siswa, sehingga mereka siap menghadapi dinamika sosial
dan lingkungan di masa depan.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana tingkat ketepatan dalam penerapan perangkat pembelajaran


materi IPS paradigma baru di berbagai lembaga pendidikan?
2. Apa saja yang harus diperhatikan saat membuat perangkat ajar?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui hal apa saja yang diperhatikan saat membuat


perangkat ajar.
2. Untuk mengetahui perkembangan paradigma baru dalam perangkat
pembelajaran materi IPS
3. Untuk mengetahui ketepatan dan penerapan perangkat pembelajaran
materi IPs paradigma baru

D. Manfaat
Untuk memberikan pengetahuan serta pemahaman tentang membuat
perangkat bahan ajar pembelajaran IPS paradigma baru.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Membuat Perangkat Pembelajaran Materi IPS Paradigma Baru
Dengan Lengkap

a. Perangkat Pembelajaran Materi IPS Paradigma Baru dan Lengkap


Perangkat pembelajaran merujuk pada segala bentuk alat, bahan, atau
sumber daya yang digunakan oleh guru atau fasilitator dalam proses
pengajaran dan pembelajaran. Tujuan dari perangkat pembelajaran adalah
untuk mendukung efektivitas penyampaian materi pembelajaran,
meningkatkan pemahaman siswa, dan mencapai tujuan pembelajaran.
penggunaan perangkat pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan
kualitas pengajaran dan pembelajaran, serta membantu menciptakan
lingkungan pembelajaran yang lebih efektif dan dinamis.
1. Definisi Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran merupukan komponen yang harus disiapkan
oleh dosen sebelum melaksanakan pembelajaran. Dalam KBBI (2007:
17), Perangkat adalah alat atau perlengkapan, sedangkan pembelajaran
adalah proses atau cara menjadikan orang belajar. Menurut Zuhdan,
dkk (2011: 16) Perangkat pembelajaran adalah alat atau perlengkapan
untuk melaksanakan proses yang memungkinkan pendidik dan peserta
didik melakukan kegiatan pembelajaran. Suhadi, (2007:24)
mengemukakan bahwa “Perangkat pembelajaran adalah sejumlah
bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran.” Perangkaian perangkat pembelajaran yang harus
dipersiapkan seorang guru dalam menghadapi pembelajaran di kelas,
berikut dalam tulisan ini kami membatasi perangkat pembelajaran
hanya pada: (a) Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Buku siswa
(BS), Buku Pegangan Guru (BPG), Lembar Kegiatan Siswa (LKS),
dan Tes Hasil Belajar.
Jadi perangkat pembelajaran adalah serangkaian media atau sarana
yang digunakan dan dipersiapkan oleh guru dan siswa dalam proses
pembelajaran di kelas. Sedangkan Pengembangan perangkat
pembelajaran adalah serangkaian proses atau kegiatan yang dilakukan
untuk menghasilkan suatu perangkat pembelajaran berdasarkan teori
pengembangan yang telah ada. Pada perangkat pembelajaran yang
digunakan terdiri dari Silabus, RPP ,LAS.
2. Jenis – Jenis Perangkat Pembelajara dan pengembangannya
Berikut adalah beberapa jenis perangkat pembelajaran yang dapat
digunakan dalam konteks Pendidikan:
a. Silabus
Secara etimologi, Silabus berasal dari bahasa Latin “syllabus” yang
berarti daftar, tulisan, ikhtisar, ringkasan, isi buku.
Sedangkan menurut Kunandar (2011), silabus adalah rancangan
pembelajaran pada suatu dan / atau kelompok mata pelajaran /
tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi
dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber belajar.
Silabus juga dapat diartikan sebagai rancangan pembelajaran yang
berisi rencana bahan ajar mata pelajaran tertentu pada jenjang dan
kelas tertentu, sebagai hasil dari seleksi, pengelompokkan,
pengurutan, dan penyajian materi kurikulum, yang
dipertimbangkan berdasarkan ciri dan kebutuhan daerah setempat.
Silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan
kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi
dan kemampuan dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta
uraian yang ingin dicapai dan dipelajari siswa dalam mencapai
standar kompetensi dan kompetensi dasar.
a) Unsur – Unsur Silabus.
1. Tujuan mata pelajaran yang akan diajarkan
2. Sasaran-sasaran mata Pelajaran
3. Keterampilan yang diperlukan agar dapat menguasai mata
pelajaran tersebut dengan baik
4. Urutan topik-topik yang diajarkan
5. Aktifitas dan sumber-sumber belajar pendukung
keberhasilan pengajaran
6. Berbagai teknik evaluasi yang digunakan
b) Langkah – Langkah pengembangan perangkat kurikulum
dalam bentuk silabus adalah sebagai berikut:
1. Penentuan format dan sistematika Silabus
2. Penentuan kemasan silabus
3. Penentuan kemampuan dasar
4. Penentuan materi pembelajaran dan uraianya
5. Penentuan pengalaman belajar siswa
6. Penentuan alokasi waktu
7. Penentuan sumber acuan
8. Pengembangan satuan pelajaran (SP).
c) Prinsip – Prinsip Pengembangan Silabus, yaitu antara lain:
1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan
dalam silabus harus benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan
penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat
perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional dan
spiritual peserta didik.
3. Sistematis
Suatu Komponen- komponen silabus saling berhubungan
secara fungsional dalam mencapai kompetensi
4. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara
kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman
belajar, sumber belajar dan sistem penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar,
sumber belajar dan sistem penilaian cukup untuk
menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktual dan konstektual
Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran,
sumber belajar dan sistem penilaian memperhatikan
perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam
kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel
Kesuluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi
keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika
perubahan yang terjadi di madrasah dan tuntutan
masyarakat.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah
kompotensi (Kognitif, Afektif dan Psikomotor).
d) Komponen-komponen silabus yaitu :
1. Standar Kompetensi (SK).
Merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh
siswa dalam suatu mata pelajaran. Penempatan SK pada
silabus di maksudkan untuk memandu guru dalam
menjabarkan kompetensi dasar menjadi pengalaman belajar
sehingga rangkaian pembelajaran tidak menyimpang dari
koridor kemampuan siswa yang ingin dicapai.
2. Kompetensi Dasar (KD).
Merupakan kemampuan minimal dalam mata pelajaran
yang harus dimiliki oleh lulusan yang harus dapat di
tampilkan atau dilakukan oleh siswa. Penempatan KD
dalam silabus sangat penting, karena untuk meningkatkan
para guru seberapa jauh tuntutan target kompetensi yang
harus di capai. Dalam KD juga dimuat hasil belajar, yaitu :
pernyataan unjuk kerja yang di harapkan setelah peserta
didik mengalami pembelajaran dalam kompetensi
pembelajaran tertentu.
3. Indikator.
Merupakan karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan
atau respon yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan
siswa, untuk menunjukan bahwa siswa itu telah memiliki
kompetensi dasar tertentu. Indikator juga meripakan KD
yang lebih spesifik, apabila serangkaian indikator dalam
suatu KD sudah dapat di capai siswa, berarti target KD
tersebut sedah terpenuhi.
4. Materi Pokok.
Adalah bagian dari struktur keilmuan suatu bahan kajian
yang dapat berupa pengertian konseptual, gugus isi atau
kontek, proses, bidang ajar dan ketrampilan.
5. Pengalaman Belajar.
Memuat rangkaian kegiatan yang harus dilaukan oleh
peserta didik secara berurutan untuk mencapai KD.
6. Alokasi Waktu.
Untuk merencanakan pembelajaran, lamanya waktu yang
diperlukan untuk menguasai KD yang ingin di capai perlu
ditentukan alokasi waktunya. Penentuan alokasi waktu
tergantung jumlah minggu efektif dengan
mempertimbangkan jumlah, keluasan dan kedalaman KD
serta tingkat kepentingan dengan keadaan dan kebutuhan
setempat.
7. Sumber / Bahan / Alat.
Sumber belejar yang strategis bagi guru adalah buku,
brosur, majalah, surat kabar, poster, lembar informasi lepas,
naskah brosur, peta, foto dan lingkungan sekitar. Bahan
yang dimaksud adalah bahan- bahan yang di perlukan
dalam praktikum atau proses pembelajaran lainnya, yang
harus sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Alat
Bantu belajar memudahkan terjadinya proses pembelajaran.
8. Penilaian.
Merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis dan menafsirkan data tentang proses dan hasil
belajar siswa yang dilakikan secara sistematis dan
berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan. Penilaian dapat
berbentuk tertulis, produk, unjuk kerja, proyek dan porto
folio.
9. Skenario pembelajaran.
Merupakan rencana dalam bentuk langkah-langkah yang
akan di lakukan oleh guru dan siswa selama kegiatan
berlangsung. Scenario pembelajaran mengacu kepada
pendekatan pembelajaran yang direncanakan dalam
kegiatan pembelajaran. Skenario pembelajaran yang dibuat
meliputi langkah-langkah pembelajaran di dalam kelas
ketika proses belajar mengajar berlangsung, tetapi harus
dilakukan setelah proses pembelajaran berlangsung
khususnya siswa.
10. Analisis hasil belajar dan program tindak lanjut
Merupakan kegiatan membangdingkan hasil belajar siswa
dengan standar ketuntasan belajar minimum (SKBM) yang
telah di tetepkan.
b. Program Tahunan
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu
satu tahun ajaran untuk mencapai tujuan (standar kompetensi dan
kompetensi dasar) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu
diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam
kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa.
Dalam program tahunan inilah disusun program perencanaan
penetapan alokasi waktu untuk setiap kompetensi dasar yang harus
dicapai. Penyusunan program tahunan pada dasarnya adalah
menetapkan jumlah waktu yang tersedia untuk setiap kompetensi
dasar. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk
mengembangkan program tahunan adalah:
a) Lihat berapa jam alokasi waktu setiap mata pelajaran dalam
seminggu dalam struktur kurikulum seperti yang telah
ditetapkan pemerintah.
b) Analisis berapa minggu efektif dalam setiap semester, seperti
yang telah kita tetapkan dalam gambaran alokasi efektif.
Melalui analisis tersebut kita dapat menentukan berapa minggu
waktu yang tersedia untuk pelaksanaan proses pembelajaran,
c) Penentuan alokasi waktu didasarkan kepada jumlah jam
pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku serta
keluasan materi yang harus dikuasai oleh siswa.
c. Program Semester
Rencana program semester merupakan penjabaran dari
program tahunan. Program tahunan disusun untuk menentukan
jumlah jam yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar,
sedangkan program semester diarahkan untuk menjawab minggu
keberapa atau kapan pembelajaran untuk mencapai kompetensi
dasar itu dilakukan
a) Tentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin
dicapai. Dalam hal ini guru tidak perlu merumuskan SK dan
KD, sebab semuanya sudah ditentukan dalam Standar Isi yakni
pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
sudah kita kenal, kecuali kalau kita memang diharuskan
merumuskan SK dan KD, misalnya dalam merumuskan
kurikulum muatan lokal.
b) Lihat program tahunan yang telah kita susun untuk menentukan
alokasi waktu atau jumlah jam pelajaran setiap SK dan KD itu.
c) Tentukan pada bulan dan minggu keberapa proses
pembelajaran KD itu akan dilaksanakan.
d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rancangan
pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan ditetapkan guru
dalam pembelajaran di kelas. RPP pada hakekatnya merupakan
perencanaan untuk memperkirakan atau memproyeksikan apa yang
akan dilakukan dalam pembelajaran. Dengan demikian, RPP
merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan
dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. RPP perlu dikembangkan
untuk menkoordinasikan komponen pembelajaran, yakni:
kompetensi dasar, materi standar, indikator hasil belajar, dan
penilaian.
Kompetensi dasar berfungsi mengembangkan potensi peserta
didik, materi standar berfungsi memberi makna terhadap
kompetensi dasar, indikator hasil belajar berfungsi menunjukan
keberhasilan pembentukan kompetensi peserta didik, sedangkan
penilaian berfungsi mengukur pembentukan kompetensi dan
menentukan tindakan yang harus dilakukan apabila kompetensi
standar belum terbentuk atau belum tercapai.
a) Komponen-komponen RPP
Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas
komponen-komponen yang satu sama lain saling berkaitan,
dengan demikian maka merencanakan pelaksanaaan
pembelajaran adalah merencanakan setiap komponen yang
saling berkaitan.
Adapun komponen RPP adalah sebagai berikut:
1. Kolom Identitas Mata Pelajaran
2. Standar Kompetensi
3. Kompetensi Dasar
4. Indikator Pencapaian Kompetensi
5. Tujuan Pembelajaran
6. Materi/Kompetensi Prasyarat
7. Alokasi Waktu
8. Metode Pembelajaran
9. Kegiatan Pembelajaran
10. Penilaian
11. Sumber Belajar
b) Cara Menyusun RPP
Cara penyusunan RPP dalam garis besarnya dapat mengikuti
langkah- langkah sebagai berikut :
1. Mengisi kolom identitas
2. Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk
pertemuan yang telah ditetapkan
3. Menentukan SK dan KD, serta Indikator yang akan
digunakan yang terdapat pada Silabus yang telah disusun
4. Merumuskan tujuan pembelajaran bedasarkan standar
kompetensi dasar, serta indikator yang telah ditentukan
5. Mengidentifikasi materi standar berdasarkan materi pokok
pembelajaran yang terdapat dalam silabus. Materi standar
merupakan uraian dari materi pokok.
6. Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan
7. Merumuskan langkah- langkah pembelajaran yang terdiri
dari kegiatan awal, inti, dan akhir
8. Menentukan sumber belajar yang digunakan
9. Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh
soal, dan teknik penskoran.
c) Langkah- langkah pengembangan RPP
Berikut adalah langkah- langkah pengembangan RPP :
1. Mengidentifikasi dan mengelompokkan kompetensi yang
ingin dicapai setelah proses pembelajaran
2. Mengembangkan materi standar yaitu isi kurikulum yang
diberikan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran,
dan pembentukan kompetensi
3. Menentukan metode yaitu dalam setiap pembelajaran dan
pembentujkan kompetensi, guru dapat menggunakan
berbagai variasi metode dan berbagai variasi media untuk
mencapai tujuan pembelajaran
4. Mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah
merencanakan penilaian.
3. Langkah – Langkah Membuat Perangkat Pembelajaran IPS Paradigma
Baru dan Lengkap
Untuk membuat perangkat pembelajaran ips yang baru dan lengkap
dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Identifikasi tujuan pembelajaran
Menentukan apa yang harus diketahui dan dapat dilakukan siswa
setelah menyelesaikan kursus ips. Hal ini dapat dilakukan dengan
mengkaji kurikulim ips dan berkonsultasi dengan ahli materi
pelajaran.
b. Mengembangkan Konten
Membuat konten yang komprehensif dan terkini yang mencakup
semua topik dalam kurikulum ips. Hal ini dapat dilakukan dengan
menkaji buku teks, jurnal akademik, dan sumber lain yang relevan.
c. Pilih metode pengajaran yang paling efektif yang selaras dengan
tujuan dan isi pembelajaran. Ini dapat mencakup ceramah, diskusi,
kerja kelompok, dan kegiatan langsung.
d. Membuat alat penilaian
Mengembangkan alat penilaian yang mengukur pemahaman siswa
terhadap materi ips. Ini dapat mencakup kuis, tes, esai, dan proyek.
e. Gabungkan teknologi
Gunakan teknologi untuk meningkatkan pengalaman belajar. ini
dapat mencakup sumber daya online, presentasi multimedia, dan
aktivitas interaktif
f. Uji coba perangkat
Uji coba perangkat dengan sekelompok kecil siswa untuk
mengidentifikasi area mana saja yang memerlukan perbaikan.
g. Merevisi dan menyempurnakan
Berdasarkan masukan dari uji coba, revisi dan sempurnakan
perangkat agar lebih efektif dan menarik.
h. Menerapkan dan mengevaluasi
Mengimplementasikan perangkat di kelas dan mengevaluasi
efektivitasnya dalam mencapai tujuan pembelajaran. Hal ini dapat
dilakukan dengan menganalisis kinerja siswa dalam penilaian dan
mengumpulkan umpan balik dari siswa dan guru.Dengan
mengikuti langkah langkah tersebut, dapat tercipta perangkat
pembelajaran ips yang baru dan lengkap yang selaras dengan
kurikulum dan metode pengajaran terkini.
B. Menampilkan Perangkat Pembelajaran Materi IPS Paradigma Baru
dan Lengkap

Berikut adalah beberapa perangkat pembelajaran ips paradigma baru dan


lengkap yang dapat digunakan oleh siswa dan guru:
1. Buku teks Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas X
Buku ini merupakan pengantar bagi peserta didik untuk mengenal dan
memahami berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora. Oleh karena
itu, masing-masing disiplin ilmu disajikan secara mandiri agar peserta
didik lebih mengenal dan memahami ciri-ciri dan kekhasan masing-
masing disiplin ilmu.
2. Proyek Kolaboratif:
Fasilitasi proyek kolaboratif yang melibatkan siswa dalam
penyelidikan dan presentasi tentang topik IPS tertentu. Ini dapat
melibatkan penggunaan platform kolaboratif online atau aplikasi
berbagi dokumen.
3. Proyek Kolaboratif:
Fasilitasi proyek kolaboratif yang melibatkan siswa dalam
penyelidikan dan presentasi tentang topik IPS tertentu. Ini dapat
melibatkan penggunaan platform kolaboratif online atau aplikasi
berbagi dokumen.
4. Analisis Kasus Studi
Gunakan studi kasus untuk menganalisis isu-isu sosial dan sejarah
kontemporer. Diskusikan implikasi etis dan dampak sosial dari
kejadian tertentu
5. Analisis Kasus Studi
Gunakan studi kasus untuk menganalisis isu-isu sosial dan sejarah
kontemporer. Diskusikan implikasi etis dan dampak sosial dari
kejadian tertentu
Setiap Perangkat pembelajaran harus dirancang dengan
mempertimbangkan tujuan pembelajaran, gaya belajar siswa, dan
karakteristik materi pelajaran IPS. Integrasi teknologi dan pendekatan
kreatif dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap ilmu
pengetahuan sosial.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Paradigma baru dalam pembelajaran materi IPS
menggabungkan teknologi dan metode interaktif untuk
meningkatkan efektivitas transfer pengetahuan kepada generasi
muda dan menjawab tuntutan zaman yang terus berubah. Dengan
memanfaatkan teknologi, pembelajaran berbasis proyek, dan
pendekatan interaktif, siswa dapat lebih aktif terlibat dan
membangun pemahaman mendalam terhadap materi IPS. Namun,
tantangan muncul dalam merancang perangkat pembelajaran
dengan paradigma baru ini, termasuk pemilihan teknologi yang
sesuai, pengembangan konten yang menarik, dan peningkatan
kompetensi guru. Tingkat ketepatan implementasi juga bervariasi
di berbagai lembaga pendidikan, dipengaruhi oleh sumber daya,
dukungan sekolah, dan komitmen guru. Dengan memahami dan
mengatasi tantangan ini, diharapkan pendidikan IPS dapat
memberikan kontribusi positif dalam membentuk karakter dan
keterampilan siswa, menjadikan mereka siap menghadapi
dinamika sosial dan lingkungan di masa depan. Inovasi dan
adaptasi terus-menerus menjadi kunci untuk meningkatkan
kualitas pendidikan dan memastikan efektivitas dalam mentransfer
pengetahuan kepada generasi muda.
B. Saran
Untuk meningkatkan implementasi paradigma baru dalam
pembelajaran IPS, ada beberapa saran yang dapat dijadikan
pertimbangan. Pertama, lembaga pendidikan perlu menyediakan
sumber daya yang memadai dan dukungan yang cukup, seperti
teknologi dan pelatihan bagi guru. Kedua, guru perlu
meningkatkan kompetensi dalam menggunakan teknologi dan
menerapkan metode pembelajaran interaktif. Ketiga, kolaborasi
antara guru dan siswa perlu ditingkatkan melalui partisipasi aktif
siswa dalam proses pembelajaran. Terakhir, evaluasi dan
monitoring yang berkelanjutan harus dilakukan untuk
mengidentifikasi keberhasilan dan kendala dalam implementasi
paradigma baru ini serta melakukan perbaikan yang diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA

Azis, Anwar. (2021) “Pengertian dan jenis – jenis Perangkat Pembelajaran”.


https://www.pergunudiy.or.id/perangkat-pembelajaran/.diakses. Pada 20
November 2023, pukul 20.55 Wib.

Eka Viandari (2020) “Prota Promes: Pengertian, Fungsi, Langkah Penyusunan”.


https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/prota-promes/.diakses pada 20
November 2023, puku 21.11 Wib.

Hayyatun 2022) “penyusuna perangkat sekolah dasar”.


https://www.websiteedukasi.com/perangkat-pembelajaran-sdmi-k13-
terbaru.html.diases pada 20 November 2023,Pukul 21.45 Wib

Anda mungkin juga menyukai