BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kita tentu sudah sering mendengar kata Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau yang
sering disingkat dengan IPTEK. IPTEK merupakan makanan sehari-hari manusia sekarang
ini. Telepon seluler, komputer, internet, dan lain-lain. Tanpa adanya IPTEK kehidupan
sosial manusia menjadi terhambat. Atas dasar kemampuan kreatifitas berpikir, manusia
dapat mengembangkan IPTEK dari waktu ke waktu. Segala kemudahan mulai dari
transportasi, telekomonikasi sampai pendidikan tak luput dari peran IPTEK. Namun di balik
itu semua manusia menjadi malas melakukan semua aktivitasnya oleh karena semua
kemudahan yang ada.
Selain itu juga, sebagian besar manusia diberbagai belahan dunia belum mencicipi
manfaat dari IPTEK tersebut. Sungguh sangat disayangkan sekali dimana sebagian orang
sudah mendapatkan kebutuhannya dengan cepat sementara yang lainnya harus bersusah
payah untuk mendapatkannya. Untuk itu sebagai mahasiswa kita perlu mengetahui lebih
dalam tentang IPTEK agar kita bisa memanfaatkan untuk seluruh umat manusia.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi ?
2. Apa Hubungan ilmu pengetahuan dan teknologi?
3. Bagaimana Perkembangan sains dan teknologi ?
4. Bagaimana dampak positif dan negatif IPTEK?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Menegetahui apa hubungan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Mengetahui bagaimana perkembangan sains dan teknologi.
4. Mengetahui dampak positif dan negatif IPTEK
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada periode ini, baik filsafat ilmu dan IPTEK bisa dianggap sebagai sesuatu yang
identik atau suatu kesatuan. Belum ada ilmu pengetahuan spesifik yang lahir pada periode
ini. Tema yang menjadi perhatian utama filsuf pada periode ini adalah segala kejadian atau
perubahan yang ada di alam. Mereka tertarik pada perubahan yang terjadi di alam dan
berusaha mencari prinsip atau hakikat dibalik fenomena tersebut.
Filsuf yang terkenal pada periode ini misalnya Thales, dia berpendapat bahwa
hakikat dari segala sesuatu di dunia ini adalah air. Filsuf lainnya adalah Pythagoras yang
terkenal dengan teorema Pythagoras. Ia berpendapat bahwa suatu gejala fisis dikuasai oleh
hukum matematis yang dia ambil dari penemuannya terhadap interval-interval utama tangga
nada yang dinotasikan dengan perbandingan bilangan. Pythagoras juga menyatakan bahwa
jagat raya bukanlah bumi melainkan Hestia (Api).
2. Filsafat Ilmu dan IPTEK Pada Periode Abad Pertengahan
Pada abad pertengahan, perkembangan Filsafat ilmu dan IPTEK sangat dipengaruhi
oleh doktrin agama karena pada masa itu terdapat dua agama besar, Islam dan Nasrani yang
memiliki peranan besar terhadap kehidupan pada masa itu. Pada periode ini terdapat masa
skolastik, yaitu masa dimana filsafat dan IPTEK berhenti berkembang karena kebebasan
berpikir para filsuf atau pemikir dibatasi oleh pihak gereja.
Semua hal diatur berdasarkan doktrin agama yang lebih menitik beratkan pada
keyakinan. Apabila para filsuf memiliki pemikiran yang berbeda dengan ketentuan gereja,
maka filsuf tersebut akan dianggap sebagai pembangkang dan dijatuhi hukuman berat.
Sebagai contoh, pada akhir masa pertengahan Galileo Galilei dijatuhi hukuman mati oleh
gereja karena teorinya yang mendukung Copernicus bahwa pusat tata surya adalah matahari.
Teori tersebut dianggap tidak sesuai dengan keyakinan gereja yang pada saat itu menganut
paham geosentris (bumi sebagai pusat tata surya). Contoh filsuf yang terkenal pada periode
ini adalah Agustinus, yang pemikirannya banyak dilatar belakangi ajaran agama Kristen.
3. Filsafat Ilmu dan IPTEK Pada Periode Abad Modern
Tidak terdapat penunjuk waktu yang jelas sebagai pembatas antara abad
pertengahan dengan abad modern, tetapi mayoritas menganggap bahwa awal mula
perkembangan filsafat dan IPTEK masa modern diawali dengan gerakan Renaissance pada
abad XIV. Perkembangan tersebut dimatangkan dengan gerakan Aufklaerung pada abad
XVIII ditandai dengan menonjolnya liberasi, emansipasi dan otonomi diri, perkembangan
IPTEK, serta munculnya unsur-unsur kebebasan, individualisme, rasionalisme, optimisme,
kreatif dan inovatif.
Pada masa ini IPTEK mulai memisahkan diri dari filsafat. Ilmu pengetahuan mulai
lahir dan berkembang pesat. Para filsuf meletakkan dasar filsosofisnya untuk perkembangan
5
dalam kehidupan masyarakat dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Begitu juga
dengan pemahaman sainsnya yang tinggi.
1) Hubungan Perkembangan Sains Dengan Perkembangan Teknologi.
Hubungan perkembangan sains dengan perkembangan di bidang teknologi
bisa dikatakan saling memiliki keterkaitan. Misalnya, seandainya manusia tidak
pernah menemukan kandungan besi dari bumi, maka sekarang pasti tidak ada
barang-barang yang terbuat dari besi. Contohnya:Komputer, pisau, bahkan sendok
besi. Begitu pula sebaliknya, jika perkembangan teknologi sedang pesat, maka sudah
pasti perkembangan sains saat itu sedang berkembang dengan pesat pula. Jadi, kita
bisa mengambil kesimpulan bahwa perkembangan ilmu sains sangat berpengaruh
pada perkebangan ilmu teknologi. Dan tanpa adanya ilmu teknologi yang memadahi
ilmu sainspun tidak dapat melakukan perkembangan.
2) Perkembangan Sains dan teknologi di Indonesia
Ada banyak pendapat mengenai perkembangan sains dan teknologi di
Indonesia saat ini. Seperti, ada yang mengatakan bahwa perkembangan sains dan
teknologi di Indonesia sudah maju, karena Indonesia sudah sering membawa pulang
medali-medali emas dan perak dari lomba sains dan fisika se-asia maupun yang
internasional. Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa perkembangan sains dan
teknologi di Indonesia saat ini seperti di anak tirikan, maksudnya prestasi-prestasi
yang sudah kita raih seperti tak dihiraukan oleh para mentri-mentri Negara.
3) Dampak Perkembangan Sains dan Teknologi Terhadap masyarakat
Adanya kebersamaan, kekeluargaansebagai contoh dalam bertetangga. Jika
kita melakukan prilaku sosial yang baik maka akan ada respect yang baik pula. Kita
jadi akrab dengan tetangga, dengan teman-teman dengan lingkungan sekitar dan jika
kita hidup dalam lingkungan yang punya sosialisasi yang baik semoga kedepanya
juga bakalan menghasilkan orang-orang yang baik , semoga kedepanya juga bakalan
menghasilkan orang-orang yang baik dan bisa mengikis dampak-dampak sosial yang
negatif.
Dampak perkembangan sains dan teknologi terhadap masyarakat dan alam
Indonesia saling bertolak belakang. Yaitu, dampaknya terhadap masyarakat bisa
dikatan positif, tapi dampaknya terhadap alam berpengaruh nagatif.
Dampak perkembangan sains dan teknologi terhadap masyarakat Indonesia sangatlah
bermanfaat bagi kelangsungan hidup dan memajukan Negara Indonesia ini. seperti,
berkembangnya sarana dan prasarana umum, lebih mudah memperoleh informasi,
dll.
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari sedikit ulasan tentang peran ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kehidupan
manusia. Kita ketahui pengaruh iptek terhadap kehidupan manusia sangatlah besar. Manusia
hidup butuh alat-alat modern itu untuk mempermudah kegiatan manusia. Namun kita juga
tidak boleh terlalu menggantungkan alat-alat modern tersebut karena bisa menyebabkan kita
akan sulit mengendalikan diri. Gunakan alat tersebut sebaik mungkin dan jangan disalah
gunakan.
B. SARAN
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan melalui makalah ini adalah semua pihak
harus bekerjasama dalam upaya penanggulangan permasalahan pokok pendidikan. Untuk
meminimalisir dampak negatif yang disebabkan oleh permasalahan pokok tersebut maka
harus ada perencanaan yang baik terhadap system pendidikan. Meningkatkan kualitas
pendidik dalam usaha peningkatan mutu pendidikan. Serta penyediaan sarana dan prasarana
yang lebih efektif dan efisien.
Sebagai mahasiswa khususnya calon pendidik, kita harus menyadari dan memahami
berbagai macam permasalahan pendidikan yang terjadi dilapangan sehingga dapat
merumuskannya serta mencari alternatif pemecahannya. Jadilah, Mahasiswa sekaligus
Calon Pendidik yang peka terhadap berbagai permasalahan pendidikan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A. Reece, Jane B. and Mitchell, Lawrence G. 2002. Biologi jilid 1. Jakarta:
Erlangga
Foster, Bob .2008. Koding IPA. Bandung : Ganesha Operation Syamsuri, Istamar.2008.Biologi
SMA 2B. Jakarta: Erlangga