Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN
“Rancangan Perangkat Pembelajaran (Media Pembelajaran, Bahan Ajar, dan
Evaluasi Pembelajaran”

Dosen Pengampu :

Dr. Elida, M.Pd


Cici Andriani, M.Pd

Disusun Oleh :

Laila Ukhtia Hazizi 18075158

PROGRAM STUDI S1 TATABOGA


PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah Strategi
Pembelajaran ini dengan sebaik-baiknya, meskipun banyak kekurangan di
dalamnya. Makalah yang berjudul Rancangan Perangkat Pembelajaran (Media
Pembelajaran, Bahan Ajar, dan Evaluasi Pembelajaran disusun dalam rangka
memenuhi salah satu mata kuliah Strategi Pembelajaran yang diampu oleh Ibu Dr.
Elida, M.Pd dan Ibuk Cici Andriani, M.Pd.

Meski telah disusun secara maksimal, namun penulis sebagai manusia


biasa menyadari bahya makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Karena
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.
Oleh sebab itu, kritik, saran serta usulan demi perbaikan makalah ini sangat kami
harapkan.

Besar harapan kami makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan
dan pengetahuan kita tentang Rancangan Perangkat Pembelajaran (Media
Pembelajaran, Bahan Ajar, dan Evaluasi Pembelajaran. Semoga makalah ini bisa
dipahami dengan baik oleh pembaca dan berguna untuk semua. Kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan
saran yang membangun dari pembaca untuk kebaikan di masa yang akan datang.

Demikian yang bisa kami sampaikan,semoga pembaca dapat mengambil


manfaat dari karya ini.

Pekanbaru, 18 Maret 2021

Tim Penulis

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam upaya
meningkatkan sumber daya manusia, sebab penyelenggaraan pendidikan
yang baik dan bermutu akan menghasilkan manusia-manusia tangguh bagi
pembangunan nasional.
Adanya peningkatan kualitas pendidikan termasuk dalam
pendidikan di sekolah merupakan langkah awal peningkatan sumber daya
manusia. Peningkatan mutu dalam suatu proses pembelajaran merupakan
upaya untuk peningkatan kualitas pendidikan, dimana sebagai
konsekuensinya diharapkan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa
ke tingkat yang lebih baik dan mempersiapkan generasi penerus bangsa
agar dapat berkembang secara optimal.
Hubungan antara pendidikan dengan pembelajaran sangat erat
kaitannya dan mempunyai sebuah kesinambungan artinya pendidikan
merupakan sebuah tujuan akhir untuk mencapai sebuah kesempurnaan dan
untuk mencapai suatu hal tersebut perlu adanya sebuah program, program
itu adalah kurikulum yang dapat menunjang tercapainya tujuan akhir
tersebut. Akan tetapi sebuah program yang terencana tidak akan berhasil
tanpa adanya sebuah pelaksanaan yang disebut pembelajaran.
Dalam proses pendidikan tentunya suatu lembaga sekolah akan
melakukan rancangan-rancangan baik sistem maupun tatanan dalam suatu
lembaga. Proses pendidikan akan berhasil dipengaruhi oleh guru, siswa
dan lembaga yang terkait. Guru akan dituntut untuk lebih profesional
dalam setiap tugas-tugasnya yang antara lain harus bisa membuat
perangkat pembelajaran dan mampu menerapkannya.
Perencanaan adalah menyusun langkah-langkah yang telah
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan
tersebut dapat disusun berdasarkan kebutuhan dalam jangka waktu tertentu

1
sesuai dengan keinginan pembuat perencanaan. Namun yang lebih utama
adalah perencanaan yang telah dibuat harus dapat terlaksana dengan
mudah dan tepat sasaran. Perencanaan tersebut dapat disusun berdasarkan
kebutuhan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan pembuat
perencanaan.
Perangkat pembelajaran merupakan hal yang harus disiapkan oleh
guru sebelum melaksanakan pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan
keterlaksanaan kurikulum competensi based yang mana kaitannya dengan
kemampuan guru untuk megembangkan perangkat pembelajaran yang
berupa pengembangan silabus, buku ajar, sumber atau media
pembelajaran, model pembelajaran, instrument asesmen, dan RPP.
Pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan rumusan -
rumusan tentang apa yang akan dilakukan oleh guru dan peserta didik
dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan atau kompetensi dasar
yang telah ditentukan, sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan.
Dasar pengembangan pembelajaran merupakan desain
pembelajaran atau tahun 1975 istilahnya disebut sebagai Prosedur
Pengembangan Sistem Pembelajaran (PPSI). Sebagai suatu prosedur,
desain pembelajaran dapat diartikan sebagai langkah yang sistematis untuk
menyusun rencana atau persiapan pembelajaran dan bahan pembelajaran.
Produk dari desain pembelajaran adalah berupa persiapan pembelajaran,
silabus, modul, bahan tutorial dan bentuk saran pedagogis lainnya.
Proses pengembangan perencanaan pembelajaran terkait erat dengn
unsur - unsur dasar kurikulum yaitu tujuan materi pelajaran, pengalaman
belajar dan penilaian hasil belajar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perangkat pembelajaran?
2. Bagaimana yang dimaksud dengan standar kompetensi lulusan?
3. Apa saja macam - macam perangkat pembelajaran dan bagaimana cara
mengembangkannya ?
4. Apa manfaat perangkat pembelajaran bagi seorang guru?

2
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian perangkat pembelajaran.
2. Untuk mengetahui standar kompetensi lulusan.
3. Untuk mengetahui macam - macam perangkat pembelajaran dan cara
mengembangkannya.
4. Untuk dapat mengetahui manfaat perangkat pembelajaran bagi
seorang guru.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perangkat Pembelajaran


Perangkat adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk yang akan
digunakan dalam proses pencapaian kegiatana yang diinginkan.
Sedangkan pembelajaran adalah proses kerjasama antara guru dan siswa
dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik potensi
yang bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri seperti adanya minat
bakat dan kemampuan dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar maupun
potensi yang ada di luar diri siswa seperti lingkungan, sarana dan sumber
belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan belajar tertentu.
Menurut Nazarudin (2007: 111) perangkat pembelajaran adalah
segala sesuatu atau beberapa persiapan yang disusun oleh guru baik secara
individu maupun berkelompok agar pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran dapat dilakukan secara sistematis dan memperoleh hasil
seperti yang diharapkan, sedangkan perangkat pembelajaran yang
dimaksud terdiri atas Analisis Pekan Efektif, Program Tahunan, Program
Semester, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, dan Kriteria
Ketuntasan Minimal.
Jadi perangkat pembelajaran adalah serangkaian media atau sarana
yang digunakan dan dipersiapkan oleh guru dan siswa dalam proses
pembelajaran di kelas dan serangkaian perangkat pembelajaran yang harus
dipersiapkan seorang guru dalam menghadapi pembelajaran di kelas.
Perangkat pembelajaran merupakan suatu perencanaan yang
dipergunakan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, Kunandar
(2014: 6) menjelaskan bahwa “setiap guru pada satuan pendidikan
berkewajiban menyusun perangkat pembelajaran yang lengkap, sistematis
agar pembelajaran dapat berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpatisipasi
aktif”.

4
Perangkat pembelajaran memiliki peranan penting bagi seorang
guru sebelum memulai proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang
diperlukan dalam mengelola proses belajar mengajar dapat berupa: silabus,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Aktivitas Siswa
(LAS). Perangkat yang digunakan dalam proses pembelajaran disebut
dengan perangkat pembelajaran. Ibrahim (dalam Trianto, 2007: 68)
menyatakan bahwa “perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam
mengelola proses belajar mengajar dapat berupa silabus, RPP, Lembar
Kegiatan Siswa (LKS), Instrumen Evaluasi atau Tes Hasil Belajar (THB),
serta Media Alat Peraga pembelajaran”.
Jadi, Perangkat Pembelajaran dapat diartikan sebagai alat
kelengkapan yang digunakan untuk membantu pembelajaran. Pada
penelitian ini perangkat pembelajaran yang digunakan terdiri dari silabus,
RPP dan LAS. Perangkat pembelajaran merupakan alat atau perlengkapan
untuk melaksanakan proses yang memungkinkan pendidik dan peserta
didik melakukan kegiatan pembelajaran (Zuhdan, dkk., 2011: 16).
Perangkat pembelajaran menjadi pegangan bagi guru/dosen dalam
melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, atau di luar kelas.
Dalam Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
Pendidikan: penyusunan perangkat pembelajaran merupakan bagian dari
perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dirancang dalam
bentuk silabus dan RPP yang mengacu pada standar isi. Selain itu, dalam
perencanaan pembelajaran juga dilakukan penyiapan media dan sumber
belajar, perangkat penilaian, dan skenario pembelajaran.

B. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Dalam Kurikulum 2013


Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan kriteria mengenai
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman
penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan.

5
Standar Kompetensi Lulusan merupakan salah satu dari 8 (delapan)
standar nasional pendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 35
Ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, yang akan menjadi acuan bagi pengembangan kurikulum
dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Standar Kompetensi Lulusan diatur dalam Permendikbud Nomor
54 tahun 2013, standar kompetensi lulusan adalah kriteria mengenai
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai acuan utama
pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan,
standar pendidik dan tenaga, kependidikan, standar saran dan prasarana,
standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Standar kompetensi lulusan
terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan
dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Standar Kompetensi Lulusan memiliki fungsi antara lain:
1. Standar Kompetensi Lulusan berfungsi untuk pengembangan
standar proses, standar isi, standar penilaian, standar pendidik dan
tenaga pendidikan, standar pengelolaan, standar sarana dan
prasarana.
2. Sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta
didik dari satuan pendidikan.
3. Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar
bertujuan untuk meletakkan suatu dasar kecerdasan, kepribadian,
pengetahuan, akhlak mulia, serta keterampilan untuk dapat hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Ruang Lingkup Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sebagai berikut :
1. Standar kompetensi lulusan (SKL) satuan pendidikan.
2. Standar kompetensi lulusan (SKL) kelompok mata pelajaran.
3. Standar kompetensi lulusan (SKL) mata pelajaran.

6
C. Jenis-jenis Perangkat Pembelajaran
Adapun jenis-jenis perangkat pembelajaran yang harus
diperhatikan dalam pembelajaran yaitu:
1. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau
kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok atau
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber atau bahan atau alat belajar. Silabus merupakan
penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar kedalam
materi pokok atau pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan
pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara
sistematis memuat komponen-komponen yang saling berkaitan
untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar. Silabus juga dapat
diartikan sebagai rancangan pembelajaran yang berisi rencana
bahan ajar mata pelajaran tertentu pada jenjang dan kelas tertentu,
sebagai hasil dari seleksi, pengelompokkan, pengurutan, dan
penyajian materi kurikulum, yang dipertimbangkan berdasarkan
ciri dan kebutuhan daerah setempat.
Silabus digunakan untuk menyebut suatu produk
pengembangan kurikulum berupa penjabaran dari standar
kompetensi dan kemampuan dasar yang ingin dicapai, dan pokok -
pokok serta uraian yang ingin dicapai dan dipelajari siswa dalam
mencapai standar kompetensi dasar.
Menurut Trianto (2010: 201) menyatakan “silabus adalah
rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran tertentu
yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar”.
Jadi silabus adalah merupakan acuan penyusunan kerangka
pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran.
a. Pada umumnya silabus paling sedikit harus mencakup unsur-
unsur yaitu :
 Tujuan mata pelajaran yang akan diajarkan
 Sasaran-sasaran mata pelajaran
 Keterampilan yang diperlukan agar dapat menguasai mata
pelajaran tersebut dengan baik
 Urutan topik-topik yang diajarkan

7
 Aktifitas dan sumber-sumber belajar pendukung
keberhasilan pengajaran
 Berbagai teknik evaluasi yang digunakan.
b. Menurut Kunandar (2014: 4) Silabus paling sedikit memuat:
 Identitas mata pelajaran (khusus
SMP/MTS/SMPLB/PaketB dan
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/Paket C
kejuruan);
 Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan
kelas;
 Kompetensi inti, marupakan gambaran secara kategorial
mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk
suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran;
 Kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang
mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
terkait muatan atau mata pelajaran;
 Tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A);
 Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur
yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai
dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi;
 Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik dan peserta didik untuk mencapai kompetensi
yang diharapkan;
 Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil
belajar peserta didik;
 Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam
struktur kurikulum untuk satu semester atau satu tahun;
dan

8
 Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan
elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang
relevan.

Menurut Trianto (2010: 201-202) Dalam mengembangkan


silabus harus memenuhi beberapa prinsip , yaitu :
a. Ilmiah, bahwa keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi
muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggung
jawabkan secara keilmuan.
b. Relevan, artinya cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan
urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat
perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional dan spiritual
peserta didik.
c. Sistematis, bahwa komponen-komponen silabus saling
berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
d. Konsisten, artinya adanya hubungan yang konsisten antara
kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, pengalaman
belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
e. Memadai, artinya cakupan indikator, materi pembelajaran,
pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian
cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
f. Aktual dan Kontekstual, bahwa cakupan indikator, materi
pokok, pengelaman belajar, sumber belajar, dan sistem
penialain memerhatikan perkembangan ilmu, teknologi, seni
mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
g. Fleksibel, bahwa keseluruhan komponen silabus dapat
mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta
dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan
masyarakat.
h. Menyeluruh, artinya komponen silabus mencakup keseluruhan
ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor) sebagaimana
yang dikemukakan oleh Bloom.

9
Langkah-langkah pengembangan perangkat kurikulum dalam
bentuk silabus adalah sebagai berikut :
a. Penentuan format dan sistematika Silabus
b. Penentuan kemasan silabus
c. Penentuan kemampuan dasar
d. Penentuan materi pembelajaran dan uraianya
e. Penentuan pengalaman belajar siswa
f. Penentuan alokasi waktu
g. Penentuan sumber acuan
h. Pengembangan satuan pelajaran (SP).
2. Program Tahunan
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu
satu tahun ajaran untuk mencapai tujuan (standar kompetensi dan
kompetensi dasar) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu
diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam
kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa.
Dalam program tahunan inilah disusun program
perencanaan penetapan alokasi waktu untuk setiap kompetensi
dasar yang harus dicapai. Penyusunan program tahunan pada
dasarnya adalah menetapkan jumlah waktu yang tersedia untuk
setiap kompetensi dasar.
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk
mengembangkan program tahunan adalah:
 Lihat berapa jam alokasi waktu setiap mata pelajaran dalam
seminggu dalam struktur kurikulum seperti yang telah
ditetapkan pemerintah.
 Analisis berapa minggu efektif dalam setiap semester, seperti
yang telah kita tetapkan dalam gambaran alokasi efektif.
Melalui analisis tersebut kita dapat menentukan berapa minggu
waktu yang tersedia untuk pelaksanaan proses pembelajaran.

10
Penentuan alokasi waktu didasarkan kepada jumlah jam
pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku serta
keluasan materi yang harus dikuasai oleh siswa.
3. Program Semester
Rencana program semester merupakan penjabaran dari
program tahunan. Program tahunan disusun untuk menentukan
jumlah jam yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar,
sedangkan program semester diarahkan untuk menjawab minggu
keberapa atau kapan pembelajaran untuk mencapai kompetensi
dasar itu dilakukan.
Cara mengembangkan progam semester yaitu :
a. Tentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin
dicapai. Dalam hal ini guru tidak perlu merumuskan SK dan
KD, sebab semuanya sudah ditentukan dalam Standar Isi yakni
pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
sudah kita kenal, kecuali kalau kita memang diharuskan
merumuskan SK dan KD, misalnya dalam merumuskan
kurikulum muatan lokal.
b. Lihat program tahunan yang telah kita susun untuk
menentukan alokasi waktu atau jumlah jam pelajaran setiap SK
dan KD itu.
c. Tentukan pada bulan dan minggu keberapa proses
pembelajaran KD itu akan dilaksanakan.
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah
rancangan pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan
ditetapkan guru dalam pembelajaran di kelas. RPP pada
hakekatnya merupakan perencanaan untuk memperkirakan atau
memproyeksikan apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran.
Dengan demikian, RPP merupakan upaya untuk memperkirakan
tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. RPP
perlu dikembangkan untuk menkoordinasikan komponen

11
pembelajaran, yakni: kompetensi dasar, materi standar, indikator
hasil belajar, dan penilaian.
Kompetensi dasar berfungsi mengembangkan potensi
peserta didik, materi standar berfungsi memberi makna terhadap
kompetensi dasar, indikator hasil belajar berfungsi menunjukan
keberhasilan pembentukan kompetensi peserta didik, sedangkan
penilaian berfungsi mengukur pembentukan kompetensi dan
menentukan tindakan yang harus dilakukan apabila kompetensi
standar belum terbentuk atau belum tercapai.
a. Komponen-komponen RPP
Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas
komponen-komponen yang satu sama lain saling berkaitan,
dengan demikian maka merencanakan pelaksanaaan
pembelajaran adalah merencanakan setiap komponen yang
saling berkaitan.
Adapun komponen RPP adalah sebagai berikut:
 Kolom Identitas Mata Pelajaran
 Standar Kompetensi
 Kompetensi Dasar
 Indikator Pencapaian Kompetensi
 Tujuan Pembelajaran
 Materi Ajar (Materi Pokok)
 Materi/Kompetensi Prasyarat
 Alokasi Waktu
 Metode Pembelajaran
 Kegiatan Pembelajaran
 Penilaian
 Sumber Belajar.
Sedangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 Bab IV Pasal 20 yang menyatakan bahwa perencanaan
proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan

12
pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya beberapa hal,
diantaranya:
 Tujuan pembelajaran
Dalam Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan
Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk
kompetensi yang harus dicapai atau dikuasai oleh
siswa. Melalui rumusan tujuan, guru dapat
memproyeksikan apa yang harus dicapai oleh siswa
setelah berakhir suatu proses pembelajaran.
 Materi/isi
Materi/isi pelajaran yang berkenaan dengan bahan
pelajaran yang harus dikuasai siswa sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Materi pelajaran harus digali dari
berbagai sumber belajar sesuai dengan kompetensi
yang harus dicapai.
 Strategi dan Metode Pembelajaran
Strategi adalah rancangan serangkaian kegiatan untuk
mencapai tujuan tertentu, sedangkan metode adalah
cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
strategi. Dengan demikian strategi dan metode itu tidak
bisa dipisahkan. Strategi dan metode pembelajaran
harus dirancang sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai.
 Media dan Sumber Belajar
Media dalam proses pembelajaran dapat diartikan
sebagai alat bantu untuk mempermudah pencapaian
tujuan pembelajaran. Sedangkan sumber belajar
adalah segala sesuatu yang mengandung pesan yang
harus dipelajari sesuai dengan materi pelajaran.
 Evaluasi
Evaluasi dalam KTSP diarahkan bukan hanya
sekedar untuk mengukur keberhasilan setiap siswa

13
dalm pencapaian hasil belajar, tetapi juga untuk
mengumpulkan informasi tentang proses
pembelajaran yang dilakukan setiap siswa. Oleh
sebab itu, dalam perencanaan pelaksanaan
pembelajaran setiap guru tidak hanya menetnukan
tes sebagai alat evaluasi akan tetapi juga
menggunakan nontes dalam bentuk tugas,
wawancara, dan lain sebagainya.
Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas
komponen-komponen yang satu sama lain saling berkaitan, dengan
demikian maka merencanakan pelaksanaaan pembelajaran adalah
merencanakan setiap komponen yang saling berkaitan.
1) Cara Menyusun RPP
Cara penyusunan RPP dalam garis besarnya dapat
mengikuti langkah- langkah sebagai berikut :
 Mengisi kolom identitas
 Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk
pertemuan yang telah ditetapkan
 Menentukan SK dan KD, serta Indikator yang akan
digunakan yang terdapat pada Silabus yang telah disusun
 Merumuskan tujuan pembelajaran bedasarkan standar
kompetensi dasar, serta indikator yang telah ditentukan
 Mengidentifikasi materi standar berdasarkan materi pokok
pembelajaran yang terdapat dalam silabus. Materi standar
merupakan uraian dari materi pokok
 Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan
 Merumuskan langkah- langkah pembelajaran yang terdiri
dari kegiatan awal, inti, dan akhir
 Menentukan sumber belajar yang digunakan
 Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh
soal, dan teknik penskoran.
2) Langkah- langkah pengembangan RPP

14
Berikut adalah langkah- langkah pengembangan RPP :
 Mengidentifikasi dan mengelompokkan kompetensi yang
ingin dicapai setelah proses pembelajaran
 2Mengembangkan materi standar yaitu isi kurikulum yang
diberikan kepada peserta didik dalam proses
pembelajaran, dan pembentukan kompetensi
 Menentukan metode yaitu dalam setiap pembelajaran dan
pembentujkan kompetensi, guru dapat menggunakan
berbagai variasi metode dan berbagai variasi media untuk
mencapai tujuan pembelajaran
 Mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran
adalah merencanakan penilaian.

D. Pentingnya Perangkat Pembelajaran Bagi Seorang Guru


Berikut ini akan dijelaskan pentingnya perangkat pembelajaran
yang perlu dipersiapkan oleh seorang guru, antara lain :
1. Perangkat pembelajaran sebagai panduan
Perangkat pembelajaran adalah sebagai panduan atau pemberi
arah bagi seorang guru. Hal tersebut penting karena proses
pembelajaran adalah sesuatu yang sistematis dan terpola. Masih
banyak guru yang hilang arah atau bingung ditengah-tengah proses
pembelajaran hanya karena tidak memiliki perangkat pembelajaran.
Oleh karena itu, perangkat pembelajaran memberi panduan apa yang
harus dilakukan seorang guru di dalam kelas. Selain itu, perangkat
pembelajaran memberi panduan dalam mengembangkan teknik
mengajar dan memberi panduan untuk merancang perangkat yang
lebih baik.
2. Perangkat pembelajaran sebagai tolak ukur
Seorang guru yang profesional tentu mengevaluasi setiap hasil
mengajarnya. Begitu pula dengan perangkat pembelajaran. Guru
dapat mengevaluasi diri nya sendiri sejauh mana perangkat
pembelajaran yang telah dirancang teraplikasi di dalam kelas.
Evaluasi tersebut penting untuk terus meningkatkan profesionalime
seorang guru. Kegiatan evaluasi bisa dimulai dengan
membandingkan dari berbagai aktivitas di kelas, strategi, metode

15
atau bahkan langkah pembelajaran dengan data yang ada di
perangkat pembelajaran.
3. Perangkat pembelajaran sebagai peningkatan profesionalisme
Profesionalisme seorang guru dapat ditingkatkan dengan
perangkat pembelajaran. Dengan kata lain, bahwa perangkat
pembelajaran tidak hanya sebagai kelengkapan administrasi. tetapi
juga sebagai media peningkatan profesionalisme. Seorang guru harus
menggunakan dan mengembangkan perangkat pembelajarannya
semaksimal mungkin. Memperbaiki segala yang terkait dengan
proses pembelajaran lewat perangkatnya. Jika tidak demikian, maka
kemampuan sang guru tidak akan berkembang bahkan mungkin
menurun.
4. Mempermudah
Perangkat pembelajaran mempermudah seorang guru dalam
membantu proses fasilitasi pembelajaran. Dengan perangkat
pembelajaran, seorang guru mudah menyampaikan materi hanya
dengan melihat perangkatnya tanpa harus banyak berpikir dan
mengingat.

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perangkat pembelajaran adalah serangkaian media atau sarana
yang digunakan dan dipersiapkan oleh guru dan siswa dalam proses
pembelajaran di kelas.
Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan
pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis
memuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai
penguasaan kompetensi dasar.
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu
tahun ajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Rencana program semester merupakan penjabaran dari program
tahunan. Tetapi program semester diarahkan untuk menjawab minggu
keberapa atau kapan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar itu
dilakukan.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rancangan
pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan ditetapkan guru dalam
pembelajaran di kelas.
B. Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih ada banyak
kekurangan dan kesalahan baik dari egi penulisan maupun isi materinya,
oleh karena itu kami menerima dengan tangan terbuka setiap saran yang
bersifat membangun untuk perbaikan makalah ini kedepannya. Semoga
makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca serta
bermanfaat bagi kita semua.

17
DAFTAR PUSTAKA

Khaeruddin, dkk., Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jogjakarta: Nuansa


Aksara, 2007.

Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan


Kurikulum 2013), Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2014.

Maulana arafat, Nashran azizan, Pembelajaran Tematik MI/SD Implementasi


kurikulum 2013 Berbasis Hots, Yogyakarta: Samudra Biru, 2019.

Majid, Abdul, dkk, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2005.

Sanjaya, Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Cet. III, Jakarta:
Kencana, 2010.

18

Anda mungkin juga menyukai